Evaluasi Pembelajaran Berbasis Karakter Di Sekolah Menengah Kejuruan

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO.

2,SEPTEMBER 2012:155162

EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER


DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

I Made Rai Arsa


Antelas Eka Winahya

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perencanaan, pelak-
sanaan, dan hasil pembelajaran berbasis karakter di SMK. Penelitian dilaksanakan di
SMK Negeri 1 Denpasar, Bidang Keahlian Teknik Bangunan Gedung. Rancangan
penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel diambil pada Bidang
Keahlian Teknik Bangunan yaitu guru mata pelajaran produktif dan siswa kelas X,
XI, dan XII. Instrumen penelitian menggunakan dokumentasi dan kuesioner/ angket.
Analisis data dilakukan dengan mencari nilai mean dan persentase. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran berbasis karakter di SMK Negeri 1
Denpasar termasuk dalam kategori baik, yang dapat dilihat dari: (1) pe- rencanaan
pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, dan (3) hasil pembelajaran.
Kata-kata kunci: pembelajaran, karakter

Abstract: Evaluation of the Character-Based Learning in Vocational High Schools. The


objective of this study was to evaluate the plan, implementation, and result of character-
based learning in SMK. This study was conducted in SMK Negeri 1
Denpasar, Skill of Building-Engineering . The research design used in this study was
a descriptive quantitative. The samples were the teachers of productive subjects and
students at the class of X, XI, and XII. Taken at of the Building-Engineering Skill. The
research instruments were documentations and questionnaires. Data analysis were
conducted by finding the mean and percentages. The result of the study showed that
the implementation of the character-based learning in SMK Negeri 1 Denpasar were
categorized as good, which were evaluated based on (1) the plan of teaching and
learning, (2) the implementation of teaching and learning, and (3) the results of
teaching and learning
Keywords: teaching and learning, character

P elaksanaan pembelajaran adalah im-


plementasi dari perencanaan pembel-
ajaran sehingga tidak boleh lepas dari
menurut Bloom pada tiga ranah yaitu
kognitif, psikomotorik, dan afektif. Dari
setiap ranah tersebut dibagi kembali men-
perencanaan pembelajaran yang sudah jadi beberapa kategori dan subkategori
dibuat.Tujuan pembelajaran adalah untuk yang berurutan secara hirarkis (berting-
pencapaian kompetensi oleh siswa yang kat), mulai dari tingkah laku yang se-

I Made Rai Arsa adalah Mahasiswa Program Studi PKJ PPs Universitas Negeri Malang. E-mail:
rai.arsa@gmail.com; Antelas Eka Winahya adalah Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Negeri Malang. Alamat Kampus: Jl. Semarang 5 Malang 65145.

155
Arsa dan
156 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL.Winahya
35, NO.Evaluasi Pembelajaran
2, SEPTEMBER 2012:Berbasis
155162 Karakter di SMK 156

