Download as xlsx, pdf, or txt
Download as xlsx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

Kasus :: Ketika

Pingsanmendapat tugas menjadi satgas PMI


di Upacara Bendera, tiba-tiba salah satu
Ilustrasi peserta jatuh
Posisi Penderita : Terlentang
Tingkat uji

Nomor Kapling : ……………


Asal Kontingen : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..

No Uraian Kondisi
1 Penilaian keadaan aman
2 Tanyakan kronologis kejadian pada orang sekitar sedang upacara tiba-tiba jatuh
3 Perkenalkan diri
4 Minta ijin untuk menolong diijinkan
5 Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
6 Respon tidak ada
7 Minta bantuan
8 Posisi tungkai penolong kedua lutut menyentuh tanah
9 Periksa spinal korban tidak ada kelainan
10 Periksa jalan napas tehnik tekan dahi angkat dagu
11 Periksa sumbatan di mulut tidak ada
12 Periksa pernapasan / teknik lihat, dengar, rasa napas ada
13 Periksa tanda vital :
- Frekuensi napas 14 x permenit
- Frekuensi nadi 55 x permenit, kuat
- Suhu tubuh dingin, lembab, wajah pucat
14 Periksa Fisik tidak ada kelainan
- Kepala
- Batang tubuh
- Punggung
- Alat gerak atas
- Alat gerak bawah
15 Penanganan Pingsan
- Kedua tungkai ditinggikan
- