Titik Refleksi Pada Kaki Dalam Dunia Kesehatan

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

Titik Refleksi pada Kaki

Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit.
Pijat biasa dilakukan dengan menggunakan tangan ataupun dengan bantuan alat.Hal ini dilakukan agar
mengenai titik-titik simpul saraf agar peredaran darah kembali lancar dan meningkatkan daya
kekebalan tubuh sehingga mampu menghilangkan berbagai penyakit.

Sumber - Source - http://referensidunia.blogspot.com/2012/04/titik-refleksi-telapak-kaki.html


WZ♥87
Refleksi Telapak Kaki menurut Hembing
Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di
atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong?
Ingatkah bagaimana rasanya? Jika melakukan itu,
setiap orang mungkin akan merasakan hal yang
sama, yaitu rasa segar ketika bebatuan menekan-
nekan telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun
langsung menyeruak ke sekujur tubuh. Bagaimana
ini bisa terjadi? Seperti dikatakan pakar pengobatan
tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, tekanan
batu pada telapak kaki memberikan rangsangan
bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan
dengan titik syaraf telapak kaki. ”Rangsangan
bioelektrik memperlancar aliran darah sehingga
tubuh menjadi segar.” Walau berkhasiat, namun
bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan
berkarakter tumpul tak selalu mudah dilakukan. Ini
karena hamparan bebatuan seperti itu kadangkala sulit ditemui. Jika pun ada hamparan bebatuan,
seringkali terselip satu dua buah batu berbentuk runcing yang dapat melukai kaki. Terapi pijat refleksi
kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan. Pemijatan
pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan
tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada
hambatan sedikit pun. Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek
relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh. ”Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas
guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku ini. Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing,
terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh lainnya.
Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan organ-
organ tubuh lainnya. ”Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan rangsangan relaksasi
pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.” Karena itu, pemahaman
tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik syaraf pada kaki
harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan dahi kanan
terletak pada ujung jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung
kemih berada pada kedua telapak kaki bagian sisi dalam. Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh
memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat pada telapak kaki. Organ jantung, paru-
paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada telapak kaki. Begitu pula dengan
bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang masing-masing
menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu. Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf
pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga ditentukan oleh teknik pemijatan. Ada
berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki. Penekanan bisa dilakukan dengan
membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras. Pada teknik ini, titik
penekanan terdapat pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk. Pengetahuan tentang titik syaraf
telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan jaminan keberhasilan
dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan. ”Kondisi ruang terapi
harus diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung Karno (UBK) ini.
Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara
yang baik. Kondisi tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman. Selain itu,
waktu pemberian terapi juga harus diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali
untuk mencegah penyakit, dan 2-3 hari sekali untuk mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak
kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka. Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti dilakukan
secara menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak hanya pada satu titik syaraf telapak kaki tertentu saja.
Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya, tidak hanya menekan titik syaraf kaki yang
berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf telapak kaki yang berhubungan dengan organ
kepala, ginjal, dan kelenjar getah bening juga mesti dilakukan. ”Semua organ itu berkaitan dengan
organ telinga,” kata Hembing. “Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing, terapi
ini tidak memiliki efek samping selama dilakukan secara baik dan sesuai petunjuk” Memang benar
walau tidak langsung mengobati penyebab langsung suatu penyakit, terapi pijat refleksi dapat
membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, depresi, sindrom pra-haid,
asma, gangguan pencernaan, penyakit kulit, dan arthritis.Titik-titik tertentu di daerah telapak kaki yang
berjumlah 70 itu menurut teori refleksologi berhubungan erat dengan seluruh organ tubuh, seperti usus,
lambung, hati, ginjal, limpa, pankreas, dan jantung.Pijatan di kaki kanan berhubungan dengan tubuh
bagian kanan, sedangkan kaki kiri berhubungan dengan tubuh bagian kiri. Ujung-ujung jari kaki,
misalnya berkaitan dengan kepala dan leher. Telapak kaki bagian atas dengan dada dan paru-paru.
Telapak kaki bagian tengah dengan kepala, leher dan organ-organ dalam. Dan tumit dengan saraf dan
panggul. Jadi, jika ada gangguan di organ-organ tertentu, pijatan ( massage) di titik-titik yang
berhubungan dengan organ-organ tersebut akan menimbulkan rasa sakit. Pijat refleksi bisa dilakukan
dengan menekan titik-titik refleksi di daerah kaki dengan menggunakan tangan ataupun alat bantu.
Caranya dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk di titik-titik tersebut. Alat bantu yang
digunakan semacam tongkat kecil untuk menekan. Untuk mempermudah biasanya bagian kaki yang
akan dipijat dilumuri dulu dengan lotion atau minyak. Mula-mula kaki akan dipijat biasanya seperti
gerakan pijat ( massage) lain. Sesuadah kaki dipijat, barulah terapis refleksologi mulai menekan titik-
titik refleks yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang dirasakan. Mula-mula kaki kiri dulu
yang dipijat, baru kemudian kaki yang kanan, dengan arah ke atas menuju jantung, mengikuti aliran
darah. Semua itu membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 60 menit lamanya, dengan frekuensi seminggu
sekali di awal-awal terapi. Sesudah beberapa minggu barulah frekuensinya bisa dikurangi. Terapi ini
sendiri bisa dilakukan untuk semua orang. Biasanya, sesudah pertemuan pertama atau kedua, tubuh
akan terasa rileks atau merasa lelah atau mual. Yang perlu diingat, pilihlah terapis yang
berpengalaman, sebisa mungkin seorang dokter. Karena, dokter tentu lebih mengetahui daerah-daerah
yang dilalui pembuluh darah yang perlu dihindari. Selain itu, agar efektif, terapi ini juga perlu
dibarengi dengan gaya hidup yang sehat serta olahraga untuk mempertahankan kondisi tubuh. Terapi
pijat refleksi dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, depresi,
sindrom pra-haid, asma, gangguan pencernaan, penyakit kulit, dan arthritis.Titik-titik tertentu di daerah
telapak kaki yang berjumlah 70 itu menurut teori refleksologi berhubungan erat dengan seluruh organ
tubuh, seperti usus, lambung, hati, ginjal, limpa, pankreas, dan jantung.Pijatan di kaki kanan
berhubungan dengan tubuh bagian kanan, sedangkan kaki kiri berhubungan dengan tubuh bagian kiri.
Ujung-ujung jari kaki, misalnya berkaitan dengan kepala dan leher. Telapak kaki bagian atas dengan
dada dan paru-paru. Telapak kaki bagian tengah dengan kepala, leher dan organ-organ dalam. Dan
tumit dengan saraf dan panggul. Jadi, jika ada gangguan di organ-organ tertentu, pijatan di titik-titik
yang berhubungan dengan organ-organ tersebut akan menimbulkan rasa sakit. Pijat refleksi bisa
dilakukan dengan menekan titik-titik refleksi di daerah kaki dengan menggunakan tangan ataupun alat
bantu. Caranya dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk di titik-titik tersebut. Alat bantu yang
digunakan semacam tongkat kecil untuk menekan. Untuk mempermudah biasanya bagian kaki yang
akan dipijat dilumuri dulu dengan lotion atau minyak. Mula-mula kaki akan dipijat biasanya seperti
gerakan pijat lain. Sesuadah kaki dipijat, barulah terapis refleksologi mulai menekan titik-titik refleks
yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang dirasakan. Mula-mula kaki kiri dulu yang dipijat,
baru kemudian kaki yang kanan, dengan arah ke atas menuju jantung, mengikuti aliran darah. Semua
itu membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 60 menit lamanya, dengan frekuensi seminggu sekali di
awal-awal terapi. Sesudah beberapa minggu barulah frekuensinya bisa dikurangi. Terapi ini sendiri bisa
dilakukan untuk semua orang. Biasanya, sesudah pertemuan pertama atau kedua, tubuh akan terasa
rileks atau merasa lelah atau mual. Yang perlu diingat, pilihlah terapis yang berpengalaman, sebisa
mungkin seorang dokter. Karena, dokter tentu lebih mengetahui daerah-daerah yang dilalui pembuluh
darah yang perlu dihindari. Selain itu, agar efektif, terapi ini juga perlu dibarengi dengan gaya hidup
yang sehat serta olahraga untuk mempertahankan kondisi tubuh.

