Bab III Derat

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 DesainPenelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian deskriptif

analitik dengan pendekatan secara cross sectional, yaitu penelitian yang

menekankan pada waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan

dependen haya satu kali pada saat itu saja (Nursalam 2008). Pada penelitian ini

data dikumpulkan satu kali saja dengan cara memberikan 2 jenis kuisioner untuk

masing-masing variabel yang di teliti kepada responden.

Variabel 1

Uji Hubungan Interpretasi


makna/arti
Variabel 2

Dukungan
Keluarga
Uji statistik Rank
Spearman
Tingkat
Depresi

Gambar 3.1

Rancangan penelitian Deskriptif Korelasional


3.2 Kerangka Kerja

Populasi

Seluruh pasien yang menjalani hemodialisa di BRSU Tabanan sebanyak 215


orang

Sampling
Nonprobability sampling yaitu consecutive sampling

Kriteria Inklusi Kreteria Eksklusi

Sampel
30 Responden

Kuesioner Dukungan Tingkat Depresi :


keluarga Kuesioner BDI (Beck
Depression Inventory-II)

Analisa Data

Analisis data menggunakan uji


statistic Rank Spearman dengan
tingkat kesalahan (α) sebesar 0,05

Gambar3.2
Kerangka Kerjahubungan Dukungan Keluarga dengan tingkat Depresi pasien
yang menjalani hemodialisa

38
3.3 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruang hemodialisa BRSU Tabanan pada

bulan September 2015

3.4 Populasi Dan Sampel

3.4.1 Populasi penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek yang akan diteliti (Setiadi, 2007).

Menurut Sugiyono (2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian ini adalah keseluruhan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani

terapi Hemodialisis di ruang Hemodialisa di BRSU Tabanan, pada rentan bulan

Juli sampai agustus tahun 2015.

3.4.2 Sampel penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2007). Menurut Sugiyono

(2010), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Menurut Sugiyono (2010), ukuran sampel yang layak dalam penelitian

adalah 30-500 sampel.

Nursalam (2013), menyebutkan bahwa agar hasil penelitian dapat dianalisa

dengan uji statistic untuk penelitian kuantitatif, maka jumlah sampel minimal

adalah 30. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang.

39
Ada pun criteria inklusi dan criteria eksklusi sampel dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subyek penelitian dari

suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Setiadi, 2007). Ada

pun criteria inklusi dalam penelitian ini meliputi:

a. Pasien yang menjalani hemodialisa kurang dari 1 tahun

b. Pasien yang bersedia menjadi responden

c. Pasien yang menjalani hemodialisa dengan kesadaran composmentis

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi criteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2011).

Namun ada beberapa criteria eksklusi pada penelitian ini yaitu

a. Pasien hemodialisa yang menjalani rawat inap

b. Pasien yang tidak bisa membaca dan menulis

3.4.3 Teknik sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalahnon-probability

sampling dengan menggunakan teknik consecutive sampling,yaitu dengan

memilih sampel yang memenuhi kreteria penelitian dimasukan dalam penelitian

sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi

(Nursalam, 2008)

40
Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah semua jumlah

pasien yang menjalani Hemodialisa di BRSU Tabanan yang memenuhi kreteria

inklusi dan eksklusi.

3.5 Variabel Dan Definisi Operasional


3.5.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang yang ditetapkan oleh

peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2013).

1. Variabelin dependen

Variabel bebas adalah variable merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat)

(Sugiono, 2013). Dalam penelitian ini varibel independen adalah : Dukung

keluarga.

2. Variabel dependen

Variabel dependen adalah suatu variabel yang dipengaruhi atau variabel

yang menjadi akibat dari pengaruh variable bebas (Nursalam, 2009). Dalam

penelitian ini variabel dependen adalah :tingkat depresi pasien Hemodialisa

3.5.2 Definisi operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2009). Definisi operasional

variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.

