Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, dituntut adanya perubahan secara global dalam

kehidupan manusia. Perubahan ini tidak dapat terlepas dari perkembangan Ilmu

Pendidikan dan Teknologi (IPTEK), yang mengharuskan adanya sumber daya

manusia yang berkualitas dapat diupayakan melalui jalur pendidikan. Jalur pendidikan

diharapkan dapat membentuk sumber daya yang memiliki pengetahuan yang dapat

menghasilkan teknologi yang sangat dibutuhkan oleh manusia, serta dapat diupayakan

sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam era globalisasi.

Pemerintah telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan antara lain dengan

menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang

berlangsungnya proses belajar mengajar. Penyempurnaan kurikulum bertujuan agar

siswa mampu menguasai kompetensi yang dibutuhkannya

Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang utama yang berlangsung di

Indonesia, jika pendidikan ini berjalan dengan baik dan terlaksana seperti yang

diinginkan, maka rakyat Indonesia akan menjadi manusia yang memiliki intelektual

tinggi, dengan demikian pembangunan akan tercapai dengan baik.

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) merupakan calon

guru yang dididik untuk menjadi guru yang professional dibidangnya, baik disekolah

maupun diluar sekolah. Untuk mencapai itu semua, maka dibangunlah tenaga

pendidik yang berkualitas dan mampu memberikan pelayanan, penghargaan,

bimbingan dan lain sebagainya kepada siswa tentang proses belajar yang efektif dan
efisien. Inilah tantangan menjadi seorang guru dalam menghayati dan menjalani

profesinya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mempersiapkan lulusan agar dapat dimanfaatkan oleh konsumen

dengan baik, maka kurikulum untuk Mahasiswa FKIP secara garis besarnya dibagi

oleh empat kelompok. Yang pertama, adalah kelompok mata kuliah dasar umum.

Kedua, adalah kelompok mata kuliah dasar keahlian, sebagai bekal bidang

pendidikan. Ketiga, kelompok mata kuliah dasar keahlian, sebagai bekal dasar

mengajarkan bidang studi tersebut kepada anak didik. Dan yang keempat, kelompok

mata kuliah proses belajar mengajar, maksudnya adalah agar mahasiswa belajar

bagaiman mendidik dan mengajarkan bidang studinya kepada anak didik.

Seorang guru harus merencanakan metode pembelajaran yang akan digunakan

dalam menyajikan materi pembelajaran, karena metode pembelajaran sangat

menentukan tercapainya tujuan belajar. Guru harus selektif dalam memilih dan

menggunakan metode pembelajran agar dapat memotifasi siswa untuk dapat giat

belajar. Oleh karena itu, seorang guru dituntut memiliki kualitas dan keterampilan.

Untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar, hendaknya guru harus mampu

merencanakan program pengajaran dan sekaligus mampu melaksanakannya dalam

bentuk kegiatan belajar mengajar. Jika guru berhasil melaksanakan dengan baik maka

akan jelas terlihat perubahan-perubahan secara seknifikan pada siswa, misalnya sikap

positif dalam belajar dan hasilnya pun akan meningkat.

Upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus

bergulir, termasuk dalam hal ini mata kuliah yang wajib diikuti oleh seorang

mahasiswa, yakni mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). kegiatan ini

biasanya dapat dilaksanakan pada semester VII (tujuh).


Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang

dilaksanakan oleh Mahasiswa FKIP dan merupakan suatu program dalam pendidikan

calon guru yang dirancang untuk melatih mahasiswa menguasai kemampuan

keguruan yang utuh dan berintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan

dalam jenjang perguruan tinggi telah mampu dan siap secara mandiri dalam

mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai guru.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) wajib diikuti, karena melalui PPL ini

semua yang telah diperoleh dalam perkuliahan secara teori diaplikasikan dalam

kegiatan belajar mengajar secara praktek. Mata kuliah PPL pada dasarnya

memberikan “liff skills” bagi mahasiswa, yaitu pengalaman belajar yang kaya, dapat

memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan

dalam bidangnya. Meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab dan

kemampuan dalam memecahkan masalah.

Praktek pengalaman lapangan (PPL) berjalan selama 2,5 bulan dan dimulai

dari tahap penyerahan ke sekolah-sekolah yang telah ditentukan pada tanggal 25

September 2017

B. Tujuan

Dilaksanakannya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk

mendapatkan pendidikan pengajaran disekolah ataupun diluar sekolah secara

berimbang dan terpadu serta untuk mengetahui persyaratan pembentukan profesi guru

dan membekali diri sebagai calon guru, guna mencapi pendidikan produktif dalam

melaksanakan tanggung jawab sebagai pendidik yang profesional.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dilaksanakannya Program

Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi :

