Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

TRAKTUS DESENDEN MEDULA SPINALIS

Traktus desenden medulla spinalis dibentuk oleh serabut saraf motorik yang berasal dari
otak dan berjalan turun ke dalam medulla spinalis. Traktus ini membawa impuls motorik dari
otak ke medulla spinalis.

 Traktus Piramidalis
Traktus piramidalis merupakan jaras saraf pertama yang dtemukan pada manusia. Traktus
piramidalis medulla spinalis merupakan jaras saraf desenden yang berkaitan dengan aktivitas
motorik volunter tubuh. Traktus ini juga dikenal sebagai traktus kortikospinalis. Ada dua
traktus kortikospinalis yaitu: traktus kortikospinalis anterior dan traktus kortikospinalis
lateralis. Dalam perjalanannya dari korteks serebri menuju medulla spinalis, serabut saraf
kedua traktus ini muncul didaerah pyramid pada bagian atas permukaan anterior medulla
oblongata. Karena itu, kedua traktus ini disebut traktus piramidalis.

Serabut Saraf
Semua serabut saraf pada traktus piramidalis sudah terdapat sejak lahir. Namun, mielinasi
serabut ini beru selesai pada sekitar dua tahun sejak bayi dilahirkan. Traktus piramidalis pada
masing-masing sisi memiliki lebih dari sejuta serabut saraf. Sekitar 70% dari serabut saraf
tersebut merupakan serabut saraf bermielin berukuran besar dengan diameter 4-22 mikron.
Serabut saraf brukuran besar pada traktus piramidalis memiliki kecenderingan untuk
menghilang pada usia lanjut. Karena serabut saraf ini terkait dengan pengendalian gerakan
volunteer, maka hilangnya serabut saraf traktus piramidalis akan menyebabkan goyangan
(nuyutan) yang timbul spontan pada usia lanjut.
Serabut saraf traktus piramidalis berupa akson upper motor neuron.

Asal Mula
Serabut traktus piramidalis berasal dari sel-sel area berikut ini dalam korteks serebri:
i. Sel-sel raksasa atau selBetz atau sel piramidalis dalam girus presentralis korteks motorik.
Sel-sel raksasa tersebut terdapat pada area (area motorik primer) lobus frontalis.
ii. Area korteks motorik lainnya yaitu area premotorik (area6) dan area motorik tambahan
iii. Bagian lobus frontalis yang lain
iv. Area somatosensorik pada lobus parietalis.
30% serabut saraf piramidalis diyakini berasal dari area motorik primer (area 4) dan area
motorik tambahan, 30% lainnya dari area premotorik (area 6) dan 40% sisanya berasal dari
area somatosensorik. Semua serabut saraf di atas membentuk serabut saraf upper motor
neuron pada lintasan motorik.

Perjalanan

korona radiata
seesudah kemunculannya, serabut saraf tersebut berjalan ke bawah secara difus di antara
substansia alba hemisfer serebri dan kemudian mengalami konvergensi dalam bentuk sebuah
struktur mirip-kipas bersama dengan serabut asenden yang menjulur dari thalamus ke korteks
serebri. Struktur mirip kipas tersebut dinamakan korona radiate. Jadi, korona radiate
mengandung serabut asenden dari
kapsula interna
ketika berjalan ke bawah menuju batang otak, korona radiate mengalami konvergensi dalam
bentuk kapsula interna. Kapsula interna terletak di antara thalamus dan nucleus kaudatus pada
sisi medial dan nucleus lentikuslaris pada sisi lateral.
Dalam pons
Serabut saraf tersebut berjalan turun lewt kapsula interna, mesensefalon dan pons. Ketiak
berjalan turun lewat pons, serabut saraf ini terbagi menjadi berbagai berkas saraf oleh
sejumlah nucleus dalam pons. Pada tepi bawah pons, serabut tersebut tepilah sekali lagi
menjadi sebuah berkas yang kompak dan kemudian berjalan turun ke dalam medulla
oblongata.
Dalam medulla oblongata
Berkas serabut kortikospinalis yang kompak ini meng-bagian atas medulla oblongata, jadi,
traktus kortikospinalis dinamakan traktus piramidalis.
Pada batas bawah medual oblongata, traktus piramidalis pada setiap sisinya terbagi
menjadi dua buah berkas yang ukurannya tidak sama, sekitar 80% serabut saraf dari masing-
masing sisi menyilang ke sisi kontralateral. Ketika menyilang garis tengah, serabut saraf dari
kedua sisi akan membentuk dekusasio piramidalis.
Dalam medulla spinalis
Sesudah menyilang dan membentuk dekusasio piramidalis, serabut saraf ini berjalan turun
lewat pars posterior kolumna alba lateralis medulla spinalis. Berkas serabut saraf yang
menyilang dinamakan traktus piramidalis yang menyilang atau traktus kortikospinalis lateralis
atau traktus kortikospinalis indirekta.
20% serabut saraf sisanya tidak menyilang ke sisi anterior medulla spinalis. Berkas saraf
yang tidak menyilang ini dinamakan traktus piramidalis yang tidak menyilang atau traktus
kortikospinalis anterior atau traktus kortikospinalis direkta. Traktus tersebut terlihat menonjol
dengan jelas pada region servikalis.
Karena serabut saraf pada traktus kortikospinalis anterior berakhir dalam berbagai
segmen medulla spinalis, maka jaras saraf atau traktus ini biasanya akan menjadi semakin
tipis ketika berjalan turun lewat segmen medulla spinalis berikutnya. Jaras saraf tersebut tidka
lagi terlihat terutama ketika berada di bawah tingkat midtorakal. Sebelum berakhir, mayoritas
serabut saraf pada traktus kortikospinalis anterior akan menyilang ke sisi kontralateral pada
berbagai tingkat medulla spinalis.

Akhir Perjalanan
Semua serabut traktus piramidalis baik yang menyilang maupun yang tidak menyilang akan
berakhir dalam neuro motorik kornu grisea anterior; terminasi ini dapat terjadi secara
langsung atau melalui interneuron. Serabut traktus piramidalis berakhir pada α motor neuron
maupun β motor neuron. Akson neuron motorik meninggalkan medulla spinalis sebagai
nervus spinalis lewat radiks saraf anterior dan menginervasi otot skeletal.
Neuron yang menjadi asal serabut traktus piramidalis dinamakan ‘upper motor neuron’
sedangkan neuron motorik anterior dalam medulla spinalis disebut ‘lower motor neuron.’

Fungsi
Traktus piramidalis berkaitan dengan gerakan volunteer tubuh. Serabut traktus piramidalis
menghantarkan impuls motorik dari area motorik korteks serebri ke neuron motorik anterior
medulla spinalis. Kedua jaras saraf ini bertanggung jawab atas gerakan yang halus dan
terampil.

You might also like