Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Faradina Arifiyanti
Jurnal Faradina Arifiyanti
ABSTRACT
The production process activities by steel smelting factory and transportation activities can
generate carbon monoxide (CO) gaseous that dangerous. PT. Inti General Yaja Steel Semarang located
at the intersection of Jrakah is one of steel smelting industry which uses the MFO as fuel for their
production activities. The volume of fuel MFO used for by PT. Inti General Yaja Steel Semarang
production and the volume of vehicles passing through Jrakah intersection are the source of carbon
monoxide (CO) which the dispersion process is affected by humidity, temperature, wind direction and
speed. This study aim is to determine the effect of the pollutant sources volume, humidity, temperature,
wind direction and speed on the concentration of CO in the area of the factory PT. Inti General Yaja
Steel and at the Jrakah intersection, besides, to determine whether the concentration of CO is mutually
influenced by conditions in these two places.
The research was conducted at vehicle crowded hours, normal factory production hours and non-
production factory hours . Based on these results, the concentration of CO in the factory area range in
value from 2 to 2.75 ppm at both vehicle crowded hours, normal production at the factory hours and non-
production factory hours. The concentration of CO at the Jrakah intersection in vehicle crowded hours
(7:00 to 8:00) are in range of 1.75 ppm - 30.25 ppm, the concentration of CO at Jrakah intersection in
normal production hours (15:00 p.m. to 16:00) were between 11.25 ppm - 22.25 ppm, and the
concentration of CO at Jrakah intersection in non-production hours (19:00 to 20:00) were in the range
4.5 ppm - 22.25 ppm.
The statistic results indicate that there are significant differences in the concentrations of CO
results in the factory area and at the Jrakah intersection. CO concentration in factory area is not
affected by the volume of fuel, humidity, temperature, wind speed and direction in its area, while the
concentration of CO in Jrakah intersection are affected by the volume of vehicles passing through,
humidity, temperature, wind speed and direction at the intersection itself. The concentration of CO in the
area of the factory is not affected by the volume of vehicles passing through, humidity, temperature, wind
speed and direction at the Jrakah intersection, and so the concentration of CO in the intersection Jrakah
are not affected by the volume of fuel, humidity, temperature, wind speed and direction in the factory
area.
Key words: air pollution, volume of source pollutant, humidity, temperature, wind direction and speed,
carbon monoxide (CO)
2
pemantauan, data pemantauan konsentrasi dan ppm – 30,25 ppm, konsentrasi CO pada jam
pengambilan sampel karbon monoksida (CO) produksi normal (15.00-16.00) konsentrasi CO
dengan periode 1 jam selama 3 kali sehari pada di Persimpangan Jrakah berada pada rentang
selama 8 hari di pada titik sampling yang telah 11,25 ppm – 22,25 ppm, dan konsentrasi CO
ditetapkan dan kemudian untuk selanjutnya pada jam non produksi (19.00-20.00)
dicatat ke dalam tabel. konsentrasi CO di Persimpangan Jrakah berada
Selanjutnya dilakukan teknik pengolahan pada rentang 4,5 ppm – 22,25 ppm.
data dan analisis data dengan menggunakan
analisis statistik deskriptif yaitu penyajian data Perbandingan Hasil Konsentrasi CO di Area
dengan Microsoft excel dan SPSS 17, uji Pabrik PT. Inti General Yaja Steel dengan
statistik normalitas dengan Kolmogorov- Persimpangan Jrakah Berdasarkan Volume
Smirnov, uji Independent Sample T Test dan uji Pencemar
regresi berganda linier.
