Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

PERAWATAN TRAKEOSTOMI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah (KMB) II
Oleh Dosen Pengampu : Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB

Disusun Oleh :
ELIA SUCI MAYASARI
PO.62.20.1.16.135

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN
2018
PERAWATAN TRAKEOSTOMI KMB

Pendahuluan Trakeostomi adalah tindakan operasi membuat jalan udara melalui leher
dengan membuat stoma atau lubang di dinding depan/anterior trakea cincin
kartilago trakea ketiga dan keempat, dilanjutkan dengan membuat stoma
diikuti pemasangan kanul.

Melalui sesi ini peserta didik akan menganalisa sebuah kasus sederhana
terkait masalah Perawatan Trakeostomi untuk dapat menentukan tindakan
keperawatan yang tepat. Keterampilan-keterampilan keperawatan untuk
mengatasi masalah ini akan Saudara lakukan pada pertemuan ini.

Tujuan 1. Untuk mencegah sumbatan pipa Trakeostomi (pluging).


2. Untuk mencegah infeksi.
3. Meningkatkan fungsi pernapasan (ventilasi dan oksigenasi).
4. Bronkial toilet yang efektif.
5. Mencegah pipa tercabut.
Strategi 1. Demonstrasi
pembelajaran 2. Redemosntrasi
3. Diskusi
Media 1. Set perawatan Trakeostomi.
a. Kateter suction.
b. Sarung tangan bersih.
c. Sarung tangan steril.
d. Tali pengikat/kassa gulung.
e. Kassa steril.
f. Cotton bud/swab steril.
g. Hidrogen peroksida.
h. Normal saline.
i. Kanul trakea.
j. Sikat 2 buah.
k. Kom steril 3 buah.
l. Celemek/mantel pelindung.
m. Pelindung mata/google.
n. Gunting.
o. Perlak/alas.
p. Handuk (jika perlu).

2. Modul KMB.
3. SPO/ Format Cheklist Penampilan Kerja
4. Alat tulis mandiri.

Waktu 2 x 60 menit
Referensi
Kozier, Barbara. (2004). Fundamental of Nursing: Concept and Prosedure, 5 th
Ed, California, Addison-Weley Nursing

Potter, Patricia A, Anne G Fery. (2006). Fundamental of Nursing: Concept and


Practice, St Louis, The CV. Mosby Company.

JUDUL

No Tindakan Rasional Gambar

1 Atur posisi pasien yaitu Memudahkan kepala


dalam keadaan untuk diekstensikan
terlentang, bahu diganjal pada persendian atlanto
dengan bantalan kecil. oksipital.
sehingga memudahkan Dengan posisi ini, leher
kepala untuk akan lurus dan trakea
diekstensikan pada akan terletak digaris
persendian atlanto median dekat
oksipital. permukaan leher.

2 Melakukan Pengisapan
Selang :
a. Siapkan a. Pengisapan
peralatan yang selang
diperlukan. trakeostomi
penting karena
akan membantu
membebaskan
saluran udara
dari produksi
sekret
(lendir/mucus),
sehingga
memungkinkan
pasien untuk
bernapas lebih
baik.

b. Tindakan
b. Cucilah tangan mencuci tangan
Anda secara untuk
menyeluruh. melindungi
pasien dari
infeksi karena
bakteri yang
masuk melalui
lubang lehernya.

c. Siapkan dan c. Untuk


lakukan mengetahui
pengujian pada apakah mesin
kateter. berfungsi
dengan baik.

d. Siapkan pasien d. Tindakan


dan ambil tersebut akan
larutan. Pastikan membantu
kepala dan bahu meransang
sedikit pasien
ditinggikan. mengeluarkan
Untuk membuat lendir dan
tenang, izinkan menambah uap
pasien menarik lembap pada
napas dalam- membran lendir.
dalam sekitar 3-
4 kali.

e. Masukkan e. Agar
kateter tersebut pengisapan
dan pasang dapat
pengisap. berlangsung
Arahkan kateter dengan baik.
tersebut ke
dalam selang
trakea dengan
lembut sampai
pasien mulai
terbatuk.

f. Biarkan pasien
menarik napas f. Izinkan pasien
sesaat. menarik napas
pelan dan dalam
sebanyak 3-4
kali di antara
tahap
pengisapan,
sebab sedikit
udara yang
dapat masuk ke
paru-paru
pasien.
3 Membersihkan Selang
Trakea :
a. Kumpulkan a. Sangat penting
peralatan. untuk menjaga
peralatan tetap
bersih dan
bebas dari lendir
dan kotoran lain.
b. Rendam selang b. Agar selang
trakea. dapat
dibersihkan.

c. Bersihkan c. Agar selang


selang trakea. bersih dari lendir
dan kotoran lain.

d. Pasanglah d. Agar selang


kembali selang yang sudah
ke dalam lubang dibersihkan
trakeostomi. tetap steril /
bersih.

