Professional Documents
Culture Documents
Ikrar Bagus Islami
Ikrar Bagus Islami
STATISTIK
Disusun Oleh :
Assistant Lab :
1. Annisa Hidayanti
2. Junita Dahra
FAKULTAS TEKNIK
2018
SURAT PERNYATAAN
Nim : 41616310052
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada tekanan dari pihak
manapun.
I
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia
yang diberikan, sehingga Laporan Praktikum Statistik ini bisa terselesaikan dengan baik.
Adapun laporan ini kami susun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Statistik.
1. Bapak Agung Hery Nugroho,ST,MM selaku dosen mata kuliah Statistik Industri.
2. Seluruh petugas laboratorium Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jakarta.
3. Orang tua, sahabat, kerabat, dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penyusun
sebutkan satu persatu.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa laporan praktikum ini belumlah dikatakan
sempurna. Untuk itu, kami dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran dari
pembaca sekalian. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk kita semua.
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam
praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Berapa peluang kejadian yang mungkin terjadi dari hasil percobaan
pelemparan satu keping uang logam?
2. Berapa peluang kejadian yang mungkin terjadi dari hasil percobaan
pelemparan dua keping uang logam?
3. Berapa peluang kejadian yang mungkin terjadi dari hasil percobaan
pelemparan satu buah dadu?
4. Berapa peluang kejadian yang mungkin terjadi dari hasil percobaan
pelemparan dua buah dadu?
5. Berapa peluang kejadian yang mungkin terjadi dari hasil percobaan
pengambilan satu buah bola ping-pong?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menjelaskan ruang sampel dari sebuah percobaan.
2. Dapat menghitung peluang dari sebuah kejadian dalam percobaan.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.Mampu memahami pengertian dan konsep peluang.
2.Mampu mengaplikasikan konsep peluang pada data yang tersedia.
3.Mampu mengetahui ruang sampel yang mungkin terjadi dari percobaan
pelemparan uang logam, pelemparan dadu dan pengambilan bola ping pong.
4.Dapat mengetahui peluang dari masing-masing percobaan.
2
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan tujuan permasalahan yang telah diuraikan, maka batasan
masalah pada praktikum ini adalah data atau sampel yang dikumpulkan berasal
dari percobaan pelemparan satu keping logam,dua keping logam, pelemparan
satu buah dadu, pelemparan dua buah dadu, pengambilan satu bola ping-pong
yang dilakukan sendiri.
3
BAB II
PELUANG SEDERHANA
A. Peluang Logis
4
kombinasi peristiwa yang mungkin terjadi dalam pelemparan dua buah dadu. Dari
sini tampak bahwa ada 36 kombinasi yang mungkin. Peristiwa “jumlah 5” adalah
hasil dari kombinasi 4 peristiwa. Berarti peluang munculnya jumlah 5 pada
pelemparan dua buah dadu adalah 4/36 atau sekitar 0,11.
Definisi : Peluang logis dari sebuah peristiwa adalah rasio antara jumlah
peristiwa yang bisa terjadi dengan jumlah semua hasil yang bisa terjadi,
dimana hasil ini dapat diturunkan dari sebuah eksperimen.
B. Peluang Empiris
5
Meski konsep peluang ini sama seperti peluang logis, akan tetapi peluang
empiris lebih mudah dimengerti dan dipahami. Hampir sebagian besar pengguna
teori peluang setuju dengan definisi peluang objektif sebagai berikut :
Atau :
n( A)
P ( A)
N
C. Peluang Subjektif
Masalah yang umum dihadapi oleh seorang manajer adalah ketika dia tidak
mampu memprediksi proses sebuah peristiwa ditambah lagi dengan tidak
tersedianya data yang memadai. Untuk memecahkan masalah seperti ini biasanya
seorang manajer akan memberikan nilai peluang tertentu kepada peristiwa
tersebut yang didasarkan pada faktor-faktor kualitatif, pengalaman dengan situasi
yang serupa atau bahkan intuisi.
Peluang subjektif muncul ketika seorang pengambil keputusan dihadapkan
oleh pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab berdasarkan peluang empiris
atau frekuensi empiris. Sebagai contoh “Berapa peluang penjualan barang X
bulan depan akan melebihi 50.000 unit jika dilakukan perubahan kemasan?”.