1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

adalah untuk memberikan latihan bagi mahasiswa sebagai calon guru, agar

mampu melaksanakan kegiatan mengajar, tugas-tugas keguruan dan non keguruan

serta untuk mengenal dan mempelajari secara cermat lingkungan fisik

administrasi kegiatan akademik dan hubungan social baik disekolah maupun

diluar sekolah.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

adalah agar mahasiwa:

a. Mengalami dan mempelajari secara cermat lingkungan fisik, administrasi,

kegiatan akademik, dan hubungan social sekolah.

b. Mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul dilingkuungan sekolah.

c. Mampu menguasai berbagai keterampilan dasar dalam mengajar.

d. Mampu menerapakan berbagai keterampilan profesional keguruan secara utuh

dan terpadu dalam situasi nyata.

e. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan social dilingkungan sekolah.

f. Mampu menarik kesimpulan dari refleksi pelaksanaan proses mengajar dan

menuangkan hasil refleksi dalam bentuk laporan.


BAB II

PROFIL SEKOLAH
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 8 KOTA BENGKULU
PROFIL SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 8 Bengkulu


2. NPSN : 10702496
3. Alamat : Jalan Lingkar Barat
Kecamatan : Gading Cempaka

Kota : Bengkulu

No. Telp. : 0736-21041

4. Kepala Sekolah : SALMI, M.Pd


5. NSS : 201266001014
6. Jenjang Akreditasi : Tipe B
7. Tahun Didirikan : April 1983
8. Tahun Beroperasi : April 1983
9. Kepemilikan Tanah : Pemerintah
a. Surat tanah : Hak Pakai
b. Luas bangunan : 2.415 M2
c. Luas tanah : 17.585 M2
10. Status Bangunan Milik : Pemerintah
11. Luas Seluruh Bangunan : 2.415 M2
Visi dan Misi Sekolah

I. VISI SEKOLAH
Berkompetif dalam prestasi akademik dan non akademik berdasarkan imtaq, iptek,
dan berakhlak mulia

II. MISI SEKOLAH


a. Mewujudkan pendidikan yang berkarakter bangsa berbudaya, berbudi luhur,
dan berakhlak mulia.
b. Mewujudkan pendidikan yang bermutu menghasilkan prestasi akademik dan
non akademik
c. Mewujudkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan
d. Mewujudkan sistem manajemen partisipatif, transparan, dan akuntabel yang
melibatkan seluruh warga sekolah dan masyarakat.
e. Mewujudkan sarana prasarana belajar yang memadai.
f. Mewujudkan lingkungan belajar yang kondisif.
A. Sejarah Berdirinya Sekolah

SMP Negeri 8 Kota Bengkulu terletak di Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading

Cempaka Kota Bengkulu ini berdiri pada tahun 1982, dan mulai beroperasi pada tahun 1983.

Awalnya sekolah ini di beri nama SLTP 7 Kota Bengkulu dan mengalami perubahan nama

pada tahun 1994 dengan nama SMP 08 kota bengkulu. Dengan kepala sekolahnya yang

pertama Bapak Drs.Alwis dengan masa jabatan dari tahun 1983 - 1984, Pada tahun 1984

adanya pergantian struktur organisasi sekolah. Dengan kepala sekolah Ibu Dra.Mahdaniar

dengan masa jabatan dari tahun 1984 – 1991. Pada tahun 1991 pergantian kepala sekolah

yang ketiga kalinya pada tanggal 20 juni tahun 1991 yang dijabat oleh Abdul Razak dengan

masa jabatan dari tahun 1991 - 1993. Pada tahun 1994 kepala sekolah dijabat oleh Bapak

Drs.Anwar Rasyid (Alm) dengan masa jabatan dari tahun 1994 - 1995. Pada tahun 1995

kepala sekolah dijabat oleh Drs. Syafe’i Atmaja dengan masa jabatan dari tahun 1995 – 2001.

Pada tahun 2002 kepala sekolah dijabat oleh Bapak Dahirin.S,pd dengan masa jabatan dari

tahun 2002 – 2005. Pada tahun 2006 hingga 2008 kepala sekolah dijabat oleh Ibu Lianova,

S.pd.Selanjutnya pada tahun 2010 - 2011 dijabat oleh bapak Dirhan, M.Pd. Lalu pergantian

lagi pada tahun 2011 hingga 2013 yang dijabat oleh Ibu Kepti M.pd. Pada tahun 2013 hingga

sekarang kepala sekolah di jabat oleh Ibu Salmi M.pd dengan Waka dijabat oleh beberapa

orang yang mewakili setiap bidang.

Tujuan SMP Negeri 8 Kota Bengkulu berdiri seperti sekolah-sekolah lainnya yaitu

ingin mendidik siswa agar menjadi siswa yang lebih baik, siswa SMP Negeri 8 memiliki

keinginan belajar yang tinggi.

 Nama-nama kepala sekolah sejak berdiri hingga sekarang.

