Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/318963380

Studi Letaratur Koreksi Model Matematis Aliran


di Lengkung Sungai

Article · February 2011


DOI: 10.12962/j12345678.v9i1.2710

CITATIONS READS

0 11

4 authors, including:

Kuntjoro Kuntjoro Didik Harijanto


Institut Teknologi Sepuluh Nopember 11 PUBLICATIONS 4 CITATIONS
14 PUBLICATIONS 9 CITATIONS
SEE PROFILE

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Relationship of Discharge Fluctuation Changes With Velocity of Meandering River Propagation View
project

All content following this page was uploaded by Kuntjoro Kuntjoro on 18 October 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal APLIKASI Volume 9, Nomor 1, Pebruari 2011
ISSN.1907-753X

Studi Letaratur Koreksi Model Matematis Aliran


di Lengkung Sungai
Kuntjoro1), Didik H2), Pudiastuti3), Saptarita4)
1,2,3,4) Staft Pengajar Diploma Teknik Sipil ITS
e-mail : kuntjoro@ce.its.ac.id

ABSTRAK

Pada umumnya dalam segmen sungai dengan bentuk lengkung struktur alirannya akan
rumit karena adanya ketidak-seragaman aliran ke arah samping (lateral). Analisis dapat
dilakukan dengan menggunakan rata-rata vertikal pada Persamaan– persamaan yang masih
mengandung variasi aliran lateral. Hasil analisis sebelumnya tidak betul–betul valid
mendekati tebing sungai. Koreksi telah dilakukan oleh Ananyan (1953), Rozovskii, 1957)
yang harus diterapkan pada kecepatan radial yang telah ditemukan. Koreksi hanya
berpengaruh pada posisi dekat tebing dalam kasus di mana lebar saluran besar dibanding
dengan kedalamannya. Teori Rozovskii dan Ananyan telah diperiksa dengan sangat seksama
oleh de Fried (1975) untuk aliran laminar atau untuk aliran turbulen dengan viskositas eddy
konstan.
Kata Kunci: aliran, lengkung sungai

1. PENDAHULUAN
Sungai dalam kondisi alamiah hampir 2. RUMUSAN MASALAH
dipastikan tidak mungkin mengalir dalam
Aliran dalam lengkung sungai merupakan
aliran yang lurus sempurna. Tuntutan debit
permasalahan yang rumit untuk dibentuk
dan kondisi topografi akan membentuk
sebagai perumusan matematis. Rumusan
aliran sungai berbentuk lengkung. Pada
masalah aliran aliran dalam lengkung sungai
umumnya dalam segmen sungai dengan
adalah : Bagaimana bentuk umum
bentuk lengkung struktur alirannya akan
perumusan matematis profil aliran dalam
rumit karena adanya ketidak-seragaman
lengkung sungai.
aliran ke arah samping (lateral). Analisis
dapat dilakukan dengan menggunakan rata-
rata vertikal pada Persamaan– persamaan
3. PENURUNAN PERSAMAAN UNTUK
yang masih mengandung variasi aliran
PENYELESAIAN MASALAH ALIRAN PADA
lateral[4]. Ini juga bisa diterapkan untuk
LENGKUNG SUNGAI
aliran yang meluap di bantaran sungai, dll.
3.1. Aliran Tunak
Penyelesaian secara umum harus
menggunakan persamaan secara utuh, yang Dengan menganggap bahwa aliran dalam
mana hal ini akan memerlukan penghitungan kondisi tunak, maka aliran bisa dituliskan
yang rumit yang bisa diselesaikan dengan dengan persamaan:
bantuan metode numerik. Untuk
mendapatkan informasi tentang pokok u  v
bahasan ini, bisa dilakukan penyederhanaan  0
x y
misalnya dengan mengasumsikan bahwa
kedalaman air h yang besarnya ditentukan
u u z 
mendekati konstan dan 1, 2, 3 = 1. Kondisi u v  g w  xb  0
yang demikian ini berarti aliran merupakan x y x h (1)
aliran tunak (steady)[7].
u u z 
u v  g w  vb  0
x y y h

Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 9
Volume 9, Nomor 1, Pebruari 2011 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X

