Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Honda Beat

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016 ISSN : 2461-0593

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA BEAT

Artika Romal Amrullah


artikaromal@gmail.com
Sasi Agustin

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the influence of product quality, price, and brand image to
the purchasing decision of Honda Beat in Surabaya. The technique has been done by using non-
probability sampling. The research data which has been obtained is based on the questionnaire which
has been filled in by 100 respondents by using multiple linear regressions analysis.The result of this
research shows that the product quality has significant influence to the purchasing decision because
good quality can increase the sales and the image of the company on public. Price has significant
influence to the purchasing decision because price can show the brand quality of the product quality.
And brand image has significant influence to the purchasing decision because when the brand has
good image will give quality guarantee so that even the price that has been determined by the
company is high; it has not become the obstacle for the customers in conducting their purchasing
decision. The company is expected to keep product quality, price, and brand image properly in order to
make it in accordance with the needs and the desire which has been expected by the customers.

Keywords: product quality, price, brand image and purchasing decision.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas produk, harga, dan
citra merek terhadap keputusan pembelian motor matic Honda Beat di Surabaya. Teknik
yang digunakan adalah non-probability sampling. Data penelitian diambil berdasarkan
kuesioner yang diisi oleh 100 responden dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian karena kualitas yang baik dapat mengakibatkan
peningkatan penjualan dan peningkatan citra perusahaan di mata masyarakat. Harga
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena harga dapat menunjukkan
kualitas merek dari suatu kualitas produk. Dan citra merek berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian karena apabila merek dengan citra yang baik akan
memberikan jaminan kualitas sehingga meskipun harga yang ditetapkan oleh perusahaan
tinggi, tidak menjadi suatu penghalang bagi konsumen dalam keputusan
pembelian.Perusahaan diharapkan tetap menjaga kualitas produk, harga, dan citra merek
dengan baik agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang diharapkan konsumen.

Kata kunci : Kualitas produk, harga, citra merek, dan keputusan pembelian.

PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas
kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan secara cepat.
Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat, dibutuhkan sarana pendukung, seperti
transportasi. Transportasi adalah sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal
ke tempat tujuan. Kebutuhan akan alat transportasi dewasa ini telah menjadi kebutuhan
primer, khususnya alat transportasi darat. Macam-macam jenis alat transportasi darat mulai
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
2

