Icra Cairan

You might also like

Download as xlsx, pdf, or txt
Download as xlsx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

INFECTION CONTROL RISK ASSE

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIA


PENGENDALI
Rumah Sakit Semen Padan
TAHUN 2017

PRIOR TUJUAN
No Potensial Risk/ Masalah SKOR ITAS
TUJUAN KHUSUS
UMUM
Pengunaan insulin Pens berulang 60 Safety injection
2
1 1. Tersedia SOP

2. Tersedianya alat
3. Terlaksananya 100% sosialisasi dan edukasi terhadap staf
4. Angaka kepatuhan terhadap SPO 100%

2 Dresing yang tidak menggunakn transparan 60 3 Safety Injection 1. Tersedianya SPO


2. Tersedia alat
3. Terlaksananya 100% sosialisasi dan edukasi terhadap staf
4. Angka kepatuhan terhadap SPO 100%

3 Pemberian cairan infus dengan osmolaritas 45 5 Safety Injection 1. Tersedianya SPO


Tinggi tanpa pengenceran 2. Tersedia alat
dengan kecepatan tetes yang tinggi 3. Terlaksananya 100% sosialisasi dan edukasi terhadap staf
4. Angka kepatuhan terhadap SPO 100%
4 Rendahnya kepatuhan mencuci tangan saat 36 5 Safety Injection 1. Tersedianya SPO
melakukan preparing dan administrasing 2. Tersedia alat
obat injek 3. Terlaksananya 100% sosialisasi dan edukasi terhadap staf
4. Angka kepatuhan terhadap SPO 100%

5 Kurang kebersihan di tempat dispensing 36 7 Safety injection 1. Tersedia tempat dan alat
2. Terlaksana 100% sosialisai SPO
3. Staff yang mengikuti pelatihan safety injection sejumlah 100%
4. Kebrsihan ruang dispensing 100%

6 Tidak dilakukan desinfektan pada 36 8 Safety Injection 1. Tersedianya alat


rubber vial saat preparasi obat / mixing 2. Tersosialisasi SPO
3. Terlaksananya 100% sosialisasi dan edukasi terhadap staf
4. Angka kepatuhan cuci tangan meningkat 80%

7 Kurangnya kepatuhan mencuci tangan 36 8 Safety injection 1. Tersedianya alat penunjang


sebelum pemasangan infus 2. Tersosialisasi SPO
3. Staff yang mengikuti pelatihan safety injection 100%
4. Angka kepatuhan cuci tangan meningkat 80%

8 Tidak tepat tindakan aseptik dan antiseptik 36 10 Safety injection 1. Tersedia alat
pada pemasangan infus 2. Terlaksana 100% sosialisasi SPO
3. Monitoring dan audit pelaksanaan prosedur

9 Port injeksi tidak dilakukan aseptik 36 11 Safety injection 1. Tersedia alat


2. Terlaksananya 100% sosialisasi 100%
3. Tindakan aseptik dan antiseptik pemasangan infus terlaksana 1

10 Abbocath tidak diganti setelah 3 hari 27 12 Safety injection 1. Tersedia alat


2. Terlaksananya 100% sosialisasi 100%
3. Tindakan aseptik dan antiseptik pemasangan infus terlaksana 1
1. Terjadinya alat
2. Terlaksananya 100% sosialisasi SPO
11 Tidak melakukan pelabelan pada 24 13 safety injection 3. staf mengikuti pelatihan safety
obat multi-dose 4. Labeling pada obat multi dose 100%

Aseesment VIP Score Untuk mengukur insiden 1. Sosialisasi SPO 100%


phelebitis secara comuterize belum 2. Pendoumentasian VIP Score terlakaksananya 100%
12 18 14 Safety injection
terdokuemtasi dengan baik 3. Sosialisasi SPO

13 Abbocath tidak steril (telah tersentuh tangan 9 16 Safety injection 1. Terlaksana 100% sosialisasi SPO
perawat atau lingkungan sekitar pasien 2. Staf yang mengikuti pelatihan safety
3. Monitor dan audit teknik pemasanganninfus
OL RISK ASSESSMENT (ICRA) CAIRAN
GAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (KOMITE PPI)
Rumah Sakit Semen Padang Hospital
TAHUN 2017

