Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan

rancangan Case Control Study yaitu suatu jenis penelitian yang mempelajari

hubungan antara paparan (faktor risiko) dengan penyakit, dengan cara

membanding kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status

paparannya. Adapun desain penelitian sebagai berikut:

Faktor resiko (+)


Tidak biasa sarapan pagi
Biasa minum kopi
Biasa mengkomsumsi
makan pedas

Kasus
Faktor resiko (-)
Biasa sarapan pagi
Tidak biasa minum kopi
Tidak biasa mengkomsumsi
makan pedas

Sampel Populasi
Faktor resiko (+)
Tidak biasa sarapan pagi
Biasa minum kopi
Biasa mengkomsumsi
makan pedas
Kontrol
Faktor resiko (-)
Biasa sarapan pagi
Tidak biasa minum kopi
Tidak biasa mengkomsumsi
makan pedas

19
B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 di

Puskesmas Kaleke Kec Dolo Barat Kab Sigi.

C. Variabel dan Defenisi Operasional

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008).

Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu faktor-faktor yang

berhubungan dengan kejadian gastritis berdasarkan kebiasaan sarapan,

kebiasaan mengkomsumsi makanan pedas dan kebiasaan minum kopi.

2. Definisi Operasional

a. Kebiasaan sarapan

Kebiasaan sarapan adalah kebiasaan responden yang berkaitan dengan

pola makan terutama makan pada pagi hari atau sarapan yang

dilakukan setiap pagi.

Alat ukur : kuesioner

Cara ukur : pengisian kuesioner

Skala ukur : ordinal

Hasil ukur : Ya jika responden memiliki kebiasaan sarapan

Tidak jika responden tidak memiliki kebiasaan sarapan.

20
b. Kebiasaan mengkomsumsi makanan pedas

Kebiasaan mengkomsumsi makanan pedas adalah kebiasaan responden

yang berkaitan dengan pola makan terutama makan makanan yang

pedas yang dilakukan setiap hari.

Alat ukur : kuesioner

Cara ukur : pengisian kuesioner

Skala ukur : ordinal

Hasil ukur : Ya jika responden memiliki kebiasaan mengkomsumsi

makanan pedas

Tidak jika responden tidak memiliki kebiasaan

mengkomsumsi makanan pedas.

c. Kebiasaan minum kopi

Kebiasaan minum kopi adalah kebiasaan responden yang berkaitan

dengan pola makan terutama minum kopi yang dilakukan setiap hari.

Alat ukur : kuesioner

Cara ukur : pengisian kuesioner

Skala ukur : ordinal

Hasil ukur : Ya jika responden memiliki kebiasaan minum kopi

Tidak jika responden tidak memiliki kebiasaan minum

kopi.

d. Kejadian Gastritis

Kejadian gastritis adalah penyakit gastritis yang diderita oleh

responden kelompok kasus berdasarkan diagnosa dokter.

21
Alat ukur : kuesioner

Cara ukur : pengisian kuesioner

Skala ukur : ordinal

Hasil ukur : Gastritis jika responden menderita gastritis

Tidak gastritis jika responden tidak menderita gastritis.

D. Pengumpulan Data

Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian, maka peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data yaitu :

1. Data primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara

langsung dari responden dengan menggunakan koesioner yang telah

disediakan lebih dahulu untuk memperoleh data yang akurat. Data primer

dalam penelitian ini berisi faktor-faktor yang berhubungan dengan

kejadian gastritis berdasarkan kebiasaan sarapan, kebiasaan

mengkomsumsi makanan pedas dan kebiasaan minum kopi.

2. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari laporan

tahunan Puskesmas Kaleke tahun 2014.

E. Pengolahan Data

Sebelum dilakukan analisa data maka data yang telah diperoleh diolah

dengan tahap sebagai berikut :

1. Editing : mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah

diserahkan oleh pengumpulan data. Tujuan daripada editing adalah untuk

22
mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada dalam daftar pertanyaan

yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.

2. Coding : yang dimaksud dengan coding adalah mengklasifikasikan

jawaban-jawaban daripada responden ke dalam kategori-kategori, biasanya

klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka

pada masing-masing jawaban.

3. Entry Data: memasukkan data ke komputer kemudian dianalisa

4. Tabulating : tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel, jawaban-jawaban

yang sudah diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan dalam

tabel

5. Cleaning, yaitu membersihkan data dengan melihat variabel-variabel yang

di gunakan apakah data-data sudah benar atau belum.

6. Describing, yaitu menggambarkan atau menjelaskan data yang sudah di

kumpulkan

F. Analisa Data

Setelah dilakukan tabulasi data, kemudian data akan diolah dengan

menggunakan metode uji statistik yaitu analisis univariat dilakukan untuk

mendapatkan gambaran umum dengan cara mendeskripsikan tiap variabel

yang digunakan dalam penelitian yaitu melihat distribsi frekuensinya.

G. Penyajian data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang

disertai dengan penjelasan sehingga memudahkan untuk dianalisis.

23
H. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti (Sugiyono, 2008). Populasi pada penelitian ini

adalah semua pasien dewasa yang berkunjung pada bulan Januari-Juni

2014 sebanyak 3498 orang, rata-rata dalam sebulan sebanyak 583 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu

hingga dianggap dapat mewakili populasinya (Sastroasmoro. 2008). Besarnya

sampel ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Wasis,

2008) :

N
n =
1 + N (d )2

Keterangan : n = Besar sampel


N = Besar populasi
d = Tingkat kepercayaan (0,10) atau 90 %

583
n =
1 + 583 ( 0,10)(0,10)

583
n =
6,83

n = 85,35 = 86 Orang

Maka jumlah sampel yang diperlukan adalah sebanyak 86 orang

yang terdiri dari 43 orang kelompok kasus dan 43 orang kelompok

24
kontrol. Sampel diambil dengan teknik Nonprobability Sampling jenis

Purposive Sampling dimana peneliti memilih responden berdasarkan pada

pertimbangan subyektifnya, bahwa responden tersebut dapat memberikan

informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian

(Sastroasmoro. 2008). Adapun kriteria sampel adalah sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi

1) Pasien dewasa yang berkunjung ke Puskesmas Kaleke saat

penelitian dilaksanakan terdiagnosisi gastritis oleh dokter (Kasus)

2) Bersedia menjadi responden

3) Pasien dewasa yang berkunjung ke Puskesmas Kaleke saat

penelitian dilaksanakan tidak terdiagnosisi gastritis oleh dokter

(Kontrol)

b. Kriteria eksklusi (Kelompok Kontrol)

Kelompok kontrol digunakan sebagai pembanding dengan kriteria

berdasarkan kesamaan karakteristik subjek pada kasus, namun tidak di

diagnosa penyakit saluran pencernaan lainnya seperti diare, kolik dan

sebagainya yang memiliki gejala yang mirip dengan gastritis.

25

You might also like