Ipi 424963

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 17

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM SISTEM LAYANAN PESAN

SINGKAT: ANALISIS WACANA INTERAKSI ANTARA


MAHASISWA DAN DOSEN UNIVERSITAS CENDERAWASIH

Aleda Mawene & Eti Setiawati


Universitas Cenderawasih

Abstrak

Penggunaan jaringan komunikasi yang serba canggih pada era ini turut
mempengaruhi ragam dan variasi berbahasa. Sistem jaringannya
mengenakan tarif pulsa tertentu pada setiap item layananan. Akibatnya,
konsumen memilih bersikap manipulatif dalam hal penggunaan bahasa
Indonesia. Ketika menulis pesan, para partisipan memilih menyingkat kata-
kata demi menghemat ruang, tempat, dan harga. Misalnya, ‘selamat pagi’
disingkat ‘slmat pg’; ‘terima kasih banyak’ disingkat ‘trmh ksh bnyk’ atau
‘tq’; ‘dan’ disingkat ‘n’; ‘bisa’ disingkat ‘bz’; ‘tempat’ disingkat ‘t4’;
‘kalau’ disingkat ‘klw’. Banyak di antara singkatan-singkatan tadi
dikategori-kan tidak tepat asas bahasa Indonesia. Oleh karena itu, fakta
menunjukkan bahwa ragam dan variasi penggunaan bahasa melalui ponsel
cenderung mengabaikan aspek kesantunan berbahasa.

Kata kunci: Komunikasi, Ragam bahasa.

PENDAHULUAN hubungannya dengan fungsi bahasa, batasan


Fenomena yang terjadi pada masa kesantunan tadi mengacu kepada perihal
kini yang perlu disikapi dengan serius yaitu pemilihan dan penggunaan bahasa yang
ragam dan variasi penggunaan bahasa halus, baik, dan sopan demi membangun
melalui ponsel yang cenderung serta memelihara interaksi interpersonal.
mengabaikan aspek kesantunan berbahasa. Menurut Brown dan Levinson
Kesantunan berbahasa mengacu kepada (dalam Eelen, 2001), kesantunan sangat
perilaku berbahasa yang halus, baik, dan penting bagi struktur kehidupan sosial dan
sopan (KBBI, 2001:997). Lakoof (dalam masyarakat karena merupakan suatu
Eelen, 2001) mendefinisikan kesantunan ekspresi hubungan sosial. Dalam konteks
sebagai sistem hubungan interpersonal yang ini, penggunaan bahasa secara verbal
dirancang untuk mempermudah interaksi merupakan suatu upaya meredam
dengan memperkecil potensi bagi terjadinya ketegangan interpersonal yang muncul dari
konflik dan konfrontasi yang selalu ada berbagai tujuan komunikasi berkaitan
dalam pergaulan antarmanusia. Dalam dengan status sosial para partisipannya.
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|830


Implikasinya yaitu interaksi yang terjadi mahasiswa dan dosen FKIP Universitas
antara partisipan yang berbeda status dan Cenderawasih
hubungan sosialnya menghasilkan tingkat
kesantunan tuturan yang berbeda pula. KESANTUNAN DALAM BERBAHASA
Misalnya: Ahli linguistik Robin Lakoff (1975)
A : Slmt sore, Ibu. Maaf, sy slh krm. memformulasikan maksim-maksim ke-
(1) santunan atau kesopanan sebagai berikut:
B : Selamat sore, Wina. Tidak apa- jangan mengganggu
apa, Ibu maklum. Terima kasih.(2) berikan pilihan
A : Terima kasih kembali, ibu. (3) buat penerima merasa baik
Dalam contoh kutipan di atas, kedua
partisipan memiliki peringkat sosial dan Maksim-maksim prinsip kesopanan
hubungan sosial yang berbeda, yakni A menerangkan banyak ujaran yang tidak
(mahasiswa) dan B (dosen B). Berdasarkan mem-berikan informasi baru. Untuk maksim
teori kesantunan, perbedaan peringkat sosial jangan mengganggu terungkap kalimat,
dan hubungan sosial mengharuskan A lebih ”Maaf, saya melihat Anda di rumah.” Dalam
santun kepada B. Kenyataannya, kendati A usaha untuk mengurangi gangguan yang
merupakan pemrakarsa kesantunan (tuturan dibuatnya. Untuk memberi perintah,
1), derajat kesantunan B (tuturan 2) lebih membuat permintaan, permohonan biasanya
tinggi daripada A. Jika A ingin dalam bentuk kalimat tanya: “Apakah Anda
menunjukkan kesantunan yang lebih keberatan… Bisakah Anda mungkin…
daripada B, ia harus memperbaiki tuturan Bisakah saya meminta Anda untuk…”).
(3) dengan kalimat yang lebih santun. Untuk mengurangi gangguan kita
Realita penggunaan bahasa menggunakan kata maaf, (”Saya minta maaf
sebagaimana dalam kutipan di atas sering mengganggu Anda” ) dan memuji untuk
ditemui dalam komunikasi antara mahasiswa membuat pendengar merasa baik,(” Anda
dan dosen di setiap perguruan tinggi, tahu banyak tentang mesin mobil daripada
termasuk di Universitas Cenderawasih. Pada saya“)
sisi kelancaran proses perkuliahan, interaksi Menurut Amir (2004) setiap bahasa
antara mahasiswa dan dosen melalui sistem mempunyai sistem pembentukan kesantunan
layanan pesan singkat dianggap sangat berbahasa. Sistem kesantunan itu antara lain
membantu terciptanya komunikasi yang mencakup dasar perhitungan tingkat citra
efektif. Pada sisi aspek penggunaan bahasa, diri dan perlindungan citra diri melalui
sistem ini dianggap dapat memberi peluang tuturan atau percakapan. Dengan kata lain,
bagi ketegangan interpersonal yang dapat citra diri seseorang dapat ditandai melalui
merugikan mahasiswa. Oleh sebab itu, tuturan yang digunakannya. Sebaliknya,
peneliti tertarik mengkaji masalah tentang melalui tuturan pula sesoerang dapat
bagaimanakah pola kesantunan berbahasa melindungi citra dirinya.
Indonesia dalam wacana SMS antara

Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|831


Brown dan Levinson (1978) Berikut ini dikemukakan kedelapan cara
menegaskan bahwa strategi penutur amat tersebut.
menentukan tingkat kesantunan dalam 1) Penutur menggunakan tuturan tak
ujaran. Tingkat kesantunan tersebut didasar- langsung.
kan pada: (1) jarak sosial antara penutur dan Misalnya: Bisakah Bapak tidak merokok
mitra tuturnya, (2) besarnya perbedaan di mobil ber-AC ini?
kekuasaan atau dominasi antara penutur dan Penutur melarang mitra tuturnya
mitra tuturnya, dan (3) status relatif tindak merokok. Namun, larangan itu
tutur dalam kebudayaan yang disampaikan secara tidak langsung
bersangkutan. Ketiga norma ini dapat dengan kalimat tanya.
berbeda antara bahasa yang satu dengan 2) Penutur menggunakan pagar dalam
bahasa yang lain. tuturannya.
Selain itu, dalam Teori Kesantunan Contoh: Sebenarnya sudah lama saya
yang dikemukakannya, Leech (1983) ingin mengajak Bapak untuk
menegaskan bahwa sebuah tuturan dianggap membangun jalan ini, tapi saya
semakin santun apabila: (1) tuturan tersebut takut saya dianggap mencari
merugikan diri penuturnya, (2) tuturan muka.
tersebut memungkinkan penutur dan mitra Dalam tuturan tadi, penutur memagari
tutur menentukan pilihan yang banyak dan maksud tuturannya dengan klausa
leluasa, (3) tuturan itu bersifat tidak ‘sebenarnya sudah lama saya ingin’.
langsung, (4) jarak peringkat sosial penutur 3) Penutur meminimalkan paksaan.
dan mitra tutur semakin jauh, dan (5) jarak Contoh: Bisakah Bapak bergeser ke
peringkat hubungan sosial antara penutur samping sedikit?
dan mitra tutur semakin jauh. Pendapat Lech Penimimalan paksaan itu diungkapkan
ini tidak berbeda jauh dengan pendapat dengan kata tanya ‘bisakah?’ dan kata
Brown dan Levinson karena juga ‘sedikit’.
menekankan pada aspek jarak sosial, 4) Penutur menunjukkan pesimisme.
dominasi kekuasaan, dan peran tuturan Contoh: Saya ingin minta tolong Ibu
dalam penentuan citra diri. untuk ..., tapi saya takut Ibu terganggu.
Dalam tulisannya tentang Pesimisme penutur diungkapkan dengan
“Pembelajaran Kesantunan Berbahasa”, klausa ‘saya takut kalau Ibu terganggu’.
Amir (2004) mengidentifikasi adanya 5) Penutur memberikan penghormatan.
penggunaan ketiga parameter Brown dan Contoh: Saya meminta bantuan Bapak
Levinson oleh pemakai bahasa Indonesia karena hanya Bapaklah yang
dalam memilih jenis kesantunan. Ia memahami nasib kami.
mengemukakan delapan (8) cara yang lazim Penghormatan penutur diungkapkan
digunakan oleh penutur bahasa Indonesia dengan klausa ‘hanya Bapaklah yang
untuk membentuk tuturan yang santun. memahami nasib kami’.
6) Penutur meminta maaf.

Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|832


Contoh: Maaf, Saudara harus Berdasarkan kajian terhadap isinya,
menyimpan jaket di tempat ditemukan bahwa 40 teks SMS antara dosen
penitipan. dan mahasiswa tersebut berkaitan erat
7) Penutur menggunakan bentuk dengan kegiatan perkuliahan. Isi teks SMS
impersonal. tadi dikategorikan ke dalam sembilan (9)
Contoh: Tampaknya ruangan ini perlu macam, yakni: (1) permintaan waktu
dibersihkan. berkonsultasi, (2) pengecekan kehadiran
Dalam tuturan ini penutur tidak atau kesiapan dosen/mahasiswa, (3)
menunjuk seseorang atau sekelompok pemberitahuan waktu kuliah, (4)
orang. permohonan izin kuliah/praktik, (5)
8) Penutur mengucapkan tuturan sebagai permintaan penjelasan tugas, (6)
ketentuan yang berlaku pengecekan nilai, (7) penginformasian
umum. sumber & alat belajar, (8) permintaan
Contoh: Pengunjung dilarang menguji, dan (9) pemberitahuan nomor
membuang sampah telepon.
sembarangan..
1) PERMINTAAN WAKTU
POLA KESANTUNAN BERBAHASA KONSULTASI
INDONESIA DALAM WACANA SMS
ANTARA MAHASISWA DAN DOSEN Permintaan waktu untuk berkonsultasi
FKIP UNIVERSITAS dengan dosen menempati urutan pertama
CENDERAWASIH alasan mahasiswa berkomunikasi dengan
dosen melalui SMS. Dari 42 teks yang
Bab ini merupakan bagian inti diteliti, 35.7 % (15 teks ) di antaranya
penelitian yang mengemukakan hasil merupakan permintaan waktu
penelitian dan pembahasan hasil penelitian berkonsultasi dengan dosen atau
tentang pola kesantunan berbahasa mengumpulkan tugas.
Indonesia pada wacana SMS antara
mahasiswa dan dosen FKIP Universitas (1) Siang ini ibu ada wkt? (P01)
Cenderawasih. Dengan demikian, dalam (2) Slmt pagi, ibu. Maaf, mengganggu.
subbab-subbab berikut ini diulaskan secara Ibu, kpn sy bisa ambil proposal sy?
sistematis isi wacana SMS dan pola-pola Terima kasih. (P02)
kesantunan berbahasa Indonesia dalam (3) Met pgi, Ibu, posisi dmn. Ini dgn
SMS. Charli. Ibu bls ke no saya
08525452xxxx. (P04)
(4) Mat siang, Bu. Apakah sy bisa
konsultasi sekarang? (P05)
ISI WACANA SMS ANTARA (5) Slmt pagi pagi, ibu, maaf bs ketemu
MAHASISWA DAN DOSEN k? (P06)

Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|833


(6) Mat siang ibu, ini dengan Marinus, 2) PENGECEKAN KEHADIRAN
ada perlu mau bertemu Ibu. (P14) ATAU KESIAPAN
(7) Slmt pg ibu, maaf mengganggu bs DOSEN/MAHASISWA
ketemu k? (P015)
(8) Selamat siang, Ibu, maaf Alasan berikutnya yang memungkinkan
mengganggu. Ibu saya bisa mahasiswa dan dosen saling berinteraksi
konsultasi RPP? (P18) melalui layanan SMS, yaitu keinginan
(9) Syllm, mat malam bu, maaf skali sgt untuk mengecek kehadiran atau kesiapan
menggu. Ibu ini dgn Marten Ruma, dosen dan atau kesiapan mahasiswa
mf kapan sy bisa ketemu Ibu? (dan dalam perkuliahan. Frekuensi alasan ini
dimana) Mau ksh lht untuk dikoreksi mencapai 9.5 % (4 teks ) dari 42 teks
proposal penelitn sy .... trimksh SMS.
sblmnya,skali lg mta mf krn tlh
menggu waktu yg shrsnya buat (1) Selamat siang, Martha. Ibu tdk
klrga.GBU (P27) bisa masuk sekarang. Apakah
(10) Selamat siang, Ibu. Ini dgn waktu kuliah bisa diundur sore?
Marinus, saya mau bicara dengan Terima kasih. (P07)
Ibu. (P29) (2) Selamat pagi, Catrin. Besok kuliah
(11) B. Insyur minta waktu utk di ruang yang mana? Ibu mau
konsoltasi Proposal Tesis. (P30) gunakan LCD jadi tolong carikan
(12) Mohon maaf, mengganggu Ibu. ruangan yang ada aliran
Sesuai SK, ibu menjadi dosen listriknya. (P17)
pembimbing thesis kami 4 (3) Syaloom, selamat pagi, maaf
mahasiswa. Teman-teman mohon mengganggu Ibu. Pkl 09.00 wit
petunjuk utk persiapan seminar. mata kuliah Perencanaan
(P31) Pembelajaran. Apakah ibu
(13) Selamat mlm ibu, maaf mengajar? Terima kasih. Tuhan
mengganggu, ini dengan Yakoba, berkati. (P23)
mahasiswa bimbingan ibu, mau (4) Slmt Pag! Apa kelas Anda sdh
tanya, besok bisa konsultasi RPP siap? (P35)
k?. Kalau ibu ada waktu. (P34)
3) PEMBERITAHUAN WAKTU
(14) Selamat siang ibu. Ibu ini sy sknrg
ada di kampus mau ktmu dgn ibu. KULIAH
(P37)
Selain bertujuan mengecek kehadiran
(15) Mat ibu sdh ad di jayapura k sy
atau kesiapan perkuliahan, alasan maha-
mw mnt tanda tgnx ibu krn hr
siswa dan dosen saling ber-SMS yaitu
sabtu kami ujian kepal sekolah
untuk menegaskan waktu perkuliahan
(P40)
atau menginformasikan perubahan
waktu perkuliahan. Dari 42 wacana yang
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|834


dikaji, alasan ini meliputi 7.1 % ( 3 teks (4) Selamat mlm, ibu..bsk sy tdk bisa
). maju. Saya belum siap, trus saya
msh agak bingung dgn materi. Ibu
(1) Selamat siang, Yuk. Apakah teman2 jangan marah saya. (P38).
sdh tahu jam kuliah dipindah?
Terima kasih. (P10) 5) PERMINTAAN PENJELASAN
(2) Selamat pg, bu, maaf mengganggu. TUGAS
Mau sampaikan bahwa kami suda
sepakat waktu kuliah hari kamis jam Hasil temuan menunjukkan bahwa para
15.00. jadwal ini mulai berlaku mahasiswa memanfaatkan layanan pesan
kpanka, bu? (P13) singkat ini untuk menanyakan hal-hal
(3) Mat pgi ibu. Hri ini kt ada kuliah yang berkaitan dengan tugas-tugas per-
bhasa indo profesi. D ruang kls atas kuliahan. Keberadaannya mencapai 9,5
dkt aula pgsd. (P16) % (4 )

4) PERMOHONANIZIN KULIAH / (1) Met siang, Bu, sy Lilis Suryani,


PRAKTIK MENGAJAR mhswa Ibu d S2 Bhs Ind, ... dan
mngnai tugas akhir apakah bs
Mahasiswa juga memakai layanan pesan menyusul, Bu? Trima kasih. (P19)
singkat untuk meminta izin tidak (2) Selamat sore, Ibu.Ini dgn Stefa
mengikuti kuliah karena sakit atau tidak Taran. Ibu saya terlambat kumpul
dapat melaksanakan praktik mengajar tugas. Jd, saya kumpul tugas sore ini
karena belum menguasai materi di rumah Ibu? (P24)
pembelajaran. Bahkan juga sekadar (3) Mat pg bu, bu sy bs tny k, setelah
memohon maaf tidak mengikuti kuliah kita tempel2 koran kt jelaskan lg k,
karena terlambat. Dari keseluruhan data, dr Fransin. blz. (P25a)
tujuan ini mencapai 9,5 % (4 teks). (4) Selamat pagi, Ibu.Maaf
mengganggu. Ini dgn Catrin. Mau
(1) Met siang, Bu, sy Lilis Suryani, tanya kapan saya bisa ketemu Ibu
mhswa Ibu d S2 Bhs Ind, sy lg sakit untuk kumpulkan tugas mahasiswa
dan d rawat d RS, mohon izin tdk kelas 2B1? (P25b)
mengikuti kuliah (P19).
(2) Selamat pagi ibu, maaf mengganggu 6) PENGECEKAN NILAI
bu, ini dgn Catrin bu mau
menyampaikan kalau hari ini saya Dari 42 teks yang dikaji 9,5 % (4 teks)
tidak bs ikut kuliah krn sakit. Terima berisi ujaran mahasiswa kepada dosen
kasih, bu. (P20) berkaitan dengan pengumuman nilai
(3) ShallOm H Mat sOre, Ibu, MAAF ujian.

tadi saya terlambat .... (P21)

Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|835


(1) Mt pg Bu gimana nilai Bhs Ind sdh 8) PERMINTAAN MENGUJI ATAU
disrahkan ke Bu Susi atau blum. MENGAWASI PRAKTIK
Dari Edison W. (P08) MENGAJAR
(2) Selamat pagi, Ibu. Ini dgn Gita
semester 6 Bhs Indonesia.Ibu, sya Temuan penelitian menunjukkan bahwa
mau Tanya kami punya nilai sudah demi efiensi, mahasiswa dapat juga
keluar atau belum? Mohon menggunakan layanan SMS untuk
informasi. Terima kasih, Tuhan meminta kesediaan dosen penguji
berkati. (P28) proposal, memberi ujian ulang, dan
(3) Slmt pg ibu, Apakah Ibu jd bagi mengawasi praktik mengajar.
nilai hr in kha? Kami sudah d Frekuensinya mencapai 7.1 % (3 teks).
kmpus. Trivony. (P33)
(4) Selamat pagi ibu maaf mengganggu, (1) SELAMAT SNG, BU MAAF SY
saya mau bertanya apakah nilai ELIMELEK YOTHA MHS PJJ S1
mata kuliah teori belajar bahasa PGSD SY SBNTR JAM 16.00 (JAM 4
sudah keluar atau belum? Maaf bu SORE) MAU DIUJI OLEH IBU PA
Ini dengan ketua angkatan semester SUWITA DAN PA DJUMIRAN
5 martha duka. (P34) TETAPI SAAT INI SY MAU BRIKAN
PROPOSAL PTK DAN UNDANGAN
7) PENGINFORMASIAN SUMBER & UTK IBU BACA. MAAF BU BS TDK
ALAT BELAJAR SKRNG SY KETEMU DMN POSISI
SY DI PRODI BI TUHAN
Kendati kurang, mahasiswa pun MEMBERKATI (P32).
memanfaatkan fasilitas SMS untuk (2) Syalom, mat pagi Ibu ini dgn Ester
mengetahui informasi tentang sumber Ronsumbre kls 2A1 sy blm ujian mid
belajar dan fasilitas belajar. Bhs, jd bs susulan, k? (P25b).
Frekuensinya sebesar 4.8 % (2 teks) dari (3) Ibu, slmt malam, mf, menggnggu.
42 data yang dikaji. Skdr pmbrthuan bsk sy maju RPP
jam 8:45 smpai dgn 10:15 di kls X B.
(1) Slmt pagi ibu, sbtr ibu k kampus jam Mhon kesediaan Ibu.Trmkasih. (P03)
brapa? Sya mau ks kmbali buku
Metode Penelitian. (P39) 9) PEMBERITAHUAN NOMOR
(2) Mat pgi ibu, ini dgn KRISTIAN maf TELEPON
mungkin mengangu, kah? Tpi ibu ini
saya mau tanya Ibu katanya Ibu mau Pemanfaatan teknologi informasi dan
jual Ibu pu leptop kah? Klu dijual telekomunikasi antara dosen dan maha-
Ibu saya mau ambil, oke blas Ibu. siswa, terutama ketua angkatan dianggap
(P41) sangat potensial dalam memperlacar
informasi perkuliahan. Dari 42 wacana
yang dikaji, 4.8 % (2 teks) di antaranya
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|836


berkaitan dengan informasi nomor jelas, berikut ini dikemukakan pola-pola
ponsel. kesantunan berbahasa yang dimunculkan
dalam tuturan SMS.
(1) Syaloom. Pagi Ibu, ini nonya saya.
Dewi. (P11) 4.2.1 POLA-POLA KESANTUNAN
(2) Slmt pagi ibu, ini nomornya BERBAHASA DALAM WACANA SMS
Catarina 08524446xxxx. (P12) ANTARA

Temuan penelitian menunjukkan MAHASISWA DAN DOSEN


adanya peringkat kepentingan para maha- MENURUT TEORI KESANTUNAN
siswa ketika berinteraksi dengan dosen. LEECH
Secara berturut-turut interaksi melalui layan-
an pesan singkat tersebut dilakukan dengan Pola kesantunan berbahasa yang
tujuan: (1) permintaan waktu ber-konsultasi dimaksud dalam penelitian ini adalah
sebanyak 35.7 %, (2) pengecekan kehadiran model-model pemilihan dan penggunaan
atau kesiapan dosen/maha-siswa sebesar 9.5 bahasa yang halus, baik, dan sopan yang
%, (3) permohonan izin kuliah/praktik dipilih oleh mahasiswa dan dosen dalam
sebesar 9.5 %, (4) perminta-an penjelasan berkomunikasi melalui sistem layanan pesan
tugas sebesar 9.5 %, (5) pengecekan nilai singkat atau SMS. Jika dikaitkan dengan
sebesar 9.5 %, (6) pemberi-tahuan waktu teori Leech, ditemukan bahwa para maha-
kuliah sebesar 7.1 %, (7) permintaan siswa cenderung menggunakan maksim
menguji sebesar 7.1%, yang diakhiri oleh (8) kebijaksanaan dan maksim penerimaan
penginformasian sumber & alat belajar dan dalam tuturan SMS.
(9) pemberitahuan nomor telepon masing- Menurut Leech (1986) maksim
masing sebesar 4.8 %,. kebijaksanaan diungkapkan dengan tuturan
impositif dan komisif. Maksim ini
4.2 POLA KESANTUNAN menggariskan setiap peserta pertuturan
BERBAHASA DALAM WACANA SMS untuk meminimalkan kerugian orang lain
ANTARA atau memaksimalkan keuntungan bagi orang
lain. Misalnya: a) Silakan (anda) datang ke
MAHASISWA DAN DOSEN rumah saya!; (b) Sudilah kiranya (Anda)
datang ke rumah saya; (c) Kalau tidak
Berdasarkan kajian terhadap 42 teks keberatan, sudilah (anda)datang ke rumah
SMS mahasiswa dan dosen ditemukan saya. Begitu pula, maksim penerimaan
bahwa dalam berkomunikasi dengan diutarakan dengan kalimat komisif dan
dosennya, para mahasiswa cenderung meng- impositif. Maksim ini mewajibkan setiap
gunakan bentuk berbahasa yang lebih peserta tindak tutur untuk memaksimalkan
santun. Kendati demikian, ditemukan pula kerugian bagi diri sendiri dan
beberapa tuturan mahasiswa yang kurang meminimalkan keuntungan diri sendiri.
santun dalam berkomunikasi. Agar lebih
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|837