TITIK-TITIK REFLEKSI PADA TELAPAK KAKI KIRI


1.KEPALA ( OTAK ) KANAN
2.a. SINUS, b. DAHI KANAN
3.OTAK KECIL
4.KELENJAR DI BAWAH OTAK
5.SARAF TRIGEMINUS ( DI PELIPIS )
6.HIDUNG
7.LEHER
8.MATA KANAN
9.TELINGA KANAN
10.BAHU KIRI
11.OTOT TRAPESZIUS (DILEHER DAN PINDAK
KIRI )
12.KELENJAR TIROID
13.KELENJAR PARATIROID
14.PARU-PARU & BRONKHUS KIRI
15.LAMBUNG
16.DUODENUM ( USUS 12 JARI )
17.PANKREAS
20.SERABUT SARAF LAMBUNG
21.KELENJAR ADRENAL KIRI
22.GINJAL KIRI
23.URETER ( SALURAN KENCING )
24.KANDUNG KENCING
25.USUS KECIL . . .
29.USUS BESAR TRANSVERSUS
30.USUS BESAR DESENDENS
31.REKTUM
32.ANUS
33.JANTUNG
34.LIMPA
35.LUTUT KIRI
36.KELENJAR REPRODUKSI KIRI
*INDUNG TELUR ( OVARIUM ) UNTUK WANITA
*TESTIS UNTUK PRIA
TITIK-TITIK REFLEKSI PADA KAKI KANAN