dari kendaraan roda dua hingga roda empat-pun mampu memenuhi berbagai macam
kebutuhan manusia.
Dewasa ini jenis kendaraan roda dua (motor) banyak digunakan oleh hampir seluruh
kalangan masyarakat sebagai alat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan. Hal ini
membuat produsen motor semakin berinovasi dengan produknya. Sehingga persaingan
antar merek setiap produk akan semakin tajam dalam merebut konsumen. Namun hal ini
tidak membuat PT. Astra Honda Motor mengalami penurunan minat konsumen terhadap
produk motor Honda. Untuk memuaskan konsumennya, PT. Astra Honda Motor
meluncurkan sepeda motor jenis skutermatic yang bernama Honda Beat yang sebelumnya
sudah keluar Honda Vario. Honda Beat diharapkan mampu memenuhi kebutuhan seluruh
anggota keluarga tanpa melupakan unsur ekonomis (hemat BBM dan perawatan) yang
menjadi positioning sepeda motor Honda. Walaupun bukan motor khusus wanita pertama
di Indonesia dan juga tidak mencoba membidik motor khusus untuk gender wanita tetapi
juga dapat membuat banyak kaum pria yang jatuh cinta pada jenis motor ini. Honda Beat
mampu menyaingi pesaingnya dengan desain dan body yang lebih ramping serta sistem
brake lock berfungsi sebagai rem tangan, side switch yang fungsinya agar mesin tidak dapat
dinyalakan saat standra samping dalam posisi turun, dan kapasitas mesin lebih ringan
membuat sepeda motor ini lebih irit bahan bakar dibandingkan sepeda motor matic lainnya
yang dikenal sangat boros.
Unggulnya produk Honda disertai dengan kemajuan teknologinya yang semakin
canggih serta produk Honda yang semakin bervariasi, membuat produk ini semakin banyak
diminati dan selalu unggul dari produk kendaraan bermotor merek lainnya. Honda mampu
membidik hampir ke seluruh segmen pasar manapun, baik berdasarkan usia, jenis kelamin,
sampai berdasarkan profesi para konsumen. Hal ini dapat dilihat dari segi kualitas produk
Honda seperti handal, memiliki karakteristik yang berbeda, dan spesifikasi yang sesuai
keinginan konsumen; harga yang selalu stabil dan mampu bersaing di pasaran; serta citra
merek yang baik berdasarkan sudut pandang masyarakat mampu menciptakan persepsi
masyarakat dalam keputusan pembelian.
Penelitian ini dibuat dengan maksud dan tujuan ialah untuk meneliti dari keunggulan
produk Honda apakah kualitas produk, harga, serta citra merek mampu berpengaruh
signifikan terhadap unggulnya produk Honda sehingga menimbulkan keputusan
pembelian konsumen. Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah tersebut maka dapat
diajukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Citra Merek
terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Honda Beat Di Surabaya.”
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah (1) Apakah ada pengaruh
kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat ? (2)
Apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda
Beat ? (3) Apakah ada pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor
matic Honda Beat ?
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk dapat mengetahui pengaruh kualitas produk
terhadap keputusan pembelian pelanggan sepeda motor matic Honda Beat. (2) Untuk dapat
mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pelanggan sepeda motor matic
Honda Beat. (3) Untuk dapat mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan
pembelian pelanggan sepeda motor matic Honda Beat.

TINJAUAN TEORITIS
Pengertian Pemasaran
Kotler dan Keller (2009:5), menyatakan bahwa pengertian pemasaran adalah suatu
proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016 ISSN : 2461-0593
3

Kotler dan Armstrong (2011:7) menyatakan bahwa pemasaran sebagai suatu proses
sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan
dan yang diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak
lain.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah
keseluruhan kegiatan mulai dari pengidentifikasian kebutuhan dan keinginan pelanggan,
perencanaan, penentuan harga, dan pendistribusian produk yang akan dapat memberikan
kepuasan pada pelanggan sehingga tujuan perusahaan dalam memperoleh laba akan
tercapai.

Konsep pemasaran
Kotler dan Armstrong (2011:21) menyatakan bahwa pencapaian sasaran organisasi
tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian
kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing.
Konsep pemasaran telah berkembang dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Konsep awal memfokuskan pemasaran pada produk dan dalam membuat produk yang
lebih baik yang didasarkan pada standard an nilai internal. Tujuannya adalah untuk
mencari laba yang dicapai dengan cara menjual atau membujuk pelanggan potensial untuk
mempertukarkan uangnya dengan produk perusahaan.

Bauran Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2007:23) menyatakan bahwa bauran pemasaran
didefinisikan sebagai perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mengejar tujuan pemasaranya.
Adapun marketing mix (bauran pemasaran) menurut Kotler dan Armstrong (2011:79)
terdiri dari empat elemen utama sebagai berikut :
a. Produk (Product)
Berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oler perusahaan kepada pasar
sasaran.
b. Harga (Price)
Adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk
jadi.
c. Saluran Distribusi (Place)
Mencakup aktivitas perusahaan untuk menyediakan produk bagi konsumen sasaran.
d. Promosi (Promotion)
Berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk
pelanggan sasaran untuk membelinya.

Pengertian Kualitas Produk


Menurut Kotler dan Armstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat
laten. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup
tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan
suatu produk yang biasa dikenal dengan kualitas sebenarnya.
Kualitas (Kotler, 2009) didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa
yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang
tersirat. Sedangkan menurut Tjiptono (2008), kualitas merupakan perpaduan antara sifat
dan karakteristik yang menentukan sejuah mana keluaran dapat memenuhi prasyarat
kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu
memenuhi kebutuhannya.
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
4

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan


suatu produk dan jasa yang melalui beberapa tahapan proses dengan memperhitungkan
nilai suatu produk dan jasa tanpa adanya kekurangan sedikitpun nilai suatu produk dan
jasa, dan menghasilkan produk dan jasa sesuai harapan tinggi dari pelanggan.