41
Tabel 3.1
Definisi Oprasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Skor


Ukur
Bebas : Bentuk dukungan yang Kuesioner dukungan Ordinal Terdiri dari 12 item
Dukungan diberikan oleh keluarga keluarga pertanyaan. Kriteria skor :
keluarga kepada pasien stroke non 1. Dukungan tinggi
hemoragik yang mengalami jika jumlah skor
kelumpuhan yang meliputi 37-48
dukungan emosional, 2. Dukungan sedang
dukungan penghargaan, jika jumlah skor
dukungan instrumental, dan 27-36
dukungan informasional. 3. Dukungan rendah
jika jumlah skor <
26
( Nursalam, 2011)

Terikat : Tingkat depresi adalah suatu Wawancara Ordinal  0-13 = tidak depresi
Tingkat keadaan terganggunya pedomam tingkat  14-19= depresi
Depresi psikologis yang berkaitan depresi, terdiri dari ringan
alam perasaan yang sedih 21 item pertayaan  20-28= depresi
dan gejala penyertanya, dengan 4 pilihan sedang
termasuk perubahan pada jawaban, yaitu :  29-63= depresi
pola tidur dan nafsu makan, “a” dengan skor 0, berat.
psikomotor, konsentrasi, “b” dengan skor 1,
kelelahan, rasa putus asa dan “c” dengan skor 2,
tidak berdaya serta gagasan “d” dengan skor 3.
bunuh diri yang Pada item pertayaan
diungkapkan melalui nilai 16 (perubahan pola
kumulatif yang didapat dari tidur) dan item
responden dengan pedoman pertayaan nomor 18
kuisioner BDI-II (perubahan selera
makan) bila jawaban
“b1” atau “b2”
mendapat skor 1, bila
menjawab “c1”
atau“c2” mendapat
skor 2 dan bila
menjawab “d1” atau
“d2” mendapat skor
3.

42
3.6 Jenis Dan cara Pengumpulan Data

3.6.1 Jenis data yang dikumpulkan

Data adalah hasil pencatatan penelitian atau kumpulan fakta yang dipakai

untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah atau tesstatistik.

Kumpulan fakta ini dapat berupa status, informasi, keterangan, dan lain-lainnya

dari suatu objek. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data

primer. Data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil

pengukuran, pengamatan, dan survey (Setiadi, 2007).

3.6.2 Teknik pengumpulan data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner.

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab (Sugiono, 2013).

Adapun tahap yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu:

1. Melakukan pengurusan surat ijin penelitian dari kampus STIKes Wira

Medika PPNI Bali yang ditujukan kepada

2. Bagian Penanaman Modal dan Perijinan Propinsi Bali untuk selanjutnya

diteruskan ke Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Propinsi

Bali.

3. Kesbangpol kabupaten Tabanan, dilanjutkan ke Bagian Diklat dan SDM

BRSU Tabanan. Pengumpulan data penelitian baru dapat dilakukan setelah

mendapatkan ijin dari pihak BRSU Tabanan untuk melakukan penelitian

43
4. Melakukan pendekatan secara formal dan informal ke kepala ruangan serta

perawat di ruang Hemodialisis BRSU Tabanan, dan menjelaskan tentang

prosedur penelitian yang akan dilakukan.

5. Melakukan seleksi sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang

telah ditentukan.

6. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden, dan

meminta ijin atau persetujuan dari responden dengan memberikan surat

persetujuan dan meminta tanda tangan responden.

7. Memberikan kuesioner mengenai dukungan keluarga dan tingkat depresi

8. Hasil pengukuran dukungan keluarga dan tingkat depresi yang didapatkan

dari responden disusun dan dibuatkan rekapitulasinya, yang selanjutnya

diolah mengunakan uji statistik.

3.6.3 Instrumen pengumpulan data

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut

variabel penelitian (Sugiono, 2013).

