Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Jurnal Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp. 23- 31

MANAJEMEN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN


KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI
SMA NEGERI 1 MESJID RAYA ACEH BESAR
Cut Mutia1, Cut Zahri Harun2, Nasir Usman3
1)
Magister Administrasi Pendidikan programPascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
2,3)
Prodi Magister Administrasi PendidikanUniversitasSyiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia.
Email: cmutia47@yahoo..com

Abstract: This study aims to determine ofplanning, implementation, and assessment of curriculum in improving
student achievement in High School 1 Mesjid Raya Aceh Besar. To achieve these objectives, this study uses a
qualitative approach. Data was collected through interviews, observation and documentation. The procedure of
data analysis is data reduction, data display, and verification. While the subject of research is the principal,
vice-principals, and teachers. The results showed that:(1) learning management planning is done by the teachers
to prepare a number of needs of learners with regard to the development of science, technology, and art as a
whole and sustainable; (2) The implementation of learning management is done with the purpose of formulating
the subjects to be taught, to set standards of competence, basic competence to formulate, determine teaching
materials in the form of subject and sub-subject, teaching and learning strategies, instructional media, learning
activities, evaluation techniques, allocation time, and learning resources; and (3) management of the learning is
done through evaluation of mastery learning materials at the beginning of each meeting which aims to determine
the students' understanding of and insight into the material that is being and has been delivered, then adapted to
the learning needs

Keywords: Learning Management, Educational of School Level Curriculum, and Learning Achievement

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian KTSP dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar. Untuk mencapai tujuan tersebut,
penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,
observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan
verifikasi.Sedangkan subjek penelitian adalah kepalasekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan manajemen pembelajaran dilakukan oleh guru-guru dengan
mempersiapkan sejumlah kebutuhan peserta didik dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni secara menyeluruh dan berkesinambungan; (2) Pelaksanaan manajemen pembelajaran
dilakukan dengan merumuskan tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan, menetapkan standar kompetensi,
merumuskan kompetensi dasar, menentukan materi ajar dalam bentuk pokok bahasan dan sub pokok bahasan,
strategi belajar mengajar, media pembelajaran, kegiatan pembelajaran, tehnik evaluasi, alokasi waktu, dan
sumber belajar; dan (3) Penilaian manajemen pembelajaran dilakukan melalui kegiatan evaluasi terhadap
penguasaan materi pembelajaran pada setiap awal pertemuan yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan
wawasan siswa/i terhadap materi yang sedang dan sudah disampaikan, selanjutnya disesuaikan dengan
kebutuhan pembelajaran.

Kata kunci : Manajemen Pembelajaran, KTSP, dan Prestasi Belajar

23 - Volume 4, No. 1, Februari 2016


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

PENDAHULUAN Usman (2009:5)menyebutkan bahwa


Ketidakpahaman guru dan penyelengara manajemen dalam arti luas adalah
pendidikan terhadap kurikulum dapat perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
terindikasi akan gagalnya pencapaian prestasi dan pengendalian sumber daya organisasi
belajar peserta didik yang diharapkan. untuk mencapai tujuan secara efektif dan
Fenomena tersebut dapat dilihat ketika peserta efisien.
didik dihadapkan pada ujian nasional, Sedangkan manajemen dalam arti
mayoritas dari peserta didik merasa takut sempit ialah manajemen sekolah yang meliputi
sebelum ujian dilaksanakan, bahkan sebagian kegiatan perencanan program
dari mereka yang merasa tidak lulus dalam sekolah/madrasah, pengawas/evaluasi dan
ujian nasional. Kondisi ini disebabkan karena sistem informasi sekolah/madrasah.Dari
keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan deskripsi di atas dapatlah dipahami bahwa
yang mereka peroleh dari guru-guru mereka manajemen merupakan suatu seni untuk
pada saat prestasi belajar mengajar mengkoordinir sumber daya organisasi untuk
berlangsung di kelas. Untuk menengahi kasus mencapai tujuan organisasi.
peserta didik di atas adalah meningkatkan Dalam padangan Suryosubroto
pemahaman guru-guru dan penyelenggara (2009:15-21) menyebutkan bahwa manajemen
pendidikan lainnya terhadap kurikulum dan pendidikan meliputi delapan hal pokok, yaitu;
pembelajaran, sehingga kurikulum tersebut Pertama, manajemen pendidikan mempunyai
dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengertian kerjasama untuk mencapai tujuan
pembelajaran. pendidikan. Kedua, manajemen pendidikan
Inilah salah satu fenomena pendidikan mengandung pengertian proses untuk
yang dirasakan oleh peserta didik yang gagal mencapai tujuan pendidikan, Ketiga,
dalam pencapaian prestasinya. Fenomena ini manajemen pendidikan dapat dilihat dengan
tentunya harus dipertimbangkan agar kerangka berfikir sistem. Keempat, manajemen
kesalahan di masa lalu tidak lagi terulang di pendidikan dapat dilihat dari segi efektivitas
masa-masa mendatang. pemanfaatan sumber-sumber. Kelima,
manajemen pendidikan dapat dilihat dari sudut
kepemimpinan. Keenam, manajemen
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Manajemen Pendidikan pendidikan dapat dilihat dari proses
Pemahaman tentang konsep dasar pengambilan keputusan. Ketujuh, manajemen
manajemen memiliki corak pandangan yang pendidikan dapat dilihat dari segi komunikasi.
berbeda. Dalam hal ini para pakar manajemen Kedelapan, manajemen pendidikan
memiliki pandangan yang beragam menurut sering kali diartikan dalam pengertian sempit
sesuai dengan sasaran yang ingin disampaikan. yaitu kegiatan ketatausahaan yang intinya

Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 24


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

adalah kegiatan rutin catat-mencatat, menguasai setiap standar kompetensi maupun


mendokumentasi kegiatan, menyelenggarakan kompetensi dasar dari masing-masing mata
surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta pelajaran tertentu secara tuntas. Dalam konteks
mempersiapkan laporan. tersebut, Mulyasa (2007:11-12) juga
Uraian di atas menjelaskan bahwa menyebutkan bahwa KTSP sebagai bentuk
manajemen pendidikan memiliki banyak penyempurnaan kurikulum sebelumnya yang
dimensi penafsiran. Perlu dicatat bahwa menjadi fokus utama kurikulum ini adalah
manajemen pendidikan dapat ditinjau pula dari standar kompetensi siswa. Sebagaimana yang
cakupannya, ada manajemen pendidikan pada diamanatkan dalam peraturan menteri, maka
satuan pendidikan seperti manajemen standar kompetensi merupakan tanggungjawab
pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah, dari satuan pendidikan.
perguruan tinggi, serta kursus-kursus dan ada
pula manajemen pendidikan yang dilihat dari
Karakteristik KTSP
cakupan wilayah seperti tingkat kecamatan,
KTSP menekankan pada kemampuan
kabupaten, provinsi, dan nasional.
yang harus dicapai dan dimiliki oleh lulusan
suatu jenjang pendidikan. kemampuan lulusan
Konsep KTSP yang harus dicapai dinyatakan dengan standar
KTSP merupakan pilihan yang tepat kompetensi, yaitu kemampuan minimal yang
bagi masing-masing satuan pendidikan untuk harus dicapai lulusan. SKL merupakan modal
dapat menyamaratakan kemampuan siswa/i di utama untuk bersaing di tingkat regional,
sekolah. Dengan sistem pengajaran yang tepat, maupun global, karena persaingan yang terjadi
semua siswa dapat belajar dengan hasil yang dalam era globalisasi adalah persaingan
baik dari hampir seluruh materi pelajaran yang sumber daya manusia. Menurut Kunandar
diajarkan di sekolah. (2011:138), bahwa sebagai sebuah konsep
Apabila ditinjau dari dimensi sekaligus sebagai sebuah program, KTSP
pendidikan, memang cara belajar mengajar memiliki karakteristik sebagai berikut :(a)
dengan menggunakan prinsip KTSP sangatlah menekankan pada ketercapaian kompetensi
menguntungkan siswa, karena hanya dengan siswa baik secara individu maupun klasik, (b)
cara tersebut setiap siswa dapat dikembangkan berorientasi pada hasil belajar (learning
semaksimal mungkin. Hamalik (2011:57) outcomes) dan keberagaman, (c) penyempaian
menyebutkan bahwa KTSP adalah suatu dalam pembelajaran menggunakan pendekatan
strategi pengajaran yang di individualisasikan dan metode yang bervariasi, (d) sumber belajar
dengan menggunakan pendekatan kelompok. bukan hanya guru, tetapi sumber belajar
Dari beberapa pendapat di atas dapatlah lainnya yang memenuhi unsur edukatif, dan (e)
dipahami bahwa dalam KTSP siswa harus
25 - Volume 4, No. 1, Februari 2016
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