Tempat penelitian dapat dilihat pada gambar
35
berikut. 30.25
30
25.5
27 24.25
25
23.25
Konsentrasi CO (ppm)
20.75
21
20
CO di persimpangan Jrakah (ppm)
CO di area pabrik (ppm)
15
Baku Mutu (ppm)
12 12 12 12 12 12 12 12
10
5
2
2.75 1.75 2.5 2.25 2.75 2.75 2.75
0 2
sabtu 7 juli minggu 8 juli senin 9 juli selasa 10 juli rabu 11 juli kamis 12 juli jumat 13 juli sabtu 14 juli
(a)
25
22.25
21
20
16.75
16.25
Konsentrasi CO (ppm)
15 13.5 14
12 12 12 12 12 12 12 12 CO di persimpangan Jrakah (ppm)
CO di area pabrik (ppm)
10 11.25 11.5 Baku Mutu (ppm)
Gambar 1. Lokasi Sampling 1 di Area Pabrik
5
(b)
25
22.25
20
18.25
Konsentrasi CO (ppm)
10
9.25
10 7.25
5.5 6 4.5
5
sabtu 7 juli minggu 8 juli senin 9 juli selasa 10 juli rabu 11 juli kamis 12 juli jumat 13 juli sabtu 14 juli
Jrakah
(c)
Gambar 3. Grafik (a) Jam Padat Motor dan
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Mobil (07.00-08.00) (b) Jam produksi normal
pabrik (15.00-16.00) (c) Jam non produksi
Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi
pabrik (19.00-20.00)
CO di area pabrik berkisar pada nilai 2 – 2,75
ppm baik pada jam padat kendaraan, jam
produksi normal pabrik dan jam non produksi
pabrik. Konsentrasi CO pada jam padat motor
dan mobil (07.00-08.00) konsentrasi CO di
Persimpangan Jrakah berada pada rentang 1,75
3
Pengaruh Volume Sumber Pencemar, Volume Bahan Bakar Produksi terhadap
Kelembaban, Suhu, Arah dan Kecepatan Konsentrasi CO di Area Pabrik Jam Produksi
Angin Terhadap Konsentrasi CO di Area Normal (15.00-16.00)
Pabrik PT. Inti General Yaja Steel dan di
Persimpangan Jrakah CO di persimpangan Jrakah (ppm) Volume kendaraan (unit/jam)
24 8277
22
5 10000
9821
1.75 CO di area pabrik (ppm) Volume bahan bakar (liter/jam)
0 9000
5 0.1
sabtu 7 juli minggu 8 juli senin 9 juli selasa 10 juli rabu 11 juli kamis 12 juli jumat 13 juli sabtu 14 juli
0.09
3 1300 0.07
2.75 3 0.06
2.75 2.75
1190 2.5 2.75 2.75 2.5
2.5 1200 2.5 2.5 2.5 2.75 0.05
Konsentrasi CO di Area Pabrik (ppm)
2.25
Volume Bahan Bakar (Liter/Jam)
2
2 2.25 2 0.04
2 1100
2
0.03
1010 1020 1010
1.5 1000 1 0.02
970
920 0.01
1 900 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0
sabtu 7 juli minggu 8 juli senin 9 juli selasa 10 juli rabu 11 juli kamis 12 juli jumat 13 juli sabtu 14 juli
0.5 800
810
740
0
sabtu 7 juli minggu 8 juli senin 9 juli selasa 10 juli rabu 11 juli kamis 12 juli jumat 13 juli sabtu 14 juli
700
Gambar 6. Grafik Hubungan Volume
Kendaraan terhadap Konsentrasi CO di
Gambar 4. Grafik Hubungan Volume Kendaraan terhadap Persimpangan Jalan dan Hubungan Volume
