Professional Documents
Culture Documents
Lap. Agustus 2017 Full Text
Lap. Agustus 2017 Full Text
LAPORAN BULAN
AGUSTUS 2017
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya
sehingga menghasilkan tersusunnya Laporan Bulan Agustus 2017 Jasa Konsultasi
Pengendali Mutu Independen (PMI) Proyek Pembangunan Jalan Tol Pejagan - Pemalang
Seksi 3 dan 4.
Buku Laporan ini menguraikan tentang Kegiatan Konsultan Pengendali Mutu Independen
(PMI) pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Pejagan - Pemalang Seksi 3 dan 4.
dalam upaya membantu BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) untuk melakukan pengawasan
dan pengendalian mutu konstruksi jalan Tol yang dilaksanakan BUJT (Badan Usaha Jalan
Tol) dalam hal ini adalah Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR).
Sehingga dalam pelaksanaanya memenuhi standar mutu sesuai dengan Rencana Teknik
Akhir/RTA (sesuai dengan Spesifikasi, Mutu dan Waktu Pelaksanaan yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)
Dalam kesempatan ini disampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu tersusunnya Laporan Bulan Agustus 2017 Konsultan PMI
dalam melaksanakan kegiatannya pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Pejagan - Pemalang
Seksi 3 dan 4.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa buku Laporan Bulan Agustus 2017 ini masih banyak
kekurangannya, untuk itulah tanggapan, masukan dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan.
Penyusun
ii
Cover ............................................................................................................................................. i
Kata Pengantar ............................................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................................................ iii
BAB I Pendahuluan
3.1 Evaluasi dan Rekomendasi Manajerial Pengendalian Mutu Bulan Agustus 2017
.......................................................................................................................................... ......III-2
3.2 Evaluasi Dan Rekomendasi Teknik Untuk Permasalahan Fisik ............................................ III-3
3.3 Kunjungan PMI ke Batching Plant Balamoa PT. Waskita Beton Precast ............................... III-4
3.4 Evaluasi Pengendalian Mutu .................................................................................................. III-4
3.5 Kunjungan Pimpinan BPJT ..................................................................................................... III-5
3.6 Kunjungan Lapangan Tim Monitoring Konstruksi BPJT ......................................................... III-6
3.7 Rapat Bersama PMI PPTR, PMI PBTR dan PMI JSB ............................................................ III-7
iii
BAB IV KEGIATAN PENGENDALIAN MUTU
Lampiran – Lampiran
iv
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
BAB I
PENDAHULUAN
Jalan Tol Brebes – Pejagan – Pemalang terbentang sepanjang 57,5 kilometer yang
menghubungkan daerah Brebes – Pejagan dengan Pemalang, diprovinsi Jawa Tengah.
Jalan Tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa mulai Merak, Provinsi Banten
hingga Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Jalan Tol ini adalah kelanjutan dari Jalan Tol
Kanci- Brebes – untuk menuju Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa
Tengah.
Proyek jalan Tol ini menggunakan Konstruksi Rigid Pavement atau perkerasan kaku
dengan empat jalur pada tahap awal dan enam jalur pada bagian akhirnya. Total investasi
pembangunan jalan tol ini sebesar Rp 4,8 triliun. Biaya ini akan dipenuhi oleh PT Waskita
Toll Road (yang dimiliki oleh kelompok usaha PT Waskita Karya) sebagai badan usaha
milik negara yang berpengalaman dalam pengelolaan jalan Tol dengan didukung
pendanaan dari Investor Bank Exim Indonesia.
I-1
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
Pembangunan jalan Tol Pejagan – Pemalang Seksi III berlokasi di Brebes Timur
hingga Tegal Timur dengan panjang 10,40 km dan terakhir seksi IV berlokasi di Tegal Timur
menuju Pemalang dengan panjang 26,90 km, merupakan kelanjutan dari Pembangunan
jalan Tol Pejagan – Pemalang seksi I dan Seksi II. Pembangunan jalan tol Pejagan –
Pemalang ini sendiri memiliki target dan sasaran tertentu, yaitu dapat memperkuat jaringan
jalan untuk memperlancar transportasi darat terutama dari wilayah sekitar Jabodetabek
hingga wilayah Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya. Diharapkan dari pembangunan tol ini
juga dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terutama masyarakat
sekitar, sehingga kesejahteraan rakyat pun otomatis juga meningkat.
Sesuai ketentuan dalam pasal 7 Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) bahwa
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) wajib menunjuk konsultan Pengendali Mutu Independen
sebelum dimulainya konstruksi. Konsultan Pengendali Mutu Independen bekerja secara
professional, independen dan bertanggung jawab kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
PT.Sarana Multi Daya selaku konsultan Pengendali Mutu Independen Ruas Pejagan-
Pemalang Seksi III dan IV adalah melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap
kewajiban Badan Usaha Jalan Tol dari segi teknis, termasuk pemenuhan jadwal
pelaksanaan konstruksi tetapi tidak mengambil alih tanggung jawab dari pihak Badan Usaha
Jalan Tol.
I-2
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
I-3
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
PT. Pejagan Pemalang Toll Road (PT. PPTR) sebagai BUJT memperoleh konsesi dari BPJT
untuk melaksanakan pembangunan jalan Tol Pejagan-Pemalang. Dalam pelaksanaannya,
PT. PPTR menugaskan PT. Waskita Karya sebagai kontraktor utama, ditambah 1 konsultan
supervisi PT. Virama Karya (Persero). Selain itu PT. PPTR juga dibantu oleh 2 konsultan
lainnya seperti pada tabel berikut :
Menurut ketentuan pada Undang undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan pasal
45, dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol pasal 3; wewenang
penyelenggaraan jalan Tol berada pada Pemerintah. Wewenang tersebut mencakup
pengaturan, pembinaan, pengusahaan, dan pengawasan jalan Tol. Sebagian wewenang
I-4
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
Pemerintah dalam penyelenggaraan jalan Tol dilaksanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol
(BPJT). Tugas BPJT meliputi:
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol pasal 75 ayat 1 (h)
dan ayat 2, dalam menjalankan wewenang sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 74,
BPJT mempunyai tugas dan fungsi memonitor pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan
konstruksi serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang dilakukan Badan Usaha;
dan melakukan pengawasan terhadap Badan Usaha atas pelaksanaan seluruh kewajiban
perjanjian pengusahaan jalan tol dan melaporkannya secara periodik kepada Menteri.
I-5
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
1.3.2. Badan Usaha Jalan Tol (BPUT) PT. Pejagan Pemalang Toll Road
PT. Pejagan Pemalang Toll Road (PT. PPTR) dibentuk sebagai suatu Badan Usaha
Jalan Tol (BUJT), telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk merealisasikan dan mengoperasikan rencana proyek
jalan tol Pejagan – Pemalang sepanjang 66,51 kilometer. Pelaksanaan konstruksi saat ini
dikonsentrasikan untuk seksi 3 sepanjang 12,1 km dan seksi 4 sepanjang 27,51 km. Menurut
ketentuan BPJT, dalam hal ini PT. PPTR sebagai BUJT wajib menyelesaikan pekerjaan desain
dan pekerjaan konstruksi (Design and Construction).
I-6
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
Gambar 1.3 Bagan Struktur Organisasi BUJT PT. Pejagan Pemalang Toll Road
I-7
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
I-8
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
I-9
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
Sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, secara singkat dapat disimpulkan bahwa
tugas PMI untuk membantu BPJT adalah sebagai berikut :
1. Sebagai kepanjangan tangan BPJT untuk mengendalikan mutu konstruksi jalan tol
yang dilaksanakan oleh BUJT sehingga memenuhi standard mutu yang telah
ditetapkan dalam spesifikasi teknis dan sesuai dengan Rencana Teknik Akhir (DED)
sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang memenuhi kurva-S rencana.
Secara terperinci, lingkup pekerjaan Konsultan Pengendali Mutu Independen untuk proyek
jalan tol Pejagan – Pemalang mencakup :
a. Melakukan review terhadap Rencana Mutu Konstruksi (RMK) dari kontraktor dan
Rencana Mutu Pengawasan dari Konsultan Supervisi, serta memberikan
rekomendasi perbaikan RMK kepada BUJT melalui BPJT.
b. Melakukan review terhadap dokumen Rencana Teknik Akhir (RTA) yang akan
menjadi dasar pelaksanaan pembangunan jalan tol dan memberikan rekomendasi
kepada BUJT melalui BPJT.
I - 10
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
d. PMI harus mereview laporan kemajuan konstruksi bulanan yang disampaikan oleh
BUJT serta menyampaikan tanggapan dan rekomendasi kepada BPJT dalam
waktu 7 (tujuh) hari.
g. PMI harus memantau pelaksanaan uji mutu produk yang dilakukan BUJT serta
melakukan evaluasi terhadap laporan pengujian mutu yang disampaikan dalam
laporan bulanan pelaksanaan yang disampaikan oleh BUJT.
h. PMI harus memberikan laporan khusus kepada BPJT apabila terjadi kejadian
penting yang mengganggu pelaksanaan konstruksi dalam waktu 24 jam setelah
kejadian, serta memberikan rekomendasi atas kejadian tersebut.
i. Mengevaluasi kesesuaian produk konstruksi jalan tol yang disediakan oleh BUJT
dengan Rencana Teknik Akhir dan standard mutu yang telah ditetapkan, serta
memberikan rekomendasi/teguran kepada BUJT melalui BPJT apabila terjadi
ketidaksesuaian.
j. PMI membuat laporan kepada BPJT, tentang hasil monitor dan evaluasi terhadap
pelaksanaan pengendalian mutu proyek dilapangan. Bentuk laporan : Laporan rutin
bulanan, laporan triwulanan, laporan khusus, dan laporan akhir.
I - 11
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
Dalam rangka mengoptimalkan peran dan tugas PMI sebagai wakil dari BPJT dalam
pengendalian mutu, diperlukan koordinasi yang konsisten dan berkelanjutan dengan para
pihak seperti terlihat dalam gambar bagan koordinasi para pihak dibawah ini. Dari gambar
terlihat Posisi PMI bertanggung jawab langsung kepada BPJT dan koordinatif terhadap
BUJT. BUJT sepenuhnya bertanggung jawab kepada BPJT. Oleh sebab itu secara
koordinatif BUJT diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi kepada PMI untuk
pengumpulan data-data dan kesempatan peninjauan langsung ke proyek serta akses
lapangan dari sumber dibawahnya.
Gambar 1.6 Bagan hubungan interaksi PMI dengan para pihak di proyek
Tahap Perencanaan
Dalam mewujudkan komitmen PMI tersebut pada tahap perencanaan PMI
diharapkan dapat berpartisipasi melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Melakukan review terhadap dokumen Rencana Teknik Akhir (RTA/DED)
yang menjadi dasar pelaksanaan proyek pembangunan jalan tol dan
I - 12
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
I - 13
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
c. Tahap 3 : adalah tahap analisa data hasil pencocokan antara desk study dan
hasil perolehan kunjungan lapangan, melalui proses interprestasi dan bukti kerja di
lapangan terhadap kesesuaian pelaksanaan dan pemastian penerapan mutu dan
proses pengendalian mutu lapangan yang dilaksanakan, termasuk permasalahan
dan hambatan yang terjadi di lapangan.
I - 14
No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
d. Tahap 4 : adalah penyusunan kerangka dan aliran informasi data dan analisa
yang disusun dalam daftar isi.
I - 15
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
BAB II
Secara teknis di lapangan, pembangunan jalan Tol Pejagan-Pemalang yang masuk dalam
pengawasan PMI Pejagan-Pemalang dibagi dalam 2 seksi, yaitu :
Seksi III : STA. 290 + 250 s/d STA. 300 + 700
Seksi IV : STA. 300 + 700 s/d STA. 327 + 604
Lokasi setiap seksi tersebut dapat dilihat sesuai dengan peta dengan segmentasi berikut di
bawah ini :
II - 1
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
Gambar 2.1 Peta Pembagian Seksi Proyek Jalan Tol Pejagan Pemalang
Produk pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang ini menggunakan perkerasan jalan beton
sebagai struktur utamanya. Pekerjaan jalan Tol ini meliputi pekerjaan struktur (jembatan,box
culvert, box pedestrian dan lain-lain), pekerjaan tanah dan timbunan, serta pekerjaan lean
concrete (LC). Elemen – elemen pekerjaan tersebut akan tersusun sedemikian rupa sesuai
dengan Rencana Teknik Akhir (RTA) atau Detail Engineering Design (DED) yang terdiri dari
gambar desain terinci, spesifikasi teknis dan daftar kuantitas dan biaya pekerjaan, yang
akan dikonstruksi sedemikian rupa di lapangan agar menjadi produk akhir sesuai dengan
ketetapan RTA tersebut.
PMI telah memonitor bahwa sampai dengan bulan Juli 2017, secara garis besar pekerjaan
di lapangan yang telah dilaksanakan pihak kontraktor telah sesuai dengan dokumen RTA.
Meski begitu, terdapat beberapa perubahan desain seperti pergantian desain dari RCP
menjadi box culvert dikarenakan alasan tertentu. Menurut perkiraan PMI, pergantian
tersebut dikarenakan penampang box culvert memiliki kekuatan struktur yang lebih baik
daripada RCP. Pergantian desain ini dilakukan di hampir semua titik, baik irigasi tersier,
irigasi sekunder, saluran drainase dan sebagainya.
II - 2
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
Namun demikian beberapa lokasi yang dilakukan review design belum diinformasikan
kepada PMI.
