Professional Documents
Culture Documents
1260 3218 2 PB
1260 3218 2 PB
1260 3218 2 PB
Dian Prayogi
Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang
Jl. Bandung No. 1 Malang
Abstract
Actually, Malang has so many culinary riches. Unfortunately, it has not been package
with a good packaging to catch tourist’s interest. In term of human resources, Malang has
various human resourses and available in every corner of the city. The development of
culinary tourism in Malang based on local produce has the purpose to raise the image of local
based food in Malang so it become society’s preference and be able to compete with modern
food. The type of this research is Research and Development. The data collection is done by
field research and reference study to search any type of production result who produce by
Malang society. The procedure of data collection are: (1) identified Malang local food
resources, (2) identified recipes, (3)processing production result suitable with recipe,
(4)Culinary that has been produced. Through this data collection, the result from research
step I is recipes which can applied to the society into the next research. Malang has local
produce potential which are crops and horticulture. However, from the observation result in
Malang, especially Kelurahan Mulyorejo, Kasin, Samaan, Bunulrejo and Lowokwaru they
have some crops cultivated by the local farmer, such as: sweet potatoes, cassava, corn, kelor
leaves and marquisa. From the recipes development there are some result for processed food
like sweet potatoes schotel, sweet potatoes chocolate smoothies, dendeng ubi, cenbiun. cassava
spaghetti, ketupat singkong, cassava leaves rollade, kelor meatball, tempe kelor steak, kelor
shrimp roll,semar anget and jus mamor kopyor. Based on the research result show that
Malang local produce is very potential to develop. Culinary tourism development is crucial to
do since in one of tourism activities is culture, especially food which is become one of the
tourist’s attraction.
1
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
Seni kuliner menjadi salah satu daya Akan tetapi kuliner-kuliner tersebut
tarik bagi wisatawan yang sedang belum dikemas sedemikian rupa
mengadakan perjalanan dengan untuk menarik minat wisatawan.
tujuan untuk menikmati berbagai jenis Keragaman kuliner itu tidak lepas dari
makanan khas tempat yang dituju. kekayaan alam dan budaya kota
Menurut Kamus Besar Bahasa Malang yang sangat berperan dalam
Indonesia Edisi Ketiga tahun 2003 menciptakan makanan-makanan khas
Wisata adalah bepergian bersama- kota Malang. Kota Malang merupakan
sama untuk memperluas salah satu kota besar di Indonesia
pengetahuan, bersenang-senang dan yang memiliki banyak potensi,
bertamasya,sedangkan kuliner berati diantaranya adalah potensi wisata.
masakan atau makanan. Jadi dapat Selain sebagai kota pendidikan, Kota
disimpulkan bahwa wisata kuliner Malang memiliki sejumlah potensi
ialah perjalanan yang memanfaatkan wisata yang antara lain adalah wisata
masakan sertasuasana lingkungannya kuliner. Wisata kuliner ini tersedia
sebagai objek tujuan Wisata. Sebuah hampir di seluruh pelosok kota yang
survei mengenai perilaku para berupa kawasan belanja makanan
wisatawan mengungkapkan bahwa khas Malangan yang sehat dan penuh
bagi lebih dari sepertiga wisatawan di cita rasa.
Asia Pasifik, makanan dan minuman Saat ini di Kota Malang
adalah faktor penentu dalam memilih banyak sekali dikembangkan tempat
tujuan wisata mereka (Rahayu, 2014). makan diantaranya mulai dari tempat
Oleh karena itu, untuk mendukung makan pinggir jalan hingga tempat
daya tarik wisata perlu jasa makan yang berkelas yang
penyediaan makanan dan minuman menyediakan berbagai jenis makanan
(food and beverage service) yang baik, dan minuman. Namun, hingga saat ini
seperti restoran, rumah makan dan pengembangan wisata kuliner dengan
toko (Ansofino, 2012) memanfaatkan sumber daya lokal
Malang sejatinya menyimpan belumlah optimal. Padahal, potensi
kekayaan kuliner yang melimpah. sumber pangan lokal cukup beragam
2
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
dan relatif banyak tersedia di Kota bahan baku pangan asal impor yaitu
Malang. Oleh karena itu, perlu untuk terigu.
lebih intensif mengkampanyekan Pengembangan potensi wisata
penganekaragaman pangan lokal kuliner di Kota Malang dengan
tersebut. Hal ini dikarenakan bahan berbasis sumber daya lokal bertujuan
baku yang berbasis sumber daya lokal untuk mengangkat citra makanan
mudah diperoleh dan mudah dibuat berbahan dasar pangan lokal Kota
menjadi aneka makanan serta sudah Malang sehingga banyak digemari
lazim dikonsumsi oleh masyarakat oleh masyarakat dan mampu bersaing
Kota Malang. dengan makanan modern.Wisata
Sumber daya lokal Kota kuliner saat ini sangat populer dan
Malang cukup beragam dan relatif menjadi tren gaya hidup dalam
banyak tersedia di daerah, seperti melakukan wisata liburan di suatu
jagung, ubi, singkong, sukun, waluh daerah tertentu. Wisata kuliner
dan masih banyak lagi. Dinas menjadi sebuah gaya hidup baru dari
Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota masyarakat secara tidak sadar, dimana
Malang gencar melakukan sosialisasi kebiasaan makan tidak hanya menjadi
maupun gerakan secara terus menerus kebutuhan primer, tetapi juga menjadi
untuk mengkampanyekan tentang kebutuhan tersier (Eko, 2010).