Indikator Kualitas Produk


Indikator kualitas produk menurut Tjiptono (2008) adalah :
1. Performance (kinerja)
Berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari suatu produk.
2. Durability (daya tahan)
Yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum
produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen
terhadap produk maka semakin besar pula daya produk.
3. Conformance to specification (kesesuaian dengan spesifikasi)
Yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi
spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
4. Features (fitur)
Adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi
produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
5. Reliability (reliabilitas)
Adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak
dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan
maka produk tersebut dapat diandalkan.
6. Aesthetics (estetika)
Berhubungan dengan bagaimana penampilan produk.
7. Perceived quality (kesan kualitas)
Sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan
secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak
mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.

Pengertian Harga
Harga merupakan satu-satunya komponen yang menghasilkan laba, sedangkan unsur
lainnya menunjukkan biaya. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh
konsumen untuk memperoleh produk tertentu. Bagi perusahaan, penetapan harga bukan
merupakan pekerjaan yang mudah. Suatu harga ditetapkan pada umumnya bertujuan
untuk :
a. Meningkatkan penjualan
b. Mempertahankan dan memperbaiki market share
c. Menstabilkan tingkat harga
d. Mengembalikan investasi
e. Mencabai laba maksimum

Indikator Harga
Indikator harga menurut Kotler dan Amstrong (2008:345), yaitu :
a. Keterjangkauan harga
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
c. Daya saing harga
d. Kesesuaian harga dengan manfaat produksi
e. Harga mempengaruhi daya beli konsumen
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016 ISSN : 2461-0593
5

Pengertian Citra Merek (brand image)


(Kotler, 2009:208) citra merek adalah seperangkat keyakinan ide dan kesan yang
terbentuk oleh seseorang terhadap suatu objek. Image atau citra sendiri adalah suatu
gambaran, penyerupaan kesan utama atau garis besar bahkan bayangan yang dimiliki oleh
seseorang tentang sesuatu. Oleh karena itu citra atau image dapat dipertahankan.
Dalam hal ini pemasar harus mempunyai kemampuan dalam mengetahui strategi mana
yang dilakukan agar produk atau jasa yang dihasilkan bisa memperoleh image atau citra
yang baik pada konsumen atau dapat secara berkala melakukan survei kepada publik untuk
mengetahui apakah aktivitas-aktivitas perusahaan memperbaiki citranya.

Indikator Citra Merek (brand image)


Indikator dari brand image adalah :
1. Citra merek lebih unggul
2. Prestige
3. Citra merek yang terpercaya

Pengertian Keputusan Pembelian


Menurut Swastha dan Handoko (2008:110) keputusan pembelian merupakan proses
dalam pembelian yang nyata, apakah membeli atau tidak. Dari berbagai faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya
konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga, dan produk yang sudah dikenal
masyarakat. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui
beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) Pengenalan masalah, (2) pencarian informasi, (3)
evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian atau tidak, (5) perilaku pasca pembelian.
Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu
proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak
lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian
dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen


Menurut Kotler dan Keller (2012:151) menjelaskan bahwa perilaku pembelian
konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
a. Faktor budaya
Faktor budaya menurut Kotler dan Keller (2012:151) merupakan keadaan sistem nilai
budaya, adat istiadat, dan cara hidup masyarakat yang mengelilingi kehidupan
seseorang. Indikator faktor budaya yaitu :
1) Kepercayaan terhadap produk
2) Pandangan baik dan buruk terhadap produk
3) Anjuran untuk memilih produk
a. Faktor sosial
Faktor sosial menurut Kotler dan Keller (2012:151) merupakan pengaruh orang lain baik
baik secara formal maupun informal. Indikator faktor sosial yaitu :
1) Keberadaan teman atau kelompok untuk memilih produk
2) Keberadaan saudara untuk memilih produk
3) Keberadaan orang tua untuk memilih produk
b. Faktor pribadi
Faktor kepribadian disimpulkan berdasar pendapat Kotler dan Keller (2012:151) sebagai
faktor yang berasal dari diri sendiri. Indikator faktor kepribadian dilihat dari :
1) Usia
2) Pekerjaan
3) Pendapatan bulanan
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
6