Gambar 2.2. Cross Section jalan tol pada daerah timbunan tanah lunak
Gambar 2.3. Cross Section jalan tol pada daerah timbunan tanah ekspansif
II - 3
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
Gambar 2.4. Cross Section jalan tol pada daerah timbunan tanah normal
2.2.4. Spesifikasi
Yang dimaksud dengan spesifikasi disini adalah spesifikasi teknis, baik yang
mengacu pada gambar rencana terdahulu, maupun setelah review desain termasuk
rekomendasi teknik baru atau penggunaan material baru yang belum tercantum dalam
spesifikasi. Spesifikasi juga memuat perubahan persyaratan desain atau kode gempa dan
lain-lain yang diperlukan untuk menghasilkan bangunan yang memenuhi persyaratan
kehandalan yang dibutuhkan sesuai peraturan yang berlaku.
Terkait spesifikasi ini, PMI juga belum mendapat informasi mengenai perubahan-
perubahan signifikan di dalam RTA terbaru dan Drawing terbaru yang sudah definitive. Saat
ini konsultan PMI masih berpedoman pada gambar hasil review desain engineering
perencanaan awal.
II - 4
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
Panjang
Presentase
Seksi Lahan Keterangan
Bebas (%)
(km)
1. Pembebasan lahan
2. Review design belum final
3. Pembongkaran dan pemindahan bangunan
4. Masalah gangguan utilitas kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), pada
satu lokasi yaitu STA 297 + 700 akan dilakukan peninggian.
II - 5
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
II - 6
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
II - 7
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
6. Pekerjaan struktur retaining wall Kali Cacaban belum dapat dilaksanakan akibat
belum adanya design pengganti.
7. Pekerjaan struktur UP Karangjati terkendala oleh keterlambatan pembebasan
lahan.
8. Pekerjaan struktur pada akses SS Tegal hingga exit toll belum dapat maksimal
dilaksanakan, karena kendala pembebasan lahan, dan yang dapat dilaksanakan
baru sisi kiri (exit toll).
II - 8
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
II - 9
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
terkait
5. Penyusunan Laporan :
- Laporan bulanan
- Laporan mingguan
- Laporan Khusus
6. Pengumpulan data
Data kualitas
- Material harian (termasuk tes
kepadatan, dll)
- Campuran material
Progres pekerjaan mingguan
dan bulanan
Review design
Progres pembebasan lahan
7. Surat Menyurat :
Teguran
Rekomendasi
Pengajuan-pengajuan
8. Monitoring by site visite dan
evaluasi RKL/RPL (amdal),
pelaksanaan K3 dan manajemen
lalu lintas.
9. Pengumpulan photo dokumentasi
10. Koordinasi lintas institusi dan
instansi (jajaran lapangan, BPJT,
BBPJN, PEMDA)
II - 10
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
2. Pekerjaan tanah meliputi timbunan badan jalan hingga pembentukan top layer
baik menggunakan tanah biasa, dan bahan timbunan granular untuk timbunan
pada oprit sebelum dan sesudah bangunan-bangunan struktur UB, UP, BP dan
BC selebar 5 m’ memanjang sejajar bangunan.
3. Pembongkaran tanah pada beberapa lokasi timbunan ex even lebaran yang
harus dilakukan untuk diulang guna mencapai kepadatan yang dipersyaratkan,
misal di STA 294+260 (UB Kali Wadas) dan STA 297+800 (BP Ujung Rusi)
4. Pekerjaan tanah tersebut poin 1-3 (Seksi 3) diatas khususnya pada minggu ke 5
dapat mencapai 91.483 M3 lebih besar dari rencana 76.013 M3, sehingga
penyelesaian pekerjaan timbunan badan jalan optimis dapat dicapai sesuai
Schedule Percepatan (data berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Konsultan
Supervisi per Agustus 2017).
5. Pekerjaan tanah pada Seksi 4, masih tetap pada trend dibawah target rencana,
walaupun pada minggu ke 5 lebih baik daripada minggu-minggu sebelumnya
tetapi masih pesimis dapat mencapai target yang ditetapkan, sebagai akibat dari
belum adanya realisasi penambahan alat berat maupun armada dump truck.
II. Pekerjaan Lapis Agregat dan Lapis Lean Concrete :
1. Pekerjaan Lapis Agregat dan Lapis LC tersebut dilaksanakan dalam rentang
waktu berurutan, yaitu setelah pada ruas tertentu selesai dilaksanakan pekerjaan
lapis Agregat segera dilanjutkan pekerjaan diatasnya yaitu lapis LC.
2. Pada Seksi 3, dengan 2 grup kerja dapat mencapai 310 M’/hari dengan target
rencana 350 M’/hari, tetapi hal ini masih dianggap cukup optimis dengan sisa
waktu 94 hari dengan asumsi optimisme pada penyiapan lahan dibawahnya yang
mengalami trend peningkatan.
3. Pada Seksi 4, dengan pencapaian hanya 150 M’/hari dari target rencana 1.080
M’/hari dengan sisa waktu 94 hari untuk panjang ruas 27 KM, maka dibutuhkan
penambahan kecepatan penyiapan lahan (sub grade) dengan menambah grup
kerja. Demikian juga penambahan grup kerja pekerjaan lapis agregat serta grup
kerja lapis LC.
III. Pekerjaan Rigid Pavement :
1. Untuk pekerjaan perkerasan kaku, pada schedule percepatan akan dilaksanakan
mulai minggu pertama bulan September 2017, tetapi dilapangan karena telah
tersedia concrete paver maka pekerjaan tersebut telah dapat mulai dilaksanakan
pada Seksi 3, dengan pencapaian rata-rata 300 M’/hari/1 unit con’c paver.
2. Untuk pencapaian target perkerasan kaku tersebut dibutuhkan minimal 4 unit
Concrete Paver, sehingga untuk hal tersebut diharapkan pada bulan September
2017 dapat direalisasi penambahan alat tersebut.
II - 11
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
II - 12
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
BAB III
EVALUASI MANAJERIAL
Sesuai Pasal II Kontrak Nomor : 06/SPPJK/PPTR/2016 tanggal 25 Mei 2016 tentang Ruang
Lingkup Pekerjaan Pengendali Mutu Independen Badan Pengatur Jalan Tol, lingkup tugas
dan tanggung jawab PMI secara umum terbagi menjadi :
1. Perencanaan
Memastikan, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terhadap Rencana Teknik
Akhir (RTA), Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan Rencana Mutu Pengawasan (RMP).
2. Proses
Melakukan pengawasan RMK dan RMP, serta memberikan rekomendasi.
Melakukan evaluasi atas potensi keterlambatan penyesuaian konstruksi.
3. Produk
Melakukan kesesuaian produk dengan pemenuhan aspek-aspek : fungsi, keandalan,
keawetan dan kemudahan pemeliharaan.
Berdasarkan tugas dan tanggung jawab tersebut, PMI melaksanakan pemantauan terhadap
metoda pelaksanaan pengendalian mutu yang sedang berjalan dalam aktivitas konstruksi
dilapangan dan sekaligus melakukan review terhadap segala aspek dalam pelaksanaan baik
yang bersifat manajerial berkaitan dengan kewajiban para pihak maupun teknis serta
rekomendasi yang diperlukan seperti diuraikan di bawah ini. Hal ini termasuk yang kami
bahas dalam evaluasi managerial pengendali mutu.
Berikut adalah rangkuman evaluasi monitoring PMI Bulan Agustus 2017 dan pembahasan
isu teknik lain tersebut, disampaikan dalam 4 sub bab berikut :
1. Evaluasi dan Rekomendasi Manajerial Pengendali Mutu Bulan Agustus 2017.
2. Evaluasi dan Rekomendasi Teknik Untuk Permasalahan Fisik.
3. Evaluasi dan Rekomendasi Untuk Isu Pokok Lainnya (Bila diperlukan).
4. Evaluasi Visual Permasalahan di lapangan (Bila diperlukan)
III - 1
3.1. Evaluasi dan Rekomendasi Manajerial Pengendalian Mutu Bulan Agustus 2017
No Issue Pokok Prosedur Ketentuan Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Rekomendasi dan tindak lanjut
1. Progres Fisik dari Berdasarkan ketentuan rencana Pencapaian progres di lapangan per 30 Agustus Keterlambatan progres di lapangan agar
Penyedia Jasa progres dalam laporan bulan 2017 telah mencapai : Penyedia Jasa melakukan percepatan
Agustus 2017 kontraktor PT. pelaksanaan pekerjaan tanpa mengurangi
Waskita Karya seksi 3 dan 4 : mutu produk lapangan, sehingga akan
diperoleh konstruksi jalan tol yang
Progres rencana Progres realisasi diselesaikan dalam waktu yang cepat dan
Seksi 3 : 56,0011 % Seksi 3 : 59,6400 % dengan mutu kontruksi yang handal.
III - 2
3.2. Evaluasi dan Rekomendasi Teknik untuk Permasalahan Fisik
Rangkuman Problematika Pengendali Mutu dalam Pelaksanaan Fisik Proyek dan Rekomendasi Tindak Lanjut (Status 30 Agustus 2017)
2. Design pengaman oprit jembatan kali gangsa Perlu design pengaman oprit (retaining wall/pile on
Timbunan tinggi rawan sliding slab/dll)
III - 3
3.3. Kunjungan PMI ke Batching Plant Balamoa PT. Waskita Beton Precast
Sehubungan dengan pengadaan beton untuk Lean Consrete dan Rigid Pavement,
pada hari Rabu, 23 Agustus 2017 tim Konsultan Pengendali Mutu Independen (PMI)
melakukan kunjungan ke lokasi Batching Plant yang berlokasi di Balamoa. PMI
menghimbau, untuk menjaga mutu dan kelancaran pengiriman ke lokasi pekerjaan, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
Koordinasi intensif antara proyek dengan batching plant sehingga tidak terjadi
ketidak-sesuaian di lapangan.
Pengawas dari Konsultan Supervisi (Lab. Technician) berada di batching plant untuk
pemeriksaan produk yang di pesan lengkap dengan pembuatan sampel uji.
Adanya penanggung-jawab dari pihak batching plant untuk pengiriman produk ke
lapangan.
Berdasarkan hasil kunjungan, PMI menilai bahwa peralatan yang dimiliki oleh PT.
Waskita Beton Precast telah memenuhi standar yang di tetapkan. Termasuk terdapat
peralatan yang tidak semua penyedia Batching Plant miliki, seperti sand washer, yang
mana alat ini berfungsi untuk menetralisir material-material dari bahan-bahan yang tidak
diperlukan yang dapat mempengaruhi kualitas produk.
Pada area mixing terlihat tumpukan material-material yang telah di pisah sesuai
dengan ukurannya sehingga tidak tercampur antara satu dengan yang lain. Selanjutnya
PMI mengunjungi ruangan laboratorium yang digunakan untuk pengecekan kualitas dari
beton dimana PMI menilai bahwa laboratorium ini telah memiliki peralatan yang cukup
memadai, juga pada dinding-dinding laboratorium telah ditempel prosedur-prosedur yang
harus diikuti, serta tanda-tanda peringatan bagi para pegawai laborat agar selalu berhati-
hati dalam melakukan tes/pengujian. Untuk dokumentasi kegiatan kunjungan, akan di
lampirkan pada halaman lampiran-lampiran di akhir laporan ini.
III - 4
pada pekerjaan proyek pembangunan tol pejagan pemalang seksi 3 dan 4. Dan sebagai
tindak lanjutnya, PMI telah membuat laporan evaluasi mingguan yang disampaikan kepada
pihak-pihak terkait, yaitu BPJT, Kontraktor dan Konsultan Supervisi. Diharapkan dengan
telah disampaikannya evaluasi tersebut dapat meningkatkan kualitas dan mutu pekerjaan
proyek pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4. Adapun detail dari
laporan evaluasi tersebut akan di lampirkan pada halaman lampiran-lampiran di akhir
laporan ini.
Pada rapat bersama yang dipimpin oleh Kepala BPJT, setelah evaluasi lapangan,
pembahasan difokuskan pada rencana percepatan pelaksanaan proyek dengan target
selesai Desember 2017.
Untuk dapat mencapai target tersebut diinstruksikan oleh Kepala BPJT untuk
secepatnya dilakukan Re-Schedduling, lengkap dengan upaya percepatan penyelesaian :
Review design pada beberapa item pekerjaan struktur
Pembebasan lahan pada beberapa lokasi yang belum tuntas
Peninggian tower SUTT dan kabel temporery di STA 297+700
Penanganan soil improvement pada beberapa titk lokasi yang memerlukannya
Penyesuaian semua sumber daya yang diperlukan baik peralatan maupun personil
lapangan.
Dan hal-hal teknis lainnya dilapangan.
Photo dokumentasi terlampir.
III - 5
3.6. Kunjungan lapangan Tim Monitoring Konstruksi BPJT.
Pada hari Jum’at tanggal 25 Agustus 2017 dilakukan diskusi bersama Tim
Monitoring Konstruksi dan jajaran proyek, bertempat di Kantor BUJT-PPTR, dengan
agenda :
1. Diskusi dan paparan Konsultan PMI tentang :
a. Progres Pengadaan Tanah dan Konstruksi, serta Target Fungsional
b. Sistem Manajemen Mutu, Evaluasi Prosedur Kerja (RMK, RMP) dan Sumber
Daya. Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
c. Monitoring pelaksanaan konstruksi
d. Permasalahan dan Solusi.
2. Diskusi akhir dan penyampaian hasil kunjungan lapangan serta tindak
lanjutnya.
Topik dan pembahasan pada diskusi tersebut antara lain meliputi evaluasi teknis
serta mutu pelaksanaan semua item pekerjaan yang telah dilaksanakan dan yang sedang
dalam pelaksanaan maupun yang akan dilaksanakan, terutama penyelesaian trimbunan
badan jalan serta lapisan-lapisan diatasnya dan pekerjaan-pekerjaan struktur yang sedang
dan akan dilaksanakan, meliputi Rigid Pavement, Under Bridge, Under Pass serta Box
Pedestarian, Box Culvert Drain dan SS Tegal. Keseluruhan diskusi mengarah pada upaya
pencapaian target Desember 2017.
Photo dokumentasi terlampir.