Dimana persamaan kontinuitas telah (c dan d konstanta). Kemudian komponen


diterapkan untuk menyederhanakan u menunjukkan :
persyaratan konvektif dalam persamaan kecepatan tangensial
momentum[9]. Jika gesekan dasar diabaikan
1  c
dan aliran dianggap irasional, yaitu u 
r  r
u  v yang berarti bahwa kecepatan berbanding
 0 (2) terbalik dengan jari-jari lengkung lintasan
x y aliran. Pengukuran yang dilaporkan oleh
Komponen kecepatan dapat diturunkan dari Kondrat'ev dkk. (1959) dan Rozovskii
(1957)[8], menunjukkan bahwa hal ini hanya
fungsi potensial
 : u   / x, v   / y . berlaku di sekitar saat akan masuk
lengkungan. Di saat akan keluar lengkungan
Dari persamaan kontinuitas, maka dapat
kecepatan maksimum bergeser ke tanggul
ditunjukkan bahwa memenuhi potensi
luar dan mengakibatkan aliran tidak
persamaan Laplace :
seragam. Pembahasan lebih lanjut tentang
distribusi aliran lateral ini masih merupakan
 2  2
 0 (3) pokok bahasan dari tulisan ini, seperti yang
x 2 y 2 disebut Rozovskii (1957) dan de Vriend
(1976)[6].
yang menggambarkan aliran potensial. Hal
ini menunjukkan bahwa variasi kecepatan
lateral diatur oleh persamaan elips dan
3.2. Aliran Dalam Koordinat Silinder
bahwa dalam kasus-kasus sederhana berlaku
teori aliran potental. Sistem yang umum Dalam lengkung sungai struktur aliran yang
persamaan (dengan kedalaman air tidak sebenarnya merupakan aliran tiga dimensi,
konstan, dengan gesekan dan dengan karena adanya percepatan sentripetal.
rotasi), meskipun tidak sederhana, memiliki Semua partikel air mengalami gradien
karakter matematika yang sama. tekanan vertikal lateral (radial) yang sama.
Percepatan sentripetal diperlukan untuk
Satu penerapan yang menarik dari
menjaga partikel dalam lintasan melingkar,
persamaan pendekatan (2) dalam kasus
yang mana lebih besar dekat ke permukaan
lengkung di tikungan sungai. Jika aliran
daripada di dekat bagian dasar. Hal ini
seragam sepanjang lengkung, persamaan
disebabkan oleh adanya perbedaan
dapat ditulis
kecepatan[1].
 2 1  Partikel air dekat permukaan cenderung
 0 bergerak ke luar dan lebih dekat ke dasar
r 2 r r
di mana r adalah koordinat radial. Dengan saluran seperti yang terlihat pada Gambar 1
mengintegralkan persamaan ini didapatkan terjadi aliran heliks. Mendekati tanggul
bahwa : menghasilkan kompensasi komponen –
komponen kecepatan vertikal, di dekat
1  tebing dalam mengarah ke atas dan di dekat
 konstanta tebing luar mengarah ke bawah.
r r
Konstanta harus nol, sebagai komponen
kecepatan radial
 / r
menghilang di
dekat tebing sungai. Yang mana  adalah
hanya fungsi dari posisi sudut . Karena
kondisi seragam maka diasumsikan harus
fungsi linear:
  c  d
Gambar 1: Aliran Helik Pada Lengkung
Sungai

Halaman 10 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 9, Nomor 1, Pebruari 2011
ISSN.1907-753X

Perkiraan kecepatan radial dapat diperoleh Setelah itu komponen vertikal w dapat
dengan teori – teori yang relatif sederhana, dicari dengan persamaan kontinuitas.
yang dikembangkan antara lain oleh
Mulai dari bentuk hukum energi (van
Rozovskii (1957) dan van Bendegom (1947).
Benegom, 1947)[3] prosedur ini,
Untuk tujuan ini persamaan gerak
mengasumsikan bahwa v habis/menghilang
ditransformasi ke dalam koordinat silinder s,
setelah mencapai dasar sungai, sehingga
r, z (lihat Gambar 1) dengan pusat lengkung
memberikan persamaan menjadi :
sungai setempat. Yang menunjukkan
komponen-komponen kecepatan yang sesuai v z h n4 1 / n 1   n2
dengan u, v, w (sementara), untuk aliran
tunak maka, [5] u*
  gh w u* 2 n 1 / n  2
r  r n2  0 1 n
d

z w 1  sz dimana  = z/h. Bentuk persamaan Van


g  0 (3)
s  z Bendegom juga berisi kontribusi dari
percepatan geostropik, yang signifikan pada
u2 z 1  rz
 g w  0 (4) lengkung – lengkung yang sangat tumpul[6].
r r  z Kemiringan lateral z w / r masih tak
dimana dalam persamaan pertama istilah dapat ditentukan. Yang ini diturunkan
enersia konvectif telah diabaikan. Oleh dengan pengamatan bahwa tidak ada aliran
karena itu, sebagaimana dalam saluran yang benar – benar radial, yaitu :
lurus, komponen tegangan tangensial sz 1
bervariasi dari permukaan ke dasar secara
linear. Bisa diasumsikan bahwa tegangan
 vd  0
0

geser berperilaku sesuai dengan hipotesis yang memberikan persamaan :


panjang pencampurandan selain itu sesuai
z w 2 h n 2 (n  1) 1 1 / n 1   n 2
 r n  2 0 0 1   n
dengan arah gradien vertikal dari vektor gh u*  2 d d
kecepatan: r
1/ 2

