Bahan Ketombe

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

DANDRUFF (KETOMBE)

I. PENGERTIAN
Dandruff (ketombe) atau pitriasis capitis merupakan kelainan pada kulit kepala berambut
dimana terjadi pelepasan sel-sel kulit kepala yang sudah mati dan kotoran dari pori-pori kulit
kepala dalam jumlah berlebihan yang berbentuk serpihan lembut berwarna perak keabu-
abuan, kadang disertai rasa gatal (Anonim 1, 2009). Menurut Nathan (1998), ketombe
adalah kondisi kronis dari kulit kepala tanpa disertai dengan peradangan yang terjadi akibat
adanya kelebihan pelepasan sel-sel mati dari kulit kepala yang berbentuk serpihan dimana
kadang-kadang disertai rasa gatal dan kemerahan pada kulit kepala. Sebenarnya terlepasnya
sel-sel kulit mati tersebut merupakan hal yang normal, tetapi ketika terjadi gangguan
dimana pengelupasan terjadi secara berlebihan, tentu saja perlu untuk dikhawatirkan.
Umumnya terdapat dua jenis ketombe yakni yang kering dan berminyak. Ketombe yang
kering biasanya berupa serpihan putih dan kulit kepala terasa gatal. Sedangkan ketombe
yang berminyak biasanya terasa lengket dan berwarna kekuningan, dimana ditandai dengan
aroma yang tidak sedap pada kulit kepala atau rambut. Ketombe jenis ini banyak dijumpai
pada remaja yang sedang puber dan orang dewasa yang memiliki minyak berlebihan pada
rambut dan kulit kepala (Anonim 2, 2009). Untuk ketombe yang kering biasanya disebut
pitriasis sika, sedangkan untuk ketombe yang berminyak sering disebut pitriasis oleosa
(Anonim 3, 2008).

II. PATOFISIOLOGI Munculnya ketombe adalah sebagai tanda hiperkeratinisasi, yaitu kondisi
ketika sel-sel kulit kepala terlalu cepat menua dan mati membentuk lapisan keratin yang
keras dan bertanduk. Sebenarnya, munculnya ketombe merupakan siklus alami
pertumbuhan sel-sel kulit kepala. Sel-sel rambut akan tumbuh dengan fase teratur, yaitu
setiap 24 hari sekali. Ketika sel-sel itu mencapai kulit kepala dan telah kering lalu mati
dengan sempurna, mereka akan luruh. Sel-sel mati yang luruh berbentuk bintik-bintik putih
ini yang biasa dikenal sebagai ketombe. Ketombe baru akan menjadi masalah jika pola
perkembangan sel ini terganggu keteraturannya. Sel menjadi cepat mati dan sebagai
akibatnya akan banyak sel kering yang muncul dan lengket di permukaan kulit kepala
sehingga sulit dibersihkan dengan sikat rambut dan sampo (Anonim 3, 2008) Oleh para ahli,
ketombe dihubungkan dengan infeksi jamur Pytosporum ovale dan spesies lainnya dari
genus Mallassezia yang merupakan flora normal pada kulit kepala dimana terjadi
pertumbuhan yang tidak dapat dikendalikan sebagai faktor pencetus terjadinya kelainan
pada kulit kepala (Anonim 1, 2009).