Sejak berdiri SMPN 8 Bengkulu mengalami pergantian kepala sekolah

sebanyak Sembilan kali, yang dapat kita lihat pada tabel berikut :
Tahun Ajaran Nama Kepala Sekolah

1983 – 1984 Drs. Alwis

1984 – 1991 Dra.Mahdaniar

1991 – 1993 Abdul Razak

1994 – 1995 Drs.Anwar Rasyid (Alm)

1995 – 2001 Drs.Syafe’i Atmaja

2002 – 2005 Dahirin, S.Pd

2006 – 2008 Lianova, S.pd

2010 – 2011 Dirhan, M.Pd.

2011 – 2013 Dra. Kepti Hariani, M.Pd

2013 – sekarang Salmi, M.Pd

B. Organisasi Sekolah

Organisasi merupakan suatu perkumpulan yang terorganisasi secara teratur

guna memperlancar kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perkumpulan tersebut

(dalam hal ini sekolah) demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Adapun komponen-komponen untuk mencapai tujuan itu adalah:

1. Struktur Organisasi Sekolah.

2. Tugas dari masing-masing komponen dan struktur.

Adapun komponen-komponen untuk mencapai tujuan itu adalah:

a. Kepala sekolah

Kepala sekolah berfungsi sebagai pemimpin, administrasi dan

supervisor.

 Kepala Sekolah selaku pemimpin, mempunyai tugas:

1. Menyusun perencanaan
2. Mengarahkan kegiatan

3. Mengkoordinasikan kegiatan

4. Menentukan kebijaksanaan

5. Mengatur Organisasi Sekolah Intra Sekolah (OSIS)

6. Mengatur hubungan sekolah dengan masyrakat dunia usaha

 Kepala sekolah sebagai administrator, bertugas menyelengarakan

administrasi:

1. Pengorganisasian

2. Pengawasan

3. Kurikulum

4. Kesiswaan

5. Perlengkapan

6. Keuangan

7. Perpustakaan

8. Laboratorium

 Kepala sekolah selaku supervisor, bertugas menyelenggarkan supervise

mengenai:

1. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

2. Kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan/Bimbingan Konsling (BK)

3. Kegiatan kerjasama dengan mesyarakat dunia usaha

b. Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah adalah membantu kepala sekolah dalam urusan-

urusan sebagai berikut:


1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program

pelaksanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengkoordisasian

4. Pengawasan

5. Penilaian

6. Indentifikasi dan pengumpulan

7. Penyusunan laporan

8. Hubungan dengan masyarakat

c. Wakil kepala sekolah

1. Menyusun program pengajaran

2. Menyusun pengabdian tugas guru

3. Menyusun jadwal pelajaran

4. Menyusun jadwal evaluasi belajar

5. Menyusun kegiatan UAN/UAS (tujuan akhir)

6. Menyusun kriteria persyaratan jadwal penerimaan buku laporan

pendidikan (rapor) dan Sutar Tanda Tamat Belajar.

d. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

1. Menyusun program pembinaan OSIS.

2. Melaksankan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa

OSIS.

3. Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan isindentel.

4. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa berprestasi

dengan penerimaan beasiswa.


5. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan luar

sekolah.

6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara penerimaan

beasiswa.

7. Mengatur mutasi siswa.

e. Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien dan

juga bertanggung jawab:

1. Membuat perangkat program pengajaran.

2. Melaksanakan kegiatan pengajaran.

3. Melaksanakan penilain proses belajar, ulangan harian dan ulangan umum

atau ujian akhir semester.

4. Mengisi daftar nilai siswa.

5. Melaksanakan kegiatan bimbingan kepada guru lain dalam proses KBM.

6. Membuat alat praga.

7. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

8. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

f. Wali Kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam bidang kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

1. Pengelolaan kelas

2. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:

 Denah tempat duduk siswa dikelas.

 Papan absensi siswa atau buku absensi siswa.


 Daftar pelajaran siswa.

 Buku kegiatan belajar mengajar.

 Mengatur tata tertib

3. Penyusunan atau pembuatan statistic bulanan siswa.

4. Mengisi daftar kumpulan nilai siswa.

5. Membuat catatan khusus tentang siswa.

6. Pencatatan mutasi siswa.

7. Pengisian buku laporan pendidikan (rapor).

8. Pembagian buku laporan siswa (lapor).

9. Mengkoordinasi pengadaan atribut kelas.

g. Bimbingan/penyuluhan/bimbingan karir

Guru bimbingan konseling disekolah bertugas sebagai:

1. Bimbingan; untuk individu atau kelompok dan memecahkan atau

mengatasi kesulitan-kesulitan atau problema kehidupan yang dialami oleh

siswa agar dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.

