Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL
PROPOSAL
PROPOSAL
P17325113004
2016
LEMBAR PENGUJIAN Karya
Penguji I Penguji II
Penguji III
Hari……………….Tanggal…………….Bulan……..……….Tahun 2016
Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
ABSTRAK
Prevalensi karies gigi di Indonesia sekitar 90% dari 238 juta penduduk Indonesia
dan jumlah anak-anak usia 15 tahun ke bawah menderita karies gigi mencapai
76,5%. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan memperkuat
enamel gigi agar tidak mudah larut oleh asam hasil fermentasi substrat oleh
bakteri kariogenik Streptococcus Mutans yaitu dengan pemberian fluor. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hasil tindakan topikal aplikasi fluor terhadap nilai
indeks karies siswa di SDN Harapan kelas 5A dan 5B Tahun ajar 2015-2016.
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggambarkan hasil tindakan topikal
aplikasi fluor terhadap indeks karies dan frekuensi tindakan topikal aplikasi fluor
selama kurun waktu lima tahun. Pengambilan Sampel dilakukan secara purposive
sampling. Jenis data yang dikumpulkan, yaitu data primer dan data sekunder yang
kemudian diolah dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian
yang telah dilaksanakan pada siswa dan siswi SDN Harapan kelas 5A dan 5B
yang berjumlah 36 responden. Frekuensi tindakan topikal aplikasi fluor yang telah
dilakukan pada siswa dan siswi dalam kurun waktu lima tahun rata-rata
mendapatkan 4 sampai 5 kali perawatan topikal aplikasi fluor. Nilai DMF-T akhir
yang didapat pada kelas 5A adalah 24 dan tidak ada kenaikan nilai DMF-T
maupun nilai lubang gigi (Decay). Pada kelas 5B nilai DMF-T akhir yang
didapatkan adalah 22 dengan peresentase kenaikan nilai DMF-T 17,64% dan
terdapat 3 karies baru pada 2 orang yang sama. Dengan demikian maka dapat
disimpulkan tidak teraturnya perawatan tindakan topikal aplikasi fluor di UKGS
SDN Harapan dapat menyebabkan keberhasilan program TAF tidak optimal.
Kata kunci: Indeks Karies, Upaya Pencegahan Karies, Tindakan Topikal Aplikasi
Fluor
1)
Peneliti 1 Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung
2)
Peneliti 2 Pembimbing Karya Tulis Ilmiah Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes
Kemenkes Bandung
EVALUATION OF ACTION TOPICAL APPLICATION OF FLUOR
AGAINST CARIES INDEX STUDENTS SDN HARAPAN CLASS 5A
AND 5B 2015-2016
ABSTRACT
Key Word: Caries Index, Caries Prevention, Action Topical Application Fluor.
1)
Researcher 1 as Student of Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung
2)
Researcher 2 as Mentor Scientific Writing Project of Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Evaluasi Hasil Tindakan Topikal Aplikasi Fluor Terhadap Indeks Karies
Siswa Siswi SDN Harapan Kelas 5A dan 5B Tahun Ajar 2015-2016”.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III (D3) di Politeknik Kesehatan
Bandung Jurusan Keperawatan Gigi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Namun
berkat bantuan, bimbingan, dukungan serta doa dari berbagai pihak, penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta Nabi
Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah.
2. Alm. Bapak Aswan Dianto, Ibu Kasminah, Fadhilah dan M.Ilham yang tak
pernah lelah memberikan Dukungan, Nasihat serta Doa kepada penulis.
3. Dr. Ir. Osman Syarif, SKM selaku Direktur Politeknik Kesehatan Bandung
4. drg. Hj. Hetty Anggrawati K, M.Kes AIFO selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Gigi.
5. drg. Dewi Sodja Laela., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan saran, masukan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini.
6. drg. Yenni Hendriani P., MKM dan Dedeh Ruhibah, S.Si.T.,S.Pd., M.MPd
selaku penguji Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan saran kepada
penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Tiurmina Sirait. S.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang
senantiasa memberi arahan dan bimbingan selama perkuliahan.
8. Seluruh dosen pengajar dan staf tata usaha Jurusan Keperawatan Gigi yang
telah memeberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.
9. Tedy, Hera, Najla, Allena, Ajeng, Luciana, Andiny, Irma dan seluruh
rekan-rekan mahasiswa jurusan keperawatan gigi angkatan 2013 yang
sangat membantu baik dalam proses penulisan maupun penelitian.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulisan dan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan semua pihak yang
telah membantu penulis, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan.
Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi pembaca
Bandung,………….2016
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGUJIAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR………………………………………….………... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iii
DAFTAR TABEL……………………………………………………….. v
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….. vii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah.……………………………………..……… 5
C. Tujuan Penelitian…………………………………………..….. 5
D. Manfaat Penelitian………………………………………..…… 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A. Indeks Karies……………………………..……………………. 7
1. Pengertian karies……………………………..……………... 7
2. Penyebab karies……………………………..………………. 7
3. Proses terjadinya karies……………………………..………. 9
4. Pencegahan Karies………………………..…………..……... 10
5. Penilaian Indeks Karies……………………………………... 13
B. Topikal Aplikasi Fluor……………………...………………….. 13
1. Definisi Fluor………………………..…………………...... 13
2. Cara Penggunaan Fluor…………………...…..…………….. 14
3. Pengertian Topikal Aplikasi Fluor………………..…....…... 15
4. Sediaan fluor untuk topikal aplikasi Fluor…..……………… 15
5. Mekanisme Topikal Aplikasi Fluor…………………………. 19
C. Program Tindakan Topikal Aplikasi Fluor di UKGS…….…… 20
D. Kerangka Teori…..…………………...…..…………………….. 22
E. Definisi Operasional....…………………..…………………....... 23
F. Pertanyaan Penelitian………….…………..………………......... 24
BAB 3 METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian…………………………………………………. 25
B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………..……...….. 25
C. Populasi dan Sampel……………………………………………. 25
D. Alat dan Bahan Penelitian………………………………………. 27
E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data……………………………... 29
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian……………………………….………………... 30
B. Pembahasan……………………………………….………..…… 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Klasifikasi Tingkat Keparahan Karies Gigi Menurut 13
WHO
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tindakan Topikal Aplikasi Fluor 30
Siswa Siswi Kelas 5A dan 5B Dalam Kurun Waktu
Lima Tahun
No
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dewasa. Penyakit gigi dan mulut ini dapat mengganggu kesehatan dan
Pada kelompok anak usia Sekolah Dasar (SD) kesehatan gigi dan
Lubang gigi atau istilah kedokterannya karies gigi (Rahmawati dkk, 2011).
meliputi email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas jasad
renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan (Kidd dan Bechal, 2012).
Karies dapat terjadi karena produksi asam laktat oleh bakteri sebagai hasil
karena itu harus mendapat perhatian sepenuhnya, tidak hanya dari segi
cara menanganinya yang sudah terkena karies saja, tetapi juga bagaimana
Gigi Indonesia (PDGI) pada tahun 2000 prevalensi karies gigi pada anak-
memperkuat enamel gigi agar tidak mudah larut oleh asam hasil
ini dapat dilakukan secara sistemik yaitu Fluoride yang diperoleh tubuh
bahan tertentu yang dilakukan oleh dokter gigi atau tenaga kesehatan gigi
digunakan sebagai bahan yang sangat efektif dalam mencegah karies gigi.
masih bisa diselamatkan pada gigi anak bangsa disamping upaya edukatif
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Dalam Program UKGS ini para
siswa dan siswi SDN Harapan dilakukan telah tindakan preventif atau
upaya pencegahan penyakit gigi, salah satu upaya tersebut yaitu tindakan
rata-rata gigi tetap pada kelas 5 sudah banyak yang bererupsi dan semua
gigi susu sudah tanggal, rata-rata usianya 11-12 tahun. Selain itu murid
yang baik.
evaluasi, oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas “Evaluasi Hasil
Tindakan Topikal Aplikasi Fluor Terhadap Indeks Karies Siswa SDN
B. Rumusan Masalah
aplikasi fluor yang dilakukan di SDN Harapan pada siswa siswi kelas 5A
dan 5B dapat mencegah pertambahan nilai indeks karies pada tahun ajar
2015-2016?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
ajar 2015-2016
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN PUSTAKA
A. Indeks Karies
1. Pengertian Karies
email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas jasad renik
2. Penyebab Karies
a. Karbohidrat makanan
tempo
Bechal, 2012).
b. Mikroorganisme
untuk melekat pada gigi serta saling melekat satu sama lain dan
pit, fisur pada permukaan oklusal molar dan premolar, pit bukal
d. Waktu
perbaikan yang silih berganti. Oleh karena itu bila saliva ada
terutama asam laktat dan asetat. Asam tersebut yang akan menurunkan
yang rentan dan proses karies pun dimulai(Kidd dan Bechal, 2012).