III - 6
3.7. Rapat Bersama PMI PPTR, PMI PBTR dan PMI JSB
Selain melakukan inspeksi ke lapangan, langkah lainnya yang ditempuh PMI untuk
meningkatkan mutu pekerjaan adalah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait
maupun pihak PMI dari proyek jalan tol terkait lainnya. Adapun tujuan dari rapat koordinasi
dengan PMI adalah untuk saling berbagi tentang permasalahan-permasalahan di lapangan
dan tindak lanjutnya, sharing berkaitan dengan format laporan bulanan, dan juga berbagi
hal-hal lainnya yang bersifat teknis dan non-teknis agar menghasilkan sebuah proyek yang
efisien dan bermutu baik.
Pada tanggal 28 Agustus, PMI PPTR menjadi tuan rumah untuk rapat bersama PMI
yang dihadiri oleh perwakilan dari PMI PT. Pemalang Batang Toll Road (PBTR) dan PMI
PT. Jasamarga Semarang - Batang (JSB). Pada rapat tersebut dibahas banyak hal yang
berkaitan dengan proyek jalan tol, diantaranya kesepakatan untuk berbagi tentang format
laporan bulanan, permasalahan teknis uji lapangan, pemaparan progres dari masing-
masing PMI, dan juga saling memberi solusi dan tindak lanjut untuk permasalahan di
lapangan. Untuk detail hasil notulen rapat, akan di sampaikan pada halaman lampiran-
lampiran di akhir laporan ini.
III - 7
BAB IV
INVENTARISASI PENGENDALIAN MUTU
Secara umum lingkup tugas dan tanggung jawab konsultan Pengendali Mutu
Independen (PMI) dalam proyek pembangunan jalan Tol Pejagan-Pemalang secara
manajerial adalah untuk mengawasi, mengawal dan memastikan bahwa tata-tertib
pelaksanaan pengendalian mutu dalam pekerjaan proyek, dapat berjalan dengan baik
sesuai ketentuan dan prosedur yang telah di tetapkan.
Berkaitan dengan proses evaluasi teknik uji rekayasa kesesuaian produk teknik
konstruksi (final product and testing prosedure/holding points requirement control) dalam
setiap elemen material teknik produk termasuk tahapan dan prosedur pengujiannya serta
pengendalian titik-titik kritis, serah terima kendali mutu dalam tiap tahapan penting
pekerjaan teknik pelaksanaan konstruksi, PMl tentunya akan turut melakukan pemantauan
dan evaluasi terhadap kesesuaian produk menurut RTA.
Hingga pada akhir bulan Agustus 2017, PMI melihat sudah banyak kemajuan
pekerjaan yang terjadi di lapangan. Namun, masih banyak temuan-temuan di lapangan yang
menurut PMI belum sesuai dengan spesifikasi dan juga berkaitan dengan mutu pekerjaan.
PMI mengharapkan agar para pelaksana di lapangan, baik kontraktor maupun pengawas
agar selalu melaksanakan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi agar dapat
dicapainya suatu konstruksi yang memadai dan mumpuni.
Berkenaan dengan hasil temuan PMI di lapangan, berikut akan di sampaikan secara
lebih rinci dari temuan-temuan tersebut agar dapat menjadi perhatian oleh pelaksana
lapangan, pengawas maupun pemilik proyek itu sendiri. PMI mengaharapkan agar temuan-
temuan tersebut dapat segera ditindaklanjuti penyelesaiannya, sehingga tidak menghambat
proses berjalannya proyek serta proyek dapat selesai dengan tepat waktu dan tepat mutu.
IV-1
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
A. PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH BADAN JALAN
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Quarry Timbunan Tanah disatu lokasi mempunyai lapisan-lapisan yang tipis antara
material tanah halus/lunak dan tanah padas.
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Prosedur tes di laboratorium masing-masimg untuk tanah padat dan tanah halus/lunak,
dan kemungkinannya apabila terjadi pencampuran sampai sebatas mana yang
memenuhi syarat Spesifikasi karena adanya tanah halus/lunak akan mengalami
kembang susut akibat kepekaaan terhadap perubahan kadar air maka tes atau
pengawasan dilakukan rutin. Peran Konsultan supervisi khususnya laboratorium
teknisi harus ada dilokasi Quarry,terutama adanya tanah hitam yang ada dibagian
lapisan bawah yang berpotensi dicampur.
Lokasi / STA : Quarry Timbunan Tanah Karang Malang dan
Sidomulyo
Foto Dokumentasi :
IV-2
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Keberadaan material tanah dalam bentuk gumpalan, di Sta 292+000 – 294+ 800
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Setelah penurunan dari Dump Truck timbul gumpalan yang berdiameter lebih dari 30
cm, apabila terjadi penghamparan lebih dari 50 cm dan tidak maksimal pemadatan
akan timbul rongga, ditunjang kurangnya kadar air dan apabila gumpalan cukup keras
dan terdorong sampai menutup saluran samping Maka sangat penting bagi pelaksana
memantau operator Bulldozer agar hamparan tidak over ketebalan ,gumpalan dapat
pecah pada saat penghamparan maupun pemadatan dan tangki air harus tersedia
disekitar lokasi pelaksanaan hamparan material Tanah atau Agregat. Dengan kondisi
tersebut perlu diantisipasi kepadatan pada tepi timbunan dan terkumpul gumpalan
yang menghambat keluarnya air permukaan atau karena kepadatan kurang akan
mudah runtuh pada bagian tersebut.
Lokasi / STA : STA. 292+000 s/d STA. 294+ 800
Foto Dokumentasi :
IV-3
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Terjadi keretakan timbunan tanah yang mengering.
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Meskipun pada permukaan terdapat material hasil bongkar beton jalan fungsional,
dengan berkurang kadar air, terjadi keretakan. hal tersebut memperlihatkan kembang
susut cukup tinggi material tanah dibawahnya. Sebelum dilakukan hamparan material
diatasnya agar dilakukan tes Propolling apakah terjadi lendutan/penurunan secara
signifikan agar dapat dilaksanakan langkah-langkah penanganan sampai dengan
pembongkaran timbunan tersebut. Kontrol kadar air untuk diperhatikan.
Lokasi / STA : STA. 305+150
Foto Dokumentasi :
IV-4
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Kepekaan material tanah terhadap peningkatan kadar air.
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Disekitar Bangunan Pedestarian terdapat sisa tanah hasil galian lantai kualitas tanah
lumpur yang harus dikeluarkan sebelum timbunan material baru yang kondisinya
cukup halus dan peka terhadap air dalam hal ini terjadinya hujan kiriman akan menjadi
lumpur dan pada kondisi kering akan mudah terurai. Penanggulangan pemasangan
Vertikal Drain agar diperhatikan agar berfungsi dengan baik.
Lokasi / STA : STA.312 + 350
Foto Dokumentasi :
IV-5
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Pemadatan tanah tidak dilaksanakan dengan cara teknik pemadatan yang benar yaitu
maksimum per 20 Cm dalam keadaan padat, yang terjadi dilapangan dipadatkan rencana per
60 cm. Bisa menimbulkan :
Tanah tidak mencapai kepadatan maksimum sesuai spesifikasi.
Akan terjadi sliding / retak - retak pertanda mulai terjadinya geser tanah.
Akan terjadi settlement sesudah jalan tol diopersaikan.
Memicu terjadinya retak pada konstruksi Rigid Pavement akibat terjadi penurunan yang
tidak sama.
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Harus dipadatkan sesuai spesifikasi pemadatan dilaksanaka maks per 20 Cm padat.
Pelaksanaan pemadatan harus memperhatikan kadar air optimum.
Lokasi / STA : STA 294 + 920
Foto Dokumentasi :
IV-6
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Peningkatan Kualitas Material Tanah Timbunan.
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Dibawah Bangunan SS Tegal tanah timbunan badan jalan digunakan hasil campuran
tanah dengan kualitas tercampur tanah hitam lunak yang harusnya tidak digunakan
sebagai material timbunan baru yang kondisinya cukup halus dan peka terhadap air
akan menjadi lumpur dengan mencampur jenis material Limstone. Penanggulangan
kegagalan mix dua jenis material tersebut untuk mencapai kualitas yang diharuskan
spesifikasi agar dilaksanakan pencampuran terlebih dahulu secara hamogen agar
dihasilkan kualitas memenuhi syarat spesifikasi.
Lokasi / STA : STA. 300+000 (dibawah SS Tegal).
Foto Dokumentasi :
IV-7
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
B. PEKERJAAN LAPIS STRUKTUR TIMBUNAN BADAN JALAN
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Material yang digunakan pada susunan lapis perkerasan perlu penegasan menyangkut
fungsi dan gradasi dalam spesifikasi.
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Gradasi Lapis Pondasi Agregat Klas “A”
# No. # No. # No. # No.
1½" 1" ⅜" 4 10 40 200
100 79-85 44-58 29-44 17-30 7-17 2-8
Urugan Rembesan
2½" 1½" ¾" ⅜”
100 85-100 .0-20 .0-5
IV-8
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
C. PEKERJAAN STRUKTUR BETON PADA BADAN JALAN
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Pelaksanaan dan Proses Pengeringan Land Concrete.
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Pelaksanaan finishing /perataan secara manual harus merata dan menarik sisa air
yang ada dipermukaan ketepi untuk mengantisipasi ketidak rata akibat terkumpul air
dipermukaan. Proses pengeringan harus terjaga dengan penutup yang dapat
menahan penguapan cepat karena teriknya matahari dan keterbatasan tangki
penyiraman dan lokasi jauh dari sumber air.
Lokasi / STA :
Foto Dokumentasi :
IV-9
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Rigid Pavement,Groving, Pengaman Selubung Dowel, Pengaman Curing .
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Diameter dan kedalaman Brushing/Grooving perlu diperhatikan agar sesuai kebutuhan
kekasaran 3 mm, kedalaman > 1/16 " (1.5 mm), jarak 15 – 20 mm dan keawetan sesuai
umur rencana. Pengaman Dowel agar tidak terikat pada Beton Rigid Pavement yaitu
penggunaan Grese dan ketebalan Selubung Plastik yang tidak mudah sobek/ rusak,
dengan kondisi suhu tinggi akibat terik matahari pengaman/ penutup Beton tidak cukup
menyimpan / kandungan air, penutup yang digunakan dilapangan harus ditambah
kanopi atap terpal seperti di sta 291+500. Setelah dilakukan pemotongan Beton
dengan Rasio 1 s/d 1,5 kedalaman minimum dilanjutkan dengan pelaksanaan Joint
Sealent dimana potongan harus dilakukan pembersihan dengan Air Compressor untuk
mendapatkan kebersihan sampai kedalaman yang disyaratkan.
Lokasi / STA : STA. 294+000
Foto Dokumentasi :
IV-10
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Belum terlihat adanya pemasangan beton deking sebagai selimut beton.Bisa mengakibatkan :
Tidak sesuai dengan kontrol retak yang dipakai untuk perencanaan.
Tegangan beton/baja tulangan yang terjadi berubah dan tidak sesuai dengan hasil
analisa perhitungan tegangan beton / baja ( reinforcemen ).
Selimut beton tebal sebelah ( selimut beton sebelah terlalu tipis )
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Harus dipersiapkan beton deking sepuluh hari sebelum bekesting (Formwork) dipasang.
IV-11
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Urut-urutan / metode pemasangan yang belum benar.
Tulangan dan beton berbelok-belok yang tidak pada posisi yang seharusnya.
Bisa menimbulkan :
Selimut beton tebal sebelah ( selimut beton sebelah terlalu tipis ).
Tidak sesuai dengan kontrol retak yang dipakai untuk perencanaan.
Tegangan beton/baja tulangan yang terjadi berubah dan tidak sesuai dengan hasil
analisa perhitungan tegangan beton / baja ( reinforcemen ).
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Metode urut-urutan pemasangan tulangan harus dibenahi.
Instal awal tulangan secara vertikal dan posisinya harus menggunakan alat ukur
(Theodolit ).
Harus dipersiapkan beton deking sepuluh hari sebelum bekesting (Formwork)
dipasang.
Lokasi / STA : Sekitar STA. 324 + 000
Foto Dokumentasi :
IV-12
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Tidak/belum adanya tulangan susut dan tulangan tinggi. Beton dapat berkurang kualitasnya
saat difungsikan karena :
Terjadi gaya geser dalam karena adanya proses susut.
Terjadi deflektion/pemampatan beton lebih besar sesudah gaya luar bekerja apabila
tulangan tinggi tidak ada.
Beton bekerja dengan tegangan geser lebih tinggi bila tulangan tinggi tidak ada.
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Didalam dokumen kontrak tulangan tinggi harus dipasang berjarak 60 cm kearah
memanjang dan melintang.
Didalam dokumen kontrak tulangan susut tidak jelas jaraknya tetapi menurut
spesifikasi teknis harus dipasang berjarak maksimum 30 cm untuk balok sesuai SNI
1991 pasal 3.16.12.2.
Karena tidak diatur didalamnya dan digambar belum muncul maka tulangan ini
sebenarnya juga difungsikan sebagai tualangan bagi untuk tulangan tinggi. Oleh
karena itu tulangan horizontal ini harus dapat menjamin kekakuan dan posisi anyaman
tulangan dari adanya getar saat divibrasi / digetar dan tak mudah geser.
Lokasi / STA : Simpang Susun
Foto Dokumentasi :
IV-13
Proyek : Pembangunan Jalan Tol Kontraktor : PT. Waskita Karya
Pejagan-Pemalang (Persero)
Seksi : 3 (tiga) & 4 (empat) Konsultan : PT. Virama Karya
Spesifikasi :
Ketidaksesuaian/permasalahan :
Tidak ada ( kurang baik ) perawatan saat proses setting.beton.
Tebal beton yang kurang / tidak sesuai dengan gambar dokumen kontrak.
Urut-urutan pelaksanaan yang kurang tepat.
Bisa menyebabkan :
Timbul banyak retak- retak pada permukaan beton dasar/line concrete (LC).