penilaian menekankan pada proses dan hasil Dengan demikian, jelaslah bahwa hasil
belajar dalam upaya pengusaha atau belajar atau prestasi belajar adalah hasil dari
pencapaian suatu kompetensi. suatu kegiatan yang telah dikerjakan secara
individu atau kelompok. Dari ungkapan
Pemahaman Prestasi Belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak akan
Dalam konsep belajar dipahami bahwa ada hasil apabila tidak ada kegiatan.
kegiatan belajar merupakan suatu proses Jadi prestasi adalah hasil yang telah
kegiatan yang melibatkan pemahaman dan dicapai, oleh karena itu semua individu dengan
wujud aksi perilaku yang dapat menciptakan adanya belajar hasilnya dapat dicapai. Setiap
perubahan bagi individu belajar dan bukan individu belajar menginginkan hasil yang yang
suatu hasil atau tujuan. Yang menjadi hasil sebaik mungkin. Oleh karena itu setiap
dari belajar bukan penguasaan hasil latihan individu harus belajar dengan sebaik-baiknya
melainkan perubahan tingkah laku, karena supaya prestasinya berhasil dengan baik
belajar merupakan suatu perubahan tingkah
laku, maka diperlukan pembelajaran yang
METODE PENELITIAN
bermutu yang langsung menyenangkan dan
Penelitian ini menggunakan pendekatan
mencerdaskan siswa.
kualitatif dengan metode deskriptif, hal ini
Adapun prestasi belajar terdiri dari dua
dimaksudkan untuk mengkaji permasalahan
suku kata, yaitu “prestasi” dan “belajar”.
dan memperoleh jawaban yang bermakna dan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
mendalam tentang manajemen pembelajaran
(2008:895) mengemukakan bahwa yang
melalui pendekatan KTSP dalam
dimaksud dengan prestas iadalah hasil yang
meningkatkan prestasi belajar siswa.
telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan
Secara teknis, penelitian ini dilakukan
sebagainya). Dengan demikian, dapatlah
dengan cara mendiskripsikan secara jelas dan
dipahami bahwa makna prestasi belajar adalah
terarah tentang temuan lapangan berdasarkan
penguasaan pengetahuan atau keterampilan
analisis yang dilakukan terhadap fenomena
yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
alamiah yang terjadi. Patilima (2011:61),
lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
bahwa alasan penggunaan pendekatan
angka nilai yang diberikan oleh guru.
kualitatif adalah penelitian tersebut bertujuan
Adapun penilaian sumatif yaitu
memahami suatu situasi sosial, peristiwa,
penilaian yang dilakukan untuk memperoleh
peran, interaksi, dan kelompok.
data atau informasi sampai penguasaan atau
Dalam pendekatan ini, peneliti membuat
pencapaian bahan pelajaran yang telah
suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata,
dipelajari siswa selama jangka waktu tertentu.
laporan terinci dari pandangan responden, dan

Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 26


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

melakukan studi pada situasi yang alami. pendekatan KTSP dalam meningkatkan
Dengan demikian dapat dipahami bahwa prestasi belajar mengajar di SMA Negeri 1
penelitian deskriptif merupakan metode Mesjid Raya Aceh Besar antara lain mengikuti
penelitian yang berusaha menggambarkan perkembangan dan kebutuhan peserta didik
obyek atau subyek yang diteliti sesuai dengan terhadap persaingan hidup, memperhatikan sisi
apa adanya dengan tujuan menggambarkan kelemahan terhadap perkembangan ilmu
secara sistematis fakta dan karakteristik obyek pengetahuan, teknologi dan seni secara
yang di teliti secara tepat. menyeluruh dan berkesinambungan, serta
Dalam menemukan data yang benar memberi motivasi kepada siswa/i agar terus
tentang manajemen pembelajaran melalui belajar sepanjang hayat.
pendekatan KTSP dalam meningkatkan Selanjutnya materi pembelajaran yang
prestasi belajar siswa,peneliti mengunakan disampaikan oleh guru di SMA Negeri 1
teknik pengumpulan data melalui observasi, Mesjid Raya Aceh Besar disesuaikan dengan
wawancara dan studi dokumentasi. Selanjutnya kurikulum yang beragam dan terpadu dan
untuk menganilisis data yang telah relevan dengan masing-masing kompetensi
dikumpulkan sejak awal penelitian sampai peserta didik, sehingga memudahkan guru
akhir penelitian mengunakan teknik reduksi dalam melakukan aktivitas pembelajaran.
data, penyajian data dan kesimpulan. Dalam implementasinya, penyusunan
kurikulum yang dilakukan oleh guru-guru di
SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar antara
HASIL PEMBAHASAN
lain memperhatikan aspek-aspek potensi
Dalam pembahasan hasil penelitian ini
peserta didik, keadaan lingkungan,
akan diupayakan untuk menginterpretasikan
perkembangan arus teknologi dan informasi,
hasil temuan penelitian di lapangan yang telah
relevan dengan kebutuhan peserta didik,
diperoleh. Pembahasan hasil penelitian ini
menyeluruh dan berkesinambungan dengan
dimaksudkan untuk memberikan penjelasan
jalur pendidikan selanjutnya.
terhadap hasil penelitian sesuai dengan kajian
Hamalik (2012:80) menyatakan bahwa
teori yang digunakan. Pembahasan tersebut
penyusunan program pembelajaran yang
dikemukakan sebagai berikut:
efektif membutuhkan pengkajian (analisis)
yang cermat. Pada dasarnya, penggunaan
Perencanaan Manajemen Pembelajaran analisis merupakan bentuk penerapan
Melalui Pendekatan KTSP dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Mengajar di pendekatan sistem yang disebut system
SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar analisis. Dari pernyataan tersebut, jelaslah
Hasil penelitian membuktikan bahwa bahwa perencanaan kurikulum dalam setiap
perencanaan manajemen pembelajaran melalui pembelajaran mutlak dibutuhkan oleh semua

27 - Volume 4, No. 1, Februari 2016


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

tenaga pengajar dalam setiap satuan kemampuan siswa dan alokasi waktu yang
pendidikan agar tujuan pembelajaran dapat telah ditentukan.
dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya dalam melaksanakan KTSP,
Agar pelaksanaan perencanaan guru-guru SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh
kurikulum dapat berjalan dengan baik, guru Besar sudah merumuskan kegiatan pra
harus aktif mengembangkan potensi dirinya pembelajaran seperti merumuskan tujuan mata
baik melalui diskusi dengan teman sejawat, pelajaran yang akan diajarkan, menetapkan
melalui pelatihan atau penataran, maupun standar kompetensi, merumuskan kompetensi
keaktifan dalam forum Musyawarah Guru dasar, menentukan materi ajar dalam bentuk
Mata Pelajaran (MGMP). pokok bahasan dan sub pokok bahasan, strategi
Hal ini sesuai dengan pernyataan Uno belajar mengajar, media pembelajaran,
dan Muhammad (2011:168) yang mengatakan kegiatan pembelajaran, tehnik evaluasi, alokasi
bahwa guru yang luas wawasan dan ilmu waktu, dan sumber belajar.
pengetahuannya tidak akan pernah kehabisan Hal ini sejalan dengan pendapat Usman
bahan dalam proses belajar mengajar. Dengan (2011:90) yang menyatakan bahwa kegiatan
kata lain, selama mengikuti program membuka pelajaran tidak hanya dilakukan oleh
penyegaran, guru-guru hanya terlihat secara guru pada awal pembelajaran, tetapi pada
pasif dan hanya bertindak sebagai pendengar setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang
abadi. Karena itu, guru sangat dituntut agar diberikan selama jam pelajaran tersebut. Hal
dapat mengembangkan diri secara ini dapat dilakukan dengan mengemukakan
professional. tujuan yang akan dicapai, menarik perhatian
siswa, memberi acuan dan membuat kaitan
Pelaksanaan Manajemen Pembelajaran antara materi pelajaran yang telah dikuasai
Melalui Pendekatan KTSP dalam
oleh siswa dengan bahan yang akan dipelajari.
Meningkatkan Prestasi Belajar Mengajar di
SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar Dalam pelaksanaan KTSP di kelas juga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilakukan apersepsi yaitu mengingatkan
pelaksanaan manajemen pembelajaran melalui kembali materi yang pernah dipelajari pada
pendekatan KTSP dalam meningkatkan waktu sebelumnya. Hal ini dilakukan oleh
prestasi belajar mengajar di SMA Negeri 1 hamper semua guru yang merupakan subjek
Mesjid Raya Aceh Besar sudah relevan dengan dalam penelitian ini. Menurut keterangan guru-
perencanaan pengajaran yang sudah guru di SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh
dipersiapkan oleh masing-masing guru, hanya Besar, apersepsi dilakukan karena mereka
saja dalam penyampaian materi ajar, guru yakin penguasaan meteri sebelumnya akan
tersebut menyesuaikan materi ajarnya dengan mempengaruhi penguasaan materi yang akan
diberikan pada pembelajaran materi

Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 28


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

selanjutnya. Mengingatkan kembali materi Penilaian Manajemen Pembelajaran


Melalui Pendekatan KTSP dalam
prasyarat akan memudahkan siswa
Meningkatkan Prestasi Belajar Mengajar di
mempelajari materi selanjutnya yang akan SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar
dipelajari. Pengetahuan prasyarat sebagai Hasil penelitian membuktikan bahwa
pengetahuan awal sangat perlu diketahui oleh penilaian manajemen pembelajaran melalui
siswa agar siswa tidak mengalami kesulitan pendekatan KTSP dalam meningkatkan
belajar pada tahap berikutnya. prestasi belajar mengajar di SMA Negeri 1
Dengan demikian tujuan dapat dicapai. Mesjid Raya Aceh Besar antara lain dengan
Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik melakukan diagnosa pembelajaran pada setiap
(2011:157) menyatakan bahwa pelajaran akan awal pertemuan. Diagnosa tersebut berperan
bermakna bagi siswa jika guru berusaha sebagai penilaian tahap awal yang sering
menghubungkannya dengan pengalaman masa dilakukan oleh guru untuk mengetahui
lampau, atau pengalaman-pengalaman yang sejauhmana pemahaman dan wawasan siswa/i
telah dimiliki sebelumnya. Pada tahap inti terhadap materi yang sedang disampaikan.
proses belajar mengajar, sebagian besar guru di Adapun tehnik penilaian yang sudah
SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar diterapkan dalam rangka implementasi KTSP
banyak menggunakan metode ceramah, dengan pada SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar
penjelasan bervariasi sesuai dengan materi antara lain dilaksanakan pada awal-awal
pembelajaran. pertemuan dengan siswa di kelas. Evaluasi
Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyasa pembelajaran merupakan proses sistematis
(2011:58) yang menyatakan bahwa kegiatan untuk memperoleh informasi tentang
merangkum dan menarik kesimpulan dapat keefektifan proses pembelajaran untuk
dilakukan oleh peserta didik di bawah membantu siswa mencapai tujuan pengajaran
bimbingan guru, oleh guru atau oleh peserta yang telah ditetapkan secara optimal.
didik bersama guru. Dari keterangan tersebut Dengan demikian, peran guru sangatlah
menggambarkan bahwa kondisi pelaksanaan dibutuhkan dalam rangka mewujudkan sistem
KTSP di sekolah sesuai dengan mekanisme evaluasi yang bagus.Tingkat kesulitan soal
konsep pembelajaran sebenarnya. Oleh karena juga perlu diperhatikan oleh guru dalam
itu, hal ini harusditingkatkan keefektifannya membuat soal. Dalam proses pembelajaran,
agar tercapai hasil yang optimal dari hasil penilaian dapat menolong guru untuk
penjelasan dan pembicaraan guru tersebut memperbaiki keterampilan profesional guru
sehingga bermakna bagi murid. dan juga membantu mereka mendapat fasilitas
serta sumber belajar yang lebih baik.
Hal tersebut senada dengan pernyataan
Purwanto (2009:5), yang mengatakan bahwa