III. PENYEBAB Penyebab utama timbulnya gangguan ketombe adalah keabnormalan


pertumbuhan jamur malassezia yang merupakan flora normal di kulit kepala. Pertumbuhan
jamur ini tidak dapat dikendalikan karena mendapat makanan dari minyak yang keluar dari
folikel rambut, sehingga dapat mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan lebih banyak sel
kulit yang tumbuh. Kelebihan sel kulit mati akan mulai berjatuhan, ditambah dengan minyak
dari rambut dan kulit kepala akan terlihat seperti lapisan putih di kulit kepala (Anonim 4,
2009). Terdapat berbagai keadaan yang dapat memicu cepatnya pertumbuhan jamur
malassezia, dan cepatnya kematian sel-sel kulit kepala sehingga akan mengalami
pengelupasan lebih cepat dari waktu normal. Keadaan-keadaan tersebut adalah sebagai
berikut : Ketidakseimbangan hormon Perubahan hormon pada masa puber menstimulasi
kelenjar sebaceous untuk menghasilkan sebum. Pria lebih sering terkena ketombe, yang
dihubungkan dengan produksi hormon. Selain itu pria juga mempunyai kelenjar produksi
minyak yang lebih besar di kepalanya sehingga memungkinkan untuk mengalami ketombe
(Anonim 5, 2003). Beberapa jenis obat dapat meningkatkan hormon androgen dan populasi
Malassezia sp. sehingga dapat memicu ketombe (Anonim 3, 2008). Tekanan emosional
dan stres yang berlebihan Stres dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan tubuh
untuk melawan jamur, sehingga jamur yang pada awalnya merupakan flora normal, berubah
menjadi jamur yang patogen (Anonim 5, 2003). Jarang keramas Jika pembersikan kulit
kepala seperti keramas sangat jarang dilakukan, maka miyak akan menumpuk dan membuat
pertumbuhan jamur semakin subur. Selain itu, sel-sel kulit mati juga akan menumpuk
sehingga pengelupasan akan terlihat jelas (Anonim 5, 2003). Kekurangan gizi (cara diet
yang tidak benar) Pola makan yang kurang asupan zat besi (zink) dan vitamin B dapat
membuat kemungkinan berketombe (Anonim 4, 2009). Faktor nutrisi yang berperan adalah
defiensi biotin, abnormalitas metabolisme asam lemak bebas, serta defisiensi riboflavin dan
piridoksin (Anonim 6, 2009). Iritasi pada kulit kepala Malassezia adalah genus jamur
lipophilic yang merupakan bagian dari flora normal kulit kepala manusia yang memakan
protein dari folikel rambut. Penyerapan sebagian protein yang tinggal di kulit menyebabkan
iritasi di kulit kepala yang menyebabkan terjadinya ketombe (Anonim 5, 2003). Sensitif
terhadap produk perawatan rambut (dermatitis kontak), dapat menyebabkan merah dan
gatal pada kulit kepala. Keramas terlalu sering atau menggunakan terlalu banyak produk
perawatan rambut juga dapat mengiritasi kulit kepala dan akhirnya menyebabkan ketombe
(Anonim 9, 2009). Infeksi penyakit Infeksi penyakit seperti Psoriasis dapat memicu
timbulnya ketombe. Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan kulit
menjadi lebih tebal dan bersisik karena pertumbuhan sel kulit yang tidak terkontrol. Pada
pasien psoriasis, sel imun yang biasanya melindungi dari infeksi malah mencetuskan
pelepasan sitokin yang menyebabkan inflamasi dan produksi sel kulit yang berlebihan.
Meskipun patogenesis pasti kondisi tersebut tidak diketahui, namun sering dikaitkan dengan
percepatan proses penggantian kulit yang menyebabkan proliferasi sel kulit hidup yang
mencapai permukaan kulit sebelum sel mati luruh (Anonim 7, 2009). Iritasi kulit dan kulit
kepala berminyak (seborrheic dermatitis), merupakan penyebab tersering ketombe.
Ditandai dengan kulit kepala berminyak yang tertutup lapisan putih atau kekuningan.
Seborrheic dermatitis juga mempengaruhi bagian tubuh dengan banyak kelenjar minyak
seperti alis, sisi hidung dan belakang telinga, serta terkadang ketiak (Anonim 5,
2003). Kulit kering Kulit kering merupakan penyebab umum timbulnya rasa gatal dan
pengelupasan kulit. Pengelupasan kulit karena kulit kering umumnya lebih kecil dan lebih
sedikit dibanding penyebab ketombe lainnya (Anonim 8, 2009). Kulit kepala dan rambut
berminyak Jamur malassezia hidup dengan mendapat makanan dari minyak di kulit kepala,
sehingga mereka yang memiliki kulit kepala dan rambut terlalu berminyak akan lebih
cenderung berketombe (Anonim 5, 2003). Keringat yang berlebihan Reaksi
alergi Kurang tidur Keturunan Memakai topi yang amat sempit Kerentanan
individu Perubahan iklim yang ekstrim Terdapat mitos yang beredar di masyarakat
bahwa ketombe dapat menular, sehingga disarankan jangan meminjam sisir pada orang
yang berketombe. Tetapi sebenarnya ketombe bukan merupakan suatu penyakit ataupun
virus, sehingga ketombe tidak ditularkan. Ketombe tidak dapat disembuhkan karena sampai
saat ini belum ada obat-obatan yang mampu menghilangkan ketombe 100% mengingat
bahwa serpihan putih yang dihasilkan kulit kepala merupakan proses alami sebagai
mekanisme untuk memperbaharui sel-sel yang telah mati (Anonim 10, 2003).

IV. GEJALA Adapun gejala-gejala yang sering timbul adalah sebagai berikut : Serpihan
berwarna putih atau agak kuning Serpihan putih ini merupakan tanda yang mudah dilihat.
Serpihan ini muncul akibat adanya pergantian sel-sel pada kulit kepala yang terlalu cepat
sehingga serpihan tersebut mengelupas dalam bentuk yang relatif besar dan dapat dilihat
oleh mata, yang pada keadaan normal, pengelupasan sel-sel kulit kepala tidak dapat
dideteksi oleh mata telanjang. Gatal Gatal pada kulit kepala disebabkan oleh jamur
Pytosporum ovale dalam jumlah besar sehingga dapat menimbulkan
peradangan. Kemerahan Tanda ketiga dari ketombe dikenal dengan seborrhea. Dalam
kondisi ini, terlihat kemerahan di sekitar kulit kepala (Anonim 11, 2009).

V. PRINSIP TERAPI Prinsip terapi untuk dandruff, antara lain sebagai berikut :
1. Tindakan umum berupa pencegahan, yaitu istirahat, menjaga keseimbangan antara
bekerja dan rekreasi untuk mengurangi stres baik fisik maupun psikis, menghindari obat
topikal pada rambut yang tidak diperlukan, menjaga keberihan rambut, menghindari
makanan berlemak dan tinggi kalori. 2. Tindakan yang kedua yaitu mengobati infeksi
dandruff dengan menggunakan kosmetikal anti dandruff seperti shampo, krim, gel dan lotio.
(Prawito, 2009).

