BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada pasien TB paru yang belum mengkonsumsi OAT (0 bulan) rata-rata

hitung jumlah trombosit adalah 243,6%

2. Pada pasien TB paru yang sudah mengkonsumsi OAT selama 1 bulan

rata-rata hitung jumlah trombosit adalah 205,2%

3. Pada pasien TB paru yang sudah mengkonsumsi OAT selama 2 bulan

rata-rata hitung jumlah trombosit adalah 245,6%

4. Pada pasien TB paru yang sudah mengkonsumsi OAT selama 3 bulan

rata-rata hitung jumlah trombosit adalah 244,8%

5. Pada pasien TB paru yang sudah mengkonsumsi OAT selama 4 bulan

rata-rata hitung jumlah trombosit adalah 274,4%

6. Pada pasien TB paru yang sudah mengkonsumsi OAT selama 5 bulan

rata-rata hitung jumlah trombosit adalah 255,2%

7. Pada pasien TB paru yang sudah mengkonsumsi OAT selama 6 bulan

rata-rata hitung jumlah trombosit adalah 212,8%

8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lama

konsumsi obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru terhadap hitung

jumlah trombosit berdasarkan uji korelasi Spearman.

B. Saran

Dengan adanya penelitian tentang hubungan lama konsumsi obat anti

tuberkulosis pada pasien TB paru terhadap hitung jumlah trombosit dapat

disarankan sebagai berikut:

1. Berdasarkan penelitian ini, maka perlu dilakukan penelitian lebih

lanjut mengenai hubungan lama konsumsi obat anti tuberkulosis pada

pasien TB paru dengan katagori umur dan jenis kelamin terhadap

hubungan nilai hematologi (Hemoglobin, hematokrit, trombosit) dan

parameter yang berbeda seperti kadar AST/ALT.

2. Sebaiknya untuk penelitian lebih lanjut disarankan menggunakan

sampel atau pasien yang sama dari 0 bulan sampai 6 bulan.