Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan di Rumah Sakit

Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasional


dan Kinerja Karyawan di Rumah Sakit

Ni Luh Putu Suarningsih


Puskesmas Cisadea Malang
Arief Alamsyah
Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Armanu Thoyib
Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Abstract: This study aimed to determine the relationship among organizational climate, organizational
commitment and employees’ performance in hospital. The study design was descriptive analytical survey
using cross-sectional study. The respondents were 81 employees at Lawang Medika Hospital who repre-
sented both medical staffs and medical-support staffs. Organizational climate was measured by using a
modified Organizational Climate Questionnaire (OCQ). Organizational commitment was measured by
using a modified Organizational Commitment Questionnaire (OCQ). Performance was measured using by
Hariono’s questionnaire. All questionnaires used five scale of Likert. Data was analyzed using path analy-
sis to find the relationship between organizational climate, organizational commitment and employee
performance, which is organized by using Office Excel 2010 and SPSS for Windows 19.0 software. The
results showed that organizational climate influenced both organizational commitment and employees’
performance positively. Organizational commitment itself also influenced employees’ performance posi-
tively. Organizational climate influenced employees’ performance indirectly through organizational com-
mitment.

Keywords: organizational climate, organizational commitment, employees’ performance

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasional
dan kinerja karyawan di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
cross sectional. Dalam penelitian ini seluruh populasi menjadi sampel, yaitu 81 orang karyawan Rumah Sakit
Lawang Medika Malang. Mereka mewakili semua bagian rumah sakit, baik bagian medis maupun penunjang
medis. Iklim organisasi diukur menggunakan modifikasi Organizational Climate Questionnare (OCQ),
komitmen organisasional diukur menggunakan modifikasi Organizational Commitment Questionnaire (OCQ)
sedangkan untuk mengukur kinerja digunakan kuesioner penelitian Hariono (2012). Instrumen menggunakan
skala likert dengan 5 pilihan. Analisis data yang digunakan adalah uji path analysis untuk mencari hubungan
antara iklim organisasi, komitmen organisasional dan kinerja karyawan, dengan bantuan software Excel Office
2010 dan SPSS for Windows 19.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan
positif baik terhadap komitmen organisasional maupun kinerja karyawan. Komitmen organisasional mempunyai
pengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan. Terdapat pengaruh tidak langsung iklim organisasi
terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasional.

Kata Kunci: iklim organisasi, komitmen organisasional, kinerja karyawan

Alamat Korespondensi:
Ni Luh Putu Suarningsih, Puskesmas Cisadea Jl. Cisadea
19 Malang, HP: 081334533376. Email: p_suarningsih@
yahoo.com

TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011


233 ISSN: 1693-5241 233
Ni Luh Putu Suarningsih, Arief Alamsyah, Armanu Thoyib

karyawan serta iklim organisasi (Mahsun 2012).