Retak-retak tersebut dapat mengakibatkan air cemen keluar.
Diragukan kemampuan/keutuhan beton untuk meneruskan beban vertikal dari Rigid.
Kemungkinan penyebab lain :
Ada tercampur material tanah saat mengambil material agregatnya atau material
kurang bersih dari mateial organik atau soft soil.
Proses pencampuran ( mix) kurang homogin ( proses waktu pencampuran kurang
lama)
Penyelesaian dan Tindak Lanjut :
Kebersihan material maupun waktu pencampuran harus mendapat perhatian lebih
baik.
Curing harus mulai diberikan sejak saat beton sudah mulai setting ( sehabis di gelar ).
Tebal Line concrete harus disesuaikan dengan tebal perencanaan di Dokumen kontrak.
Urut-urutan penghamparan LC harus diusahakan tidak terinjak Damtruk/alat berat.
Retak-retak beton harus di grouting bila sedikit dan lembut bila dirasa lebar dan banyak
harus di bongkar ulang.
Lokasi / STA : STA 301+022
Foto Dokumentasi :
IV-14
LAPORAN BULANAN – AGUSTUS 2017 No. Dok : 10/012/PMI-PPTR/VIII/2017
Tanggal Terbit : 31 Agustus 2017
BAB V
RUANG LINGKUP PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN SERTA
PENERAPAN K3
Kondisi lingkungan di area proyek dan sekitarnya yang berpotensi terkena dampak
dari kegiatan konstruksi. Dampak terhadap kondisi lingkungan tersebut dikategorikan
pada beberapa aspek, yaitu aspek fisik-kimia, biologi, ekonomi dan sosial budaya
serta kesehatan masyarakat.
Dampak terhadap kondisi lingkungan tersebut selanjutnya disebut sebagai Dampak
Lingkungan. Adapun pemantauan terhadap dampak lingkungan tersebut mengacu
pada Dokumen RPL dari Laporan AMDAL Rencana Pembangunan Jalan Tol
Pejagan-Pemaang, Seksi 3 dan Seksi 4 dilakukan secara periodik setiap 6 bulan.
V-1
Tabel 5.1 Sasaran Mutu Dalam Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Sasaran mutu Pengelolaan Pemantauan
lingkungan terhadap
Kualitas udara Mencegah atau mengurangi Pemantauan kondisi lingkungan dengan Baku
meningkatnya emisi gas buang mutu sesuai PP RI No.41/1999 :
peralatan proyek yang mengandung Debu/TSP ≤ 230 µg/Nm3 (24 jam)
CO, SO2, NO2, HC, Pb dan partikel Carbon Monokside (CO) ≤ 30.000 µg/Nm3 (1
debu jam)
Adapun upaya pengelolaan Sulfur Dioksida (SO2) ≤ 900|µg/Nm3 (1 jam)
lingkungan tersebut dengan Nitrogen Dioksida (NO2) ≤ 400 µg/Nm3 (1 jam)
melakukan : Hidro Carbon (HC)≤ 160 µg/Nm3 (3 jam)
- Penyiraman di lokasi tapak Timbal (Pb) ≤ 2 µg/Nm3 (24 jam)
proyek dan jalur angkutan PM2.5 ≤ 65 µg/Nm3 (24 jam)
material secara berkala untuk PM10 ≤ 10 µg/Nm3 (24 jam)
mengurangi sebaran debu; Dialukannya upaya pengelolaan lingkungan
- Penggunaan masker (penutup
hidung) pada para pekerja;
- Melakukan perawatan peralatan
dan kendaraan proyeksecara
teratur agar emisi gas
buangsesuai degan standard yang
berlaku;
- Membersihkan ban kendaraan
pengangkut material ketika akan
meninggalkan area proyek
menuju jalan umum;
- Menutupi bak kendaraan
pengangkut material dengan
terpal untuk mencegah
tercecernya tanah dan sebaran
debu ke lingkungan;
- Pembatasan Kecepatan
kendaraan sesuai kondisi jalan
dan terutama pada jalan masuk
ke pemukiman yaitu maksimal
40km/jam atau sesuai kondisi
jalan desa;
- Jarak lokasi Base camp yang ada
disekitar tapak proyek
diusahakan relative jauh
(minimal 100m) dari pemukiman
dan fasilitas umum dan fasilitas
social.
Kebisingan Mencegah atau mengurangi dampak Pemantauan kondisi lingkungan dengan Baku
lingkungan agar tidak terjadi mutu sesuai Kep.Men-LH No.48/1996 :
peningkatan kebisingan di dalam - Kebisingan untuk kawasan pemukiman (55
dan di sekitar tapak proyek dBA)
Adapun upaya pengelolaan - Kebisingan untuk kawasan perdagangan dan jasa
lingkungan tersebut dengan (70 dBA)
melakukan : Dialukannya upaya pengelolaan lingkungan
- Mengatur jadwal kerja dilakukan
antara pukul 08.00 – 17.00 WIB;
- Menggunakan kendaraan proyek
dan angkutan material yang
kondisinya masih baik (tidak
menimbulkan kebisingan yang
relative tinggi);
- Menempatkan Base camp,
peralatan yang menimbulkan
kebisingan (genset dll) relative
jauh (minimal 100m) dari area
penduduk seperti pemukiman dan
fasilitas umum;
- Menggunakan Earplug untuk para
V-2
Sasaran mutu Pengelolaan Pemantauan
lingkungan terhadap
pekerja yang berkaitan dengan
peralatan di ruang kerja / Base
camp untuk menghindari
kebisingan dari peralatan proyek;
- Memasang pagar pembatas
proyek setinggi ±3m di Base
camp, untuk mengurangi tingkat
kebisingan lingkungan
pemukiman, fasilitas umum dan
fasilitas social disekitar tapak
proyek.
Gangguan aliran air Agar aliran air permukaan yang Pemantauan debit air permukaan di saluran-
melintas trase jalan tol dapat saluran irigasi dan sungai untuk kisaran 16.36 –
permukaan mengalir lancer dan tidak terjadi 147.01 m3/dtk
hambatan atau genangan Dialukannya upaya pengelolaan lingkungan
Adapun beberapa langkah
pengelolaan seperti :
- Metode pelaksanaan galian dan
timbunan dengan cara
menghindari tertimbunnya
saluran-saluran alami, dan pada
segmen yang tidak tersedia
saluran alami dibuatkan saluran
buatan (sementara) kearah
saluran alami;
- Membuat konsep penanganan
dampak yang tepat terhadap
karakterisitik dampak yang akan
terjadi pada sungai,
saluranirigasi dan sumber air
diantaranya relokasi membuat
bangunan air (Box culvert,
gorong-gorong/RCP);
- Melakukan pengerukan saluran
drainase atau aliran air prmukaan
yang ada apabila terjadi
pendangkalan atau tersumbat
oleh tanah atau material
bengunan yang digunakan oleh
proyek;
- Memperbaiki saluran drainase
atau bangunan aliran air
permukaan yang rusak akibat
pekerjaan proyek;
- Mengatur jadwal pekerjaan
pembersihan lahan dan pekerjaan
tanah dapat selesai dikerjakan
sebelum datang musim hujan;
- Berhati-hati dalam pekerjaan
tanah pada musim hujan untuk
mencegah hanyutnya tanah
timbun dan mencegah
tercemarnya kaulitas air
permukaan;
- Tidak menimbun material (Stock
pile) pada lokasi yang
berdekatan dengan saluran atau
aliran air permukaan yang ada;
- Membangun bangunan drainase
dengan mempertimbangkan
saluran minimal debit rencana
seperti 5 tahunan untuk saluran
samping jalan;
V-3
Sasaran mutu Pengelolaan Pemantauan
lingkungan terhadap
- Menutup material tanah
ditimbun disekitar laokasi
proyek dengn lembaran-
lembaran terpal/plastic sebelum
dipakai menimbun lokasi proyek
untuk mencegah hanyut karena
terbawa air hujan, sehingga tidak
terjadi erosi dan sedimantasi.
Kualitas air permukaan - Mengendalikan dan mencegah Pencegahan terhadap penurunan kualitas air
terjadinya pencemaran air pada permukaan (baku mutu sesuai PP RI No.82/2001)
badan air khususnya untuk sedimentasi (parameter TSS)
- Menampug bahan-bahan cairan serta gangguan pada biota air (plankton, bentos
sisa yang mudah menguap dan nekton)
termasuk oli bekas pada drum- Dialukannya upaya pengelolaan lingkungan
drum penampungan, dan secara
teratur dibuang/dipindahkan ke
lokasi yang ditetapkan dana man
terhadap lingkungan;
- Agar pengoperasian Base camp
dan pekerjaan tanah tidak
menimbulkan penurunan kualitas
air hingga mengganggu biota air,
yang antara lain :
Menjaga struktur bangunan
saluran air pembuangan
air/drainase yang ada disekitar
Base camp dan berfungsi
dengan baik selama
keberadaan base camp
dilokasi tersebut;
Melakukan pengamanan
sempadan sungai maupun
kanal disekitar lokasi Base
camp dari tertimbun material
buangan disaat pembangunan
base camp;
Melengkapi Base camp
dengan prasarana MCK yang
memadai dan menyediakan
bak-bak penampungan limbah
padat termasuk sampah yang
dihasilkan dari kegiatan
pengoperasian Base camp, dan
secara berkala dibuang ke
tempat pembuangan akhir
yang diijinkan.
Berkurangnya tanaman Mempertahankan atau mencegah Data pemnatauan terhadap hasil tani
dampak sekunder akibat dari Dialukannya upaya pengelolaan lingkungan
pangan berkurangnya lahan pertanian yang
bernilai ekonomis dan social bagi
masyarakat setempat
Adapun beberapa langkah
pengelolaan seperti :
- Memberikan tenggang waktu
bagi para petani untuk memanen
hasil taninya;
- Memberikan kompensasi sesuai
nilai tanah dan produksi tanaman
bagi para pemiliki
tanah/tanaman;
- Memberikan alternative lahan
yang sesuai sebagai bentuk
V-4
Sasaran mutu Pengelolaan Pemantauan
lingkungan terhadap
kompensasi lain atas lahan
pertanian yang hilang;
- Merekomendasikan kepada
pemerintah c/q kementerian
Pertanian untuk program
pencetakan sawah baru atau
perluasan sawah irigasi teknis
(setara 400 Ha) di Kabupaten
Brebes, Tegal dan Pemalang;
- Mengusulkan kepada PEMDA
Brebes, Tegal dan Pemalang
untuk melakukan pembinaan
pemanfaatan hasil pembayaran
kompensasi untuk kegiatan
produktif kepada para penerima
kompensasi;
- Bersama dengan Pemda
memfasilitasi bantuan pinjaman
dana bergulir kepada buruh tani
yang diorganisir dalam wadah
koperasi di wilayah masing-
masing untuk pengembangan
usaha tani dan ternak.
Gangguan terhadap Mempertahankan atau mencegah Jumlah kelimpahan dan keaneka ragaman (Indeks
dampak sekunder akibat dari diversity) jenis biota (plankton, bentos dan
biota air menurunnya kualitas air permukaan nekton)
yang berakibat terhadap Dialukannya upaya pengelolaan lingkungan
gangguan/penurunan biota perairan,
terutama jenis-jenis yang bernilai
ekonomis dan menjadi komoditas
masyarakat
V-5
Sasaran mutu Pengelolaan Pemantauan
lingkungan terhadap
berminat di bidang konstruksi Pejagan- Pemalang
jalan dan fasilitas jalan tol serta - Adanya usaha-usaha yang bertumbuh disekitar
jasa angkutan material tanah trase proyek jalan tol dan memang jelas memiliki
Pendapatan rumah tangga hubungan sebab-akibat
masyarakat yang terkena proyek - Dilakukannya langkah nyata dalam pengelolaan
tidak menurun atau bahkan dapat lingkungan
meningkat
Adapun beberapa langkah nyata
yang perlu dilakukan dalam
pengelolaan lingkungan adalah :
- Memasukan klausul kontrak kerja
dengan kontraktor untuk
memberikan prioritas menjadi
pekerja (kasar) proyek kepada
para pencari kerja laku-laki dari
desa/kelurahan sekitar proyek,
terutama bagi warga miskin yang
lahannya terkena proyek;
- Melakukan perjanjian kerja
dengan badan/perorangan jasa
angkutan material lokal yang
berminat.
- Menyerap warga masyarakat yang
kehilangan mata pencaharian
(kalua bersedia) bekerja sebagai
pekerja konstruksi proyek;
- Memberikan rekomendasi kepada
Pemda setempat untuk melakukan
pembinaan kepada rumah
tanggamasyarakat yang terkena
proyek tentang penggunaan uang
ganti rugi tanah dan
bangunan/tanaman yang diterima
masyarakat guna kegiatan
produktif;
- Memberikan rekomendasi kepada
Pemda setempat untuk melakukan
program pelatihan ketrampilan
usaha dan bantuan pinjaman dana
bergulir bagi sekitar 57% warga
miskin yang terkena proyek
melalui wadah koperasi.
Adapun langakah-langkah
penelolaan seperti :
- Membuat dan
mengimplementasikan desain
jembatan penyeberangan orang
dengan jalan kaki/bersepeda pada
5 lokasi yang menghubungkan 10
V-6
Sasaran mutu Pengelolaan Pemantauan
lingkungan terhadap
kampung (yang telah ditetapkan);
- Mengupayakan tersedianya akses
menyeberangi trase jalan tol pada
5 lokasi selama pekerjaan galian
dan timbunan berlangsung.
Gangguan kesehatan Menjaga / memproteksi terjadinya Agar tidak terjadinya peningkatan penderita ISPA
peningkatan gangguan kesehatan dari warga sekitar proyek dan pekerja proyek
sebagai ISPA masyarakat akibat pekerjaan jalan.