VI. PENATALAKSANAAN TERAPI Untuk penatalaksanaan terapi dandruff atau ketombe,


dapat digunakan bahan aktif obat sebagai berikut : a. Zinc Pyrithione Farmakologis Zinc
Pyrithione merupakan agen anti bakteri dan anti jamur serta agen yang dapat menekan
pertumbuhan lapisan epidermis (Prawito, 2009). ZPT menghambat pembelahan sel
epidermis dan mengurangi kecepatan kematiannya. ZPT berikatan kuat dengan rambut dan
epidermis tetapi tidak terpenetrasi ke dermis sehingga tidak toksik (Nathan,
1998). Penggunaan Untuk mengurangi jamur di kulit kepala yang menyebabkan ketombe
dan seborrheic dermatitis (Anonim 4, 2009). Keefektifan penggunaan ZPT sebagai anti
ketombe sangat tergantung dari seberapa luas ikatannya dengan rambut dan epidermis,
lama kerja, suhu, konsentrasi serta seringnya pemakaian/pemberian (Nathan,
1998). Efek samping Terjadi iritasi ringan pada kulit kepala jika terjadi reaksi
hipersensitifitas (sangat jarang). Kontra indikasi Tidak dapat diberikan pada pasien
hipersensitifitas terhadap ZPT (Nathan, 1998). Interaksi Belum diketahui Dosis Zinc
Pyrithione biasanya digunakan 1-2 %, seperti pada shampo normal satu hingga tiga kali
seminggu dan pada waktu pemakaiannya didiamkan 1-5 menit sebelum dibilas (Prawito,
2009). Konseling, Informasi dan Edukasi pada Pasien Apabila terjadi reaksi alergi,
hentikan pemakaian dan gunakan shampo anti ketombe lain. Pada beberapa kasus, Zinc
Pyrithione dapat merusak lingkungan (Anonim 7, 2009). b. Selenium
sulfide Farmakologis Selenium sulfide, bekerja dengan memperlambat kematian sel kulit
dengan cara menghambat pembelahan mitosis secara langsung (Anonim 4, 2009) dan dapat
mengurangi jamur malassezia dengan menghambat aksinya dan mendesak aktifitas
pembelahan sel jamur (Nathan, 1998). Penggunaan Selenium sulfide digunakan untuk
mengatasi gangguan ketombe dan seborrheic dermatitis. Efek samping Selenium sulfide
aman jika digunakan secara topikal tetapi dapat meninggalkan sisa yang berbau seperti
hidrogen sulfida dan membuat kepala berminyak. Toksik jika digunakan oral (Nathan,
1998). Kontra indikasi Tidak dapat diberikan pada pasien yang hipersensitifitas terhadap
Selenium sulfide, pada ibu hamil dan menyusui (tetapi bagian produksi memperbolehkan
pemakaian pada trimester I kehamilan) serta tidak direkomendasikan untuk anak-anak
dibawah 5 tahun. Interaksi Belum diketahui Dosis Selenium sulfide biasanya
digunakan dalam konsentrasi 1-2,5%, diberikan satu hingga dua kali seminggu selama lima
hingga sepuluh menit (Prawito, 2009). Konseling, Informasi dan Edukasi pada Pasien
Selenium sulfide, dapat melunturkan rambut yang diwarnai, jadi pastikan untuk
menggunakannya sesuai petunjuk dan bilas dengan baik setelah keramas (Anonim 4, 2009).
Pewarnaan dan pengeritingan rambut tidak boleh dilakukan paling tidak 2 hari setelah
penggunaan shampo yang mengandung selenium sulfide serta hindari kontak dengan mata
pada saat keramas (Nathan, 1998). c. Coal tar Farmakologis Tar berfungsi sebagai anti
jamur ringan (Prawito, 2009). Mekanisme kerja dari Tar adalah memperlambat kematian sel
kulit dan pengelupasan kulit kepala (Anonim 4, 2009). Tar dapat mencegah dan menghalangi
serpihan ketombe dengan mengganggu formasi dari cairan intraselular, serta dapat
mengganggu pengeluaran sebum. Tar juga dapat berfungsi sebagai anti gatal (Nathan,
1998). Penggunaan Tar membantu mengatasi ketombe, seborrheic dermatitis, dan
psoriasis (Anonim 4, 2009). Efek samping Kemungkinan karsinogenik dan mutagenik
(Nathan, 1998). Kontra indikasi Tidak dapat diberikan pada pasien yang hipersensitifitas
terhadap tar dan turunannya. Interaksi Belum diketahui Dosis Konsentrasi yang
biasanya digunakan antara 0,5-5 % (Prawito, 2009). Konseling, Informasi dan Edukasi
pada Pasien Apabila terjadi reaksi alergi, hentikan pemakaian dan gunakan shampo anti
ketombe lain. d. Ketoconazole Farmakologis Ketoconazole merupakan antimikotik
golongan imidazole (Prawito, 2009). Merupakan suatu pilihan jika sampo dengan kandungan
zat aktif anti dandruff lain telah gagal, karena ketoconazole merupakan anti jamur yang
mempunyai spektrum sangat luas (Anonim 4, 2009). Mekanisme kerja ketoconazole sebagai
anti jamur yaitu menghambat replikasi dari sel jamur dengan mengganggu sintesis
ergosterol yang merupakan komponen vital dari membran sel jamur (Nathan,
1998). Penggunaan Ketoconazole diindikasikan untuk mengobati infeksi pada kulit,
rambut, dan kuku (kecuali kuku kaki) yang disebabkan oleh dermatofit dan atau ragi
(dermatophytosis, onychomycosis, candida perionyxixs, pityriasis versicolor, pityriasis
capitis, pityrosporum, folliculitis, chronic mucocutaneus candidosis (Anonim 12,
2009). Efek samping Pada penggunaan secara topikal terutama pada shampo
antiketombe dimana konsentrasi ketoconazole yang digunakan relatif kecil, tidak terdapat
efek samping yang ditimbulkan dan sangat jarang terjadi iritasi kulit (Nathan
1998) Kontra indikasi Jangan diberikan pada pasien yang hipersensitifitas terhadap