derhana sampai tingkah laku yang paling yang bersumber dari olah hati, antara lain:
kompleks (Wikipedia, 2012). Knirk dan beriman dan bertakwa, bersyukur, jujur,
Gustafson dalam Sagala (2005), meng- amanah, adil, tertib, sabar, disiplin, taat
ungkapkan bahwa pembelajaran adalah aturan, bertanggung jawab, berempati,
setiap kegiatan yang dirancang oleh guru punya rasa iba (compassion), berani meng-
untuk membantu seseorang mempelajari ambil risiko, pantang menyerah, meng-
suatu kemampuan dan atau nilai yang hargai lingkungan, rela berkorban dan
baru dalam suatu proses yang sistematis berjiwa patriotik; (2) karakter yang ber-
melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan sumber dari olah pikir antara lain cerdas,
evaluasi dalam konteks kegiatan belajar kritis, kreatif, inovatif, analitis, ingin tahu
mengajar. (kurioritas, kepenasaran intelektual), pro-
Perencanaan tidak lain merupakan duktif, berorientasi iptek, dan reflektif;
kegiatan untuk menetapkan tujuan yang (3) karakter yang bersumber dari olah-
akan dicapai beserta cara-cara untuk men- raga/kinestetika antara lain bersih dan
capai tujuan tersebut. Perencanaan adalah sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya
proses penentuan tujuan atau sasaran yang tahan, bersahabat, kooperatif, determi-
hendak dicapai dan menetapkan jalan dan natif, kompetitif, ceria, ulet, dan gigih;
sumber yang diperlukan untuk mencapai (4) karakter yang bersumber dari olah
tujuan itu seefisien mungkin. Pelaksana- rasa dan karsa antara lain kemanusiaan,
an (actuating) merupakan fungsi pembel- saling menghargai, saling mengasihi,
ajaran yang paling utama. Pelaksanaan gotong royong, kebersamaan, ramah, pe-
pembelajaran adalah operasionalisasi dari duli, hormat, toleran, nasionalis, kosmo-
perencanaan pembelajaran, sehingga tidak polit (mendunia), mengutamakan kepen-
lepas dari perencanaan pembelajaran yang tingan umum, cinta tanah air (patriotis),
sudah dibuat. Kegiatan evaluasi sering bangga menggunakan bahasa dan produk
digunakan karena selama suatu periode Indonesia, dinamis, kerja keras, dan ber-
pendidikan berlangsung, orang perlu me- etos kerja.
ngetahui hasil atau prestasi yang telah Karakter dimaknai sebagai nilai dasar
dicapai baik oleh pihak pendidik maupun yang membangun pribadi seseorang, ter-
oleh peserta didik. Menurut Dimyati dan bentuk baik karena pengaruh hereditas
Mudjiono (2010), mengemukakan evalua- maupun pengaruh lingkungan, yang mem-
si secara umum dapat diartikan sebagai bedakannya dengan orang lain, serta di-
proses sistematis untuk menentukan nilai wujudkan dalam sikap dan perilakunya
sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, un- dalam kehidupan sehari-hari (Samani dan
juk kerja, proses, orang, objek, dan yang Hariyanto, 2011). Menurut Soe (2011),
lain) berdasarkan kriteria tertentu melalui karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepri-
penilaian. Evaluasi hasil belajar menekan- badian, budi pekerti, perilaku, personali-
kan pada diperolehnya informasi tentang tas, sifat, tabiat, temperamen, dan watak
seberapakah perolehan siswa dalam men- yang mana bukan merupakan peristiwa
capai tujuan pengajaran yang ditetapkan mendadak yang terjadi seketika tanpa
oleh Dimyati dan Mudjiono (2010). perlu adanya pembiasaan.
Dalam Samani dan Hariyanto (2011), Penanaman karakter memerlukan
karakter individu yang dijiwai oleh sila-sila proses dan latihan yang cukup lama, yang
Pancasila, yang dikembangkan dari buku pada anak dapat dilakukan di rumah dan
Desain Induk Pembangunan Karakter atau di sekolah. Penanaman karakter hen-
Bangsa 20102025 (Pemerintah Republik daknya dimulai dari sejak usia dini dengan
Indonesia, 2010), antara lain dapat di- melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik
kemukakan sebagai berikut: (1) karakter pada anak. Kebiasaan-kebiasaan yang di-
Arsa dan
157 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL.Winahya
35, NO.Evaluasi Pembelajaran
2, SEPTEMBER 2012:Berbasis
155162 Karakter di SMK 157