Konsentrasi CO di Persimpangan Jalan dan Hubungan Bahan Bakar Produksi terhadap Konsentrasi CO
Volume Bahan Bakar Produksi terhadap Konsentrasi CO di di Area Pabrik Jam Non Produksi Pabrik
Area Pabrik Pada Jam Padat Motor dan Mobil (07.00- (19.00-20.00)
08.00)
b. Kelembaban
CO di persimpangan Jrakah (ppm) Volume kendaraan (unit/jam)
CO di persimpangan Jrakah (ppm) CO di area pabrik (ppm) Baku mutu (ppm) kelembaban udara di persimpangan Jrakah (%) kelembaban udara di area pabrik (%)
24 11500
31 30.25
11215 22.25 70.48
10987
Konsentrasi CO di Persimpangan Jrakah (ppm)
11000 70
22 27
25.5
26 68.5
21 24.25
10500
Volume Kendaraan (Unit/Jam)
10280 23.25
68.05 68.8
20 67.65 68
68.1
9985 10291 21
Konsentrasi CO (ppm)
(a)
CO di area pabrik (ppm) Volume bahan bakar (liter/jam)
2.95 1200
1180
1150
2.75 2.75
Konsentrasi CO di Area Pabrik (ppm)
2.75
1100
Volume Bahan Bakar (Liter/Jam)
1090
1050
1060 1050
2.55
2.5
2.5 1000
960 2.5 2.5
970
950
2.35
900
880
850
2.15
800
2 2 780
1.95 750
sabtu 7 juli minggu 8 juli senin 9 juli selasa 10 juli rabu 11 juli kamis 12 juli jumat 13 juli sabtu 14 juli
4
CO di persimpangan Jrakah (ppm) CO di area pabrik (ppm) Baku mutu (ppm) kelembaban di persimpangan Jrakah (%) kelembaban di area pabrik (%) CO di persimpangan Jrakah (ppm) CO di area pabrik (ppm) Baku mutu (ppm) Suhu di persimpangan Jrakah (°C) Suhu di area pabrik (°C)
30 31
55.00
30.25
36.5 52.2 53.00
25 29.8 29.8 30
52.23 29.7
51.75 29.5
51.00 29.2
29.3
31.5 29.1
28.9
29.8
51 29.10
20 22.25 29
49.80 48.20 49.00 28.95 18.25
Konsentrasi CO (ppm)
Konsentrasi CO (ppm)
28.85
26.5 28.75
18.25 50
15 40
12 12 12 12 12 12 12 12
10
30
d. Kecepatan Angin
9.25 10 7.25 CO di persimpangan Jrakah (ppm) CO di area pabrik (ppm) Baku mutu (ppm) Kec. angin di persimpangan Jrakah (m/s) Kecepatan angin di area pabrik (m/s)
6 20
5.5 1.6
4.5 30.25
5 1.50
2.5 2.5 2.25 2.5 2.75 2.5 10
2 1.4
2.75 26.25
27
23.25 25.5
0 0 24.25
1.2
sabtu 7 juli minggu 8 juli senin 9 juli selasa 10 juli rabu 11 juli kamis 12 juli jumat 13 juli sabtu 14 juli 21.25
21 1
(c)
Konsentrasi CO (ppm)
0.95
0.9
0.3
0.5
0.48 0.4
6.25 0.35
Pada (a) Jam Padat Motor dan Mobil (07.00-08.00) (b) Jam 2.75
2
2.5
2 2.25
0.13
2.75
0.2
2.75
2.75
1.1
c. Suhu 20
0.98
21
1
22.25
1
CO di persimpangan Jrakah (ppm) CO di area pabrik (ppm) Baku mutu (ppm) Suhu di persimpangan Jrakah (°C) Suhu di area pabrik (°C) 16.75
16.25
0.85
40 35 0.8
15 14
13.5
35 0.65
28.35 28.4 30 12 12 0.63 12 12 12 12
28.2 28.2 12 0.6
27.4 27.2 27.08 27.01
12
28.9 27.9 0.58 11.25 11.5
30 28 0.55
27 27.1 27.2 10 0.55 0.48
27 26.8 26.5 25
30.25
25.5 0.4