Karyawan rumah sakit adalah komponen terpenting Wirawan (2007) menyatakan iklim organisasi adalah
dan sangat mempengaruhi bagaimana pelayanan persepsi anggota organisasi, mengenai apa yang ada
rumah sakit dapat memuaskan pasien. Keberhasilan atau terjadi di lingkungan internal organisasi secara
sebuah rumah sakit sangat dipengaruhi oleh kinerja rutin, yang mempengaruhi sikap, perilaku dan kinerja
karyawannya. Pada umumnya kinerja diartikan anggota organisasi, yang kemudian menentukan
sebagai kesuksesan seseorang dalam melaksanakan kinerja organisasi. Iklim organisasi terkait erat dengan
suatu pekerjaan. Menurut Mangkunegara (2005), proses menciptakan lingkungan kerja yang kondusif,
kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang sehingga dapat tercipta hubungan dan kerjasama yang
dalam lingkup bidang tugas yang menjadi tanggung harmonis diantara seluruh anggota organisasi.
jawabnya, baik secara kualitas dan kuantitas. Studi Beberapa penelitian menemukan bahwa iklim
pendahuluan di Rumah Sakit Lawang Medika organisasi memiliki kaitan erat dengan komitmen
(RSLM) Malang pada bulan Maret 2013 mendapatkan organisasional dan kinerja karyawan. Affandi (2002)
hasil penilaian kinerja karyawan pada tahun 2012 menemukan iklim organisasi berpengaruh terhadap
belum optimal. Hal ini dapat diketahui dari persentase komitmen karyawan. Akbar (2009) dan Henaldy
karyawan yang berprestasi cukup (13%), baik (86.42%) (2009) menemukan adanya pengaruh positif antara
dan belum ada karyawan dengan prestasi sangat baik. iklim organisasi terhadap kinerja karyawan.
Menunjukkan bahwa komitmen organisasional Dari beberapa penelitian yang menghubungkan
memiliki arti lebih dari sekedar loyalitas yang pasif, iklim organisasi dengan komitmen organisasional dan
tetapi melibatkan hubungan aktif dan keinginan kinerja karyawan, penulis menduga penemuan kinerja
karyawan untuk memberikan kontribusi yang berarti baik dan turn over kecil di RSLM, walaupun dengan
pada organisasinya (Sopiah, 2008; Noordin, dkk., pengelolaan SDM yang belum optimal, mungkin
2010). Komitmen mempengaruhi karier karyawan, disebabkan oleh iklim organisasi yang kondusif.
kinerja organisasi, tingkat absensi dan loyalitas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penga-
karyawan (Sopiah 2008). Sebagian besar peneliti me- ruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasional
nemukan komitmen organisasional yang tinggi memi- di RSLM. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui
liki hubungan yang negatif dengan tingkat absensi dan pengaruh langsung iklim organisasi atau tidak langsung
tingkat turnover. Studi pendahuluan di RSLM me- melalui komitmen organisasional terhadap kinerja
nunjukkan tingkat turnover yang rendah (kurang dari karyawan di RSLM. Kerangka konsep penelitian
10%) dalam tahun 2010–2012, sesuai standar disajikan dalam gambar 1.
pelayanan minimal (SPM). Berdasarkan pemaparan di atas, hipotesis peneli-
Dari dua temuan itu penulis tertarik untuk melihat tian ini adalah sebagai berikut:
bagaimana pengelolaan sumber daya manusia (SDM) H1 : Iklim organisasi berpengaruh terhadap
di RSLM. Melalui wawancara dengan direktur rumah komitmen organisasional di RSLM.
sakit penulis menemukan aktivitas pengelolaan SDM H2 : Iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja
saat ini belum efektif. Pengelolaan SDM dipengaruhi karyawan di RSLM.
oleh banyak hal antara lain: kualitas sumber daya H3 : Komitmen organisasional berpengaruh
manusia, sistem yang ada dalam organisasi, struktur terhadap kinerja karyawan di RSLM.
organisasi, prosedur kerja, keterlibatan dan partisipasi H4 : Iklim organisasi berpengaruh secara tidak
langsung terhadap kinerja karyawan melalui
H1 H3
I klim Or ganisasi Kom it me n K ine rja Kar yawa n
( X) Orga nisa sio na l ( Z) (Y )

H4 H4

Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian H2

234 JURNAL APLIKASI


Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 2 | JUNI 2013
Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan di Rumah Sakit