tanamkan oleh orang tua akan terbawa tahun 1962. Sesuai dengan visi dan misi
oleh anak dan akan mempengaruhi SMK Negeri 1 Denpasar yaitu, visi “men-
karakternya. Selain penanaman dilakukan jadi sekolah berstandar internasional” dan
di rumah, karakter juga harus ditanamkan misi “menyiapkan tenaga terampil tingkat
di sekolah. Pendidikan karakter di sekolah menengah bidang teknik industri yang
pada umumnya berupa tata tertib dan memenuhi standar kompetensi internasio-
sanksi-sanksinya yang harus dipatuhi nal” maka SMK Negeri 1 Denpasar meng-
oleh siswa. Pemberian tata tertib dan galakkan pembelajaran berbasis karakter
pengawasan terhadap pelaksanaannya untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh
serta penjelasan-penjelasan terhadap arti karena itu, peneliti bermaksud mengeva-
pentingnya karakter yang diharapkan luasi pelaksanaan pembelajaran berbasis
dapat menumbuhkan rasa disiplin dalam karakter di SMK Negeri 1 Denpasar
diri siswa. dengan tujuan mengetahui perencanaan,
Berbicara tentang karakter siswa di pelaksanaan dan hasil pembelajaran ber-
sekolah tidak bisa lepas dari pembahasan basis karakter pada Bidang Keahlian
mengenai persoalan perilaku negatif siswa, Teknik Bangunan Gedung.
yang pada akhir-akhir ini tampaknya Sesuai dengan observasi yang dilaku-
sudah sangat menghawatirkan terjadi di kan sebelum penelitian, SMK Negeri 1
kalangan siswa remaja seperti kehidupan Denpasar merupakan Sekolah Menengah
sex bebas, keterlibatan dalam narkoba, Kejuruan yang pertama di Bali yang me-
dan berbagai tindakan yang menjurus laksanakan pembelajaran berbasis karak-
kearah kriminal lainnya (Soe, 2011). Di ter. Pelaksanaan pembelajaran berbasis
lingkungan internal sekolah, pelanggaran karakter di SMK Negeri 1 Denpasar ma-
terhadap berbagai aturan dan tata tertib sih membutuhkan perhatian lebih untuk
sekolah masih sering ditemukan, dari pe- menghasilkan pembelajaran berbasis ka-
langgaran tingkat ringan sampai dengan rakter sesuai dengan yang diinginkan.
pelanggaran berat. Seperti kasus bolos, Melihat pentingnya pelaksanaan pembel-
perkelahian, nyontek, pemalakan, pen- ajaran karakter untuk mendukung visi
curian dan bentuk-bentuk penyimpangan dan misi sekolah, maka sangat mem-
perilaku lainnya (Jalal, 2011). Hal tersebut butuhkan penelitian untuk mengetahui
terjadi karena kurangnya pembentukan letak permasalahan dalam proses pem-
karakter yang baik/positif pada peserta belajaran tersebut guna meningkatkan
didik melalui lingkungan keluarga dan kualitas pembelajaran karakter.
proses pendidikan di lingkungan sekolah. Dari penjelasan di atas, dapat di-
Dengan demikian untuk mencegah atau rumuskan tujuan penelitian untuk meng-
menanggulangi perilaku negatif diperlu- evaluasi perencanaan, pelaksanaan dan
kan penerapan pendidikan karakter, khu- evaluasi hasil pembelajaran berbasis karak-
susnya di lingkungan pendidikan formal/ ter di Bidang Keahlian Teknik Bangunan
sekolah. Gedung SMK Negeri 1 Denpasar dengan
SMK Negeri 1 Denpasar merupakan harapan dapat menjadi acuan dalam rangka
salah satu sekolah yang telah melaksana- menyempurnakan proses pembelajaran
kan pembelajaran berbasis karakter sejak berbasis karakter sehingga tujuan pem-
tahun ajaran 2010/2011. SMK Negeri 1 belajaran dapat tercapai dengan baik.
Denpasar pada awal berdirinya bernama
STM Negeri Denpasar yang merupakan
METODE
sekolah teknologi menengah tertua di
Bali. Sekolah ini didirikan atas permintaan Penelitian ini termasuk penelitian
Pemerintah Daerah Tingkat I Bali pada deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Arsa dan
158 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL.Winahya
35, NO.Evaluasi Pembelajaran
2, SEPTEMBER 2012:Berbasis
155162 Karakter di SMK 158