Kenyataan ini dapat dicermati dalam tuturan D : Selamat malam, Marten.
(1) dan (2) berikut ini. Tidak mengganggu.
Anda bisa ketemu di
M : Mat siang, Bu. Apakah sy kantor besok. Ibu tunggu. (P27)
bisa konsultasi sekarang?
D : Selamat siang, Thresia. Pada tuturan (2) ini, (D) sebagai mitra
Maaf, Ibu masih mengajar. Bisa tutur yang memiliki kekuasaan atas (M)
besok? Terima kasih. mencoba untuk meminimalkan keuntungan
M : iya sdh. Tdk apa2, nanti dirinya dengan tuturan “Selamat malam,
besok sj sy tunggu ibu, maaf Marten. Tidak mengganggu. Anda bisa
mengganggu. Slmt siang. (P05) ketemu di kantor besok.” Tuturan tersebut
Pada tuturan (1) tadi, (M) membuka diungkapkan sebagai respons terhadap
percakapan dengan maksim kebijaksanaan permintaan (M) “mf kapan sy bisa ketemu
“Mat siang, Bu. Apakah sy bisa konsultasi Ibu? (dan dimana) Mauksh lht untuk
sekarang?” Dalam konteks ini, keinginan dikoreksi proposal penelitn sy .. “ Tuturan
(M) untuk berkonsultasi tergantung pada (M) merupakan suatu permintaan yang
ketersediaan waktu (D). Penawaran (D) membutuhkan jawaban langsung sehingga
dengan maksim yang sama. “Maaf, Ibu (M) sengaja meminimalkan keuntungan
masih mengajar. Bisa besok?” dimaklumi dirinya dengan tuturan selanjutnya “trimksh
(M) sebagai bentuk penolakan secara halus. sblmnya, skali lg mta mf krn tlh menggu
Oleh sebab itu, ia mengambil keputusan waktu yg shrsnya buat klrga.GBU”. Agar
untuk menunda keinginannya dengan mengangkat ‘muka’ (M), (D) mempertegas
maksim penerimaan, “Iya sdh. Tdk apa2, dengan tuturan “ Ibu tunggu”. Dengan
nanti besok sj sy tunggu ibu, maaf tuturan ini, kedua belah pihak menunjukkan
mengganggu. Slmt siang.” Dengan tuturan inisiatif membangun pola hubungan yang
ini, sebenarnya (M) berupaya harmonis.
meminimalkan kerugian (D) dan sebaliknya
memaksimalkan kerugian diri-nya sendiri. Leech (1986) juga menegaskan bahwa
Tuturan (2) semakin panjang tuturan seseorang semakin
M : Syllm, mat malam bu, pula keinginan orang itu untuk bersikap
maaf skali sgt menggu. Ibu ini dgn sopan kepada lawan bicaranya. Perhatikan
Marten tuturan (3) berikut ini.
Ruma, mf kapan sy bisa (D menelpon M sebagai Ketua Tingkat
ketemu Ibu? (dan dimana) Mau ksh lht 2 jam sebelum kuliah dimulai
untuk dikoreksi proposal tetapi tidak tersambung. Beberapa
penelitn sy .... trimksh sblmnya, saat kemudian, M mengirim sms)
skali lg mta mf krn tlh M : Selamat siang Ibu, maaf,
menggu waktu yg shrsnya buat mengganggu, ibu mau menanyakan
klrga.GBU apa

Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|838


dan memberitahukan petunjuk utk persiapan
apa?Nanti saya sampaikan sama seminar. Mohon maaf, ibu, seminar
teman-teman. bisa
D : Selamat siang, Martha. Ibu dimulai bulan ini. Maaf,
tdk bisa masuk sekarang. mengganggu Ibu.
Apakah waktu kuliah bisa D : Selamat malam, Ibu. Saya
diundur sore? Terima kasih. ada waktu luang Sabtu. Apakah
M : Ibu maaf ruangannya teman2
dipake sama semester 2 dan 4, bu bisa menyesuaikan? Terima kasih.
atau cari ruangan lain,bu? (P31)
D : Ya. Kalau bisa. Ibu tunggu
kesepakatan kalian, ya? Pada tuturan (4) ini, (M) mewakili teman-
M : Ibu maaf saya tanya teman- temannya untuk menginformasikan tugas
teman dulu nanti saya pembimbingan yang akan dilakukan oleh
beritahukan ke Ibu lagi. (D). Untuk menunjukkan derajat power (D),
D : Baik. ia memilih tuturan, “Teman-teman mohon
M : Bu, mau masuk jam 03.00 petunjuk utk persiapan seminar”. Padahal
sampai jam 05.00? ‘petunjuk’ yang dimaksudkan oleh (M)
D : Bisa. Terima kasih, Martha. secara akademis membutuhkan prosedur
ilmiah yang bertahap dan waktu
Para partisipan wacana interaksi ini pun pembimbingan yang panjang sehingga (D)
mencoba membangun pola hubungan harus mengatur waktunya secara efektif.
dengan tuturan-tuturan yang bersifat tidak
langsung. Dalam pandangan Leech, tuturan Sebagaimana lazimnya, setiap
seperti ini dianggap lebih santun mahasiswa memiliki target penyelesaian
dibandingkan dengan tuturan yang studi secara cepat. Hal yang sama
diutarakan secara langsung. Demikian pula, diharapkan oleh (M) dan teman-temannya.
partisipan yang memiliki kekuasaan lebih Untuk merealisasikan keinginan itu, (M)
kuat cenderung memerintah dengan kalimat menggunakan kebijakan program sebagai
berita atau kalimat tanya yang dipandang ‘kunci’ untuk meraih peluang tersebut.
lebih santun daripada dengan kalimat Tuturan yang digunakannya yaitu “Mohon
perintah. Implikasinya dapat dicermati pada maaf, ibu, seminar bisa dimulai bulan ini.
tuturan (4) berikut ini. Maaf, mengganggu Ibu”. Dengan tuturan
ini, (M) berharap (D) dapat memberikan
Tuturan (4) perhatian terhadap kebutuhan mereka.
Dalam hal ini, (M) menggunakan tuturan
M : Mohon maaf, mengganggu yang bersifat tidak langsung yang dianggap
Ibu. Sesuai SK, ibu menjadi dosen lebih santun untuk berinteraksi dengan (D).
pembimbing thesis kami 4
mahasiswa. Teman-teman mohon
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|839


Partisipan (D) menyikapi fenomena M : B. Insyur minta waktu utk
yang timbul berkaitan dengan tugas konsoltasi Proposal Tesis.
pembimbingan ini secara aktif. Kendati D : (tidak membalas) (P30)
memahami posisinya sebagai pengatur, (D)
tetap bersikap proporsional dalam Ketiga tuturan tadi tidak menunjukkan
menjalankan perannya dengan baik. Ia nuansa maksim kebijaksanaan atau
memberikan sinyal perintah melalui tuturan penerima-an, apalagi kemurahan. Ujaran-
yang bersifat tidak langsung, yakni dengan ujaran (M) dalam tuturan tersebut
meng-gunakan kalimat berita Saya ada mengindikasikan bahwa (M) lebih
waktu luang Sabtu dan kalimat tanya memaksimalkan keuntungan dirinya dan
Apakah teman-teman bisa menyesuaikan? meminimalkan keuntungan (D). Hal itu
Kedua kalimat tersebut dipandang lebih dimanifestasikan lewat tuturan: “Ibu balas
santun daripada kalimat perintah “Anda ke nomor saya”; “ Sya mau bicara dengan
harap bertemu dengan saya Sabtu”. Ibu”; “minta waktu untuk konsultasi”.
Gejala-gejala semacam ini dianggap
Temuan penelitian juga berpotensi bagi terjadinya konflik dan
menunjukkan bahwa beberapa bentuk konfrontasi yang selalu ada dalam pergaulan
tuturan yang dipilih partisipan (M) antarmanusia.
menunjukkan gejala perilaku
ketidaksantunan. Fenomena ter-sebut dapat 4.2.2 POLA-POLA KESANTUNAN
dicermati melalui tuturan (5), (6), dan (7). BERBAHASA DALAM WACANA SMS
Indikator ketidaksantunan dapat ANTARA
diindentifikasi melalui diksi pada tuturan MAHASISWA DAN DOSEN
(M) yang bersifat langsung dan respon MENURUT TEORI KESANTUNAN
negatif yang ditunjukkan oleh (D) . BROWN DAN LEVINSON

