Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatNya
Panduan Pelaksanaan Puskesmas Keliling dapat tersusun dengan baik. Panduan Pelaksanaan
Puskesmas Keliling merupakan panduan yang memuat hal-hal yang perlu dipahami dan
dipersiapkan oleh setiap Lintas Sektor, Lintas Program, petugas dalam melaksanakan tugas
pelayanan kesehatan yang menggunakan puskesmas keliling agar bermanfaat bagi masyarakat di
daerah. Dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya didaerah terpencil dan sangat terpencil
sangat dibutuhkan puskesmas keliling, supaya petugas dapat mendatangi daerah tertentu untuk
membantu penderita yang tidak dapat mengunjungi puskesmas dalam rangka memberikan
pelayanan preventif, promoti, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui kesehatan perorangan
maupun kesehatan masyarakat. Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan
penghargaan dan ucapan terimakasih pada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu
penyusunan buku ini. Semoga Tuhan Meridhoi niat baik kita semua.

KEPUTUSAN DIREKTUR JEN DERAL BINA UPAYA KEsEHATAN NOMOR: HK.02.03/1/2042/2013


TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING (PUSLING) DIREKTUR JENDERAL BINA
UPAYA KESEHATAN Menimbang : a b 3, Undang-undang No.43 tahun 2008 tentang Wllayah Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No 17, Tambahan Lembar Negara Republik
Indonesia Nomor 4925); 4, Undang-Undang No, 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063); 5, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan PemerirlLdh Kabupaten/Kota
(Lembaran l\Jegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82); 6, Peraturan Presiden No 78 Tahun
2005 tental'lg Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar; 7, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2011
tentang Sistem Kesehatan Na sional; 8, Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1144/Menkc'sl PerN
I1/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan; 9, Peraturan Badan Na sional
Pengelolaan Perbatasan No,l Tahun 2011 tentang Design Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara
dan Kawasan Perbatasan rahun 2011 - 2025; 10, Peraturan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan
No,2 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Ka wasan
Perbatasan Tahun 2011-2014; 11, Peraturan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan No.3 tahun
2011 tentang Rencana Aksi Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011
PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING MEMUTUSKAN : MENETAPKAN KESATU KEDUA
KETIGA KEEMPAT Tembusan: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN TENTANG
PANDUAN PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING Panduan Pelaksanaan sebaga imana terlampir,
Panduan Pelaksa naan Puskesmas Puskesmas Keliling Keliling sebagaimana dimaksud dalam Diktum
Kesatu digunakan dalam perencanaan, pengadaan dan operasionali sas i pelaksanaan puskesmas
keliling, Pembinaan dan Pengawasan pelaksanaan Keputu san ini dilakukan oleh Direktorat Bina
Upaya Kesehatan Dasar, Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, Ditetapkan di : Jakarta Pada
Tanggal: 28 l\Jovember 2013 DIREKTUR JENDERAL,
DAFTAR 151 HAL BABI PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang
.................................................................................................. B. Maksud dan Tujuan
........................................................................................ . BAB II PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
.......................................................... 3 A. Pengertian
......................................................................................................... 3 B. Fungsi Puskesmas
............................................................................................ 3 C. Program Kesehatan di Puskesmas
.............................................................. 4 D. Azas Puskesmas
................................................................................................. 4 E. Manajemen Puskesmas
................................................................................... 5 F. Jejaring Puskesmas
........................................................................................... 5 G. Puskesmas Keliling
