Professional Documents
Culture Documents
Laporan Analisa Kasus Dan Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat
Laporan Analisa Kasus Dan Pengkajian Keperawatan Gawat Darurat
TRIAGE
Cara Datang
sendiri √ Rujukan Lainnya
Transportasike IGD
Ambulance √ Kendaraan Sendiri Kendaraan Umum Lainnya
Tindakan Prahospital (Bila Ada) : Tidakada
CPR Suction
Oksigen Beban Berat
Infus Bidai
NGT Penjahitan
OPT/NPT Lainnya
KeluhanUtama (KU) : Buang air besar kehitaman sejak 3 hari yang lalu
Riwayat KU : Di alami sejak 3 hari yang lalu lendir tidak ada, di sertai darah segar tidak
ada frekwensi 2 kali konsitensitas encer, buang air besar berbau, riwayat buang air besar
berwarna hitam 2 tahun yang lalu.
1
A. Pengkajian Primer
Masaalah / DX
Pengkajian Keperawatan Intervensi keperawatan
keperawatan
A. Airway Memasang Semi – Rigid Cervikal, Collar,
√ Spontan Aktual Head Strap/support
Tidak Bebas Membersihkan Jalan napas
Palatum Mole jatuh Resiko Membersihkan jalan napas
Sputum (Lendir) Memberikan Posisi Nyaman / Semi Fowler
Darah Bersihan jalan nafas tidak Mengajarkan Teknik batuk efektif
Spasme efektif Melakukan pengisapan lender
Benda asing Memasang Oro/nasofaringeal
Jenis pernafasan
√ Pernapasan dada
Pernafasan perut
Hasil AGD:
Lain –lain
C. Circulation : Aktual Mengawasi adanya perubahan warna kulit
√
3
Akral : Hangat Dingin Resiko Mengawasi adanya perubahan kesadaran
Pucat √ Ya Tidak Gangguan perfusi jaringan √ Mengukur tanda – tanda vital.
Cianosis : tidak perifer Memonitor perubahan turgor, mukosa dan
Pengisian Kapiler : aktual capillary refiil time
<2 detik resiko Mengobservasi adanya tanda-tanda edema
Nadi : Teraba Penurunan CO paru : dispneu dan ronkhi.
Frekuensi : 73 x/ menit aktual Mengkaji kekuatan nadi prifer
Irama : Reguler Resiko Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
Kekuatan : Kuat Memonitor intake-output cairan setiap jam :
Tekanan Darah: 100/70 mmHg Defesit volume vairan tubuh pasang kateter dll.
Adanya riwayat kehilangan cairan Mengoservasi balans cairan
dalam jumlah besar : Kriteria objektif : Mengawasi adanya edema perifer
1. ………… Mengobservasi adanya urine output < 30
Tidak ada ml/jam dan peningkatan BJ urine
Diare Luka bakar Meninggikan daerah yang cedera jika tidak
Muntah Pendarahan ada kontra indikasi
Pendarahan : tidak Memberikan cairan peroral jika masih
Kelembaban kulit : lembab memungkinkan hingga 2000-2500 cc/hr.
Turgor : normal Mengontrol perdarahan denagan balut tekan
Edema : Tidak ada Mengobservasi tanda-tanda adanya sindrom
Output urine : - konpartemen ( nyeri lokal daerah cederah,
Luas luka bakar : - pucat, penurunan tekanan nadi, nyeri
4
Grade : - bertambah berat saat digerakkan, pertubahan
Lain-lain : - sensori/baal dan kesemutan)
Menyiapkan alat-alat untuk pemasangan CVP
jika di perlukan
Memonitor CVP jika di perlukan
Memonitor CVP dan perubahan nilai elektrolit
tubuh
Kolaborasi
Melakukan infus dengan jarum yang besar 2
line
Menyiapkan pemberian transfusi darah jika
penyebabnya perdarahan, koloid jika darah
transpuse susah didapat
Pemberian atau maintenance cairan IV
Tindakan RJP
Lain – lain
D. Disabiliti / Disentegrity √ Mengukur tanda – tanda vital
Tingkat kesadaran Aktual Mengobservasi adannya tanda-tanda
Nilai GCS : 15 peningkatan TIK ( penurunan kesadaran, HPT,
Pada dewasa , E : 4 M : 6 V : 5 Resiko Bradikardi, sakit kepala, muntah, papiledema
Pupil : Normal & palsi N. cranial VI )
Respon cahaya + Gangguan perfusi jaringan
5
Ukuran pupil : ishokor serebral Meninggikan kepala 15-30 bila tidak ada
Diameter : 1 mm 2 mm kontra indikasi
3 mm 4 mm Kriteria objektif : Mengobservasi kecukupan cairan
1. …………. Kolaborasi
2. ………….
Penilaian ekstremitas Pemberian oksigen
Sensorik : √ ya tidak √ Pemasangan infuse
Motorik : √ ya tidak Memonitor hasil AGD dan laporkan hasilnya
√
Kekuatan otot : Memberikan terapi sesuai indikasi
5 5 Lain – lain
5 5
Lain lain :
E. Exposure Mengkaji karakteristik nyeri, menggunakan
Adanya trauma pada daerah ; tidak Nyeri Pendekatan PQRST.
ada Mengajarkan tehnik relaksasi
Ada jejas/luka pada daerah : Tida Kreteria objektif : Membatasi aktifitas yang meningkatkan
ada 1. Pasien tampak Intensitasnya
Keluhan nyeri: Tidak meringis Kolaborasi untuk pemberian terapi :
2. Tampak luka pada
EKG : analgetik
benjolan leher sebelah
Lain-lain…………………………………… oksigen
kiri. √ pemasangan infuse
perekaman EKG
lain-lain……….