2. Konseling untuk menolong individu dalam mengatasi kesulitan yang

dihadapi agar individu dapat:

 Mengetahui dengan jelas atau menyelesaikan problema yang

dihadapi

 Menemukan cara-cara menyelesaikan kesulitan atau problema yang

telah ditentukan

 Mencapai kesejahteraan hidupanya.

h. Perpustakaan

1. Perencanaan pengadaan buku

2. Peraturan dan tata tertib perpustakaan


3. Pengurus pelayanan perpustakaan

4. Memelihara dan memperbaiki buku/bahan perpustakaan

5. Memberikan motivasi untuk menumbuhkan/meningkatkan minat baca

siswa

i. Kepala Tata Usaha

1. Menyusun program.

2. Mengelola keuangan sekolah

3. Mengurus administrasi pegawai, guru dan siswa.

3. Tugas Komite Sekolah

Tugas dan kewajibankomite sekolah : Mitra kerja kepala sekolah untuk

mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan,

memberikan masukan pertimbangan , rekomendasi mengenai kebijakan dan

program pendidikan ,RAPBS , dukungan financial dan lain-lain yang terkait

dengan pendidikan.

C. Fasilitas Sekolah

1. Denah sekolah dapat dilihat dari lampiran.

2. Jumlah Ruang kelas

Jumlah ruang kelas yang ada berjumlah 30 ruangan yang terdiri dari:

a. Kelas VII berjumlah 10 ruangan

b. Kelas VIII berjumlah 10 ruanagn, dan

c. Kelas IX berjumlah 10 ruangan.

3. Ukuran ruang kelas : 7 x 9 m2

4. Bangunan lain yang ada : PxL

a. Ruang guru : 60x20 m2

b. Ruang kepala sekolah : 10x10 m2


c. Ruang TU : 20x10 m2

d. Ruang BP : 10x10 m2

e. Ruang perpustakaan : 12x15 m2

f. Ruang lab IPA : 12x15 m2

g. Ruang lab computer : 9x7 m2

5. Lapangan Olah Raga : PxL

a. Jenis : Permanen / berbentuk lantai

b. Ukurannya : 70x30

1. Keadaan lingkungan sekolah

a. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah : SMP Negeri 8 Kota Bengkulu

dikelilingi oleh pagar tembok yang mengelilingi bagian depan, belakang,

samping kiri berseberanga dengan gedung sekolah dan disamping kanan

rumah penduduk.

b. Kondisi lingkungan sekolah : SMP N 8 Kota Bengkulu kondisi lingkungan

fisiknya permanen dan aman.

2. Fasilitas sekolah

No JENIS KUANTITAS KUALITAS

1 Perpustakaan 1 Ruang Baik

2 Ruang Labor 2 Ruang Baik

3 Ruang Tata Usaha / TU 1 Ruang Baik

4 Musholah 1 Baik

5 Ruang BK 1 Ruang Baik

6 DLL
3. Penggunaan sekolah

a. Jumlah sekolah yang menggunakan

D. Kegunaanya Kurikulum dan Evaluasi

 Kurikulum

Isi dan tujuan kurikulum

1. Kurikulum

a. Pengertian Kurikulum

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh suatu

lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang

akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang

pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan

keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan tersebut. Lama waktu

dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari

sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk

dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan

dalam kegiatan pembelajarab secara menyeluruh.

b. Tujuan pengembangan kurikulum k-13 oleh pemerintah adalah sebagai


berikut.

a. Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berkomunikasi


b. Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan
jernih
c. Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan mempertimbangkan
segi moral suatu permasalahan
d. Menciptakan lulusan yang mampu menjadi warga negara yang
bertanggung jawab
e. Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda
f. Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan hidup dalam
masyarakat yang mengglobal
g. Menciptakan lulusan yang memiliki minat luas dalam kehidupan
h. Menciptakan lulusan yang memiliki kesiapan untuk bekerja
i. Menciptakan lulusan yang memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya
j. Menciptakan lulusan yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap
lingkungan

2. Evaluasi

Evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses untuk menentukan nilai

belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan menentukan hasil belajar.

Penilaian juga dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil

belajar peserta didik yan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan

sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

c. Penilaian pencapaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator.

Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes, baik dalam

bentuk tes tertulis maupun lisan, pengalaman kinerja, pengukuran sikap

penilaian hasil karya berupa tugas, proyek, produk, dan penilaian diri.

d. Penilaian di SMP Negeri 08 Kota Bengkulu dilakukan dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur kecapaian kompetensi,

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu berdasarkan apa yang bisa

dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dan bsaat

melakukan diskusi kelompok,

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yan berkelanjutan.

Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya


dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang

belum dimiliki serta untuk mengetahui kesulitan siswa,

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak

lanjut dapat berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Program

remedial bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya dibawah

kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah

mencapai kriteria ketuntasan.

