Topo To Raster

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 20

Membuat DEM Dari Data Kontur Menggunakan topo to raster

1. Langkah pertama yaitu memasukkan data kontur yang akan dibuat DEM ke dalam
Software ArcMap 10.4.1 dengan cara mengklik Add Data.

2. Mengklik ArcToolbox > Spatial Analyst Tools > Topo to Raster

3. Melakukan konfigurasi pada jendela Topo to Raster memasukkan data kontur dan
menentukan lokasi penyimpanan kemudian menglik OK.
Menghitung Ketelitian DEM dengan Point

1. Data yang diperlukan dalam uji ketelitian DEM yaitu data point yang dianggap benar

2. Memasukkan data point ke ArcMap


3. Mengetahui tinggi DEM yang bertampalan pada shp point dengan cara mengklik
ArcToolbox > Spatial Analyst Tool > Extraction > Extrac Values to Points
4. Masukkan data shp point pada Input point features dan masukkan data DEM pada Input
Raster

5. Maka akan didapatkan data ketinggian DEM yang bertampalan pada data shp point
6. Menghitung Standar deviasi dan variansi untuk mengetahui ketelitian DEM
Melakukan Clip data DEM dan Jarak 2D

Agar cakupan area dari DEM dan dari data kontur sesuai maka perlu dilakukan Clip.

1. Mengklik ArcToolbox > Data Management Tools > Raster > Raster Processing > Clip.

2. Melakukan konfigurasi input dan outputnya


3. Maka didapatkan hasil seperti pada gambar dibawah ini

Menghitung jarak 2D

1. Langkah pertama dalam menghitung jarak 2D yaitu dengan membuka tabel atribut,
kemudian membuat field baru.
2. Setelah itu melakukan calculate geometry

3. Karena menghitung panjang maka pilih kategori Length pada Property


4. Maka akan didapatkan panjang mendatar atau 2D

Menghitung jarak 3D

1. Memasukkan shp polygon utama


2. Mengklik ArcToolbox > 3D Analyst Tools > Functional Surface > Add Surface
Information

3. Pada jendela Add Surface Information, masukkan data line shp poligon pada Input Feature
Class dan masukkan data DEM pada Input Surface
4. Maka didapatkan jarak 3D

Menghitung selisih jarak

1. Langkah pertama yakni membuat field baru, kemudian menghitung menggunakan Field
Calculator
2. Kemudian mengisikan rumus selisih jarak [SLength] – [Panjang_m]. Dimana SLength
adalah data jarak 3D dan Panjang_m adalah jarak 2D.

3. Maka didapatkan selisih jarak 3D dan jarak 2D.


Menghitung kecuraman

1. Membuat field.

2. Menghitung kecuraman dengan Field Calculator. Kemudian memasukkan rumus (selisih


jarak) / (jarak 2D) * 1000

3. Maka didapatkan data kecuraman.


Klasifikasi Tingkat Kecuraman dengan Symbology

1. Mengklik kanan pada layer polygon kemudian memilih Properties

2. Pada menu Symbology pilih Quantities, atur value, jumlah kelas dan warnanya.
3. Maka data tingkat kecuraman telah terklasifikasi menjadi lima kelas.
Klasifikasi Tingkat Kecuraman dengan Field Calculator

1. Mengklasifikasikan kecuraman pada tabel

KELAS KEMIRINGAN KETERANGAN

I 0.002 ≤ Slope < 6 Datar

II 6 ≤ Slope < 12 Landai

III 12 ≤ Slope < 18 Curam

IV 18 ≤ Slope < 24 Agak Curam

V Slope > 24 Sangat Curam

2. Membuat field Kelas kemudian klik kanan pada Kelas, pilih Field Calculator
3. Memasukkan rumus bedasarkan tabel klasifikasi kecuraman

4. Tunggu hingga proses selesai


5. Maka hasil klasifikasi akan terlihat pada field Kelas

BAB IV

Selisih jarak terbesar

Selisih jarak terkecil


Jarak dengan kecuraman paling tinggi

Jarak dengan kecuraman paling rendah

You might also like