Professional Documents
Culture Documents
Gadis Penjual Korek API
Gadis Penjual Korek API
Bella is an orphaned girl who lives alone in his parents' house relics.
Setting 1:
Morning at school, was crowded talks about birthday party invitations are quite popular girl in the school who
bernamaFiola. He invited everyone in the school, who came to the party must have a partner or otherwise it is
not allowed to participate.
Fiola: "Hey, come ya all ... !!! To my birthday party 17th. Do not forget to bring their partner or you'll just stand
outside the fence and outside the party menkmati, HAHAHAHA. "
Bela: "Huh! Boastfully that Fiola yourself! The new hosting a party like that alone is arrogant! "(glancing
arrogant)
Fiola: "Heh! So what ? do not like ?! Do not like ya do not have to come, very difficult! "
Bela: "Well! You think your stupid requirement scares me, huh? hoho .. Sorry ya! Many who wanted to be my
partner. "
Fiola: "ih Masaa? Buktiin if so, come tomorrow and take it mate! How?
Bela: "You think I'm afraid? come on! I shall prove it later! you'll see what my partner more handsome! "
set 2
On the way to the house.
,
Bela: "Oh, this can be where the handsome prince who want to party with me? Emangnya anyone want? That
is the question? "
It turned out that on the way home, Bela met an old lady who was very strange
The old woman reached into the inside pocket and take the matches in it.
Grandmother: ya, wear this match. Dapetin forgiveness for couples. "
Bela: "match? Fire? Now grandma's crazy yaa? Where there are people emerged from the matches? "
Grandma: "weitsss ... try out new later you know the result"
Bela: "not sure deh successful, but so be it deh my first try, thanks grandma!"
Grandmother; "uh, where are you going? Pay once dong, today going free? "
Bela: "you know? Pay too? Kan had been calling my grandmother. Future I pay? "
Grandma: "I also need money, where cepet already paid for! ''
Bela: "ouch, it turns matre'd grandmother also." (Spend money)
Grandma: "if not in this world poor matre'd tau".
Bela: "hehehe yes also yaa, yaa thanks grandma."
set 3
Bela got home trying to match it
Bela: "the time anyway it can match datangin prince? To my knowledge mah match function for ngidupin fire,
create burn garbage, past the sudden exit prince? Ah, just try deh grandmother who knows just the real magic
".
(Defense turned the first match)
set 4
Bela: "pangeran..pangeran..semoga this time the handsome prince." (Begging)
Bu lina: (glared defense) "bayarrrrrrr utangmuuuuu !!!"
Bela: "you know? How could a mother here? Mother instead had died three days ago? Why back again?
Aduuhhh !! ''
Bu lina: "heh! You are calling me out. Already do a lot of talking! Pay your debt faster! From the beginning until
now owe it ditumpukkk kept up a mountain! Fast Pay! "
Bela: "bu gee, ya sorry I have now again a crisis bu bu .. no money, bener deh. Anyway mother's already dead,
anyway if indeed the mother has been there the money is also not useful right, want to buy what is in the
afterlife is no canteen ?! ".
Bu lina: "Yes of course there was the one in heaven knows that many restaurant, even the bed was just there"
Bela: "wow, cool. , but for now I have no money bu, maybe next time if I already wrote it in my new paradise
pay his debts. (A look of pleading)
Bu lina: "Well then I'll await".
Bela: "huh, I fortunately clever ngeles jd not hit the bill now deh my debt".
(The second match was eventually burned down and the loan shark had disappeared heartbeat. Bela try to turn
a match for the last time)
set 5
Bela: "wah lest this prince, surely the prince." (Joy)
Mom: "My child, this is my son".
Bela: "mamaaaa. It's a real mama, right? ".
Mom: "yes this kid mama, mama miss you so with you. Do not feel you are now large and very pretty boy ".
Bela: "bela also miss mama, mama why only now datengnya? bela ma lonely here. "
Mom: "I'm sorry, son, mom actually did not have the heart to leave you in this world and therefore mama will
take you to heaven now!".
Bela: "ouch ma, I tuh more quickness of the prince why so mama come out?".
Mom: "Come on mama come alone to the afterlife, and you will live happily there with mama".
Bela: "aaah afraid! already ah ma .. quiet aja ya mama in heaven, I'll just catch up if I had a mountain of good
deeds. Ya..ya .. ". (Pleading)
Mom: "Well then mama will be waiting for you, you keep yourself well yes, son".
(Wussshhhh !! mama meghilang and martial arts was soon turned matchstick others and figure appeared and
the prince to come).
set 6
A prince appeared alongside beautiful fairy
They both had an argument and no one wants to budge. Suddenly the voice of the fairy surprised them
Cringggggg !!! With a swing of his fairy wand all changed and instantly all surprised.
set 7
At the ball
Fiola: "heh, hick kid! Really comes to you! Still had the guts against me! ".