1. KEPALA ( OTAK ) KIRI


2. a. SINUS, b. DAHI KIRI
3. OTAK KECIL
4. KELENJAR DI BAWAH OTAK
5. SARAF TRIGEMINUS ( DIPELIPIS )
6. HIDUNG
7. LEHER
8. MATA KIRI
9. TELINGA KANAN
10. BAHU KANAN
11. OTOT TRAPEZIUS
12. KELENJAR TEROID
13. KELENJAR PARATEROID
14. PARU-PARU & BRONKHUS KANAN
15. LAMBUNG
16. DUODENUM ( USUS 12 JARI )
17. PANKREAS ( KELENJAR LUDAH PERUT)
18. .
19. .
20. SERABUT SARAF LAMBUNG
21. KELENJAR ADRENAL KANAN
22. GINJAL KANAN
23. URETER ( SALURAN KENCING )
24. KANDUNG KENCING
25. USUS KECIL
26. USUS BUNTU
27. KATUP ILEOSEKAL ( AKHIR USUS KECIL )
28. USUS BESAR ASENDENS
29. USUS BESAR TRANSVERSUS
30. .
31. ..
32. .
33. .
34. .
35. LUTUT KANAN
36. KELENJAR REFRODUKSI KANAN
*INDUNG TELUR ( OVARIUM ) UNTUK WANITA
*TESTIS UNTUK PRIA
Sumber -----

Manfaat Pijat Refleksi Kaki Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu
kecil berbentuk bulat lonjong? Ingatkah bagaimana rasanya?

Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa segar ketika
bebatuan menekan-nekan telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun langsung menyeruak ke sekujur
tubuh. Bagaimana ini bisa terjadi? Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing
Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh
yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki. “Rangsangan bioelektrik memperlancar aliran
darah sehingga tubuh menjadi segar.” Walau berkhasiat, namun bertelanjang kaki di atas hamparan
bebatuan berkarakter tumpul tak selalu mudah dilakukan. Ini karena hamparan bebatuan seperti itu
kadangkala sulit ditemui. Jika pun ada hamparan bebatuan, seringkali terselip satu dua buah batu
berbentuk runcing yang dapat melukai kaki. Tapi Anda tak perlu khawatir. Mendapatkan rangsangan
bioelektrik yang bermanfaat itu tak selalu harus dilakukan dengan bertelanjang kaki di atas hamparan
bebatuan. Anda bisa memperoleh manfaat itu melalui terapi pijat refleksi kaki dengan menggunakan
tangan. “Terlebih, terapi refleksi kaki ini bisa dilakukan sendiri,” kata Hembing. Terapi pijat refleksi
kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan. Pemijatan
pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan
tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada
hambatan sedikit pun. Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek
relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh. “Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas
guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku ini. Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing,
terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh lainnya.
Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan organ-
organ tubuh lainnya. “Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan rangsangan relaksasi
pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.” Karena itu, pemahaman
tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik syaraf pada kaki
harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan dahi kanan
terletak pada ujung jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung
kemih berada pada kedua telapak kaki bagian sisi dalam. Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh
memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat pada telapak kaki. Organ jantung, paru-
paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada telapak kaki. Begitu pula dengan
bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang masing-masing
menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu. Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf
pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga ditentukan oleh teknik pemijatan. Ada
berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki. Penekanan bisa dilakukan dengan
membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras. Pada teknik ini, titik
penekanan terdapat pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk. Pemijatan juga bisa dilakukan
dengan memusatkan titik tekan pada ibu jari. Caranya, penekanan titik syaraf telapak kaki dilakukan
dengan menggunakan perut ibu jari, sementara keempat jari lainnya membentuk posisi 60 derajat.
Dalam bukunya berjudul Terapi Pijat Refleksi Kaki, Hembing mengutarakan 12 teknik pemijatan
syaraf telapak kaki yang bisa dipraktekkan oleh pembaca buku ini di rumah. Pengetahuan tentang titik
syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan jaminan
keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan. “Kondisi
ruang terapi harus diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung Karno
(UBK) ini. Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki
sirkulasi udara yang baik. Kondisi tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman.
Selain itu, waktu pemberian terapi juga harus diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6
hari sekali untuk mencegah penyakit, dan 2-3 hari sekali untuk mengatasi gangguan penyakit. Kondisi
telapak kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka. Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti
dilakukan secara menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak hanya pada satu titik syaraf telapak kaki
tertentu saja. Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya, tidak hanya menekan titik syaraf
kaki yang berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf telapak kaki yang berhubungan dengan
organ kepala, ginjal, dan kelenjar getah bening juga mesti dilakukan. “Semua organ itu berkaitan
dengan organ telinga,” kata Hembing. Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing,
terapi ini tidak memiliki efek samping selama dilakukan secara baik dan sesuai petunjuk. n c16 Dikutip
dari : www.republika.co.id -----
Titik Refleksi Kaki
Pijat refleksi termasuk salah satu metode penyembuhan atau terapi kesehatan yang tidak menimbulkan
efek samping. Metode pijat refleksi adalah memijat atau menekan titik refleksi pada kaki atau tangan.
Pemijatan atau penekanan titik refleksi ini bertujuan untuk merangsang saraf-saraf yang berhubungan
dengan organ tubuh yang sakit atau mengalami gangguan. Titik-titik refleksi sebenarnya terdapat di
seluruh tubuh. Peredaran darah ke seluruh tubuh melalui jalur saraf berhubungan dengan seluruh organ
tubuh. Jalur saraf tersebut ada yang melewati kaki dan tangan. Pada daerah kaki dan tangan, terdapat
serabut-serabut saraf yang menjadi titik-titik refleks. Titik-titik refleksi pada kaki atau tangan akan
memberikan rangsangan secara refleks (spontan) pada saat dipijat atau ditekan. Rangsangan tersebut
akan mengalirkan semacam gelombang kejut atau listrik menuju otak. Gelombang tersebut diterima
otak dan diproses dengan cepat, lalu diteruskan menuju saraf pada organ tubuh yang mengalami
gangguan. Salah satu penyebab organ tubuh mengalami gangguan atau sakit adalah adanya
penyumbatan aliran darah menuju organ tersebut. Saat titik refleks dipijat atau ditekan, gelombang
yang merambat akan menghancurkan atau memecah penyumbatan tesebut sehingga aliran darah akan
kembali lancar.