komitmen organisasional di RSLM. tahun 2010 menjadi rumah sakit umum, dibawah
METODE kepemilikan PT Dasa Usaha Jaya. RSLM berada 15
km sebelah utara dari pusat kota Malang, berdiri di
Rancangan penelitian yang digunakan dalam
atas tanah seluas 1747m2. Lokasi RSLM sangat
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, analitik
strategis karena terletak di pinggir jalan raya propinsi
observasional dengan pendekatan cross sectional.
Malang-Surabaya dan dilalui alat transportasi umum
Seluruh populasi menjadi sampel, yaitu 81 orang
berbagai jurusan.
karyawan RSLM (sampel jenuh).
Variabel penelitian ini terdiri dari variabel eksogen
yaitu iklim organisasi (x), variabel endogen adalah Karakteristik Responden
kinerja karyawan (y) serta variabel mediating/variabel Karakteristik sampel Frekuensi Prosentase
antara yaitu komitmen organisasional (z). a. Usia
Instrumen kuesioner dalam penelitian ini meng- - 20-30 th 49 60,5%
gunakan skala likert untuk menunjukkan perbedaan - 31-40 th 21 25,9%
tingkat, perbedaan derajat, perbedaan jenjang maupun - >40 th 11 13,6%
perbedaan kuantitas. Sebelum digunakan, instrumen b. Jenis kelamin
penelitian dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk -laki-laki 28 34,6%
-perempuan 53 65,4%
mengetahui sejauh mana instrumen dapat dipercaya. c. masa kerja -
Hasil uji validitas menunjukkan seluruh item kuesioner - < 2 th 11 13,6%
valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan reliabilitas - 2-5 th 46 56,8%
kuesioner kuat, Arikunto (1998). - >5 th 24 29,6%
Dasar interpretasi hasil penelitian dilakukan dengan d. Jabatan
mengkategorikan rata-rata (rerata) masing-masing -kepala bagian 11 13,6%
variabel berdasarkan modifikasi dari Stemple Jr dalam -staf pelaksana 70 86,4%
e. Status pegawai
Karambut, dkk. (2004). Iklim sangat tidak kondusif/ -tenaga tetap 65 80,2%
komitmen sangat rendah/kinerja sangat buruk (rerata -tenaga kontrak 6 7,4%
1,00–1,80), iklim tidak kondusif/komitmen rendah/ -lain-lain 10 12,3%
kinerja buruk (rerata 1,81–2,60), iklim cukup kondusif/ f. Pendidikan terakhir
komitmen sedang/kinerja sedang (rerata 2,61–3,40), -SMP ke bawah 7 8,6%
-SMA 28 34,6%
iklim kondusif/komitmen tinggi/kinerja baik (rerata -Diploma 34 42,0%
3,41–4,20) dan iklim sangat kondusif/komitmen tinggi/ -Sarjana 12 14,8%
kinerja sangat baik (rerata 4,21-5,00). -Magister 0 -
Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path -Lain-lain 0 -
analysis) dengan bantuan software Excel Office 2010 g. Jarak tempuh
-0 – 5 km 36 44,4%
dan SPSS for Windows 19.0. Asumsi model jalur da- -Lebih dari 5 km – 10 km 18 22,2%
lam penelitian ini adalah ada pengaruh langsung iklim -Lebih dari 10 km 27 33,3%
organisasi terhadap komitmen organisasional dan
Tabel 1. Karakteristik Responden
kinerja karyawan serta ada pengaruh tidak langsung
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh
iklim organisasi terhadap kinerja karyawan melalui
karyawan RSLM (81 orang). Dari hasil penelitian di
komitmen organisasional.
dapatkan usia responden terbanyak (60,49%) antara
20-30 tahun. Hal ini menunjukkan sebagian besar
HASIL
berusia muda. Menurut Robbins (2003) kinerja akan
Gambaran Lokasi Penelitian merosot dengan bertambahnya usia. Umur juga ber-
Rumah Sakit Lawang Medika (RSLM) merupa- pengaruh terhadap produktivitas, karena ketrampilan,
kan rumah sakit umum yang berkedudukan di jalan kecepatan, kecekatan, kekuatan dan koordinasi menu-
Cipto no 8 Bedali, Lawang, Jawa Timur. Berdiri sejak run dengan berjalannya waktu. Perbandingan karya-
tahun 2005 sebagai rumah sakit khusus bedah dan wan wanita dengan laki-laki adalah 65,4% : 34,6%.

TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011 ISSN: 1693-5241 235


Ni Luh Putu Suarningsih, Arief Alamsyah, Armanu Thoyib

Tidak ada perbedaan berarti dalam produktivitas


antara pria dan wanita. Pendidikan responden yang 0.956 Komitmen
e1 Organisasional
terbanyak adalah diploma (42,0%). Mayoritas respon- (Z)
den (80,24%) berstatus pegawai tetap. Dengan umur 0.293 0.458
rata-rata responden yang masih muda, berpendidikan (p=0.008) 0,134 (p=0.000) e2
D3, masa kerja mencapai 5 tahun, berstatus pegawai
0.871
tetap, diharapakan mampu memberikan kinerja yang
optimal. Iklim Organisasi 0.308 Kinerja
(X) (p=0.005) Karyawan (Y)
Gambaran Iklim Organisasi, Komitmen
Organisasional dan Kinerja Karyawan Gambar 2. Hasil Akhir Analisis jalur
Secara umum nilai rata-rata variabel iklim orga- rapa besar persentase pengaruh variabel eksogen
nisasi adalah cukup kondusif (rerata 3,28). Variabel kepada variabel endogen. Interpretasi nilai = 0.086
komitmen organisasional termasuk kategori sedang
mempunyai arti keragaman data yang dijelaskan oleh
(rerata 3,21). Deskripsi kinerja secara umum menun-
model persamaan (1) tersebut adalah sebesar x 100%
jukkan baik (rerata 4,18).
= 0.086 x 100% = 8.6%, sedangkan sisanya sebesar
Hasil Analisis Jalur 91.4% dijelaskan oleh variabel lain yang belum ter-
dapat dalam model dan error. Dengan kata lain komit-
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sebe-
men organisasional dalam penelitian ini dipengaruhi
Tabel 2. Gambaran Iklim Organisasi, Komitmen oleh iklim organisasi sebesar 8.6% dan komitmen
Organisasional dan Kinerja Karyawan organisasional dipengaruhi variabel lain yang tidak
INDIKATOR RERATA KATEGORI terdapat dalam model sebesar 91.4%. Sedangkan
IKLIM ORGANISASI
pada nilai = 0.307 mempunyai arti keragaman data
Konformitas 3,54 Kondusif
Kepemimpinan 3,41 Kondusif
yang dijelaskan oleh model persamaan (2) tersebut
Dukungan 3,39 Cukup Kondusif adalah sebesar x 100% = 0.307 x 100% = 30.7%,
Standar 3,29 Cukup Kondusif sedangkan sisanya sebesar 69.3% dijelaskan oleh
Kejelasan 3,13 Cukup Kondusif variabel lain yang belum terdapat dalam model dan
Tanggungjawab 3,13 Cukup Kondusif error. Dengan kata lain secara bersama-sama iklim
Pengakuan 3,03 Cukup Kondusif organisasi dan komitmen organisasional dalam
 Rerata Iklim Organisasi 3,28 Cukup
Kondusif
penelitian ini mempengaruhi kinerja karyawan sebesar
KOMITMEN 30.7% dan kinerja karyawan dipengaruhi variabel lain
ORGANISASIONAL
Komitmen Nor matif 3,39 Sedang
yang tidak terdapat dalam model sebesar 69.3%.
Komitmen Kontinuans 3,17 Sedang
Komitmen Efektif 3,07 Sedang Pengaruh Langsung Iklim Organisasi terhadap
 Rerata Komitmen 3,21 Sedang Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan
Organisasional
KINERJA KARYAWAN Tabel 2 menyajikan analisis hipotesis penelitian.
Kejujuran 4,56 Sangat Baik Hipotesis 1 dapat diterima dimana terdapat pengaruh
Budaya pelayanan 4,56 Sangat Baik
langsung yang signifikan dan positif iklim organisasi
Etika 4,40 Sangat Baik
Tanggung jawab 4,26 Sangat Baik
terhadap komitmen organisasional. Hasil uji analisis
Kemandirian 4,25 Sangat Baik jalur (path analysis) ditemukan koefisien jalur sebe-
Kesadaran tugas 4,21 Sangat Baik sar 0,293 dengan p-value 0,008. Nilai positif menunjuk-
Kepatuhan 4,15 Sangat Baik kan adanya pengaruh yang seiring antara iklim organi-
Partisipasi 4,14 Baik sasi dengan komitmen organisasional. Kenaikan iklim
Pengetahuan tugas 4,11 Baik organisasi yang diberikan pada karyawan berpengaruh
Kerjasama 3,93 Baik
terhadap peningkatan komitmen organisasional.
Inovasi dan kreatifitas 3,85 Baik
 Rerata Kinerja Karyawan 4,18 Baik
Hipotesis 2 dapat diterima dimana terdapat

236 JURNAL APLIKASI


Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 2 | JUNI 2013
Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan di Rumah Sakit

Tabel 3. Pengaruh langsung dan tidak langsung


Pengaruh
Berpengaruh Pengaruh
Variabel Tak p-value
terhadap Langsung
Langsung
komitmen -
iklim organisasi (X) 0.293 0.008*
organisasional(Z)
kinerja -
iklim organisasi (X) 0.308 0.005*
karyawan(Y)
kinerja -
komitmen organisasional(Z) 0.456 0.000*
karyawan(Y)
Iklim organisasi (X) melalui Kinerja Karyawan 0.134
- -
Komitmen Organisasional (Z) (Y)
Sumber data diolah, 2013

pengaruh langsung yang signifikan dan positif iklim karyawan.