2. Tujuan Kurikulum

 Pada tahun 2017 diharapkan

Bertujuan mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik agar


berkarakter, kompeten, dan literat. Untuk mencapai hasil tersebut
diperlukan pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari yang sederhana
sampai pengalaman belajar yang kompleks. Dalam kegiatan tersebut
guru harus melaksanakan pembelajaran dan penilaian yang relevan.
 Pengaturan beban belajar

Beban belajar peserta didik berdasarkan system paket. Sistem paket

adalah sistem penyelenggaran program pendidikan yang peserta didiknya

diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan bagan belajar

pada SMP Negeri 8 Kota Bengkulu. Beban belajar setiap mata pelajaran

pada sistem dinyatakan dalam satuan jam. Waktu yang dibutuhkan oleh

peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap

muka, penguasaan struktur, dan kegiatan mandiri tidak tersetruktur. Beban

belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk SMP Negeri 8 Kota

Bengkulu tertera pada lampiran.

a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum SMPN 8 Kota Bengkulu. Pengaturan


alokasi waktu pada semester ganjil dan semester genap dalam satu tahun

dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar tetap.

b. Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur dalam sistem paket 0-50 % dari waktu tatap muka mata

pelajaran yang bersangkutan.

c. Alokasi waktu praktik, dalam jam kegiatan praktik disekolah setara

dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di sekolah setara dengan

satu jam tatap muka disekolah.

 Ketuntasan belajar

Ketuntasan belajar setiap indicator yang telah ditetapkan dalam satu

kompetensi dasar berkisar antara 0-100% SMP Negeri 8 Kota Bengkulu

menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan mempertimbangkan

tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta

kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pengajaran.

b. Kegiatan Ekstrakurikuler

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan

diri sesuai dangan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik. Kegiatan

pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh pelatih, Pembina, konselor,

guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

ekstrakurikuler di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu. Kegiatan pengembangan diri

ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. Kegiatan

pengembangan diri (ekstrakurikuler) di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu yaitu

sebagai berikut:
Kegiatan
No Pembina
Ekstrakulikuler

1 Palang Merah Dila

Remaja (PMR)

2 Paskibra Harmen Syahri

3 Pramuka Laila Fajmianti, S.Pd

4 Basket Zulkarnaini

5 Futsal Zamzaimi, S.Pd

6 Volley Harmen Syahri

7 Risma Endang Supriani, S.Pd

8 Karate Linggo Dwi Julianto

Untuk melaksanakan kegiatan pengembangan diri arus memenuhi kreteria sebagai

berikut:

a. Setiap peserta didik harus memilih salah satu kegiatan pengembangan diri

b. Peserta didik dikatagorikan tuntas dalam mengikuti kegiatan tersebut dengan nilai

baik

c. Apabila dalam kegiatan pengembangan diri peserta didik memperoleh prestasi

dengan membawa nama sekolah pada tingkat Kota, Provinsi, maupun Nasional,

akan diberikan penghargaan, diantaranya piagam dan binus nilai amat baik.

d. Pengembangan diri menjadi pertimbangan dalam penentuan kenaikan kelas

e. Criteria penilaian pengembangan diri adalah amat baik, jika siswa, mengikuti

kegiatan 100 % dari seluruh kegiatan. Berhasil mengikuti dan memperolah nilai

75-100 baik. Jika siswa mengikuti kegiatan 60 % dari seluruh kegiatan. Berhasil

mengikuti evaluasi dengan nilai 64-74 cukup, jika siswa mengikuti kegiatan 50-

60 % dari seluruh kegiatan. Berhasil mengikuti evaluasi dengan nilai 50-64


kurang, jika siswa mengikuti kurang dari 50 % dari seluruh kegiatan. Berhasil

mengikuti evaluasi dan memperoleh nilai kurang dari 50 tidak tuntas.

E. Tata Usaha dan Petugas

Jumlah staf tata usaha dapat dilihat pada lampiran.

F. Siswa

Jumlah siswa keseluruhan pada tahun 2017 = 858 orang siswa.

