Professional Documents
Culture Documents
Keunggulan Bersaing Bisnis Pendidikan Non-Formal
Keunggulan Bersaing Bisnis Pendidikan Non-Formal
Keunggulan Bersaing Bisnis Pendidikan Non-Formal
Abstract. The fundamental problem that led to this study is the limited empirical
knowledge about non-formal education SMBs in Indonesia generally and in Jakarta
Province especially, which makes the development of adapted theories and their
successful implementation difficult. The non-formal education SMBs more known as
‘courses’. The paper addresses three specific problems: competitive advantage of
courses and the impact of reputation and customer relationship (CR) factors on it.
The specific goals and contributions of the research include: (1) identifying
customers’ perception on reputation of courses in Jakarta (2) identifying customers’
perception on customer relationship of courses in Jakarta (3) identifying customers’
perception on competitive advantage of courses in Jakarta, and (4) analyzing the
effect of reputation and customer relationship on competitive advantage of courses
in Jakarta.
The research methods used are explanatory and descriptive surveys using simple
random sampling technique for pulling sample. The data collecting technique used
are literatures studies, observations, and questionnaires. The result of the collected
data with the primary data source was received in form of number of sample of 135
respondents, in this case were students of courses in Jakarta.
The findings are: (1) Reputation perceived as average by customer (2) Customer
relationship perceived as average by customer, while (3) Competitive advantage
perceived as above than average by customer, (4) The path analysis showed that
reputation and customer relationship together have an influence on competitive
advantage of courses in Jakarta, while individually, reputation have no significant
effect on reputation of courses in Jakarta.
Abstrak
Abstrak.Tujuan utama dan kontribusi penelitian ini berakar dari masih terbatasnya
pengetahuan empiris mengenai bisnis pendidikan non-formal di Indonesia secara
umum, dan di Jakarta secara khusus. Dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas
penelitian mengenai bisis kursus, pre-kondisi terbentuk bagi peningkatan adaptasi
teori yang ada dan kegunaan pengetahuan ilmiah bagi pengembangan praktek bisnis
kursus, yang merupakan tujuan utama dan alasan dari penelitian ini. Tujuan spesifik
dan kontribusi dari penelitian ini termasuk: (1) Mengidentifikasi persepsi pelanggan
atas reputasi bisnis kursus di Jakarta; (2) Mengidentifikasi persepsi pelanggan atas
hubungan pelanggan bisnis kursus di Jakarta; (3) Mengidentifikasi persepsi
pelanggan atas keunggulan bersaing bisnis kursus di Jakarta; (4) Menganalisa efek
dari reputasi dan hubungan pelanggan atas keunggulan bersaing bisnis kursus di
Jakarta.Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif
dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak. Tehnik pengumpulan
data yang digunakan adalah studi literatur, observasi, dan kuisioner. Hail dari
pengumpulan data dari sumber primer diambil dari 135 responden, yang merupakan
siswa dari bisnis kursus.Hasil penelitian antara lain: (1) persepsi pelanggan terhadap
reputasi bisnis kursus dianggap ‘cukup’, (2) persepsi pelanggan terhadap hubungan
pelanggan dianggap ‘cukup’, (3) sedangkan keunggulan bersaing bisnis kursus
dipersepsikan ‘lebih dari cukup’ atau di atas rata-rata, (4) analisa dari reputasi dan
hubungan pelanggan secara bersamaan terhadap keunggulan bersaing
memperlihatkan efek yang signifikan, sedangkan secara parsial reputasi tidak
memiliki efek yang signifikan terhadap keunggulan bersaing bisnis kursus di
Jakarta.
2. Tinjauan Pustaka
Mencari kesamaan antara dunia pendidikan dan bisnis merupakan suatu hal yang sangat
tidak mungkin beberapa dekade yang lalu. Suatu institusi pendidikan memiliki tujuan
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswanya sehingga dapat meningkatkan
kehidupannya dan memperbesar kesempatan kerja para lulusannya (ADB Review of
Education in Indonesia, 2015). Namun bisnis kebalikannya, bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya sekecil-kecilnya (Griffin and Ebert, 2006). Lebih
lanjut, Vanessa Gaffar (2007) menyatakan bahwa semua bisnis hendaknya meningkatkan
kemampuan dan keunggulan dengan segala potensi yang mereka miliki untuk dapat
memenangkan persaingan.
Keunggulan bersaing dapat diperoleh dengan mengungguli perusahaan lainnya dalam
hal keunikan/keistimewaan layanan, biaya/harga, kualitas produk yang tersedia, pengalaman
pelanggan dan kemudahaan konsumen (Longenecker, Moore and Petty, 2003; Anatan and
ellitan, 2009; Gordon Walker, 2009; Barney, 2010; Syeh, 2010; Thomson, stricklan and
Gamble, 2010; Porter, 2011).
