Bab I

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHUAN

Prevalensi kanker paru di negara maju sangat tinggi, di USA tahun 2002 dilaporkan

terdapat 169.400 kasus baru (merupakan 13% dari semua kanker baru yang terdiagnosis)

dengan 154.900 kematian (merupakan 28% dari seluruh kematian akibat kanker). Di inggris

angka kejadiannya mencapai 40.000/tahun. Di indonesia kanker paru menduduki peringkat 4

kanker terbanyak, di RS Kanker Dharmais Jakarta tahun 1998 menduduki urutan ke-3

sesudah kanker payudara dan leher rahim. Angka kematian akibat kanker paru di seluruh

dunia mencapai kurang lebih satu juta penduduk tiap tahunnya. Karena sistem pencatatan kita

yang belum baik prevalensi pastinya belum diketahui tapi klinik tumor dan paru di Rumah

Sakit merasakan besar peningkatannya. Di negara berkembang lain dilaporkan insidennya

naik dengan cepat antara lain karena konsumsi rokok berlebihan seperti di Cina yang

mengonsumsi 30% rokok dunia. Sebagian besar kanker paru mengenai pria (65%) dengan life

time risk 1:13 sedangkan pada perempuan 1:20.


BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI

B. ETIOLOGI

Seperti umumnya kanker yang lain penyebab pasti kanker paru belum diketahui, tapi

paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan faktor

penyebab utama selain adanya faktor lain seperti kekebalan tubuh, genetik dan lain-lain.

Dari beberapa kepustakaan telah dilaporkan bahwa etiologi kanker paru sangat

berhubungan dengan kebiasaan merokok. Lombard dan Doering (1928), telah melaporkan

tingginya insiden kanker paru pada perokok dibandingkan dengan yang tidak merokok.

Terdapat hubungan antara rata-rata jumlah rokok yang dihisap per hari dengan tingginya

insiden kanker paru. Dikatakan bahwa 1 dari 9 perokok berat akan menderita kanker paru.

Belakangan, laporan beberapa penelitian mendapatkan bahwa perokok pasif pun akan

beresiko terkena kanker paru. Anak-anak yang terpapar asap rokok selama 25 tahun pada usia

dewasa akan terkena resiko kanker paru dua kali lipat dibandingkan dengan yang tidak

terpapar, dan perempuan yang hidup dengan suami/pasangan perokok juga terkena risiko

kanker paru 2-3 kali lipat. Diperkirakan 25% kanker paru dari non-perokok berasal dari

perokok pasif. Insidens kanker paru pada perempuan di USA dalam 10 tahun terakhir ini juga

naik menjadi 5% per tahun, antara lain karena meningkatnya jumlah perempuan perokok atau

sebagai perokok pasif.

You might also like