ketoconazole. Untuk penggunaan topikal, ketoconazole dapat diberikan pada wanita hamil
(Nathan, 1998) sedangkan dikontraindikasikan jika penggunaan secara oral (Anonim 12,
2009). Interaksi Pada pemberian peroral ketoconazole tidak boleh diberikan bersama-
sama dengan terfenadin, astemizol, cisaprid dan triazolam ( Anonim 12, 2009). Sedangkan
pada penggunaan topikal tidak terjadi interaksi (Nathan, 1998) Dosis Ketoconazole
digunakan dalam konsentrasi 1-2% pada shampo anti ketombe, diberikan satu hingga tiga
kali seminggu didiamkan selama 3-5 menit (Prawito, 2009). Konseling, Informasi dan
Edukasi pada Pasien Jika terjadi reaksi alergi, hentikan pemakaian. Zat-zat tersebut
merupakan agen anti ketombe yang paling sering digunakan pada produk-produk
perawatan anti ketombe. Selain zat-zat diatas terdapat beberapa agen anti dandruff yang
digunakan dalam sebagian kecil produk perawatan anti ketombe yang beredar di pasaran.
Zat-zat tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Mikonazol dan econazol merupakan
turunan golongan azol, dan merupakan antimikotik. Efeknya, 2% mikonazol nitrat sebanding
dengan selenium sulfide 2,5% (Prawito, 2009). 2. Sulfur, resorsinol dan asam salisilat
mempunyai efek keratolitik, yaitu kemampuan untuk menghancurkan keratin dalam lapisan
tanduk atau kulit ari sehingga dapat membantu menghilangkan lapisan ketombe, namun
dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering. Asam salisilat biasanya digunakan dengan
konsentrasi 1,6-3 %, sulfur 2-5%, dan resorsinol 2-3% (Prawito, 2009). 3. Zinc omadine
dan zinc undecylinate berperan sebagai antiseptik dan anti jamur (Prawito, 2009).
4. Piroctone olamine (octopirox) berperan sebagai anti jamur (Prawito, 2009).
5. Heksaklorofen dan povidone iodine berfungsi sebagai antiseptik, biasanya dipakai dua
kali dalam seminggu, dan untuk perawatan cukup satu kali per minggu (Prawito, 2009).
6. Benzoyl olamine berfungsinya sebagai anti bakterial, biasanya digunakan dalam
konsentrasi 2,5% (Prawito, 2009). 7. Ciclopirox olamine merupakan turunan hydroxy-
pyridone dan berfungsi sebagai anti jamur dengan konsentrasi 1 % (Prawito, 2009).
8. Urea 40% dan bifonazol 1% Gangguan ketombe tidak akan bisa sembuh seratus persen.
Ini karena luruhnya sel-sel kulit kepala yang mati adalah proses alami, maka tidak bisa
dihilangkan sama sekali. Karena itu, untuk mengatasi masalah ketombe cukup dikendalikan
dengan memperbaiki gaya hidup (Anonim 3, 2008). Berikut adalah solusi agar ketombe di
kepala dapat dikontrol dan diminimalisir. 1. Bila seseorang tidak memiliki ketombe
berlebihan, maka cukup melakukan keramas satu atau dua kali sehari, dengan pemilihan
shampo sebagai berikut : o Mulailah dengan sampo yang standar terlebih dahulu, karena
sampo yang lebih keras akan menambah kulit kepala menjadi lebih kering dan akhirnya
ketombe akan bertambah parah. o Bila sampo standar tidak memberikan pengaruh positif,
gunakanlah sampo anti ketombe, kemudian lihat apakah ada pengaruhnya dalam waktu
beberapa minggu. o Pilih beberapa waktu untuk memilih sampo yang tepat untuk jenis
kepala. Jadi cobalah beberapa shampo secara bergantian dan rasakan mana yang dapat
memberikan pengaruh yang lebih baik. o Bila anda telah menemukan shampo yang tepat
untuk rambut, pakailah shampo tersebut secara teratur. o Cuci dan bilas rambut dan kulit
kepala dengan shampo anti ketombe dua kali. 2. bila memiliki masalah ketombe yang
amat berlebihan, sebaiknya dikonsultasikan kepada seorang dermatologis (Dokter ahli kulit).
3. Hindari menggunakan kuku saat menggaruk kepala karena dapat menyebabkan infeksi.
Sebaiknya gunakan bantalan jari saat menggaruk. 4. Gunakan topi saat pergi ke luar
rumah saat udara dingin sekali, berangin dan panas dalam jangka waktu tertentu.
5. Batasi penggunaan produk-produk pemulas rambut yang dapat menyebabkan kulit
kepala menjadi kering dan dapat memicu pertumbuhan jamur kulit. 6. Penuhi asupan
vitamin B6 yang berfungsi sebagai pencegah munculnya ketombe seperti kuning telor,
kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran berwarna hijau tua. 7. Pijat kulit kepala dengan
gerakan melingkar agar sirkulasi rongga-rongga kulit kepala menjadi lebih
baik. (Anonim 8, 2009).
8. Hindari stres, walaupun bukan sebagai penyebab langsung ketombe, tetapi stres dapat
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh untuk mengatasi ketombe. 9. Biasakan
mengkonsumsi makanan yang megandung zinc untuk memelihara aktifitas kelenjar minyak
dan sistem kekebalan, misalnya ikan, kuning telor, daging, kedelai dan biji-bijian (beras,
gandum, dll). 10. Sempatkan berjemur sinar matahari sejenak di waktu pagi dan sore hari,
agar kesehatan rambut dan kulit tetap terjaga karena sedikit paparan sinar matahari dapat
membantu mengatasi ketombe. 11. Konsultasikan ke dokter ahli kulit jika shampo anti
ketombe menimbulkan efek samping misalnya kulit mengelupas atau efek samping
lainnya. (Anonim 1, 2009)