Adapun beberapa langkah
pengelolaan seperti :
- Menutup bak kendaraan tanah
dengan terpal sehingga tidak ada
ceceran tanah;
- Memelihara secara rutin system
gas buang kendaraan angkutan
dan alat berat yang digunakan
sehingga memenuhi baku mutu
gas buang kendaraan;
- Menjaga hasil timbunan tanah
tetap dalam kondisi basah
(disiram jka saat hari tidak hujan),
terutama pada lokasi timbunan
yang berdekatan denag daerah
pemukiman penduduk.
Kerusakan jalan lokal Mencegah dan/atau mengurangi Kondisi permukaan/perkerasan jalan ynag dilalui
timbulnya kerusakan badan jalan kendaraan proyek tetap dalam kondisi baik dan
serta memeliharanya sehingga tetap warga pengguna tidak mengalami kecelakaan
berfungsi dengan baik Dialukannya upaya pengelolaan lingkungan
Gangguan utilitas umum Mencegah dan/atau mengurangi Penanganan utilitas yang terkena pembangunan
timbulnya kerusakan utilitas umum jalan told an koordinasi dengan instansi terkait.
agar tetap berfungsi dengan baik Dialukannya upaya pengelolaan lingkungan
Adapun beberapa langkah
pengelolaan seperti :
- Pemberian informasi kepada
penduduk setempat pengguna
utilitas umum yang akan terkena
dampak, sebelum kegiatan
konstruksi dilaksanakan;
- Pemindahan utilitas umum yang
akan terkena dampak ke lokasi
yang aman;
- Perbaikan utilitas umum yang
rusak akibat kegiatan proyek.
V-7
Sasaran mutu Pengelolaan Pemantauan
lingkungan terhadap
Gangguan lalu lintas Mengurangi gangguan terhadap lalu Agar volume gangguan lalu lintas atau kecelakaan
lintas lokal yang dapat berdampak pada saat konstruksi proyek tidak lebih besar dari
pada kemacetan dan kecelakaan sebelum proyek.
Untuk itu perlu dipersiapkan ;
- Keberadaan Flagman
- Kelengkapan dan ketepatan rambu lalin di area
proyek
- Traffic management plan untuk lokasi-lokasi yang
terdapat pekerjaan khusus yang dapat berpengaruh
pada kondisi lalu lintas local
Keselamatan kerja Mencegah terjadinya kecelakaan Data Nearmiss dan Incident Rate (IR)
kerja yang fatal (Zero Fatal
Accidents) pada pekerjaan
konstruksi
Pelaksanaan sistem - Adanya inspeksi K3L (baik secara - Data pelaporan inspeksi K3L
periodic maupun insidentil) - Data pelaporan periodik terhadap pelaksanaan
manajemen lingkungan sebagai tindakan monitoring RKL/RPL dan penerapan SMK3
dan K3 pengelolaan mitigasi lingkungan - Data pelaporan pelaksanaan RKL/RPL dalam
dan penerapan SMK3 dokumen laporan 6 bulanan untuk eksternal
- Pelaksanaan pemantauan kondisi (Badan Lingkingan Hidup)
lingkungan secara periodic sesuai - Sistem dan mekanisme pelaporan K3L
arahan RPL-AMDAL
- Adanya prosedur dan/atau rencana
perbaikan terhadap ketidak
sesuaian pada arahan K3L atau
kerusakan lingkungan
- Adanya prosedur tanggap darurat
V-8
5.1 EVALUASI HASIL MONITORING TERHADAP PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
2. Subyek / dampak lingkungan : Pencemaran Sta 294 sd Arahan ; Perlu perhatian dan
udara penanganan
Sta 297 Untuk sementara
Aktivitas : Pekerjaan tanah dan pengangkutan Acuan :
waktu jumlah truk
material
siram bisa ditambah RKL - AMDAL
Sumber : Site visit lapangan mengngingat
Tanggal : 20 Agustus 2017 intensitas debu yang
Sasaran mutu :
Deskripsi : cukup signifikan; Mengadakan
penyiraman jalan
Dampak debu di main road proyek jalan tol yang Agar dibuat
cukup signifikan. Kendatipun terlihat aktivitas manajemen
penyiraman dengan truk tanki, namun timbulan penyiraman dengan
debu masih sering terlihat. data record
Adapun telah diinformasikan bahwa kontraktor penyiraman untuk
telah melakukan penambahan truk siram, hingga masing2 truk dan
menjadi 6 unit. covering area.
Kondisi ini agar
V-9
No. Isu dan/atauTemuan Lokasi Rekomendasi Status
/Tanggapan
dapat terpantau dan
terevaluasi
efektivitas
penyiraman yang
dilaukan;
Agar dapat
diupayakan
melakukan
penyiraman di pagi
hari (sebelum jam
08.00 WIB) dan sore
hari (setelah jam
17.00 WIB).
Tanah yang disiram
pada suhu udara yag
rendah dan kondisi
berembun lebh
memmungkinkan
tetap solid untuk
waktu yang lebih
lama;
Agar dapat
ditertibkan dengan
penyediaan track
lalu lintas truk,
untuk
mempermudah focus
area penyiraman;
3. Subyek/dampak lingkungan : Gangguan Kali Kontraktor telah Perlu perhatian dan
aliran Gangsa diarahkan oleh penanganan
air permukaan supervise untuk
(sungai) melakukan
Aktivitas : Pekerjaan struktur pembersihan Acuan :
Sumber : Laporan supervisi bongkaran dan RKL - AMDAL
Tanggal : Agustus 2017 2017 material di sungai agar
Sasaran mutu :
Deskripsi : tidak mengganggu
alirannya Melakukan
Penyempitan pengerukan saluran
sungai drainase atau aliran
air prmukaan yang
akibat
ada apabila terjadi
aktivitas pendangkalan atau
konstruksi tersumbat oleh tanah
jembatan atau material
bengunan yang
digunakan oleh
proyek;
V - 10
No. Isu dan/atauTemuan Lokasi Rekomendasi Status
/Tanggapan
4. Subyek/dampak lingkungan : Gangguan Jembatan Kontraktor telah Perlu perhatian dan
aliran Kaliagung, diarahkan oleh penanganan
air permukaan Cacaban supervise untuk
(sungai) dan Canang melakukan
Aktivitas : Pekerjaan struktur pembersihan Acuan :
Sumber : Laporan supervisi bongkaran dan RKL - AMDAL
Tanggal : Agustus 2017 2017 material di sungai agar
Sasaran mutu :
Deskripsi : tidak mengganggu
alirannya. Melakukan
Kendatipun pengerukan saluran
jembatan telah Serta dilakukan drainase atau aliran
air prmukaan yang
selesai, namun normalisasi sungai ada apabila terjadi
masih agar dapat kembali pendangkalan atau
dijumpai sisa sesuai kondisi tersumbat oleh tanah
material eksisting. atau material
bengunan yang
dibawah digunakan oleh
jembatan yang proyek;
berpotensi mengganggu
aliran sungai.
V - 11
5.3 PELAKSANAAN PEMANTAUAN TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Adapun untuk pemantauan kondisi lingkungan telah dilaksanakan pada Bulan Juli 2017
sebagai tindakan ketaatan terhadap arahan dari dokumen RPL-AMDAL, dimana pemrakarsa
kegiatan yaitu BUJT, PPTR wajib melakukan pelaksanaan RKL dan RPL untuk dilaporkan
ke badan lingkungan hidup daerah.
Hingga saat ini, dokumen pelaporan masih dalam tahap pengesahan oleh PPTR sebelum di
submit ke badan ligkungan hidup daerah.
Sedangkan rentang waktu pengukuran dan sampling kualitas udara ambien telah ditambah
menjadi 24 jam mengingkuti regulasi yang berlaku.
Berikut beberapa aktivitas pemantauan kondisi lingkungan yang dilakukan pada Bulan Juli
2017.
Begitupula dengan
pemantauan emisi gas
buangan pada kendaraan dan
atau alat berat.
V - 12
2. Pengukuran tingkat Sta 299+140 Pengukuran
kebisingan sesaat (SS dilapangan dengan
Adiwerna Sound Level Meter
Tegal)
V - 13
5.4 PELAKSANAAN PEMANTAUAN PENERAPAN PENGELOLAAN K3
Adapun untuk pemantauan penerapan pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk
periode Bulan Agustus 2017 adalah sebagai berikut.
V - 14
V - 15
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi konsultan PMI pada bulan
Agustus 2017 pelaksanaan Pembangunan jalan Tol Pejagan – Pemalang Seksi III
dan IV mendapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Untuk pencapaian target opersional Desember 2017 diminta kepada para
pelaksana dilapangan agar :
Untuk kontraktor pelaksana segera menambah peralatan dan tenaga kerja.
Menambah jam kerja ( lembur ) agar percepatan dapat selesai sesuai target.
Untuk konsultan supervisi agar menambah tenaga dilapangan mengingat
volume pekerjaan meningkat lebih banyak
Konsultan supervisi lebih meningkatkan peran aktif dilapangan dalam
pengawasan dan pengendalian mutu serta kuantitas pekerjaan.
2. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat harap segera ditetapkan apakah tetap berupa
Lapis Pondasi Agregat Klas “A” atau menggunakan Drainage Layer dan jika
menggunakan Drainage Layer maka spesifikasi teknis untuk item tersebut
segera disosialisasikan penggunaannya,
3. Pekerjaan Lean Concrete sebagai landasan perkerasan kaku (Rigid Pavement)
agar dipastikan sesuai dengan spesifikasi teknis dengan ukuran tebal 10 Cm.
4. Pekerjaan perkerasan kaku (Rigid Pavement) dengan mempertimbangkan
kesiapan lapangan untuk pencapaian target sesuai dengan Re-Schedduling
(percepatan) yang ditetapkan, agar segera mendatangkan peralatannya (mesin
Paver).
5. Untuk pekerjaan rigid pavement tersebut agar dipastikan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, termasuk bahan untuk curing dan durasi serta jadwal
penyiramannya. Demikian pula untuk dowel agar dipastikan dapat berfungsi
penuh terutama fungsi transfer load, agar tidak terjadi patahan / retakan yang
tidak diperbolehkan. Hal ini berupa penggunaan grease dan jenis selongsong
pada satu sisinya.
6. Bahwa dalam pelaksanaan dilapangan Paket Pembangunan jalan Tol Pejagan –
Pemalang Seksi III dan IV perlu dilakukan peningkatan kondisi yang lebih baik
antar pihak - pihak yang terkait ( konsultan pengawas, kontraktor pelaksana,
konsultan PMI dan BUJT ) agar hasil pekerjaan yang didapat sesuai dengan
spesifiksi teknis dan desain yang ada.
VI-1
7. Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan sebagaimana telah disepakati dalam
PCM maupun berpedoman pada RMK yang ada untuk melakukan pekerjaan
sesuai dengan prosedur yang telah disepakati.
8. Melihat hasil pelaksanaan dilapangan masih perlu dilakukan peningkatan proses
peleksanaan untuk pekerjaan timbunan maupun lapis pondasi agregat.
Untuk pekerjaan timbunan harus dilakukan layer perlayer 20 cm sesuai
spesifikasi teknis.
Sedangkan untuk lapis pondasi agregat perlu dilakukan pengecekan screening
dan dilakukan pengulangan campuran / blending agar tidak terjadi serta kadar
air optimum harus dicapai agar hasil pemadatan sesuai spesifikasi teknis.
9. Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan desain yang ada. Untuk beberapa
item struktur yang masih diperlukan review disign harap segera dituntaskan. Hal
ini terkait erat dengan target waktu yang ditentukan dan hambatan-hambatan
lain yang dimungkinkan setelah tersedianya pembaruan disain tersebut.
VI-2
PHOTO DOKUMENTASI PROGRES BULAN AGUSTUS 2017
( DI AMBIL DARI PHOTO DRONE)
KUNJUNGAN LAPANGAN PIMPINAN BPJT
DI PEJAGAN-PEMALANG TOLL ROAD
TANGGAL 12 AGUSTUS 2017
RAPAT BERSAMA PIMPINAN BPJT
DENGAN JAJARAN PROYEK PEJAGAN-PEMALANG TOLL ROAD
TANGGAL 12 AGUSTUS 2017
KUNJUNGAN TIM MONITORING KONSTRUKSI BPJT
DI PEJAGAN-PEMALANG TOLL ROAD
TANGGAL 24-25 AGUSTUS 2017
DISKUSI BERSAMA TIM MONITORING KONSTRUKSI BPJT
DI PROYEK PEJAGAN-PEMALANG TOLL ROAD
TANGGAL 24-25 AGUSTUS 2017
KUNJUNGAN TIM PMI DI BATCHING PLANT BALAMOA
PROYEK JALAN TOL PEJAGAN - PEMALANG
23 AGUSTUS 2017
RAPAT BULANAN FORUM DISKUSI GRUP PMI PPTR, PBTR DAN JSB
TANGGAL 28 AGUSTUS 2017
PROGRES AGUSTUS 2017 STRUKTUR SS TEGAL
STA 300+200
HASIL EVALUASI KUNJUNGAN LAPANGAN
TIM PMI PEJAGAN - PEMALANG SEKSI 3 & 4
Kunjungan lapangan dilakukan : Material Timbunan Badan Jalan : PMI merekomendasikan agar jenis-jenis
material timbunan sebagaimana masih
1. Selasa, 1 Agustus 2017 Dilapangan masih juga ditemukan beberapa jenis ditemukan di lapangan dan dipergunakan
Di Seksi 3 borrow material yang sama dengan bulan Juli, yang sebagai material timbunan dibeberapa lokasi
secara visual dimungkinkan tidak sesuai Spesifikasi baik Seksi 3 maupun 4 tersebut agar segera
2. Kamis, 3 Agustus 2017 Teknik, yaitu seperti photo dibawah ini : ditindak lanjuti pengujian laboratoris, untuk
Di Seksi 4 mendapatkan kepastian layak tidaknya
JENIS TANAH HITAM DAN dipergunakan sebagai bahan timbunan
3. Jum’at, 4 Agustus 2017 KONDISI KEBERSIHANNYA
selanjutnya.
