Tugas PKN

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

TUGAS PKN

NAMA : NI LUH PUTU WIDIANI


KELAS : X I BUSANA 1
NO ABSEN : 30
UJI KOMPETENSI 1

1. Bagaimana keterkaitan antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia?
2. Mengapa antara hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia dalam
perwujudannya harus diharmoniskan?
3. Uraikan jaminan hak asasi manusia yang terdapat dalam Pancasila?
4. Apa yang akan terjadi apabila dalam proses penegakan hak asasi manusia Pancasila
tidak dijadikan dasar atau landasan?
5. Mengapa liberalisme dan sosialisme tidak patut dijadikan landasan dalam proses
penegakan hak asasi manusia di Indonesia?
6. Sekarang ini begitu sering terjadi peristiwa pelanggaran HAM di masyarakat seperti
pembunuhan,penculikan,penyiksaan dan sebagainya.Mengapa hal tersebut dapat
terjadi?Siapa yang paling bertanggung jawab untuk mengatasi persoalan tersebut?
Apa peran kalian untuk menelesaikan persoalan tersebut?

JAWABAN
1. keterkaitan hak asasi denagn kewajiban asasi harus seimbang. dimana kita mau
menerima hak maka kita harus melaksanakan kewajiban asasi

2. karena jika salah satu dari keduanya da yang menonjol dan tidak harmonis maka
akan ada pemenuhan yang terganggu.
 contoh : kita memiliki kewajiban untuk menghormati orang lain tetapi kita
melanggarnya dan tidak mau melakukan nya. maka karena tindakan kita
pemenuhan hak orang itu terganggu. orang itu tidak mendapat haknya untuk
dihargai pendapatnya. oleh karena itu harus diharmonisasikan

3. 1. Sila Ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk
agama , melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga
negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-
hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.
3. Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara
warga Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa
dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara,
dan bermasyarakat yang demokratis.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik
perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan
sebesar-besarnya pada masyarakat.

4. akan terjadi penyimpangan bahkan pelanggaran jika dalam penegakan hak asasi
manusia tidak didasarkan pada pancasila.
contohnya ada orang yang berhak mendapatkan pendidikan,tetapi orang lain tidak
memperbolehkan itu gara - gara orang tersebut tidak bisa melihat(tuna netra).
akhirnya mereka bertengkar,dalam kasus diatas dalam pancasila sial ke 2 bahwa
kemanusiaan yang adil dan beradab,maka dalam hal itu,anak tersebut berhak
memperoleh pendidikan walaupun pendidikan luar biasa.

5. karena dalam sisitem liberalisme dan sosialisme masih menganut sisitem


kekerasan.

6. hal itu bisa terjadi karena kurangnya kesadaran diri bahwa melakukan penculikan
pembunuhan penyiksaan adalah suatu perbuatan yang tidak manusiawi dan
melanggar hukum.Dalam hal tersebut kita tidak bisa menyalahkan siapa-
siapa,tetapi pemerintah dapat lebih meningkatkan keamanan agar tidak terjadi hal
seperti itu. Jadi pemerintah bisa lebih memberatkan hukuman bagi pelaku agar
jera dan tidak mau melakukannya lagi.Peran saya hanya bisa memberitahukan hal
tersebut kepada teman - teman bahwa kegiatan pembunuhan penyiksaan adalah
suatu kegiatan yang berdampak negatif dan tidak ada gunanya sama - sekali. Jadi
lebih baik melakukan kegiatan yang positif saja.

UJI KOMPETENSI 2
1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi?
2. Jelaskan macam-macam demokrasi?
3. Jelaskan soko guru Demokrasi universal?
4. Jelaskan bahwa nilai demokrasi pancasila lebih unggul jika dibandingkan
dengan demokrasi lainnya?
5. Buktikan bahwa negara indonesia adalah negara demokratis, baik secara
normatif maupun empirik!
6. Kemukakan prinsip-prinsip yang perlu dilaksanakan untuk mewujudkan
kehidupan yang demokratis!

