Professional Documents
Culture Documents
Tugas Teori M. Leinenger
Tugas Teori M. Leinenger
DisusunOleh :
WULAN SARI
C. 010517. 076
Gambar 1
Penerapan teori Leineger (Sunrise Model) pada proses keperawatan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Proses Sunrise Model
Keperawatan
Pengkajian dan Pengkajian terhadap Level satu, dua dan tiga yang meliputi :
Diagnosis Level satu : World view and Social system level
Level dua : Individual, Families, Groups communities and
Institution in diverse health system
Level tiga : Folk system, professional system and nursing
Perencanaan dan Level empat : Nursing care Decition and Action
Implementasi Culture Care Preservation/maintanance
Culture Care Accomodation/negotiations
Culture Care Repatterning/restructuring
Evaluasi
Tempat kerja saya adalah sebuah Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat di Bandung yang
mempunyai spesialistik di bidang penyakit paru-paru. Dimana pasien yang datang ke
BBKPM dari berbagai daerah yang mempunyai keluhan khusus paru-paru, tentunya pasien
yang datang dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda. Dalam bekerja atau
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien saya harus menyesuaikan dengan latar
belakang budayanya. Asuhan keperawatan ditujukan memndirikan individu sesuai
dengan budaya klien. Strategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan
adalah perlindungan/mempertahankan budaya, mengakomodasi/negoasiasi
budaya dan mengubah/mengganti budaya klien (Leininger, 1991).
a. Cara I : Mempertahankan budaya
Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan
kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai
yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau
mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya berolahraga, di BBKPM ada
komunitas pasien asma dan setiap hari rabu mengadakan senam asma bersama, maka
pasien baru yang didiagnosa asma diajak atau dianjurkan untuk mengikuti senam asma
setiap hari rabu pagi.
b. Cara II : Negosiasi budaya
Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk membantu klien
beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan. Perawat
membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung
peningkatan kesehatan, misalnya klien TB paru sedang hamil mempunyai pantang makan
yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang lain,
karena pentingnya asupan protein bagi pasien TB yang harus meningkatkan daya tahan
tubuhnya.
c. Cara III : Restrukturisasi budaya
Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status
kesehatan. Misalnya perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya
merokok menjadi tidak merokok dan menganjurkan klien konsultasi ke klinik berhenti
merokok yang merupakan salah satu pelayanan yang ada di BBKPM. Pola rencana hidup
yang dipilih biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang
dianut.
Proses keperawatan Transcultural Nursing
Model konseptual yang dikembangkan oleh Leininger dalam menjelaskan asuhan
keperawatan dalam konteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari terbit (Sunrise
Model) seperti yang terdapat pada gambar 1. Geisser (1991) menyatakan bahwa proses
keperawatan ini digunakan oleh perawat sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi
terhadap masalah klien. Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Asmadi, S.Kep, Ners, Konsep Dasar Keperawatan, Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.
Andrew . M & Boyle. J.S, (1995), Transcultural Concepts in Nursing Care, 2nd Ed,
Philadelphia, JB Lippincot Company
Giger. J.J & Davidhizar. R.E, (1995), Transcultural Nursing : Assessment and
Intervention, 2nd Ed, Missouri , Mosby Year Book Inc