STA. 305+250 s/d
315+500 Demikian pula untuk kebersihan dari sampah
organik yang masih sering ditemukan agar
4. Selasa, 8 Agustus 2017 lebih diperhatikan khususnya kepada petugas
Di Seksi 3 dan 4 di quary, dan apabila sudah terlanjur didump
dilokasi pekerjaan agar sebelum dan saat
penghamparan dibersihkan secara manual
Pada hari Sabtu, tanggal 12 Agustus tahun 2017 telah diadakan rapat/diskusi yang
dihadiri oleh kepala BPJT serta Kepala Bidang Teknik BPJT. Adapun hasil diskusi
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Diskusi diawali dengan pemutaran video drone terbaru untuk melihat sejauh
mana progres di lapangan secara visual.
2. Diskusi membahas tentang rencana target percepatan Desember 2017 beserta
dengan kemungkinan-kemungkinan kendala yang akan menghambat progres
percepatan tersebut, diantaranya :
a. Pembebasan lahan
b. Penambahan alat
c. Penambahan personil (kontraktor dan supervisi)
d. Ketersediaan material
- Tanah (borrow material)
- Agregat, semen, pasir, dll
e. Penambahan batching plant
f. Penambahan concrete paver.
3. Diskusi juga membahas tentang review design untuk beberapa pekerjaan
struktur :
a. Retaining wall (untuk kali gangsa dan kali cacaban)
b. 2 buah box drainase dirubah menjadi jembatan.
Page 1 of 2
4. Membahas tentang peninggian tower SUTT dan kabel sementara, agar dapat
segera diselesaikan supaya tidak menghambat progres percepatan yang telah
direncanakan.
5. Membahas tentang antisipasi kendala-kendala lainnya yang mungkin jadi
penghambat progres percepatan.
6. Diskusi juga membahas tentang rencana pekerjaan bangunan pendukung dan
bangunan pelengkap jalan utama.
7. Kesimpulan dari hasil diskusi :
- Target sedang berfokus pada rencana Bulan Desember 2017 dengan
langkah-langkah yaitu : menginventarisasi masalah dan juga perhitungan
sumber daya.
Penyusun
Page 2 of 2
NOTULEN RAPAT
Hari / Tanggal : 25 Agustus 2017
Waktu : Pukul 09.00 WIB - Selesai
Tempat : Ruang Rapat PT. Waskita Karya
Jalan Raya Balamoa, Kab. Tegal
Pemimpin Rapat : Tim Monitoring Konstruksi BPJT
Agenda : Rapat Koordinasi Dan Kunjungan Lapangan Tim
Monitoring Konstruksi BPJT
Daftar Hadir : Terlampir
Pada hari Jumat, tanggal 25 Agustus 2017 telah diadakan rapat monitoring konstruksi
PT. Pejagan Pemalang Toll Road yang dihadiri oleh tim monitoring konstruksi BPJT,
BUJT, Konsultan PMI, Konsultan Supervisi dan Kontraktor Pelaksana. Berdasarkan
agenda pada undangan rapat yang disampaikan BPJT, pembahasan rapat meliputi :
1. Diskusi awal dan paparan Konsultan PMI berkaitan dengan hal-hal antara lain :
a. Progres konstruksi, schedule pelaksanaan dan target penyelesaian
b. Sistem manajemen mutu, sumber daya, keselamatan kesehatan kerja dan
lingkungan (K3L) dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan
konstruksi.
c. Monitoring pelaksanaan konstruksi.
d. Permasalahan dan solusi.
Page 1 of 3
- Seksi 4 : Volume timbunan yang belum dikerjakan sekitar
1.800.000 m3
- Dalam evaluasi timbunan didapatkan target sebagai berikut :
a. Untuk timbunan seksi 3 selama ini perhari 10.000 m 3, maka target
sampai Desember 2017 akan tercapai.
b. Untuk timbunan seksi 4, target yang dicapai selama ini 33.000 m3,
yang seharunya 42.000 m3.
2.3. Diharapkan bulan Desember 2017 selesai dan Januari 2018 dapat
beroperasi.
2.4. Dalam pelaksanaan pekerjaan dibagi dalam 4 zona.
2.5. Kontraktor dan konsultan akan membuat rencana detail untuk
penempatan alat berat dalam bentuk stripmap yang merupakan executive
summary.
2.6. Untuk progres pembebasan lahan, diharapkan PMI ikut memonitor
permasalahan yang ada.
2.7. Dalam pelaksanaan rigid pavement, diminta kontraktor untuk membuat
jadwal penempatan alat paver.
2.8. Pada pelaksanaan groving, perlu dilakukan perbaikan, terutama pada alat
yang digunakan untuk membuat groving.
2.9. Pendapat dari konsultan supervisi mengenai monitoring pengawasan,
maka perlu dilakukan penambahan tenaga inspektor dan laboratorium.
2.10. Konsultan pengawas diharapkan dapat berkomunikasi langsung dengan
pelaksana lapangan.
2.11. Para pelaksana yang terkait dalam proyek tol, perlu membaca dan
berpedoman pada spesifikasi jalan tol yang terbaru.
2.12. Kesimpulan hasil rapat dari program percepatan adalah sebagai berikut :
a. Perlu penambahan oleh kontraktor dalam SDM dan alat berat untuk
mendukung pelaksanaan di lapangan.
Page 2 of 3
b. Perlu penambahan tenaga pengawas konsultan dan alat-alat
laboratorium (misal : sandcone) untuk mendukung agar pengawasan
berjalan dengan baik dari segi kualitas dan kuantitas.
c. Tabel penempatan personil kontraktor dan konsultan harap disertai
dengan keterangan lokasi, nama lengkap, nomor telepon, dan jabatan.
d. Diharapkan ada inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya
dalam pekerjaan beton.
e. Pada saat progres fisik mencapai 80%, maka perlu diadakan cek laik
fungsi sementara.
f. Pada konstruksi timbunan dengan tanah lunak yang berada dibawah
atau pada lokasi oprit, perlu dilakukan monitoring oleh tenaga ahli
yang expert dalam memonitoring pekerjaan tersebut.
Penyusun
Page 3 of 3
NOTULEN RAPAT
Hari / Tanggal : 28 Agustus 2017
Waktu : Pukul 12.00 WIB - Selesai
Tempat : Ruang Rapat PMI Pejagan Pemalang Toll Road
Jl. KH. Mansyur, Pekauman Kulon, Tegal
Pemimpin Rapat : Team Leader PMI PPTR
Agenda : Rapat Koordinasi Bersama PMI PPTR, PMI PBTR dan
PMI JSB
Daftar Hadir : Terlampir
Pada hari Senin, tanggal 28 Agustus tahun 2017 telah diadakan rapat/pertemuan
bersama antara PMI PT. Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR), PMI PT. Pemalang
Batang Toll Road (PBTR) dan PMI PT. Jasamarga Semarang Batang (JSB) yang
dipimpin oleh Team Leader dari PMI PT. Pejagan Pemalang Toll Road dan dihadiri
masing-masing perwakilan dari tim PMI. Adapun hasil pembahasan pada rapat
koordinasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pembahasan tentang format laporan bulanan, yang mana disepakati bahwa
antar PMI akan melakukan sharing format laporan masing-masing untuk
menyamakan persepsi serta meningkatkan kualitas dan mutu pelaporan, baik
harian, mingguan, bulanan, maupun semester.
2. Pemaparan progres dari masing-masing PMI serta saling memberi tanggapan
dan saran terkait masalah-masalah di lapangan di masing-masing proyek.
Permasalahan yang dibahas beberapa diantaranya :
a. Permasalahan tes kepadatan tanah
b. Spesifikasi Layer Drainage
c. Review Design yang belum diterima
Adapun progres dari masing-masing PMI adalah sebagai berikut :
Page 1 of 4
PMI PPTR per Juli 2017
Pembebasan Lahan
Progres Konstruksi
Pembebasan Lahan
Page 2 of 4
Progres Konstruksi
Pembebasan Lahan
Progres Konstruksi
Page 3 of 4
3. Sepakat bersama-sama untuk meminta kepada BPJT agar di lapangan dilakukan
pengambilan alat uji tes kepadatan (RWD).
4. Dari PMI PBTR menyarankan agar PMI melakukan pendekatan ke pada pihak
konsultan supervisi agar tercipta hubungan yang baik antar kedua belah pihak
sehingga memperlancar dalam proses koordinasi di lapangan.
5. Pembahasan tentang LPA, bahwa disepakati LPA akan dirubah ke Drainage
Layer untuk proyek jalan tol yang akan datang.
6. Sepakat bahwa laporan PMI tidak hanya tentang struktur, tetapi juga mencakup
hal-hal lainnya seperti laporan Quality Assurance maupun permasalahan
geometri.
7. Sepakat untuk PMI memberikan pengarahan langsung kepada orang-orang di
lapangan baik kontraktor maupun konsultan supervisi agar selalu bekerja dengan
baik.
Mengetahui,
Pemimpin Rapat Notulis
Page 4 of 4
JADWAL PELAKSANAAN
PENGADAAN JASA PEMBORONGAN
PEMBANGUNAN PROYEK JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG SEKSI 3 : STA 290 + 250 - 300 + 700
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN TOL PEJAGAN - PEMALANG
SEKSI 3 : STA 290+250 – STA 300+700
NILAI PEKERJAAN
B A B Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
1 s/d 7 8 s/d 14 15 s/d 21 22 s/d 28 29 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 25 26 s/d 2 3 s/d 9 10 s/d 16 17 s/d 23 24 s/d 30 31 s/d 6 7 s/d 13 14 s/d 20 21 s/d 27 28 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 25 26 s/d 1 2 s/d 8 9 s/d 15 16 s/d 22 23 s/d 29 30 s/d 5 6 s/d 12 13 s/d 19 20 s/d 26 27 s/d 5 6 s/d 12 13 s/d 19 20 s/d 26 27 s/d 2 3 s/d 9 10 s/d 16 17 s/d 23 24 s/d 30 31 s/d 7 8 s/d 14 15 s/d 21 22 s/d 28 29 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 25 26 s/d 2 3 s/d 9 10 s/d 16 17 s/d 23 24 s/d 30 31 s/d 6 7 s/d 13 14 s/d 20 21 s/d 27 28 s/d 3 4 s/d 10 11 s/d 17 18 s/d 24 25 s/d 1 2 s/d 8 9 s/d 15 16 s/d 22 23 s/d 29 30 s/d 5 6 s/d 12 13 s/d 19 20 s/d 26 27 s/d 3 4 s/d 10 11 s/d 17 18 s/d 24 25 s/d 31 32 s/d 7 8 s/d 14 15 s/d 21 22 s/d 28 29 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 25 26 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 25 26 s/d 1 2 s/d 8 9 s/d 15 16 s/d 22 23 s/d 29 30 s/d 6 7 s/d 13 14 s/d 20 21 s/d 27 28 s/d 3 4 s/d 10 11 s/d 17 18 s/d 24 25 s/d 1 2 s/d 8 9 s/d 15 16 s/d 22 Skala (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
BAB 1 UMUM
1.19 Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu Lintas 1,6003 0,1000 0,1000 0,1000 0,1000 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,1000 0,1000 0,1000 0,1000 100
1.20 (1) Laboratorium 0,0613 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006
1.20 (2) Mobilisasi ( yang tidak tercakup pada 1.20(1) ) 0,1023 0,0064 0,0064 0,0064 0,0064 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0006 0,0064 0,0064 0,0064 0,0064
1.26 Pekerjaan dan Penanganan Aliran Air yang Sudah Ada 0,0228 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002
JUMLAH BAB 1 1,7867 0,1072 0,1072 0,1072 0,1072 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,0100 0,1072 0,1072 0,1072 0,1072
BAB 3 PEMBONGKARAN
3.01 (1) Pembongkaran Pasangan Batu atau Struktur Beton 0,0008 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001
3.01 (2) Pembongkaran Kerb 0,0003 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
3.01 (3) Pembongkaran Perkerasan Jalan Aspal atau Beton 0,0007 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
3.01 (11) Pembongkaran Guardrail 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
JUMLAH BAB 3 0,0019 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 90
4.03 (2) Galian Biasa untuk Dibuang 1,7275 0,0102 0,0102 0,0102 0,0102 0,0102 0,0102 0,0102 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0508 0,0102 0,0102 0,0102 0,0102 0,0102 0,0102 0,0102 0,0102
4.05 (1) Borrow Material 40,3584 0,2374 0,2374 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,2374 0,2374 0,2374 0,2374 0,2374 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,2374 0,9496 0,9496 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,9496 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748
4.08 (2) Urugan Material Berbutir ( Granular Backfill ) 0,4472 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112 0,0112
4.11 (1) Drainase Pasir Horisontal 0,1635 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048 0,0048
Vertical Strip Drain 0,1783 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0045 0,0045 0,0045 0,0045 0,0045 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0045 0,0045 0,0045 0,0045 0,0045 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056
Geotextile woven 110 kN/m 0,9389 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254 0,0254
JUMLAH BAB 4 43,8137 0,2374 0,2374 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,2374 0,2374 0,2374 0,2374 0,2374 0,4850 0,4850 0,4850 0,4850 0,5103 0,5319 0,5319 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,3351 1,0474 1,0462 0,5714 0,5714 0,5714 0,5714 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,5714 0,5714 0,5714 0,5714 0,5714 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,5725 0,5319 0,5215 0,5215 0,4961 0,4961 0,4961 0,4961 0,4850 0,9496 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,4748 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
BAB 6 DRAINASE
6.05 (7) Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, dia. 60 cm, Tipe B 0,1205 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024
