Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

Nama : Aldo Novendi Fadly

Self Learning Operating System Week 5 NIM : 2001613723

1. Misalkan refrence string sbb: 1, 2, 3, 4, 5, 3, 4, 1, 6, 7, 8, 7, 8, 9, 7, 8, 9, 5, 4, 5, 4, 2. Hitunglah


jumlah page fault menggunakan algoritma dibawah ini menggunakan 4 page frame:
a. FIFO
Jawab:
1 2 3 4 5 3 4 1 6 7 8 7 8 9 7 8 9 5 4 5 4 2
1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2
2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9
3 3 3 3 3 3 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4
F F F F F F F F F

b. Optimal
Jawab:
1 2 3 4 5 3 4 1 6 7 8 7 8 9 7 8 9 5 4 5 4 2
1 1 1 1 1 1 1 1 6 6 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 9 9 9 2
F F F F F F F

c. LRU
Jawab:
1 2 3 4 5 3 4 1 6 7 8 7 8 9 7 8 9 5 4 5 4 2
1 1 1 1 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5
2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9
3 3 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 6 8 8 2
F F F F F F F F F

d. Clock
Jawab:
1 2 3 4 5 3 4 1 6 7 8
1 1 1  1 5 5 5 5 5  5 8
 2 2 2  2  2  2 1 1 1  1
 3 3 3 3 3  3 6 6 6
 4 4 4 4 4  4 7 7
F F F F F
7 8 9 7 8 9 5 4 5 4 2
8 8 8 8 8 8 8  8  8  8 2
 1  1 9 9 9 9 9 9 9 9  9
6 6  6  6  6  6 5 5 5 5 5
7 7 7 7 7 7  7 4 4 4 4
F F F F

Ket:
Use bit 1
Use bit 0

2. Bandingkan sebuah page table (simple) dengan two-level page table!


Jawab:
Sebuah page table simple hanya terdiri dari satu page table saja untuk menggambarkan RAM,
sehingga apabila proses yang dilakukan banyak, maka komputer akan terasa berat karena
mengerjakan proses yang banyak tersebut. Sedangkan two-level page table berupa hierarchi
yang memecah RAM menjadi page table pada virtual memory dan physical memory, sehingga
data dari RAM yang tidak terpakai lagi, akan dipindahkan ke virtual memory dan kemudian ke
physical memory

3. Apa yang dimaksud dengan inverted page table?


Jawab:
Inverted page table merupakan page table yang menyimpan hash value berupa virtual address
karena dalam memory, mungkin terjadi satu virtual address mengakses has-table entry yang
sama. Sehingga diperlukan teknik chaining untuk mengatasi masalah ini. Index page table
entries disimpan dalam bentuk frame number bukan dalam virtual page number, sehingga
perofrmance-nya lebih cepat dibandingkan hierarchical

4. Jelaskan yang dimaksud dengan “Thrashing”. Bagaimana thrashing bisa terdeteksi?


Jawab:
Thrashing adalah keadaan dimana proses
sibuk untuk mengganti page yang
dibutuhkan secara terus menerus.
Pada gambar terlihat CPU utilization
meningkat seiring meningkatnya derajat
multiprogramming, sampai pada suatu
titik CPU utilization menurun drastis, di
titik ini thrashing dapat dihentikan
dengan menurunkan derajat
multiprograming.

Pada saat CPU utilization terlalu rendah,


maka sistem operasi akan meningkatkan derajat multiprogramming dengan cara menghasilkan
proses-proses baru, dalam keadaan ini algoritma penggantian global akan digunakan. Ketika
proses membutuhkan bingkai yang lebih, maka akan terjadi page fault yang menyebabkan CPU
utilization semakin menurun. Ketika sistem operasi mendeteksi hal ini, derajat
multiprogramming makin ditingkatkan, yang menyebabkan CPU utilization kembali menurun
drastis, hal ini yang menyebabkan thrashing.

Untuk membatasi efek thrashing dapat menggunakan algoritma penggantian lokal. Dengan
algoritma penggantian lokal, jika terjadi thrashing, proses tersebut dapat menggambil bingkai
dari proses lain dan menyebabkan proses tersebut tidak mengalami thrashing. Salah satu cara
untuk menghindari thrashing adalah dengan cara menyediakan jumlah bingkai yang pas sesuai
dengan kebutuhan proses tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui jumlah bingkai yang
diperlukan pada suatu proses adalah dengan strategi working set.

5. Jelaskan cara kerja best fit, first fit, next fit dan worst fit.
Jawab:
a. Best Fit
Mencari memori yang paling pas dengan ukuran proses.
Cara kerja:
1) Pointer membaca keseluruhan blok memori
2) Pointer akan menunjuk ke blok memori yang memiliki ukuran cukup untuk
menampung memori dengan fragmentasi memori seminimal mungkin
3) Proses dialokasikan di blok memori tersebut

b. First Fit
Mencari memori dari paling atas sampai ketemu yang bisa menampung ukuran proses.
Algoritma ini memiliki kecepatan yang paling besar daripada algoritma lainnya
Cara kerja:
1) Pointer membaca memori dari blok pertama
2) Pointer berhenti ketika menemukan blok memori yang cukup untuk menampung
proses
3) Proses dialokasikan di blok memori tersebut

c. Next Fit
Sama dengan first fit, tetapi pencarian memori (pointer) dimulai dari letak pointer terakhir.
Menurut simulasi BAYS (1970), kinerja next fit lebih buruk dibandingkan first fit
Cara kerja:
1) Pointer membaca memori dari blok memori yang ditunjuk terakhir
2) Pointer berhenti ketika menemukan blok memori yang cukup untuk menampung
proses
3) Proses dialokasikan di blok memori tersebut

d. Worst Fit
Mencari memori yang paling besar untuk menampung proses dengan tujuan agar memori
yang telah dialokasikan masih cukup besar untuk dialokasikan ke proses lainnya
6. Lakukan simulasi alokasi memory dengan buddy system menggunakan proses dengan ukuran
yang dibawah ini. Asumsi memory sebesar 1 MB. Gambarakan status akhir memory setelah
proses-proses dibawah ini dijalankan.
a. Proses 1 masuk sebesar 340KB
P1 = 512 K 512 K

b. Proses 2 masuk sebesar 150 KB


P1 = 512 K P2 = 256 K 256 K

c. Proses 3 masuk sebesar 50 KB


P3=
P1 = 512 K P2 = 256 K 64K
64 K 128K

d. Proses 2 selesai
P3=
P1 = 512 K 256 K 64K
64 K 128K

e. Proses 4 masuk sebesar 80KB


P3= P4 =
P1 = 512 K 256 K 64K
64 K
128K

f. Proses 5 masuk sebesar 200KB


P3= P4 =
P1 = 512 K P5 = 256 K 64K
64 K
128K

g. Proses 3 selesai
P4 =
P1 = 512 K P5 = 256 K 128 K
128K
Daftar Pustaka
http://openstorage.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-
4.X-2/ch07s05.html

http://forumdunker.blogspot.co.id/2016/08/strategi-alokasi-memory-algoritma.html

http://www.ngode.in/2013/01/manajemen-memori-2.html

You might also like