Professional Documents
Culture Documents
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau: Anwar Hidayat, Drs. Bambang Setyo H.P, M.PD
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau: Anwar Hidayat, Drs. Bambang Setyo H.P, M.PD
Oleh :
Anwar Hidayat, Drs. Bambang Setyo H.P, M.Pd *
T
he main purpose of making the tobacco leaf slicing machine is to get the
construction design, the working drawings of tobacco leaf slicing machine,
and the machine specification data. In addition, this machine making also
aims at helping to increase the production of tobacco leaf cutting. The stages in the
manufacture of tobacco leaf slicing machine comprises plan and task description,
product planning concepts, product design making, and product manufacture. The
product design making involves the calculation of cutting blades and needed motor
power, the choice of transmission components, and the determination of the materials
needed. The tobacco leaf cutting process makes use of a continuously rotating knife that
cut tobacco leaves from the conveyor. The production capacity of this machine is 216kg of
wet tobacco leaves per hour. The electric motor power used is 0.5 HP (372.85 watts) with
a rotation speed of 1400 rpm. The motor speed is reduced to 350 rpm in order to rotate
the cutting blade with 1:4 pulley ratio. The main shaft and shaft support use the material
ST 37 with the diameter 25,4 mm. The dimensions of the machine are 800 mm in lenght x
545 mm in width x 1,150 mm in height. The estimated selling price of the tobacco leaf
slicing machine is Rp3,450,000.00.
76
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
77
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
mesin tersebut terdiri dari beberapa fase. but, sehingga dapat menghemat biaya
Menurut Pahl dan Beitz (Darmawan, 2004: operasional
29) dalam merancang sebuah produk terdiri c. Tuntutan Pemeliharaan dan Perawatan
dari 4 fase, antara lain: Pemeliharaan dan perawatan mesin
1. Perencanaan proyek dan penjelasan tugas perajang daun tembakau cukup
(clarification of the task) mudah. Ada tiga perawatan yang
Tahapan pertama ini meliputi paling utama:
pengumpulan informasi permasalahan 1) Kebersihan
dan kendala yang dihadapi serta Setelah selesai penggunaannya,
dilanjutkan dengan persyaratan mengenai mesin dimatikan. Langkah selan-
sifat dan performa tuntutan produk yang jutnya cukup disiram atau disem-
harus dimiliki untuk mendapatkan solusi. prot menggunakan air bersih. Sisa-
Terdapat beberapa tuntutan pada sisa daun tembakau yang masih
perencanaan mesin perajang daun tertinggal di sekitar pisau dan pintu
tembakau ini, antara lain: pengaman harus dibersihkan.
a. Tuntutan Konstruksi Menjaga kebersihan mesin ini
1) Mesin perajang daun tembakau ini sangat penting dan dilakukan setiap
dapat dibongkar dan dipasang selesai pemakaian agar mesin tetap
dengan mudah awet.
2) Perakitan rangka menggunakan 2) Pelumasan
sambungan las. Rangka tersebut Pelumasan dilakukan pada bagian
mampu menahan getaran yang mesin perajang daun tembakau ini
dihasilkan oleh motor penggerak menggunakan pelumas oli dan
dan putaran pisau. grease, hal ini bertujuan untuk
3) Pembersihan dapat dilakukan melindungi komponen dari korosi
tanpa membongkar mesin secara dan menghindari komponen terse-
menyeluruh. but pada keausan yang dikarenakan
4) Bantalan bearing mampu menahan putaran tinggi dan beban yang
putaran poros dengan baik terjadi. Pelumasan ini biasanya
sehingga poros dapat berputar dilakukan pada komponen-kompo-
secara optimal. nen berputar dan berge-sekan
b. Tuntutan Ekonomi seperti:
Mesin perajang daun tembakau ini a) Bantalan bearing
dapat berproduksi dalam waktu 3-6 b) Poros
jam perhari. Biaya perawatan dan c) Rantai dan gear
pembelian komponen yang lainnya d) Engsel
relatif murah. Cukup satu operator e) Kabel penarik
dapat mengoperasikan mesin terse- f) Batang penarik roller
78
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
79
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
80
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
81
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
82
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
83
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
84
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
85
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
86
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
Mesin ini digerakkan motor listrik 1 phasa 4. Analisis teknik dibuat secara runtut agar
dengan tenaga 0,5 PK. Penggunaan motor memudahkan pembaca dalam mema-
0,5 PK (372,85 watt) ini karena tenaga hami sehingga dapat digunakan sebagai
motor yang cukup untuk menggerakkan referensi untuk perancangan mesin
putaran pisau pemotong mesin dan listrik perajang daun tembakau selanjutnya.
di rumah-rumah warga biasanya hanya 5. Perawatan dan pemeliharaan mesin
perajang daun tembakau ini harus
bertegangan 900 watt. Harga jual mesin
dilakukan secara teratur dan berkala agar
perajang daun tembakau ini ditentukan
mesin ini lebih tahan lama. Dengan
dari perhitungan biaya desain mesin,
demikian kinerja mesin akan maksimal
biaya pembelian komponen mesin, biaya dan diharapkan mampu menumbuhkan
pembuatan mesin, biaya non produksi minat konsumen terhadap mesin karena
mesin, laba mesin dan pajak penjualan. adanya kesesuaian antara mutu dengan
Sehingga didapati harga jual mesin harga yang ditawarkan.
perajang daun tembakau ini sebesar Rp
3.450.000,00
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat
disarankan:
1. Kapasitas produksi mesin perajang daun
tembakau ini juga tergantung oleh
kecakapan kerja operator. Jika operator
cekatan dalam menata dan meletakkan
daun di konveyor maka hasil rajangan juga
akan semakin banyak, tetapi jika operator
kurang cekatan dalam meletakkan daun
tembakau di konveyor maka intensitas
hasil perajangan juga berkurang.
2. Bahan untuk pisau perajang daun
tembakau harus memiliki ketajaman dan
kekerasan yang sangat baik dan tahan
lama (tidak mudah tumpul). Setiap
setelah proses perajangan pisau harus
segera dibersihkan.
3. Gambar kerja harus mudah dipahami oleh
pembuat produk sehingga akan mem-
percepat kerja pembuatan produk dan
hasilnya sesuai dengan maksud dan
tujuan yang direncanakan sebelumnya.
87
Perancangan Mesin Perajang Daun Tembakau
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Ahmad dan Soedarmanto. 1982. Budidaya Tembakau. Jakarta: CV Yasaguna.
Anonim. 2012. Baja Siku Sama Kaki. Diakses tanggal 15 Mei 2013 dari
http://websisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/7243.
Harahap, G. 1986. Perencanaan Teknik Mesin Edisi Keempat Jilid I (Joseph E Shigley, dan Larry
D. Mitchell. Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Juhana, Ohan, dan Suratman, M. 2000. Menggambar Teknik Mesin dengan Standar ISO.
Bandung: Pustaka Grafika.
Khurmi, R. S., dan Gupta, J. K. 1982. A Text Book Of Machine Design. New Delhi: Eurasia
Publishing House.
Sato, G. T., dan Hartanto, N. S. 1996. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta:
Pradnya Paramita.Sularso dan Suga, K. 1983. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin. Jakarta:Pradnya Paramita.
88