6.05 (10) Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, dia. 100 cm, Tipe A 0,0908 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021
6.05 (11) Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, dia. 100 cm, Tipe B 0,0453 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009
6.05 (20) Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, 2 dia. 100 cm, Tipe C 0,0152 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
6.06 (01) Saluran, Tipe DS - 1 0,8385 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150
6.06 (04) Saluran, Tipe DS - 3 0,5751 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0096 0,0096 0,0096 0,0096 0,0096 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0096 0,0096 0,0096 0,0096 0,0096 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0096 0,0096 0,0096 0,0096 0,0096 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0096 0,0096 0,0096 0,0096 0,0096 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120
6.06 (06) Saluran, Tipe DS - 4 0,2067 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034 0,0034
6.06 (13) Inlet Drain, Tipe DI-1 0,0047 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001
6.06 (14) Inlet Drain, Tipe DI-2 0,0020 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
6.06 (15) Inlet Drain, Tipe DI-3 (MH-1) 0,0153 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
6.06 (15) 2 Inlet Drain, Tipe DI-4 0,0099 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002
6.06 (16) Outlet Drain, Tipe DO-1 0,0041 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001
6.06 (17) Outlet Drain, Tipe DO-2 0,0021 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 70
6.06 (18) Outlet Drain, Tipe DO-3 0,0156 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
6.06 (18) 2 Outlet Drain, Tipe DO-4 0,0076 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002
6.07 (8) Bangunan Terjun Tegak 0,0031 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002
6.08 (1) Pipa Drainase, dia. 15 cm, dengan perlengkapan sambungan dan penyangga 0,0097 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005
6.08 (2) Pipa Drainase, dia. 20 cm, dengan perlengkapan sambungan dan penyangga 0,0217 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0011 0,0011 0,0011 0,0011 0,0011 0,0011 0,0011 0,0011 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0011 0,0011 0,0011 0,0011
6.08 (3) Deck Drain beserta asessorisnya, Tipe 1 0,0199 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010
Relokasi Saluran 0,0037 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
JUMLAH BAB 6 2,0117 0,0168 0,0043 0,0225 0,0225 0,0225 0,0225 0,0252 0,0252 0,0252 0,0252 0,0252 0,0252 0,0235 0,0249 0,0218 0,0218 0,0218 0,0222 0,0222 0,0253 0,0253 0,0253 0,0253 0,0373 0,0373 0,0369 0,0369 0,0314 0,0314 0,0314 0,0318 0,0318 0,0373 0,0373 0,0373 0,0374 0,0374 0,0374 0,0370 0,0370 0,0315 0,0315 0,0315 0,0319 0,0319 0,0374 0,0374 0,0374 0,0395 0,0395 0,0395 0,0374 0,0341 0,0280 0,0277 0,0277 0,0277 0,0276 0,0330 0,0330 0,0295 0,0290 0,0116 0,0116 0,0116 0,0116 0,0122 0,0146 0,0146 0,0146 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120
BAB 7 SUBGRADE
7,01 Persiapan Tanah Dasar 0,0643 0,0010 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010
JUMLAH BAB 7 0,0643 0,0010 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010
BAB 9 PERKERASAN
9,04 Bitumen Lapis Resap Pengikat ( Prime Coat ) 0,1324 0,0088 0,0088 0,0088 0,0088 0,0088 0,0110 0,0110 0,0110 0,0110 0,0110 0,0110 0,0110 0,0110
9,05 Bitumen Lapis Pengikat (Tack Coat ) 0,0442 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053 0,0088 0,0088
9.07 (1) Asphalt Treated Base Course 0,9625 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687 0,0687
9.07 (3) Asphalt Concrete Wearing Course 0,1249 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0150 0,0250 0,0250
9.07 (4) Semen Aspal 1,2590 0,0671 0,0671 0,0671 0,0671 0,0671 0,0839 0,0839 0,0839 0,0839 0,0671 0,0671 0,0671 0,0671 0,0671 0,1259 0,1259
9.08 (1) Perkerasan Beton ( t = 32 cm ) 14,0846 0,1298 0,1298 0,1298 0,1298 0,1298 0,1298 0,1298 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543 0,4543
9.08 (2) Perkerasan Beton ( t = 32 cm ), Double Wire Mesh 0,0812 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062 0,0062
9.08 (3) Perkerasan Beton ( t = 32 cm ), Single Wire Mesh 0,0176 0,0015 0,0015 0,0015 0,0015 0,0015 0,0015 0,0015 0,0015 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012
9.09 (1) Lean Concrete ( t = 10 cm ) 3,2255 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0436 0,0872 0,0436 0,0436 0,0436 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872
JUMLAH BAB 9 19,9320 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0872 0,0872 0,0872 0,0872 0,2170 0,2170 0,2170 0,1734 0,2170 0,1734 0,1734 0,4979 0,5415 0,5415 0,5415 0,5415 0,5415 0,5415 0,5415 0,5415 0,5415 0,5415 0,5492 0,5492 0,6940 0,6940 0,6940 0,6940 0,6940 0,7129 0,7127 0,7127 0,7127 0,7162 0,7162 0,7087 0,7087 0,6977 0,7012 0,6141
50
BAB 10 STRUKTUR BETON
10.01 (4) Beton Kelas B (Slab) 0,5103 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300 0,0300
10.01 (6) Beton Kelas B (Columns, Pier Head) 1,0653 0,0228 0,0228 0,0228 0,0228 0,0076 0,0076 0,0243 0,0243 0,0243 0,0243 0,0243 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0304 0,0380 0,0380 0,0380 0,0380 0,0228 0,0228 0,0228 0,0228 0,0335 0,0335 0,0335 0,0335 0,0335 0,0076 0,0076 0,0076 0,0076
10.01 (10) Beton Kelas C 2,9612 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0494 0,0494 0,0494 0,0494 0,1086 0,1086 0,1086 0,1086 0,1086 0,1357 0,1357 0,1357 0,0452 0,0452 0,0452 0,0452 0,1357 0,1086 0,1086 0,1086 0,1086 0,1086 0,0864 0,0864 0,0864 0,0864 0,0494 0,0494 0,0452 0,0452 0,0452 0,0452 0,0452 0,0452 0,0452 0,0452
10.01 (16) Beton Kelas D 0,4061 0,0169 0,0169 0,0169 0,0169 0,0135 0,0135 0,0135 0,0135 0,0135 0,0169 0,0169 0,0169 0,0169 0,0169 0,0169 0,0169 0,0169 0,0135 0,0135 0,0135 0,0135 0,0135 0,0169 0,0169 0,0169 0,0169
10.01 (17) Beton Kelas E 0,1452 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073 0,0073
10.02 (2) Batang Baja Tulangan Ulir 5,1991 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040 0,1040
10.03 (1) P.C.I Girder, Span L = 16 m, depth 0.9 m 0,1434 0,0072 0,0072 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0086 0,0108 0,0108 0,0108 0,0108 0,0108 0,0108 0,0108 0,0108
10.03 (2) P.C.I Girder, Span L = 20 m, depth 1.25 m 0,4744 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316 0,0316
10.03 (3) P.C.I Girder, Span L = 25 m, depth 1.6 m 0,4189 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279 0,0279
10.03 (4) P.C.I Girder, Span L = 30 m, depth 1.7 m 1,8122 0,0906 0,0906 0,1087 0,1087 0,1087 0,1087 0,1087 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359
10.03 (5) P.C.I Girder, Span L = 40 m, depth 2.1 m 1,1704 0,0585 0,0585 0,0702 0,0702 0,0702 0,0702 0,0702 0,0878 0,0878 0,0878 0,0878 0,0878 0,0878 0,0878 0,0878
10.03 (8) Plat Precetak ( Concrete Plate ) 0,1569 0,0078 0,0078 0,0078 0,0078 0,0078 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0078 0,0078 0,0078 0,0078 0,0078
10.05 (4) Penyediaan Tiang Pancang Beton Bulat Pretensioned, dia 60 cm 2,8587 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817 0,0817
10.05 (5) Pemancangan Tiang Pancang Beton Bulat Pretensioned, dia 60 cm 0,4576 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 0,0120 40
10.07 (5) Tiang bor beton cast-in-place, dia. 120 cm 5,4737 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216 0,1216
10.07 (10) PDA Test 0,0071 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0004 0,0004
10.09 (3) a Sambungan Ekspansi (Expansion Joint), tipe C 0,1280 0,0080 0,0080 0,0080 0,0160 0,0160 0,0160 0,0160 0,0080 0,0080 0,0080 0,0080 0,0080
10.10 (2) Bearing Pad dengan asesori ukuran (300 x 350 x 36 mm) 0,0196 0,0015 0,0015 0,0015 0,0015 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0012 0,0015 0,0015 0,0015 0,0015 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005
10.10 (4) a Bearing Pad dengan asesori ukuran (350 x 400 x 40 mm) 0,0564 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033 0,0033
10.10 (9) a Bearing Pad dengan asesori ukuran (450 x 500 x 60 mm) 0,0425 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028 0,0028
10.11 (1) Sheet Pile / Turap Beton (6m, Lengkap dengan pemancangan 0,3237 0,0040 0,0061 0,0194 0,0061 0,0194 0,0194 0,0194 0,0194 0,0061 0,0040 0,0040 0,0243 0,0243 0,0243 0,0243 0,0243 0,0162 0,0162 0,0061 0,0040 0,0040 0,0040 0,0040 0,0040 0,0040 0,0040 0,0040 0,0040
JUMLAH BAB 10 23,8307 0,0817 0,0817 0,1010 0,1010 0,1010 0,2050 0,2050 0,2050 0,2420 0,2420 0,2648 0,2648 0,2771 0,2771 0,2619 0,2660 0,3440 0,3573 0,3444 0,3573 0,3573 0,3905 0,5049 0,4916 0,3991 0,3991 0,4193 0,4197 0,5102 0,4831 0,6989 0,6909 0,7300 0,7199 0,7033 0,6216 0,6216 0,6705 0,6182 0,6181 0,6019 0,6015 0,6122 0,3043 0,3043 0,6081 0,6081 0,2863 0,2487 0,2487 0,2487 0,2411 0,2329 0,2329 0,2329 0,1290 0,1290 0,1593 0,1593 0,1593 0,1593 0,1752 0,1752 0,1686 0,1686 0,1652 0,1652 0,0436 0,0436 0,0436 0,0469 0,0469 0,0469 0,0469 0,0169 0,0169 0,0207 0,0207 0,0135 0,0135 0,0135 0,0135 0,0135 0,0169 0,0169 0,0169 0,0169 0,0000 0,0080 0,0080 0,0080 0,0160 0,0160 0,0160 0,0160 0,0080 0,0080 0,0080 0,0080 0,0080
Rencana Progres Minggu Ini ( % ) 0,1988 0,1988 0,4555 0,4555 0,5957 0,6997 0,6997 0,6997 0,4993 0,4993 0,5221 0,5221 0,5344 0,7820 0,7668 0,7708 0,8488 0,9058 0,9047 0,9357 0,9751 1,0083 1,1540 1,1433 0,8134 1,5256 1,5408 1,0664 1,1569 1,1281 1,3453 1,3548 1,3935 1,3834 1,3672 1,2963 1,2994 1,3483 1,2961 1,2858 1,2816 1,2813 1,2915 0,9837 0,9936 1,2974 0,0000 0,0000 1,2974 0,9759 0,9774 0,9830 0,9830 0,9347 0,9059 0,9059 0,9677 0,8633 0,8633 0,9060 1,0246 1,4892 1,0148 0,9937 1,0428 0,9925 0,9925 1,2888 1,3485 1,2269 1,2248 1,2215 1,2365 1,2362 1,2323 1,2323 1,1804 1,1858 1,1973 1,1886 1,3997 1,3824 1,3824 1,3824 1,3824 1,4495 1,4516 1,4516 1,4516 1,3531 0,8819 0,8745 0,8745 0,8714 0,8677 0,7802 0,1838 0,1758 0,1506 0,2436 0,1386 0,1382 0,1123
Realisasi Progres Minggu Ini ( % ) 0,8017 0,6335 0,5741 0,3677 0,9000 0,2451 0,5615 0,6696 0,6653 0,5026 0,5521 0,5597 0,5511 0,5499 0,5595 0,4252 0,6543 1,1682 0,8439 0,8904 0,8032 1,0187 1,1390 1,1554 0,9854 1,4321 1,5452 1,0313 1,1870 1,1600 1,3096 2,0718 1,3263 0,7307 2,1448 0,9338 0,9250 1,2943 1,5082 2,2844 1,9380 1,7519 0,9503 0,3281 0,5421
Rencana Progres S.D Minggu Ini ( % ) 0,1988 0,3977 0,8532 1,3087 1,9044 2,6041 3,3037 4,0034 4,5027 5,0019 5,5240 6,0461 6,5806 7,3626 8,1294 8,9002 9,7490 10,6548 11,5595 12,4953 13,4703 14,4786 15,6326 16,7759 17,5893 19,1149 20,6558 21,7222 22,8792 24,0073 25,3526 26,7074 28,1009 29,4843 30,8515 32,1479 33,4473 34,7956 36,0917 37,3775 38,6592 39,9405 41,2320 42,2157 43,2092 44,5066 44,5066 44,5066 45,8039 46,7799 47,7573 48,7403 49,7233 50,6580 51,5639 52,4698 53,4375 54,3009 55,1642 56,0701 57,0947 58,5840 59,5988 60,5925 61,6353 62,6278 63,6203 64,9092 66,2577 67,4846 68,7094 69,9309 71,1674 72,4036 73,6360 74,8683 76,0487 77,2344 78,4317 79,6203 81,0201 82,4024 83,7848 85,1671 86,5495 87,9990 89,4506 90,9023 92,3539 93,7070 94,5889 95,4633 96,3378 97,2092 98,0769 98,8571 99,0409 99,2167 99,3673 99,6109 99,7495 99,8877 100,0000
Realisasi Progres S.D Minggu Ini ( % ) 0,8017 1,4352 2,0093 2,3770 3,2770 3,5221 4,0836 4,7532 5,4185 5,9211 6,4732 7,0329 7,5840 8,1345 8,6940 9,1192 9,7736 10,9417 11,7856 12,6760 13,4792 14,4979 15,6368 16,7922 17,7776 19,2097 20,7548 21,7861 22,9731 24,1331 25,4428 27,5145 28,8408 29,5715 31,7163 32,6501 33,5751 34,8693 36,3775 38,6619 41,2252 42,9760 43,9264 44,2544 44,796503
Deviasi (+/-) 0,6029 1,0375 1,1561 1,0683 1,3726 0,9180 0,7799 0,7498 0,9159 0,9192 0,9491 0,9867 1,0034 0,7719 0,5647 0,2190 0,0246 0,2869 0,2261 0,1808 0,0089 0,0192 0,0042 0,0163 0,1882 0,0947 0,0991 0,0639 0,0940 0,1259 0,0901 0,8072 0,7399 0,0872 0,8648 0,5022 0,1277 0,0737 0,2858 1,2844 2,5661 3,0356 2,6944