2 u  u 
2
 v  
2
dengan integrasi parsial didapat :
 sz  l      
z  z   z   z w 2 h n 2 (n  1) 1 / n h n 2 (n  1)
 r n  2 0
n 2
gh u*  2 (1   ) d  
1/ 2 r  2r n  3

2 v  u 
2
 v  
2

 rz  l      
z  z   z   n 2 u*
atau dengan U
Sebagaimana komponen radial dan vertikal v n 1 
dan w akan menjadi relatif kecil terhadap u,
pendekatan hubungan menjadi : z w (n  1) 3 U 2
 2 (5)
u u v u r n (n  3) gr
 sz  l 2  rz  l 2
z z z z
Dari hubungan yang pertama dan distribusi Satu hasil yang sama dapat diperoleh
tegangan linier dapat disimpulkan bahwa dengan mengintegrasikan persamaan (4),
komponen kecepatan tangensial u memiliki namun gesekan dasar radial harus diketahui.
distrubution yang sama sebagaimana Koeffesien (n + 1)3n-2 (n + 3)-1 selalu lebih
komponen longitudinal pada saluran lurus, dari satu, bervariasi dari 1,12 (n = 4) melalui
yaitu tergantung pada pilihan panjang 1,06 (n = 6) sampai 1,03 (n = 9)[2].
pencampuran. Dengan memasukkan panjang Komponen kecepatan radial, setelah
pencampuran, bersamaan dengan ekspresi beberapa transformasi sekarang menjadi
dari rz,, ke dalam persamaan (4) dan
pengobservasian terlepas dari z, hal ini 1  n(n  1) 2 1 / n n 2 (n  1)  1/ n 1   n  2 

r v
 2    d 
memungkinkan untuk mengintegrasikan dua h U   n3 n2 0 1  n

kali persamaan ke arah z, sehingga ................................................(6)
mendapatkan komponen kecepatan radial v.

Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 11
Volume 9, Nomor 1, Pebruari 2011 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X

Rozovskii (1957) menerapkan metode yang 2 h n2


sama untuk distribusi kecepatan tan    2 dan
logarithmic. Dengan asumsi kedua  r (n  2)(n  3)
komponen u dan v kecepatan lenyap pada
2 h n2
level z = zo hasil yang didapatkan adalah, tan   
dalam bentuk sedikit disederhanakan  2 r (n  2)(n  3)
sepadan dengan Boumeester (1972) Untuk kasus logaritma kemiringan lateral
yang didapatkan menjadi
r v 1  g g g 
1 
g 
 ln  
 2  F1 ( )  F2 ( )  2  2 2 2  2
h U   C  C C  C 
z w   g U

  2 3
 g 
…………………...............................(7)  1  3   2  
dimana r   C   C   gr
     
 2 ln 
F1()  0  1
d dan
4. HASIL PERHITUNGAN DAN KOREKSI
ln 2 

F2 ( )   d Untuk C = 55m1/2s-1 ini memberikan
0   1
1.06U (gr)-1 agak lebih tinggi dari nilai dari
2
Komponen – komponen radial rb dari persamaan (2.5) dengan n = 8 (terkait
tegangan dasar, dalam Persamaan (6) dan dengan nilai C). Perbedaan yang sama
(7) berturut – turut adalah : terlihat pada bentuk kecepatan teoritis,
ditunjukkan dalam Gambar 2, dibandingkan
 2n(n  1) 2 
U2 dengan pengukuran–pengukuran Rozovskii,
 rb   h  n 2 (n  2)(n  3)  dan yang diambil dari Kondrat'ev dkk. (1959).
r  Kedua teori kembali menghasilkan data
2 h g cukup baik untuk nilai C dan n yang tidak
 rb   2 1   cukup sesuai satu sama lain. Data yang
 r  C  memadai untuk membedakan antara nilai-
nilai ini tampaknya tidak akan tersedia.
Sebuah studi sejenis yang dilakukan oleh E.
sedangkan komponen tangensial dalam
Becker (1955) juga mengarah ke
kedua kasus adalahsb = g U /C . Sudut  2 2
korespondensi wajar antara teori dan
antara tegangan dasar resultan dan as eksperimen. Walaupun bagaimanapun semua
sungai dinyatakan berturut–turut dengan : studi selalu terkait dengan aliran aksial
seragam yang tidak terjadi di sebagian
besar kasus-kasus praktis.