(Rahmadhan, 2010).
4. Pencegahan Karies
a. Pemajanan Fluoride
b. Pola Makan
dan xylitol dengan kadar gula yang rendah. Hal ini menyebabkan
c. Kebersihan Mulut
Decay, jumlah gigi karies gigi tetap yang masih dapat ditambal; M =
Missing, jumlah gigi tetap yang telah atau harus dicabut karena karies;
F = Filling, jumlah gigi tetap yang telah ditambal dan tambalan masih
Tabel 2.1
Klasifikasi Tingkat Keparahan Karies Gigi Menurut WHO
1. Definisi Fluor
Fluor tidak memiliki bentuk bebas di alam karena zat ini selalu
jika lubangnya masih sangat dangkal atau pada gigi buram. Serangan
a. Sistemik
b. Topikal Aplikasi
dalam bentuk pasta gigi, gel dan obat kumur (Djamil, 2011).
yang dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri yaitu melalui pasta gigi
1) Pasta gigi
2012).
Hasil uji coba klinik dari pasta gigi yang mengandung flour
2) Obat kumur
APF,SnF2,
rasanya cukup enak, tidak pahit, meskipun ada rasa asin, tidak
asam Fosfat 0,1 mg. Aplikasi topical dengan larutan flour yang
telah diasamkan ini terdiri atas satu seri perawatan, 2 kali
gigi
(Tarigan, 2014).
Fluoride dapat memperlambat perkembangan lesi karies dengan
email dapat terjadi akibat terjadinya penarikan ion hidroksil (OH-) dari
dan mulut salah satunya meliputi tindakan aplikasi fluor dengan larutan
flour yang telah diasamkan ini terdiri atas satu seri perawatan, 2 kali
kunjungan dalam satu tahun.Semakin sering aplikasi topical dilakukan,
perawatan topikal aplikasi fluor ini setidaknya sekali atau dua kali
(Laela, 2007) :
pelayanan.
kering
petunjuk pabrik
h. Selesai pengolesan cotton roll diambil dan gel yang tersisa diambil
perlu diambil
jangan kumur
D. Kerangka Teori
Penyebab Terjadinya Karies
Mekanisme Fluor :
1. Menghambat demineralisasi
2. Mendorong remineralisasi
3. Menghambat metabolisme bakteri
E. Definisi Operasional
1. Indeks Karies
direkam
dilakukan TAF
Menurut
WHO :
Rendah (1,2-2,6)
Sedang (2,7-4,4)
Tinggi (4,5-6,5)
1) >10 kali
F. Pertanyaan Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Tempat penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas 5A yang
2. Sampel
kriteria berikut :
1) Kriteria Inklusi
2) Kriteria Ekslusi
53,1196
n=
1, 4624
n= 36,323
n= 36
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar Populasi
99%=2,57
1. Alat Penelitian
a. Rekam Medis
c. Tray
d. Alat Tulis
2. Bahan Penelitian
b. Kapas
c. Alkohol
1. Jenis data
a. Data Primer
Data yang diperoleh dari rekam medis siswa dan siswi kelas 5A dan
5B
a. Tahap Persiapan
Ditolak
Pemeriksaan Ulang
Berkas
Diterima
b. Pelaksanaan
Pengambilan data di DMF-T
Pelaksanaan rekam medis
Frekuensi
TindakanTAF
Observasi nilai akhir
DMF-T
c. Penyelesaian
Cleanning
Pengolahan Data Analisa Data
Editing
F. Pengolahan Data dan Analisa data
1. Pengolahan Data
a. Cleaning
pemeriksaan.
b. Editing
2. Analisa Data
A. Hasil Penelitian
Pada penelitian ini responden adalah siswa dan siswi SDN Harapan
frekuensi tindakan topikal aplikasi fluor dalam kurun waktu 5 tahun dan
hingga kelas 5.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Tindakan Topikal Aplikasi Fluor Siswa dan
Siswi Kelas A dan B Dalam Kurun Waktu Lima Tahun
siswa 33 orang.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Nilai DMF-T Siswa Siswi Kelas A
D M F DMF- Jumlah (%) Jumlah Pertambahan Karies
Tahun Ajar/ T DMF-T Kenaikan Baru
Kelas L P Nilai D Jumlah Karies Karies
Karies Pada Orang Pada
Yang Sama Orang
Baru
2011-2012/ 1 4 0 0 4 1 3 0% 0 0 0
2012-2013/ 2 12 0 0 12 4 8 42,10% 8 4 2
2013-2014/ 3 13 0 2 15 6 9 15,78% 3 3 0
2014-2015/ 4 20 0 4 24 13 10 47,36% 9 3 2
2015-2016/ 5 7 0 17 24 14 10 0% 0 0 0
Jumlah 38 40 -
Rata-rata 7,6 8 -
DMF-T sejak kelas 1-4. Pada kelas 5 nilai DMF-T tetap karena tindakan
penambalan lebih banyak dilakukan pada tahun ini yaitu sebanyak 17 gigi.
