Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Mengenal Siklus Pohon Kelapa Sawit

Kelapa sawit produksi nasional terkenal dengan kualitas serta kuantitas yang cukup baik
dan besar. Hingga saat ini Indonesia mampu mendominasi ekspor palm oil hingga 50%
dari kebutuhan sawit dunia. Ini menjadi bukti bahwa kualitas pengelolaan kelapa sawit
di Indonesia mulai terorganisir dengan baik. Sebagai informasi untuk para petani sawit,
pada artikel ini kita akan membahas beberapa hal mengenai siklus pohon kelapa sawit.

o Minyak Kelapa Sawit yang berkualitas berawa l dari benih kelapa sawit yang
berkualitas tinggi pula. Salah satu cara untuk menghasilkan buah sawit yang
berkualitas tinggi adalah dengan menggunakan benih sawit yang dapat
menghasilkan panen yang besar, serta tahan terhadap serangan hama.
o Benih-benih tersebut kemudian di semai atau pembibitan sehingga
menghasilkan bibit yang selanjutnya akan dipindahkan ke site setelah berumur
12 hingga 14 bulan. Ciri-ciri fisik bibit yang akan dipindahkan ke site
perkebunan adalah bibit yang telah memiliki 12 hingga 15 daun hijau.
o Selanjutnya untuk memaksimalkan pembudidayaan kelapa sawit, umumnya
pemindahan bibit ke site perkebunan dilakukan pada saat menjelang musim
hujan. Hal tersebut bertujuan untuk membuat sistem akar bibit lebih kokoh.
Pada tahapan ini kelapa sawit akan dilindungi dari serangan hama dengan cara
pemupukan.
o Untuk menghasilkan buah yang dapat dipanen, setidaknya membutuhkan empat
tahun. Keuntungan mengelola kelapa sawit tentu saja lantaran pohon kelapa
sawit yang sudah besar dapat menghasilkan buah saw it hingga umur 30 tahun.
Buah kelapa sawit sendiri memiliki berat antara 10 hingga 25 kilogram dalam
satu tandan. Sementara pohon yang produktif dapat menghasilkan antara 12
hingga 14 tandan buah sawit setiap tahunnya.
o Buah sawit yang matang akan berwarna oranye kemerahan yang merupakan
hasil dari konsentrasi beta karoten yang cukup tinggi, serta pigmen organic
seperti yang terdapat pada wortel, ubi jalar dan labu.
o Salah satu alasan kenapa kelapa sawit memiliki biji minyak yang paling efisien
di dunia adalah karena kandungan minyak dalam buah sawit mencapai 25
hingga 30%. Umumnya setelah di panen, kelapa sawit akan dikumpukan
kemudian diangkut ke truk untuk selanjutnya di bawa ke salah satu pabrik
kelapa sawit perusahaan.
o Komposisi dari buah sawit terdiri dari inti sawit atau yang biasa disebut dengan
kernel yang dapat menghasilkan Palm Kernel Oil (PKO), yang dikelilingi
daging buah atau yang biasa disebut dengan mesocarp.
o Umumnya pabrik kelapa sawit sangat sedikit membuang sisa -sisa buah sawit,
hal ini dikarenakan proses pengolahan kelapa sawit cukup banyak dan hampir
seluruh komponen buah sawit terpakai hingga menghasilan Crude Palm
Oil dan Palm Kernel Oil atau minyak inti sawit.
o Bahan-bahan tersebutlah yang sering kali kita gunakan setiap hari. Mulai dari
minyak goreng, kosmetik, dan lain sebagainya. Selain menghasilkan produk -
produk yang sering kita gunakan setiap hari, pengelolaan limbahnya pun
bermanfaat. Salah satunya yakni sebagai pembangkit listrik biomassa.

Demikian lah beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang minyak kelapa sawit.
Penggunaan yang cukup luas membuat pangsa pasar pasar kelapa sawit baik dalam
bentuk Fresh Fruit, maupun dalam bentuk CPO dan PKO yang cukup luas di pasar dunia .