24.25
25 23.25 0.35
Konsentrasi CO (ppm)
21 20
20.75 5
0.2
20 2.5 2.5 2.75 2.75 2.5 2.5
2 2
15
0.03 0.03 0 0.05
15 0.03
0 0
sabtu 7 juli minggu 8 juli senin 9 juli selasa 10 juli rabu 11 juli kamis 12 juli jumat 13 juli sabtu 14 juli
10
10 12 12 12 12 12 12 12 12
5
(b)
5
2 CO di persimpangan Jrakah (ppm) CO di area pabrik (ppm) Baku mutu (ppm) Kec. angin di persimpangan Jrakah(m/s) Kecepatan angin di area pabrik (m/s)
(a) 20
1.2 18.25
1.2
1.05
CO di persimpangan Jrakah (ppm) CO di area pabrik (ppm) Baku mutu (ppm) Suhu di persimpangan Jrakah (°C) Suhu di area pabrik (°C) 1
0.95
Kecepatan Angin (m/s)
Konsentrasi CO (ppm)
40 15 0.83
0.9
12 0.8
33.75 34 12 12 12 12 12 12 12
36 34.18 33.53 34.3
33.38 33.82 33.3 35
0.73
34 34 34.8 10 9.25 0.6
33.6 33.5 34.8 33.5 0.63 0.63
31 32.9 0.6
30 10
7.25
6 0.4
5.5
26 4.5
25 5
Konsentrasi CO (ppm)
0.3
Suhu udara ( °C)
11
12 12 12 12
11.25
12
11.5
12 12 10 (c)
6
5
suhu dan kecepatan angin di area pabrik
tidak memengaruhi konsentrasi CO di area
Arah angin selama penelitian dominan ke pabrik PT. Inti General Yaja Steel.
arah timur dan barat. Berdasarkan arah angin
dan uji regresi, konsentrasi CO di area pabrik b. Dari hasil analisis regresi, didapatkan
tidak dipengaruhi oleh kegiatan lalu lintas di bahwa besar konsentrasi CO di
persimpangan Jrakah. Begitu juga sebaliknya, Persimpangan Jrakah memiliki hubungan
konsentrasi CO di persimpangan Jrakah tidak yang signifikan dengan volume kendaraan,
dipengaruhi oleh kegiatan produksi besi baja kelembaban, suhu dan kecepatan angin di
PT. Inti General Yaja Steel. persimpangan Jrakah. Konsentrasi CO di
persimpangan Jrakah memiliki hubungan
yang positif dan sangat kuat dengan volume
kendaraan, dan memiliki hubungan yang
KESIMPULAN positif dan cukup kuat dengan kelembaban.
1. Hasil pengukuran CO di area pabrik PT. Sebaliknya, suhu memiliki hubungan
Inti General Yaja Steel menunjukkan bahwa negatif dan cukup kuat terhadap konsentrasi
konsentrasi CO berada pada rentang 2 ppm – CO di Persimpangan Jrakah dan kecepatan
2,75 ppm, jauh berada di bawah baku mutu angin memiliki hubungan negatif dan kuat
yaitu 12 ppm. Sedangkan hasil pengukuran CO terhadap konsentrasi CO di Persimpangan
di persimpangan Jrakah berada pada rentang Jrakah. Hasil menunjukkan bahwa volume
1,75 ppm – 30,25 ppm. Hasil statistik kendaraan, kelembaban, suhu dan
Independent Sample T Test menunjukkan kecepatan angin di persimpangan Jrakah
signifikansi memiliki nilai sebesar 0.000 < 0.05 memengaruhi konsentrasi CO di
sehingga Ho ditolak. Dari hasil tersebut dapat persimpangan Jrakah.
disimpulkan bahwa konsentrasi CO yang
dihasilkan dari volume kendaraan yang melintas 3. Berdasarkan hasil analisis Anova dengan
di persimpangan Jrakah lebih tinggi menggunakan software SPSS 17, didapatkan
dibandingkan konsentrasi CO yang dihasilkan bahwa F hitung < F tabel yaitu 1,692 < 2,90
dari volume bahan bakar produksi besi yang maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil
digunakan oleh pabrik PT. Inti General Yaja hipotesis statistik menunjukkan bahwa jumlah
Steel. bahan bakar yang digunakan untuk kegiatan
produksi di pabrik, kelembaban, suhu dan
2. Pengaruh volume pencemar, kelembaban, kecepatan angin di area pabrik PT. Inti General
suhu, arah dan kecepatan angin di area PT. Inti Yaja Steel tidak mempengaruhi konsentrasi CO
General Yaja Steel dan persimpangan Jrakah di persimpangan Jrakah, sehingga hipotesis
adalah : penelitian tidak terbukti yaitu konsentrasi CO di
a. Dari hasil analisis regresi, didapatkan persimpangan Jrakah tidak dipengaruhi oleh
bahwa volume bahan bakar produksi, volume bahan bakar, kelembaban, suhu dan
kelembaban, suhu dan kecepatan angin di kecepatan angin di area pabrik PT. Inti General
area pabrik tidak memiliki hubungan yang Yaja Steel.
signifikan dengan besar konsentrasi CO di
area pabrik. Konsentrasi CO di area pabrik 4. Berdasarkan hasil analisis Anova dengan
memiliki hubungan yang sangat lemah dan menggunakan software SPSS 17, didapatkan
negatif dengan volume bahan bakar bahwa F hitung < F tabel yaitu 0,275 < 2,90
produksi dan positif lemah dengan maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil
kelembaban. Sedangkan suhu dan menunjukkan bahwa jumlah kendaraan,
kecepatan angin memiliki hubungan sangat kelembaban, suhu dan kecepatan angin di
lemah dan negatif terhadap konsentrasi CO persimpangan Jrakah tidak mempengaruhi
di area pabrik. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi CO di area pabrik PT. Inti General
volume bahan bakar produksi, kelembaban, Yaja Steel.
6
Quality Monitoring: Factors Affecting
Network Design and Interpretation of Data.
SARAN Air Qual Atmos Health 2 : 1-9.
1. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya Davis, Mackenzie L dan David A Cornwell,
dapat memperbanyak titik pengambilan 1998. Introduction to Environmental
sampel. Karena pada penelitian ini salah Engineering and Science, International
satu sumber pencemar berupa point source Edition. Singapore : Mc Graw-Hill Book, CO.
maka dianjurkan titik pengambilan sampel Departemen Kesehatan. 2004. Parameter
mengikuti petunjuk arah mata angin. Selain Pencemar Udara dan Dampaknya Terhadap
itu disarankan meneliti parameter Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan
meteorologi lainnya seperti curah hujan Republik Indonesia.
untuk mengetahui parameter tersebut Efendi, Ridwan. 2010. Pengujian Hipotesis.
mempengaruhi konsentrasi CO di kawasan http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._P
Jrakah atau tidak. END._FISIKA/197701102008011-
2. PT. Inti General Yaja Steel disarankan RIDWAN_EFENDI/P11-
untuk terus melakukan pengendalian emisi Pengujian_Hipotesis_%5BCompatibility_Mo
dan memberikan informasi kepada de%5D.pdf. Diakses tanggal 24 Juni 2012.
masyarakat sekitar bahwa konsentrasi CO Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air dan Udara.
yang terkandung dalam emisi cerobong PT. Yogyakarta : Kanisius.
Inti General Yaja Steel sudah aman Hadiyani, Murti. 2009. Keracunan Karbon
sehingga tidak membahayakan kesehatan. Monoksida. http://www.pom.go.id. Diakses
3. Bagi Pemerintah Kota Semarang, agar pada tanggal 13 Mei 2012.
melakukan penghijauan dengan tanaman Harihastuti, Nani. 1996. Penurunan Kualitas
penyerap gas emisi CO di sekitar Udara di Sekitar Industri Peleburan Besi
persimpangan Jrakah serta melakukan Baja dengan Tanur Busur Listrik (Electric
pembuatan jalur alternatif sehingga tidak Arc Furnace). Buletin LitBang Industri (20) :
terjadi penumpukan lalu lintas di 20-30.