..................................... ........................................................ 6 BAB III TATA LAKSANA PUSKESMAS
KELlLlNG ................................................... 8 A. Aspek yang harus diperhatikan pad a Pusling
.......................................... 8 B. Kriteria dan Rehabilitasi Puskesmas Keliling
............................................ 10 BAB IV PENUTUP
..................................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA
.................................................................................................... 18 TIM PENYUSUN
......................................................................................................... 19 PANDUAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatNya
Panduan Pelaksanaan Puskesmas Keliling dapat tersusun dengan baik. Panduan Pelaksanaan
Puskesmas Keliling merupakan panduan yang memuat hal-hal yang perlu dipahami dan
dipersiapkan oleh setiap Lintas Sektor, Lintas Program, petugas dalam melaksanakan tugas
pelayanan kesehatan yang menggunakan puskesmas keliling agar bermanfaat bagi masyarakat di
daerah. Dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya didaerah terpencil dan sangat terpencil
sangat dibutuhkan puskesmas keliling, supaya petugas dapat mendatangi daerah tertentu untuk
membantu penderita yang tidak dapat mengunjungi puskesmas dalam rangka memberikan
pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui kesehatan
perorangan maupun kesehatan masyarakat. Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan
penghargaan dan ucapan terimakasih pada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu
penyusunan buku ini. Semoga Tuhan Meridhoi niat baik kita semua.
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan yang telah diselenggarakan selama ini telah berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya, tetapi masih terdapat daerah-
daerah tertentu, dimana masyarakatnya tidak mendapat pelayanan kesehatan terutama
daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau. Untuk meningkatkan pemerataan dan
perluasan jangkauan pelaya nan kesehatan bagi seluruh masya kat, disamping pembangunan
Rumah Sakit, pemerintah telah membangunan Puskesmas dan jaringannya (Puskesmas
Pembantu, Puskesmas keliling dan Bidan di desa) sert a mendukung pembangunan Upaya
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Salah satu upaya untuk menjamin semua masyarakat
mendapat pelayanan kesehatan, petugas kesehatan memberikan pelayanan dengan cara
mendatangi daerah tertentu untuk membantu penderita yang tidak dapat mengunjungi
puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampa i dengan
rehabilitatif baik melalui ke sehatan perorangan maupun kesehatan masyarakat dengan
menggunakan pusling. Dengan meningkatnya akses ke lokasi terpencil, berkembangnya
tehnologi, meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat, pelayanan kesehatan
melalui Puskesmas keliling telah berkembang dengan berbagai model seperti kendaraan
bermotor roda 4 (empat), kendaraan bermotor roda 2 (dua).
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Menyediakan informasi atau acuan hal-hal yang perlu diketahui dalam penyedian
atau penyelenggaraan puskesmas keliling Panduan ini diperuntukan bagi: Dinas Kesehatan
Kabupaten, Provinsi . Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Provinsi, Lintas Sektor dan Li ntas
Program terkait pelayanan kesehatan di daerah . Swasta dan masyarakat yang telah dan
akan berpanisipasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
TUJuan buku ini adalah
a. Umum Meningkatkan akses, jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan
melalui kegiatan pelayanan Puskesmas Keliling.
b. Khu sus Meningkatnya pelaya nan kesehatan bagi masyarakat melalui kegiatan
Puskesmas keliling. Meningkatnya pemahaman Dinas Kesehatan
kabupaten/kota, provinsi, unit kerja yang berhubungan dengan pemanfaatan
dan pengadaan Puskesmas keliling. Adanya kesesuaian pengadaan sarana
Puskesmas keliling dengan kebutuhan di lapangan . Meningkatnya dukungan
lintas sektor yang berhubungan dengan pengembangan dan operasional
Puskesmas keli ing . Meningkatnya dukungan swasta dan masyarakat dalam
menyediakan sarana Puskesmas keliling.
BAB II
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Pelayanan Puskesmas Keliling adalah bentuk pelayanan kesehatan Puskesmas, oleh