1 0 Ha l Te n t a n g K e l a p a S a wi t ya n g P e r l u An d a Ke t a h u i

Seperti kita sketahui, industri kelapa sawit beserta produk -produk turunannya saat ini
sangat diminati. Termasuk produk-produk PT Triputra Agro Persada seperti Crude Palm
Oil (CPO) atau minyak serabut kelapa sawit, dan Palm Kernel Oil (PKO) atau minyak
inti kelapa sawit. Produk-produk di atas saat ini telah menjadi komoditas ekspor
Indonesia nomor satu. Tak heran jika di 2017 silam Indonesia masih tercatat sebagai
eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Indonesia
disebut-sebut mengekspor produk minyak kelapa sawit beserta produk turunannya
seperti oleokimia dan biodisesel hingga 16,6 juta ton. Agar lebih paham soal kelapa
sawit, berikut 10 hal tentang kelapa sawit yang perlu Anda ketah ui :
1. Nama latin kelapa sawit adalah Elais guinensiss Jac, yang masih satu rumpun
dengan pohon palem. Kelapa sawit merupakan sumber minyak nabati yang
paling terkenal di dunia. Hal ini dikarenakan harganya yang relatif lebih murah
jika dibandingkan dengan minyak nabati sejenis lantaran produktivitasnya
yang cukup besar. Lantaran hampir seluruh bagian dari kelapa sawit dapat
menghasilkan minyak.
2. Sebagai gambaran, ladang kelapa sawit yang dikelola dengan baik akan
menghasilkan 20.000 kilogram buah pertahunnya. Hal ini dikarenakan dalam
satu pohon kelapa sawit dapat menghasilkan 12 hingga 14 tandan kelapa sawit
dalam kurun waktu satu tahun.
3. Kelapa sawit umumnya tumbuh di daerah tropis. Karenanya di Indonesia
sendiri saat ini budidaya kelapa sawit rata -rata mendominasi daerah-daerah di
Kalimantan dan Sumatera.
4. Budidaya kelapa sawit nyatanya mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang
cukup besar di Indonesia. Bahkan, hampir 40% minyak sawit di Indonesia
ditanam oleh petani kecil atau yang biasanya dikenal sebagai pe rkebunan
swadaya. Tentunya hal ini merupakan dampak positif dari adanya perkebunan
kelapa sawit yang mampu mengentaskan kemiskinan di Indonesia secara
perlahan, baik dari segi manusianya maupun dari segi infrastruktur yang kini
berkembang sedemikian pesat.
5. Kelapa sawit adalah tanaman yang berasal dari Afrika Barat dimana dulunya
Kelapa Sawit adalah makanan sehari-hari lebih dari 5.000 tahun. Bahkan
sejarah mencatat minyak sawit telah digunakan oleh Bangsa Mesir kuno.
6. Sejarah mencatat, revolusi industri di l uar negeri membuat konsumsi kelapa
sawit semakin besar. Beberapa penemuan penting di awal abad ke 20 misalnya
penggunaan minyak kelapa sawit untuk lilin, pelumas industri, dan yang paling
terkenal yakni kimiawan Perancis, Paul Sabatier yang menemukan bentu k baru
konsumsi minyak kelapa sawit dengan bentuk margarin.
Cara Budidaya Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang memiliki manfaat sebagai bahan baku
pembuatan minyak. Minyak yang dihasilkan oleh kelapa sawit berbeda dengan minyak yang
dihasilkan dari kelapa. Minyak sawit berwarna kuning keemasan dan memiliki aroma dan rasa
yang tawar. Teksturnya mirip air bila diolah dengan benar. Dalam minyak sawit mengandung
beberapa vitamin dan omega sehingga sangat baik untuk tubuh. Perkebunan kelapa sawit memiliki
prosprek yang sangat besar dan menjanjikan jika dilakukan secara serius. Sebab, permintaan sawit
baik untuk ekspor maupun lokal sangat meningkat tajam setiap tahunya. Jika Anda tertarik
menjalankan bisnis ini. Berikut cara budidaya kelapa sawit yang harus Anda ketahui.
1. Pembibitan
Proses pertama pada budidaya kelapa sawit pemilihan bibit yang unggulbisa menentukan hasil
dari panen nanti. Bibit bisa dibeli dari kebun pembibitan yang sudah terpercaya. Bibit yang sudah
dibeli kemudian dikecambahkan dalam polybag 12×23 atau 15×23 cm yang sudah diisi 1,5–2 kg
tanah halus. Benamkan kecambah sedalam 2 cm, jaga agar tanah selalu lembab. Setelah 3–4 bulan
(berdaun 4–5 helai) maka bibit dipindah dalam polybag 40×50 cm yang sudah diisi 15-30 kg tanah
halus. Atur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak antar tanaman 90×90 cm. Lakukan
penyiangan 2–3 kali sebulan Buang bbit berpenyakit dan cacat saat umur 4 dan 9 bulan. Lakukan
pemupukan dengan POC secara berkala selama 2–3 minggu sekali.
2. Penanaman
Pada budidaya kelapa sawit tanaman ditanam pada lahan yang telah disiapkan dengan cara
membuat lubang tanam ukuran 50×40 cm sedalam 40 cm dengan jarak tanam 9x9x9 m. Jika lahan
berupa areal berbukit, maka dibuat terasering dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.
Penanaman dilakukan awal musim hujan. Lepaskan plastik polybag secara hati-hati dan masukkan
bibit ke dalam lubang tanam. Basahi tnaman dengan air.
3. Perawatan
Lakukan pada budidaya kelapa sawit penyulaman pada tanaman yang mati dengan bibit berumur
10–14 bulan. Lakukan penjarangan, usahakan dalam 1 hektar lahan hanya terdapat 135–145 pohon
agar tidak ada persaingan sinar matahari. Jaga agar tanaman terhindar dari kepungan gulma dan
rumput liar. Berikan pupuk urea, TSP, dan KCL setiap 6 bulan sekali dimulai dari usia tanam 6
bulan dengan dosis urea:TSP:KCL adalah 225 kg/ha:1000 kg/ha:1200kg/ha. Lakukan juga
pemangkasan pasir untuk membuang daun kering, buah pertama/ buah busuk pada umur 16–20
bulan. Selanjutnya pemangkasan produksi dengan memotong daun yang tumbuhnya
menumpukpada umur 20–28 bulan. Terakhir pemangkasan pemeliharaan dengan membuang
daun-daun menumpuk secara rutin sampai tanaman pokok hanya mempunyai 28–54 helai. Potong
bunga-bunga jantan dan betina pada umur 12–20 bulan. Agar hasil panen bisa maksimal, lakukan
penyrbukan buatan pada umur 2–7 minggu pada bunga dengan kepala putik terbuka berwarna
kemerah-merahan dan berlendir. campurkan serbuk sari dari pohon yang baik lalu kibaskan pada
kepala putik. Jika hanya mengandalkan penyerbukan dariserangga maka hasilnya tidak akan
maksimal.
4. Pemanenan
Kelapa sawit mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan.
Pemanenan dilakukan setelah berumur 31 bulan. Buah yang siap panen adalah buah yang
lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang lebih 10 kg.

You might also like