Ada beberapa cara cepat mengatasi ketombe yang bisa dilakukan :


1. Cari tahu penyebab ketombe: apakah anda sedang stress, atau mungkin tidak cocok dengan
shampo/ kosmetik rambut? Beristirahatlah dan mulailah kebiasaan hidup sehat.
2. Shampo anti ketombe yang banyak dijual di pasaran adalah terapi pertama dan cukup baik untuk
mengatasi ketombe sederhana. Namun perlu diperhatikan untuk mencari jenis shampo yang cocok
dengan rambut anda, karena ada orang-orang yang tidak cocok dengan jenis (merk) shampo tertentu
tetapi cocok dengan yang lain.
Ada berbagai macam shampo anti ketombe yang bisa dipilih :
* Shampo sulfur : melepaskan lapisan tanduk kulit dan mengurangi pembentukan lemak di kulit
kepala.
* Shampo ter : mengurangi pembentukan lemak kulit dan menekan pembentukan dan pelepasan
kulit (epidermal turn over).
* Shampo Zinc-pyrithion (ZPT) : kandungan yang banyak digunakan di shampoo anti ketombe yang
dijual bebas dengan sifat anti jamurnya menekan pertumbuhan P. ovale.
* Shampo Selenium : menekan pembentukan dan pelepasan kulit. Pemakaiannya dioles ke kulit
kepala setelah dibasahi, diamkan selama 5-10 menit, kemudian dibilas. Pemakaian 2 kali seminggu,
diturunkan bila ketombe sudah mulai berkurang.
* Medicated Shampo : dengan kandungan antiseptik dan campuran salah satu bahan di atas.
* Bila ketombe masih membandel, dapat diberikan preparat anti jamur seperti ketokonazol 1-2%.
Untuk pemberiannya berkonsultasilah dahulu dengan dokter. Pemakaiannya cukup 2 kali seminggu,
pada hari lainnya dapat menggunakan shampo biasa. Perlu diperhatikan untuk didiamkan dulu di
kepala selama beberapa menit sebelum dibilas.
3. Untuk jenis ketombe yang berat, dapat digunakan selenium, zinc atau asam salisilat yang telah
terbukti cukup berhasil. Shampo yang mengandung anti jamur seperti ketokonzole juga dapat
dipergunakan untuk mengatasi ketombe yang sulit hilang. Penggunaanya biasanya memakan waktu
lama (hampir 6 minggu). Semua obat ini dapat diperoleh di apotik tanpa resep dari dokter.
4. Apabila pengobatan diatas tidak berhasil dan malah mengakibatkan kulit kepala menjadi
kemerahan, meradang, dan nyeri, maka pertolongan tambahan diperlukan. Biasanya pengobatan ini
dilakukan oleh seorang ahli penyakit kulit. Pengobatan yang biasanya diberikan adalah
kortikosteroid, Ketokonazol oral, hormon estrogen, vitamin B, riboflavin, piridoksin dan
sianokobalamin. Apabila tidak berhasil juga, dapat digunakan anti malaria. Untuk mengatasi infeksi
sekunder seringkali diperlukan antibiotik. Dan pada kelainan psikis diperlukan obat penenang.
5. Untuk mencegah agar ketombe tidak kembali lagi, kesehatan rambut perlu dijaga dengan baik.
Selain itu diet teratur, istirahat dan rekreasi yang cukup, serta mengurangi rokok dan minuman
keras dapat membantu mencegah ketombe. Dalam perawatan, perlu diperhatikan untuk melakukan
keramas yang baik. Yaitu dengan memijat kulit kepala (tidak menggaruknya) menggunakan shampo
antidandruff (dikombinasikan dengan sampo yang sudah biasa dipakai).
Selain itu ketombe pun bisa dihilangkan dengan cara-cara alami lewat makanan, yang saran dari
buah-buahan alami jadi sehat dan tidak menimbulkan efek samping.
1. Jeruk nipis
Gosokkan jeruk nipis yang sudah dipotong ke kulit kepala, biarkan beberapa saat, kemudian bilas.
Jeruk nipis mengandung asam salisilat yang berkhasiat membersihkan lemak pada kulit kepala.