Peneliti tidak melakukan manipulasi atau HASIL


memberikan perlakuan-perlakuan tertentu Berdasarkan hasil yang diperoleh de-
terhadap objek penelitian, semua kegiatan ngan teknik dokumentasi di SMK Negeri
atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. 1 Denpasar pada Bidang Keahlian Teknik
Peneliti hanya mengevaluasi pembelajar- Bangunan Gedung, perencanaan pembel-
an berbasis karakter di SMK Negeri 1 ajaran karakter sudah terlihat dari silabus
Denpasar, Bidang Keahlian Teknik Ba- yang telah memuat standar kompetensi,
ngunan Gedung yang terdiri dari Guru kompetensi dasar, indikator, materi pem-
dan Siswa Bidang Keahlian Teknik belajaran, kegiatan pembelajaran, penilai-
Bangunan Gedung. an, alokasi waktu, sumber belajar, dan
Dari data SMK Negeri 1 Denpasar tentang karakter yang akan dinilai dalam
2011/2012 Bidang Keahlian Teknik Ba- proses pembelajaran di kelas.
ngunan, jumlah populasi 362 dengan Sebelum melaksanakan pembelajaran
siswa 333 orang dan guru 29 orang. Teknik di kelas maupun praktik, guru di SMK
sampling yang digunakan adalah sampel Negeri 1 Denpasar khususnya Bidang Ke-
acak atau random sampling. Dengan de- ahlian Teknik Bangunan Gedung sudah
mikian maka peneliti memberi hak yang mempersiapkan RPP mata pelajaran yang
sama kepada setiap subjek untuk mem- akan diajarkan. Adapun rincian RPP me-
peroleh kesempatan (chance) dipilih men- liputi kompetensi dasar di mana di dalam-
jadi sampel (Arikunto, 2010). nya disesuaikan dengan standar kompe-
Instrumen penelitian menggunakan tensi yang ada, kemudian terdapat indi-
dokumentasi dan kuesioner/angket. Doku- kator yang merupakan jabaran dari kom-
mentasi digunakan untuk mengevaluasi petensi dasar. Dalam indikator terdapat
perencanaan pembelajaran yaitu dengan pengembangan perilaku karakter dan pe-
melihat dokumen-dokumen seperti sila- ngembangan perilaku sosial peserta didik.
bus, RPP, media pembelajaran karakter, Komponen-kompenen lain seperti materi
dan sumber belajar. Sedangkan kuesioner/ pembelajaran, alokasi waktu, metode
angket digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran, langkah-langkah kegiatan
pelaksanaan dan hasil pembelajaran. Kue- pembelajaran, media dan sumber pem-
sioner/angket dikembangkan dari indika- belajaran, penilaian, dan soal-soal beserta
tor penelitian dengan melalui uji validitas rubrik penilaian.
instrumen. Pengujian validitas ini meliputi Dalam hal media pembelajaran ka-
uji validitas konstrak. Instrumen yang rakter di sini, meliputi dokumentasi pe-
sudah dikonstruksi sesuai dengan aspek- neliti yang mengambil gambar dari pada
aspek yang akan diukur kemudian dikon- tulisan-tulisan atau slogan-slogan yang
sultasikan dengan para ahli. Pengujian mengajarkan siswa untuk menumbuhkan
validitas instrumen yang terkait dengan karakter siswa. Sumber pembelajaran ka-
butir-butir yang ada dalam kuesioner agar rakter di SMK Negeri 1 Denpasar adalah
benar-benar mengukur apa yang seharus- dari buku-buku tentang karakter dan
nya diukur dari variabel yang diteliti, materi dari mengikuti seminar-seminar dan
peneliti menggunakan rumus korelasi pelatihan guru-guru tentang peren- canaan
pearson antara skor setiap pernyataan pembelajaran karakter.
dan skor total butir-butir. Uji validitas
Pelaksanaan pembelajaran berbasis
instrumen dilakukan dengan memanfaat-
karakter dengan skor umum rerata 2,96
kan paket program pada aplikasi Micro-
dan skor tertinggi adalah 3,30 sedangkan
soft Office Excel 2007. Analisis data
skor terendah adalah 2,60. Pelaksanaan
dilakukan dengan mencari nilai mean,
pembelajaran berbasis karakter di SMK
persentase, dan analisis deskriptif.
Arsa dan
159 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL.Winahya
35, NO.Evaluasi Pembelajaran
2, SEPTEMBER 2012:Berbasis
155162 Karakter di SMK 159