Tuturan (5) Brown dan Levinson (1978)


menegaskan bahwa strategi penutur amat
M : Met pgi, Ibu, posisi dmn. menentukan tingkat kesantunan dalam
Ini dgn Charli. Ibu bls ke no saya ujaran. Tingkat kesantunan tersebut didasar-
08525452xxxx. kan pada: (1) jarak sosial antara penutur dan
D : (Tidak membalas) (P04) mitra tuturnya, (2) besarnya perbedaan
kekuasaan atau dominasi antara penutur dan
Tuturan (6) mitra tuturnya, dan (3) status relatif tindak
tutur dalam kebudayaan yang
M : Selamat siang, Ibu. Ini dgn bersangkutan. Ketiga norma ini dapat
Marinus, saya mau bicara dengan Ibu. berbeda antara bahasa yang satu dengan
D : (tidak membalas) (P29) bahasa yang lain.

Tuturan (7)
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|840


Sejalan dengan pendapat tadi, Amir dijual Ibu saya mau ambil, oke blas Ibu atau
(2004) menyatakan bahwa ternyata penutur Oh, ya Ibu maf karna z dengar Ibu ngomon
bahasa Indonesia juga menggunakan tiga di kantor gtu, dan Oke mat pgi lagi Ibu.
parameter tadi untuk memilih jenis Suasana keharmonisan itu ditunjukkan pula
kesantunan dan derajat kesantunan dalam oleh (D) melalui tuturannya “Tidak, itu
ujaran. Penutur bahasa Indonesia mengukur bercanda” dan “Ya, Kristian”. Jika tidak
jarak sosial berdasarkan keakraban dengan didasari oleh pola hubungan yang akrab tadi,
mitra tuturnya. Semakin akrab antara tentunya (D) akan mempertahankan
penutur dan mitra tutur, maka semakin statusnya sebagai dosen dan menganggap
sempitlah jarak sosialnya. Sebaliknya, tindakan (M) tidak pantas karena mencuri
semakin tidak akrab hubungan antara dengar pembicaraan (D) dan teman-
penutur dan mitra tutur, semakin lebar jarak temannya di kantor.
sosialnya.
Keakraban yang sama pun
Dalam konteks wacana SMS antara ditunjukkan oleh bentuk tuturan yang
mahasiswa dan dosen Universitas dipakai oleh partisipan (M) dalam tuturan
Cenderawasih, hal itu dimunculkan dalam (9) dan (10) berikut ini.
tuturan (8) berikut ini.
Tuturan (9)
M : Mat pgi ibu, ini dgn
KRISTIAN maf mungkin mengangu, M : Mf, ibu skrng di mn?
kah? D : Selamat siang. Sdh di
Tpi ibu ini saya mau tanya rumah krn mau ngajar sore di S2.
Ibu katanya Ibu mau jual Ibu pu leptop M : Ibu mngjar di S2 jam brp?
kah? Klu dijual Ibu saya D : pukul 15.00—17.00 WIT.
mau ambil, oke blas Ibu. M : siang ini ibu ada wkt?
D : Tidak, itu bercanda. D : ada, ibu tunggu sampai Pkl
M : oh, ya Ibu maf karna z 14.30 WIT.
dengar Ibu ngomon di kantor gtu jdi za M : iya, bu, tp mngkn sdkt
kra trlmbt. zoalx td sy kira ibu msh di
betul untuk dijual jdi mau kmps,
ambil tp tdk jual jd tdk papa juga Ibu. jd pas keluar sklh sy lnsng
Oke mat pgi lagi Ibu. naik tksi. Jd tksi ptar ke pndng bln
D : Ya Kristian. (P41) dulu.
D : tak apa, ibu tunggu. (P01)
Dalam tuturan tadi, tercermin suatu
pola hubungan yang akrab antara (M) dan Suasana keakraban tercermin dalam situasi
(D). Pola keakraban itu ditunjukkan oleh percakapan (9) tadi melalui tuturan yang
diksi yang digunakan (M) sebagai penutur cukup panjang (4 kali gilir-tutur). Partisipan
terhadap (D) sebagai mitra tutur, yakni Klu (M) mengawali situasi tutur dengan tuturan
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|841


“Mf. Ibu skrng di mana?” menunjukkan tampak lagi ketika (M) telah menemukan
bahwa kemungkinan sebelumnya (M) telah buku itu dan berujar, ‘ trm ksh bnyk Ibu.
melakukan kontak (janji) dengan (D). Bukunya ketemu, bu’.
Kendati (M) mengajukan pertanyaan-
pertanyaan secara monoton kepadanya, (D) Ketiga contoh yang telah diulas tadi
menjawabnya dengan sabar. Suasana merupakan contoh bentuk keakraban yang
keakraban itu semakin tampak ketika (M) dibangun oleh kedua belah pihak, yakni
mengajukan alasan kemungkinan akan partisipan (M) dan partisipan (D). Namun,
terlambat karena rute perjalanan yang akan dalam wacana SMS ini juga ditemukan
ditempuhnya ke rumah (D), “ iya, bu, tp bentuk keakraban yang dibangun hanya
mngkn sdkt trlmbt. zoalx td sy kira ibu msh oleh salah satu pihak saja sebagaimana
di kmps, jd pas keluar sklh sy lnsng naik ditunjukkan oleh tuturan (11) berikut ini.
tksi. Jd tksi ptar ke pndng bln dulu”. Agar
(M) tidak khawatir, (D) mendukungnya M : Met pgi, Ibu, posisi dmn.
dengan tuturan “tak apa, Ibu tunggu”. Ini dgn Charli. Ibu bls ke no saya
08525452xxxx.
Tuturan (10) D : (Tidak membalas) (P04)