4 Membersihkan Stoma :
a. Periksalah a. Untuk
stoma. mengetahui ada
tidaknya
gangguan kulit
dan tanda-tanda
infeksi.
b. Bersihkan stoma b. Agar stoma
dengan tetap terjaga
antiseptik. kebersihannya.

c. Ganti pembalut c. Penggantian


secara teratur. pembalut
membantu
mencegah
terjadinya
infeksi pada
area stoma dan
di dalam sistem
pernapasan.

5 Menguasai Perawatan
Sehari-hari :
a. Lindungi selang a. Agar tidak ada
trakea saat partikel yang
berada di luar. masuk.

b. Penting untuk
b. Pertahankan
berusaha dan
menghidup
menjaga agar
udara lembab.
pasien dapat
menghirup
udara selembab
mungkin.
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA
PERAWATAN TRAKEOSTOMI

Dilakukan
ASPEK YANG DINILAI Tgl: Tgl: Tgl:
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1. PERSIAPAN ALAT
 Kateter Suction
 Sarung Tangan Bersih
 Sarung Tangan Steril
 Tali Pengikat / Kassa Gulung
 Kassa Steril
 Cotton Bud / Swab Steril
 Hidrogen Peroksida
 Normal Saline
 Kanul Trakea
 Sikat 2 buah
 Kom Steril 3 buah
 Celemek / Mantel Pelindung
 Pelindung Mata / Google
 Gunting
 Perlak / Alas
 Handuk (jika perlu)
PERSIAPAN LINGKUNGAN
2. Jaga privasi klien
PERSIAPAN KLIEN
3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
PROSEDUR
4. Cuci tangan
5. Tempatkan klien pada posisi terlentang di tengah tempat tidur
6. Meletakan pengalas melintang di dada pasien.
7. Membuka set atau peralatan penghisap. Meletakan perlak paling
bawah dan atur peralatan penghisap. Tes dulu keadekuatan suction.
8. Menggunakan sarung tangan steril.
9. Melakukan suctioning (jika banyak sekret). Memastikan bahwa telah
menggunakan mantel pelindung dan sarung tangan steril.
10. Melakukan pengisap jalan udara orofaring pasien.
11. Membuka bungkus alat-alat yang diperlukan untuk pemersihan
trakeostomi.
12. Mengatur mangkuk streil. Jangan menyentuh bagian dalam mangkuk.
13. Menuangkan 50 ml hidrogen peroksida ke mangkuk pertama. Jangan
sampai menetes.
14. Menuangkan cairan normal saline pada kom kedua dan ketiga.
15. Meletakkan sikat steril di atas mangkuk yang berisi hidrogen peroksida.
16. Persiapan pelepasan kanul, dengan catatan :
a. Jika menggunakan kanul dalam sekali pakai (disposible)
membuka bungkusnya sehingga kanul dapat dengan mudah
diambil. Mempertahankan sterilisasi kanula dalam.
b. Jika menggunakan kanul dalam yang tidak sekali pakai, melepas
kanul, kemudian merendam di dalam kom yang berisi cairan
hidrogen peroksida (selama 2 – 3 menit).
17. Sambil menunggu kanul yang direndam, menyiapkan tali pengikat yang
baru. Menetapkan panjang tali pengikat trakeostomi yang diperlukan
dengan menggandakan lingkar leher dan menambah 5 cm dan gunting
tali pada panjang tersebut.
18. Mengganti tali dengan melepasnya pada satu sisi, kemudian langsung
memasukkan / mengganti dengan tali yang baru. Disusul dengan
melepas tali yang lama pada sisi kedua, dan langsung memasukkan /
mengganti dengan tali yang baru.
19. Mengganti sarung tangan steril (baru).
20. Menyikat kanul bagian luar dan bagian dalam sambil dicelupkan ke
dalam cairan H2O2 (tangan dominan memegang sikat dan tangan tak
dominan memegang kanul dalam).
21. Membilas kanul dengan cairan normal salin yang berada pada kom
kedua.
22. Mengeringkan bagian dalam kanul dengan sikat kering. Bagian luar
kanul dikeringkan dengan kassa steril.
23. Memasang kembali kanul dalam ke dalam kanul luar dan kunci agar
tidak berubah letaknya.
24. Menghubungkan kembali ke sumber oksigen.
25. Menggunakan kassa dan swab berujung kapas yang dibasahi dengan
normal saline yang ada pada kom ketiga untuk membersihkan
permukaan luar dari kanul luar dan area kulit sekitarnya.
26. Melepaskan bantalan kassa yang lama.
27. Membersihkan sekitar trakeostomi dengan swab / cotton bud steril
untuk (lubang-lubang kecil bagian kanula luar).
28. Memasang bantalan kassa di bawah piringan kanul luar / faceplate
(agar tidak mengiritasi kulit di bawahnya).
29. Memastikan tali menahan trakeostomi di tempatnya tanpa
menghambat sirkulasi.
30. Rapihkan alat
31. Lepaskan sarung tangan
32. Cuci tangan
33. Dokumentasi
SIKAP
34. Melakukan tindakan dengan sistematis
35. Komunikatif dengan klien
36. Percaya diri
Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya)
Nilai = --------------------------------------------------------- x 100 = ...
36

Paraf Pembimbing/Penguji

You might also like