Professional Documents
Culture Documents
Jurnal2018 Halimatus Sa'diah Jaya
Jurnal2018 Halimatus Sa'diah Jaya
x
Corresponding author: Cipicung Street, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawabarat, 45652, Indonesia. E-mail addresses:
halimatuscesfour@gmail.com
DOI:LINK
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah siswa kurang memahami dirinya, kemerosotan nilai-nilai yang terjadi
saat ini disebabkan rendahnya SQ siswa. Agar dapat meningkatkan SQ siswa yaitu dengan pembelajaran
melalui penerapan PBL terintegrasi imtaq. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui penerapan PBL
terintegrasi imtaq; (2) mengkaji perbedaan peningkatan SQ siswa yang signifikan; (3) mengkaji
perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest
control group design. Sampel dipilih dengan purposive sampling. Adapun teknik pengambilan data
dengan menggunakan tes, observasi dan angket. Data dianalisis meliputi uji normalitas, homogenitas dan
uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model PBL terintegrasi imtaq di kelas yang
diterapkan PBL terintegrasi imtaq terlaksana dengan baik mencapai 92%. Terdapat perbedaan
peningkatan SQ siswa yang signifikan antara kelas yang diterapkan PBL terintegrasi imtaq dengan kelas
yang tidak diterapkan PBL terintegrasi imtaq dengan signifikansi 0.000. Terdapat perbedaan peningkatan
hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas yang diterapkan PBL terintegrasi imtaq dengan kelas yang
tidak diterapkan PBL terintegrasi imtaq dengan signifikansi 0.000.
Kata Kunci : Model PBL, Imtaq, Spiritual Quotient (SQ), Hasil Belajar
1. Pendahuluan/Introduction
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia mengupayakan perbaikan di berbagai
dimensi kehidupan salah satunya di bidang pendidikan. Menurut Sumaatmaja (2002: 40)
pendidikan memiliki cakupan yang sangat luas meliputi multidisiplin, interdisiplin dan cross
disiplin pengetahuan. Pendidikan diharapkan dapat membentuk karakter setiap siswa menjadi
manusia beriman dan taqwa, memiliki budi pekerti, berwawasan luas dan skill, sehat jasmani dan
rohani (Depdiknas, 2001: 1). Pendidikan memiliki jenis program yang secara umum dibagi menjadi
tiga yaitu pendidikan akademik (kognitif), pendidikan keterampilan (psikomotor) dan pendidikan
nilai (afektif). Salah satu aspek pendidikan nilai yang tidak boleh dilupakan adalah nilai imtaq yang
bersumber dari Al-quran atau hadist.
Pendidikan nilai imtaq bertujuan membentuk kepribadian yang berakhlak mulia, nilai-nilai yang
diperoleh siswa di sekolah dapat menjadi bekal untuk pendidikan yang lebih tinggi. Melalui
pendidikan nilai imtaq yang diterapkan maka diharapkan setiap siswa mampu mengintegrasikannya
ke dalam setiap pelajaran. Tidak ada artinya jika prestasi siswa sangat baik dalam hal akademik
tidak disertai dengan akhlak mulia. Dalam Alqur`an disebutkan bahwa:
)43(اس ۖ َو َما يَ ْع ِقلُ َها إِ ََّّل ْالعَا ِل ُمون
ِ ََّو ِت ْلكَ ْاْل َ ْمثَا ُل نَض ِْربُ َها ِللن
“Perumpamaan-perumpamaan itu Kami lukiskan untuk manusia, tetapi tiadalah yang
memahaminya, melainkan orang-orang yang berilmu,” (Q.S. Al-Ankabut: 43)
Muatan nilai dan sikap dapat diperoleh melalui model tertentu salah satunya adalah Problem
based learning (PBL). Menurut Arends (2007:85) PBL merupakan salah satu strategi pembelajaran
aktif, dalam hal ini siswa dilatih untuk membangun pengetahuan secara mandiri melalui
penyelidikan atas suatu masalah. Penelitian Yew (2016) menunjukan bahwa PBL berpengaruh
secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Penelitian Phungsuk (2017) diperoleh hasil bahwa
PBL dengan menggunakan virtual learning environment mampu meningkatkan kemampuan belajar
siswa dan kemampuan memecahkan masalah siswa. Selain itu, penelitian Winarsih (2012)
menggunakan penerapan PBL dengan hasil Lesson study mampu meningkatkan profesionalisme
guru, proses dan hasil belajar siswa.