JAWABAN
1. Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2. BERDASARKAN TITIK BERAT PERHATIANNYA
 Demokrasi formal = Demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam
bidang politik tanpa mengurangi/menghilangkan kesenjangan dalam bidang
ekonomi.Demokrasi ini dianut oleh negara liberal.
 Demokrasi material = Demokrasi yang menghilangkan perbedaan di dalam
bidang ekonmi,sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang
diperhatikan.Demokrasi ini dianut oleh negara komunis.
 Demokrasi gabungan = Demokrasi yang mengambil kebaikan serta
membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material. Demokrasi
ini dianut oleh negara non blok
BERDASARKAN IDEOLOGI
 Demokrasi liberal = Demokrasi yang didasari individualisme. ciri
khasnya pemerintahannya terbatas, kekuasaan pemerintah dibatasi oleh
konstitusi.
 Demokarasi proletar = Demokrasi didasarkan paham marxisme-
komunisme.
BERDASARKAN PROSES PENYALURAN KEHENDAK RAKYAT
 Demokrasi langsung = demokrasi yang menikutsertakan warga
negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijakan
umum negara atau undang-undang secara langsung
 Demokrasi tidak langsung = Demokrasi yang dilaksanakan melalui
sistem perwakilan. Biasanya dilakukan melalui pemilihan umum.

3. Soko guru demokrasi universal adalah tiang-tiang yang merupakan pondasi untuk
membangun suatu tatanan yang demokratis. Dimana tiang-tiang (soko guru
demokrasi) tersebut akan menopang berdirinya demokrasi. Hal ini yang menjadi
indikator bagi penilaian sejauh mana demokrasi di suatu wilayah berhasil
ditegakkan.

4. Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian


dan filsafat bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945.
DASAR Demokrasi Pancasila
Kedaulatan Rakyat (Pembukaan UUD ‘45) Negara yang berkedaulatan - Pasal 1 ayat
(2) UUD 1945.
Makna Demokrasi Pancasila
Keikutsertaan rakyat kehidupan bermasyarakat dan kehidupan bernegara ditentukan
peraturan perundang-undangan.
Di Indonesia, Demokrasi Pancasila berlaku semenjak Orde Baru. Demokrasi
pancasila dijiwai, disemangati dan didasari nilai-nilai pancasila.

5. Secara normatif kita sudah memenuhi kriteria sebagai negara demokrasi. dalam
perjalanan sejarah ketatatanegaran negara indonesia, semua konstitusi yang pernah
berlaku mengandung prinsip demokrasi, hal ini dapat dilihat dalam :
pasal 1 ayat 2 uud 1945 sebelum dan sesudah diamandemen
dalam RIS pasal 1 ayat 1 dan 2
dalam UUDS 1950 pasal 1. Demokrasi secara empirik adalah demokrasi yang
diwujudkan dalam dunia politik praktis. Buktinya 1) Pemerintahan masa revolusi
kemerdekaan Indonesia 2) Pemerintahan parlementer 3) Pemerintahan demokrasi
terpimpin 4) pemerintahan orde baru 5) pemerintahan orde baru
6.Pinsip-prinsip Demokrasi sebagai berikut:
a) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
b) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat
yang sedang berubah.
c) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
d) Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
e) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
f) Menjamin tegaknya keadilan.

UJI KOMPOTENSI 3
1. Kemukakan tiga pengertian hukum dari para ahli hukum yang kalian ketahui,
kemudian jelasakan letak persamaan dan perbedaannya!
2. Jelaskan pengertian tata hukum indonesia!
3. Jelakan klasifikasi hukum berdasarkan keputusan ilmu hukum!
4. Jelaskan perbedaan antara kompetensi absolut dan kompetensi relatif dari
suatu lembaga peradilan!
5. Jelaskan perangkat lembaga peradilan di lingkungan peradilan umum,
peradilan agama, peradilan militer, peradilan tata usaha negara dan mahkamah
konstitusi!
6. Mengapa kita mesti mematuhi hukum?jelaskan!
7. Deskripsikan contoh-contoh perilaku yang menunjukan kepatuhan terhadap
hukum di lingkungan keluarga, sekolah,masyarakat,dan negara

JAWABAN

1. Prof. Dr. Van Kan


-Hukum merupakan segala peraturan yang mempunyai sifat memaksa yang diadakan
untuk mengatur dan melindungi kepentingan orang di dalam masyarakat.
Bellfoid
-Hukum merupakan aturan yang berlaku di suatu masyarakat yang mengatur tata
tertib masyarakat itu atas dasar kekuasaan yang ada pada masyarakat.
Duguit
-Hukum merupakan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang penggunaannya di
saat tertentu di acuhan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan atas kepentingan
bersama terhadap orang yang melanggar peraturan.
persamaan : yaitu memberi pelanggaran bagi siapapun yg melanggar hukum tsb agar
masyarakat tertib akan hukum yg berlaku
Perbedaan : Dari segi isinya letak perbedaanya terletak pada cara memberikan sanksi
kepada para pelanggar hukum itu sendiri

2. Tata hukum suatu negara adalah tata hukum yang ditetapkan atau disahkan oleh
negara itu. Jadi tata hukum Indonesia adalah tata hukum yang ditetapkan oleh
pemerintah negara Indonesia.