Bela: "eh, witch! Casually talking about people! I'm not alone here .. tu my partner. "(Pointing toward the
prince).
Fiola: "ih, not possible! That's a good-looking ... the yes would dengnmu ugly ".
Bela: "eh! Carelessly you! A witch like does anyone want to invite to the dance. "
Fiola: "eh! You challenge me? I also really partner. Tuh! ". (Pointing at someone)
Bela: "halah much talking you this! Let us prove just who is the most good at dancing here! "(Challenging Fiola).
Fiola: "who should have said so akuuuuuu !!!! Kan I is for the party !!! ".
Eventually the two of them to the middle of the room and dance with her partner. Suddenly, amid the dance
Fiola sprains and falls.
Bela: "Ahahaha, you're a dead man. Serves tuh! dance wrote not incompetent! ahahaha "
Fiola: "damn you!
Bala: "ahahaha!"
(Supreme helped him up and carry out Fiola)
Bela: "wahahahaha"
Magic fairy godmother was already useless. Finally Bela and Pengeran was strained back
Suddenly, the sound Tiab hours already signaled at 12. Bella was reminded of the last matches and curiosity
that turned the match.
Bella: "oh yeah matches last" (removing the lighter and turn it on)
And all the magical at night it disappeared immediately after the fifth defense of matches turn.
GADIS PENJUAL KOREK API
Bella adalah seorang gadis yatim piatu yang hidup sendirian di rumah peninggalan orang tuanya.
Setting 1:
Pagi hari di sekolah, sedang ramai pembicaraan mengenai undangan pesta ulang tahun seorang cewek yang
cukup tenar di sekolah itu yang bernamaFiola. Ia mengundang semua orang di sekolah itu, yang datang pada
pesta itu harus memiliki pasangan atau jika tidak maka tidak diperbolehkan ikut serta.
Fiola :”Hei, datang ya semua…!!! Ke pesta ulang tahunku yang ke-17. Jangan lupa bawa pasangan masing-
masing atau kalian hanya akan berdiri di luar pagar dan menkmati pesta diluar, HAHAHAHA.”
Bela : “Huh !Sombongnya dirimu itu Fiola ! baru mengadakan pesta seperti itu saja sudah sombong !” (melirik
sombong)
Fiola : “ Heh! Memangnya kenapa ? gak suka ?! Gak suka ya gak usah datang , susah amat !”
Bela : “Nah ! kamu pikir syarat konyolmu itu membuatku takut, hah ? hoho .. Sorry ya ! Banyak yang mau jadi
pasanganku”.
Fiola : “ih masaa ? Buktiin kalau gitu , datang besok dan bawa pasanganmu ! Gimana ?
Bela : “Kau kira aku takut ? ayo ! akan aku buktikan nanti ! kau lihat saja setampan apa pasanganku !”
Set 2
Di perjalanan menuju rumah .
.
Bela : “Aduh, dapat dimana ini pangeran tampan yang mau ke pesta dengan aku ? Emangnya ada yang mau ?
Itu pertanyaannya ?”
Ternyata di perjalanan pulang , Bela bertemu dengan seorang nenek tua yang sangat aneh
Nenek itu merogoh saku dalamnya dan mengambil korek api di dalamnya.
Set 3
Sampai di rumah Bela mencoba korek itu
Bela :”masa sih ini korek bisa datangin pangeran? Setahu saya korek mah fungsinya buat ngidupin api, buat
bakar sampah, masa tiba-tiba keluar pangeran? Ah, coba aja deh itu nenek kan sakti siapa tahu aja beneran”.
(bela menghidupkan korek api pertama)
Set 4
Bela :”pangeran..pangeran..semoga kali ini pangeran tampan”.(memohon)
Bu lina:(menatap tajam ke arah bela)”bayarrrrrrr utangmuuuuu!!!”
Bela :”lho? Kok ibu bisa disini? Ibu bukannya sudah meninggal 3 hari yang lalu? Kenapa balik lagi? Aduuhhh!!’’
Bu lina:”heh! Kamu yang manggil saya tahu. Sudah jangan banyak bicara! Bayar cepat hutangmu! Dari dulu
sampai sekarang hutangmu itu ditumpukkk terus sampai segunung! Cepat bayar!”
Bela :”aduh bu, maaf yaa saya ini sekarang lagi krisis bu.. tak ada uang bu, bener deh. Lagian ibu kan sudah
mati, toh kalo memang ibu sudah disana kan uang juga gak berguna kan, mau beli apa memang di alam baka
ada kantin?!”.
