Professional Documents
Culture Documents
39 49 82 1 10 20170208
39 49 82 1 10 20170208
ABSTRACT
Maternal and Child Health (MCH) program is one of the priority establishment in
Indonesia. One of the goals this program is reducing morbidity also mortality in
maternal and child. Effort government for maternal and child health to inspect in every
area. Data from Banyumas Health Centers still found the maternal and child mortality at
Kalibagor Public Health Center, in 2009 there is 2 cases maternal mortality and 13 cases
baby mortality. This research aims to analysis 9 coverage maternal and child health
programs. This research was a descriptive study with conducted to achieve the coverage
target. Result of this research are coverage of the first antenatal care (K1) 92,6%,
coverage of the fourth antenatal care (K4) 83,5%, coverage of high risk for maternal
86,2%, coverage of health provider to help delivered baby 82,2%, coverage of maternal
after delivered baby 80,7%, coverage of neonatal service 85,7%, coverage of sick child
under five years service 93,4%. From this data we know that the achieve are good
status. Unfortunately we find achieve coverage status are lack, there is coverage of
obstetric complication 57,4% and coverage of maternal and child health book 65%.
Conclusion needed effort to increasing coverage of obstetric complication and coverage
of maternal and child health book, support was needed from Banyumas Health Centers
especially to monitoring and evaluation maternal and child health programs.
Key words: Coverage, Maternal and Child
Kesmasindo. Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 95- 120
95
96 Jurnal Kesmasindo. Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 95- 120
100
90
% Pencapaian
80
70 % target
60
50
40
30
20
10
0 Januari
Februari
Maret
April Mei
Juni Juli AgustusSeptember
Oktober % Pencapaian
90
80
70
60
50
40
% Pencapaian
30
20 % target
10
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
% Pencapaian
Juli
Agustus
September
Oktober
Gambar 2 Grafik Pencapaian Cakupan K4
Grafik diatas menunjukkan dibandingkan dengan cakupan
bahwa pencapaian kunjungan bulan lalu.
pertama ibu hamil (K1) sebesar Salah satu kegiatan program
92,6%, serta pencapaian cakupan KIA di puskesmas ialah
keempat ibu hamil (K4) meningkat pemantauan kesehatan ibu hamil ke
dari Bulan Januari 2009 sampai tenaga kesehatan salah satunya ke
dengan Bulan Oktober 2009 yaitu bidan. Indikator pelaksanaan
pencapaian akhir sebesar 83,5%. pemantauan ibu hamil dapat dilihat
Target cakupan K1 dan K4 untuk dari angka cakupan kunjungan
Puskesmas Kalibagor selama satu pertama (K1) dan kunjungan
tahun sebesar 90% pada tahun keempat (K4). Cakupan kunjungan
2009, sehingga target yang harus pertama (K1) dan keempat (K4)
dicapai sampai dengan Bulan sampai dengan bulan Oktober 2009
Oktober 2009 harus lebih dari atau Puskesmas Kalibagor telah
sama dengan 75%. Penafsiran dari melampaui target yaitu cakupan
cakupan tersebut adalah status baik K1 sebesar 92,6% dan cakupan K4
yaitu cakupan diatas target yang sebesar 83,5%. Dari hasil tersebut
telah ditetapkan dan mempunyai penilaian indikator termasuk status
kecenderungan cakupan bulanan baik yaitu cakupan telah melampaui
yang meningkat atau tetap jika
102 Jurnal Kesmasindo . Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 95- 120
90
80
70
60
50
40 % Pencapaian
30 % target
20
10
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
% Pencapaian
Juli
Agustus
September
Oktober
belakang atau panggul (Manuaba, dari nilai normal yaitu 11 g/100 ml.
1998). Kehamilan memerlukan tambahan
Selain faktor risiko tersebut, zat besi untuk meningkatkan
faktor risiko lain yaitu ibu memiliki jumlah sel darah merah dan
riwayat penyakit kronis seperti membentuk sel darah merah janin
hipertensi, tuberculosis, kelainan dan plasenta. Pengaruh anemia
jantung, ginjal dan diabetes. Selain terhadap kehamilan yaitu dapat
itu risiko lain yaitu ibu yang terjadi abortus, persalinan
memiliki riwayat kehamilan yang prematur, hambatan tumbuh
buruk seperti keguguran berulang, kembang janin dalam rahim,
sering mengalami perdarahan, perdarahan antepartum, ketuban
terjadi infeksi saat hamil, pecah dini. Anemia juga
kehamilan ektopik, ketuban pecah berpengaruh pada saat persalinan
dini. Riwayat persalinan berisiko misalnya terjadi gangguan
juga merupakan faktor risiko bagi his/kontraksi dan saat kala nifas
ibu, hal tersebut antara lain dapat terjadi subinvolvusi uteri
persalinan dengan bedah cesar sehingga menimbulkan pedarahan
maupun ekstraksi vakum serta postpartum (Manuaba, 1998).