3. Berdasarkan kepustakaan ilmu hukum, hukum dapat digolongkan sebagai berikut:


1) Berdasarkan sumbernya:
a. Hukum undang-undang,yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan
perundang-undangan.
b. Hukum Kebiasaan dan Hukum Adat, yaitu hukum yang berbentuk
peraturan kebiasaan dan adat.
c. Hukum traktat,yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di
dalam suatu perjanjian antar negara (Perjanjian Internasional).
d. Hukum yurisprudensi,yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan
hakim.
e. Hukum Perjanjian, yaitu hukum yang dibuat oleh para pihak yang
mengadakan perjanjian.
2) Berdasarkan bentuknya :
a. Hukum tertulis, yang dibedakan atas dua macam sebagai berikut.
1. Hukum tertulis yang dikodifikasikan, yaitu hukum yang disusun secara
lengkap, sistematis, teratur, dan dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan
pelaksanaan. Misalnya UU Perkawinan, UU HAM dan sebagainya.
2. Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, yaitu hukum yang meskipun
tertulis, tetapi tidak disusun secara sistematis, tidak lengkap, dan masih terpisah-pisah
sehingga masih sering memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapannya.
b. Hukum tidak tertulis , yaitu hukum yang hidup dan diyakini oleh warga
masyarakat serta dipatuhi, yang tidak dibentuk secara formal, tetapi lahir dan tumbuh
di kalangan masyarakat itu sendiri, misalnya Hukum Adat.
3) Berdasarkan tempat berlakunya:
a. Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah suatu negara
tertentu.
b. Hukum Internasional, ialah hukum yang mengatur hubungan antara
negara yang satu dengan negara yang lain. Hukum Asing yaitu hukum yang berlaku di
negara-negara lain atau negara asing.
c. Hukum Gereja (Katolik) yaitu hukum yang ditetapkan oleh gereja
(Katolik Roma) yang berlaku untuk anggotanya.

d. Hukum Islam yaitu hukum yang berlaku untuk anggota yang beragama
Islam.
4) Berdasarkan waktu berlakunya :

a. Hukum Positif (Ius Constitotum), yaitu hukum yang berlaku sekarang


pada suatu tempat dan waktu tertentu.
b. Hukum hukum negatif / prospektif (Ius Constituendum), yaitu hukum
yang dicita-citakan untuk diberlakukan atau hukum yang akan ditetapkan kemudian.
Umumnya ini masih dalam bentuk Rancangan Undang-Undang.
c. Hukum Asasi (hukum alam), yaitu hukum yang berlaku dimana-mana
dalam segala waktu dan untuk segala bangsa di dunia.
5) Berdasarkan cara mempertahankannya :

a. Hukum Material, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara


sesama masyarakat. Hukum materiil menimbulkan hak dan kewajiban sebagai akibat
yang timbul karena adanya hubungan hukum. Misalnya , Hukum Pidana, hukum
perdata, hukum dagang dsb.
b. Hukum Formil (Hukum Acara), yaitu hukum yang mengatur bagaimana
cara melaksanakan hukum (bagi penguasa) dan bagaimana cara menuntut bika hak-
hak seseorang telah dilanggar oleh orang lain. Contonya, Hukum Acara Perdata, dan
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi.
6) Berdasarkan sifatnya :
a. Hukum yang mengatur (hukum volunteer), yaitu hukum yang mengatur
hubungan antar individu yang berlaku apabila yang bersangkutan tidak menggunakan
altenatif lain yang dimungkinkan oleh undang-undang.
b. Hukum yang memaksa (hukum kompulset), adalah hukum yang tidak
dapat dikesampingkan, bersifat mutlak yang harus ditaati.
7) Berdasarkan hubungan yang diaturnya :

a. Hukum Objektif , yaitu hukum dalam suatu negara yang berlaku umum
dan tidak mengenal orang atau golongan tertentu .

b. Hukum Subjektif , yaitu kewenangan atau hak yang diperoleh seseoang


berdasarkan apa yang diatur oleh hukum objektif, di satu pihak menimbulkan hak dan
pihak lain menimbulkan kewajiban.
8) Berdasarkan isinya :