6
F. Farenheit ( SuhuTubuh ) Aktual Mengobservasi TTV, kesadaran, saturasi,
Suhu : 36,5o C Resiko oksigenas
Riwayat pemakaian obat : Membuka pakaian (menjagaprivasi)
Riwayat penyakit : Hipertermia Melakukan penurunan suhu tubuh; kompres
Metabolic Hipotermia dingin/evaporasi/selimut pendingin (cooling
Dampak tindakan medis blanket)
(iatrogenic) Kriteria objektif : Men cukupi kebutuhan cairan/oral
Pemberiancairan infuse yang 1. Memberikanantipiretik
2.
terlalu dingin Melindungi pasien lingkungan yg dingin
3.
Pemberian transfuse darah Membuka semua pakaian pasien yg basah
yang masihdingin Melakukan penghangatan tubuh pasien secara
Hipoglikemia bertahap (1 C/Jam) dengan selimut
Lain-lain tebal/warm blanket
Mengkaji tanda-tanda cedera fisika kibat
cedera dingin: kulit melepuh, edema,
timbulnyabula/veseikel,menggigil.
Menganjurkan pasien agar tidak menggorok/
menggaruk kulit yang melepuh
Melakukan gastric lavage dengan air hangat
Menyiapkan cairan yang hangat
Menyiapkan alat-alat intubasi jika diperlukan.
7
B. Pengkajian Sekunder
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat penyakit
Tidak ada DM PJK
HPT Asma Lainnya………….
2. Riwayat Alergi
Tidak Ya……………………….
3. Obat
√ yang dikomsumsi sebelum masuk RS ?
Tidak ada
4. Penyakit sebelum dan riayat hospitalisasi ?
Tidak √ Ya………………………
Tidak ada massa tumor yang mempengaruhi bentuk wajah dan tidak terdapat
nyeri tekan .
Inspeksi
Dada
Inspeksi
8
Simetris antara kiri dan kanan.
Perkusi
menjadi bunyi redup, perkusiko stakiri kebawah bunyi timpani karen ada
lambung.
Prosesusxyphoideus
Auskultasi
jantung.
Auskultasi : Timpani
Perkusi : Timpani
e. Extremitas
Inspeksi
Ekstremitas atas : Terpasang infus di tangan kanan pasien
Ekstremitas bawah : Tidak terdapat edema pada ekstermitas bawah.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan , tidak Nampak adanya massa
f. Punggung dan tulang belakang
Inspeksi
Tidak ada massa
Palapsi
Tidak ada nyeri tekan
8. Pemeriksaan penunjang
9. Reflex kasus dan evaluasi diri
D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tgl : 17-08-2018
Hasil pemeriksaan :
31.5 %
Klasifikasi Data
11
Faktor resiko :
1. Keluarga pasien mengatakan pasien pernah mengalami stroke pada tahun 2017.
2. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat hipertensi .
3. Keluarga Mengatakan pasien menagalami kejang terusmenerus.
4. Tekanan Darah saat ini : 200/100 mmHg
5. Embolisme
Ds:
1. Keluarga pasien mengatakan pasien lemah separuh badan sebelah kanan.
2. Keluarga pasien mengatakan semua aktivitas pasien di tepat tidur dibantu oleh
keluarga.
Do:
1. Klien nampak berbaring di tempat tidur
Analisa Data
12
No Klasifikasi Masalah keperawatan
1 Faktor resiko : Resiko ketidak efektifan perfusi
1. Keluarga pasien mengatakan pasien jaringan cerebral
pernah mengalami stroke pada tahun
2017.
2. Keluarga mengatakan pasien memiliki
riwayat hipertensi .
3. Keluarga Mengatakan pasien menagalami
kejang terusmenerus.
4. Tekanan Darah saat ini : 200/100 mmHg
5. Embolisme
13
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
16
Implementsai Keperawatan
09.50
Evaluasi Keperawatan
Hari dan
No. dx Jam Evaluasi
tanggal
1 Kamis, 16-08- 11.00 S: keluarga klien mengatakan klien masih sering
2018 kejang
O: klien tampak lemah
18
TD : 200/100 mmhg
N : 82 x/
P : 24 x/i
S : 36˚c
A: perfusi jaringan cerebral belum efektif
P: Lanjutkan intervensi
a. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya
peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
b. Monitor adanya paratese
c. Intruksikan keluarga untuk mengobservasi
kulit jika ada lesi atau laserasi
d. Gunakan sarung tangan untuk proteksi
e. Batasi gerakan pada kepala, leher, dan
punggung
f. Monitor kemampuan BAB
g. Kolaborasi pemberian analgetik
h. Monitor adanya tromboplebitis
i. Diskusikan mengenai penyebab perubahan
sensasi.
2 Kamis, 16-08- 11.20 S: Keluarga klien mengatakan klien masih lemah
2018 separuh badan di sebelah kanan.
O:
- Klien nampak berbaring di tempat tidur
- Klien nampak tidak dapat menggerakkan
separuh badannya sebelah kanan.
Kekuatan otot
2 5
2 5
A: Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
a. Monitoring vital sign sebelum atau sesudah
latihan dan lihat respon pasien saat latihan
b. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
c. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap cedera
d. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
tentang teknik ambulasi
19
e. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
f. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
g. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi
dan bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien
h. Berikan alat bantu jika klien memerlukan
20