Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

Sepeninggal Nabi Musa as dan Nabi Harun as, berlalulah tahun-tahun yang cukup

panjang tanpa ada peristiwa mengejutkan. Manusia hidup tanpa ada bimbingan dan tuntunan
dari seorang Rasul. Kaum Bani Israel terusir dari negerinya disebabkan mereka ingkar
terhadap kitab suci Taurat. Ketika itu mereka tak lagi mengindahkan ajaran-ajaran Taurat
yang diwariskan Nabi
Musa as. Kitab Taurat telah tercerabut dan lenyap dari dalam dada mereka.

Dalam kondisi itulah kemudian Allah Swt mengutus Nabi Daud as untuk menuntun
kaum Bani Israel kembali ke jalan-Nya. Nabi Daud as adalah keturunan ke-13 dari Nabi
Ibrahim as dari garis keturunan anaknya yang kedua yaitu Nabi Ishak as. Nabi Daud lahir dan
tinggal di Bethlehem, akhirnya menjadi Raja menggantikan Thalut. Sedangkan di masa itu
ada seorang Raja kafir bernama Jalut, musuh bebuyutan Thalut yang kemudian berhasil
dikalahkan oleh Nabi Daud as.

Nabi Daud as dikenal sebagai seorang utusan Allah Swt yang dikaruniai ''suara emas'',
yaitu suara yang sangat merdu dan tidak ada yang mampu menandinginya. Kepadanya
diturunkan kitab Zabur, kitab suci yang merupakan kumpulan qasidah-qasidah serta ayat-ayat
yang mengandungi tasbih dan puji-pujian kepada Allah Swt. Di dalam kitab Zabur juga
diceritakan kisah tentang umat-umat terdahulu, berita tentang Nabi yang akan datang
termasuk berita datangnya Nabi Muhammad saw.

Nabi Daud as yang dalam agama Yahudi dan Nasrani ( Kristen ) dikenal dengan nama
David, merupakan raja kedua setelah Thalut sebagaimana disebut di atas yang paling terkenal
dalam kerajaan Israel. Ketika mulai dewasa, Nabi Daud dan dua abangnya ikut berperang
melawan pasukan Jalut dari Palestina yang menjajah Bani Israil. Setelah berhasil
mengalahkan Jalut, Daud dinikahkan oleh Raja Thalut dengan putrinya yang bernama
Mikyal.

Mikyal sangat setia kepada Nabi Daud as, yang dinobatkan menjadi raja bagi kaum
Bani Israil ketika ia masih berusia di bawah 30 tahun. Setelah menjadi raja, Nabi Daud as
kemudian menjadikan Baitul Maqdis ( Jerusalem ) sebagai ibu kota kerajaannya. Ketika
berusia 40 tahun, Nabi Daud as menerima risalah kenabian. Allah Swt. memberinya kitab
Zabur dan beberapa mukjizat.
Satu mukjizat yang dianugerahkan Allah kepada Nabi Daud as seperti telah
disinggung di atas adalah suara yang sangat merdu, Menundukkan Gunung dan Meleburkan
Besi. Jika Nabi Daud as melantunkan kitab, misalnya, maka orang-orang yang mendengar
terkesima dibuatnya, orang-orang yang sakit menjadi sembuh. Jin dan Manusia serta burung-
burung berkumpul di dekatnya untuk mendengarkan lantunan kitab yang berisi firman-firman
Tuhan itu. Demikian pula angin pun menjadi tenang, gunung, burung-burung ikut bertasbih
memuji kebesaran Allah Swt.

Mukjizat lain, misalnya, ketika Nabi Daud as memegang besi, maka besi itu menjadi
lunak, seperti kertas, dan dapat dijadikan bermacam-macam keperluan hidup tanpa harus
dibakar terlebih dulu dengan api dan tidak perlu di tempa seperti kebiasaan orang pandai besi
sebagaimana terlihat sekarang.

Firman Allah: ''Dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari
Kami. ( Kami berfirman ) : Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-
ulang bersama Daud dan Kami telah melunakkan besi untuknya. ( Yaitu ) buatlah baju besi
yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan yang saleh.
Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.'' ( QS. As-Saba' : 10-11 )

Alquran melukiskan kepribadian Nabi Daud cukup lengkap, sebagaimana firman


Allah: ''Bersabarlah atas apa yang mereka katakan, dan ingatlah hamba kami, Daud yang
mempunyai kekuatan ( al-Ayad ) sesungguhnya dia amat taat. Sesungguhnya kami
menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia ( Daud ) di waktu petang dan
pagi. Dan ( Kami tundukkan pula ) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masing
amat taat kepada Allah. Dan kami kuatkan kerajaannya dan kami berikan kepadanya hikmah
dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.'' ( QS. Shaad: 17-19).