jumlah 9 karies baru, pada 3 orang yang sama dan 2 orang baru.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Nilai DMF-T Siswa Siswi Kelas B
DMF-T sejak kelas 1-5. Rata-rata jumlah DMF-T selama kurun waktu 5
tahun pada murid perempuan lebih tinggi daripada murid laki-laki yaitu
8,2. Kenaikan nilai lubang gigi (Decay) tertinggi terjadi dikelas 3 sebesar
41,17% dengan jumlah 7 karies baru, pada 3 orang yang sama dan 2 orang
yang baru.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Perbandingan Nilai DMF-T Siswa Siswi Kelas A Dan B
Pada Tahun Ajar 2014-2015 Dan 2015-2016
Nilai DMF-T
Berdasarkan tabel 4.4 diatas terlihat nilai DMF-T pada kelas A tahun
pada tahun ajar 2015-2016 atau dikelas 5 tidak ada kenaikan nilai lubang
gigi (Decay). Sedangkan nilai DMF-T pada kelas B tahun Ajar 2014-2015
pada tahun ajar 2015-2016 atau dikelas 5 terdapat kenaikan nilai lubang
gigi menurut WHO sejak kelas 1 hingga kelas 5 yang setiap tahunnya
tingkat keparahan karies gigi menurut WHO yang tertinggi terjadi di kelas
rendah dan pada kelas B tingkat keparahan karies gigi yang tertinggi
B. Pembahasan
Pada tabel 4.1 terlihat bahwa rata-rata siswa dan siswi yang telah
karies dengan Topikal Aplikasi Fluor ini efektifnya 2 kali dalam setahun,
jadi untuk siswa dan siswi ini efektifnya mendapatkan 10 kali perawatan
Larutan yang dipakai di UKGS ini merupakan larutan yang terdiri dari
menggunakan sedian fluor lain dan periode proteksinya lebih lama. Oleh
kerana itu sediaan topical APF merupakan sediaan yang disukai selama
decade terakhir ini. Sediaanya terdapat dalam bentuk larutan dan gel,
digunakan sebagai bahan yang sangat efektif dalam mencegah karies gigi.
Pertama perubahan dari hidroksil apatit menjadi fluor apatit yang lebih
SOP agar hasilnya dapat optimal. Tujuan dari tindakan topikal aplikasi
fluor di UKGS ini merupakan salah satu tindakan untuk mencegah
terjadinya karies.
sejak tahun ajar 2011-2012 sampai 2015-2016 kecuali pada tahun ajar
pada 3 orang yang sama dan 2 orang baru. Sedangkan pada kelas B
41,17% dengan jumlah 7 karies baru, pada 3 orang yang sama dan 2 orang
baru. Dan rata-rata jumlah DMF-T selama kurun waktu 5 tahun pada
murid perempuan lebih tinggi daripada murid laki-laki yaitu 8 pada kelas
Pada tabel 4.4 dan 4.5 apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya
nilai DMF-T pada kelas A tahun ajar 2015-2016 dalam keadaan sangat
baik karena jumlah DMF-T tetap yaitu 24 dan nilai lubang gigi (Decay)
tingkat keparahan karies gigi akhir menurut WHO pada kelas A dan kelas
permukaan gigi, plak atau biofilm dan diet (khususnya dari komponen
karbohidrat) yang dapat difermentasi oleh bakteri plak menjadi asam,
terutama asam laktat dan asetat. Asam tersebut yang akan menurunkan pH
plak dan pada permukaan email sampai Ph kritis 5,2-5,5 dalam waktu 1-3
mannitol dan xylitol. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut juga harus
diperhatikan seperti menyikat gigi dua kali sehari dengan waktu yang
benar yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan teknik
efektif bagi karies karena sealent secara mekanis menutup lubang dan
retakan dan sealent membuat lubang dan retakan lebih mudah dibersihkan.