Titik-Titik Refleksi pada Kaki


Titik-titik refleksi pada kaki tersebar di seluruh bagian kaki. Ada yang dibagian bawah (telapak kaki),
punggung kaki, dan bagian samping kaki. Titik refleksi pada kaki kanan dan kaki kiri semua
berhubungan dengan sistem peredaran darah yang mengalir pada organ-organ tubuh. Untuk orang yang
berpengalaman (ahli pijat refleksi) dapat mengetahui keluhan atau gangguan pada orang dilihat dari
telapak kaki atau tangan. Pada bagian telapak kaki atau tangan, terlihat gejala seperti bengkak, kulit
kuku berwarna gelap, dan pada saat dipijat atau ditekan akan terasa sakit luar biasa. 1. Titik Refleksi
pada Kaki bagian Bawah (Telapak) Titik-titik refleksi pada telapak kaki berhubungan dengan seluruh
organ tubuh. Titik-titik refleksi dibagi menjadi bagian bawah jari-jari, telapak bagian depan, telapak
bagian tengah, dan telapak bagian belakang. Titik refleksi pada bagian bawah jari-jari kaki
berhubungan dengan organ otak, dahi, hidung, leher, mata, dan telinga. Titik refleksi pada telapak
bagian depan berhubungan dengan bahu, pundak (otot trapezius), kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid,
dan paru-paru. Titik refleksi pada telapak bagian tengah berhubungan dengan lambung, usus 12 jari,
pankreas, kelenjar adrenalin, ginjal, jantung, usus besar, dan limpa. Titik refleksi pada telapak bagian
belakang berhubungan dengan ureter (saluran kencing), usus kecil, kandung kemih, rektum, anus, lutut,
insomnia, dan kelejar reproduksi. 2. Titik Refleksi pada Punggung Kaki Titik-titik refleksi pada
punggung kaki bagian depan berhubungan dengan kelenjar getah bening, organ keseimbangan, dada,
sekat rongga dada dan perut, amandel, rahang, dan saluran pernapasan. Titik refleksi pada punggung
kaki bagian belakang dan samping berbuhubungan dengan bahu, lutut, indung telur atau testis, sendi
pinggul, tulang tungging, tulang belikat, sendi siku, tulang rusuk, dan pinggul. 3. Titik Refleksi pada
Kaki Bagian Samping Dalam Titik refleksi pada kaki bagian depan berhubungan dengan hidung, leher,
kelenjar paratiroid, dan punggung. Titik refleksi pada kaki bagian belakang berhubungan dengan
pinggang, kandung kemih, kelangkang, tulang paha, kelenjar getah bening, rahim, prostat, tulang rusuk,
dan dubur. -----

You might also like