Professional Documents
Culture Documents
Laporan Akhir Rasih
Laporan Akhir Rasih
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehidupan manusia. Perubahan ini tidak dapat terlepas dari perkembangan Ilmu
manusia yang berkualitas dapat diupayakan melalui jalur pendidikan. Jalur pendidikan
diharapkan dapat membentuk sumber daya yang memiliki pengetahuan yang dapat
menghasilkan teknologi yang sangat dibutuhkan oleh manusia, serta dapat diupayakan
Indonesia, jika pendidikan ini berjalan dengan baik dan terlaksana seperti yang
diinginkan, maka rakyat Indonesia akan menjadi manusia yang memiliki intelektual
guru yang dididik untuk menjadi guru yang professional dibidangnya, baik disekolah
maupun diluar sekolah. Untuk mencapai itu semua, maka dibangunlah tenaga
bimbingan dan lain sebagainya kepada siswa tentang proses belajar yang efektif dan
efisien. Inilah tantangan menjadi seorang guru dalam menghayati dan menjalani
dengan baik, maka kurikulum untuk Mahasiswa FKIP secara garis besarnya dibagi
oleh empat kelompok. Yang pertama, adalah kelompok mata kuliah dasar umum.
Kedua, adalah kelompok mata kuliah dasar keahlian, sebagai bekal bidang
pendidikan. Ketiga, kelompok mata kuliah dasar keahlian, sebagai bekal dasar
mengajarkan bidang studi tersebut kepada anak didik. Dan yang keempat, kelompok
mata kuliah proses belajar mengajar, maksudnya adalah agar mahasiswa belajar
menentukan tercapainya tujuan belajar. Guru harus selektif dalam memilih dan
menggunakan metode pembelajran agar dapat memotifasi siswa untuk dapat giat
belajar. Oleh karena itu, seorang guru dituntut memiliki kualitas dan keterampilan.
Untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar, hendaknya guru harus mampu
bentuk kegiatan belajar mengajar. Jika guru berhasil melaksanakan dengan baik maka
akan jelas terlihat perubahan-perubahan secara seknifikan pada siswa, misalnya sikap
bergulir, termasuk dalam hal ini mata kuliah yang wajib diikuti oleh seorang
mahasiswa, yakni mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). kegiatan ini
dilaksanakan oleh Mahasiswa FKIP dan merupakan suatu program dalam pendidikan
dalam jenjang perguruan tinggi telah mampu dan siap secara mandiri dalam
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) wajib diikuti, karena melalui PPL ini
semua yang telah diperoleh dalam perkuliahan secara teori diaplikasikan dalam
kegiatan belajar mengajar secara praktek. Mata kuliah PPL pada dasarnya
memberikan “liff skills” bagi mahasiswa, yaitu pengalaman belajar yang kaya, dapat
Praktek pengalaman lapangan (PPL) berjalan selama 2,5 bulan dan dimulai
September 2017
B. Tujuan
berimbang dan terpadu serta untuk mengetahui persyaratan pembentukan profesi guru
dan membekali diri sebagai calon guru, guna mencapi pendidikan produktif dalam
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
adalah untuk memberikan latihan bagi mahasiswa sebagai calon guru, agar
diluar sekolah.
2. Tujuan Khusus
PROFIL SEKOLAH
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 8 KOTA BENGKULU
PROFIL SEKOLAH
Kota : Bengkulu
I. VISI SEKOLAH
Berkompetif dalam prestasi akademik dan non akademik berdasarkan imtaq, iptek,
dan berakhlak mulia
SMP Negeri 8 Kota Bengkulu terletak di Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading
Cempaka Kota Bengkulu ini berdiri pada tahun 1982, dan mulai beroperasi pada tahun 1983.