Negeri 1 Denpasar Bidang Keahlian Tek- an dari kompetensi dasar. Dalam indika-
nik Bangunan Gedung termasuk dalam tor terdapat pengembangan perilaku ka-
kategori baik. Sedangkan untuk evaluasi rakter dan pengembangan perilaku sosial
hasil pembelajaran berbasis karakter de- peserta didik. Kemudian komponen-kom-
ngan skor umum rerata 2,81 dan skor ter- ponen lain seperti materi pembelajaran,
tinggi yaitu 3,20 sedangkan skor terendah alokasi waktu, metode pembelajaran,
adalah 2,45. Dengan demikian evaluasi langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran berbasis ka- media dan sumber pembelajaran, penilai-
rakter di SMK Negeri 1 Denpasar Bidang an, dan soal-soal beserta rubrik penilaian.
Keahlian Teknik Bangunan Gedung ter- Menurut buku Konsep dan Model Pen-
masuk dalam kategori baik. didikan Karakter oleh Samani dan Hari-
yanto (2011), tentang pedoman penyusun-
an RPP berkarakter, nilai-nilai karakter
PEMBAHASAN
terdapat pada langkah-langkah pembel-
Berdasarkan hasil analisis tentang ajaran, sehingga setiap rincian kegiatan
perencanaan pembelajaran sudah masuk terdapat nilai-nilai karakter yang diingin-
dalam kategori baik dalam perencanaan kan sedangkan RPP di SMK Negeri 1
pembelajaran berbasis karakter. Hal ter- Denpasar khususnya Bidang Keahlian
sebut terlihat dari silabus yang telah me- Teknik Bangunan Gedung ini nilai karak-
muat standar kompetensi, kompetensi ternya terdapat pada indikator yang isinya
dasar, indikator, materi pembelajaran, ke- nilai-nilai karakter mencakup keseluruh-
giatan pembelajaran, penilaian, alokasi an indikator.
waktu, sumber belajar, dan tentang ka- Dilihat dari media pembelajaran ka-
rakter yang akan dinilai dalam kegiatan rakter, sudah banyak media seperti tulisan
pembelajaran. Akan tetapi, menurut buku atau slogan yang mengajarkan siswa untuk
Konsep dan Model Pendidikan Karakter menumbuhkan karakter siswa. Menurut
oleh Samani dan Hariyanto (2011) ten- Degeng (1989), tersedianya media penting
tang susunan silabus berkarakter, silabus sekali untuk merangsang kegiatan belajar
di SMK Negeri 1 Denpasar khususnya siswa. Media tersebut terdapat pada kelas
Bidang Keahlian Teknik Bangunan Ge- dan titik-titik yang setiap hari terlihat
dung ini hanya berubah format penem- oleh siswa. Hal tersebut diharapkan siswa
patannya saja. Misalnya, menurut Samani akan terbiasa untuk melakukan sesuatu
dan Hariyanto (2011), nilai karakter ber- sesuai dengan pesan-pesan yang disampai-
ada pada kolom setelah indikator, jadi kan pada media yang disediakan.
terlihat jelas karakter yang dinilai sesuai Sumber pembelajaran karakter di
indikator, sedangkan pada silabus di SMK SMK Negeri 1 Denpasar khususnya Bi-
Negeri 1 Denpasar khususnya Bidang dang Keahlian Teknik Bangunan Gedung
Keahlian Teknik Bangunan Gedung, nilai adalah dari buku-buku tentang karakter
karakternya pada kolom terakhir yang isi- dan materi dari mengikuti seminar-seminar
nya nilai-nilai karakter mencakup kese- dan pelatihan guru-guru tentang peren-
luruhan indikator. canaan pembelajaran karakter. Hal ini
Dilihat dari Rencana Pelaksanaan Pem- sesuai dengan Dimyati dan Mudjiono
belajaran (RPP) termasuk kategori baik dalam Sagala (2005), memberikan rumus-
karena telah sesuai dengan pedoman an bahwa pembelajaran adalah kegiatan
penulisan RPP yang meliputi kompetensi guru secara terprogram dalam desain ins-
dasar dan di dalamnya disesuaikan dengan truksional, untuk membuat siswa belajar
standar kompetensi yang ada, kemudian secara aktif, yang menekankan pada pe-
terdapat indikator yang merupakan jabar- nyediaan sumber belajar.
Arsa dan
160 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL.Winahya
35, NO.Evaluasi Pembelajaran
2, SEPTEMBER 2012:Berbasis
155162 Karakter di SMK 160

