Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Sistem Informasi: Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Arsip Rumah Sakit Bedah Surabaya Berbasis Web
Jurnal Sistem Informasi: Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Arsip Rumah Sakit Bedah Surabaya Berbasis Web
Abstract: Archives is an important documents in Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS) for
support in decision-making can also be used as evidence when problems occur and can also be
made into accountability and bureaucratic transparency at the RSBS. Considering the importance
of archives in rsbs then archives should not be damaged, lost and distribution of archives should
be punctual to the destination department. But the conditions in RSBS archives frequent damage,
lost and the distribution of an archive of being late.
To overcome the obstacles in the archiving, the archives needs to be converted into digital data
archives to minimize damage, loss of archives and can be distributed in a timely manner to the
destination department. With this requirement it needs to make archive management information
system in the RSBS.
Archive management information systems have been tested to thirty users with questionnaires
using likert scale and assessment testing information systems directly. Based on the results of
questionnaires and tests, obtained a score ratings average 4.17 and archives can converted into
digital archives and can distribute the archive in a punctual manner to the destination department
. So it can be concluded that the archive management information systems can be used to manage
the archive rsbs.
Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS) memori kolektif instansi (corporate memory),
adalah rumah sakit yang terletak di Jalan Raya (2) sebagai penyedia data atau informasi bagi
Manyar No. 9 Surabaya yang berdiri sejak pengambilan keputusan (decisions making), (3)
tanggal 20 Desember 2010. RSBS sendiri sebagai bahan pendukung proses pengadilan
memiliki bermacam kegiatan dari yang sifatnya (litigation support), dan (4) penyusutan berkas
medis maupun non-medis. Salah satu kegiatan kerja (retention). Dari uraian tersebut terlihat
non-medis di sini adalah kegiatan surat betapa penting fungsi sistem kearsipan sehingga
menyurat. tidak dapat dilepaskan dari kegiatan sehari-hari
Kegiatan pengarsipan seperti pada institusi, perusahaan perkantoran, tidak
pencatatan surat masuk dan surat keluar, terkecuali rumah sakit yang semakin hari arsip
penyimpanan dokumentasi, penentuan arsip serta dokumennya selalu bertambah jumlahnya.
kadaluwarsa membutuhkan pengolahan dan Kegiatan pengarsipan di RSBS masih
manajemen yang baik dan efisien, agar kegiatan dilakukan secara semi komputerisasi dalam hal
operasional dapat berjalan dengan baik. ini peranan komputer hanya sebatas pada
Menurut Sauki (1999 : 6) setidaknya pembuatan surat, sehingga sering sekali
ada 4 fungsi sistem kearsipan yaitu (1) sebagai dokumen tidak tertata rapi, rusak atau hilang
140
Dari kebutuan user diatas maka dapat dokumentasi yang digunakan untuk menyajikan
dibuat blok diagram yang dapat dilihat pada relasi antar entitas dalam sebuah sistem”. ERD
gambar 2. disajikan dalam dua bentuk yaitu, Conceptual
Data Model (CDM) dan Physical Data Model
(PDM).
Terdapat dua puluh tiga tabel yang
Peminjaman arsip, pengembalian arsip
Penerima arsip
dibutuhkan dalam database sistem informasi
Lihat laporan
manajemen arsip yaitu tabel jabatan, tabel unit
·
·
Autentikasi
Pencarian arsip
kerja, tabel kategori, tabel jenis arsip, tabel arsip
· Pengelolaan arsip
Pengirim arsip
·
·
Pengelolaan laporan
Disposisi arsip
masuk keluar, tabel karyawan, tabel rubrik, tabel
· Penelusuran arsip
·
·
Penyimpanan dokumen elektronik
Penyimpanan arsip
media, tabel sarana, tabel lokasi, tabel disposisi,
Pencatatan arsip masuk, pencatatan arsip keluar, status arsip, disposisi arsip, retensi arsip,
Laporan retensi arsip
tabel arsip masuk direksi, tabel peminjaman,
simpan arsip (dalam bentuk digital)
tabel arsip masuk unit, tabel berkas, tabel arsip
Arsip internal
Laporan peminjaman dan pengembalian arsip
keluar, tabel retensi, tabel detail disposisi arsip
Disposisi melalui email
dan notification
masuk direksi, tabel detail disposisi arsip masuk
Laporan arsip masuk dan keluar
unit, tabel detail disposisi arsip keluar, tabel
detail pinjam arsip masuk direksi, tabel detail
Gambar 2.Blok Diagram Sistem Informasi
pinjam arsip masuk unit, tabel detail pinjam
Manajemen Arsip
arsip keluar.