29 - Volume 4, No. 1, Februari 2016


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

tujuan evaluasi pendidikan adalah untuk 2. Pelaksanaan manajemen pembelajaran


mendapatkan data pembuktian yang akan melalui pendekatan KTSP dalam
menunjukkan tingkat kemampuan dan meningkatkan prestasi belajar siswa di
keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan- SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar
tujuan kurikulum. Di samping itu juga dapat dilakukan dengan merumuskan tujuan
digunakan oleh guru-guru dan pengawas mata pelajaran yang akan diajarkan,
pendidikan untuk mengukur dan menilai menetapkan standar kompetensi,
tingkat keefektifan pengalaman belajar, merumuskan kompetensi dasar,
kegiatan-kegiatan belajar, dan metode menentukan materi ajar dalam bentuk
mengajar yang digunakan. pokok bahasan dan sub pokok bahasan,
Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa strategi belajar mengajar, media
guru yang berhasil dalam pembelajaran tidak pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
saja mampu menyampaikan materi, tehnik evaluasi, alokasi waktu, dan sumber
menggunakan metode dan media dengan baik, belajar.
tetapi juga harus didukung oleh kegiatan 3. Penilaian manajemen pembelajaran
evaluasi. Sebab dari hasil evaluasi itulah dapat melalui pendekatan KTSP dalam
diketahui kemampuan guru dan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang
proses pembelajaran. Pada saat merumuskan dilakukan melalui kegiatan evaluasi
alat penilaian juga harus melihat tingkat terhadap penguasaan materi pembelajaran
kesulitan soal yang dibuat oleh guru. pada setiap awal pertemuan yang bertujuan
untuk mengetahui pemahaman dan
wawasan siswa/i terhadap materi yang
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan sedang dan sudah disampaikan,
Dari pembahasan di atas, dapat penulis selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan
simpulkan beberapa hal, yaitu: pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
1. Perencanaan manajemen pembelajaran peserta didik.
melalui pendekatan KTSP dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa
Saran
dilakukan dengan mempersiapkan
Adapun saran-saran yang diajukan
sejumlah kebutuhan peserta didik dengan
terkait pembahasan yang terkait dengan
memperhatikan aspek-aspek
penelitian ini adalah sebagai berikut:
perkembangan ilmu pengetahuan,
1. Kepala sekolah hendaknya lebih giat
teknologi, dan seni secara menyeluruh dan
membuat terobosan baru bagi sekolah
berkesinambungan.
melalui pemahaman tentang manajerial

Volume 4, No. 1, Februari 2016 - 30


Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Anonim 2, 2007. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan: Sebuah Panduan Praktis,
di SMA Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar
Bandung: Remaja Rosdakarya.
supaya peningkatan mutu pendidikan
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
menjadi lebih baik lagi. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Bahasa.
2. Seharusnya seluruh personil sekolah yang
Djamarah, S. B., 2006. Prestasi Belajar dan
terlibat dengan peningkatan prestasi
Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha
belajar diberikan informasi dan Nasional.
diberitahukan strategi apa saja yang akan Hamalik, O., 2011. Kurikulum dan
Pembelajaran Jakarta: Bumi Aksara.
dilakukan kepala sekolah pada saat
Harun, C. Z., 2009. Manajemen Sumber Daya
kegiatan-kegiatan pendidikan berlangsung Pendidikan. Yogyakarta: Pena Persada
sehingga terciptanya suasana kerja yang Kunandar, 2011. Guru Profesional:
serasi dan terpadu. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam
3. Perlu dibentuk tim penilai yang melibatkan Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo
pihak organisasi sekolah yang bertujuan Persada.
untuk melihat program-program yang telah Moleong, L. J., 2012. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
dirumuskan telah tercapai dan hasil Karya.
penilaian kinerja tersebut dikomunikasikan Mulyasa, E., 2011. Manajemen Berbasis
kepada seluruh personil sekolah, Sekolah: Konsep, Strategi, dan
Implementasi. Bandung: Remaja
masyarakat, dan juga wali murid. Rosdakarya.
Patilima, H., 2011. Metode Penelitian
DAFTAR KEPUSTAKAAN Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Anonim, 2012. Psikologi Belajar dan Purwanto, M. N., 2009. Prinsip-Prinsip dan
Mengajar. Bandung: Sinar Baru Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
Algesindo. Remaja Rosdakarya.

31 - Volume 4, No. 1, Februari 2016

You might also like