American Marketing Association menyatakan bahwa pemasaran bukan hanya sebagai
fungsi perusahaan, tetapi juga seperangkat proses menciptakan, mengkomunikasikan dan
memberikan nilai kepada konsumen serta mengelola hubungan dengan konsumen sehingga
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Hubungan pelanggan (CR) sebagai bentuk
komunikasi pemasaran telah makin diteliti dalam literatur akademi pemasaran (Berry 1995;
Dwyer, Schurr, and Oh 1987; Morgan and Hunt 1994; Sheth and Parvatiyar 1995; Barnes
2003), demikian pula dengan reputasi (Fombrun, 1996; Mukherjee et al., 2003; Dowling,
2001; Sheth, 2001). Dalam menghadapi persaingan, elemen reputasi perusahaan dan
hubungan pelanggan harus digunakan dengan tepat, baik itu guna memperoleh pelanggan
baru, atau guna merebut pelanggan dari pesaing untuk meningkatkan keunggulan bersaing.
Kesalahan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dalam penawaran jasa pendidikan
non-formal (kursus) dapat menjadi peluang bagi pesaing. Rahasianya adalah untuk
menciptakan superior value untuk diterima pelanggan. Barnes (2001) menyatakan bahwa
nilai merupakan inti dari keunggulan bersaing dan juga hubungan dimana kemampuan dalam
memahami dan mengapresiasi penciptaan nilai adalah komponen utama bagi suatu
perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pelanggannya.
Terdapat beberapa definisi hubungan pelanggan. Fombrun (1996) menyatakan bahwa
hubungan pelanggan sebagai bagian perusahaan yang muncul guna membentuk persepsi
pelanggan terhadap perusahaan. Selanjutnya, peneliti lain menyatakan hubungan pelanggan
sebagai strategi komprehensif dan proses rekruitmen pelanggan baru (Brown, 2000; Sheth
dan Parvatiyar, 2001), proses mempertahankan pelanggan yang ada (Brown, 2000; Sheth dan
Parvatiyar, 2001), proses partnering pelanggan dengan perusahaan (Sheth dan Parvatiyar,
2001) dengan pelanggan tertentu untuk menciptakan nilai superior bagi perusahaan dan
pelanggan. Terkait reputasi, Fombrun (1996) dalam penelitiannya yang melihat dari sudut
pandang pelanggan menyatakan bahwa dasar dari perusahaan adalah gabungan dari penilaian
personal pelanggan terhadap kredibilitas, reabilitas, tanggung jawab serta apakah perusahaan
tersebut dapat dipercaya oleh pelanggan.
Dari sudut pandang lain, Fombrun (1996) juga menyatakan bahwa reputasi perusahaan
merupakan perwakilan dari persepsi aktifitas perusahaan di masa lalu atau dimasa mendatang
yang menggambarkan keseluruhan pendekatan perusahaan terhadap seluruh elemen-elemen
yang penting bagi perusahaan. Sejalan dengan pandangan ini, Weiss et al. (1999) menyatakan
reputasi perusahaan sebagai karakteristik organisasi yang secara umum merefleksikan
sejauhmana masyarakat melihat perusahaan sebagai sesuatu yang “baik” atau “buruk”. Secara
kontras, Dowling (2001) percaya bahwa reputasi perusahaan merupakan kombinasi dari
kekaguman, rasa hormat dan keyakinan atas segala aktifitas organisasi.
Metode Penelitian
Untuk mecapai tujuan utama penelitian, tipe penelitian yang dilakukan adalah
penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif dilaksanakan untuk mencapai tujuan
pertama, kedua dan ketiga, sedangkan penelitian verifikatif digunakan untuk mencapai tujuan
keempat, yaitu tujuan terakhir dari penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan terhadap sampel
target berdasarkan one shoot survey. Variabel independen dan dependen yang ada diteliti dan
di analisa dengan periode 6 (enam) bulan di tahun 2015, sebagian besar berdasarkan data
primer yang diperoleh melalui survei. Penelitian juga mencakup data-data sekunder dari
sumber-sumber resmi, seperti dari Kementrian pendidikan, Badan Pusat Statistik, dan
lainnya.
Data primer diperoleh melalui kuisioner terstruktur yang didesain untuk satu sumber,
dalam hal ini adalah pelanggan bisnis kursus (siswa bisnis kursus). Data terkumpul kemudian
diverifikasi guna mengurangi kesalahan pengukuran. Setelah melalui proses menggunakan
program MS Excel, analisis statistik dengan menggunakan path analysis dilakukan. Metode
kuantitatif dan kualitatif digunakan yang termasuk di dalamnya yaitu statistik deskriptif serta
uji lain yang signifikan.