Sudah barang tentu eksperimen tentang pengaruh perubahan kemasan terhadap
volume penjualan dengan pengulangan yang sangat besar jarang dilakukan
bahkan tidak pernah dilakukan. Meski menggunakan data penjualan bulanan
bukan sesuatu yang musthail, akan tetapi tidaklah efisien jika perusahaan selalu
merubah kemasan setiap bulannya hanya untuk meningkatkan volume penjualan.
Olehkarena itu, biasanya seorang manajer menggunakan intuisi atau perasaannya
6
dalam menentukan nilai peluang ini. Jadi tidaklah heran jika seorang manajer
menyatakan “peluang terjualnya barang X melebihi 50.000 unit pada bulan depan
adalah 0,40”. Apa artinya pernyataan ini? Secara peluang dapat didefinisikan
sebagai berikut.
7
D. Kaidah-Kaidah Peluang
Sebelum membahas berbagai konsep yang menyangkut teori peluang secara
formal, ada baiknya diperkenalkan terlebih dahulu beberapa hal mendasar berikut
ini.
Semua nilai peluang yang dibahas dalam analisis statistika selalu dinyatakan
dalam bentuk pecahan atau desimal. Sedangkan setiap peristiwa dinyatakan
dalam bentuk huruf besar baik menggunakan indeks maupun tidak, seperti A, B,
E, … Ai, Bi, …
8
2.3 Hasil Dan Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut
1. Pelemparan Satu Koin Sebanyak 100 kali
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 A A G G G A A G A G
2 G A A A G G A A A G
3 A A G A G G G A G A
4 A G A A A G G G A A
5 A A A G G A A A G G
6 G A G A A G A A G A
7 A G A G G A A G G G
8 G A G A G G G G A A
9 G G A A A A A A A A
10 A G A G A A A A G A
Keterangan: A = Angka.
G = Gambar.
Pelemparan dengan hasil Angka = 43 kali
Pelemparan dengan hasil Gambar = 57 kali
Penyelesaian:
𝒏(𝑮) 𝟒𝟑
p(G) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟒𝟑
𝟏𝟎𝟎
𝒏(𝑨) 𝟓𝟕
p(A) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟓𝟕
𝟏𝟎𝟎
9
Dalam Percobaan diatas disimpulkan dalam tabel dibawah ini :
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 AA AG AG GG AA AA AG GG GG AA
2 GG GG AA AA AA AG GG AA AG AA
3 AG AG GA GG AA AG AG AA AG AA
4 AG GG AG AA GG AG AG AA AG AA
5 AG GG AA AG AG AG GG GG AG AG
6 GG AG GG AG GG AG GG AA GG AG
7 AG GG GG AG AG AG AG GG AA GG
8 AG GG GG AG AG AA AG AG AA AG
9 GG AG AA AG AG AG AA AA AG AG
10 AA AG AG GG AG AG AA GG AG AG
10
Pelemparan dengan hasil Angka Angka = 26 kali
Pelemparan dengan hasil Angka Gambar = 46 kali
Pelemparan dengan hasil Gambar Gambar = 28 kali
Penyelesaian:
𝒏(𝑨𝑨) 𝟐𝟔
p(AA) = = = 𝟎, 𝟐𝟔
𝒏(𝑺) 𝟏𝟎𝟎
𝒏(𝑨𝑮) 𝟒𝟔
p(AG) = = = 𝟎, 𝟒𝟔
𝒏(𝑺) 𝟏𝟎𝟎
𝒏(𝑮𝑮) 𝟐𝟖
p(AG) = = = 𝟎, 𝟐𝟖
𝒏(𝑺) 𝟏𝟎𝟎
11
3. Pelemparan Dua Mata dadu Sebanyak 100 kali
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1;4 1;5 2;5 23 45 45 14 54 66 56
2 2;5 3;5 2;2 35 11 11 15 26 15 45
3 1;4 5;5 55 55 16 16 12 11 25 51
4 6;2 3;4 21 33 22 44 61 52 51 52
5 2;1 3;5 42 44 51 54 63 66 42 42
6 2;2 4;6 35 55 63 43 21 51 42 41
7 1;4 6;3 51 63 54 65 54 55 31 53
8 2;4 5;3 55 66 23 22 61 22 52 52
9 5;1 4;1 33 55 23 23 63 22 43 64