Dari penjelasan di atas, dapat disim- pelajaran dimulai dan siang setelah pel-
pulkan bahwa perencanaan pembelajaran ajaran selesai atau pada waktu sebelum
berbasis karakter di SMK Negeri 1 Den- pulang sekolah. Dilihat dari penanaman
pasar khususnya Bidang Keahlian Teknik karakter dalam proses pembelajaran guru
Bangunan Gedung termasuk dalam kate- terkadang langsung terfokus pada materi
gori baik meskipun ada sedikit kekurang- pelajaran tanpa menanamkan pendidikan
an dalam proses perencanaan pembelajar- karakter pada anak didiknya. Hal tersebut
an, hal itu dikarenakan tenaga pengajar harus mendapat perhatian yang lebih
yang umurnya sudah mendekati pensiun guna meningkatkan kualitas pembelajar-
sehingga mempengaruhi dalam proses an berbasis karakter. Di samping itu,
perencanaan. secara keseluruhan, harus ditinjau lagi
Pelaksanaan pembelajaran masuk da- dalam hal pelaksanaan pembelajaran ber-
lam kategori baik, dengan rincian: (1) guru basis karakter untuk meningkatkan kuali-
membuka pelajaran dengan berdoa dan tas karakter yang lebih dari hanya sekedar
memberi motivasi masuk dalam kategori baik.
baik, (2) penerapan nilai/karakter dalam Dari hasil analisis dapat diketahui
proses pembelajaran masuk dalam kate- nilai-nilai karakter yang meliputi: (1) siswa
gori baik, (3) guru menggunakan metode berperilaku sesuai dengan ajaran agama
pembelajaran bervarisasi termasuk dalam yang dianut sesuai dengan perkembangan
kategori baik, (4) guru menyampaikan remaja termasuk dalam kategori baik, (2)
materi dengan jelas dan tepat secara teo- siswa mengembangkan diri secara optimal
ritis masuk dalam kategori baik, (5) pe- dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
nguasaan kompetensi guru dalam mem- memperbaiki kekurangannya termasuk
berikan materi pelajaran termasuk dalam dalam kategori baik, (3) siswa
kategori baik, (6) penggunaan bahasa, menunjukkan sikap percaya diri dan ber-
pengaturan waktu, rasa percaya diri, dan tanggung jawab atas perilaku, perbuatan,
penampilan termasuk dalam kategori dan pekerjaannya termasuk kategori baik,
baik, dan (7) guru menutup pelajaran (4) siswa berpartisipasi dalam penegakan
yang berisi tentang guru menutup kegiatan aturan-aturan sosial masuk dalam kate-
belajar mengajar dengan menyimpulkan gori baik, (5) siswa menghargai kebera-
hasil pembelajaran, guru menutup kegiat- gaman agama, bangsa, suku, ras, dan
an belajar mengajar dengan memberikan golongan sosial ekonomi dalam lingkup
tugas, guru menutup kegiatan belajar global termasuk dalam kategori baik, (6)
mengajar dengan berdoa termasuk kate- siswa membangun dan menerapkan
gori baik. informasi dan pengetahuan secara logis,
Dengan demikian, pelaksanaan pem- kritis, kreatif, dan inovatif masuk dalam
belajaran berbasis karakter di SMK Ne- kategori baik, (7) siswa menunjukkan
geri 1 Denpasar khususnya Bidang Ke- kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif,
ahlian Teknik Bangunan Gedung ter- dan inovatif dalam pengambilan keputusan
masuk kategori baik, walaupun ada be- termasuk dalam kategori baik, (8) siswa
berapa guru yang kadang-kadang terlepas menunjukkan kemampuan mengembang-
dari ketentuan pembelajaran karakter, kan budaya belajar untuk pemberdayaan
seperti misalnya guru kadang-kadang diri masuk dalam kategori baik, (9) siswa
berdoa sebelum dan sesudah melaksana- menunjukkan sikap kompetitif dan sportif
kan proses belajar mengajar, hal itu di- untuk mendapatkan hasil yang terbaik
karenakan di SMK Negeri 1 Denpasar termasuk kategori baik, (10) siswa me-
semua siswa telah melakukan persem- nunjukkan kemampuan menganalisis dan
bahyangan pada waktu pagi sebelum memecahkan masalah kompleks termasuk
Arsa dan
161 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL.Winahya
35, NO.Evaluasi Pembelajaran
2, SEPTEMBER 2012:Berbasis
155162 Karakter di SMK 161