M : Ibu, bisa judul bukunya Pada tuturan tadi, (M) membangun


ulangkah, ibu. Hbs sy cr tp blum keakraban dengan (D) dengan menanyakan
ketemu. keberadaan (D). Bentuk “posisi di mana?”
D : Perencanaan dan Desain lazimnya dipakai pada tuturan antara dua
Program Pembel., Wina Sanjaya. orang yang sejajar kedudukannya. Selain itu,
Cari di rak pendidikan. permintaan (M) melalui tuturan “Ibu balas
M : trm ksh bnyak Ibu. ke no saya 08525452xxxx” seakan-akan
Bukunya ketemu, bu. menunjukkan bahwa (D) sangat ber-
D : Sama-sama.(P09) kepentingan dengan (M). Padahal dalam
konteks ini justru (M) yang perlu bertemu
Tuturan yang akrab ini berlangsung ketika dengan (D). Oleh sebab itu, (D)
(M) sedang berada di toko buku. Ia berniat memutuskan pola keakraban yang dibangun
mencari referensi yang digunakan (D) dalam (M) dengan cara tidak melanjutkan
perkuliahan. Tuturan awal (M), ‘Ibu, bisa percakapan.
judul bukunya ulangkah?’ menunjukkan
bahwa sebelumnya (lewat telepon), (M) Di kalangan penutur bahasa
telah mendengar judul buku yang Indonesia juga, perbedaan kekuasaan antara
dibutuhkan tetapi kemudian lupa. Untuk penutur dan mitra tutur diukur berdasarkan
membantu (M) menemukan referensi itu, umur, pangkat, dan jabatan. Orang yang
(D) menyebutkan judul buku dan lebih tua dan lebih tinggi pangkat dan
mengarahkan (M) dengan tuturan Cari di jabatannya dianggap lebih berkuasa.
rak pendidikan. Bentuk keakraban itu Sebalik-nya, orang yang lebih muda, lebih
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|842


rendah pangkat dan jabatannya dianggap M : MAKASIH UTK
lebih rendah pula kekuasaannya. Amir KERENDAHAN HATI IBU NNT
(2004) menegaskan bahwa umumnya HARI SENIN SY AKAN BRIKAN
penutur bahasa Indonesia memilih PROPOSAL SY U IBU KOREKSI.
kesantunan yang tinggi untuk berbicara MAAF MAAF MAAF SY GANGGU
dengan orang yang belum akrab dan lebih IBU TRS. TUHAN AKAN SELALU
tinggi kekuasaannya. MEMBERKATI IBU DAN
KELUARGA DLM PELAYANNYA.
Dalam wacana SMS antara D : Terima kasih, selamat
mahasiswa dan dosen, fenomena itu berjuang.
ditunjukkan oleh tuturan (12) berikut ini.
Tuturan (12) tadi berlangsung ketika (M)
M : SELAMAT SNG, BU berniat menyerahkan proposal penelitian dan
MAAF SY ELIMELEK YOTHA undangan kepada (D) sebagai salah satu
MHS PJJ S1 PGSD SY SBNTR JAM anggota tim pengujinya. Bentuk-bentuk
16.00 (JAM 4 SORE) MAU DIUJI tuturan yang dipilih oleh (M) menunjukkan
OLEH IBU PA SUWITA DAN PA bahwa (M) mencoba memposisikan dirinya
DJUMIRAN TETAPI SAAT INI SY setingkat di bawah (D). Ia banyak
MAU BRIKAN PROPOSAL PTK menggunakan uangkapan ‘maaf-maaf-maaf’
DAN UNDANGAN UTK IBU BACA. untuk menegaskan eksistensi dirinya
MAAF BU BS TDK SKRNG SY tersebut.
KETEMU DMN POSISI SY DI
PRODI BI TUHAN MEMBERKATI. Kendati belum mengenal (D) secara
D : Selamat siang, Pak Yotha. dekat, (M) mengetahui iman dan keyakinan
Saya sdh di rumah. Bpk janji (D). Oleh sebab itu, ia mencoba membangun
memberikan undangan tadi pagi. Saya komunikasi yang lebih efektif dengan
tdk bisa menguji kalau blm membaca menggunakan ungkapan-ungkapan religius,
proposal. Silakan ujian saja krn msh yakni “ Tuhan memberkati” dan “ Tuhan
ada penguji yg lain. akan selalu memberkati ibu dan keluarga
M : MAAF MAAF MAAF BU dalam pelayanannya”. Tuturan ini secara
N ANTI SBNTR SY MAU DIUJI. SY tidak langsung mengingatkan (D) terhadap
HRS KATAKAN PESAN APA KPD pola ‘pembimbingan’ Kristen yang
BAPAK PENGUJI YG LAIN. sebenarnya. Pilihan tuturan ini berfungsi
MAKSUD SY PESAN IBU PD meredam situasi yang mulai ‘hangat’ dan
DOSEN2 YG MENGUJI SY mengarah kepada konflik antara penguji dan
SEBENTAR. yang diuji (ketidakhadiran D dapat
D : Katakan secara jujur mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses
keadaan yg sebenarnya. Saya pikir pak ujian proposal).
Wasfle cukup bijaksana memberikan
solusi bagi masalah Bpk.
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|843


Temuan penelitian menunjukkan beberapa dosen tertentu pantang ditanya
bahwa beberapa partisipan (M) pun meng- masalah nilai mahasiswa dan tidak senang
gunakan ungkapan yang sama ketika ditanya soal tugas perkuliahan di luar jam-
berinteraksi dengan (D) sebagaimana jam perkuliahan. Dengan demikian, dapat
ditunjuk-kan oleh tuturan (13) dan (14). dikatakan bahwa diksi yang digunakan oleh
kedua partisipan (M) menimbulkan kesan
Tuturan (13) positif dalam diri partisipan (D).