10 6;3 6;5 54 33 44 55 32 32 54 45
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 6 7 5 8 9 5 8 12 11
2 7 8 4 8 7 2 6 8 6 9
3 5 9 10 10 5 7 3 2 7 6
4 8 7 3 6 6 8 7 7 6 7
5 3 8 6 8 5 9 9 12 6 6
6 4 10 8 10 9 7 3 6 6 5
7 5 9 6 9 9 11 9 10 3 8
8 6 8 10 12 5 4 7 4 7 7
9 6 5 6 10 5 7 9 4 7 10
10 9 11 9 6 8 10 5 5 9 9
12
Pelemparan dengan hasil Angka Genap = 50 kali
Pelemparan dengan hasil Gambar Ganjil = 50 kali
Penyelesaian:
𝒏(𝑮𝒆𝒏𝒂𝒑) 𝟓𝟎
p(Genap) = = = 𝟎, 𝟓𝟎
𝒏(𝑺) 𝟏𝟎𝟎
𝒏(𝑮𝒂𝒏𝒋𝒊𝒍) 𝟓𝟎
p(Ganjil) = = = 𝟎, 𝟓𝟎
𝒏(𝑺) 𝟏𝟎𝟎
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 5 5 1 3 5 1 3 1 2
2 4 4 1 1 4 2 4 4 3 6
3 5 4 3 2 3 1 5 4 6 5
4 4 6 2 2 5 4 6 6 3 4
5 2 6 6 3 2 5 1 5 5 6
6 1 5 5 6 5 4 3 4 6 2
13
Pelemparan dengan hasil Angka 1 = 8 kali
Pelemparan dengan hasil Angka 2 = 8 kali
Pelemparan dengan hasil Angka 3 = 8 kali
Pelemparan dengan hasil Angka 4 = 12 kali
Pelemparan dengan hasil Angka 5 = 14 kali
Pelemparan dengan hasil Angka 6 = 10 kali
Penyelesaian:
𝒏(𝟏) 𝟖
p(1) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎,13
𝟔𝟎
𝒏(𝟐) 𝟖
p(2) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟏𝟑
𝟔𝟎
𝒏(𝟑) 𝟖
p(3) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟏𝟑
𝟔𝟎
𝒏(𝟒) 𝟏𝟐
p(4) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟐
𝟔𝟎
𝒏(𝟓) 𝟏𝟒
p(5) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟐𝟑
𝟔𝟎
𝒏(𝟔) 𝟏𝟎
p(6) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟏𝟕
𝟔𝟎
p(1) + p(2)+ p(3) + p(4)+ p(5) + p(6) = 0,13+ 0,13+ 0,13 + 0,20 + 0,23 + 0,17 = 1,0
Melalui hasil percobaan yang telah di lakukan selama 100 kali maka di dapat hasil :
14
5. Peluang Pengambilan 5 Buah Bola 1 Buah Pengambilan (Angka)
NO 1 2 3 4 5
1 1 3 4 1 5
2 2 2 3 4 3
3 2 4 4 1 2
4 3 5 1 4 3
5 5 2 1 4 1
Penyelesaian:
𝒏(𝟏) 𝟔
p(1) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎,24
𝟐𝟓
𝒏(𝟐) 𝟓
p(2) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟐𝟎
𝟐𝟓
𝒏(𝟑) 𝟓
p(3) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟐𝟎
𝟐𝟓
𝒏(𝟒) 𝟔
p(4) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟐4
𝟐𝟓
𝒏(𝟓) 𝟑
p(5) = 𝒏(𝑺) = = 𝟎, 𝟏𝟐
𝟐𝟓
15
Dalam Percobaan diatas disimpulkan dalam tabel dibawah ini :
1. Diketahui terdapat 5 orang kandidat untuk mengisi jabatan sebagai ketua dan
sekretaris, Tentukan berapa banyak susunan yang mungkin dibuat !
Jawab : Dengan cara permutasi, ada 5 orang yang dicalonkan, dan ada 2 posisi yang harus
diisi.
Ini bisa dikatakan sebagai 5 permutasi 2, atau bisa ditulis seperti ini => 5P2.
16
2. Dari 7 orang pemain bulu tangkis putra, Tentukan susunan yang bisa dibuat untuk
mengikuti pertandingan ganda putra !
Jawab :
N= 7 r =2
𝟕!
7P2 = (𝟕−𝟐)! = 7.6 = 42 Susunan
𝟑
P(i) : 𝟏𝟖 = 0,1667
17
DAFTAR PUSTAKA
Grustman, Stanley. 1962. Applied Mathematics for the Management, Life, and
Social Science California: H Wadsworth Publishing Company N
Djumanta, W. 2008. Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika
Modul Statistika Peluang Sederhana
http://elib.unikom.ac.id
18
LAMPIRAN
19
20
21