2,3770 2,3762 2,8308 2,1890 3,7056 5,7305 4,9235 5,4384 6,8059 6,9246
Ir. MULYA SETIAWAN Ir. MUHAMMAD AMIN, Msi Ir. BENNY PANJAITAN
Pemimpin Proyek Residen Engineer General Superintendent
23/03/2016 27/03/2016 03/04/2016 10/04/2016 17/04/2016 24/04/2016 01/05/2016 08/05/2016 15/05/2016 22/05/2016 29/05/2016 05/06/2016 12/06/2016 19/06/2016 26/06/2016 03/07/2016 10/07/2016 17/07/2016 24/07/2016 31/07/2016 07/08/2016 14/08/2016 21/08/2016 28/08/2016 04/09/2016 11/09/2016 18/09/2016 25/09/2016 02/10/2016 09/10/2016 16/10/2016 23/10/2016 30/10/2016 06/11/2016 13/11/2016 20/11/2016 27/11/2016 04/12/2016 11/12/2016 18/12/2016 25/12/2016 01/01/2017 08/01/2017 15/01/2017 22/01/2017 29/01/2017 05/02/2017 12/02/2017 19/02/2017 26/02/2017 05/03/2017 12/03/2017 19/03/2017 26/03/2017 02/04/2017 09/04/2017 16/04/2017 23/04/2017 30/04/2017 07/05/2017 14/05/2017 21/05/2017 28/05/2017 04/06/2017 11/06/2017 18/06/2017 25/06/2017 02/07/2017 09/07/2017 16/07/2017 23/07/2017 30/07/2017 06/08/2017 13/08/2017 20/08/2017 27/08/2017 03/09/2017 10/09/2017 17/09/2017 24/09/2017 01/10/2017 08/10/2017 15/10/2017 22/10/2017 29/10/2017 05/11/2017 12/11/2017 19/11/2017 26/11/2017 03/12/2017 10/12/2017 17/12/2017 24/12/2017 31/12/2017 07/01/2018 14/01/2018 21/01/2018 28/01/2018 04/02/2018 11/02/2018 18/02/2018 25/02/2018 04/03/2018 11/03/2018 14/03/2018
23 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25 4 11 14
Maret
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105
23 s/d 27 28 s/d 3 4 s/d 10 11 s/d 17 18 s/d 24 25 s/d 1 2 s/d 8 9 s/d 15 16 s/d 22 23 s/d 29 30 s/d 5 6 s/d 12 13 s/d 19 20 s/d 26 27 s/d 3 4 s/d 10 11 s/d 17 18 s/d 24 25 s/d 31 1 s/d 7 8 s/d 14 15 s/d 21 22 s/d 28 29 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 25 26 s/d 2 3 s/d 9 10 s/d 16 17 s/d 23 24 s/d 30 31 s/d 6 7 s/d 13 14 s/d 20 21 s/d 27 28 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 25 26 s/d 1 2 s/d 8 9 s/d 15 16 s/d 22 23 s/d 29 30 s/d 5 6 s/d 12 13 s/d 19 20 s/d 26 27 s/d 5 6 s/d 12 13 s/d 19 20 s/d 26 27 s/d 2 3 s/d 9 10 s/d 16 17 s/d 23 24 s/d 30 31 s/d 7 8 s/d 14 15 s/d 21 22 s/d 28 29 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 25 26 s/d 2 3 s/d 9 10 s/d 16 17 s/d 23 24 s/d 30 31 s/d 6 7 s/d 13 14 s/d 20 21 s/d 27 28 s/d 3 4 s/d 10 11 s/d 17 18 s/d 24 25 s/d 1 2 s/d 8 9 s/d 15 16 s/d 22 23 s/d 29 30 s/d 5 6 s/d 12 13 s/d 19 20 s/d 26 27 s/d 3 4 s/d 10 11 s/d 17 18 s/d 24 25 s/d 31 1 s/d 7 8 s/d 14 15 s/d 21 22 s/d 28 29 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 25 26 s/d 4 5 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 21
1 7
-
BAB 1 UMUM 100
1.19 Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu Lintas 1,3372 0,0669 0,0669 0,0669 0,0669 0,0669 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,1114 0,1114 0,1114
1.20 (1) Laboratorium 0,0829 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008
1.20 (2) Mobilisasi ( yang tidak tercakup pada 1.20(1) ) 0,1289 0,0064 0,0064 0,0064 0,0064 0,0064 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0086 0,0086 0,0086
1.26 Pekerjaan dan Penanganan Aliran Air yang Sudah Ada 0,0283 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
JUMLAH BAB 1 1,5773 0,0744 0,0744 0,0744 0,0744 0,0744 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0082 0,0082 - - 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,0082 0,0082 0,0082 0,0082 0,0098 0,0098 0,0098 0,0098 0,1211 0,1211 0,1211
BAB 3 PEMBONGKARAN
3.01 (1) Pembongkaran Pasangan Batu atau Struktur Beton 0,0004 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
3.01 (2) Pembongkaran Kerb 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
3.01 (3) Pembongkaran Perkerasan Jalan Aspal atau Beton 0,0004 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
3.01 (11) Pembongkaran Guardrail 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 90
JUMLAH BAB 3 0,0010 - - - - - 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5.01 (2) 0,0018 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 80
JUMLAH BAB 5 0,0213 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0,0009 0,0009 0,0013 0,0013 0,0013 0,0013 0,0011 0,0011 0,0011 0,0011 0,0011 0,0017 0,0017 0,0017 0,0009 0,0009 0,0009 0,0009 0,0001 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
BAB 6 DRAINASE
6.05 (7) Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, dia. 60 cm, Tipe B 0,1573 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0029 0,0029 0,0029 0,0029 0,0029 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0029 0,0029 0,0029 0,0029 0,0029 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0029 0,0029 0,0029 0,0029 0,0029 0,0036 0,0036 0,0036 0,0036 0,0029 0,0029 0,0029 0,0029 0,0029
6.05 (10) Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, dia. 100 cm, Tipe A 0,2903 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053 0,0066 0,0066 0,0066 0,0066 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053 0,0053
6.05 (11) Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, dia. 100 cm, Tipe B 0,4780 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0087 0,0087 0,0087 0,0087 0,0087 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0087 0,0087 0,0087 0,0087 0,0087 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0087 0,0087 0,0087 0,0087 0,0087 0,0109 0,0109 0,0109 0,0109 0,0087 0,0087 0,0087 0,0087 0,0087
6.05 (20) Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, 2 dia. 100 cm, Tipe C 0,0431 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008 0,0008
6.06 (01) Saluran, Tipe DS - 1 1,2425 0,0178 0,0178 0,0178 0,0178 0,0178 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0178 0,0178 0,0178 0,0178 0,0178 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0178 0,0178 0,0178 0,0178 0,0178 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0296 0,0296 0,0296 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0222 0,0888 0,0888
6.06 (04) Saluran, Tipe DS - 3 0,7292 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0203 0,0203 0,0203 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0152 0,0152 0,0152 0,0152 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122
6.06 (06) Saluran, Tipe DS - 4 0,3972 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0057 0,0057 0,0057 0,0057 0,0057 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0057 0,0057 0,0057 0,0057 0,0057 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0095 0,0095 0,0095 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0057 0,0057 0,0057 0,0057 0,0057
6.06 (08) Saluran, Tipe DS - 5 0,0030 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
6.06 (13) Inlet Drain , Tipe DI-1 0,0195 0,0004 0,0004 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0005 0,0005 0,0005 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
6.06 (14) Inlet Drain , Tipe DI-2 0,0024 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
6.06 (15) Inlet Drain , Tipe DI-3 (MH-1) 0,0188 0,0004 0,0004 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0005 0,0005 0,0005 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
6.06 (15) 2 Inlet Drain , Tipe DI-4 0,0196 0,0004 0,0004 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0005 0,0005 0,0005 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 70
6.06 (16) Outlet Drain , Tipe DO-1 0,0170 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0005 0,0005 0,0005 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004
6.06 (17) Outlet Drain , Tipe DO-2 0,0024 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001
6.06 (18) Outlet Drain , Tipe DO-3 0,0191 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0005 0,0005 0,0005 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004
6.06 (18) 2 Outlet Drain , Tipe DO-4 0,0150 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
6.07 (8) Bangunan Terjun Tegak 0,0039 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0003 0,0003 0,0003 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002
6.08 (1) 0,0032 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001
6.08 (2) 0,0014 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001
6.08 (3) Deck Drain beserta asessorisnya, Tipe 1 0,0063 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
Relokasi Saluran 0,0032 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002
Drainase Pelindung Medan
Pipa Gorong-gorong Beton Bertulang, dia. 60 cm, Tipe B 0,3072 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0070 0,0070 0,0070 0,0070 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056 0,0056
Saluran, Tipe DS - 4 0,1369 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0033 0,0033 0,0033 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024 0,0024
Wet LC 0,0146 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003
JUMLAH BAB 6 3,9311 - - - - 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0293 0,0293 0,0293 0,0293 0,0234 0,0234 - 0,0234 0,0234 0,0234 0,0303 0,0303 0,0295 0,0296 0,0295 0,0295 0,0295 0,0295 0,0414 0,0414 0,0414 0,0414 0,0414 0,0588 0,0589 0,0592 0,0592 0,0603 0,0603 0,0603 0,0603 0,0782 0,0786 0,0786 0,0786 0,0629 0,0629 0,0629 0,0629 0,0629 0,0786 0,0786 0,0786 0,0786 0,0629 0,0629 0,0629 0,0629 0,0629 0,0498 0,0498 0,0498 0,0498 0,0664 0,0664 0,0664 - - 0,0498 0,0498 0,0498 0,0498 0,0503 0,0503 0,0503 0,0503 0,0503 0,0503 0,0501 0,0501 0,1131 0,1131 0,0233 0,0233 0,0233 0,0267 0,0267 0,0267 0,0247 0,0205 0,0205 0,0205 0,0205 0,0153 0,0027 0,0027 0,0027 0,0027 0,0027 0,0027 0,0027 - - - - -
60
BAB 7 SUBGRADE
7.01 Persiapan Tanah Dasar 0,1018 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0026 0,0026 0,0026 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020
JUMLAH BAB 7 0,1018 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0016 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0026 0,0026 0,0026 - - 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 0,0020 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
BAB 9 PERKERASAN
9.04 Bitumen Lapis Resap Pengikat ( Prime Coat ) 0,1190 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063 0,0063
9.05 Bitumen Lapis Pengikat (Tack Coat ) 0,0648 0,0108 0,0108 0,0054 0,0054 0,0054 0,0054 0,0108 0,0108
9.07 (1) Asphalt Treated Base Course 1,1198 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622 0,0622
9.07 (3) Asphalt Concrete Wearing Course 0,0848 0,0141 0,0141 0,0071 0,0071 0,0071 0,0071 0,0141 0,0141
9.07 (4) Semen Aspal 1,3978 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 0,0699 50
9.08 (1) Perkerasan Beton ( t = 32 cm ) 14,3572 0,2871 0,2871 0,2871 0,2871 0,2871 0,3589 0,3589 0,3589 0,3589 0,4786 0,4786 0,4786 0,3589 0,3589 0,3589 0,3589 0,1795 0,1795 0,1795 0,1795 0,4092 0,4451 0,4451 0,4451 0,3230 0,4164 0,4164 0,4164 0,4164 0,3230 0,3230 0,3230 0,3230 0,2871 0,2871 0,2871 0,2871 0,2871 0,3589 0,3589 0,3589 0,3589
9.08 (2) Perkerasan Beton ( t = 32 cm ), Double Wire Mesh 0,2902 0,0322 0,0322 0,0322 0,0242 0,0242 0,0242 0,0242 0,0242 0,0242 0,0242 0,0242
9.08 (3) Perkerasan Beton ( t = 32 cm ), Single Wire Mesh 0,0627 0,0070 0,0070 0,0070 0,0052 0,0052 0,0052 0,0052 0,0052 0,0052 0,0052 0,0052
9.09 (1) Lean Concrete ( t = 10 cm ) 3,3326 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0926 0,0926 0,0926 0,0926 0,0926 0,0926 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555
JUMLAH BAB 9 20,8289 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,3427 0,3427 0,3427 0,3427 0,3427 0,4515 0,4515 0,4515 - - 0,4907 0,6104 0,6104 0,5635 0,4439 0,4439 0,4439 0,4439 0,2783 0,2783 0,2783 0,2552 0,6170 0,6529 0,6529 0,6529 0,5169 0,6103 0,6103 0,6103 0,6103 0,4614 0,4614 0,4614 0,4863 0,4504 0,4380 0,4380 0,4380 0,4380 0,4538 0,4538 0,3589 0,3589 - - - -
10.05 (4) 1,5362 0,1024 0,1024 0,1024 0,1024 0,1024 0,1280 0,1280 0,0640 0,0640 0,0640 0,0640 0,0640 0,0640 0,0640 0,0640 0,0640 0,0640 0,0640 0,0640