Auditors Report On Audit of Historical Financial Statements-Ruth &ulfa

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

-Ruth Felisa

-Ulfa Shabrina

Auditors Report on Audit of Historical Financial Statements

ISA 600 – (Audit Laporan Keuangan Kelompok Perusahaan)


Scope:
1. The International Standards on Auditing (ISAs) apply to group audits. This ISA deals with
special considerations that apply to group audits, in particular those that involve component
auditors.
2. An auditor may find this ISA, adapted as necessary in the circumstances, useful when that
auditor involves other auditors in the audit of financial statements that are not group financial
statements. For example, an auditor may involve another auditor to observe the inventory count or
inspect physical fixed assets at a remote location.
3. A component auditor may be required by statute, regulation or for another reason, to express an
audit opinion on the financial statements of a component. The group engagement team may decide
to use the audit evidence on which the audit opinion on the financial statements of the component
is based to provide audit evidence for the group audit, but the requirements of this ISA nevertheless
apply. (Ref: Para. A1)
4. In accordance with ISA 220,1 the group engagement partner is required to be satisfied that those
performing the group audit engagement, including component auditors, collectively have the
appropriate competence and capabilities. The group engagement partner is also responsible for the
direction, supervision and performance of the group audit engagement.
5. The group engagement partner applies the requirements of ISA 220 regardless of whether the
group engagement team or a component auditor performs the work on the financial information of
a component. This ISA assists the group engagement partner to meet the requirements of ISA 220
where component auditors perform work on the financial information of components.
6. Audit risk is a function of the risk of material misstatement of the financial statements and the
risk that the auditor will not detect such misstatements.2 In a group audit, this includes the risk
that the component auditor may not detect a misstatement in the financial information of the
component that could cause amaterial misstatement of the group financial statements, and the risk
that the group engagement team may not detect this misstatement. This ISA explains
the matters that the group engagement team considers when determining the nature, timing and
extent of its involvement in the risk assessment procedures and further audit procedures performed
by the component auditors on the financial information of the components.
-Ruth Felisa
-Ulfa Shabrina

ISA 700:

Alinea 6:
Tujuan auditor adalah sebagai berikut:
a) Merumuskan opini atas laporan keuangan yang didasarkannya atas evaluasi terhadap kesimpulan
yang ditariknya dari bukti audit yang dikumpulkannya.
b) Memberikan dengan jelas opininya melalui laporan tertulis yang juga menjelaskan dasar dari opini
tersebut.
Alinea 7:
Untuk tujuan ISAs, istilah berikut mempunyai makna:
a) Laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statement) – Laporan keuangan
yang dibuat sesuai dengan kerangka tujuan umum (general purpose framework).
b) Kerangka tujuan umum (general purpose framework) – Kerangka pelaporang keuangan (financial
reporting framework) yang dirancang untuk memenuhi keperluan informasi keuangan umum
(common financial information) untuk beraneka ragam pemakai laporan. Kerangka pelaporan
keuangan bisa merupakan suatu kerangka penyajian yang wajar (fair presentation framework) atau
kerangka kepatuhan (compliance framework).
Alinea 8:
Rujukan kepada “laporan keuangan” dalam ISA ini berarti “suatu perangkat lengkap laporan
keuangan bertujuan umum dan catatannya (catatan atas laporan keuangan)”. Catatan yang
-Ruth Felisa
-Ulfa Shabrina

berkaitan dengan laporan keuangan terdiri atas ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan
informasi penjelasan (explanatory information) lainnya. Persyaratan dalam kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku menentukan bentuk dan isi laporan keuangan, dana pa yang dimaksud
dengan perangkat laporan keuangan yang lengkap.
Alinea 9:
Rujukan kepada “International Financial Reporting Standarts” dalam ISA berarti International
Financial Reporting Standarts yang diterbitkan International Accounting Standarts Board, dan
rujukan kepada “International Public Sector Accounting Standarts”.
Alinea 10:
Auditor wajib merumuskan opini mengenai apakah laporan keuangan dibuat, dalam segala hal
yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Alinea 11:
Untuk merumuskan opini, auditor wajib menyimpulkan mengenai apakah auditor telah
memperoleh asurans yang memadai/wajar tentang apakah laporan keuangan secara keseluruhan
bebas dari salah saji yang material, apakah karena kecurangan atau kesalahan.
Alinea 12:
Auditor wajib mengevaluasi apakah laporan keuangan dibuat, dalam segala hal yang material,
sesuai dengan ketentuan/persyaratan pelaporan kerangka keuangan yang berlaku. Evaluasi ini
harus meliputi pertimbangan mengenai aspek kualitatif dari praktik akuntansi entitas itu, termasuk
indicator mengenai kemungkinan bias dalam pandangan dan pemikiran manajemen.
Alinea 13:
Secara khusus, auditor wajib mengevaluasi apakah, dengan mempertimbangkan persyaratan dalam
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku:
a) Laporan keuangan cukup mengungkapkan kebijakan akuntansi yang signifikan yang dipilih dan
diterapkan;
b) Kebijakan akuntansi yang dipilih dan yang diterapkan adalah konsisten dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku dan (memang) tepat;
c) Estimasi akuntansi yang dibuat manajemen adalah wajar;
d) Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah relevan, andal, dapat dibandingkan, dan
dapat dipahami;
-Ruth Felisa
-Ulfa Shabrina