2. Mengkudu
Parut mengkudu, tambahkan air, dan aduk rata. Oleskan pada kulit kepala, biarkan mengering,
lalu bilas dengan air bersih. Kandungan alkaloid triterpenoid pada buah mengkudu berkhasiat
sebagai penghilang lembab, antiseptik, dan pelembut kulit.

3. Pandan
Gilinglah pandan sampai halus, tambahkan air, peras, dan saring. Siramkan air perasan pandan ini
ke rambut, biarkan mengering sekitar setengah sampai satu jam, lalu bilas air bersih.

4. Soda kue
Bahan pengembang kue ini ternyata ampuh mengusir ketombe. Ambil segenggam soda kue
kemudian ratakan pada kulit kepala, bilas sampai bersih. Awalnya rambut mungkin akan sedikit
kering, tapi cara ini akan membuat kulit kepala Anda memproduksi minyak secara alami sehingga
membuat rambut lembut dan ketombe hilang.

5. Nanas
Kupas kulit nanas yang sudah matang, lalu parut. Gosokkan parutan nanas tersebut pada kulit
kepala yang berketombe, diamkan semalaman, bilas rambut pada pagi hari. Lakukan setiap malam
sampai ketombe hilang. Zat bromelain pada nanas berkhasiat untuk membuang jaringan kulit tidak
sehat termasuk ketombe.

6. Cuka
Benar, ini cuka yang biasa ditambahkan sebagai penyedap bakso. Caranya cukup campurkan
secangkir cuka putih dengan secangkir air. Jadikan campuran tersebut sebagai bilasan terakhir
setelah keramas. Diamkan sebentar, lalu bilas dengan air bersih.
Selain perawatan dari luar, Anda juga perlu melakukan perawatan dari dalam. Kurangilah
beberapa jenis minuman seperti kopi dan alkohol, lakukan diet makanan rendah karbohidrat dan
lemak, dan perbanyak konsumsi vitamin B6 dan C.
Selsun blue adalah sampo ketombe yang sudah otc yang sekarang dimiliki oleh Sanofi.
Pertama kali dibuat oleh Abbott Laboratories, merek tersebut dibeli oleh Chattem pada tahun
2002. Chattem diakuisisi oleh Sanofi pada tahun 2010. Selsun Blue telah dipasarkan sebagai
alternatif yang lebih efektif untuk pemimpin merek Head & Shoulders karena kinerjanya yang
superior dalam uji coba secara acak.

Selama bertahun-tahun, shampo Selsun telah mendapatkan kepercayaan dari jutaan pengguna
dan pembeli di seluruh dunia. Mendominasi pasar sampo obat, Selsun adalah rantai shampo
terbesar kelima yang dijual di seluruh dunia. Sampo mereka mengandung bahan yang sesuai,
memberikan hasil seperti yang dijanjikan kepada pengguna. Bicaralah dengan dokter Anda jika
kasus Anda unik atau agresif mengenai penggunaan. Anda juga bisa mengecek apakah anak
Anda bisa menggunakannya atau tidak. Pastikan Anda mengikuti petunjuk yang diberikan pada
botol karena menggunakan sampo.

Formulasi
Selsun Blue mengandung selenium sulfida 1% sebagai bahan aktifnya dalam versi yang paling
populer (kata "Selsun" adalah selenium selenium sulfida + n). Chattem mengumumkan bahwa
pada tanggal 1 November 2005, mereka akan memperkenalkan jajaran shampo baru dengan
merek Selsun Salon. Ini mengandung bahan aktif yang berbeda dari Selsun Blue, pyrithione
zinc 1%, dan berorientasi pada pasar sampo kelas atas. Bahan aktif lainnya seperti asam
salisilat dan tumbuhan ada dalam versi sampul ketombe merek Selsun Blue lainnya. Perbedaan
Selsun Blue Dan Selsun YellowPada dasarnya Selsun Blue Dan Selsun Yellow ini tidak ada
perbedaan karena 2 merk sampo ini satu produk.

Pada tahun 2011, merek Selsun Blue terdiri dari 15 unit penyimpanan saham (SKU) yang
tersebar di dua segmen merek, Naturals and Base. Garis Naturals produk mengandung asam
salisilat bahan aktif selain 8 pelembab & tumbuhan plus vitamin B5 & E. Asam salisilat adalah
agen keratolitik yang membantu menumpahkan sel atau mengelupas. Merek dasar terdiri dari
enam jenis termasuk obat-obatan dengan mentol, 2-in-1, Normal sampai Oily, Moisturizing,
Itchy Dry Scalp, dan Deep Cleansing dengan mikro manik-manik. Empat jenis pertama
mengandung bahan aktif selenium sulfida yang telah terbukti memiliki khasiat anti jamur. Lebih
khusus lagi, selenium sulfida, zat anti infeksi, mengurangi rasa gatal dan pengelupasan kulit
kepala dan menghilangkan partikel kering dan bersisik yang biasa disebut ketombe atau
seborrhea. Selenium sulfida juga digunakan untuk mengobati tinea versicolor, infeksi jamur
pada kulit.