produk pangan non beras dengan
bahan baku lokal. Permasalahan yang METODE
terjadi selama ini yang berkaitan Jenis penelitian ini adalah
dengan pola konsumsi masyakat penelitian pengembangan (R&D
adalah masih tingginya Research). Pengumpulan data pada
ketergantungan konsumsi pangan penelitian dilakukan dengan cara
masyarakat pada salah satu pangan survei lapangan, dan studi pustaka
pokok khususnya beras dan semakin untuk mencari berbagai jenis hasil
meningkatnya minat masyarakat produksi yang dihasilkan oleh
dalam mengkonsumsi pangan atau masyarakat Kota Malang. Adapun
proses tahapan pengumpulan data
3
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
4
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
tanaman budidaya, bagian yang pokok pengganti nasi. Daun ubi jalar
dimanfaatkan adalah akarnya yang juga memiliki banyak khasiat dan
membentuk umbi kayu dengan kadar manfaat. Pada Tabel 1 di bawah ini
gizi yang tinggi. Di beberapa wilayah dapat dilihat tentang kandungan
umbi dari tanaman ubi jalar di nutisi pada ubi jalar.
manfaatkan sebagai bahan makanan
Vitamins
Folates 11 µg 3%
Niacin 0.557 mg 3.50%
Phantothenic acid 0.80 mg 16%
Pyridoxine 0.209 mg 15%
Riboflavin 0.061 mg 5.50%
Thiamin 0.078 mg 6.50%
Vitamin A 14187 IU 473%
Vitamin C 2.4 mg 4%
Vitamin E 0.26 mg 2%
Vitamin K 1.8 µg 1.50%
Electrolytes
Sodium 55 mg 3.50%
Potassium 337 mg 7%
Minerals
Calcium 30 mg 3%
Iron 0.61 mg 7.50%
Magnesium 25 mg 6%
Manganese 0.258 mg 11%
Phosphorus 47 mg 7%
Zinc 0.30 mg 3%
Phyto-nutrients
Carotene-α 7 µg -
Carotene-β 8509 µg -
Crypto-xanthin-β 0 µg -
Sumber : USDA National Data Base
5
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
6
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
7
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
merupakan unsur nutrisi tinggi yang dilakukan pada penelitian ini dihasilkan
ada di dalamnya dan berperan untuk beberapa resep makanan yang potensial
tubuh. Buah markisa dapat diolah wisata kuliner. Adapun jenis-jenis resep
markisa ataupun jus markisa dapat Beberapa jenis makanan yang dapat
kulit buah dan 49% isi buah. Isi buah Arti kata schotel berasal dari bahasa
20,2% dan sari buah sebanyak 28,8%. pada umumnya berbahan dasar
buah markisa terdiri atas: 78,8% air, modifikasi maka makaroni diganti
0,6% zat putih telur, 19,10% zat gula, 79 dengan ubi jalar ungu. Schotel ubi
kalori/100 gr bahan, sekitar 0,48% zat jalar mempunyai rasa agak manis
lain, 2,3% zat asam, 0,005%zat kapur, yang dihasilkan dari rasa manis
0,018% zat fosfor, dan 0,00034% zat besi, alami dari ubi jalar. Bahan schotel
8
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
9
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
10
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
11
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
anget ini hampir sama seperti sangat penting dilakukan, hal ini
bandrek, hanya saja ada sedikit rasa dikarenakan dalam kegiatan pariwisata
masam yang dihasilkan dari buah terdapat unsur budaya yaitu makanan
markisa dan parutan kulit jeruk yang menjadi salah satu daya tarik
Sunkist. wisatawan.
2. Jus mamor kopyor
Jus mamor kopyor ini agak sedikit DAFTAR RUJUKAN
berbeda dengan jus pada umumnya. Ansofino. 2012. Potensi Daya Tarik Obyek
Pariwisata Dalam Pembangunan
Bahan dasar dari jus mamor kopyor Ekonomi Sumatera Barat.
ini adalah tepung kelor, ubi ungu, Economica, Jurnal Program studi
Pendidikan Ekonomi STIKIP PGRI
markisa, agar-agar, dan susu kental Sumbar Vol.1 No.1, ((Online),
manis. http://ejournal.stikip.pgri-
sumbar.ac.id), diakses tanggal 18
KESIMPULAN
April 2017.
Berdasarkan hasil penelitian
Khatarina, Nelly dkk. 2008. Cegah
menunjukkan bahwa sumber daya lokal
Maltrunisi dengan Kelor.
Kota Malang sangat berpotensi sekali Yogyakarta: Kanisius.
untuk dikembangkan. Selama ini wisata
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi
kuliner Kota Malang hanya Ketiga. 2003. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
mengandalkan pada jenis kuliner
seperti bakso, keripik, buah dan tempe. Nurcahyati. 2014. Khasiat Dahsyat Daun
Kelor. Jakarta: Jendela Sehat.
Oleh karena itu dalam rangka
meningkatkan potensi wisata kuliner di Rahayu, Martha. 2014 Survei Hilton
Worldwide, Menyingkap Budaya
Kota Malang maka pengembangan Wisata Kuliner di Asia Pasifik.
produk wisata kuliner berbasis sumber ((Online), http://swa.co.id),
diakses tanggal 18 April 2017.
daya lokal perlu dilakukan melalui
pemberdayaan masyarakat lokal Rukmana, H. Rahmat. 2005. Bertanam
Sayuran di Pekarangan. Yogyakarta:
sebagai pengelola, penyaji dan Kanisius.
penjual.Pengembangan wisata kuliner
12
ISSN (print) : 1410 – 7252 ISSN (electronic): 2541 – 5859
Vol. 2 No. 01 Juni 2017 PESONA
13