kategori baik walaupun ada siswa yang Secara keseluruhan, karakter siswa
kurang mampu untuk melaksanakannya, masuk dalam kategori baik, walaupun
tetapi secara keseluruhan dapat dikatakan ada responden yang menyatakan bahwa
baik, (11) siswa menunjukkan kemampu- karakter siswa masih kurang baik. Seperti
an menganalisis gejala alam dan sosial misalnya pada indikator menunjukkan
termasuk dalam kategori baik, walaupun kemampuan menganalisis dan memecah-
ada sebagian siswa yang kurang mampu kan masalah kompleks, kemampuan meng-
menganalisis gejala alam, (12) siswa me- analisis gejala alam dan sosial, dan me-
manfaatkan lingkungan secara produktif nunjukkan keterampilan menyimak, mem-
dan bertanggung jawab termasuk dalam baca, menulis, dan berbicara dalam bahasa
kategori baik, (13) siswa berpartisipasi Inggris yang menyatakan siswa kurang
dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, mampu dalam mencapai tujuan tersebut.
dan bernegara secara demokratis dalam Hal ini menjadi tugas guru untuk me-
wadah Negara Kesatuan Republik Indo- ningkatkan kualitas pembelajaran untuk
nesia termasuk kategori baik, (14) siswa menanamkan atau melatih siswa untuk
mengekspresikan diri melalui kegiatan membiasakan hal tersebut. Dengan demi-
seni dan budaya termasuk dalam kategori kian maka perlu adanya usaha yang lebih
baik, (15) siswa mengapresiasi karya seni keras lagi untuk meningkatkan hasil pem-
dan budaya termasuk kategori baik, belajaran berbasis karakter guna men-
(16) siswa menghasilkan karya kreatif, capai tujuan yang diinginkan yaitu siswa
baik individual maupun kelompok ter- memiliki karakter yang sangat baik.
masuk dalam kategori baik, (17) siswa
menjaga kesehatan dan keamanan diri,
SIMPULAN DAN SARAN
kebugaran jasmani, serta kebersihan ling-
kungan termasuk dalam kategori baik, Berdasarkan hasil penelitian dan
(18) siswa berkomunikasi lisan dan tulisan deskripsi penelitian yang telah dilakukan,
secara efektif dan santun termasuk dalam dapat disimpulkan bahwa: (1) perencana-
kategori baik, (19) siswa memahami hak an pembelajaran berbasis karakter di SMK
dan kewajiban diri dan orang lain dalam Negeri 1 Denpasar khususnya Bidang
pergaulan masyarakat termasuk dalam Keahlian Teknik Bangunan Gedung ter-
kategori baik, (20) siswa menghargai ada- masuk dalam kategori baik, (2) pelaksana-
nya perbedaan pendapat dan berempati an pembelajaran berbasis karakter di
terhadap orang lain termasuk kategori SMK Negeri 1 Denpasar, khususnya Bi-
baik, (21) siswa menunjukkan keterampil- dang Keahlian Teknik Bangunan Gedung
an membaca dan menulis naskah secara termasuk kategori baik, dan (3) evaluasi
sistematis dan estetis termasuk kategori hasil pembelajaran berbasis karakter di
baik, (22) siswa menunjukkan keteram- SMK Negeri 1 Denpasar khususnya Bi-
pilan menyimak, membaca, menulis, dan dang Keahlian Teknik Bangunan Gedung
berbicara dalam bahasa Indonesia dan termasuk kategori baik.
Inggris termasuk kategori baik, walaupun Berdasarkan dari temuan penelitian
ada sebagian siswa yang hanya kadang- ini, ada beberapa saran yang nantinya
kadang menunjukkan keterampilan ter- dapat diharapkan meningkatkan perenca-
sebut dalam bahasa Inggris, (23) siswa naan, pelaksanaan dan evaluasi hasil
menguasai kompetensi program keahlian pembelajaran berbasis karakter di SMK
dan kewirausahaan baik untuk memenuhi Negeri 1 Denpasar. Adapun saran ter-
tuntutan dunia kerja maupun untuk meng- sebut pertama, bagi guru pengajar, peren-
ikuti pendidikan tinggi sesuai dengan canaan pembelajaran berbasis karakter
kejuruannya termasuk kategori baik. perlu adanya perbaikan-perbaikan yang
Arsa dan
162 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL.Winahya
35, NO.Evaluasi Pembelajaran
2, SEPTEMBER 2012:Berbasis
155162 Karakter di SMK 162

