Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Nutrisi pada kelainan Outlines

muskuloskeletal
 Osteoporosis

Minidian Fasitasari
 Gout
Bagian Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran UNISSULA  Osteoarthritis
Semarang 2008
 Rheumatoid arthritis

Osteporosis

Normal Osteopenia Osteoporosis Severe osteoporosis


Cortical bone
Trabecular bone

1
Age & bone calcium

 Maximizing Bone Mass


– Children and adolescents need to consume
enough calcium and vitamin D to create denser
bones.
– With a higher initial bone mass, the normal losses
of bone density that occur with age will have less
detrimental effects.
 Minimizing Bone Loss
– Ensuring adequate intakes of vitamin D and
calcium are consumed
– Hormonal changes can increase calcium losses.

Gender & hormones

 Men at lower risk than women


 Hormonal changes
 Rapid bone loss in nonmenstruating women
 Medications can be used that inhibit
osteoclasts or stimulate osteoblasts.
 Soy offers some protection.

2
Genetics & ethnicity Physical activity & body weight

 Genes may play a role.  Muscle strength and bone strength go


 Environment also – diet and calcium together.
 Physical activity, body weight, alcohol, and  Heavy body weights and weight gains place
smoking have a role. a stress on bones and promote bone density.

Smoking & alcohol Nutrients

 Smokers  Dietary Calcium – the key to prevention


– Less dense bones – 1300 mg/d for 9 -18 years old
– Damage can be reversed when smoking stops. – 1500 mg/d for post-menopausal women
 Alcohol abuse  Other Nutrients…
– Enhances fluid excretion, thus increases calcium
losses
– Upsets hormonal balance for healthy bones
– Slows bone formation
– Stimulates bone breakdown
– Increases risks of falling

3
Ca absorption

 Factors that enhance  Factors that inhibit


absorption absorption
– Stomach acid – Lack of stomach acid
– Vitamin D – Vitamin D deficiency
– Lactose – High phosphorus
– Growth hormones intake
– High-fiber diet
– Phytates in seeds,
nuts, and grains
– Oxalates in beet
greens, rhubarb, and
spinach

Nutrients…

 Other Nutrients
– Adequate protein  protects bone
– Adequate vitamin D  maintain Ca metabolism &
optimal bone health
– Vitamin K protects against hip fractures.
– Magnesium and potassium help to maintain bone
mineral density.
– Vitamin A  bone-remodeling process
– Omega-3 fatty acids  preserves bone intergrity
– Fruits and vegetables
– Reduce salt

4
Supplements Prinsip diet osteoporosis

 Calcium-rich foods are best.  Diet penting utk pencegahan osteoporosis


 Supplements may be needed when  Osteoporosis timbul sendiri dlm usia 60-70
requirements are not met through foods. tahun  perlu pertimbangan dini ttg
 Types of supplements kcukupan nutrisi dl diet
– Calcium-carbonate, -citrate, -lactate, -  Penting: asupan kalsium & vit D ~ RDA
gluconate
– Small doses are better absorbed.  Peak bone mass diperkirakan tjd pd umur 35
– Different absorption rates from different th
types of calcium supplements

Usaha preventif mengurangi risiko


ostoporosis Nutrisi terapeutik
 Meningkatkan asupan kalsium  Mengevaluasi kecukupan kalsium & vitamin D dlm
 Meningkatkan asupan vitamin D diet
 Jk intoleransi laktosa (+)  pertimbangkan  Meningkatkan asupan kalsium hingga 800 mg/hr pd
pemberian suplemen laktase laki-laki dan 1200-1500mg/hr pd wanita
 Jk diet (-)  suplemen
 Memberikan suplemen kalsium atau vitamin D jk
 Tingkatkan olahraga, al. renang, jalan, senam asupan dr makanan tidak memadai
aerobik, dll.
 Edukasi pasien: manfaat perubahan diet yg positif  Weight-bearing exercise sgr pd pasien fraktur yg
scr dini dinyatakan sembuh
 Mengurangi kebiasaan minum kopi yg berlebihan 
meningkatkan ekskresi kalsium & sdkt menurunkan
bone mass

5
Preskripsi diet Hiperurisemia (Gout)

 Gunakan susu dlm memasak sereal, sup, dll.  Ggn metabolisme purin  kadar asam urat
 Yoghurt atau sari buah yg diperkaya kalsium darah meningkat  timbunan kristal berupa
 Tambahkan keju pd sayuran atau roti garam urat di persendian  peradangan
 Batasi konsumsi kopi dan teh yang kental sendi pd lutut dan/atau jari.
 Minum suplemen kalsium (misal kalk 2x500
mg/hr)  Diet: rendah purin, rendah lemak, cukup
 Olahraga teratur, misal jalan 10-30 menit/hr vitamin & mineral. Dpt menurunkan BB, bila
membantu menunda osteoporosis ada tanda2 BB berlebih.

