Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

DEFINISI

A. Definisi atau Pengertian Alqur’an Secara Bahasa dan Istilah

Dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yaitu qaraa-yaqrau-
quraanan yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang".Kata Al-Qur’an
adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca.

Sedangkan menurut istilah, pengertian Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang
berisi firman-firman Allah SWT, yang diwahyukan dalam bahasa Arab kepada Nabi
Muhammad dan membacanya bernilai ibadah.Hal ini juga sudah dijelaskan didalam
alqur'an itu sendiri.Alqur'an adalah firman Allah yang diturunkan/diwahyukan
kepada Nabi Muhammad Shallahu 'Alaihi Wa Sallam.Sebagaimana firman
Allah dalam surat Thaha ayat 2-3 :

Artinya:“kami tidak menurunkan Alqur'an ini kepadamu agar kamu menjadi


susah. tetapi sebagai peringatan bagi orang orang yang takut (kepada allah) .”

B. Definisi atau Pengertian Al-Qur’an Menurut Para Ahli

1. Pengertian Al-Qur’an Menurut Dr. Subhi AL-Salih

Al-Qur’an adalah Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir,
membacanya termasuk ibadah.

2. Pengertian Al-Qur’an Menurut Muhammad Ali Ash-Shabuni

Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s.
dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita
secaramutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai
dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas

3. Pengertian Al-Qur’an Menurut Syekh Muhammad Khudri

Al-Quran adalah firman Allah SWT yang berbahasa Arab. Diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita secara Mutawatir,
ditulis dalam mushaf dimulai dengan surat Al-Fatihan dan di Akhiri dengan Surat An-
Nas.

1
4. Pengertian Al-Qur’an Menurut Syekh Muhammad Abduh

Al-Quran adalah bacaan yang telah tertulis dalam mushaf hafaln-hafaln umat Islam.

5. Pengertian Al-Qur’an Menurut Muhammad Abdul Azim Az-Zarqani

Al-Quran adalah kitab yang menjadi mukjizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW, ditulis dalam mushaf dan disampaikan secara mutawatir.

6. Pengertian Al-Qur’an Menurut Al-Asy’ari

Al-Quran adalah menggabungkan sesuatu dengan yang lain, karena Al-Quran diambil
dari kata “qurana” dan Al-Quran berarti demikian, karena surat-surat maupun ayat-ayat
bahkan huruf-hurufnya saling beriringan dan bergabung satu dengan yang lain.

7. Pengertian Al-Qur’an Menurut Al-Farra

Al-Quran adalah membenarkan, karena Al-Quran diambil dari kata “qurain” jamak dari
“qaraniah” dan firman Allah SWT disebut Al-Quran dengan arti yang demikian ayat-ayat
dalam Al-Quran satu sama yang lain saling benar membenarkan.

8. Pengertian Al-Qur’an Menurut Zaajjaj

Al-Quran adalah mengumpulkan, karena Al-Quran berasal dari kata “qar’i” dan firman
Allah disebut demikian karena Al-Quran mengumpulkan surat-suratnya menjadi satu
kesatuan, atau karena mengumpulkan saripati kitab-kitab suci Allah yang turun
sebelumnya.

9. Pengertian Al-Qur’an Menurut Abdul Walid ( Seorang jawara sastra pada zaman
Rasulullah SAW)

Aku belum pernah mendengar kata-kata yang seindah itu, itu bukan syair, bukan sihir dan
bukan pula kata-kata ahli tenung.Sesungguhnya Al-Quran itu ibarat pohon yang daunnya
rindang, akarnya terhujam ke dalam tanah. Susunan katanya manis dan enak didengar. Itu
bukan kata-kata manusia, ia tinggi tak ada yang dapat mengatasinya.

10. Pengertian Al-Qur’an Menurut Dr. Miftah Faridl

Banyak ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dapat


meyakinkan kita bahwa Al-Quran adalah firman Allah.Tidak mungkin ciptaan manusia,
apalagi ciptaan Nabi Muhammad SAW. (Pokok-pokok Ajaran Islam, Pustaka Bandung
hal. 9)

Berdasarkan pengertian Al-Qur’an menurut para ahli diatas, banyak hal yang dapat kita
dapatkan. Al-Qur’an memiliki kedudukan utama sebagai sumber utam hukum islam. Al-
Qur’an merupakan dalil pokok dan merupakan jalan untuk mengetahui hokum-hukum
Allah.Al-Qur’an adalah firman Allah yang merupakan jalan utama untuk mengetahui hokum-
hukum-Nya.Al-Qur’an bukan hanya sekedar mengatur hubungan antara manusia dengan
Allah SWT, serta mengatur hubungan antara manusia dengan manusia juga lingkungannya.