Pengukuran dukungan keluarga trsebut dibuat dibuat dalam bentuk

kuisioner yang baku yang sebelumnya pernah digunkan oleh penelitian lain yang

sesuai dengan tinjuan pustaka untuk setiap kompenen dukungan keluarga

(Indrayanti, 2012). Intrumen in mencakup empat jenis dukungan keluarga, yaitu :

dukungan imformasional, dukungan intrumental, dukungan penilaian

(penghargaan dan dukungan emosional). Item pertanyaan diberikan nilai 1, 2, 3,

dan 4 dengan dideskripsikan pada item pertanyaan 1 = tidak pernah, 2 = jarang, 3

44
= kadang-kadang dan 4 = sering. Gambaran data dukungan keluarga

dideskripsikan berdasarkan akumulasi jawaban dari wawancara dengan panduan

kuisioner dukungan keluarga yang dibentuk dalam skala yang dibuat.

Instrumen dukungan keluarga terdiri dari 12 item pertanyaan dengan skala

Likertdalam bentuk checklist. Rentang minumum - maksimum dari skor kuisioner

ini adalah 12x12 = 1 sampai dengan 12x4= 48, sehingga rentang skor skala

sebesar 48 – 12 = 36, yang dibagi 6 (merupakan konstanta) untuk m anemperoleh

satuan deviasi standar, sehingga satuan deviasi standar (ϭ) diperoleh 36/6 = 6.

Angka estimasi besarnya satuan deviasi populasi (ϭ) digunakan untuk membuat

katagori normatif skor untuk melihat gambaran dari dukungan keluarga

responden. Nilai mean teoritisnya (µ) adalah skor terendah dikalikan jumlah

katagori yaitu 12x3 = 36 (Azwar, 2011 : 109).

Kuisioner yang kedua adalah kuisioner tingkat depresi yang menggunakan

kuisioner yang sudah baku yaitu kuisioner BDI – II atau Back Depression

Inventory II menurut Beck at al, (1996) dalam Segal at al, (2008). Kuisioner ini

terdiri dari 21 item pertanyaan. Kuisioner ini juga menggunakan skala Likert yang

terdiri dari 4 pilihan jawaban alternative yaitu a, b, c, dan d. Bila menjawab “a”

mendapat skor 0, bila menjawab “b” mendapat skor 1, bila menjawab “c”

mendapat skor 2, bila menjawab “d” mendapat skor 3. Pada item pertanyaan no

16 (perubahan pola tidur) dan item pertanyaan no 18 (perubahan selera makan)

bila jawaban “b1” atau “b2” mendapat skor 1, bila menjawab “c1” ataupun “c2”

mendapat skor 2 dan bila menjawab “d1” atau “d2” mendapat skor 3. Total

maksimum skor BDI – II dari 21 item pertanyaan adalah 63 dan yang terendah

45
adalah 0. Indrayani (2012) dan Beck at al, (1996) dalam Segal (2008 : 6)

menyatakan seorang BDI-II manual, “depresi minimal/tidk depresi” skor 14-19,

“depresi sedang” skor 20-28 dan “depresi berat” skor 29-63.

3.7 Pengelolaan Dan Analisa Data

3.7.1 Teknik pengolahan data

Menurut Hidayat (2010), tehnik pegolahan data terdiri dari berbagai tahapan

antara lain :

1. Editing adalah kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa setiap kuesioner,

berkaitan dengan ada tidaknya kesalahan dalam dalam pengisian kuesioner dan

kelengkapan pengisian kuesioner tersebut agar semua data valid untuk diolah.

Peneliti melakukan pengcekan isian kuesioner untuk memastikan jawaban

dalam kuesioner sudah lengkap, jelas dan relevan.

2. Coding yaitu kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk

angka atau bilangan agar mempermudah pada saat analisis data dan juga saat

entry data. Pengkodingan dilakukan pada data jenis kelamin yaitu : kode 1

untuk jenis kelamin laki-laki, kede 2 untuk jenis kelamin perempuan. Pada

umur yaitu : kode 1 untuk umur 21-40, kode 2 untuk umur 41-60, kode 3 untuk

umur >60. Pada tingkat pendidikan yaitu : kode 1 untuk SD, kode 2 untuk

SMP, kode 3 untuk SMA, kode 4 untuk perguruan tinggi, pada freukensi

hemodialisa : kode 1 untuk 0-4 bulan, kode 2 untuk 5-8 bulan dan kode 3 untuk

9-12 bulan.