karena itu perlu mengetahui konsep Puskesmas.
A. Pengertian Puskesmas adalah unit Pelaksana teknis Dinas Kesehatan di tingkat
Kecamatanl Kelurahan/Desa yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya Istilah Puskesmas mencakup pengertian Puskesmas
dengan atau tidak dengan tempat perawatan dan jaringannya yaitu Puskesmas Keliling,
Puskesmas Pembantu dan Bidan di desa.
B. Fungsi Puskesmas : 1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di w ilayah
kerjanya, sehinga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping
itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari setiap program
pembangunan di wilayah kerjanya. Upaya yang dilakukan Puskesmas adalah
mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 2. Pusat Pemberadayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan
dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif
dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya serta
ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
3. Pusat Pelayanan kesehatan stara pertama Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesahatan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab
Puskesmas meliputi:
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan
yang bersifar pribadi (private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit Pelayanan Perorangan te sebut adalah rawat jalan dan untuk
Puskesmas tertentu di ambah dengan rawat inap
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan
yang bersifat publik (publ ic goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penya kit tanpa mengabaikan penyembuhan p nyakit dan
pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyara kat tersebut antara lain adalah
promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,
peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa, serta berbagai
program kesehatan masyarakat lainnya.
C. Program Kesehatan di Puskesmas Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan dasar
tingkat pertama, meliputi upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang d ikelompokkan dalam
1. Upaya Kesehatan Wajib Upaya yang telah ditetapkan berdasarkan komitmen
nasional, regional dan globa l serta memiliki daya ungkit yang tinggi dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Upaya Kesehatan Wajib. a. Upaya
Promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Lingkungan c Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
serta KB d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat e. Upaya Pencegahan dan
pemberantasan Penya kit menular f Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan Upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan ya ng ditemukan di masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan
Puskesmas. Upaya Laporatorium medis dan kesehatan masyartakat serta pencatatan
dan pelaporan merupakan kegiatan penunjang yang harus dilaksanakan di
Puskesmas

D. Azas Puskesmas : Penyelenggaraan program kesehatan yang bersihat generik, spesifik


lokal dan pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas yaitu
1. Pertanggungjawaban wi laya h Dalam arti Puskesmas bertanggung jawab
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja
2. Pemberdayaan Masyarakat Dalam arti Puskesmas waj ib membedakan, perorangan,
keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya
kesehatan
3. Keterpaduan dan Kesinambungan Dalam arti setiap Penyelenggaraan upaya
Puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu dan berkesinambungan 4. Rujukan
Penyelengaraan setiap upaya Puskesmas harus didukung oleh azas rujukan
mengingat kemampuan Puskesmas terbatas
E. Manajemen Puskesmas Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di Puskesmas sesuai
tujuan dan azas Puskesmas, ditunjang manajemen Puskesmas yang baik melalui kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta evaluasi yang sa ling terkait.
Instrumen yang digunakan dalam manajemen Puskesmas :
1. Perencanaan (Pl) Perencanaan Tingkat Puskesmas (Perencanaan Mikro = Micro
Planning)
2. Penggerakan pelaksanaan (P2) Lokakarya mini (mini workshop)
3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) Penilaian Kinerja (performance
evaluation) Dahulu Stratifikasi Puskesmas

F. Jejaring Puskesmas
1. Puskesmas Pembantu (Pustu) Biasanya ada satu buah di setiap desa/kelurahan
Pelayanan medis sederhana oleh perawat ata u bidan, d iserta i Jadwal kunjungan
dokter
2. Puskesmas Keliling (Pusling) • Kegiatan pelayanan khusus keluar gedung, di wilayah
kerja puskesmas Pelayanan medis terpadu oleh dokter, perawat, bidan, gizi,
pengobatan dan penyuluhan.
3. Bidan Desa • Bidan yang ditempatkan di desa, bertempat tinggal di desa tersebut
Tugas • Utamanya pelayanan Kesehatan Ibu dan anak (termasuk KB) , Health
promotion and spesinc protection
G. Puskesmas Keliling Puskesmas Keilling adalah Fasilitas penunJang pelayanan kesehatan
yang bergerak untuk meningkatkan Jangkauan dan kualitas pelayanan khususnya untuk
menjangkau masyarakat terutama yang tinggal di daerah terpenci l dan terisolasi
1. Tujuan
a. Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat terutama
masyarakat di daerah terpencil dan terisolasi
b. Menyediakan sarana transportasi pada pelaksanaan pelayanan kesehatan
2. Fungsi
a. Sarana transportasi petugas
b. Sa rana transportasi logistik
c. Sarana transportasi pasien
d. Sarana pelayana n kesehatan (pemeriksaan dan pengobatan )
e. Sarana pendukung promosi kesehatan
3. Peran
a. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja Puskesmas
b. mendukung pelaksanaan pelayanan di daerah yang jauh dan sulit
c. Mendukung pelaksanaan kegiatan luar gedung seperti Posyandu, Imunisasi, KIA,
Penyuluhan Kesehatan, Surveillance, pemberdayaan masyarakat dll
d. Mendukung pelayanan rujukan
4. Mendukung pelayanan promotif dan preventif
a. Syarat Umum
1) Sya rat umum sebagai sarana transportasi
2) Syarat yang harus dipenuhi, sesuai kondisi lapangan
3) Syarat keamanan (safety)
4) Syarat tambahan untuk mendukung fungsi
b. Syarat Khusus
1) Di sesuaikan dengan fungsi Pusling, terutama untuk transporta si pasien dan
petugas
2) Memiliki sarana untuk mendukung pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
3) Memiliki sarana untuk melaksanakan promosi kesehatan
4) Memiliki tempat penyimpanan peralatan dan obat/ logistik
5) Memiliki peralatan keamanan petugas
6) Memiliki sarana komunikasi
7) Memiliki warna yang khusus, logo dan sirine
BAB III
TATA LAKSANA PUSKESMAS KELILING