Tabel 1 jumlah keseluruhan siswa pada tahun 2017

Tahun Ajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Total

2017/2018 308 320 304 932

G. Interaksi Sosial
1. Hubungan guru-guru
Hubungan guru anatar SMP Negeri 8 Kota Bengkulu sangat baik, mereka
sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan. Hal ini dapat dilihat dari acar-
acara yang diadakan disekolah, hamper semua dewan guru mengikuti acara
tersebut.
2. Hubungan guru dengan siswa
Hubungan guru dengan siswa terlihat sangat akrab, karena guru SMP
Negeri 8 Kota Bengkulu tidak hanya memposisikan diri sebagai seorang guru
melainkan juga sebagai orang tua yang memberikan semangat belajar dan
bersikap adil dalam menangani setiap masalah yang ada.
3. Hubungan siswa-siswa
Hubungan siswa-siswa di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu sangat akrab, dan
tidak membeda-bedakan satu sama lain.
4. Hubungan guru dengan staf tata usaha
Tercipta kerja sama yang baik dan saling tolong-menolong diantara guru
dengan staf tata usaha.
5. Hubungan social secara keseluruhan
Hubungan social secara keseluruhan di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu bias
dikatakan sangat baik dan sangat menjunjung tinggi rasa kekeluargaan yang
akhirnya para siswa tidak ragu untuk belajar dan selalu berusaha menjaga nama
baik sekolah, serta menjadikan sekolah tersebut tempa yang menyenangkan. Dan
atas rasa kekeluargaan tersebut guru juga tidak merasa ragu untuk mendidik siswa
kearah yang lebih baik dan menuju kejenjang yang lebih tinggi.
H. Tata Tertib Sekolah

Tata tertib SMP Negeri 8 Kota Bengkulu dapat dilihat pada lampiran.
BAB III

HASIL PELAKSANAAN PENGALAMAN PEMBELAJARAN

A. Tahap Observasi

Pada tahap ini, penulis mengobservasi kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan oleh pamong. Banyak hal yang bermanfaat yang penulis dapatkan, antara

lain :

1. Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM), guru perlu

memberikan appersepsi dan motivasinya agar siswa tertarik dengan materi atau

topic yang akan diberikan.

2. Pada tahap penyajian materi, guru haruslah berinteraksi serta mampu

memvariasikan metode mengajar, selian itu guru juga mampu menstimulasikan

siswa untuk menjadi aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta memberikan

respon yang baik.

3. Guru harus bisa memberikan kesimpulan materi serta mengavaluasi hasil belajar

yang dilakukannya pada tahap penutup.

Berikut adalah kegiatan belajar mengajar didalam kelas :

1. Tahap pembukaan

a. Ketika akan masuk yang dikerjakan guru adalah:

- Pengucapan salam

- Mengabsen siswa

- Memotivasi

b. Guru membuka pelajaran dengan cara


- Mengecek pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang sudah dipelajari

sebelumnya.

- Guru member pertanyaan mengenai pelajaran yang sudah dipelajari, atau

apersepsi

- Guru memberikan materi pengantar, menyampaikan tema atau pokok bahasan

c. Guru membuka pelajaran dikelas dengan materi yang akan disajikan

d. Alokasi waktu terhadap pendahuluan

Tahap pendahuluan berlangsung selama 10 menit untuk memberikan motivasi serta

memperhatikan kebersihan dan ketertiban siswa

e. Perhatian siswa terhadap pelajaran guru

Semua siswa memeprhatikan dan mendengarkan pelajaran yang disampaikan

guru.Siswa dengan penuh perhatian dan seksama memeperhatikan pelajaran yang

disampaikan palagi pelajaran tersebut mereka senangi.

2. Tahapan penyajian

a. Cara guru menyajikan materi pokok

- Guru menyampaikan materi sesuai rencana pelaksanaan pemebelajaran (RPP)

menurut bidang studi masing-masing.

- Guru menyampaikan tema dan pokok bahasan serta menjelaskan dan

menjabarkan materi pelajaran.

- Memberi pertanyaan atau menganalisa kemampuan siswa terhadap kompetensi

yang akan diberikan.

b. Selama pelajaran guru bertanya kepada siswa

- Biasanya hanya dua kali, tetapi ada juga lebih tergantung dengan pertanyaan

yang diberikan guru kepada siswa untuk mengingat pelajaran yang sudah

dijelaskan
- Pertanyaan diberikan kepada siswa, pada situasi tidak ada pertanyyan atau

dengan situasi anak diam, guru biasanya ingin mnegetahui apakah anak yang

diam tersebut mengerti, paham atau tidak sama sekali.

c. Siswa dapat kesempatan bertanya kepada guru biasanya tergantung pada

pertanyaan, berarti ada tiga orang yang harus menjawab, ketika diberi kesempatan

pada siswa lain untuk menjawab pertanyaan

d. Cara guru mengatasi kendala pelajaran.

- Siswa yang mengajukan pertanyaan, ada/tidak:

Ada, jika pelajaran yang disampaikan kurang dimengerti atau dipahami oleh siswa,

maka ada siswa yang bertanya.

- Siswa mendapat kesulitan belajar, jika ya, bagaimana cara guru mengatasinya :

Jika siswa mendapat kesulitan, maka guru memberikan penjelasan dan dapat

dibantu dengan memeberikan contoh-contoh dari alat peraga yang menunjang

proses belajar mengajar.

- Adakah siswa yang mengganggu dikelas, jika ada bagaimana cara guru

mengatasiya:

Memberi hukuman, tempat duduknya dipindahkan.

e. Perhatikan siswa terhadap pelajaran yang disajikan guru

Selama pelajaran berlangsung siswa termotivasi dan pusat perhatian tertuju pada

guru yang sedang menyampaikan materi.Siswa sering mengajukan pertanyaan.