Pada masing-masing tabel yang
Context Diagram dibutuhkan dalam database sistem informasi
Menurut (Kristanto, 2004:12), Data Flow manajemen arsip memiliki relasi many to one
Diagram (DFD) adalah suatu model logika data dan many to many. Tabel yang memiliki relasi
atau proses yang dibuat untuk menggambarkan many to one yaitu tabel arsip masuk direksi,
dari mana asal data dan kemana tujuan data yang tabel arsip masuk unit, tabel arsip keluar dengan
keluar dari sistem, dimana data tersebut tabel lokasi, tabel media, tabel sarana, tabel jenis
disimpan, proses apa yang menghasilkan data arsip, tabel berkas, tabel karyawan, tabel rubrik
tersebut dan interaksi antara data yang kemudian tabel jenis arsip dengan tabel kategori,
tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tabel karyawan dengan tabel jabatan dan tabel
tersebut. unit kerja. Tabel yang memiliki relasi many to
Pada diagram conteks sistem informasi many yaitu tabel arsip masuk direksi, tabel arsip
manajemen terdapat empat entity, enam belas masuk unit, tabel arsip keluar dengan tabel
input data yang dibutuhkan sistem, dan enam disposisi dan tabel peminjaman sehingga
output yang dihasilkan oleh sistem. Berikut memunculkan tabel baru yaitu tabel history
gambar 5 adalah context diagram sistem disposisi arsip masuk direksi, history arsip
informasi manajemen arsip. masuk unit, history arsip keluar history
Data Arsip Keluar
peminjaman arsip masuk direksi, history
Instansi
Luar
Data Arsip Keluar
peminjaman arsip masuk unit dan history
Data Pengembalian
Unit Kerja
peminjaman arsip keluar.
0
Data Jabatan Data Arsip Masuk Direksi
Data Media
Data Sarana
Data Peminjaman
Data Disposisi
Hasil Dan Pembahasan
Data Lokasi Arsip
yang dihasilkan yaitu data arsip masuk terupload yang terdapat pada Rumah Sakit Bedah
dan tersimpan di database arsip masuk. Surabaya (RSBS).
2. Website ini dapat menghasilkan data digital
B. Form Lihat Data Arsip Masuk arsip, informasi pemyimpanan arsip, data
Pada form ini sekretaris melakukan uji pendisposisian arsip, data arsip aktif, data
coba pencarian arsip, edit arsip dan hapus arsip. arsip inaktif, laporan arsip masuk keluar,
Output yang dihasilkan yaitu arsip yang dicari laporan peminjaman arsip dan laporan
berhasil ditemukan, arsip berhasil di edit dan retensi arsip. Laporan dan informasi yang
arsip yang dihapus berhasil dihapus dari dihasilkan tersebut nantinya dapat
database arsip. digunakan sebagai landasan untuk
mengambil keputusan oleh pihak direktur
C. Form Disposisi Arsip di RSBS.
Pada form ini sekretaris melakukan uji
coba pendisposisian arsip dengan menginputkan SARAN
tujuan disposisi arsip dan nota disposisi.Output Saran yang dapat disampaikan dalam
yang dihasilkan yaitu arsip terdisposisi sesuai pengembangan sistem informasi manajemen
dengan tujuan disposisi, notifikasi dan nota arsip berbasis web pada RSBS, yaitu:
disposisi diterima sesuai dengan tujuan disposisi. 1. Website ini dapat dikembangkan lagi
kedalam mobile aplikasi berbasis android,
D. Form Peminjaman Arsip ios, blackberry, windows sehingga lebih
Pada form ini karyawan melakukan mudah dan cepat diakses dimana – mana.
uji coba peminjaman arsip dengan menginputkan 2. Menyediakan alat scanner pada tiap user
tanggal kembali arsip, keterangan dengan file agar user lebih mudah dalam melakukan
arsip asli atau tidak dan keterangan peminjaman. upload data ke sistem informasi
Output yang dihasilkan yaitu arsip dapat manajemen arsip ini.
dipinjam dan dilihat pada form daftar file 3. Memperbesar kapasitas server karena
pinjam. database penyimpanan arsip ini
membutuhkan space yang besar.
E. Form Retensi Arsip 4. Meningkatkan keamanan jaringan pada
Pada form ini sekretaris melakukan RSBS sehingga website ini dapat berjalan
uji coba retensi arsip dengan melakukan secara online.
pengaktifan kembali arsip dan penghapusan dari
sistem. Output yang dihasilkan yaitu arsip aktif RUJUKAN
kembali dan arsip terhapus dari sistem. Gie, Liang. 1996. Administrasi Perkantoran
Modern. Yogyakarta: Liberty.
F. Form Laporan Hadiwardoyo, Sauki. 1999. Manajemen
Pada form ini direktur melakukan uji Kearsipan: Sebuah Pengantar.
coba pencetakan laporan dengan menginputkan Jurnal Diploma Fakultas Sastra
periode laporan yang akan dicetak. Output yang Universitas Gadjah Mada (Edisi
dihasilkan yaitu laporan tercetak sesuai dengan khusus No. 2, 1999, hlm. 2-13).
periode yang diinputkan. Hall, J.A. 2007. Accounting Information System.
Jakarta: Salemba Empat.
Setelah melakukan uji coba diatas Kristanto, Harianto. 2004. Konsep Dan
telah menunjukkan bahwa sistem manajemen Perancangan Database.
arsip yang dibuat telah memenuhi tujuan dan Yogyakarta: Andi
kebutuhan yang diharapkan serta laporan- Pressman, R.S. 2008. Software engineering: a
laporan yang dihasilkan memberikan informasi practitioner's approach seventh
yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh RSBS. edition. New York: McGrawHill.
KESIMPULAN
Berdasarkan implementasi dan hasil
evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Website ini dapat digunakan untuk
mengelola arsip masuk dan arsip keluar