Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

MAKALAH

KOMUNIKASI AGRIBISNIS

DISUSUN OLEH:

MARGARETHA IMPAL

13031104204

UNIVERSITAS SAM RATTULANGI

FAKULTAS PERTANIAN
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin
communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi
diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas
komunikasi tersebut. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama
terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh
keduanya.
Agribisnis berasal dari kata Agribusiness, di mana Agri=Agriculture artinya
pertanian dan Business artinya usaha atau kegiatan yang berorientasi profit. Jadi
secara sederhana Agribisnis (agribusiness) didefinisikan sebagai usaha atau kegiatan
pertanian dan terkait dengan pertanian yang berorientasi profit.
Pengertian Agribisnis Menurut Downey and Erickson (1987) dalam Saragih
(1998): Agribisnis adalah kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoditi
pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
produksi, pengolahan masukan dan keluaran produksi (agroindustri),
pemasaran masukan-keluaran pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan. Yang
dimaksud dengan berhubungan adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan
pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai pengertian komunikasi dan agribisnis,
maka dapat disimpulkan bahwa: Definisi komunikasi agribisnis adalah suatu proses
pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang berkaitan
dengan bisnis berbasis usaha pertanian mulai dari aspek budidaya, pascapanen,
proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Komunikasi yang dimaksud dapat
berupa hubungan timbal balik antara sesama petani, jasa transportasi serta para
pedagang yang nantinya menjadi tujuan akhir dari sektor usaha agribisnis tersebut.
Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan
lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya
komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah
kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah
dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-
masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak datang mengajar. Akibatnya,
murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja
sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya komunikasi
dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam
pelaksanaan tugasnya. Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi.
Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi
perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981).
Untuk memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui
konsep-konsep dasar komunikasi. Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan.
Komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja,
sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Dalam melakukan komunikasi kita bisa menggunakan berbagai alur atau jaringan,
sehingga pesan komunikasi yang akan kita sampaikan dapat diterima oleh komunikan
atau penerima pesan, sasaran komunikasi kita. Jadi secara singkat jaringan komunikasi
adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi merupakan suatu mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan


antar manusia dan yang memungkinkannya berkembang serta lambang-lambang fikiran
bersama-sama dengan alat-alat untuk meneruskannya dalam ruang dan
menyimpannya dalam dimensi waktu (Kincaid dan Schramm, 1978 dikutip dari Cooley,
1909).
Telah banyak definisi mengenai komunikasi yang dilatarbelakangi berbagai
perspektif : mekanistis, sosiologistis, dan psikologistis. Komunikasi merupakan suatu
proses dimana pihak-pihak peserta saling menggunakan informasi dengan tujuan untuk
mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang penting bagi
semua pihak yang bersangkutan. Proses ini dan kaitan hubungan yang ada diantara
pasa peserta dalam proses. Komunikasi bukan merupakan jawabannya sendiri, tetapi
pada hakekatnya merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerusan
rangsangan dan pembangkitan balasannya (Kincaid dan Schramm, 1978 dikutip dari
Cherry, 1957).
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia
dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah
tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia
berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam konunikasi. Pentingnya
komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu
organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan
dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya
komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah
kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah
dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-
masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak dating mengajar. Akibatnya,
murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja
sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya komunikasi
dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam
pelaksanaan tugasnya. Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi.
Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi
perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka. Untuk
memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-
konsep dasar komunikasi.
Komunikasi adalah sebuah proses. Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai
dari saat menciptakan informasi sampaidipahaminya informasi oleh komunikan. Proses
komunikasi sangat berkaitan denganunsur-unsur komunikasi, apabila unsur-unsur
komunikasi telah berjalan dengan baik maka proses komunikasi dapat berjalan dengan
baik pula. Ada 5 unsur-unsur komunikasi, yakni :
1. Komunikator

Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan


untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu,
kelompok,organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator

2. Komunikan (Penerima pesan)

Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut


tujuan (destination)/ pendengar (listener)/ khalayak (audience) / komunikan/ penafsir/
penyandi balik (decoder).

3. Pesan/informasi/berita

Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan),dari


sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol
verbal/nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/ maksud sumber tadi. Ada 3
komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna, dan
bentuk/organisasi pesan.