c. Faktor psikologis
Faktor psikologis menurut Kotler dan Keller (2012:151) yaitu faktor yang berkaitan
dengan kejiwaan seseorang. Indikator faktor psikologis dilihat dari :
1) Motivasi
2) Pengalaman
3) Sikap

1. Performance
2. Durability
3. Conformance to Specification
Kualitas Produk
4. Features
(X1)
5. Reliability
6. Aesthetics
7. Perceived Quality

1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan
kualitas produk
1. Budaya
3. Daya saing harga Keputusan
2. Sosial
Harga (X2) Pembelian
4. Kesesuaian harga dengan 3. Pribadi
(Y)
manfaat produk 4. Psikologi
5. Harga mempengaruhi
daya belikonsumen

1. Citra merek lebih unggul


2. Prestige
Citra Merek (X3)
3. Citra merek yang
terpercaya

Gambar 1
Model Penelitian
Sumber : Diolah oleh Penulis

Perumusan Hipotesis
𝐻1 : Kualitas produk berpangaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
sepeda motor matic Honda Beat.
𝐻2 : Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda
motor matic Honda Beat.
𝐻3 : Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
sepeda motor matic Honda Beat.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif (conclusive research) yang
bersifat kausal, (Sugiyono, 2011 : 118), yaitu suatu penelitian yang mempunyai tujuan untuk
menguji suatu hipotesis yang spesifik atau jelas dengan menampilkan hubungan sebab
akibat atau menyatakan adanya Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek
terhadap Keputusan Pembelian Produk Honda.
Populasi yang digunakan tidak diketahui dengan kriteria penggunaan sepeda motor di
STIESIA Surabaya yang menggunakan motor matic Honda Beat, dengan alasan pada tingkat
pendidikan tersebut responden mempunyai kemampuan cukup untuk memahami
kuesioner yang diberikan. Sedangkan karakteristik dari populasi yang menjadi terget dalam
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016 ISSN : 2461-0593
7

penelitian ini adalah mahasiswa STIESIA Surabaya yang menggunakan sepeda motor matic
Honda Beat yang jumlahnya tidak diketahui.

Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling.
Hal ini disebabkan tidak diketahuinya probabilitas sampel yang akan dipilih. Dikarenakan
populasi dalam penelitian ini jumlahnya tidak terbatas (infinit), maka jumlah sampel
ditentukan berdasarkan Arikunto (2012:73) dengan rumus sebagai berikut:
𝑍. 𝑝. 𝑞
𝑛=
𝑑
Keterangan :
n : jumlah sampel
Z : harga standar normal (1,976)
p :estimator proporsi populasi (0,5)
d : interval/penyimpangan (0,10)
q : 1-p
jadi besar sampel dapat dihitung sebagai berikut :
(1,976)(0,5)0,5)
𝑛= = 97,6
(0,10)
Jumlah sampel yang diambil akan dibulatkan menjadi 100 responden dengan metode
pengambilan sampelnya adalah non-probability sampling, yaitu pemilihan sampel dari
populasi tidak menggunakan proses random, maka tidak semua anggota populasi memiliki
peluang untuk dijadikan sampel dalam penelitian (Sugiyono,2011 : 118). Jenis dari non-
probability sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu responden dipilih
langsung berdasarkan pertimbangan tertentu, yaitu individu yang menggunakan sepeda
motor matic Honda Beat di STIESIA Surabaya.