STRATEGI
EVALUASI PROGRES / ANALISIS

1. Evaluasi harian 1. Koordinasi dengan bagian pelayanan terkait pembuatan review SPO
1. Koordinasi dengan bidang terkait dalam
pembuatan review SPO pemberian terapi cairan 2. Evaluasi bulanan 2. Tersedia SPO merujuk pada keilmuan terkini
2. kaji fasilitas 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Terlaksananya koordinasi dengan bagian farmasi
3. Sosialisasi SPO 4. Tersedianya fasilitas pendukung
4. Edukasi staf terkait 5. Jadwal sosialisasi dan edukasi
5. Monitoring audit pelaksanaan prosedur 6. Sosialisasi SPO 100%
7. Edukasi staf 100%
8. Laporan triwulan

1. Koordinasi dengan bidang terkait 1. Evaluasi harian 1. Koordinasi dengan bagian pelayanan terkait pembuatan review SPO
dalam pembuatan SPO Pemberian terapi cairan 2. Evaluasi bulanan 2. Tersedia SPO merujuk pada keilmuan terkini
2. Kaji fasilitas 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Terlaksananya koordinasi dengan bagian farmasi
3. Sosialisasi staff terkait 4. Tersedianya fasilitas pendukung
4. Edukasi staff terkait 5. Jadwal sosialisasi dan edukasi
5. monitoring dan audit pelaksanaan prosedur 6. Sosialisasi SPO 100%
7. Edukasi staf 100%
8. Laporan triwulan

1. Koordinasi dengan bidang terkait 1. Evaluasi harian 1. Koordinasi dengan bagian pelayanan terkait pembuatan review SPO
dalam pembuatan SPO Pemberian terapi cairan 2. Evaluasi bulanan 2. Tersedia SPO merujuk pada keilmuan terkini
2. Kaji fasilitas 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Terlaksananya koordinasi dengan bagian farmasi
3. Sosialisasi staff terkait 4. Tersedianya fasilitas pendukung
4. Edukasi staff terkait 5. Jadwal sosialisasi dan edukasi
5. monitoring dan audit pelaksanaan prosedur 6. Sosialisasi SPO 100%
7. Edukasi staf 100%
8. Laporan triwulan
1. Kaji tepat dan alat 1. Evaluasi harian 1. Tersedia alat penujang
2. Sosilisasi SPO 2. Evaluasi bulanan 2. Sosilisasi SPO 100%
3. Edukasi staff terkait 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Pelatihan safety injection
4. Monitoring audit pelaksanaan prosedur 4. Angka kepatuhan cuci tangan meningkat mencapai 80%

1. Kaji tempat dan alat 1. Evaluasi harian 1. Tersedia alat dan tempat yang mendukung
2. Sosialisasi SPO 2. Evaluasi bulanan 2. koordinasi dengan ISS
3. Edukasi staff terkait 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Sosialisasi SPO
4. Monitoring dan audit

1. Kaji tempat dan alat 1. Evaluasi harian 1. Tersedia alat dan tempat yang mendukung
2. Sosialisasi SPO 2. Evaluasi bulanan 2. koordinasi dengan ISS
3. Pelatihan safety injection 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Sosialisasi SPO
4. Monitoring audit pelaksanaan prosedur

1. Kaji tempat dan alat 1. Evaluasi harian 1. Tersedianya alat penunjang


2. Sosialisasi SPO 2. Evaluasi bulanan 2. Sosialisasi SPO %
3. Pelatihan safety injection 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Pelatihan safety injection terselengara
4. Monitoring audit pelaksanaan prosedur 4. Angka kepatuhan cuci tangan meningkat menjadi 70%

1. Kaji tempat dan alat 1. Evaluasi harian 1. Tersedianya alat penunjang


2. Sosialisasi SPO 2. Evaluasi bulanan 2. Sosialisasi SPO %
3. Pelatihan safety injection 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Angka kepatuhan terhadap SPO meningkat menjadi 80%
4. Monitoring audit pelaksanaan prosedur

1. Tersedia alat penunjang 1. Evaluasi harian 1. Tersedianya alat penunjang


2. Sosialisasi SPO 2. Evaluasi bulanan 2. Sosialisasi SPO %
3. Monitoring audit pelaksanaan prosedur 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Angka kepatuhan terhadap SPO meningkat menjadi 80%
4. Angka kepatuhan SPO meningkat

1. Tersedia alat penunjang 1. Evaluasi harian 1. Tersedianya alat penunjang


2. Sosialisasi SPO 2. Evaluasi bulanan 2. Sosialisasi SPO %
3. Monitoring audit pelaksanaan prosedur 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Angka kepatuhan terhadap SPO meningkat menjadi 80%
4. Angka kepatuhan SPO meningkat