Menggunakan Selsun Blue aka menjaga rambut dan kulit kepala Anda bersih, sehat dan indah.
Ini menargetkan sumber ketombe dengan ramuan kekuatan maksimal untuk menghilangkan
gejala ketombe yang paling sulit sekalipun. Shampoo Selsun Blue ini hadir dalam botol 11 oz,
dan menambahkan mentol untuk memberi sensasi sejuk dan menenangkan pada kulit kepala
yang gatal dan kering. Ini datang dalam formula kekuatan maksimum untuk memberikan hasil
yang optimal.

Coba lihat ini : Harga Shampoo Matrix Pelurus Rambut Keriting Tanpa Catok Yang Bagus

Manfaat Selsun Blue

1. Untuk rambut terlihat sehat


2. Mengendalikan gatal dan mengelupas ketombe yang serius
3. Melembutkan dan membuat rambut lebih mudah diatur
4. Mencegah dermatitis seboroik pada kulit kepala
5. Mendinginkan dan menenangkan kulit kepala
6. Mengatas ketombe

Kegunaan Selsun Blue


Obat ini digunakan untuk mengobati ketombe dan infeksi kulit kepala tertentu (dermatitis
seboroik). Ini mengurangi gatal, pengelupasan, iritasi, dan kemerahan pada kulit kepala.
Selenium sulfida juga digunakan untuk kondisi yang menyebabkan perubahan warna pada kulit
(tinea versicolor). Obat ini termasuk dalam golongan obat yang disebut antiinfeksi. Ini bekerja
dengan memperlambat pertumbuhan ragi yang menyebabkan infeksi.

Informasi penting
Hanya untuk pemakaian luar. Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan jika Anda
memiliki dermatitis seboroik di daerah selain kulit kepala. Bila menggunakan produk ini hindari
kontak dengan mata. Jika kontak terjadi, bilas mata secara menyeluruh dengan air. Untuk
rambut yang diobati dengan warna atau dikeriting, bilas sampai bersih. Hentikan penggunaan
dan tanyakan kepada dokter jika kondisinya memburuk atau tidak membaik setelah
penggunaan biasa produk ini sesuai petunjuk. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jika tertelan,
dapatkan bantuan medis atau hubungi Pusat Pengendalian Racun segera.

Indikasi Selsun Blue


Untuk menghilangkan pengelupasan dan gatal akibat ketombe dan dermatitis seboroik, dan
untuk membantu mencegah kekambuhannya.

Bahan
Selenium Sulfida 1%, Air; Amonium Lauryl Sulfat; Amonium Laureth Sulfat; Cocamidopropil
Betaine; Titanium dioksida; Magnesium Aluminium silikat; Keharuman; Cocamide DEA; DMDM
Hydantoin; Hydroxypropyl Methylcellulose; Asam sitrat; FD & C Biru No. 1; Natrium sitrat;
Natrium klorida

Petunjuk penggunaan
Kocok dengan baik. Shampoo dan bilas sampai bersih. Untuk hasil terbaik, gunakan secara
teratur, setidaknya dua kali seminggu atau seperti yang diperintahkan oleh dokter.

Obat ini hanya untuk penggunaan pada kulit. Beberapa merek perlu diguncang sebelum
digunakan. Periksa paket produk Anda untuk melihat apakah merek Anda perlu dikocok.
Sebelum menggunakan obat ini, hilangkan perhiasan apapun agar tidak merusaknya. Hindari
obat ini masuk ke mata Anda, di dalam hidung atau mulut Anda, atau pada area kulit yang
rusak / meradang karena dapat menyebabkan iritasi. Jika ini terjadi, siram daerah dengan
banyak air.

Baca ini juga : Varian Herbal Essences Seductively Straight Shampoo Untuk Rambut Keriting,
Rontok Dan Ketombean

Efek samping Selsun Blue


Iritasi kulit, kulit kering, rambut berminyak atau kering / kulit kepala, atau rambut rontok
sementara bisa terjadi. Jika ada efek ini yang bertahan atau memburuk, hentikan penggunaan
dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda segera. Perubahan warna rambut bisa
terjadi dan bisa dikurangi dengan hati-hati membilas rambut secara menyeluruh setelah setiap
perawatan.

Jika dokter Anda telah meresepkan obat ini, ingatlah bahwa dia menilai bahwa manfaatnya
lebih besar daripada risiko efek samping. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak
memiliki efek samping yang serius.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan
pertolongan medis jika Anda melihat adanya gejala reaksi alergi yang serius: ruam, gatal /
bengkak (terutama wajah / lidah / tenggorokan), pusing parah, sulit bernafas ...
Gunakan Selsun Blue seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Baca semua
informasi yang diberikan kepada Anda. Ikuti semua instruksi dengan seksama.