baik kebersihan gigi dan mulut murid maka akan semakin baik juga status
karies giginya. Hal tersebut sesuai dengan penelitian ini yakni status
kebersihan gigi dan mulut pada murid yang termasuk kategori sedang
DMF-T 1,35. Rata-rata DMF-T murid perempuan lebih tinggi dari pada
murid laki-laki.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian topikal
aplikasi fluor yang dilakukan di SDN Harapan pada tahun ajar 2015-2016
kurang berhasil karena nilai DMF-T dan nilai lubang gigi (Decay) pada
Akhir Tingkat Keparahan Karies Gigi Menurut WHO yang didapat pada
waktu 5 tahun pada murid perempuan lebih tinggi daripada murid laki-laki
lubang gigi (Decay) ini baru terjadi di kelas 5 atau terjadinya karies
Selain itu adanya faktor perilaku yang mengabaikan kebersihan gigi dan
sekresi saliva. Karies terjadi oleh serangkaian proses yang terjadi selama
mikroorgnisme plak, diet sukrosa, gigi (host), waktu dan adanya saliva.
BAB 5
G. Kesimpulan
1. Nilai DMF-T akhir pada tahun ajar 2015-2016 yang didapat pada kelas
5A adalah 24 tidak ada kenaikan nilai DMF-T dan nilai lubang gigi
(Decay) pada tahun ajar ini. Pada kelas 5B nilai DMF-T akhir yang
gigi pada 3 orang yang sama dan 3 gigi pada 2 orang yang
baru.
gigi pada 2 orang yang sama dan 4 gigi pada 3 orang yang
baru.
H. Saran
mempunyai kadar fluor tinggi untuk pemakaian teratur pada siswa dan
dengan SOP agar hasil yang didapatkannya dapat optimal dan proses
3. Siswa dan siswi di UKGS harus tetap melakukan kebiasaan yang baik
gigi dengan waktu dan teknik yang tepat, mengatur pola makan dengan
Agtini, Magdarina D., Sintawati., Indirawati T. 2005. “Fluor dan Kesehatan Gigi”,
Media Litbang Kesehatan, Vol. XV, No. 2 : 25-30.
Alhamda, Syukra. 2011. “Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Karies
Gigi”, Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 27 No. 2 : 108-115.
Angela, Ami. 2005. “Pencegahan Primer Pada Anak Yang Berisiko Karies
Tinggi”, Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.), Vol. 38, No. 3 : 130–134.
Djamil, Melanie S. 2011. A-Z Kesehatan Gigi Panduan Lengkap Kesehatan Gigi
Keluarga. Cetakan 1. Solo : Metagraf : 91-93
Kemenkes RI. 2012. Rencana Program pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI : 23-26.
Kidd, Edwina A.M., dan Sally Joyston B. 2012. Dasar-Dasar Karies Penyakit
dan Penanggulangan. Jakarta: EGC.
Laela, Dewi S. 2007. Petunjuk Praktikum Pelayanan Asuhan Di Klinik Dan
UKGS SD Binaan Jurusan Kesehatan Gigi Poltekes Bandung. Bandung :
Jurusan Keperawatan Gigi : 5-7.
Mumpuni, Yekti., dan Erlita Pratiwi. 2013. 45 Masalah dan Solusi penyakit gigi
dan mulut. Edisi 1. Yogyakarta.: Rapha Publishing : 9-10.
Putri, Megananda H., Eliza H., Neneng N. 2013. Ilmu Pencegahan Penyakit
Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.
Rahmawati, Ida., Julita H., Agus P. 2011. “Perilaku Kesehatan Gigi dan Mulut
pada Anak Sekolah Dasar”, Berita Kedokteran Masyarakat, Vol.27,
No.4 : 180-186.
Rahmadhan, Ardyan G. 2010. Serba Serbi Kesehatan Gigi Dan Mulut. Cetakan 1.
Jakarta : Bukune : 56-61.
Sardjono, B. et al. 2012. Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS).
Jakarta : Kementrian Kesehatan RI : 1-7.
Syafira, Grace., Rina P., Nina W. 2012. “Theobromine Effects on Enamel Surface
Microhardness: In Vitro”, Journal of Dentistry Indonesia, Vol. 19 No. 2
: 32-36
Tarigan, Rasinta. 2014. Karies Gigi. Jakarta : EGC
Tedjosasongko, Udijanto., Seno P., Prawati N. 2008. “Perubahan Oral Flora Dan
Sensitifitas Karies Gigi Anak Setelah Pengulasan Fluoride Secara
Topical”. J.Penelit.Med.Eksakta,Vol.7 No. 1 : 9-15.