Allah Swt juga berfirman: ''Hai Daud, sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah
di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil, dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
orang-orang yang sesat di jalan Allah, akan mendapat azab yang berat, karena mereka
melupakan hari perhitungan.'' ( QS. Shaad:26 ).
Kemampuan dan kebiasaan Nabi Daud berpuasa, ternyata menurun pula kepada
putranya yang kelak juga menjadi Nabi, yaitu Nabi Sulaiman as. Menurut Ibn Abbas, Nabi
Sulaiman as berpuasa tiga hari pada awal bulan, tiga hari pada pertengahan bulan dan tiga
hari pada akhir bulan. Jadi beliau mengawali setiap bulan dengan berpuasa, menjalani
pertengahannya dengan berpuasa, dan menutupnya dengan berpuasa pula.

Pada suatu ketika, di wilayah kerajaan yang dikuasai Nabi Daud as terjangkit wabah
penyakit kolera. Banyak rakyat yang mati karena penyakit ini. Nabi Daud as kemudian
berdoa kepada Allah agar menghilangkan wabah ini, maka hilanglah penyakit itu.

Untuk menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah, maka Nabi Daud as mengajak
putranya, Sulaiman untuk membangun tempat suci, yaitu Baitul Maqdis, yang sekarang kita
kenal sebagai Masjidil Aqsha di Jerusalem, Palestina. Tempat inilah yang menjadi kiblat
pertama umat Islam sebelum beralih ke Kakbah.

Nabi Daud as yang dianugerahi usia 100 tahun 6 bulan, memerintah kaum Bani Israel
selama lebih kurang 40 tahun. Ia wafat dan di makamkan di kawasan Bukit Zion, di
Jerusalem, Palestina. Sampai sekarang, makamnya sering diziarahi oleh umat Islam yang
datang dari berbagai belahan dunia, orang Yahudi dan kaum Nasrani / Kristen.

MUKJIZAT NABI DAUD AS MEMILIKI SUARA YANG MERDU, MENUNDUKKAN


GUNUNG DAN MELEBURKAN BESI

ALLAH Swt telah mengkaruniakam mukjizat tertentu kepada Nabi Daud as yang
tidak diberikan kepada Nabi lain.
 Allah mengutus Daud as sebagai Nabi dan Rasul lengkap dengan kesempurnaan
ilmu, ketelitian amal perbuatan serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan berbagai
perselisihan dalam masyarakat pada masa pemerintahannya.
 Nabi Daud as amat pandai berkata-kata dan mampu melebur jiwa yang keras hanya
dengan ayat dari mulutnya.
 Allah Swt menurunkan Zabur, satu kitab suci berupa kumpulan qasidah serta ayat-
ayat yang mengandungi tasbih dan puji-pujian kepada Allah. Di dalamnya juga
terdapat kisah tentang umat-umat terdahulu, berita tentang Nabi yang akan datang
termasuk berita datangnya Nabi Muhammad saw.
 Allah menundukkan gunung-gunung dan memerintahkannya bertasbih mengikuti
tasbih Nabi Daud setiap pagi dan senja.
 Burung-burung pun turut bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud as berulang-ulang.
 Nabi Daud as diberi peringatan dan pemahaman tentang maksud suara atau bahasa
burung-burung.
 Allah telah memberinya kekuatan melentur dan melembutkan besi. Nabi Daud dapat
membuat baju-baju dan lingkaran-lingkaran besi dengan tangannya tanpa melalui
pemanasan / pembakaran dengan api sebagaimana kita lihat sekarang.
 Nabi Daud telah diberikan kesempatan menjadi raja dan memimpin kerajaan yang
kuat yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh. Bahkan ia tercatat selalu memperoleh
kemenangan diatas semua lawan dan musuhnya.
 Nabi Daud dikaruniakan suara yang merdu oleh Allah yang sedap didengar oleh
seluruh isi alam. sehingga kini ia menjadi kiasan bila seseorang bersuara merdu
dikatakan bahwa ia memperoleh suara Nabi Daud as.

Demikianlah kisah Nabi Daud Dan Mukzizatnya sehingga dapat memberi manfaat
buat kita semua, Amiin.

You might also like