Menurut Zohar dan Marshall (2007: 3) spiritual quotient (SQ) merupakan kecerdasan
interpersonal yang berasal dari dalam diri seseorang dan berhubungan dengan kesadaran jiwa. SQ
sangat diperlukan bagi siswa agar lebih siap menghadapi problematika baik dalam tugas belajar
maupun dalam kehidupan masyarakat. Penelitian mengenai kecerdasan spiritual pernah dilakukan
oleh Suryaningsih (2016) dengan hasil terdapat perbedaan rata-rata peningkatan kecerdasan
spiritual antara kelas yang diterapkan pembelajaran terpadu tipe Shared dengan yang tidak
diterapkan. Kalyanasundaram (2014) meneliti pengaruh spiritualitas terhadap kinerja seseorang
hasilnya menunjukan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kemampuan kinerja
seseorang.
Berdasarkan studi pendahulaun, egiatan pembelajaran Biologi di SMAN 1 Dukupuntang belum
optimal, karena pembelajaran biologi banyak mengembangkan KI tiga sementara KI satu tidak
dintegrasikan. Pengintegrasian nilai Imtaq perlu dilakukan agar siswa dapat merasakan kehadiran
Allah dalam segala aktivitas. Selama pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa masih pasif,
tidak disiplin dalam tugas dan kurang bersabar dalam mengikuti prosesnya. Hal tersebut terjadi
karena siswa kurang memahami tujuan hidupnya, kurang sabar, dan kurang memahami tanggung
jawab. Selain itu, bagi siswa materi sistem eksresi cukup sulit karena terkait proses-proses yang
sebenarnya bersifat abstrak. Hasil dari tes pada materi sistem eksresi hanya mencapai nilai rata-rata
33.67. Hasil yang jauh untuk mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 73.
2. Metode Penelitian/Method
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dari bulan Maret sampai April 2018. Sampel
yang dipilih secara purposive sampling, adapun sampel yang dipilih masing-masing sebanyak 35
siswa yaitu siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 pada semester genap tahun ajaran 2017-2018 di
SMAN 1 Dukupuntang. Penelitian ini menggunakan desain pretes-posttest control group design,
kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diterapkan PBL terintegrasi imtaq dan kelas XI IPA
2 sebagai kelas kontrol yang diterapkan metode ceramah dan diskusi. Teknik pengumpulan data
menggunakan lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa saat penerapan PBL terintegrasi
imtaq, angket SQ (pretes-posttest) untuk mengukur perbedaan peningkatan SQ siswa dan tes
(pretes-posttest) untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang diterapkan PBL
terintegrasi imtaq dengan kelas yang tidak diterapkan PBL terintegrasi imtaq.
60
50
Pertemuan Ke-1
40
30 Pertemuan Ke-2
20
10
0
Akt1Akt2Akt3Akt4Akt5Akt6Akt7Akt8Akt9
Aktivitas Siswa
80 67.2971.66
60
Nilai
EKSPERIMEN
40
KONTROL
20
0
PRETES SQ POSTES SQ
Tes
1
0.9
0.8
0.7 0.60
N-Gain
0.6
0.5 Eksperimen
0.4 0.27
0.3 Kontrol
0.2
0.1
0
Kelas
0.47
0.50 0.43
0.40 0.32 0.30 0.31 0.30 0.33 0.29 0.29 0.30 EKSPERIMEN
0.30 0.24
KONTROL
0.20
0.10
0.00
SQ 1 SQ 2 SQ 3 SQ 4 SQ 5 SQ 6 SQ 7 SQ 8 SQ 9 SQ SQ
10 11
Indikator SQ
50
40 Eksperimen
30
20 Kontrol
10
0
Pretest
Posttest
Tes
1
0.9 0.68
0.8
0.7
0.6
N-Gain
0.45 Eskperimen
0.5
0.4 Kontrol
0.3
0.2
0.1
0
Kelas
Data
4. Simpulan/Conclusion
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan 1) penerapan model PBL
terintegrasi imtaq di kelas yang diterapkan PBL terintegrasi imtaq terlaksana dengan baik mencapai
90%. Pembelajaran ini membutuhkan partisipasi siswa yang aktif untuk menyelesaikan masalah
melalui proses penyelidikan, 2) terdapat perbedaan peningkatan SQ siswa yang signifikan antara
kelas yang diterapkan PBL terintegrasi imtaq dengan kelas yang tidak diterapkan PBL terintegrasi
imtaq dengan signifikansi 0.000, 3) terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang
signifikan antara kelas yang diterapkan PBL terintegrasi imtaq dengan kelas yang tidak diterapkan
PBL terintegrasi imtaq dengan signifikansi 0.000.
Daftar Pustaka/References
Arends. 2007. Learning to Teach (Seventh Edition). New York: McGraw Hill Co.Inc.