Tujuan diet Syarat diet

1. Energi ~ kebutuhan
Untuk:  Bila BB >> kalori diturunkan 500-1000 Kal hingga tercapai BB
normal
 mencapai & mempertahankan status gizi
2. Cukup protein  1 – 1,2 g/kgBB atau 10-15% dari kebutuhan
optimal kalori total.
3. Hindari bahan makanan sumber protein yg mengandung purin >
 Menurunkan kadar asam urat darah & urin. 150 mg/100 g
4. Lemak sedang, 10-20% dari kalori total
 Tinggi lemak menghambat pengeluaran asam urat atau purin
melalui urin
5. Karbohidrat lbh banyak, 65-75%dari kalori total
 Px gout dg BB lebih disarankan sumber KH kompleks
6. Vitamin & mineral ~ kebutuhan
7. Cairan ~ urin yg diekskresi/hari. Rata2 asupan cairan 2 – 2 ½
liter/hr

Pengelompokan Pengelompokan…

Kelompok 1 Kelompok 2
 Kandungan purin tinggi (100-1000 mg / 100 g bahan  Kandungan purin sedang (9-100 mg / 100 g bahan
makanan) makanan)
 Sebaiknya dihindari  Dibatasi max. 50-75 g (1-1½ ptg) daging, ikan, unggas;
 Otak, hati, jantung, ginjal, jerohan, ekstrak atau 1 mangkuk (100 g) sayuran sehari
daging/kaldu, bouillon, bebek, sardin, makarel, remis,  Daging sapi & ikan (kec. tmsk kel 1), ayam, udang;
kerang. kacang kering & hasil olah, spt tahu & tempe;
asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun &
biji melinjo

6
Pengelompokan… Jenis diet & indikasi pemberian

Kelompok 3  Indikasi:
 Kandungan purin rendah (dpt diabaikan) – pasien dg gout dan/atau batu asam urat dg kadar asam urat
 Dpt dimakan tiap hari > 7,5 mg/dl.

 Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung  Jenis:


beras, cake, kue kering, puding, susu, keju, telur; lemak – Diet Purin Rendah I (DPR I) 1500 Kal
& minyak; gula; sayuran & buah-buahan (kec. Sayuran – Diet Purin Rendah II (DPR II) 1700 Kal
pd kel 2)
 Lama:
– Sampai kadar asam urat darah & BB menjadi normal

Bahan makanan sehari

7
Osteoarthritis

 OA & RA no specific diet


 Risk factors: age, smoking, high BMI at age 40, lack
of hormone tx (in women)
 OA & nutrition: overweight
– Weight loss
– Jogging or other weight-bearing exercises
– Kalsium tinggi, asam lemak emak omega 3  memperbaiki
inflamasi sendi. Yg penting: diet rendah kalori gizi seimbang
bagi px obese & olahraga

Rheumatoid arthritis Rheumatoid arthritis

 Possible links to diet through the immune  Other possible links: oxidative damage to the
system membranes within joints  inflammation &
– Vegetables & olive oil swelling (+)
– Antioxidants: vitamin C, E, & the carotenoids
– The omega-3 fatty acids (in fish oil)  reduce
joint tenderness & improve mobility  Tim cakar ayam. kolagen  desensitisasi 
– Low in saturated fat (from milk & milk products) & sist imun tdk lg menyerang kolagen sendi yg
high in omega-3 fats fatty acids  prevents or sakit.
reduce the inflammation in the joints

References
Firmansyah, A. Optimalisasi Nutrisi pada Penyakit Gout dalam CD Abstrak Konas III
PDGMI, Simposium Ilmiah Gizi Medik, Bandung 2004.
Geissler, C., Powers, H. Human Nutrition 11ed. Elsevier, 2005.
Hartono, A. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit: Diagnosa, Konseling, & Preskripsi. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta, 1999.
Instalasi Gizi Perjan RS dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia.
Penuntun Diet edisi baru. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 1999.
Lukito, W. Behavior Modification in Nutrition and Physical Activity to Support Weight
Reduction Program dalam Buku Abstrak Konas III PDGMI, Simposium Ilmiah Gizi
Medik, Bandung 2004.
Rahim, A.H. Osteoporosis: Factors that Affecting Progression dalam CD Abstrak
Konas III PDGMI, Simposium Ilmiah Gizi Medik, Bandung 2004.
Whitney, E., Rolfes, S.R. Understanding Nutrition, Int’l student ed. Thomson Learning,
USA, 2008.
Williams, M.H. Nutrition for Health, Fitness, & Sport, 8ed. McGraw Hill, NY, 2007.

You might also like