Awalnya sekolah ini di beri nama SLTP 7 Kota Bengkulu dan mengalami perubahan nama
pada tahun 1994 dengan nama SMP 08 kota bengkulu. Dengan kepala sekolahnya yang
pertama Bapak Drs.Alwis dengan masa jabatan dari tahun 1983 - 1984, Pada tahun 1984
adanya pergantian struktur organisasi sekolah. Dengan kepala sekolah Ibu Dra.Mahdaniar
dengan masa jabatan dari tahun 1984 – 1991. Pada tahun 1991 pergantian kepala sekolah
yang ketiga kalinya pada tanggal 20 juni tahun 1991 yang dijabat oleh Abdul Razak dengan
masa jabatan dari tahun 1991 - 1993. Pada tahun 1994 kepala sekolah dijabat oleh Bapak
Drs.Anwar Rasyid (Alm) dengan masa jabatan dari tahun 1994 - 1995. Pada tahun 1995
kepala sekolah dijabat oleh Drs. Syafe’i Atmaja dengan masa jabatan dari tahun 1995 – 2001.
Pada tahun 2002 kepala sekolah dijabat oleh Bapak Dahirin.S,pd dengan masa jabatan dari
tahun 2002 – 2005. Pada tahun 2006 hingga 2008 kepala sekolah dijabat oleh Ibu Lianova,
S.pd.Selanjutnya pada tahun 2010 - 2011 dijabat oleh bapak Dirhan, M.Pd. Lalu pergantian
lagi pada tahun 2011 hingga 2013 yang dijabat oleh Ibu Kepti M.pd. Pada tahun 2013 hingga
sekarang kepala sekolah di jabat oleh Ibu Salmi M.pd dengan Waka dijabat oleh beberapa
Tujuan SMP Negeri 8 Kota Bengkulu berdiri seperti sekolah-sekolah lainnya yaitu
ingin mendidik siswa agar menjadi siswa yang lebih baik, siswa SMP Negeri 8 memiliki
sebanyak Sembilan kali, yang dapat kita lihat pada tabel berikut :
Tahun Ajaran Nama Kepala Sekolah
B. Organisasi Sekolah
(dalam hal ini sekolah) demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
a. Kepala sekolah
supervisor.
1. Menyusun perencanaan
2. Mengarahkan kegiatan
3. Mengkoordinasikan kegiatan
4. Menentukan kebijaksanaan
administrasi:
1. Pengorganisasian
2. Pengawasan
3. Kurikulum
4. Kesiswaan
5. Perlengkapan
6. Keuangan
7. Perpustakaan
8. Laboratorium
mengenai:
pelaksanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengkoordisasian
4. Pengawasan
5. Penilaian
7. Penyusunan laporan
OSIS.
sekolah.
beasiswa.
e. Guru
melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien dan
f. Wali Kelas
berikut:
1. Pengelolaan kelas
g. Bimbingan/penyuluhan/bimbingan karir
dihadapi
telah ditentukan
h. Perpustakaan
siswa
1. Menyusun program.
dengan pendidikan.
C. Fasilitas Sekolah
Jumlah ruang kelas yang ada berjumlah 30 ruangan yang terdiri dari:
d. Ruang BP : 10x10 m2
b. Ukurannya : 70x30
rumah penduduk.
2. Fasilitas sekolah
4 Musholah 1 Baik
6 DLL
3. Penggunaan sekolah
Kurikulum
1. Kurikulum
a. Pengertian Kurikulum
dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari
2. Evaluasi
Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes, baik dalam
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek, produk, dan penilaian diri.
kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah
2. Tujuan Kurikulum
pada SMP Negeri 8 Kota Bengkulu. Beban belajar setiap mata pelajaran
pada sistem dinyatakan dalam satuan jam. Waktu yang dibutuhkan oleh
terstruktur dalam sistem paket 0-50 % dari waktu tatap muka mata
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di sekolah setara dengan
Ketuntasan belajar
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
diri sesuai dangan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik. Kegiatan
guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
sebagai berikut:
Kegiatan
No Pembina
Ekstrakulikuler
Remaja (PMR)
4 Basket Zulkarnaini
berikut:
a. Setiap peserta didik harus memilih salah satu kegiatan pengembangan diri
b. Peserta didik dikatagorikan tuntas dalam mengikuti kegiatan tersebut dengan nilai
baik
dengan membawa nama sekolah pada tingkat Kota, Provinsi, maupun Nasional,
akan diberikan penghargaan, diantaranya piagam dan binus nilai amat baik.