EXPERIMENT
THEORITICAL POWER LAW PROFILE
(n*B)

THEORITICAL LOGARTHMIC PROFILE


(c.44m1/2s-1)

Gambar 2: Bentuk Grafik Kecepatan Teoritis dan Eksperimen untuk Aliran Lateral di Lengkung
Sungai (setelah Kondrat’ev, 1959)

Halaman 12 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini
Jurnal APLIKASI Volume 9, Nomor 1, Pebruari 2011
ISSN.1907-753X

Gambar 3 : Faktor Koreksi untuk Aliran Radial

5. PEMBAHASAN 8. DAFTAR PUSTAKA


Hasil analisis sebelumnya tidak betul–betul [1]. H.J. OVERBEEK, Revier Engineering
valid mendekati tebing sungai. and Flood Protection, ASIAN INSTITUT
Pembetulan/koreksi telah dilakukan oleh OF TECKNOLOGY, Bangkok, January,
Ananyan (1953), Rozovskii, 1957)[8] yang 1978.
harus diterapkan pada kecepatan radial yang [2]. Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O.
telah ditemukan di atas (lihat Gambar 3). Bowden, Jr., Simulation Using
Hal ini terlihat bahwa koreksi hanya Promodel, 2nd ed., McGraw-Hill,
berpengaruh pada posisi dekat tebing dalam Singapore, 2003.
kasus di mana lebar saluran besar dibanding [3]. HSIEH WEN SHEN : River Mechanics
dengan kedalamannya. volume I, H. W Shen Book Company,
Teori Rozovskii dan Ananyan telah diperiksa Colorado,
dengan sangat seksama oleh de Vriend [4]. INDRATMO SOEKARNO, Morfologi dan
(1973)[11] untuk aliran laminar atau aliran Hidraulika Sungai, Kelompok Bidang
turbulen dengan viskositas eddy konstan. studi Keahlian Teknik Sumberdaya Air,
Jurusan Teknik Sipil, ITB Bandung,
1997.
6. KESIMPULAN [5]. Jennifer G. Duan, 2005, Numerical
Simulation of the Inception of Channel
Model ini tidak bisa digunakan untuk Meandering, Earth Surf. Proces
perencanaan saluran alam misalnya sungai Landform 30,1093–1110 (2005, Publish
alam, namun baik digunakan untuk online in Wiley Science. DOI:
perencanaan saluran dengan dasar dan 10.1002/esp.1264.
tebing yang dihaluskanseperti tail race PLTA [6]. Nils Reider B. Olsen, 2007, Numerical
atau saluran – saluran belakang lainnya. Modeling and Hydraulics, 1st edition,
ISBN 82-7598-074-7
[7]. P.Ph. JANSEN, L. Van BENDEGOM, J
7. SARAN van den BERG, M de VRIES, A ZANEN :
Penggunaan untuk saluran alam disarankan Principles of River Engineering The
agar dilakukan asumsi – asumsi idealisasi non – tidal alluvial river, Pitman
aliran dalam saluran tersebut. Publishing Limited, London, 1979.
[8]. Rozovskii, I. L. (1957), Flow of Water
in Bend of Open Channels, Acad. Of
Science of the Ukrainan U.S.S.R, Inst.
of Hydrology and Hydraulic Eng., Kiev.

Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini Halaman 13
Volume 9, Nomor 1, Pebruari 2011 Jurnal APLIKASI
ISSN.1907-753X

[9]. Scarborough, Jance B, Numerical


Mathematical analysis, First edition,
Oxfort & IBH Publishing Co, New
Delhi, 1973
[10]. VEN TE CHOW, PhD : Open Channel
Hydraulics, Mc GRAW-HILL
KOGAKUSHA, LTD, Tokyo, 1959.
[11]. Vriend , H. D. de (1973), Theory of
viscous flow in curved shallow
channels. Delf Univ. of Technol.,
Dept. of Civil Eng. Lab. For Fluid
Mech., Report No. 72 – 1.

Halaman 14 Jurnal APLIKASI: Media Informasi & Komunikasi Aplikasi Teknik Sipil Terkini

View publication stats

You might also like