DBD derajat I dengan peningkatan Het 2 20%
Cairan Awal
RLIRAVNaC 0,9% atau RLDS/NaCl
0,9% + DS, 6-7 mUkgBB/jam_
Monitor tanda vital/nilai Het dan trombosit tiap 6 jam
i: I
Perbaikan Tidak ada perbaikan
Tidak gelisah Gelisah
Nadi kuat Distres pernafasan
Tekanan darah stabil Frekuensi nadi naik
Diuresis cukup Het ttap tinggi/naik
(12m/kgBBijam) Diuresis kurang/tidak
Het turun (2X pemeriksaan) ada
‘Tanda vital memburuk
+ + Het meningkat
Tetesan a tesan dinaikan,
10-1SmikgBByjam
| SnikeBB jam vats 15-24 jam
Perbaikan Tanda vital tidak stabil
Scsuai tetesan
t +
3mikgBB/jam Distres pemafusan, Het Het turun
: [| nak
IVED stop —*
pada 24-48 kckaid “Tranfusi darah segar
iam 20,30mU/keBB J0mUkeBB
Bila tanda
vita Het stabil
Dieresis cukup
Gambar 3. Algoritma tatalaksana kasus DBD derajat I dengan
peningkatan Het > 20%
(Hadinegoro dkk., 2002)DBD derajat If dan IV
t
1. Oksigenasi (berikan O; 2-4 1/menit)
2. Penggantian volume plasma segera (csiran krstaloid isotonis)
Ringer laktat/ NaCl 0,9%
20 mlAgBB secepataya on dalam 30 menit)
Evaluasi 30 meni, apakah syok teratasl?
Panta tands vital tap 1Omenit
(Catt keasimbonyan caren scans porberian cana intravera
Syok erate Syok tidak teratast
‘Kesadaran membaik paces Ress
‘Nadi teraba kust ‘Nadi lembut/ tidak terebe
‘Tekanan nadi> 20mmHg ‘Tekanan adi = 20 mmHg.
“Tidak sek nafe/inosin aan
Ekstremitas hangat ‘Kulit lembab dan dingin
Diuresiscokup 2 mi/kgBB/jum — Finntasdngin
Cairan dan tetesan disesuaikan jm Periksa kadar gula darah
In Oe jas 1. Lanjutkan eairan
Evaluast ketat 20 ml kgBB/jamn
2, Tambahkan koloid/plasma:
eT ‘dekstran/ FPP
vit 10- 20 (max 30) ml/kgBB/jam
‘Tanda pondarahan 23. Korekit aidosis
Diurcsis
Pantau Hb, Het, trombosit ‘ Evaluasi | jam
teratasi
‘Stabil dalam 24 jam Syok belum teratasi_ |
ets mle jan as) a
Het tail dalam 2x Het nan
ee Hot ep ing nk
‘Tetesan 3 mi/keBB/jam Tranafisi darah seger 4
10 ml/kgBB diulang | Koioid 20
|
sesuai kebutuhan smil/keBB
Infuse stop tidak melebibi
48 jam setelah syok teratasi
‘Gambar 4 Algoriim tatalaksans DBD Derajat Iif dan 1V
(adinegorodkt., 2002)DBD derajat [ atau derajat II tanpa peningkatan hematokrit
Pasien masih dapat minum
Beri minum banyak 1-2 liter/hari
‘atau 1 sendok makan tiap 5 menit
Jenis minuman: Sirup, jus bush,
susu, oralit
Bila suhu > 38,5°C beri parasetamol
Bila kejang beri obat antikonvulsif’
sex peje Kins daa bran
Perhatikan tanda syok
Palpasi hati setiap hari
‘Awasi pendarahan
Periksa Hb, Het, trombosittiap 6-12
_{
Pasien tidak dapat minum
Pasien muntah terus menerus
|
Pasang Infus NaCl 0,9%:
Dekstrosa 5% (1:3), tetesan
rumatan sesuai BB
Periksa Hb, Het, trombosittiap
6-12 jam
Het naik dan atau
trombositturun
|
Perbaikan klinis dan
Ooo
Infus ganti Ringer Laktat (RL)
Tetesan disesuaikan, lihat algoritme 3
+
Pulang:
Gambar 2. Algoritma tatalaksana kasus DBD derajat I dan derajat II tanpa
hematokrit
peningkatan
(Hadinegoro dkk., 2002)