organisasi terhadap kinerja. Hasil uji analisis jalur PEMBAHASAN
ditemukan koefisien jalur sebesar 0,308 dengan p-
value 0,005. Nilai positif menunjukkan adanya penga-
Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen
ruh yang seiring. Kenaikan iklim organisasi berpenga- Organisasional
ruh terhadap peningkatan kinerja karyawan. Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyata-
Hipotesis 3 dapat diterima di mana terdapat pe- kan adanya pengaruh signifikan positif antara iklim
ngaruh langsung yang signifikan dan positif komitmen organisasi terhadap komitmen organisasional. Demi-
organisasi terhadap kinerja. Hasil uji analisis jalur kian juga penelitian Affandi (2002) menemukan iklim
ditemukan koefisien jalur sebesar 0.456 dengan p- organisasi berpengaruh terhadap komitmen pegawai
value 0.000. Nilai positif menunjukkan adanya di lingkungan pemerintah kota Semarang.
pengaruh yang seiring. Kenaikan komitmen Komitmen organisasional adalah identifikasi, ke-
organisasional berpengaruh terhadap peningkatan terlibatan dan loyalitas yang dinyatakan oleh seorang
kinerja karyawan. karyawan terhadap organisasinya (Yuwalliatin & Sitty,
2006). Iklim organisasi yang penekanannya adalah
Pengaruh Tidak Langsung Iklim Organisasi persepsi karyawan terhadap organisasi, kemungkinan
memiliki kaitan erat dengan emosi karyawan dan
terhadap Kinerja Karyawan melalui Komitmen
identifikasi karyawan terhadap organisasi. Persepsi
Organisasional lingkungan kerja yang terdapat dalam penelitian ini
Hipotesis 4 dapat diterima di mana terdapat adalah kondisi psikologis di sekitar karyawan yang
pengaruh tidak langsung iklim organisasi terhadap berhubungan dengan kebijakan dan peraturan, tang-
kinerja karyawan melalui komitmen organisasional. gung jawab, pengakuan, dukungan, struktur, standar
Hasil uji analisis jalur ditemukan koefisien jalur sebesar serta kepemimpinan yang dapat mempengaruhi
0.134 (0.293 x 0.456 = 0.134). Nilai positif menunjuk- karyawan dalam menjalankan tugasnya.
kan adanya pengaruh yang seiring. Kenaikan secara Hasil penelitian menunjukkan iklim organisasi
bersama iklim organisasi melalui komitmen organi- masuk kategori cukup kondusif, artinya persepsi kar-
sasional yang diberikan pada karyawan berpengaruh yawan tentang lingkungan internal organisasi cukup
terhadap peningkatan kinerja karyawan. Pengaruh baik dan mempengaruhi prilaku mereka dalam melak-
tidak langsung antara iklim organisasi terhadap kinerja sanakan pekerjaan untuk meningkatkan kinerja. Indi-
karyawan melalui komitmen organisasional kator iklim organisasi yang memenuhi nilai rata-rata
dikatakan signifikan walaupun kecil dibandingkan yang tinggi adalah faktor konformitas (kebijakan dan
pengaruh langsung iklim organisasi terhadap kinerja peraturan) dan faktor kepemimpinan. Hal ini dapat

TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011 ISSN: 1693-5241 237


Ni Luh Putu Suarningsih, Arief Alamsyah, Armanu Thoyib

diketahui dari jawaban responden di mana sebagian dan iklim organisasi.