3. Tahap penutup

a. Kesiapan guru untuk mengakhiri pelajaran

- Memberikan kesempatan untuk siswa bertanya

- Menjawab pertanyaan yang diajukan siswa

- Menyimpulkan materi pelajaran


- Siswa mengerjakan latihan dan guru memberikan pekerjaan rumah

b. Cara guru menilai hasil belajar siswa

- Guru dapat memeberi penilaian dari jawaban yang diberikan siswa

terhadap pertanyaan yang disampaikan guru langsung dalam proses

belajar mengajar.

- Pengamatan dan perhatian siswa pada saat memeberikan pelajaran materi

yang disampaikan.

c. Kesimpulan/refleksi guru sebelum mengakhiri pelajaran untuk pindah

kepelajaran lain/istirahat.

d. Memeberikan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan siswa. mengakhiri

pelajaran dengam mengucapkan salam.

B. Tahap Pembelajaran Dikelas (Praktek Kegiatan Pembelajaran Dikelas)

Selain mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru, pada tahap

praktek mengajar kami mengaplikasikan dan mengkombinasikan apa yang telah dapat

secara teori maupun praktek dalam proses belajar mengajar secara nyata.

Tahap praktek pertama dilakukan secara terbimbing, dimana guru pamong

mengobservasi mahasiswa praktikan terlebih dahulu. Observasi ini dilakukan dalam

beberapa pertemuan, observasi yang dilakukan meliputi penilaian, cara mengajar

secara keseluruhan. Setelah mahasiswa praktikan dinilai mampu mengelola kelas,

maka mahasiswa diberikan keleluasaan untuk mengajar secara mandiri tetapi tidak

terlepas dari bimbingan guru pamong. Setelah melalui masa pelatihan keterampilan

mengajar dan tugas-tugas secara terbimbing maka pratikan memasuki tahap mandiri.

Dalam hal ini peraktikan mengajar mengajar di kelas tanpa didampingi oleh guru

pamong karena pratikan telah dianggap mampu untuk mandiri dalam mengajar untuk

menginterpretasikan seluruh keterampilan mengajar. pada tahap ini peratikan


diharapkan dapat membuat persiapan mengajar, menguasai keterampilan mengajar,

serta mengembangkan dan mengelolah proses belajar di kelas.

Berhasil tidaknya suatu kegiatan mengajar tergantung pada kesiapan guru

dalam mengajar, karena dalam mengajar terjadi proses interaksi dan pemberian ilmu

serta proses perubahan tingkah laku kearah yang positif. Pada keterampilan dasar

mengajar secara mandiri ini dilatih segala sesuatu yang menyangkut hal tersebut.

Dalam menerapkan keterampilan dasar mandiri peran guru pamong berkurang

karena pratikan diberi kesempatan untuk merencanaakan pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, mengadakan evaluasi secara mandiri namun masih dalam bimbingan

guru pamong. Sebelum mengajar dikelas terlebih dahulu pratikan menunjukkan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kepada guru pamong serta maendiskusikan

materi yang akan diajarkan.

C. Tahap Kegiatan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Program

Akhir program praktek pengalaman lapangan (PPL). Sebelum ujian akhir

dilaksanakan terlebih dahulu mahasiswa praktik membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) serta surat permohonan ujian yang bertanda tangani guru

pamong, dosen pembimbing lapangan dan kepala sekolah.

D. Kesan Umum Terhadap Kegiatan Belajar yang Diamati

1. Saat proses belajar mengajar berlangsung, waktu pagi hari anak-anak masih aktif

dalam mengikuti pelajaran yang diajarkan dan pada siang harinya anak-anak kurang

akif lagi.

2. Peraturan yang ada sudah sangat baik, dan cukup dipatuhi dan ditaati oleh guru maupun

oleh siswa.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada proses KBM di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu telah menerapkan metode

PTK, dimana guru berperan hanya sebagai fasilitator dan mediator serta kegiatan

belajar mengajarnya lebih berpusat pada siswa. Siswa dituntut terlibat lebih aktif

dalam pembentukan pengetahuan baru. Secara umum kegiatan belajar mengajar di

SMP Negeri 8 Kota Bengkulu terlebih cukup baik, walaupun masih terdapat

kekurangan yang secara perlahan dapat diperbaiki.