riwayat nifas yang berisiko bagi ibu Faktor risiko lainnya yaitu
seperti perdarahan pasca persalinan preeklampsia dan eklampsia.
dan infeksi masa nifas Preeklampsia ialah penyakit
(Prawirohardjo, 2002). dengan tanda-tanda hipertensi,
Faktor–faktor risiko tersebut edema dan proteinuria yang timbul
jika semakin banyak yang karena kehamilan. Eklampsia
ditemukan pada seorang ibu hamil, adalah kelainan akut pada wanita
maka semakin tinggi pula risiko hamil, dalam persalinan/nifas yang
kehamilan tersebut. Risiko tinggi ditandai dengan kejang dan koma.
dan komplikasi pada kehamilan Kondisi tersebut dapat mem-
salah satunya anemia pada ibu hamil. pengaruhi plasenta dan uterus
anemia adalah suatu keadaan yang karena aliran darah ke plasenta
menunjukkan kadar haemoglobin menurun sehingga terjadi gangguan
(Hb) di dalam darah lebih rendah fungsi plasenta (POGI, 1991).
108 Jurnal Kesmasindo Volume 5, Nomor 2, Juli 2012, hlm. 95- 120
90
80
70
60
50
40 % Pencapaian
30 % target
20
10
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
% Pencapaian
Juli
Agustus
September
Oktober
80
70
60
50
40
% Pencapaian
30
20 % target
10
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
% Pencapaian
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
90
80
70
60
50 % Pencapaian
40
% target
30
20
10
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
% Pencapaian
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Gambar 6. Grafik Pencapaian Cakupan Pelayanan Nifas
90
80
70
60
% Pencapaian
50
40 % target
30
20
10
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
% Pencapaian
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
100
90
80
70
60 % Pencapaian
50 % target
40
30
20
10
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
% Pencapaian
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
80
70
60
50
% Pencapaian
40
% target
30
20
10
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
% Pencapaian
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
banyak yang melakukan layanan buku KIA serta kadang kala ibu
antenatal ke bidan atau perawat lupa dan menghilangkan buku KIA
dibanding ibu yang tidak memiliki tersebut. Itu sebabnya pada saat
buku KIA. Secara umum lebih pemberian buku KIA tenga
banyak ibu yang memiliki buku kesehatan perlu menginformasikan
KIA menerima layanan antenatal fungsi penggunaan buku KIA dan
dibanding dengan ibu yang tidak diharapkan ibu dapat menyimpan
memiliki buku KIA. dan membawanya pada saat
Program Buku Kesehatan melakukan pelayanan antenatal
Ibu dan Anak (KIA) di Indonesia ataupun pada saat penimbangan dan
sudah dimulai tahun 1994 dan pada pemantauan tumbuh kembang anak.
tahun 2003 penggunaan buku Cakupan buku KIA masih
tersebut telah berkembang dengan kurang hal ini karena masih adanya
pesat dan sudah menjangkau 27 ibu yang belum mendapatkan buku
propinsi. Penggunaan buku KIA KIA pada saat pertama kali
didukung SK Menteri Kesehatan melakukan layanan antenatal serta
No 248/Menkes/SK/III/2004. Hal ada ibu yang baru mendapatkan
tersebut menunjukkan buku KIA buku KIA ketika telah memiliki
disahkan secara nasional sebagai anak dan kadangkala bidan di
satu – satunya sistem pencatatan posyandu hanya memberikan Kartu
kesehatan ibu hamil dan anak Menuju Sehat (KMS) bagi ibu
balita. Ibu yang melakukan layanan hamil dan balita.
antenatal diberikan buku KIA untuk Penelitian Wakur di Papua
dapat dilakukan pencatatan menyebutkan Dinas Kesehatan
mengenai kondisi kesehatan, selain tidak menyediakan KMS tersebut,
itu buku KIA berfungsi sebagai alat sehingga bidan desa bahkan dengan
edukasi dan komunikasi bagi ibu. terpaksa menggandakan KMS
Cakupan buku KIA yang sendiri bagi ibu dan balita. Progrm
masih kurang dibandingkan dengan buku KIA sendiri sudah
cakupan K1 salah satunya disosialisasikan sejak tahun 1994,
disebabkan antara lain masih namun kenyataan yang ada masih
kurang meratanya pendistribusian ada tempat yang belum mendapat
Colti Sistiarani, Analisis Pencapaian Indikator 9 Cakupan Program KIA 119
Alwi, Qomariyah. 2007. Tema Budaya yang Kematian Ibu untuk Mencapai