besar menyatakan melaksanakan aturan kerja yang Pada penelitian ini ditemukan kinerja karyawan
ditetapkan organisasi dan pengorganisasian yang baik dalam kategori baik, artinya prestasi kerja karyawan
oleh pimpinan membuat karyawan lebih produktif. baik, ditinjau dari segi kuantitas maupun kualitas serta
Dukungan juga memberikan rerata cukup tinggi (3,39), karyawan dalam melaksanakan tugas kerjanya sudah
artinya responden cukup setuju bahwa selama ini me- sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Indi-
reka saling menghargai, saling membantu dan menjaga kator yang memberikan kontribusi tertinggi terhadap
hubungan yang baik. Hal ini ditunjang dengan sebagian kinerja karyawan adalah budaya pelayanan. Budaya
besar responden menyatakan jika melaksanakan tugas pelayanan tinggi artinya sebagian besar responden
yang sulit biasanya mendapat bantuan dari teman sangat setuju sudah memberikan pelayanan yang se-
sekerja. Komitmen organisasional termasuk dalam suai dengan kebutuhan pasien dengan tepat dan me-
kategori sedang artinya karyawan cukup percaya dan muaskan. Hasil penelitian juga menunjukkan ikilm
menerima tujuan rumah sakit serta mempunyai ke- organisasi masuk kategori cukup kondusif, di mana
inginan yang cukup untuk tetap bekerja. Komitmen faktor kebijakan dan peraturan, kepemimpinan dan
normatif memberikan kontribusi terbesar, terlihat dari dukungan, memberi pengaruh yang besar. Persepsi
sebagian besar responden menyatakan organisasi ini karyawan yang positif tentang kebijakan dan peraturan,
pantas mendapatkan kesetiaan dari karyawan dan kepemimpinan serta dukungan, memberikan lingkung-
merasa punya kewajiban untuk tetap bersama rekan an kerja yang menyenangkan, selanjutnya mempenga-
kerja. Hal ini mungkin disebabkan karena 80,2% ruhi prestasi kerja. Jadi budaya pelayanan yang tinggi
karyawan merupakan karyawan tetap. Mathieu dan dan sudah diterapkan selama ini, tidak terlepas dari
Zajac dalam Sopiah (2008) menyatakan bahwa karya- iklim organisasi yangcukup kondusif.
wan dengan komitmen organisasional yang tinggi me- Hasil terendah indikator iklim organisasi adalah
nyebabkan karyawan tetap bertahan dalam organisasi. pengakuan (rerata 3,03) artinya karyawan merasa
Jadi persepsi karyawan yang positif tentang peraturan, penghargaan atas pekerjaan mereka hanya berada
kepemimpinan dan dukungan, menyebabkan karya- dalam kategori cukup. Hal ini didukung dengan seba-
wan merasa punya kewajiban untuk tetap bertahan. gian besar responden menyatakan imbalan dan pe-
ngakuan tidak mencukupi untuk penyelesaian peker-
Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja jaan yang baik dan hanya sebagian kecil menyatakan
Karyawan imbalan dan dorongan yang mereka peroleh melam-
paui ancaman dan kritik. Persepsi karyawan yang
Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan
negatif tentang pengakuan, memberikan lingkungan
adanya pengaruh signifikan positif antara iklim organi-
kerja yang kurang menyenangkan, selanjutnya mem-
sasi terhadap kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan
pengaruhi prestasi kerja. Jadi imbalan atau penghar-
hasil penelitian Akbar (2009) yang melakukan peneli-
gaan yang ada selama ini belum sesuai dengan harap-
tian Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja
an karyawan. Untuk itu perlu terobosan atau program
Karyawan pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatra
untuk meningkatkan imbalan atau penghargaan,
Utara Cabang Medan, menemukan iklim organisasi
misalnya pemberian insentif, rekreasi berkala, peng-
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
hargaan karyawan berprestasi dan sebagainya.
Henaldy (2009) juga menemukan adanya pengaruh
positif antara iklim organisasi terhadap kinerja karya-
Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap
wan PT Astra Internasional Tbk sebesar 68,1% dan
sisanya 31,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Kinerja Karyawan
Kinerja dipengaruhi oleh faktor internal dan fak- Hipotesis ketiga dalam penelitian ini menyatakan
tor eksternal (Timpe 1999). Faktor internal berhubung- adanya pengaruh signifikan dan positif antara komit-
an dengan sifat seseorang misalnya kemampuan dan men organisasional terhadap kinerja karyawan. Hal
kesesuaian pekerjaan. Faktor eksternal berasal dari ini sesuai dengan hasil penelitian Renyowijoyo (2003)
lingkungan seperti: perilaku, sikap, tindakan-tindakan, yang menemukan komitmen organisasional mem-
rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja punyai hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja

238 JURNAL APLIKASI


Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 2 | JUNI 2013
Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan di Rumah Sakit

karyawan. Demikian juga Samad (2005) yang men organisasional terhadap kinerja karyawan.
menemukan kinerja karyawan dipengaruhi oleh Iklim organisasi adalah lingkungan internal atau
kepuasan kerja dan komitmen organisasional. psikologis organisasi. Iklim organisasi mempengaruhi
Dari hasil penelitian didapatkan komitmen organi- praktik-praktik dan kebijakan sumberdaya manusia
sasional RSLM termasuk dalam katagori sedang, yang diterima anggota organisasi. Iklim organisasi
artinya karyawan cukup percaya dan menerima terbuka tercipta bila karyawan memiliki tingkat keya-
tujuan rumah sakit serta mempunyai keinginan yang kinan yang tinggi dan mempercayai keadilan tindakan
cukup untuk tetap bekerja. Pada penelitian ini ditemu- dan keputusan manajerial (Simamora2004). Steers
kan kinerja karyawan dalam katagori baik, artinya dalam Sopiah (2008) mengungkapkan komitmen
prestasi kerja karyawan baik ditinjau dari segi kuanti- karyawan yang tinggi akan menyebabkan stabilitas
tas maupun kualitas serta karyawan dalam melaksa- kerja sehingga meningkatkan kinerja karyawan.
nakan tugas kerjanya sudah sesuai dengan tanggung Hasil penelitian ini menunjukkan iklim organisasi
jawab yang diberikan. Komitmen dianggap penting bersama dengan komitmen organisasional berpengaruh
bagi organisasi karena pengaruhnya pada turnover, sinifikan dan seiring (hubungan positif) dengan kinerja
hubungannya dengan kinerja, yang mengasumsikan karyawan. Artinya peningkatan iklim organisasi
bahwa individu yang memiliki komitmen cenderung bersama-sama dengan komitmen organisasional akan
mengembangkan upaya yang lebih besar pada peker- meningkatkan kinerja karyawan dan sebaliknya. Hal
jaannya (Morrison 1997). Hasil penelitian di RSLM ini dapat menjadi dasar bagi manajemen RSLM untuk
menunjukkan komitmen organisasi yang sedang mam- menjaga dan meningkatkan konformitas, kepemim-
pu menghasilkan kinerja yang baik. Artinya pengaruh pinan, dukungan dan kepercayaan karyawan terhadap
komitmen begitu besar atau kuat terhadap kinerja rumah sakit, sehingga karyawan mampu memberikan
untuk RSLM. kinerja yang optimal.
Hasil terendah indikator kinerja adalah kedisiplin-
an dengan rerata 3,77 artinya hanya sebagian kecil Keterbatasan Penelitian
responden dinyatakan sudah baik dalam memberikan Beberapa keterbataan yang dapat dijadikan per-
perhatian terhadap waktu, selalu dapat dipercaya dan timbangan bagi peneliti selanjutnya adalah:
diandalkan dalam penggunaan waktu kerja. Komitmen • Penelitian ini hanya membahas pengaruh iklim
organisasional menjadi perhatian penting di banyak organisasi terhadap komitmen organisasional dan
penelitian karena berdampak signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara obyektif masih banyak
perilaku kerja seperti: kualitas kerja, turnover, tingkat faktor lain yang mempengaruhi komitmen dan
absensi, kecepatan kerja, bertahan dalam organisasi kinerja seperti motivasi karyawan, kepuasan
dan loyalitas pada organisasi. Untuk itu manajemen karyawan dan sebagainya.
perlu meningkatkan kedisiplinan karyawan melalui • RSLM tergolong baru sehingga komitmen organi-
pemantauan jam kerja termasuk sift kerja, peman- sasional dan iklim organisasi baru terbentuk. Hal
tauan pakaian kerja, pemantauan pelaksanaan peker- ini mungkin berbeda dengan rumah sakit yang
jaan sesuai dengan standar prosedur operasional sudah lama berdiri, sehingga harus dibutuhkan
(SOP) dan sebagainya. kehati-hatian untuk menjendralisir hasil penelitian.
Pengaruh Tidak Langsung Iklim Organisasi KESIMPULAN DAN SARAN
terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen
Organisasional Kesimpulan
Hipotesis keempat dalam penelitian ini menyata- Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, da-
kan adanya pengaruh tidak langsung antara iklim orga- pat diambil kesimpulan bahwa iklim organisasi RSLM
nisasi terhadap kinerja karyawan melalui komitmen dalam kategori cukup kondusif, komitmen organisasional
organisasional. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa dalam kategori sedang dan kinerja karyawan dalam
adanya hubungan positif iklim organisasi melalui komit- kategori baik. Dari hasil analisis statistik yaitu analisis
path didapatkan bahwa iklim organisasi berpengaruh