persimpangan Jrakah. Hidayat, Arief. 2009. Analisis Emisi Karbon
4. Masyarakat di sekitar persimpangan Jrakah Monoksida (CO) dan Distribusi Aliran Gas
disarankan untuk mengenakan masker Pembakaran pada Udara dalam Ruang
apabila melewati kawasan persimpangan Dapur Rumah Tangga Menggunakan Model
Jrakah karena kadar CO di kawasan Computational Fluid Dinamics (CFD). Tugas
tersebut rata-rata sudah melewati baku Akhir. Semarang: Teknik Lingkungan
Universitas Diponegoro.
mutu.
Huboyo, Haryono S dan M Arief Budihardjo.
2008. Buku Ajar Mata Kuliah Pencemaran
DAFTAR PUSTAKA
Udara. Semarang: Program Studi Teknik
Agusyana, Yus dan Islandscript. 2011. Olah
Lingkungan Diponegoro.
Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta :
Rineka Cipta.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi
(BPH MIGAS). 2005. Komoditas BBM:
Minyak Bakar (MFO).
http://www.bphmigas.go.id/p/bphmigaspages/
bbm/jenis_bbm.html. Diakses pada tanggal 4
Mei 2012.
Baldauf, R., N Watkins, D Heist, C Bailey, P
Rowley, R Shores. 2009. Near-Road Air
7
Iksan, Ponco. 2008. Analisis pencemaran udara Semarang: Program Studi Teknik Lingkungan
O3 dan PM10 pada bulan terbasah dan bulan Diponegoro.
terkering (Studi kasus: DKI Jakarta). Laporan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999
Penelitian. Bogor: Institut Pertanian Bogor. tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Kementrian Negara Lingkungan hidup (KLH). 1999. Jakarta: Kementerian Lingkungan
2007. Memprakirakan Dampak Lingkungan : Hidup.
Kualitas Udara. Jakarta. Pidwirny, Michael. 2012. Carbon Cycle.
Lakitan, Benyamin. 2002. Dasar-Dasar www.eoearth.org. Diakses pada tanggal 7
Klimatologi, Cetakan ke-6. Jakarta: PT. Raja Juni 2012.
Grafindo Persada. Pribadi W, Aryo. 2010. Analisis Pengaruh
Mahayana, IM Bulda., IW Budiarsa Suyasa, & Kepadatan Lalu Lintas terhadap Konsentrasi
ID A Alit Laksmiwati. 2008. Hubungan SO2 di Udara di Pantura, Batang. Laporan
Kepadatan Kendaraan dengan Gas CO Tugas Akhir. Semarang: Program Studi
Udara Ambien dan COHb Juru Parkir di Teknik Lingkungan Diponegoro.
jalan Gajah Mada Denpasar. Ecotrophic 4 Santoso, Singgih. 2003. Masalah Statistik
(1) : 66-70. dengan SPSS versi 11.5. Jakarta : Gramedia.
Manik, K.E.S. 2003. Pengelolaan Lingkungan Sarwono, Jonathan. 2012. Metode Riset Skripsi
Hidup. Jakarta: Djambatan. Pendekatan Kuantitatif (Menggunakan
Mardani, Tunggul Rina., Prabang Setiyono, & Prosedur SPSS). Jakarta: PT. Elex Media
Shanti Listyawati. 2005. Kadar Timbal (Pb) Komputindo.
dalam Darah dan Hubungannya dengan Kadar Satria, Nadar. 2006. Pendugaan Konsentrasi
Hb Darah Akibat Emisi Kendaraan Bermotor Karbon Monoksida (CO) dari Sumber Garis
pada Petugas DLLAJ di Kota Surakarta. (Transportasi) Menggunakan Box-Model
BioSMART 7 (1): 60-65. “Street Canyon”. Skripsi. Bogor: Institut
Mulia, Ricky M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Pertanian Bogor.