e) Laporan keuangan memberikan cukup disclosures yang memungkinkan pemakai memahami


dampak transaksi dan peristiwa yang material terhadap informasi yang disampaikan dalam laporan
keuangan; dan
f) Terminology dalam laporan keuangan, termasuk judul setiap laporan keuangan, sudah tepat.
Alinea 14:
Ketika laporan keuangan dibuat sesuai dengan kerangka penyajiannya yang wajar (fair
presentation framework), evaluasi yang diwajibkan pada aalinea 12-13 juga termasuk apakah
laporan keuangan memenuhi syarat penyajian yang wajar. Evaluasi auditor mengenai apakah
laporan keuangan memenuhi syarat penyajian yang wajar akan meliputi pertimbangan mengenai:
a) Presentasi, struktur, da nisi secara keseluruhan dari laporan keuangan; dan
b) Apakah laporan keuangan, termasuk catatan (atas laporan keuangan), mencerminkan transaksi
dan peristiwa yang mendasarinya, dengan cara yang mencapai penyajian yang wajar.
Alinea 15:
Auditor wajib mengevaluasi apakah laporan keuangan merujuk atau menjelaskan dengan cukup
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Alinea 16:
Auditor wajib memberikan opini yang tidak dimodifikasi (WTP) ketika auditor menyimpulkan
bahwa laporan keuangan dibuat, dalam segala hal yang material, sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku.
Alinea 17:
Jika auditor:
a) Menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, laporan keuangan secara keseluruhan
tidak bebas dari salah saji yang material; atau
b) Tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa laporan
keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji yang material;
c) Auditor wajib memodifikasi opini (artinya memberika opini yang bukan WTP) dalam laporan
auditor sesuai dengan ISA 705.
Alinea 18:
Jika laporan keuangan dibuat sesuai dengan kerangka penyajian yang wajar, tidak mencapai
penyajian yang wajar, auditor wajib membahas hal ini dengan manajemen dan, tergantung pada
persyaratan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan bagaimana masalah itu diselesaikan,
-Ruth Felisa
-Ulfa Shabrina

auditor wajib menetukan apakah perlu memodifikasi opini dalam laporan auditor sesuai dengan
ISA 705.
Alinea 19:
Ketika laporan keuangan dibuat sesuai dengan kerangka kepatuhan (compliance framework),
auditor tidak harus mengevalusi apakah laporan keuangan mencapai penyajian yang wajar. Namu,
jika dalam situasi yang sangat jarang, auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan
menyesatkan, auditor wajib membahas hal ini dengan manajemen dan, tergantung pada bagaimana
masalah itu diselesaikan, auditor wajib menentukan apakah dan bagaimana
mengkomunikasikannya dalam laporan auditor.

ISA 701:
Lingkup ISA 701

1. Standar Internasional untuk Audit (ISA) ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk
mengkomunikasikan masalah audit utama dalam laporan auditor.
2. Mengkomunikasikan hal-hal audit utama memberikan informasi tambahan kepada pengguna
laporan keuangan untuk membantu mereka memahami hal-hal yang menurut penilaian profesional
auditor yang paling penting dalam audit laporan keuangan periode berjalan. Mengkomunikasikan
hal-hal kunci audit juga dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami entitas
dan bidang penilaian manajemen yang signifikan dalam laporan keuangan yang diaudit karena hal-
hal tersebut fokus dalam melakukan audit.
3. Komunikasi masalah audit utama dalam laporan auditor juga dapat memberikan pengguna
laporan keuangan dasar untuk terlibat lebih lanjut dengan manajemen dan pihak-pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola mengenai hal-hal tertentu yang berkaitan dengan entitas dan
laporan keuangan yang diaudit.
4. ISA ini berlaku untuk set lengkap audit laporan keuangan yang bertujuan umum dari entitas
yang terdaftar. Hal ini dimaksudkan untuk menjawab baik penilaian auditor mengenai apa yang
harus dikomunikasikan dalam laporan auditor dan bentuk dan isi komunikasi tersebut. ISA ini juga
berlaku bila auditor laporan keuangan entitas selain entitas terdaftar mengkomunikasikan hal-hal
audit utama dalam laporan auditor.

Tujuan

Tujuan Auditor adalah untuk menentukan hal - hal kunci audit dan, berdasarkan pendapatnya
atas laporan keuangan, mengkomunikasikan hal tersebut dengan menjelaskannya dalam laporan
auditor.

ISA 705:
Scope of this ISA
-Ruth Felisa
-Ulfa Shabrina

1. This International Standard on Auditing (ISA) deals with the auditor’s responsibility to issue
an appropriate report in circumstances when, in forming an opinion in accordance with ISA 700,
the auditor concludes that a modification to the auditor’s opinion on the financial statements is
necessary.
Types of Modified Opinions
2. This ISA establishes three types of modified opinions, namely, a qualified opinion, an adverse
opinion, and a disclaimer of opinion. The decision regarding which type of modified opinion is
appropriate depends upon:
(a) The nature of the matter giving rise to the modification, that is, whether the financial
statements are materially misstated or, in the case of an inability to obtain sufficient appropriate
audit evidence, may be materially misstated; and
(b) The auditor’s judgment about the pervasiveness of the effects or possible effects of the matter
on the financial statements. (Ref: Para. A1)

ISA 706:
-Ruth Felisa
-Ulfa Shabrina

ISA 710

You might also like