sesuai dengan konsep dan model pen- DAFTAR RUJUKAN


didikan karakter untuk menyempurnakan Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian
proses pembelajaran, sehingga tujuan suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
pembelajaran tercapai. Dalam pelaksana- PT. Rineka Cipta.
an pembelajaran berbasis karakter di- Degeng. 1989. Ilmu Pengajaran: Takso-
harapkan guru lebih meningkatkan pe- nomi Variabel. Jakarta: Departemen
nerapan nilai/karakter dalam proses bel- Pendidikan dan Kebudayaan.
ajar mengajar, memotivasi siswa serta Dimyati & Mudjiono. 2010. Belajar dan
menggunakan metode pembelajaran yang Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
bervariasi. Dalam penelitian ini menun- Cipta.
jukkan hasil pembelajaran berbasis ka- Jalal, F. 2011. Kebijakan Nasional
rakter masuk kategori baik, maka guru Pendidikan Karakter. Makalah
harus meningkatkan kualitas pelaksanaan disajikan dalam Seminar Nasional
pembelajaran untuk mendapatkan karak- Pendidikan Karakter, Denpasar, 1
ter siswa yang sangat baik. Kedua, bagi Agustus.
pihak sekolah, untuk membiasakan siswa Sagala, S. 2005. Konsep dan Makna
berperilaku berkarakter maka disarankan Pembelajaran. Bandung: CV. Alfa-
untuk membuat tata tertib yang lebih beta.
ketat lagi. Di samping itu untuk memak- Samani, M. & Hariyanto. 2011. Konsep
simalkan pelaksanaan pembelajaran ber- dan Model Pendidikan Karakter.
basis karakter disarankan untuk lebih Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
sering mengadakan pembinaan tentang Soe. 2011. Pendidikan Karakter (Suple-
pembelajaran berbasis karakter kepada men). Makalah disajikan dalam Se-
guru-guru di SMK Negeri 1 Denpasar. minar Nasional Pendidikan Karak-
Terakhir, untuk peneliti lebih lanjut, ter, Denpasar, 1 Agustus.
disarankan untuk mengambil sampel di Wikipedia. 2012. Taksonomi Bloom,
semua bidang keahlian, sehingga men- (online).
dapatkan gambaran karakter seluruh (http://id.wikipedia.org/wiki/Takson
siswa di SMK Negeri 1 Denpasar. omi_Bloom, diakses tanggal 16
Januari 2012).

You might also like