Dalam rangka memperluas Jangkauan pelaya nan kesehatan, Puskesmas dilengkapi denga n
Puskesmas Keliling yang merupakan pelayanan kesehatan bergerak dan bagian dari jaringa n
Puskesmas, maka beberapa aspek perlu diketahui sebagai dasar pelaksanaan puskesmas keliling
yaitu

A. ASPEK YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA PUSLING


1. Aspek Prog ram
 Pusling digunakan untuk sarana penunjang pelakasanaan pelayanan kesehatan.
 Kegiatan yang dilaksanakan relative terbatas karena peral at n dan tenaga yang
ada terbatas
Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Puskesmas harus dapat
merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan pada kegiatan Pusling. Hal ini
akan berkaita n dengan peralatan dan obat-obat yang akan dibawa
Di daerah terpencil dan terisolasi, diharapkan kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan merupakan
a. Kegiatan yang sangat dibutuhkan dan wajib dilaksanakan.
b. Adanya pembinaan kader atau kegiatan yang dapat meningkatkan
kemampuan masyarakat terhadap kemampuan diri menolong dirinya
sendiri
c. Surveilance
2. Aspek Tenaga
Tenaga kesehatan yang akan bertugas pada Pusling diharapkan merupakan tim yang
dapat bekerjasama dengan baik serta memiliki kemampuan yang cukup. Di daerah
terpencil dan terisolasi, diharapkan tenaga yang ada selain mampu melaksanakan
pelayanan dengan baik Juga memiliki kemampuan untuk membina masyarakat dan
ketahanan fisik yang baik
3. Aspek Sarana
Sarana yang digunakan harus sesuai dengan kondisi yang dihadapi, Sarana harus
memenuhi persyaratan sarana sesuai ketentuan yang ada. Khususnya dalam hal
keselamatan dan keamanan petugas. Contoh pada Kendaraan Roda 4 tersedia tanduk,
slinger, lampu sorot, tali dll
4. Aspek Pembiayaan
Aspek pembiayaan perlu diperhatikan:
a. Biaya operasional
b. Biaya pemeliharaan kendaraan
c. Khusus di daerah terpencil dan sangat terpencil perlu memperhitungkan
1) Bahan bakar cadangan
2) Biaya untuk pengadaan bahan kontak
3) Biaya akomodasi dan konsumsi petugas