1. Kaji tempat dan alat 1. Evaluasi harian 1. Tersedianya alat penunjang


2. Sosialisasi SPO 2. Evaluasi bulanan 2. Sosialisasi SPO %
3. Pelatihan safety injection 3. Evaluasi per 3 bulan 3. Angka kepatuhan terhadap SPO meningkat menjadi 80%
4. Monitoring dan audit pelaksanaan prosedur

1. Sosialisasi SPO 1. Evaluasi harian 1. Sosialisasi SPO 100%


2. Monitoring dan audit pendokuemntasian 2. Evaluasi bulanan 2. Pendokuemntasian VIP Score meningkat dengan baik
3. Evaluasi per 3 bulan

1. Sosialisasi SPO 1. Evaluasi harian 1. Sosialisasi SPO 100%


2. Pelatihan safety injection 2. Evaluasi bulanan 2. Pelatihan safety injection
3. Monitoring dan audit 3. Evaluasi per 3 bulan 3. angka kepatuhan terhadap SPO 100%
Infection Control Risk Assesment (ICRA) CAIR
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sak
Rumah Sakit Semen Padang HospitalTahun 2
Kategori Kejadian Dampak Yang Ditimbulkan
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Cidera sedang,
berkurangnya

Sering (beberapa

Tidak Ada Cidera


Mungkin (1-2th)
Jarang (> 2-5th)
Cidera

(tiap minggu/
Sangat Jarang

Sangat Sering
Tidak Pernah
No Potensial Resiko/ Masalah fungsi motorik/ Cidera luas/
ringan dan sensorik/

kali/th)

bulan)
(>5th)
dapat psikologi dan berat, kehilangan
diatasi fungsi motorik
dengan P3K memperpanjan (Mayor)
g lama
(Minor) perawatan
(Moderat)
Rendahnya kepatuhan mencuci tangan saat
1 melakukan preparing dan administeriing 4 3
obat injek

Kurangnya kebersihan di tempat


2 dispensing 3 3

3 Penggunaan insulin pens berulang 4 3


Tidak dilakukan desinfeksi pada rubber
4 vial saat preparasi obat 4 3

Tidak melakukan pelabelan pada obat


5 multidose 4 3
Kurangnya kepatuhan mencuci tangan
6 4 3
sebelum pemasangan infus
Tindakan aseptik dan antiseptik
7 pemasangan infus kurang / tidak tepat 4 3

Abbocath tidak steril (telah tersentuh


8 tangan perawat / lingkungan sekitar 1 3
pasien)
9 Port injek tidak dilakukan aseptik 4 3
Abbocath tidak diganti setelah 3 hari
10 3 3

Assessment VIP Score untuk


mengukur insiden phlebitis secara
11 comuterize belum terdokumentasikan. 2 3

Pack cairan infus yang mengandung


12 unsur lipid digunakan lebih dari 24 5 3
jam
Dressing tidak menggunakan
13 transparan / gauze 4 3

Mengetahui,
Ketua Komite PPIRS IPCN

dr. Ronny Rustam. Sp.B.Onk Ns. Morsi,S.Kep


Assesment (ICRA) CAIRAN
an Infeksi Rumah Sakit (Komite PPIRS)
dang HospitalTahun 2017
Dampak Yang Ditimbulkan Kesiapan Sistem
5 1 2 3 4 5
Jumlah Skor =

Sedikit persiapan
Persiapan yang
Persiapan yang

Persiapan yang
Angka kejadian X

Sangat Bagus
Kematian yang tidak

Tidak ada
persiapan
berhubungan Dampak x

cukup
bagus
dengan perjalanan Kesiapan Sistem
penyakitnya
(Katatropik)

3 36

4 36

5 60

3 36

2 24

3 36

3 36

3 9

3 36

3 27

5 18

3 75

3 60

Padang Maret 2017


Hormat saya,
IPCN

Ns. Rika Rahmadani, S.Kep


INFECTION CONTROL RISK
KOMITE PENCEGAHAN DAN PEN
Rumah Sakit Sem
TAH

PRIOR TUJUAN
No Potensial Risk/ Masalah SKOR ITAS
TUJUAN KHUSUS
UMUM
NFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) CAIRAN
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (KOMITE PPI)
Rumah Sakit Semen Padang Hospital
TAHUN 2017

