Professional Documents
Culture Documents
Laparatomy Hemycolectomy Dex
Laparatomy Hemycolectomy Dex
Laparatomy Hemycolectomy Dex
A. BIODATA PASIEN
NamaPasien : Ny. Laila Wahyuni/C682520
Diagnosa : Tumor colon asenden intra luminer
NamaOperasi : Laparatomy Hemicolectomy
Peran : Perawat Cirkuler
1
instrument dengan membuka paket linen dan set Set Laparatomi 4
laparatomi
APD (topikepala, masker bedah,
kacamata, apron, chlorexidin
4%, surgical brush, tempat
sampah plastic hitam,kran air
Melakukan cuci tanggan bedah
langkahk2:
1. Lepas semua perhiasan
termasuk cincin, jam tangan
dan kuku harus pendek dan
tanpa cat
2. Basahi tangan dengan air
yang mengalir dari ujung jari
samapai 5 cm di atas siku.
3. Buka larutan antiseptik,
tuakngkan larutan
secukupnya.
4. Lumuri dan mengosok
seluruh permukan tangan
sampai 5 cm ditas siku
dengan clorhesidin 4%
10 Melakukan cuci tangan bedah 5. Membersihkan kuku dengan
pembersih kuku kemudian
buang pembersih kuku
6. Menyikat kuku jari pada
masing masing tangan
selama 1 menit
7. Lalu membuang sikatnya dan
membilas dengan air yang
mengalir
8. Lumiri kembali tangan
sampai ¼ lengan dengan
mengunakan chorheksidin
4%
9. Gunakan tanggan atau spon
untuk membersihkan tangan
kiri dan kanan , mulai
mengosok telapak tangan
selama 15 detik/15x,
punggung tangan 15
detik/15x, kemudian seluruh
jari secara berurutan, setiap
jari digosok seolah
2
mempunyai 4 sisi masing2
tanggan 1 menit, lalu buang
spon, bilas dibawah air
mengalir sampai bersih.
10. Lumuri kembali dengan
clorhesidin 4% hanya pada
tanggan sampai pergelangan,
gosok tanggan selama 1
menit untuk kedua tanggan
masing2 30 detik, kemudian
bilas dibawah air mengalis
sampai bersih
11. Lakukan cuci tanggan
prosedural 6 langkah cuci
tanggan
12. Bilas biarkan air mengalir
dari arah tanggan sampai
kesiku untuk mencegah
kontaminasi
13. Pertahankan posisi tanggan
agak lebih tinnggi atau
sejajar dengan bahu
14. Memastikan larutan
antiseptik kontak dengan
tubuh dala waktu yang di
rekomendasikan
15. Memastikan mematikan air
3
14. Koker lurus sedang 6
15. Langenback 2
16. O hak 2
17. Nalpuder 3
18. Ovarium klem 2
19. Pean bengkok 6
20. Pean bengkok panjang 6
21. Pean lurus panjang 6
22. Pincet anatomis 3
23. Pinset cirugis 2
24. Pool sucsion 1
25. Right angle 3
26. Tungkai pisau no.3/no.4 1/1
27. Yoderm klem 1
28. Novokom 2
29. Mangkok stainlis 2
30. Bengkok 2
INTRA OPERATIVE
14 Dinfeksi area operasi Pada bagian abdoment
Drapping Duk besar 1 bagian bawah, duk besar 1
15
untuk di atas, duk sedang 2 untuk
bagian kanan kiri abdomen pasien ,
duk 1 besar untuk bagian bawah.
16 Memasang asesoris operasi Selang suction,couter arde dan handle
lampu,
4
kassa yang dipakai
Menanyakan hal khusus apa yang
perlu diperhatikan dengan alat
yang digunakan
Menanyakan implan jika di
gunakan
Desinfeksi lapangan operasi
dengan desinfektan ditutup
dengan linen steril
Berikan mess no.4 pisau no 23 (
degan media bengkok ) dan pinset
cirugis pada operator, lalu berikan
pean bengkok dan kasa pada
asisten untuk merawat
pendarahan.
Operator melakuan sayatan insisi
menggunakan mess lapis demi
lapis sesuai anatomi lapisan
perut dan dimulai dari lapisan
kulit bila terjadi perdarahan
dihentikan dengan kassa atau
koter.
Dibawah kulit perut akan
kelihatan putih, yang
dinamai dengan subkutis.
Kemudian, pisau disayatkan lagi
18 Prosedur operasi sampai dressing dengan hati-hati, sehingga
kelihatan lemak
Lemak perut merupakan jaringan
lunak, cukup dikuak dengan
tangan atau dibebaskan dengan
pean sehingga akan kelihatan
fasia, yaitu lapisan berwarna putih
dan keras untuk menutupi otot
perut
Setelah fasia kelihatan jelas dan
terbebas dari lemak, maka pisau
kembali diberikan ke operator
dengan penuh kehati-hatian,
sehingga tampaklah serat
kasa berwarna merah yang
disebut juga dengan otot
Otot tidak dipotong, tapi
kembali dikuakkan
dengan instrumen bedah lainya
atau dikuak dengan jari
5
tangan, sehingga penggunaan
pisau pun berakhir sampai disini
Dibawah otot terdapat lapisa akhir
perut, yaitu
peritonium. Peritonium ini dijepit
dengan klem dan diangkat
sedikit keatas, kemudian
digunting dengan hati-hati agar
ususatau organ lain dalam
perut tidak terluka/cedera.
Peritonium digunting samping kiri
dan kanan atau dari atas kebawah,
maka kelihatanlah organ/isi dalam
perut.
Setelah langkah-langkah diatas
dilakukan hati-hati,
maka dicarilah penyebab
penyakit/ organ yang akan
diperbaiki melalui
Tumor ditemukan ditemukan
kemudian dibebaskan dengan
klem kemudian digunting debgan
gunting jaringan kemudian di
ligasi atau di ikat dengan side
untuk menghentikan perdarahan
Kemudian setelah selesai proses
laparatomi dan tumor sudah
diangkat , dijahit kembali lapis
demi lapi sesuai anatomi lapisan
perut jahit fasian mengunakan
safil 1 atau PDS 1 (o), dan lemak
mengunakan Plain 0 (o), dan kulit
mengunakan T Line 3-0
(Cut) sehingga perut yang terbuka
bertaut kembali (mengunakan
nalpuder pinset anatomis dan
sirugis, gunting benang)
Bersihkan luka tutup dengan
sufratul dan kemudian dengan
kassa di atasnya lalu ditutup
dengan hefafix.
POST OPERATIVE
19 Sign out Kelengkapan kassa , instrument, Kassa
30, instrumen lengkap.
6
20 Mengecek kelengkapan dokument
Monitoring keadaan umum pasien, perdarahan luka
21
operasi
Transfer pasien ke RR dan melakukan serah terima Oleh perawat dan tim anestesi
22
pasien