e. Criteria penilaian pengembangan diri adalah amat baik, jika siswa, mengikuti
kegiatan 100 % dari seluruh kegiatan. Berhasil mengikuti dan memperolah nilai
75-100 baik. Jika siswa mengikuti kegiatan 60 % dari seluruh kegiatan. Berhasil
mengikuti evaluasi dengan nilai 64-74 cukup, jika siswa mengikuti kegiatan 50-
F. Siswa
G. Interaksi Sosial
1. Hubungan guru-guru
Hubungan guru anatar SMP Negeri 8 Kota Bengkulu sangat baik, mereka
sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan. Hal ini dapat dilihat dari acar-
acara yang diadakan disekolah, hamper semua dewan guru mengikuti acara
tersebut.
2. Hubungan guru dengan siswa
Hubungan guru dengan siswa terlihat sangat akrab, karena guru SMP
Negeri 8 Kota Bengkulu tidak hanya memposisikan diri sebagai seorang guru
melainkan juga sebagai orang tua yang memberikan semangat belajar dan
bersikap adil dalam menangani setiap masalah yang ada.
3. Hubungan siswa-siswa
Hubungan siswa-siswa di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu sangat akrab, dan
tidak membeda-bedakan satu sama lain.
4. Hubungan guru dengan staf tata usaha
Tercipta kerja sama yang baik dan saling tolong-menolong diantara guru
dengan staf tata usaha.
5. Hubungan social secara keseluruhan
Hubungan social secara keseluruhan di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu bias
dikatakan sangat baik dan sangat menjunjung tinggi rasa kekeluargaan yang
akhirnya para siswa tidak ragu untuk belajar dan selalu berusaha menjaga nama
baik sekolah, serta menjadikan sekolah tersebut tempa yang menyenangkan. Dan
atas rasa kekeluargaan tersebut guru juga tidak merasa ragu untuk mendidik siswa
kearah yang lebih baik dan menuju kejenjang yang lebih tinggi.
H. Tata Tertib Sekolah
Tata tertib SMP Negeri 8 Kota Bengkulu dapat dilihat pada lampiran.
BAB III
A. Tahap Observasi
dilakukan oleh pamong. Banyak hal yang bermanfaat yang penulis dapatkan, antara
lain :
memberikan appersepsi dan motivasinya agar siswa tertarik dengan materi atau
siswa untuk menjadi aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta memberikan
3. Guru harus bisa memberikan kesimpulan materi serta mengavaluasi hasil belajar
1. Tahap pembukaan
- Pengucapan salam
- Mengabsen siswa
- Memotivasi
sebelumnya.
apersepsi
2. Tahapan penyajian
- Biasanya hanya dua kali, tetapi ada juga lebih tergantung dengan pertanyaan
yang diberikan guru kepada siswa untuk mengingat pelajaran yang sudah
dijelaskan
- Pertanyaan diberikan kepada siswa, pada situasi tidak ada pertanyyan atau
dengan situasi anak diam, guru biasanya ingin mnegetahui apakah anak yang
pertanyaan, berarti ada tiga orang yang harus menjawab, ketika diberi kesempatan
Ada, jika pelajaran yang disampaikan kurang dimengerti atau dipahami oleh siswa,
- Siswa mendapat kesulitan belajar, jika ya, bagaimana cara guru mengatasinya :
Jika siswa mendapat kesulitan, maka guru memberikan penjelasan dan dapat
- Adakah siswa yang mengganggu dikelas, jika ada bagaimana cara guru
mengatasiya:
Selama pelajaran berlangsung siswa termotivasi dan pusat perhatian tertuju pada
3. Tahap penutup
belajar mengajar.
yang disampaikan.
kepelajaran lain/istirahat.
Selain mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru, pada tahap
praktek mengajar kami mengaplikasikan dan mengkombinasikan apa yang telah dapat
secara teori maupun praktek dalam proses belajar mengajar secara nyata.
maka mahasiswa diberikan keleluasaan untuk mengajar secara mandiri tetapi tidak
terlepas dari bimbingan guru pamong. Setelah melalui masa pelatihan keterampilan
mengajar dan tugas-tugas secara terbimbing maka pratikan memasuki tahap mandiri.