2
PEMBAHASAN

A. Asal Perkataan Al-Qur’an

Para ulama berbeda pendapat, mengenai pengucapan kata Al-Quran dari sisi derivasi
(isytiqaq), cara melafalkan apakah memakai hamzah atau tidak, dan apakah Al-Quran kata
sifat atau kata jadian. Para ulama yang mengatakan cara melafalkan dengan hamzah pun
telah terpecah dalam dua pendapat, yaitu :
1. Sebagian diantara mereka, di antaranya adalah Al-Asy’ari mengatakan bahwa kata Al-
Quran diambil dari kata kerja qarana (menyertakan) karena Al-Quran menyertakan ayat,
surat dan huruf-huruf.
2. Al-Farra’ menjelaskan bahwa kata Al-Quran dari kata dasar qara’in (penguat) karena Al-
Quran terdiri dari ayat-ayat yang saling menguatkan dan terdapat kemiripan antara ayat
satu dengan ayat yang lain. Pendapat lainnya bahwa Al-Quran merupakan nama personal
(al-‘alam as-syakhsyi), bukan merupakan devirasi bagi kitab yang telah diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Para ulama menjelaskan bahwa penamaan itu
menunjukkan bahwa Al-Quran telah menghimpun intisari kitab-kitab Allah yang lain,
bahkan seluruh ilmu yang ada. Hal itu sebagaimana telah diisyratkan oleh firman Allah
pada surat An-Nahl :[2] Artinya : (dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada
tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu
(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan Kami turunkan kepadamu Al
kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri. QS. An-Nahl 89.

B. Nama Lain Al-Qur’an

1. Al-Kitab
Dinamakan Kitab,karena ayat-ayat Al-Quran tertulis dalam bentuk kitab. Sebagaimana
disebutkan dalam dalil-dalil berikut :

Artinya : “Kitab itu tidak ada keraguan didalamnya sebagai petunjuk orang-orang yang
bertaqwa”(Q.S Al-Baqarah:2)

Artinya : “Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu
mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin
Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”
(Q.S Ibrahim:1)

3
Artinya : “Dan sesungguhnya kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa
dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu)”
(Q.S Al-Furqon:35)

Artinya : “Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab
(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (Q.S Maryam:30)

2. Al-Furqan
Al-Furqon artinya pembeda.Dikatakan sebagai pembeda karena Al-quran menjelaskan
antara yang hak dan yang bathil,antara yang benar dan yang salah,antara yang baik dan
yang buruk.Sebagaimana disebutkan dalam dalilnya :

Artinya : “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (Q.S Al-
Furqan:1)

3. Adz-Dzikr
Al-Dzikr artinya peringatan. Menurut Al-Zarkasyi,Al-Quran mengandung peringatan-
peringatan dan nasihat-nasihat serta informasi mengenai umat yang telah lalu yang tentu
saja sebagai peringatan dan nasihat juga bagi orang yang bertaqwa.

4. Al-Mushaf
Allah menyebut shuhuf untuk kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi Ibrahim dan
Musa. Dahulu pada zaman Rasulullah saw. Para sahabat menulis Al-Quran pada
kayu,batu,kulit dan pelepah kurma.Benda-benda yang telah ditulis ayat Al-Quran itu
disebut shuhuf. Setelah shuhuf-shuhuf itu dikumpulkan dan digabung menjadi satu,maka
para sahabat nenyebutnya Mushaf.

5. Al-Huda
Alhuda artinya petunjuk. Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk
bagi manusia yang berakal serta beriman. Sebagaimana disebutkan dalam dalilinya :

4
Artinya :“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil)….”(QS. Al-Baqarah:185)

6. Al-Mau’Idhah
Al-mau’idhah artinya pelajaran atau nasihat. Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai
pelajaran untuk dikaji lagi bagi umat manusia dalam menyelesaikan berbagai problem
dalam hidupnya. Sebagaimana disebutkan dalam dalilnya :

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman." (Q.S Yunus:57)

7. Asy-Syifaa
Asy-Syifaa artinya Obat atau penyembuh. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT adalah
tidak lain sebagai obat dan penyembuh hati.

Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. Yunus:57).

Artinya : “dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian." (Al-Isra 17:82)

8. Al-Hukm
Al-hukm artinya peraturan atau hukum. Jadi, Allah menurunkan Al-Qur’an untuk
mengatur kehidupan umat manusia dan siapa yang melanggar hokum yang telah
ditetapkan Allah maka dosalah ganjarannya. Sebagaimana disebutkan dalam dalilnya :

5
Artinya : “dan Demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan
(yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, Maka sekali-kali tidak ada pelindung dan
pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.” (Q.S. Ar-Ra’d:37).

9. Al-Hikmah
Al-Hikmah artinya Kebijaksanaan. Sebagaimana diterangkan dalam dalilinya :

Artinya : “Itulah sebagian Hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. dan janganlah
kamu Mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu
dilemparkan ke dalam neraka dalam Keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat
Allah).” (Q.S. Al-Israa:39

10. At – tanzil
At-tanzil artinya yang diturunkan. Al-Qur’an ini adalah suatu mukjizat terbesar yang
diwahyukan/diturunkan oleh Allah SWT. Kepada Rasulullah SAW untuk disampaikan
kepada umatnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam dalilinya :

Artinya : “dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam.” (QS. Asy-Syura:192)

11. Ar-Rahmat
Ar-Rahmat artinya Karunia. Sesungguhnya Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai karunia
bagi orang-orang yang beriman. Sebagiamana diterangkan dalam dalilinya :

Artinya : “dan Sesungguhnya Al qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. An-Naml:77)

12. Al – Bayan
Al-bayan artinya penerang. Al-qur’an merupakan penenang bagi hati yang gelisah,
sebagaimana disebutkan dalam dalilnya :

Artinya : “(Al-Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Ali-Imran:138)

6
13. Al-Kalam
Al-kalm artinya ucapan atau firman. Sebagaimana disebutkan dalam dalilnya :

Artinya : “dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian
antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang
tidak mengetahui.” (Q.S At-Taubah:6)

14. Al-Busyraa
Kabar gembira. Al-Qur’an merupakan kabar gembira bagi umat muslim di dunia yang
taat beribadah kepada Allah. Sebagaiman disebutkan dalam dalilnya :

Artinya : “Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu
dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi
petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". QS.
An-Nahl 102

15. Al-Burhan.
Al-Burhan artinya ialah bukti yang menunjukkan kebenaran. Sebagaimana disebutkan
dalam dalilnya :

Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya
yang terang benderang (Al Quran).” (Q.S. An-Nisaa:174)

C. Fungsi dan Tujuan Al-Qur’an


 Jadi fungsi al-Qur’an bagi manusia dan kemanusiaan adalah sebagai berikut :
1. Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk

2. Al-Qur’an berfungsi sebagai pembeda antara yang hak dengan yang batil

3. Al-Qur’an berfungsi sebagai obat penawar bagi manusia (as-Syifa’)

4. Al-Qur’an berfungsi membersihkan jiwa manusia

7
5. Al-Qur’an berfungsi untuk meluruskan aqidah dan kepercayaan

6. Al-Qur’an berfungsi sebagai sumber dari segala sumber hokum Islam

 Tujuan Al –Qur’an
1. Petunjuk bagi manusia

Artinya : “keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan


kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah
diturunkan kepada merekadan supaya mereka memikirkan.” (Q.S An-Nahl:44)

2. Sumber pokok ajaran Islam

Artinya : “(dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat
seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu
(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan Kami turunkan
kepadamu Al kitab (Al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta
rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” (Q.S An-Nahl:89)

3. Peringatan dan pelajaran bagi manusia

Artinya : “dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-


bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia" (Q.S An-
Nahl:68)

8
Atinya : “kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah
jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (Q.S An-
Nahl:69)

D. Pokok Pembahasan
Secara garis besar Ilmu Al-Qur’an terbagi dua pokok bahasan yaitu :

1. Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata, seperti ilmu yang membahas
tentang macam-macam qira’at, tempat turun ayat-ayat Al-Qur’an, waktu-waktu turunnya
dan sebab-sebabnya.

2. Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yakni ilmu yang diperoleh dengan jalan
penelaahan secara mendalam seperti memahami lafadz yang ghorib (asing) serta
mengetahui makna ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum.

Namun, Ash-Shidiqie memandang segala macam pembahasan ulumul Qur’an itu kembali
kepada beberapa pokok pembahasan saja seperti :

- Nuzul. Permbahasan ini menyangkut dengan ayat-ayat yang menunjukan tempat dan
waktu turunya ayat Al-Qur’an misalnya : makkiyah, madaniyah, hadhariah, safariyah,
nahariyah, lailiyah, syita’iyah, shaifiyah, dan firasyiah. Pembahasan ini juga meliputi
hal yang menyangkut asbabun nuzul dan sebagainya.
- Sanad. Pembahasan ini meliputi hal-hal yang menyangkut sanad yang mutawattir,
ahad, syadz, bentuk-bentuk qira’at nabi, para periwayat dan para penghapal Al-
Qur’an Al-Qur’an, dan Cara Tahammul (penerimaan riwayat).
- Ada’ al-Qira’ah. Pembahasan ini menyangkut waqof, ibtida’, imalah, madd, takhfif
hamzah, idghom.
- Pembahasan yang menyangkut lafadz Al-Qur’an, yaitu tentang gharib, mu,rab, majaz,
musytarak, muradif, isti’arah, dan tasybih.

9
- Pembahasan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan hukum, yaitu ayat yang
bermakna Amm dan tetap dalam keumumanya, Amm yang dimaksudkan khusus,
Amm yang dikhususkan oleh sunnah, nash, dhahir, mujmal, mufashal, manthuq,
mafhum, mutlaq, muqayyad, muhkam, mutasyabih, musykil, nasikh mansukh,
muqaddam, mu’akhar, ma’mul pada waktu tertentu, dan ma’mul oleh seorang saja.
- Pembahasan makna Al-Qur’anyang berhubungan dengan lafadz, yaitu fashl, washl,
ijaz, ithnab, musawah, dan qashr.

E. Sejarah Al-Qur'an hingga Berbentuk Mushaf

Manuskrip dari Al –Andalus abad ke - 12

Al-Qur'an memberikan dorongan yang besar untuk mempelajari sejarah dengan secara
adil, objektif dan tidak memihak. Dengan demikian tradisi sains Islam. sepenuhnya
mengambil inspirasi dari Al-Qur'an, sehingga umat Muslim mampu membuat sistematika
penulisan sejarah yang lebih mendekati landasan penanggalan astronomis.

Penurunan Al-Qur'an
Al-Qur'an tidak turun sekaligus, ayat-ayat al-Qur'an turun secara berangsur-angsur selama
22 tahun 2 bulan 22 hari. Para ulama membagi masa turunnya ini dibagi menjadi 2
periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung
selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu
ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa
hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut
surat Madaniyah. Ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-
sebab suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan disebut Asbabun Nuzul (Sebab-
sebab Turunnya (suatu ayat).

10
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa kata Ulumul
Qur’an secara etimologi berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu “ulum” dan
“Al-Qur’an”. Kata ulum adalah bentuk jama’ dari kata “ilmu” yang berarti ilmu-ilmu. Kata
ulum yang disandarkan kepada kata Al-Qur’an telah memberikan pengertian bahwa ilmu ini
merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari segi
keberadaanya sebagai Al-Qur’an maupun dari segi pemahaman terhadap petunjuk yang
terkandung di dalamnya. Sedangkan secara terminologi dapat disimpulkan bahwa ulumul
qur’an adalah ilmu yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari
aspek keberadaanya sebagai Al-Qur’an maupun aspek pemahaman kandunganya sebagai
pedoman dan petunjuk bagi manusia.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://dilihatya.com/1130/pengertian-al-quran-menurut-para-ahli

http://www.gho-far.com/2015/11/definisi-al-quran-menurut-para-ilmuan.html

http://www.gho-far.com/2015/11/definisi-al-quran-menurut-para-ahli.html

http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/06/makalah-pengertian-al-quran.html
http://coretanbertuah.blogspot.com/2013/05/pembahasan-tentang-al-quran_11.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an

12

You might also like