Rina Erlina*1, Sidarti Soehita1 1 Department of Clinical Pathology ,Faculty of Medicine Airlangga University, Dr. Soetomo Hospital, Surabaya, Indonesia Preliminary: Hyperthyroid hypokalemic periodic paralysis (HPP) is a rare life threatening complication of hyperthyroidism commonly occurring in Asian males, characterised by hypokalemia and acute onset paraparesis with prevalence of 1 in 100,000. Case: A 46-year-old male was referred from Soewandhi Hospital with severe hypokalemia. He had complaints of sudden onset symmetrical weakness of upper and lower limbs muscles and followed by nausea and vomiting since 1 day ago. He suffered from palpitation and loss of body weight without loss of appetite since 3 months ago, also hypertension since one month ago. Vital signs: temperature normal, heart rate 93 beats/minute, respiratory rate normal, blood pressure 148/90 mmHg. Extremities examination: decreased of motoric power of all four limbs. Laboratory results: hemoglobin 10.2g/dL, hematocrit 29.3%, WBC 11.94x103 /μL, potassium 1.9 mmol/L, FT4 4.21 ng/dL, TSH 0.019 mIU/mL, cortisol 32.92 µg/dL, LH 8.8 mIU/mL, FSH 9.34 mIU/mL, prolactin 17.16 mIU/mL. Head CT Scan with contrast: normal hypophysis. Discussion : HPP occurs due to increased activity of Na+K+ ATPase pump and could be augmented by high circulating levels of thyroid hormones in hyperthyroidism patients. This leads to hypokalemia and subsequent periodic paralysis. Conclusion : Based on low TSH, high FT4, low potassium and weakness of upper and lower limbs, the patient was diagnosed as hyperthyroid hypokalemic periodic paralysis. It is critical to recognize this disease, as it is a potentially life-threatening condition that is treatable and amenable to cure. Key Words : Hypokalemic periodic paralysis, Hyperthyroid LAPORAN KASUS Rina Erlina, Sidarti Soehita* DEPARTEMEN PATOLOGI KLINIK, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOETOMO, SURABAYA Pendahuluan : Paralisis periodik hipertiroid hipokalemi merupakan komplikasi mengancam nyawa yang jarang dan umumnya dialami pada pria Asia. Kelainan ini ditandai oleh hipokalemi dan paraparesis akut dengan prevalensi 1 : 100.000. Kasus: Seorang pria berusia 46 tahun dirujuk dari Rumah Sakit Soewandhi Surabaya dengan hipokalemia berat. Pasien mengeluh ke-4 anggota gerak mengalami kelemahan tiba-tiba dan diikuti dengan mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu. Pasien menderita palpitasi dan penurunan berat badan tanpa kehilangan nafsu makan sejak 3 bulan. Pasien juga menderita hipertensi sejak 1 bulan yang lalu. Tanda-tanda vital : suhu normal, nadi 93 kali/menit, pernapasan normal, tekanan darah 148/90 mmHg. Pemeriksaan ekstremitas : penurunan daya motorik ke-4 anggota gerak. Hasil laboratorium : hemoglobin 10,2 g/dl, hematokrit 29,3%, leukosit 11,94x103 /μl, kalium 1,9 mmol/l, FT4 4.21 ng/dL, TSH 0,019 mIU/mL, kortisol 32.92 µg/dL, LH 8.8 mIU/mL, FSH 9.34 mIU/mL, prolaktin 17.16 mIU/mL. CT Scan kepala dengan kontras : hipofisis normal. Diskusi : Paralisis periodik hipertiroid hipokalemi terjadi karena peningkatan aktivitas pompa Na+K+ ATPase dan dapat dicetuskan oleh kadar hormon tiroid tinggi dalam darah pada pasien hipertiroid. Hal ini dapat menyebabkan hipokalemia dan selanjutnya menjadi paralisis periodik. Kesimpulan : Pasien didiagnosis paralisis periodik hipertiroid hipokalemia berdasarkan kadar TSH rendah, FT4 tinggi, kalium rendah dan kelemahan anggota gerak atas dan bawah. Penting untuk mengenali penyakit ini, oleh karena kondisi yang potensial mengancam jiwa yang mana penyakit ini dapat diobati dan disembuhkan. Kata Kunci: Hipokalemik periodik paralisis; hipertiroid