Teknik Pengumpulan Data


Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, data yang diperoleh langsung
peneliti yang berasal dari obyek peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek adalah
responden yang telah ditentukan dan diyakini oleh peneliti mampu mengumpulkan
jawaban melalui butir-butir pertanyaan dari kuesioner. Kuesioner (Angket) merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab.

Variabel dan Devinisi Operasional Variabel


Adapun variabel yang di amati dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kualitas Produk (X1)
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) arti kualitas produk adalah kemampuan sebuah
produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,
reliabilitas, ketetapan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut
produk lainnya.Indikator kualitas produk yang digunakan, yaitu ;1) Performance2)
Durability 3) Conformance to Specifications 4) Features 5) Reliability 6)Aesthetics 7) Perceived
Quality.
2. Harga (X2)
Menurut Tjiptono (2007:151) adalah harga merupakan satuan moneter atau ukuran
lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Indokator harga yang digunakan,
yaitu ; 1) Keterjangkauan harga 2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3) Daya
saing harga 4) Kesesuaian harga dengan manfaat produksi 5) Harga mempengaruhi
daya beli beli konsumen.
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
8

3. Citra Merek (X3)


Menurut Kotler (2008:346) citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan
oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen.
Indikator citra merek yang digunakan, yaitu ; 1) Citra merek lebih unggul 2) Prestige3)
Citra merek yang terpercaya.
4. Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian menurut Swastha dan Handoko (2008:110) adalah keputusan
pembelian merupakan proses dalam pembelian yang nyata, apakah membeli atau tidak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian (diadaptasi oleh Kotler dan
Keller) yang digunakan yaitu ; 1) Budaya 2) Sosial 3) Pribadi 4) Psikologis.
Pada penelitian ini alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
menggunakan kuesioner. Kuesioner ini akan di berikan kepada responden yang terdiri dari
konsumen yang menggunakan motor matic Honda Beat di STIESIA Surabaya. Semua
pertanyaan yang ada di kuesioner pada penelitian bersifat tertutup yaitu responden
menjawab semua pertanyaan yang ada dengan alternative pilihan jawaban yang disediakan.
Variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert yaitu
skala yang digunakan untuk mengukur tanggapan dari responden mengenai obyek
penelitian dengan bobot nilai satu sampai dengan lima, dengan ketentuan sebagai berikut :
skor 1 untuk nilai sangat tidak setuju, skor 2 untuk nilai tidak setuju, skor 3 untuk nilai
ragu-ragu, skor 4 untuk nilai setuju, skor 5 untuk nilai sangat setuju. Untuk itu, dibuat tabel
interval class yang bertujuan untuk menghitung nilai atau skor jawaban yang diisi oleh
responden.

Teknik Analisis Data


Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data:
1. Melakukan uji instrument dengan :
a. Uji validitas dengan ketentuan jika signifikansi r hitung > r tabel maka item
variabel disimpulkan valid (Santoso, 2009 : 272).
b. Uji Reliabilitas dengan melihat cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat
dikatakan reliable jika memberikan nilai α > 0,60 dan nilai α < 0,60 dikatakan
tidak reliabel (Ghozali, 2007 : 24).
2. Melakukan uji asumsi klasik dengan :
a. Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. penelitian ini
menggunakan plot probabilitas normal (Normal Probability Plot).
b. Multikoniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Salah satu cara mendeteksi
adanya multikoniearitas adalah dengan melihat tolerance dan variance inflasion
factor (VIF).
c. Suatu asumsi penting dari modul linier adalah bahwa tidak ada autokorelasi
atau kondisi berurutan diantara gangguan yang masuk dalam persamaan fungsi
regresi. Konstanta Durbin atau Watson (DW) dapat dipergunakan untuk
pengujian, apakah terdapat autokorelasi variabel bebas terhadap penyimpangan
fungsi gangguan (Ghozali, 2007 : 96).
d. Heterokesdatisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residul satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residul satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016 ISSN : 2461-0593
9