STRATEGI UNIT TERKAIT


EVALUASI
CAIRAN

PROGRES / ANALISIS
Infection Control Risk Assesment (ICRA
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Ru
Rumah Sakit Semen Padang Hospita
Kasus : Pencampuran cairan infus dilakukan oleh perawat di ruangan : D5%+Farsix 10 ampul ; RL+Oxytocin,met
Kategori Kejadian Dampak Yang Ditimbulkan
0 1 2 3 4 5 1 2 3
Cidera sedang,
berkurangnya

Sering (beberapa
Mungkin (1-2th)
Jarang (> 2-5th)
Cidera

(tiap minggu/
Sangat Jarang

Sangat Sering
Potensial Resiko/
Tidak Pernah

No fungsi motorik/
Masalah Tidak ringan dan sensorik/

kali/th)

bulan)
(>5th)

dapat
Ada psikologi dan
diatasi
Cidera dengan P3K memperpanjan
g lama
(Minor) perawatan
(Moderat)

Petugas tidak
1 melakukan 0 4 1
kebersihan
tangan
2 Petugas tidak 0 5 1
memakai APD

3 Petugas 0 5 1
melakukan
pencampuran
kurang aseptik

Dari pencampuran cairan infus diatas, kejadian yang sering terjadi adalah petugas melakukan pencampuran ku
seperti; jari tangan sering menyentuh handle spuit dan ujung jarum yang masuk ke botol infus terpapar udara

Mengetahui,
Ketua Komite PPIRS

dr. Ronny Rustam. Sp.B.Onk


Risk Assesment (ICRA) CAIRAN INFUS
ngendalian Infeksi Rumah Sakit (Komite PPIRS)
emen Padang HospitalTahun 2017
ix 10 ampul ; RL+Oxytocin,metergin; D5 +Aminopilin; RL+ Adona 10 cc
Dampak Yang Ditimbulkan Kesiapan Sistem
4 5 1 2 3 4 5

Sedikit persiapan
Persiapan yang

Persiapan yang

Persiapan yang
Sangat Bagus Jumlah Skor = Angka kejadian
Cidera luas/ Kematian yang tidak

Tidak ada
persiapan
berhubungan X Dampak x Kesiapan Sistem

cukup
bagus
berat, kehilangan dengan perjalanan
fungsi motorik penyakitnya
(Mayor) (Katatropik)

4 16

4 0 20

5 25

as melakukan pencampuran kurang aseptik,


ke botol infus terpapar udara bebas

Padang Maret 2017


Hormat saya,
IPCN

Ns. Morsi,S.Kep
ANALISIS POTENSIAL RESIKO
TIM Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (Tim PPI)
Rumah Sakit Semen Padang Hospital
Tahun 2017

NO Potensial Risk/Masalah SCORE


1 Petugas melakukan pencampuran kurang aseptik 25
2 Petugas tidak memakai APD 20
3 Petugas tidak melakukan kebersihan tangan 16

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (Komite PPI)


Rumah Sakit Semen Padang Hospital
Tahun 2017

NO Potensial Risk/Masalah SCORE


1 Petugas melakukan pencampuran kurang aseptik 25
2 Petugas tidak memakai APD 20
3 Petugas tidak melakukan kebersihan tangan 16

Padang, Maret 2017

Mengetahui, Hormat saya,


Ketua Komite PPIRS IPCN

dr. Ronny Rustam. Sp.B.Onk Ns. Morsi, S.Kep


INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) CAIRAN
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (KOMITE PPI)
Rumah Sakit Semen Padang Hospital
TAHUN 2017

Jenis Potensial
N TUJUAN TUJUAN PROGRESS/
Kelompok Risk/ SKOR PRIORITAS STRATEGI Evaluasi
o UMUM KHUSUS ANALISIS
Resiko Masalah
1 Pasien Potensial 25 1 Mencegah Dilakukan Pengusulan empat Tidak adanya ruang
masuknya terjadinya pencampura pembuatan bulan pencampuran obat di
mikroorga kontaminasi n cairan ruang khusus rumah sakit yang ideal
nisme ke silang akibat infus di pencampuran sehingga dapat
dalam paparan ruang obat meningkatkan resiko
cairan lingkungan yang Laminary ex kontaminasi silang
infus tidak bersih floor akibat paparan
lingkungan yang tidak
bersih

Padang Maret 2017


Mengetahui,
Ketua Komite PPIRS IPCN

dr. Ronny Rustam. Sp.B.Onk Ns. Morsi, S.Kep


Rendahnya kepatuhan
mencuci tangan saat
melakukan preparing dan
administeriing obat injek

You might also like