Astuti. R. P. dan Iwan J. 2013. “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui PBL Pada Siswa
Kelas X SMA”. Lembaran Ilmu Pendidikan, 42(2), 93–100.
Danial, M. 2010. “The Effects of PBL Strategy to Students Metacognition Skill and Respon”.
Journal Chemica Vo/. 11 Nomor 2 Desember 2010, 1 – 10.
Daryanes, F., Siti S. dan Didik P. 2013. “Implementasi Problem Based Learning untuk
Meningkatkan Habits Of Mind, Emotional Intelligence dan Penguasaan Konsep”. Seminar
Nasional Pendidikan dan Saintek, 570–578.
Dewi, F.R; Nurul A. dan Ria Y.G. 2015. “Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Imtaq Pada
Konsep Ekosistem untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas X SMA Negeri 1
Jamblang”. Scientiae Educatia, 5(2).
Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
Juwita, S. dan J. H. 2017. “Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMAN 1 Hinai Kabupaten Langkit TA
2016/2017”. Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI), 3(2337–4624), 21–27.
Kalyanasundaram. 2014. “Effect of Spirituality on Human Performance a Myth or Reality.” Vol. 7
No.1 March August 2014.
Khuzaemah, E. 2012. “Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Berorientasi Kecerdasan
Spiritual dalam Pembelajaran Menulis di SMA”. Scientiae Educatia, 1(November).
Komariah, S., Nurul A. dan Ria Y.G. 2015. “Penerapan Pendekatan SETS (Science, Environment,
Technology, Society) dalam Pembelajaran Biologi Berbasis Imtaq untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Konsep Pencemaran Lingkungan di SMA”. Scientiae Educatia, 5(1).
Kusumaningtias, A., Zubaidah, S., Indriwati, S. E. 2013. “Pengaruh Problem Based Learning
Dipadu Strategi Numbered Heads Together Terhadap Kemampuan Metakognitif, Berpikir
Kritis dan Kognitif Biologi”. Jurnal Penelitian Kependidikan, 1, 33–47.
Made, N. 2008. “Penerapan Model Problem Base Learning untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar
dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiksha”. Laporan
Penelitian. Denpasar: tidak diterbitkan.
Maryuningsih, Y. 2013. "Penerapan Problem Based Learning dalam Pembelajaran sebagai Upaya
Membangun Kemandirian Belajar untuk Meningkatkan Keterampilan Kerja Ilmiah dan Literasi
sains pada Mahasiswa". Scientiae Educatia, 2(April).
Mayasari dan Rabiatul A. 2015. “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada
Pembelajaran Biologi terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi di
SMA”. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 1(3), 255–262.
Noviar, D. dan Dwi R.H. 2015. “Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis
Scientific Approach terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMA N 2 Banguntapan T
. A . 2014 / 2015”. Bioedukasi, 8(1693–2654), 42–47.
Paloloang, M.F.B. 2014. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Panjang Garis Singgung
Persekutuan Dua Lingkaran di Kelas VIII SMP Negeri 19 Palu”. Jurnal Elektronik Pendidikan
Matematika Tadulako, 2(1), 67–77.
Phungsuk. 2017."Development of a Problem Based Learning Model Via A Virtual Learning
Environment". Kasetsat Journal of Social Scinces 38 (2017) 297-306.
Setiawan, D dan Herawati, S. 2015. “Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015, yang
diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang,
tema: “Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Menyiapkan Generasi Unggul dan Berdaya
Saing Global”, Malang, 21, (2009), 359–369.
Sholihah, I. 2010. “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk
Meningkatkan Partisipasi dan Keaktifan Berdiskusi Siswa dalam Pembelajaran Biologi Kelas
VII SMP Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009”. Skripsi. Surakarta: tidak diterbitkan.
Sumaatmaja. 2002. Pendidikan Pemanusiaan Manusiawi. Bandung: Alfabeta.
Suryaningsih, Y. 2016. "Implementasi Pembelajaran Terpadu Tipe Shared untuk Meningkatkan
Kecerdasan spiritual Siswa". Jurnal Bio Educatio Vol. 1 No. 1 Oktober (2016) hlm 64-71 ISSN
2541.2280.
Tasmara, T. 2001. Kecerdasan Ruhaniah (Transcedental Intelligence). Jakarta: Gema Insani.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher.
Winarsih 2012. "Peningkatan Profesionalisme Guru IPA Melalui Lesson Study dalam
Pengembangan Model Pembelajaran". PBI JPII (1): 43-50.
Yew. E.H.J. 2016. "Problem Based Learning: An Overview of its Process and Impact on
Learning". Health Professions Education 2: 75–79.
Zohar dan Marshal. 2000. Kecerdasan Spiritual (SQ). Bandung: Mizan