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Analisis Data Penelitian
Langkah uji residual dapat ditempuh dengan :
1. Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas terhadap variabel pengikat dengan rumus :
𝑌 = 𝛼 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑒𝑖
Keterangan :
Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
α = Konstanta (nilai Y apabila 𝑋1 , 𝑋2 dan 𝑋3 = 0)
𝘣 = Koefisien regresi (nilai peningkatan maupun penurunan)
2. Melakukan uji goodness of fit (kecocokan model) dengan :
a. Koefisien determinasi berganda (R2)
SSR (Jumlah Kuadrat Regresi)
𝑅² =
SST (Jumlah Kuadrat Total)
atau
𝑏1 ∑𝑋1 𝑌 + 𝑏2 ∑𝑋2 𝑌
𝑅² =
∑𝑌²

b. uji F (simultan).
Model dikatakan layak jika hasil pengolahan SPSS nilai signifikan < daripada
0,05 (Ferdinand , 2006 : 294-295).
3. Melakukan uji hipotesis dengan :
a. Merumuskan hipotesis
𝐻0 : 𝛽𝑖 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat.
𝐻1 : 𝛽𝑖 = 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel terikat.
b. Menetapkan besarnya level of significance (α) sebesar 0,05
c. KriteriaKeputusan
- Jika sig. < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
- Jika sig. > 0,05, maka H0 diterima dan H1 di tolak.
4. Menarik kesimpulan hasil pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek
terhadap keputusan pembelian.

Pembahasan
Gambaran Karakteristik Responden
Dari hasil penyebaran kuisioner yang dilakukan, diperoleh gambaran mengenai
identitas dari responden penelitian berdasarkan jenis kelamin.Klasifikasi menurut jenis
kelamin responden dapat diperlihatkan pada Tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JenisKelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 67 67%
Perempuan 33 33%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2015

Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa responden laki-laki sebesar67 orang atau 67% dan
responden perempuan sebesar 33 orang atau 33%.
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
10

Uji Validitas dan Reliabilitas


1. Uji validitas ini dilakukan kepada konsumen motor matic Honda Beat di STIESIA
Surabaya. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi
atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel. Berikut hasil uji validitas yang
disajikan pada tabel 2 berikut:
Tabel 2
Hasil Uji Validitas
Variabel Pernyataan Pearson r table Keterangan
Correlation
Kualitasproduk (X₁) X1.1 0,787 0,195 Valid
X1.2 0,720 0,195 Valid
X1.3 0,637 0,195 Valid
X1.4 0,649 0,195 Valid
X1.5 0,762 0,195 Valid
X1.6 0,595 0,195 Valid
X1.7 0,688 0,195 Valid
Harga (X2) X2.1 0,733 0,195 Valid
X2.2 0,590 0,195 Valid
X2.3 0,809 0,195 Valid
X2.4 0,537 0,195 Valid
X2.5 0,771 0,195 Valid
Citra merek (X3) X3.1 0,647 0,195 Valid
X3.2 0,839 0,195 Valid
X3.3 0,842 0,195 Valid
Keputusanpembelian(Y) Y1 0,765 0,195 Valid
Y2 0,764 0,195 Valid
Y3 0,844 0,195 Valid
Y4 0,726 0,195 Valid
Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwanilai korelasi dari setiap pernyataanpada


variabel kualitas produk, harga, citra merek, dan keputusan pembelian dari r tabel sebesar
0,195, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan untuk setiap variabel
penelitian telah valid.

2. Uji relibilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian. Pengukur
reliabilitas dalam penilitian ini adalah dengan menggunakan one shot method atau
pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach alpha.
Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliable jika memberikan nilai α > 0,60
dan nilai α < 0,60 dikatakan tidak reliabel (Ghozali, 2007 : 24).
Tabel 3
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Kualitasproduk (X1) 0,819 Reliabel
Harga (X2) 0,723 Reliabel
Citra merek (X3) 0,680 Reliabel
Keputusanpembelian (Y) 0,773 Reliabel
Sumber: Data Primer diolah, 2015
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016 ISSN : 2461-0593
11

Tabel 3 menunjukkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena


mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap
item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang
berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama
dengan jawaban sebelumnya.