TERAKREDITASI SK DIRJEN DIKTI NO. 66b/DIKTI/KEP/2011 ISSN: 1693-5241 239


Ni Luh Putu Suarningsih, Arief Alamsyah, Armanu Thoyib

secara signifikan terhadap komitmen organisasional Kinerja Karyawan pada PT. Astra Internasional
dan kinerja karyawan, serta terdapat pengaruh tidak Tbk, Universitas Pajajaran Bandung.
langsung iklim organisasi terhadap kinerja karyawan Mahsun, H. 2012. ’Iklim Organisasi dan Implikasinya
melalui komitmen organisasional. Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan’, Media Bina
Ilmiah, vol. 6.
Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Saran Manusia. Bandung: Penerbit Rafika Aditama.
Berdasarkan uraian diatas, beberapa saran yang Morrison. 1997. ’How Franchise Job Satisfaction and Per-
mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh sonality Affects Performance, Organizational Com-
manajemen: mitment, Franchisor Relation and Intention to Re-
main’, Journal of Small Business Management.
• Membuat program untuk meningkatkan penghar-
Noordin, F., Omar, S., Sehan, S., & Idrus, S. 2010. ’Organi-
gaan terhadap karyawan, seperti pemberian insen zational Climate And Its Influence On Organizational
keluarga, pemberian hadiah untuk karyawan Commitment’, International Business & Economics
berprestasi serta promosi jabatan bagi yang Research, vol. 9.
berprestasi. Pedhazur, Elazar, J.1982. Multiple Regression In Beha-
• Melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) atas vioral Research. New York: CBS College Publishing.
kehadiran karyawan dan atas pelaksanaan SOP Renjowijoyo, M. 2003. Hubungan antara Budaya
secara berkala. Organisasi, Komitmen organisasional, Kepuasan
Kerja, dan Prestasi Kerja, Studi Empiris Karyawan
DAFTAR RUJUKAN Sektor Manufaktur di Indonesia, Tesis, Universiti
Utara Malaysia.
Affandi, H. 2002. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Rukmigarsari, E., & Soenardi. 2010. Belajar Sendiri
Kepuasan Kerja, Komitmen dan Kinerja Pegawai Statistika Penelitian, UM Press, Malang.
(Studi Kasus Pada Pegawai di Lingkungan Peme- Samad, & Sarminah. 2005. ’Unvraveling the Organizational
rintah Kota Semarang), Universitas Diponegoro. Commitment and Job Performance Relationship: Ex-
Akbar, T.R. 2009. ’ Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap ploring the Moderating Effect of Job Satisfaction’,
Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Wilayah The Business Review, vol. 4, December.
Sumatera Utara Cabang Medan’, Universitas Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: ANDI.
Sumatera Utara. Timpe, A.D. 1999. Seri manajemen sumber daya manusia:
Allen, N.J., Meyer, P.J., & Smith, C.A. 1993. ’Comitment to Kinerja. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Organizations and Occupations: Extension and Test Widyastuti. 2004. Analisis Pengaruh Iklim Organisasi dan
of a Three-Component Conceptualization’, Journal Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai melalui
of Applied Psychology, vol. 78 No.4. Variabel Intervening Kepuasan Kerja, Studi Kasus
Arikunto, S. 1998. Manajemen Penelitian. Jakarta.: Rineka di Dinas Pertanian Kota Semarang, UNDIP.
Cipta. Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi Teori
Hariono, S. 2012. Peranan kecerdasan spiritual terhadap Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Penerbit Salemba
kinerja karyawan Rumah Sakit Prima Husada Empat.
Malang, Universitas Brawijaya. Yuwalliatin, & Sitty. 2006. ’Pengaruh Budaya Organisasi,
Henaldy. 2009. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Motivasi dan Komitmen Terhadap Kinerja serta
Pengaruhnya Terhadap Keunggulan Kompetitif’,
EKOBIS, vol. 7 No.2.

240 JURNAL APLIKASI


Nama Orang
MANAJEMEN | VOLUME 11 | NOMOR 2 | JUNI 2013

You might also like