Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

Dextral (Obat Batuk & Flu)

kombinasi Obat Batuk dan Flu

Dextral adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu seperti, hidung tersumbat,
bersin-bersin, pilek yang disertai batuk. Dextral mengandung dextromethorphan (obat
penekan batuk dari kelas morphinan), glyceryl guaiacolate (obat batuk yang termasuk
ekspektoran), phenylpropanolamine (obat nasal decongestan yang merupakan stereoisomer
dari norephedrine), dan chlorpheniramine maleate (obat alergi golongan antihistamin generasi
pertama).

Berikut ini adalah informasi lengkap obat Dextral yang disertai tautan merk-merk obat lain
dengan nama generik yang sama.

pabrik
Molex Ayus Pharmaceutical

golongan
Bisa diperoleh tanpa resep dokter di apotek atau toko obat berijin resmi.

kemasan
Dextral dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

 10 caplet/strip
 Botol 100 mL syrup

kandungan
per caplet/5 mL syrup Dextral mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

 Dextromethorphan HBr 10 mg
 Glyceryl guaiacolate 50 mg
 Phenylpropanolamine HCl 12.5 mg
 Chlorpheniramine maleate 1 m

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)


Dextromethorphan adalah obat yang termasuk kelas morphinan yang memiliki efek sebagai
penenang, disosiatif dan stimulan. Obat ini digunakan sebagai obat penekan batuk, terutama
batuk karena iritasi tenggorokan dan bronkial ringan.

guaiphenesin atau glyceryl guaiacolate adalah obat yang termasuk ekspektoran, yaitu obat
yang berfungsi mengeluarkan dahak dari saluran pernafasan terutama pada infeksi saluran
pernafasan akut. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan volume dan mengurangi
viskositas mukus dari trakea dan bronkus, sehingga mempermudah pengeluaran dahak dari
jalan nafas lewat mekanisme batuk.

phenylpropanolamine adalah obat yang digunakan sebagai nasal dekongestan, stimulan, dan
sebagai agen anoretic. obat ini adalah stereoisomer dari norephedrine dan
norphenylpropanolamine, yang termasuk psikoaktif dari kelas phenethylamine dan
amfetamin. Obat ini biasanya digunakan dalam bentuk garamnya yaitu phenylpropanolamine
hydrochloride.

Chlorpheniramine maleate/chlorphenamine/chlortrimeton/CTM adalah obat yang termasuk


golongan alkilamina antihistamin generasi pertama. Obat ini digunakan untuk mengobati
gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria. Dibandingkan dengan antihistamin generasi
pertama lainnya, chlorpheniramine maleate memiliki efek sedatif yang relatif lemah.

Indikasi
Kegunaan Dextral adalah untuk mengobati gejala flu seperti, hidung tersumbat, bersin-bersin,
pilek yang disertai batuk.

Baca Juga Contrexyn batuk berdahak

Penyakit/Kondisi terkait

 Batuk
 Demam Berdarah
 Flu Singapura

Kontraindikasi
 Jangan diberikan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu
komponen obat ini.
 Pasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti, efedrin,
pseudoefedrin , fenilefrin juga dikontraindikasikan menggunakan obat ini.
 Kontraindikasi juga bagi pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan
monoamine oksidase (MAO) inhibitors, karena bisa meningkatkan tekanan darah.
 Obat-obat yang mengandung phenylpropanolamine sebaiknya tidak digunakan untuk
pasien : diabetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi berat, penyakit arteri koroner
berat, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan closed angle galucoma.

Efek samping Dextral


Secara umum Dextral bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama
diberikan pada dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa efek samping Dextral yang
mungkin terjadi :
 Efek samping yang paling umum adalah mulut, hidung, dan tenggorokan kering.
 Efek samping pada saluran pencernaan misalnya mengurangi nafsu makan, mual, dan
muntah.
 Obat-obat golongan simpatomimetik bisa menyebabkan efek samping seperti
ketakutan, kegelisahan, tremor, insomnia, kebingungan, iritabilitas dan keadaan
psikotik.
 Efek samping lainnya seperti nyeri anginal, bradikardia refleks, takikardia dan aritmia
jantung, palpitasi dan serangan jantung, perdarahan serebral dan edema paru.
 Penggunaan phenylpropanolamine bisa menyebabkan efek samping berupa retensi
urin pada pria. Pembesaran prostat bisa menjadi faktor predisposisi yang penting.
 Obat ini juga menyebabkan efek samping berupa sakit kepala, mengantuk, vertigo,
gangguan psikomotor, aritmia, takikardi, mulut kering, palpitasi, dan retensi urin.
 Jika digunakan dengan dosis yang besar, dextromethorphan berpotensi menyebabkan
kejang epilepsi.

Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Dextral adalah sebagai berikut :

 Jangan menggunakan Dextral melampaui dosis yang dianjurkan.


 Pemakaian Dextral harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam,
gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul,
karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
 Orang-orang yang punya resiko terkena hipertensi atau stroke, misalnya orang yang
kelebihan berat badan (obesitas), dan orang usia lanjut, harus hati-hati menggunakan
obat ini.
 penderita disfungsi ginjal, hati, memiliki penyakit glaukoma, hipertrofi prostat,
hipertiroid, harus hati-hati menggunakan obat ini.
 Hati-hati menggunakan Dextral pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
 Pasien yang rentan mengalami kecemasan atau panik berlebihan, harus hati-hati
menggunakan obat yang mengandung phenylpropanolamine karena obat ini berefek
stimulan yang umumnya mempunyai efek samping kecemasan dan kepanikan.
 Hentikan terapi jika anda mengalami kesulitan tidur/insomnia, palpitasi atau pusing.
 Meskipun phenylpropanolamine hampir tidak memiliki efek penekanan pada pasien
normotensif, Dextral harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang memakai
agen antihipertensi, antidepresan trisiklik atau agen simpatomimetik lainnya, misalnya
dekongestan, penekan nafsu makan dan psikostimulan seperti amfetamin.
 Dextral tidak dianjurkan untuk anak-anak <2 tahun, wanita hamil, ibu menyusui
kecuali dengan saran dokter.
 Dextral menyebabkan kantuk. jangan mengemudikan kendaraan atau menyalakan
mesin selama menggunakan obat ini.

Baca Juga Anaflu (Obat Batuk & Flu)

Penggunaan obat Dextral untuk ibu hamil


FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan
phenylpropanolamine dan dextromethorphan kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai
berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada
studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi
keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun
potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada
manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan,
penggunaan obat-obat yang mengandung phenylpropanolamine atau dextromethorphan untuk
ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

interaksi obat
Berikut adalah interaksi obat Dextral jika digunakan bersamaan dengan dengan obat-obat lain
:

 Dextromethorphan bisa mempotensiasi obat golongan depresan sistem saraf lain.


 Penggunaan bersamaan dengan agen simpatomimetik lainnya, misalnya dekongestan,
antidepresan trisiklik, penekan nafsu makan dan psikostimulan seperti amfetamin atau
dengan MAOI yang mengganggu katabolisme amin simpatomimetik, kadang-kadang
dapat menyebabkan krisis hipertensi.
 Phenylpropanolamine dapat membalikkan tindakan hipotensi dari obat-obatan yang
mengganggu aktivitas simpatik, termasuk agen bretylium, bethanidine, guanethidine,
debrisoquine, methyldopa dan α- dan β-adrenergic-blocking agents.
 Peningkatan risiko hipertensi dan aritmia jika diberikan dengan glikosida jantung,
kuinidin atau TCA.
 Peningkatan risiko efek vasokonstriktor jika diberikan dengan alkaloid ergot atau
oksitosin.

Dosis Dextral
Obat Dextral diberikan dengan dosis sebagai berikut :

Caplet :

 Dewasa : 3 x sehari 1 caplet.


 Anak-anak usia 6 – 12 tahun : 3 x sehari ½ caplet.

Syrup :

 Anak usia 6-12 tahun : 3 x sehari ½ sendok takar.


 Dewasa : 3 x sehari 1 sendok takar.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat Dextral


 Buang semua sisa obat Dextral yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak
lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah
berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang
mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
 Gunakan obat Dextral sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah
yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
 Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit
yang sama dengan Anda.
 Penggunaan obat ini untuk penderita epilepsi dan pasien yang berisiko kejang, pasien
yang mengalami gangguan hati dan ginjal, pasien lansia, ibu hamil dan ibu menyusui
harus dilakukan secara hati-hati.
 Obat ini dapat mengganggu kemampuan untuk melakukan aktivitas yang memerlukan
kewaspadaan tinggi (misalnya mengemudi atau mengoperasikan mesin berat).
 Alkohol dan obat penenang lain dapat meningkatkan ngantuk.
 Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.

You might also like