Uji Asumsi Klasik


1. Uji normalitas
Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut:

Gambar 2
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Hasil grafik plot normal dapat diketahui berada di sepanjang garis 45⁰, sedangkan nilai
signifikasi Kolmogorov-Smirnov pada Asymp. Signifikansi lebih besar dari 5% (0,05) yaitu
sebesar 0,482 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal, sehingga
dapat digunakan dalam penelitian.

2. Uji multikolinieritas
Hasil uji multikolinieritas adalah sebagai berikut :
Tabel 4
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistics Keterangan
Tolerance VIF
Kualitasproduk (X1) 0,913 1,095 Non Multikolinearitas
Harga (X2) 0,572 1,749 Non Multikolinearitas
Citra merek (X3) 0,610 1,640 Non Multikolinearitas
Sumber: Data Primer diolah, 2015

Berdasarkan tabel 4 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai
variance inflation factor (VIF) lebih rendah dari 10 untuk setiap variabel, maka hal ini berarti
dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel independen atau
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
12

bebas multikolinieritas, sehingga seluruh variabel independen (X) tersebut dapat digunakan
dalam penelitian.

3. Uji Autokorelasi
Hasil perhitungan Durbin Watson sebesar 2,196 yaitu jika diantara 1,55 – 2,46 maka dari
hasil perhitungan dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi antar variabel.

4. Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Gambar 3
Gambar Scatterplot
Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan gambar 3 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar diatas dan
dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada
penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi keputusan
pembelian berdasarkan variabel-variabel yang mempengaruhinya yaitu kualitas produk,
harga dan citra merek.

Analisis Regresi Linier Berganda


Perhitungan regresi linier berganda antara kualitas produk, harga dan citra merek
terhadap keputusan pembelian dengan dibantu program SPSS 16 dalam proses
perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016 ISSN : 2461-0593
13

Tabel 5
Uji Regresi Berganda
Variabel Bebas Koefisien Regresi T Sig.
(Constant) -0,610 -1,179 0,241
Kualitas Produk 0,418 4,744 0,000
Harga 0,298 2,506 0,014
Citra Merek 0,434 3,674 0,000
F 28,914
R 0,689
R2 0,475
Sumber: Data Primer diolah, 2015

Y = -0,610 + 0,418X1 + 0,298X2 + 0,434X3 + e


Hasil persamaan regresi linier berganda tersebut diatas memberikan pengertian bahwa:
a. β1 (nilai koefisien regresi kualitas produk) bernilai positif, mempunyai arti apabila
kualitas produk semakin meningkat, maka keputusan pembelian juga semakin
meningkat. Hal ini menyatakan bahwa motor matic Honda Beat berkualitas baik dan
dapat memenuhi keinginan konsumen secara keseluruhan.
b. β2 (nilai koefisien regresi harga) bernilai positif, mempunyai arti apabila harga semakin
meningkat, maka keputusan pembelian juga semakin meningkat. Hal ini menyatakan
bahwa harga yang ditetapkan oleh motor matic Honda Beat sudah sesuai dan dapat
dijangkau oleh konsumen.
c. β3 (nilai koefisien regresi citra merek) bernilai positif, mempunyai arti apabila citra
merek semakin meningkat, maka keputusan pembelian juga semakin meningkat. Hal
ini menyakatan bahwa motor matic Honda Beat sudah memiliki citra yang baik di mata
masyarakat, sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Uji Goodness of Fit


1. Uji koefisien determinasi (R²)
Dilihat dalam tabel 5 menunjukkan nilai R sebesar 0,689. Hal ini berarti bahwa
hubungan atau korelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
adalah cukup kuat karena > 0,50. Nilai R Square sebesar 0,475 atau 47,5%, ini menunjukkan
bahwa variabel keputusan pembelian yang dapat dijelaskan variabel kualitas produk, harga
dan citra mereka dalah sebesar 47,5%.