Kesulitan belajar siswa dapat diatasi dengan upaya:

a. Menerapkan materi learning atau belajar tuntas

b. Membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan tidak menegangkan

c. Memberi peluang pada siswa untuk bertanya

d. Lebih banyak menggunakan alat peraga

e. Pelaksanaan KBM tidak menonton

f. Lebih banyak memberikan latihan dan pekerjaan rumah

g. Membentuk kelompok belajar dan memberikan les pada sore hari

h. Mengajak siswa lebih rajin membaca buku diperpustakaan

B. Saran

Demi terlaksananya pendidikan dan kelancaran kegiatan belajar mengajar

pratikan menyarankan :

1. Setiap guru dapat menuntun siswa agar lebih memahami setiap materi yang

diajarkan dan dapat memberikan penjelasan yang memuaskan bagi siswa yang
bertanya. Dengan demikian motivasi siswa dalam belajar akan lebih meningkat,

begitupun dengan gairah belajar rasa percaya diri mereka akan lebih tinggi.

2. Lebih Menuntun kedisiplinan siswa agar proses KBM berjalan dengan baik,

sehingga SMP Negeri 8 Kota Bengkulu tercipta lingkungan dengan kesadaran

disiplin yang tinggi.

3. Bagi pendidik dan staf lainnya, Tingkatkan hubungan yang harmonis sehingga

terjalin kerjasama untuk meningkatkan prestasi dan menghasilkan lulusan yang

berkualitas dalam menyelanggarakan pendidikan.

4. Bagi siswa-siswi SMP Negeri 8 kota Bengkulu. Tingkatkan rasa ingin tahu,

peduli lingkungan, kesadaran, dan jadilah siswa yang inovatif, kreatif, serta

teladan yang akan menjadi generasi gemilang penegak dan penerus bangsa. Serta

bersemangatlah, belajar lebih giat agar tujuan Pendidikan Nasional akan tercapai

dan pembangunan bangsa dan Negara pun akan meningkat.

5. Menambahkan fasilitas atau media belajar pada perpustakaan, laboratorium, dan

proses belajar mengajar.


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Denah SMPN 8 Kota Bengkulu dan Visi Misi Sekolah


Lampiran 2. Struktur Organisasi SMPN 8 Kota Bengkulu
Lampiran 3. Struktur Organisasi Dan Bimbingan Dan Konsling SMPN 8 Kota Bengkulu
Lampiran 4. Struktur Organisasi Perpustakaan SMPN 8 Kota Bengkulu
Lampiran 5. Tata Tertib Siswa/I SMPN 8 Kota Bengkulu
Lampiran 6. Nama-Nama Guru Pamong PPL Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Lampiran 7. Daftar Nama Mahasiswa/I PPL Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Lampiran 8. Program Tahunan
Lampiran 9. Kriteria Ketuntasan Minimal
Lampiran 10. Instrument Penilaian Ujian Praktek Mengajar PPL FKIP Universitas
Muhammadiyah Bengkulu
Lampiran 11. Instrument Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peserta PPL
FKIP Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Lampiran 12. Silabus Pembelajaran
Lampiran 13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
TATA TERTIB SMP NEGERI 8 KOTA BENGKULU

1. Siswa hadir ke sekolah paling lambat pukul 07.15 WIB, khusus siswa piket kelas
pukul 07.00 WIB, pukul 07.20 WIB masuk kelas dan membaca buku pelajaran.
2. Siswa senantiasa berpenampilan rapi dari rumah ke sekolah dan dari sekolah ke
rumah.
3. Siswa dilarang mampir atau nongkrong dipinggir jalan sewaktu berangkat ke sekolah
dan setelah pulang dari sekolah dengan berpakaian seragam.
4. Siswa dilarang bolos atau tidak sekolah tanpa alas an. Apabila siswa sakit maka harus
ada keterangan dokter atau orang tua dating ke sekolah, apabila siswa berhalangan
hadir karena sesuatu hal maka orang tua lapor ke sekolah, sekolah tidak menerima
surat izin.
5. Siswa tidak dibenarkan mewarnai rambut, pakai anting-anting bagi anak laki-laki dan
berpakaian berlebihan.
6. Dilarang merokok disekolah maupun diluar sekolah sewaktu berpakaian seragam.
7. Dilarang mengompas/memeras baik di sekolah maupun di luar sekolah.
8. Dilarang membawa senjata tajam.
9. Dilarang membawa komik, HP, buku porno, kaset porno dan barang berharga lainnya
ke sekolah.
10. Tidak ada siswa sebagai pemakai dan pengedar narkoba.
11. Tidak dibolehkan siswa berada di dalam kelas pada waktu istirahat dan diluar kelas
pada waktu jam belajar.
12. Dilarang berkelahi baik perorangan maupun berkelompok.
13. Siswa menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
14. Siswa harus berbaju lengkap dengan atribut ukuran standar.
15. Siswa tidak boleh berambut panjang dan mengecat rambut.
16. Siswa dilarang jajan diluar pekarangan sekolah.
17. Siswa masuk ke lingkungan sekolah harus melewati pintu gerbang.
18. Siswa Dilarang membawa sepeda motor ke sekolah

You might also like