Dalam hal ini peraktikan mengajar mengajar di kelas tanpa didampingi oleh guru
pamong karena pratikan telah dianggap mampu untuk mandiri dalam mengajar untuk
dalam mengajar, karena dalam mengajar terjadi proses interaksi dan pemberian ilmu
serta proses perubahan tingkah laku kearah yang positif. Pada keterampilan dasar
mengajar secara mandiri ini dilatih segala sesuatu yang menyangkut hal tersebut.
pembelajaran (RPP) serta surat permohonan ujian yang bertanda tangani guru
1. Saat proses belajar mengajar berlangsung, waktu pagi hari anak-anak masih aktif
dalam mengikuti pelajaran yang diajarkan dan pada siang harinya anak-anak kurang
akif lagi.
2. Peraturan yang ada sudah sangat baik, dan cukup dipatuhi dan ditaati oleh guru maupun
oleh siswa.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada proses KBM di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu telah menerapkan metode
PTK, dimana guru berperan hanya sebagai fasilitator dan mediator serta kegiatan
belajar mengajarnya lebih berpusat pada siswa. Siswa dituntut terlibat lebih aktif
SMP Negeri 8 Kota Bengkulu terlebih cukup baik, walaupun masih terdapat
B. Saran
pratikan menyarankan :
1. Setiap guru dapat menuntun siswa agar lebih memahami setiap materi yang
diajarkan dan dapat memberikan penjelasan yang memuaskan bagi siswa yang
bertanya. Dengan demikian motivasi siswa dalam belajar akan lebih meningkat,
begitupun dengan gairah belajar rasa percaya diri mereka akan lebih tinggi.
2. Lebih Menuntun kedisiplinan siswa agar proses KBM berjalan dengan baik,
3. Bagi pendidik dan staf lainnya, Tingkatkan hubungan yang harmonis sehingga
4. Bagi siswa-siswi SMP Negeri 8 kota Bengkulu. Tingkatkan rasa ingin tahu,
peduli lingkungan, kesadaran, dan jadilah siswa yang inovatif, kreatif, serta
teladan yang akan menjadi generasi gemilang penegak dan penerus bangsa. Serta
bersemangatlah, belajar lebih giat agar tujuan Pendidikan Nasional akan tercapai
1. Siswa hadir ke sekolah paling lambat pukul 07.15 WIB, khusus siswa piket kelas
pukul 07.00 WIB, pukul 07.20 WIB masuk kelas dan membaca buku pelajaran.
2. Siswa senantiasa berpenampilan rapi dari rumah ke sekolah dan dari sekolah ke
rumah.
3. Siswa dilarang mampir atau nongkrong dipinggir jalan sewaktu berangkat ke sekolah
dan setelah pulang dari sekolah dengan berpakaian seragam.
4. Siswa dilarang bolos atau tidak sekolah tanpa alas an. Apabila siswa sakit maka harus
ada keterangan dokter atau orang tua dating ke sekolah, apabila siswa berhalangan
hadir karena sesuatu hal maka orang tua lapor ke sekolah, sekolah tidak menerima
surat izin.
5. Siswa tidak dibenarkan mewarnai rambut, pakai anting-anting bagi anak laki-laki dan
berpakaian berlebihan.
6. Dilarang merokok disekolah maupun diluar sekolah sewaktu berpakaian seragam.
7. Dilarang mengompas/memeras baik di sekolah maupun di luar sekolah.
8. Dilarang membawa senjata tajam.
9. Dilarang membawa komik, HP, buku porno, kaset porno dan barang berharga lainnya
ke sekolah.
10. Tidak ada siswa sebagai pemakai dan pengedar narkoba.
11. Tidak dibolehkan siswa berada di dalam kelas pada waktu istirahat dan diluar kelas
pada waktu jam belajar.
12. Dilarang berkelahi baik perorangan maupun berkelompok.
13. Siswa menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
14. Siswa harus berbaju lengkap dengan atribut ukuran standar.
15. Siswa tidak boleh berambut panjang dan mengecat rambut.
16. Siswa dilarang jajan diluar pekarangan sekolah.
17. Siswa masuk ke lingkungan sekolah harus melewati pintu gerbang.
18. Siswa Dilarang membawa sepeda motor ke sekolah