46
3. Entry yaitu data yang sudah terkumpul dari masing-masing responden yang

dalam bentuk kode kemudian dimasukkan ke dalam computer kemudian diolah

menggunakan program computer untuk dilakukan analisis data.

4. Cleaning yaitu data yang telah di entry dicocokan dan diperiksa kembali

dengan data yang didapatkan pada kuesioner apakah sudah benar atau belum.

Kemudian data yang didapat disajikan dalam bentuk tabel.

3.7.2 Teknik analisis data

3.6.2.1 Analisa data univariat

Analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan pada tiap table dari

hasil penelitian dan pada umumnya dalam analisis ini dapat menghasilkan

distribusi frekuensi dari tiap variabel.

3.6.2.2 Analisa data bivariat

Analisa data bivariat dimaksudkan untuk menganalisis hubungan antara

dua variabel. Jenis analisis yang digunakan adalah korelasi dan regresi. Korelasi

bertujuan untuk menganalisis kuat dan arah hubungan dua variabel tanpa

memandang keterikatan satu variabel dengan variabel lain (Sukawana, 2008).

Uji bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab tujuan yang ketiga

yaitu “menganalisa hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi

pasien hemodialisa”. Hasil pengukuran dalam penelitian ini adalah dalam skala

ordinal, sehingga untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan

tingkat depresi pasien hemodialisa dilakukan analisa statistik dengan uji

Spearman Rank Test dengan α = 0,05 menggunakan SPSS 16. Dalam analisa ini

47
diperoleh nilai Sig dan coeffetion corelation, jika Sig < 0,05 artinya Ho ditolak

atau ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi.

Makna dari suatu korelasi yang dinotasikan dalam huruf r (kecil) dapat

mengandung 2 hal :

1. Nilai hubungan yang dapat dilihat di nilai p, yaitu jika nilai p <α = 0,05 maka

dikatakan ada hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti dan

sebaliknya jika p > α = 0,05 maka tidak ada hubungan diantara variabel-

variabel penelitian.

2. Menurut Sugiyono (2007), kekuatan dan kelemahan hubungan antar variabel

dapat dilihat dari besar kecilnya indeks korelasi (nilia r) yaitu terdiri dari:

1) 0,01 – 0,199 : sangat lemah

2) 0,20 – 0,399 : lemah

3) 0,40 – 0,599 : sedang

4) 0,60 – 0,799 : kuat

5) 0,80 – 1,0 : sangat kuat

1. Arah korelasi ditentukan oleh angka koefesien yang diperoleh, apakah

positif atau negatif. Jika angka koefesien yang diperoleh positif artinya

menunjukkan arah yang sama. Maka jika variabel X mengalami kenaikan, hal ini

akan diikuti oleh kenaikan variabel Y. Jika angka koefesien yang diperoleh

negatif artinya menunjukkan arah yang berlawanan. Jika variabel X mengalami

kenaikan, maka variabel Y akan mengalami penurunan, begitu juga sebaliknya.

48
3.8 Etika penelitian

Masalah etika penilaian merupakan masalah yang sangat penting dalam

penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan

manusia, maka dari segi etika penelitian harus diperhatikan. Menurut Hidayat

(2007), masalah etika yang harus diperhatikan adalahsebagai berikut :

3.8.1 Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan sebelum penelitian dilakukan dengan

tujuan agar responden mengerti maksud, tujuan penelitian, dan mengetahui

dampaknya.Jika respon denbersedia di teliti maka responden harus menanda

tangani lembar persetujuan.Jika responden tidak bersedia maka peneliti harus

menghargai hak pasien.

3.8.2 Anonymity (tanpanama)

Memberikan jaminan mengenai kerahasiaan identitas responden penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar

alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atauhasil

yang disajikan.

3.8.3 Confidentially (kerahasiaan)

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun

masalah-masalah lainnya.Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada

hasil riset.

49

You might also like