Hukum privat , yaitu hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara orang yang
satu dengan orang yang lain dengan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan .
Hukum publik , yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat
perlengkapannya atau hubungan negara dengan perseorangan ( warga negara ).
9) Berdasarkan luas berlakunya:

a. Hukum Umum (Lex Generalis), yaitu hukum yang berlaku bagi setiap
orang dalam masyarakat, tanpa membedakan jenis kelamin, warga negara, agama,
suku dan jabatan seseorang. Misalnya Hukum Pidana,.
b. Hukum Khusus (Lex Specialis), yaitu hukum yang berlaku bagi
segolongan oang-orang tetentu saja atau hukum yang mengatur lebih khusus lagi apa
yang diatur dalam hukum umum. Misalnya Hukum Pidana Militer.

4. Kompetensi absolut artinya adalah, dari beberapa jenis peradilan, setiap jenis ini
memiliki wewenang menangani perkara yang tertentu sifatnya. Kewenangan ini
bersifat mutlak atau absolut karena peradilan lain tidak bisa menangani perkara yang
bukan wewenangnya. Misalnya perkara pidama dan perdata harus ditangani di
peradilan umum (Pengadilan Negeri), dan perkara perceraian bagi pemeluk agama
Islam di Pengadilan Agama. Kompetensi relatif artinya adalah, dari pengadilan yang
sejenis ini manakah yang akan menangani suatu perkara. Misalnya kasus perampokan
terjadi di Tanjung Priok. Maka yang berwenang menangani perkara pidana ini adalah
Pengadilan Negeri Jakarta Utara, karena Tanjung Priok adalah wilayah hukum
pengadilan tersebut.

5. Peradilan Umum, Berwenang menangani perkara pidana dan perdata, termasuk


juga perkara pidana khusus seperti tindak pidana korupsi. Peradilan umum ini terbagi
menjadi tingkat pertama dan tingkat banding. Peradilan umum tingkat pertama
disebut “Pengadilan Negeri” dan berkedudukan di kabupaten atau kota. Sementara
peradilan tingkat banding disebut "Pengadilan Tinggi" dan terletak di ibukota
provinsi.

Peradilan Agama, Berwenang menangani perkara yang berhubungan dengan hukum


Islam, termasuk perkara cerai dan perselisihan yang berkaitan dengan ekonomi
syariah. Sama seperti peradilan umum, peradilan agama ini terbagi menjadi tingkat
pertama dan tingkat banding. Peradilan agama tingkat pertama disebut “Pengadilan
Agama” dan berkedudukan di kabupaten atau kota. Khusus untuk kota dan kabupaten
provinsi Aceh, disebut dengan “Mahkamah Syariyah". Sementara peradilan agama
tingkat banding disebut "Pengadilan Tinggi Agama".

Peradilan Militer,Berwenang menangani perkara yang dilakukan oleh anggota TNI.

Peradilan Tata Usaha Negara Berwenang menangani perkara Tata Usaha Negara,
misalnya mengenai pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dan administrasi kenegaraan
lainnnya.

Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Konstitusi adalah salah satu lembaga negara


yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Konstitusi
berkedudukan di ibu kota negara Republik Indonesia. Mahkamah Konstitusi dibentuk
setelah terjadi perubahan atau amendemen UUD 1945 yang keempat.
Pembentukannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi.
6. Karena sebagai masyarakat yang baik dan bermoral, sudah sepantasnya mengikuti dan
mematuhi hukum yang telah ada dan terlaksana sejak dulu

7. Dalam kehidupan di lingkungan keluarga, diantaranya:

Mematuhi perintah orang tua :

 Ibadah tepat wktu

 Menghormati anggota keluarga yang laoin seperti ayah,ibu ,kakak, adik, dan
sebagainya.

 Melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati keluarga.

Dalam kehidupan di lingkungan sekolah,diantaranya :

 Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya

 Memakai pakaian seragam yang telah ditentukan

 Tidak mencontek ketika sedang ulangan

 Memperhatikan penjelasan guru

Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat, diantaranya:

 Melakukan setiap norma yang berlaku di masyarakat

 Melaksanakan tugas ronda

 Ikut serta dalam kegioatan kerja bakti

 Membayar iuran warga

Dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara,diantaranya :

 Memiliki KTP,SIM

 Membayar pajak

 Tertib ketika berlalu lintas di jalan raya


 Ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum

You might also like