Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

ALDEHID ALIFATIS (TES SCHIFF)

1. Warna apa yang timbul bila kedua tabung ditambah 1-2 tetes pereaksi Schiff?
Jawab:
Pada tabung pertama berisi larutan formalin yang ditambah dengan pereaksi Schiff
maka larutan akan berwarna merah muda, sedangkan pada tabung kedua berisi
larutan glukosa yang ditambah pereaksi Schiff maka larutan berwarna bening.

2. Tulislah reaksi kimia dari percobaan diatas apabila aldehid yang dipakai adalah
formalin?
Jawab:
O O SO3 H Cl

H C H + H S N C N H
H

O H

H O Cl

H 3C C S C N

OH O

3. Apakah sebenarnya formalin itu? Apa fungsi formalin dalam bidang kedokteran,
peternakan, dan teknik?
Jawab:
Formalin atau dikenal juga dengan nama metanal merupakan senyawa kimia yang
termasuk dalam kategori aldehida dengan rumus kimia CH2O yang biasanya
berwujud gas atau cairan. Formalin adalah larutan tak berwarna yang berbau tajam
dengan kandungan kimia 37% Formaldehid (metanal), 15 % metanol dan sisanya
adalah Air. Pengertian Formalin dalam Ilmu Kimia, Formalin adalah senyawa
organik yang termasuk dalam kelompok Aldehid dengan rumus molekulnya CH2O
dikenal dengan nama Formaldehid atau metanal, yang berbentuk gas, atau cair yang
dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau
trioxane.
Fungsi formalin dalam berbagai bidang adalah sebagai berikut.
 Dalam bidang kedokteran : sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan
bakteri serta untuk sementara mengawetkan mayat / bangkai, untuk
mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil
 Dalam bidang peternakan :digunakan sebagai pembersih kandang setelah avian,
bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea, dalam perusahaan makanan ternak,
untuk memperbaiki penyimpanan pakan tersebut.
 Dalam bidang teknik :Dipakai dalam produksi polimer dan rupa bahan kimia
pencegah korosi untuk sumur minyak, untuk bahan peledak, bahan perekat kayu
lapis
4. Sebutkan 5 buah aldehid alifatis yang saudara ketahui, lengkap dengan struktur
kimia, nama trivial, dan nama rasionalnya?
Lima buah senyawa aldehid alifatis:
a) Formalin
Memiliki struktur kimia:

Nama trivial: Formalin, formaldehida,formol


Nama rasional: Metanal
b) Asetaldehida
Memiliki struktur kimia:

Nama trivial: Asetaldehida


Nama rasional: Etanal
c) Propional dehida
Memiliki struktur kimia:
Nama trivial: Propinal dehida
Nama rasional: Propanal
d) Butiraldehida
Memiliki struktur kimia:

Nama trivial: Butiraldehida


Nama rasional: Butanal
e) Valeraldehida
Memiliki struktur kimia:

Nama trivial: Valeraldehida


Nama rasional: Pentanal

5. Bagaimana saudara dapat membedakan asetaldehid dan glukosa?


Jawab:
Asetaldehid dapat dibedakan dari glukosa dengan menggunakan pereaksi Schiff.
Pereaksi Schiff hanya bereaksi dengan aldehid yang bukan hidrat dan tidak berlaku
untuk aldosa.
Tes Tollens
a) Reaksi lengkap antara pereaksi Tollens dengan formalin
2Ag(NH3)2+ + RCHO + 3OH- 2Ag + RCOO- + 4NH3 + 2H2O

b) Pereaksi Tollens adalah larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi ini dibuat
dengan cara menetesi larutan perak nitrat dengan larutan ammonia dalam air. Maka
ion perak akan bergabung dengan NH untuk membentuk ion kompleks Ag(NH₃)₂⁺.

ALDEHID ALIFATIS (TES FEHLING)


1. Apa isi pereaksi Fehling? Mengapa baru dicampur setelah akan dipanaskan?
Jawab:
Pereaksi Fehling terbagi menjadi dua yaitu Fehling A dan Fehling B.
Fehling A adalahlarutan CuSO4 dan mudahlarutdalam air. Fehling B adalah
campuran dari NaOH dan garam Na-K-tartrat (natrium kalium tartrat).
Fehling A dan Fehling B baru dicampur setelah akan dipanaskan agar larutan
terhindar dari oksidasi (dari udara) yang dapat membuatnya menjadi tidak lagi
bekerja dengan efektif.
2. Tulislah reaksinya dengan percobaan yang dilakukan!

Jawab:

R—C = O + 2Cu2+ + NaOH + H2O t° C


R—COONa + Cu2O ↓ +4H+
|
H

ALDEHID ALIFATIS (TES BENEDICT)


1. Tuliskan reaksi dari percobaan-percobaan yang dilakukan!
Jawab:
H—C = O + Cu2+ + H2O + Na+t° C H—COONa + Cu2O ↓ + 2H+

2. Apa isi pereaksi Benedict? Apa warna dari pereaksi ini? Mengapa demikian?
Jawab:
Pereaksi Benedict berisi kuprisulfat, Na-karbonat, dan Na-sitrat. Setelah
dilakukan pemanasan warna reaksi berubah warna menjadi hijau keruh dan terjadi
oksidasi dari aldehid menjadi asam karboksilat. Benedict mengalami reduksi menjadi
Cu2O dan mengendap di bagian bawah tabung reaksi.

KETON ALIFATIS (TES ROTHERA)


1. Jelaskan dengan percobaan apa asetaldehid dapat dibedakan dengan propanon?
Jawab:
Asetaldehid dan propanon dapat dibedakan menggunakan tes rothera, tes benedict, tes
Fehling, dan tes Tollens. Pada tes benedict, Fehling dan Tollens hanya asetaldehid
yang akan menghasilkan perubahan karena asetaldehid memiliki sifat yang lebih
reaktif dan lebih mudah teroksidasi jika dibandingkan dengan propanon.
GLISEROL (Cu-KOMPLEKS)
1. Mengapa tidak terjadi endapan biru dari Cu-hidroksida? Jelaskan dengan singkat!
Jawab:
Dalam percobaan ini Cu tidak berikatan dengan OH melainkan Cu membentuk ion
kompleks bersama C3H5O3 dan Na. Hal ini dikarenakan ion kompleks tersebut lebih
stabil apabila dibandingkan dengan Cu(OH)2.

GARAM DAN ASAM LEMAK (HIDROLISA SABUN)


1. Tulislah reaksi-reaksi dari percobaan yang dilakukan
Reaksi Percobaan
C₁₇H₃₅COONa + H₂O → 2 C₁₇H₃₅COO⁻ + NaOH
2. Jelaskan mengapa timbul warna merah.
Jawab:

You might also like