4. Media yang digunakan komunikator

Wahana/ alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber)


kepadakomunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak
langsung(melalui media cetak/ elektronik dll).
5. Feed Back/ Respon

Dampak/ efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan
darisumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll

Adanya komunikasi dan koordinasi yang baik antar subsistem agribisnis sangatlah
penting dalam menunjang keberhasilan pengembangan agribisnis. Tidak berjalannya
koordinasi antar subsistem bisa menjadi titik rawan dan simpul-simpul lemah bagi
keseluruhan sistem. Dalam hal ini, ketersediaan informasi sangat besar peranannya
dalam mendukung komunikasi dan koordinasi antar subsistem yang lancar. Di negara
maju, untuk menjamin lancarnya informasi dan terjadinya koordinasi yang baik antar
subsistem seringkali dilakukan integrasi vertikal dimana beberapa subsistem yang
dirasakan memiliki potensi penyebab terjadinya biaya transaksi tinggi akhirnya
seringkali diakuisisi kedalam sebuah perusahan korporasi agribisnis yang besar. Di
Indonesia, idealnya jembatan komunikasi antar subsistem ini dikembangkan dalam
bentuk kemitraan yang setara antar pelaku agribisnis yang memiliki kompetensi
berbeda sehingga akhirnya bisa terbentuk suatu sistem koordinasi vertikal yang efektif
dan efisien. Perbedaan antara integrasi vertikal dengan koordinasi vertikal adalah
dalam hal kepemilikan. Terjadinya integrasi vertikal akan mendukung tumbuhnya
pelaku agribisnis yang besar. Sedangkan koordinasi vertikal akan memberikan lebih
banyak kesempatan pada pelaku-pelaku agribisnis yang kecil termasuk para petani
untuk tetap berperan dalam keseluruhan sistem agribisnis
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau


informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang
positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi
dan apresiasi. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di
rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja
manusia berada. Komunikasi berdasarkan tatarannya ada 5 Yaitu :
a. Komunikasi Intrapribadi, yaitu komunikasi yang terjadi didalam komunikator
(komunikasi dengan diri sendiri). Contoh orang tersebut dengan pribadinya.
b. Komunikasi Antarpribadi, yaitu komunikasi yang terjadi dalam konteks satu
komunikator dengan satu komunikan (komunikasi diadik: dua orang) atau komunikator
dengan dua komunikan (komunikasi triadik: tiga orang).contoh komunikasi seorang
bapak dengan anaknya.
c. Komunikasi Kelompok, yaitu komunikasi yang terjadi apabila jumlah pelaku
komunikasi lebih dari tiga orang atau banyak. Dan komunikasi yang terjadi apabila
jumlah pelaku lebih dari tiga orang, dapat dianggap sebagai komunikasi kelompok kecil,
atau lazim disebut komunikasi kelompok saja. Sedangkan komunikasi kelompok besar
biasa disebut juga sebagai komunikasi publik. Komunikasi kelompok dapat kita temui
dalam keluarga, tetangga, atau kelompok diskusi.. contoh rapat keluarga yang terdiri
dari ayah,ibu dan anak.
d. Komunikasi Publik, yaitu komunikasi kelompok besar sebab melibatkan komunikan
khalayak yang relatif besar dan karenanya sulit saling mengenal secara dalam satu
persatu. Contoh: rapat akbar, kuliah umum, tabligh akbar dan sejenisnya.
e. Komunikasi organisasi, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam organisasi maupun di
luar organisasi baik yang bersifat formal maupun informal.Komunikasi formal adalah
komunikasi yang bersifat structural di dalam organisasi sedangkan informal komunikasi
yang bersifat kelompok, interpribadi dan terkadang
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Komunikasi agribisnis adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan
dan pengolahan pesan yang berkaitan dengan bisnis berbasis usaha pertanian mulai
dari aspek budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
2. Komunikasi adalah sebuah proses. Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai
dari saat menciptakan informasi sampaidipahaminya informasi oleh komunikan.
B. Saran
Makalah ini memberikan gambaran secara sekilas tentang apa itu agribisnis dan
komponen informasi apa yang dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan
pengembangannya. Namun pada kenyataanya masih banyak kendala dan hambatan
yang dihadapi dalam mewujudkan dukungan informasi yang ideal bagi tumbuhnya
agribisnis nasional yang kuat. Sehingga pemikiran dan usaha untuk mencari solusi
untuk turut membantu mengembangkan agribisnis nasional adalah tantangan yang
besar bagi mahasiswa khususnya. Semoga nantinya bisa menjadi salah satu solusi
jalan keluar bagi mahasiswa untuk memajukan komunikasi agribisnis yang nantinya
dinikmati oleh masyarakat pertanian di pelosok pedesaan.

You might also like