Yogyakarta : Graha Ilmu. Sawyer, C.N, McCarty, P.L, Parkin , G.F. 2003.
Munir, Rinaldi. 2010. Pengujian Hipotesis : Chemistry for Environmental Engineering
Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan and Science. 5th ed. New York : Mc. Graw
Statistik Hill.
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/ SNI-19-7119.6-2005. 2004. Udara Ambien –
Probstat/2010- Bagian 6 : Penentuan Lokasi Pengambilan
2011/Pengujian%20Hipotesis.pdf. Diakses Contoh Uji Pemantauan Kualitas Udara
pada tanggal 24 Juni 2012 Ambien. Jakarta: Badan Standarisasi
Nevers, D Noel. 2000. Air Pollution Control Nasional.
Engineering. Singapore: Mc Graw Hill, Inc. Soedomo, Moestikahadi. 2001. Pencemaran
Nirwana, Sitepu. 1994. Analisis Regresi dan Udara (Kumpulan Karya Ilmiah). Bandung :
Korelasi. Bandung : Usaha Unit Pelayanan Penerbit ITB.
Statistika Jurusan Statistika FMIPA Soehodho, Sutanto dan Erni s. Taufick. 2005.
Universitas Padjajaran. Study on Celebration between Motor Vehicle
Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Emission and Public Health. Jakarta:
Memilih Metode Statistik Penelitian dengan Universitas Indonesia.
SPSS. Yogyakarta : Andi Offset. Soemirat, Juli. 2002. Kesehatan Lingkungan.
Paramitha, Nadia. 2006. Hubungan Volume Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kendaraan Bermotor, Suhu, Kelembaban, Sudjana. 2002. Metode Statistika. Edisi 6.
Arah dan Kecepatan Angin dengan Bandung: Tarsito.
Konsentrasi CO di Ruang Parkir Bawah Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,
Tanah (Dalam Ruang) dan di Ruas Jalan Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
(Luar Ruang) (Studi Kasus:Malioboro Mall, Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi
Yogyakarta). Laporan Tugas Akhir. Menggunakan SPSS. Yogyakarta : Andi
Offset.
8
Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa
Tengah No. 8 Tahun 2001 tentang Baku Mutu
Udara Ambien di Provinsi Jawa Tengah.
2001. Semarang: Gubernur Provinsi Jawa
Tengah.
Suryana. 2010. Metodologi Penelitian : Model
Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Buku Ajar Perkuliahan. Jakarta: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Suara Merdeka. 26 Februari, 2009. Warga
Keluhkan Asap Pabrik Baja.
(www.suaramerdeka.com, diakses tanggal 12
Maret 2012).
Swarinoto, Yunus S dan Sugiyono. 2011.
Pemanfaatan Suhu Udara dan Kelembaban
Udara dalam Persamaan Regresi Untuk
Simulasi Prediksi Total Hujan Bulanan di
Bandar Lampung. Jurnal Meteorologi dan
Geofisika 12 (3) : 271-281.
Tampubolon, Setia. 2011. Pengaruh Kecepatan
Angin Dan Suhu Udara Terhadap Kadar Gas
Pencemar Karbon Monoksida (CO) Di Udara
Sekitar Kawasan Industri Medan (KIM).
Medan : USU Institutional Repository.
Universitas Gunadarma. 2012. Bab 5: Bahan
Bakar dan Pembakaran.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pe
nggerak_mula_motor_bakar_torak/bab5bahan
_bakar_dan_pembakaran.pdf. Diakses pada
tanggal 12 Mei 2012.
United Nations Environment Programme. 2006.
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di
Asia. www.energyefficiencyasia.org. Diakses
pada tanggal 13 Mei 2012.
Wardhana, Wisnu A. 2004. Dampak
Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta :
Penerbit Andi Offset.
Zuhra, Cut Fatimah. 2003. Penyulingan,
Pemrosesan dan Penggunaan Minyak Bumi:
Minyak Bumi. Medan: USU Digital Library.
9
10