M : Jika fajar adalah Walaupun demikian, efek yang


HARAPAN, mk MENTARI adalah ditimbulkan kedua tuturan tadi berbeda.
semangaT. Ungkapan “Tuhan berkati” oleh partisipan
Jk DOA adalah UngkapaN (M) pada tuturan (13) menimbulkan kesan
SyukuR, mk Hidup adalah AnugeraH. yang biasa saja karena telah menjadi
Mat pg bu, bu sy bs tny k, ungkapan yang normatif orang Kristen
setelah kita tempel2 koran kt jelaskan dalam setiap wacana. Sebaliknya, kata-kata
lg k, amsal (kalimat bersayap) yang dikemukakan
dr Fransin. blz. pada tuturan (14) jarang digunakan dalam
D : Selamat pagi, Fransin. Ya, tuturan seperti ini. Dengan demikian,
kalau perlu dijelaskan lagi. keberadaannya dalam tuturan (14)
Selamat bekerja. menimbulkan kesan yang cukup mendalam
M : Terima ksh, Ibu. (P25) sehingga situasi tuturan mengalir tenang,
tanpa gejolak. Pada satu sisi, kalimat
Tuturan (14) bersayap tersebut membuka peluang (M)
untuk berinteraksi secara tuntas. Pada sisi
M : Selamat pagi, Ibu. Ini dgn yang lain, ungkapan tadi memberikan kesan
Gita semester 6 Bhs Indonesia.Ibu, sya mendalam bagi (D) sehingga (D) lebih
mau Tanya kami punya terbuka terhadap (M).
nilai sudah keluar atau belum? Mohon
informasi. Terima kasih,
Tuhan berkati.
D : Selamat pagi, Gita. Hari Dalam tulisannya tentang
Senin ambil kartunya di kantor. “Pembelajaran Kesantunan Berbahasa”,
Terima kasih. Amir (2004) mengemukakan delapan (8)
M : Terima kasih, Ibu. Tuhan cara yang lazim digunakan oleh penutur
berkati. bahasa Indo-nesia untuk membentuk tuturan
yang santun. Tuturan yang santun itu
Kedua tuturan tadi menggunakan ungkapan- dilakukan melalui: (1) penggunaan tuturan
ungkapan religius yang cukup ber-pengaruh tak langsung, (2) penggunaan pagar tuturan,
meresidu efek-efek negatif yang timbul (3) pe-minimalan paksaan, (4) penunjukan
dalam diri (D) terhadap isi tuturan. Biasanya pesimisme, (5) pemberian penghormatan,
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|844


(6) per-mintaan maaf, (7) penggunaan (2) Slmt pg ibu, maaf mengganggu bs
bentuk impersonal, dan (8) penggucapan ketemu k? (P015)
tuturan sebagai ketentuan yang berlaku (3) Selamat siang, Ibu, maaf
umum. mengganggu. Ibu saya bisa konsultasi
RPP? (P18)
Berdasarkan kajian terhadap 42 (4) Selamat mlm ibu, maaf mengganggu,
wacana SMS antara mahasiswa dan dosen ini dengan Yakoba, mahasiswa
FKIP Universitas Cenderawasih, ditemukan bimbingan ibu, mau tanya, besok
bahwa kedua partisipan cenderung bisa konsultasi RPP k?(P34)
menggunakan tuturan yang santun melalui : (5) Mat pgi ibu, ini dgn KRISTIAN maf
(1) penggunaan tuturan tak langsung, (2) mungkin mengangu, kah?(P41)
peminimalan paksaan, dan (3) permintaan
maaf. 3) PENUTUR MEMINTA MAAF
1) PENUTUR MENGGUNAKAN
TUTURAN YANG TIDAK Kajian terhadap wacana ini
LANGSUNG menunjukkan bahwa para mahasiswa
Dalam konteks penelitian ini, partisipan dan dosen lebih banyak memilih
(M) meminta kesediaan (D) dengan berbahasa santun melalui penggunaan
menggunakan kalimat tanya. Berikut ini kata maaf. Berikut ini dikemukakan
dikemukakan kutipan-kutipan wacana contoh-contoh penggalan wacana
SMS yang mendukung simpulan tersebut.
tersebut.
(1) Slmt pagi, ibu. Maaf, mengganggu.
(1) Siang ini ibu ada wkt? (P01)
Ibu, kpn sy bisa ambil proposal sy?
(2) Mat siang, Bu. Apakah sy bisa
Terima kasih. (P02)
konsultasi sekarang? (P05)
(2) Ibu, slmt malam, mf, menggnggu.
(3) Ibu, bisa judul bukunya ulangkah,
Skdr pmbrthuan bsk sy maju RPP
ibu. (P09).
jam 8:45 smpai dgn 10:15 di kls X
B. Mhon kesediaan Ibu.Trmkasih. (P03)
2) PENUTUR MEMINTA MAAF DAN
(3) Selamat pg, bu, maaf mengganggu.
MENGGUNAKAN TUTURAN
Mau sampaikan bahwa kami suda
TIDAK LANGSUNG
sepakat waktu kuliah hari kamis jam
Secara Bersamaan 15.00. Jadwal ini mulai berlaku
Keunikan tuturan partisipan dalam kpanka, bu? (P13)
penelitian ini adalah menggunakan dua (4) Selamat pagi ibu, maaf mengganggu
para-meter sekaligus dalam satu tuturan. bu, ini dgn Catrin bu mau
Hal itu ditunjukkan melalui penggalan- menyampaikan kalau hari ini saya
penggalan wacana berikut. tidak bs ikut kuliah krn sakit.
(1) Slmt pagi pagi, ibu, maaf bs ketemu Terima kasih, bu. (P20)
k? (P06)
Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|845


(5) Shallom H Mat sore, Ibu, MAAF tadi apakah nilai mata kuliah teori
belajar bahasa sudah keluar atau
saya terlambat .... (P21)
belum? (P34)
(6) Syaloom, selamat pagi, maaf
mengganggu Ibu. Pkl 09.00 wit mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran.
Apakah ibu mengajar?
Terima kasih. Tuhan berkati. (P23)
(7) Selamat pagi, Ibu.Maaf
mengganggu. Ini dgn Catrin. Mau
tanya
kapan saya bisa ketemu Ibu untuk
kumpulkan tugas mahasiswa
kelas 2B1? (P26)
(8) Syllm, mat malam bu, maaf skali sgt
menggu. Ibu ini dgn Marten Ruma,
mf kapan sy bisa ketemu Ibu? (dan
dimana) Mau ksh lht untuk dikoreksi
proposal penelitn sy .... Trimksh
sblmnya,skali lg mta mf krn tlh menggu
waktu yg shrsnya buat klrga.GBU
(P27)
(9) Mohon maaf, mengganggu Ibu.
Sesuai SK, ibu menjadi dosen
pembimbing thesis kami 4
mahasiswa. Teman-teman mohon
petunjuk utk persiapan seminar.
(P31)
(10) Selamat sng, bu maaf sy elimelek
yotha mhs pjj s1 pgsd sy sbntr jam
16.00 (jam 4 sore) mau diuji (P32).
(11) Selamat pagi ibu maaf
mengganggu, saya mau bertanya

Jurnal Artikulasi Vol.12 No.2 Agustus 2011|846

You might also like