LAMPIRAN
DATA HASIL EVALUASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT
SISWA KELAS 5A SDN HARAPAN 1 TAHUN 2015
KELAS 1
KELAS 2 KELAS 3
NO
D M F DMF-T D M F DMF-T
1 0 0 0 0 1 0 0 1
2 1 0 0 1 0 0 1 1
3 0 0 0 0 1 0 0 1
4 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 1 0 0 1
7 0 0 0 0 0 0 0 0
8 2 0 0 2 2 0 0 2
9 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0
11 4 0 0 4 4 0 0 4
12 1 0 0 1 1 0 0 1
13 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0
16 1 0 0 1 0 0 1 1
17 2 0 0 2 2 0 0 2
18 1 0 0 1 1 0 0 1
19 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 12 0 0 12 13 0 2 15
DATA HASIL EVALUASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT
SISWA KELAS 5A SDN HARAPAN 1 TAHUN 2015
KELAS 4 KELAS 5
NO
DMF-
D M F DMF-T D M F
T
1 0 0 1 1 0 0 1 1
2 0 0 1 0 0 1 1
3 0 0 1 1 0 0 1 1
4 2 0 0 2 2 0 0 2
5 0 0 0 0 0 0 0 0
6 2 0 0 2 0 0 2 2
7 0 0 0 0 0 0 0 0
8 4 0 0 4 2 0 2 4
9 0 0 0 0 0 0 0 0
10 1 0 0 1 1 0 0 1
11 4 0 0 4 0 0 4 4
12 1 0 0 1 1 0 0 1
13 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0
16 3 0 1 4 0 0 4 4
17 2 0 0 2 1 0 1 2
18 1 0 0 1 0 0 1 1
19 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 20 0 4 24 7 0 17 24
DATA HASIL EVALUASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT
SISWA KELAS 5B SDN HARAPAN 1 TAHUN 2015
KELAS 1
1 Aatrisa Devi A L 0 0 0 0
2 Aulia Yopie Yunanda L 0 0 0 0
3 Dinda Puspa L 0 0 0 0
4 Dzaki Aghna Putrawan P 0 0 0 0
5 Fadhil Muharram L 1 0 0 1
6 Fathin Fauziyah Haura L 0 0 0 0
7 Gina Ulumuddin P 0 0 0 0
8 Juyusi Maulid M P 0 0 0 0
9 Kyla Latifah Zahra P 0 0 0 0
10 Nadia Rika Rahmawati P 1 0 0 1
11 Noval Akbar Pratama L 0 0 0 0
12 Puteri Nurhidayanti P 0 0 0 0
13 Riska Nurhusni L 0 0 0 0
14 Santi Nurhannah P 0 0 0 0
15 Ari Triadi Nurohman P 0 0 0 0
16 Sandhi Muhammad Y L 0 0 0 0
17 Febyanti Azkiani P 0 0 0 0
2 0 0 2
JUMLAH
DATA HASIL EVALUASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT
SISWA KELAS 5B SDN HARAPAN 1 TAHUN 2015
KELAS 2 KELAS 3
NO
D M F DMF-T D M F DMF-T
1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 2 0 0 2 3 0 0 3
3 1 0 0 1 1 0 0 1
4 0 0 0 0 1 0 0 1
5 1 0 0 1 0 0 1 1
6 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 1 0 0 1
9 1 0 0 1 0 0 1 1
10 1 0 0 1 3 0 0 3
11 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 2 0 0 2
13 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0
15 1 0 0 1 0 0 1 1
16 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 7 0 0 7 11 0 3 14
DATA HASIL EVALUASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA
KELAS 5B SDN HARAPAN 1 TAHUN 2015
KELAS 4 KELAS 5
NO D M F DMF-T DMF-
D M F
T
1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 3 0 0 3 2 0 1 3
3 1 0 1 2 0 0 2 2
4 0 0 1 1 2 0 0 2
5 0 0 1 1 0 0 1 1
6 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 1 1 0 0 1 1
9 1 0 1 2 0 0 2 2
10 4 0 0 4 4 0 0 4
11 1 0 0 1 1 0 0 1
12 1 0 1 2 2 0 1 3
13 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 1 1 0 0 1 1
16 0 0 0 0 0 0 0 0
17 2 0 0 2 0 0 2 2
JUMLAH 13 0 7 20 11 0 11 22