1. Kocok dulu sebelum digunakan.


2. Lepaskan perhiasan sebelum digunakan.
3. Jangan mengambil Selsun Blue lewat mulut. Gunakan hanya pada kulit kepala dan rambut Anda
saja. Jauhkan dari mulut, hidung, telinga, dan mata Anda (bisa terbakar).
4. Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah digunakan.
5. Untuk digunakan sebagai sampo, rambut basah dan kulit kepala. Bangunlah dengan baik dan
biarkan seperti yang telah Anda katakan. Bilas sepenuhnya.
6. Ulangi perawatan seperti yang telah Anda sampaikan oleh dokter.
7. Jangan minum obat ini lewat mulut. Gunakan hanya pada kulit Anda. Jauhkan dari mulut, hidung,
dan mata Anda (bisa terbakar).
8. Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah digunakan. Jangan mencuci tangan setelah
menggunakannya jika meletakkan ini di tangan Anda.
9. Masukkan bagian yang sakit, busa, dan gosok dengan lembut.
10. Biarkan selama 10 menit.
11. Bilas sepenuhnya.

elsun Yellow Shampoo - Penggunaan, Komposisi,


Efek Samping dan Ulasan
Selsun Yellow Shampoo diindikasikan untuk perawatan Dermatitis seboroik dan kondisi lainnya.
Selsun Yellow Shampoo mengandung komposisi aktif berikut: Selenium Sulfide. Tersedia
dalam bentuk shampoo. Rohto Labsmemanufaktur Selsun Yellow Shampoo. Informasi detil
berkaitan dengan penggunaan Selsun Yellow Shampoo, komposisi, dosis, efek samping dan
ulasan dijabarkan dibawah:

Selsun Yellow Shampoo Pemakaian


Selsun Yellow Shampoo digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan
penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:

 Dermatitis seboroik
Melaporkan:

Laporkan Gunakan Anda »

Pelajari lebih lanjut: Pemakaian

Selsun Yellow Shampoo Cara Kerja, Mekanisme


Tindakan dan Farmasologi
Selsun Yellow Shampoo meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan fungsi-fungsi berikut:
 Memperlambat pertumbuhan ragi untuk mencegah infeksi.
Selsun Yellow Shampoo Komposisi dan Bahan-bahan
Aktif
Selsun Yellow Shampoo dibuat dari bahan-bahan aktif berikut (garam)

 Selenium Sulfide
Mohon ingat bahwa obat ini dapat tersedia dalam berbagai kekuatan untuk setiap bahan aktif
yang terdaftar diatas.

Selsun Yellow Shampoo - Efek samping


Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dari semua bahan-
bahan konstitusi Selsun Yellow Shampoo. Ini bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek
samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini langka tetapi
serius. Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat efek samping berikut, terutama jika efek
samping tidak hilang.

 Menyengat, terbakar, gatal, atau iritasi kulit


Jika Anda memerhatikan efek samping lain yang tidak ada diatas, hubungi dokter Anda untuk
nasihat medis. Anda juga dapat melaporkan efek samping ke otoritas administrasi makanan
dan obat-obatan setempat Anda.

Melaporkan:

Laporan Efek samping »

Pelajari lebih lanjut: Efek samping

Selsun Yellow Shampoo Peringatan & Cara


Penggunaan
Sebelum menggunakan obat ini, informasikan dokter Anda tentang daftar obat Anda saat ini,
produk toko (contoh, vitamin, suplemen herbal, dll.), alergi, penyakit yang sudah ada, dan
kondisi kesehatan saat ini (contoh, kehamilan, operasi yang akan datang, dll.). Beberapa
kondisi kesehatan dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat. Konsumsi seperti yang
diarahkan oleh dokter Anda atau ikuti petunjuk yang tercetak dalam brosur produk. Dosis
berdasarkan kondisi Anda. Katakan pada dokter Anda jika kondisi Anda berlanjut atau
memburuk. Poin-poin konseling penting dijabarkan dibawah ini.

 Hamil, berencana untuk hamil atau menyusui







Pelajari lebih lanjut: Peringatan & Cara Penggunaan

Selsun Yellow Shampoo Interaksi Obat


Mohon konsultasi pada dokter atau apoteker Anda atau kemasan produk untuk informasi ini.

Selsun Yellow Shampoo - Kontraindikasi


Hipersensitivitas pada Selsun Yellow Shampoo adalah sebuah kontraindikasi. Sebagai
tambahan, Selsun Yellow Shampoo tidak boleh dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi berikut:

 Anak-anak di bawah usia 2 tahun


 hipersensitivitas
Pelajari lebih lanjut: Kontraindikasi

Survei Pelanggan - Selsun Yellow Shampoo


Berikut adalah hasil dari survei yang masih berjalan di TabletWise.com untuk Selsun Yellow
Shampoo. Hasil-hasil ini hanya mengindikasikan persepsi pengguna situs web. Mohon
dasarkan keputusan medis Anda hanya pada nasihat dokter atau profesional medis yang
terdaftar.

Pemakaian, Keefektifan dan Efek samping


Berikut adalah pemakaian, keefektifan yang diterima dan informasi efek samping yang
dilaporkan oleh pengunjung situs web untuk Selsun Yellow Shampoo

You might also like