Sampel Penelitian
Hasil dari pengumpulan data dengan menggunakan sumber data primer diperoleh
dalam bentuk sampel sejumlah 135 responden, dalam kasus ini yaitu siswa dari beberapa
bisnis kursus di Jakarta. Metode sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu simple
random sampling. Pola sistematik dari metode pengambilan sampel dilakukan berdasarkan
lokasi dan usia dari responden.
Tabel tersebut memperlihatkan bahwa reputasi secara parsial tidak memiliki efek
yang signifikan terhadap keunggulan bersaing, sedangkan hubungan pelanggan memiliki
efek signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Terlihat bahwa efek reputasi dan hubungan pelanggan secara total adalah sebesar
40.91%. Sugiyono (2005) menyatakan bahwa pengaruh dari karakteristik angka tersebut
jatuh pada kategori ‘cukup kuat’, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan,
terdapat pengaruh yang cukup kuat dari reputasi dan hubungan pelanggan terhadap
keunggulan bersaing. Hasil dari reputasi secara parsial tidak memiliki efek yang signifikan
terhadap keunggulan bersaing bisnis kursus. Meski secara parsial efek dari reputasi
terhadap keunggulan bersaing adalah sebesar 1.24%, namun dapat disimpulkan bahwa
reputasi bukan alasan mutlak responden untuk menjadi siswa dari bisnis kursus.
Daftar Pustaka
Barnes, James G, 2001, Secrets of Customer Relationship Management: It’s All About How
You Make Them Feel, McGraw-Hll, New York.
Berry, Leonard L., 1995, “Relationship Marketing of Services: Growing Interest, Emerging
Perspectives,” Journal of the Academy of Marketing Science, 23 (Fall), 236–45.
Brown, Stanley A., 2000, “Customer Relationship Management: A Strategic Imperative in
the Worl of e-Business”, Jhon Wiley&Sons.
Dowling, G.R., 2001, 'Creating Corporate Reputations', Oxford University Press, Oxford,
UK.
Dwyer, Robert F., Paul H. Schurr, and Sejo Oh, 1987, “Developing Buyer–Seller
Relationships,” Journal of Marketing, 51 (April), 11–27.
Fombrun, Charles. J., 1996, 'Reputation: Realizing Value from the Corporate Image',
Harvard Business School Press, Boston, MA.
Graf, A. and P. Mass, 2008, Customer value from a customer perspective: A comprehensive
review. JFB., 58: 1-20.
Griffin, Ricky W, and Ronald J. Ebert, 2006, Business 8th Edition, New Jersey: Prentice Hall.
Hollensen, S., 2003, Marketing Management, A Relationship Approach, Pierson Education
Limited, Essex.
Kotler, Phillip, 2003, Marketing Management : Analysis, Planning, Implementation an
Control , Prentice Hall International Inc, New Jersey.
Lovelock, Christopher, 2005, Service Marketing and Management, New Jersey:Prentice Hall.
Morgan, Robert M. and Shelby D. Hunt, 1994, “The Commitment–Trust Theory of
Relationship Marketing,” Journal of Marketing, 58 (July), 20–38.
Parvatiyar, Atul., and Sheth, Jagdish N., 2001, 2002 Preliminary Issue, “Customer
Relationship Management: Emerging Practice, Process, and Discipline”, Journal
of Economic and Social ResearchMarketing”, 3 (2), 1-34.
Nguyen, Nha & Gaston Le Blanc, The International Journal of Bank Marketing Bradford:
Vol. 16, Iss. 2, p. 52-65, 1998, “The mediating role of corporate image on customers’
retention decisions: an investigation in financial services”.
Sheth, Jagdish N. and Atul Parvatiyar, 1995, “Relationship Marketing in Consumer Markets:
Antecedents and Consequences,” Journal of the Academy of Marketing Science, 23
(Fall), 255–71.
Sugiyono, 2005, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung.
Vanessa, Gaffar, 2007, “Customer Relationship Management and Marketing Public
Relation”, Alfabeta, Bandung.
Weiss, A.M., Anderson, E. and Maclnnis, DJ., 1999, 'Reputation management as a
motivation for sales structure decisions', Journal of Marketing, 63 (4), 74-89.
Woodruff, R & Gardial, S., 1996, Know Your Customer: New Approaches to Understanding
Customer Value and Satisfaction. Blackwells Publishers, Oxford.