5. Aspek Pendukung:
Pendukung yang harus di penuhi :
a. Peralatan pelayanan kesehatan Peralatan yang diperlukan disesuaikan dengan
program dan kegiatanyang akan dilaksanakan, dan adanya peralatan gawat
darurat
b. Obat dan bahan habis pakai Obat dan bahan habis pakai yang dibawa harus
memperhitungkan jumlah penduduk, program yang akan dilaksanakan dll.
Khusus untuk di Daerah terpencil dan terisolasi yang sulit dijangkau perlu
direncanakan adanya Rapid Test untuk penyakit-penyakit tertentu yang
memudahkan dan meringankan petugas.
c. Perlengkapan keselamatan tim/ perorangan Perlengkapan keselamatan perlu
mendapat perhatian, khususnyabagi tim yang bertugas di daerah terencil dan
teri solasi dengan tingkatresiko tinggi seperti di perairan, pengunungan tinggi dll.
Termasuk didalamnya asuransi kecelakaan bagi petugas
d. Alat Komunikasi
e. Dukungan Pusling
Dalam pelaksanaan Pusling ada subsistem yang harus dibangun untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan ini antara lain.
1. Sistem Rujukan
2. Sistem Komunikasi dengan Puskesmas, RS dan Dinas Keseha an
3. Sistem Pencatatan dan Pelaporan
B. KRITERIA DAN REHABILITASI PUSKESMAS KELILING
Dalam rangka memperluas, memperlancar dan meningkatkan jangka uan pelayanan
kesehatan di wilayah kerJa Puskesmas serta menunJang pelaksanaan rujukan medis dan
kesehatan, maka diperlukan Puskesmas Keliling baik Roda Dua dan Roda Empat. Tujuan
Puskesmas Keliling Roda Dua adalah untuk meningkatkan mobilitas petugas Puskesmas serta
meningkatkan jangkaua n pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
a. Kriteria Umum
1) Di prioritaskan bagi Puskesmas yang mempunyai wilayah kerja dengan
kondisi geografi / topografi relatif sulit dan tidak dapat ditempuh oleh
sarana Puskesmas keliling roda empat .
2) Biaya operasional dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab
Pemerintah Daerah setempat
b. Kriteria Teknis
1) Pengadaan Puskesmas Keliling Roda Dua dilaksanakan seslesai dengan
peraturan yang berlaku.
2) Jenis dan spesifikasi teknis Puskesmas Keliling Roda Dua,disesuaikan
dengan kebutuhan spesifik wllayah kerja dan ketersediaan dana.
3) Mempertimbangkan ketersediaan layanan perawatan dan suku cadang
1. Puskesmas Keliling Roda Empat
a. Kriteria Umum
1) Diutamakan untuk mendukung pelayanan dan meningkatkan jangkauan
pelayanan Puskesmas
2) Sarana jalan di wilayah kerja Puskesmas dapat dilalui oleh Kendaraan
roda empat
3) Dalam pengadaannya, agar memperhatikan spesifikasi teknisnya;
4) Mampu untuk tetap mempertahankan fungsi utama, dengan tidak
mengubah menjadi kendaraan penumpang serta tidak hanya
dipergunakan sebagai sa rana transportasi.
5) Pengadaan Puskesmas keliling roda empat perlu mempertimbangkan
ketersediaan tenaga pelaksananya.
6) Pengadaan Puskesmas keliling roda empat dilengkapi pula dengan
sarana dan peralatan kesehatan.
7) Perlu disediakan biaya operasional dan pemeliharaannya oleh
Pemerintah daerah
b. Kriteria Teknis
1) Jenis kendaraan dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah dengan
mempertimbangkan kondisi geografi, topografi wilayah kerja, dapat
mengadakan jenis single gordon (roda empat biasa), ataupun double
gordon.
2) Ukuran kendaraan dapat memenuhi fungsi:
a) Pelayanan
b) Rujukan
c) Transportasi petugas
d) Promosi kesehatan
BAB IV
PENUTUP

Panduan Puskesmas Keliling ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Kabupaten, Kota,
Provinsi, Lintas Sektor, Lintas Program mau pun swasta dan masyarakat yang akan mendukung
pelayanan kesehatan melalui Puskesmas Keliling. Sehingga dalam pelaksanaan Puskesmas Keliling
dapat berjalan sesuai tujuan dengan keamanan yang baik Dengan berjalannya waktu serta adanya
berbagai perkembangan yang terjadi, akan timbul berbagai kebijakan baru yang, pelaksanaan
pelayanan tetapi hal yang perlu diperhatikan adalah penyesuaian spesifikasi, tidak mengurangi
faktor keamanan dan keselamatan yang harus diperhatikan, sehingga petugas dilapangan tidak
mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan.
REFERENSI

file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/356589484-Panduan-Pelaksanaan-Puskesmas-Keliling-Pusling-
pdf.pdf

You might also like