2. Uji F
Dilihat dalam tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung dengan tingkat signifikansi
0,000 (di bawah 0,05) sebesar 28,914. Berdasarkan tingkat signifikansinya, maka
disimpulkan bahwa variabel yang terdiri dari kualitas produk, harga dan citra merek secara
simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

Uji Hipotesis
1. Uji t (Parsial)
Berdasarkan perhitungan uji regresi berganda yang tercantum pada tabel 5, maka
hasilnya memberikan pengertian bahwa :
a. Pengaruh Kualitas produk terhadap Keputusan pembelian
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 5, dapat diketahui thitung untuk variabel kualitas
produk (X1) sebesar 4,744 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Menandakan bahwa kualitas produk mempunyai
pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
b. Pengaruh Harga terhadap Keputusan pembelian
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
14

Berdasarkan hasil perhitungan tabel 5, dapat diketahui thitung untuk variabel harga (X2)
sebesar 2,506 dengan tingkat signifikan sebesar 0,014 < 0,05 atau 5% sehingga H0 ditolak
dan H1 diterima. Menandakan bahwa harga mempunyai pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
c. Pengaruh Citra merek terhadap Keputusan pembelian
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 5, dapat diketahui thitung untuk variabel citra merek
(X3) sebesar 3,674 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau 5% sehingga H0
ditolak dan H1 diterima. Menandakan bahwa citra merek mempunyai pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan kualitas produk berpengaruh signifikan secara positif
terhadap keputusan pembelian karena suatu perusahaan dikatakan memiliki kualitas
yang baik apabila mempunyai dampak positif terhadap perusahaan, meliputi
peningkatan penjualan dan peningkatan citra perusahaan di mata masyarakat atas
penggunaan produk perusahaan.
2. Hasil penelitian menunjukkan harga berpengaruh signifikan secara positif terhadap
keputusan pembelian karena harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu
kualitas produk. Sehingga dengan penetapan harga yang tepat, mampu mempengaruhi
konsumen untuk melakukan pembelian.
3. Hasil penelitian menunjukkan citra merek berpengaruh signifikan secara positif
terhadap keputusan pembelian karena apabila merek dengan citra yang baik akan
memberikan jaminan kualitas sehingga meskipun harga yang ditetapkan oleh
perusahaan tinggi, tidak menjadi suatu penghalang bagi konsumen dalam keputusan
pembelian.

Saran
1. Bagi peneliti lain
Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian di luar variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini, misalnya bauran promosi atau bauran pemasaran lain
yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan pembeli seseorang.
2. Bagi perusahaan
Melihat semakin tinggi persaingan antar produsen motor di pasar, PT. Astra Honda
Motor (AHM) diharapkan selalu meningkatkan kualitas produk, mempertahankan citra
yang baik di mata masyarakat, dan penetapan harga yang sesuai dengan manfaat
produk dan daya beli masyarakat. Mengingat perkembangan teknologi yang semakin
canggih dapat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2012. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. RinekaCipta. Jakarta.
Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Balai Pustaka. Jakarta.
Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Kotler, P. 2008.Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Terjemahan Benyamin Molan. PT.
Prenhallindo. Jakarta.
________. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
________, dan G. Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016 ISSN : 2461-0593
15

________, dan ____________. 2011. 10thMarketing an Introduction.Perason. Indonesia.


________, dan ____________. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Jilid 1.
Erlangga. Jakarta.
________, dan K. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi keduaBelas. Jilid 2.
PT Indeks. Jakarta.
________, dan________. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1.Edisi Kesembilan Terjemahan
Bob Sabran, MM. Erlangga. Jakarta.
________, dan ________. 2012. Marketing Management 13. New Jersey. Pearson Prentice Hall,
Inc.
Santoso, S. 2009. Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS 17. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Swastha, B, dan T. Handoko. 2008. Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. Edisi
Pertama. Cetakan Keempat. BPFE. Yogyakarta.
Tjiptono, F. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Andi. Yogyakarta.
__________. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

You might also like