Bu lina:”ya tentu ada lah di surga itu banyak restaurant tau, bahkan tempat tidur aja ada”
Bela : “wah, keren . . tapi untuk sekarang saya belum ada uang bu, mungkin lain kali aja ya kalau saya udah ada
di surga baru saya bayar utangnya. (memasang wajah memelas)
Bu lina:” baiklah kalau begitu saya akan menunggu kedatanganmu”.
Bela :”huh, untung saya pinter ngeles jd gak kena tagih sekarang deh utang saya”.
(akhirnya korek kedua pun habis terbakar dan sang rentenir itu menghilang sekejap. Bela mencoba
menghidupkan korek untuk terakhir kalinya)
Set 5
Bela :”wah jangan-jangan ini pangeran, pasti pangeran”.(kegirangan)
Mama :”anakku, apakah ini anakku”.
Bela :”mamaaaa. Ini beneran mama kan ?”.
Mama :”iya nak ini mama, mama kangen sekali dengan mu. Tidak terasa kamu sekarang sudah besar dan
sangat cantik nak”.
Bela :”bela juga kangen sama mama, kenapa mama baru sekarang datengnya ? bela kesepian ma di sini”.
Mama :”maaf nak, sebenarnya mama tidak tega meninggalkan kamu di dunia ini maka dari itu mama akan
membawamu ke surga sekarang !”.
Bela :”aduh ma, aku tuh lagi butuhnya pangeran kenapa jadi mama yang keluar?”.
Mama :”ayolah ikut mama saja ke alam baka, dan kamu akan hidup bahagia disana dengan mama”.
Bela :”aaah takut ! udah ah ma.. mama tenang aja ya di surga, aku nyusulnya nanti aja kalo amal baik aku sudah
segunung. Ya..ya..”. (memohon)
Mama :”baiklah kalau begitu mama akan menunggumu, kamu jaga diri baik-baik ya nak”.
(Wussshhhh !! mama bela pun meghilang dan bela segera menghidupkan sebatang korek api yang lainnya dan
sesosok tubuh muncul dan sang pangeran datang).
Set 6
Seorang pangeran muncul bersama peri yang cantik
Mereka berdua saling terlibat adu mulut dan tidak ada yang mau mengalah. Tiba-tiba suara sang peri
mengejutkan mereka
Peri:”berhentiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!!!!”
Bela dan pangeran tercengang dan kaget melihat sang peri
Peri:”menyebalkan! Kalau begitu kalian akan aku sihir menjadi orang-orang yang akur”.
Cringggggg!!! Dengan ayunan tongkat sang peri semua berubah dan seketika semua terkaget-kaget.
Bela:”kamu siapa?”(tersadar)
Pangeran:”aku pangeran yang disihir dan terkurung di dalam korek api”.
Bela:”oh, begitu. Aku sedang mencari pangeran yang akan kuajak ke pesta dansa temanku. Apa kau mau ikut?”.
Pangeran:”pesta? Aku ingin ikut, aku sudah lama tidak berdansa. Ayo, aku ingin ikut”.
Fiola:”heh, anak udik! Benar datang kamu! Masih punya nyali melawanku!”.
Bela:”eh, nenek sihir! Seenaknya ngomongin orang! Aku kemari tak sendiri.. tu pasanganku”.(menunjuk ke arah
pangeran).
Fiola:”ih, gak mungkin! Itu kan ganteng… masa iya mau dengnmu yang buruk rupa”.
Bela:”eh! Sembarangan kamu! Nenek sihir sepertimu memang ada yang mau mengajak ke pesta dansa”.
Fiola:”eh! Kamu menantang saya? Aku juga ada kok pasangannya. Tuh!”.(menunjuk ke arah seseorang)
Bela:”halah banyak omong kau ini! Ayo kita buktikan saja siapa yang paling jago berdansa disini!”(menantang
Fiola).
Fiola:”yang harusnya bilang begitu akuuuuuu!!!! Kan aku yang buat pestanya!!!”.
Akhirnya mereka berdua ke tengah ruangan dan berdansa dengan pasangannya. Tiba-tiba ditengah dansa fiola
keseleo dan terjatuh.
Fiola :”Aduuuuuh!!”
Bela :”Ahahaha , mampus kamu. Rasain tuh ! dansa aja gak becus ! ahahaha”
Fiola :”sialan kamu!
Bala :”ahahaha!”
(agung membantunya bangun dan membawa Fiola keluar)
Bela : “wahahahaha”
Sihir ibu peri pun sudah tak berguna lagi. Akhirnya Bela dan pengeran tak akur kembali
Tiba-tiab bunyi jam yang sudah menandakan jam 12. Bella pun teringat korek api terakhir dan penasaran
sehingga menghidupkan korek api itu.
Bella :”oh iya korek api terakhir” (mengeluarkan korek api dan menghidupkannya)
Dan semua magis pada malam itu hilang seketika setelah korek api kelima bela hidupkan.