Professional Documents
Culture Documents
Ujian Perbaikan kf1
Ujian Perbaikan kf1
Ujian Perbaikan kf1
Perbedaan antara senyawa berstruktur spesifik dan nonspesifik tidak cukup dipandang dari
satu atau dua perbedaan karakteristik senyawa tetapi harus dipandang sifat atau karakteristik
secara keseluruhan. Sering pada obat tertentu tidak mempunyai struktur yang mirip tetapi
menunjukkan efek farmakologis yang sama, dan perubahan sedikit struktur tidak mempengaruhi
efek. Sebagai contoh adalah obat diuretik yang mempunyai struktur kimia sangat bervariasi,
contoh turunan merkuri organik, turunan sulfamid, turunan tiazid, dan spironolakton. Sedikit
modifikasi struktur tidak mempengaruhi aktivitas diuretik dari masing-masing turunan. Ini
merupakan salah satu karakteristik dari senyawa berstruktur spesifik.
Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa obat diuretik menghasilkan respons farmakologis yang
sama tetapi masing-masing turunan mempengaruhi proses biokimia yang berbeda, jadi
mekanisme aksinya berbeda.
Turunan merkuri organik, seperti klormerodrin, bekerja sebagai diuretik dengan mengikat
gugus SH enzim Na, K-dependent ATP-ase, yang bertanggung jawab terhadap produksi energi
yang diperlukan untuk reabsorpsi Na di membran tubulus, turunan sulfamid,
seperti asetazolamid,bekerja dengan menghambat enzim karbonik anhidrase, turunan tiazid
sepertihidroklorotiazid, menghambat reabsorpsi Na tubulus ginjal, dan spironolaktonbekerja
sebagai antagonis aldosteron, senyawa yang mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Fenomena di atas menunjang pengertian bahwa mekanisme aksi obat pada tingkat molekul
dapat melalui beberapa jalan, dan ini memberikan penjelasan mengapa obat dengan tipe struktur
berbeda dapat menunjukkan respons farmakologis yang sama. Sebanarnya sulit memisahkan
antara senyawa berstruktur tidak spesifikdan spesifik karena banyak senyawa yang berstruktur
spesifik, seperti antibiotika turunan penisilin, tidak berinteraksi secara spesifik dengan reseptor
pada tubuh manusia, tetapi beinteraksi dengan reseptor spesifik yang terlibat pada proses
pembentukan dinding sel bakteri. Jadi aktivitas antibakterinya terutama ditentukan oleh sifat
kimia fisika seperti sifat lipofilik dan elektronik yang berperan pada proses distribusi obat
sehingga senyawa dapat mencapai jaringan target dengan kadar yang cukup besar.
Seny. Berstruktur spesifik Seny. Berstruktur tidak spesifik
1. Aktivitas tidak tergantung pada aktivitas termodinamik 1. Efek biologis berhubungan langsung dengan aktivitas
(a < 0,01) lebih tergantung pada struktur kimia yang termodinamik ( a = 0,01-1) dosis relatif besar.
spesifik. 2. Struktur kimia bervariasi Walaupun perbedaan struktur kimia
2. Reaktifitas kimia, bentuk, ukuran dan pengaturan besar, asal aktivitas termodinamik hampir sama akan
stereokimia molekul, distribusi gugus fungsional, efek memberikan efek yang sama.
induksi dan resonansi, distribusi elektronik dan 3. Ada kesetimbangan kadar obat dalam biofasa dan fasa eksternal
interaksi dengan reseptor berperan menentukan aktivitas termodinamik masing-masing fasa harus sama.
untuk terjadinya aktivitas biologis. 4. Pengukuran aktivitas termodinamik pada fasa eksternal
3. Efektif pada kadar rendah. mencerminkan aktivitas termodinamik biofasa.
4. Melibatkan kesetimbangan obat dalam biofasa dan fasa 5. Senyawa dengan derajat kejenuhan sama, mempunyai aktivitas
eksternal, pada keadaan ini aktivitas biologis termodinamik sama sehingga derajat efek biologis sama pula
maksimal. larutan jenuh senyawa dengan struktur berbeda dapat
5. Melibatkan ikatan kimia yang lebih kuat dibanding memberikan efek yang sama.
senyawa berstruktur tidak spesifik. 6. Aktivitas biologisnya lebih dipengaruhi oleh sifat-sifat kimia
6. Mempunyai struktur dasar karakteristik yang fisika, seperti derajat ionisasi, kelarutan, aktivitas termodinamik,
bertanggung jawab terhadap efek biologis senyawa tegangan permukaan dan redoks potensial
analog.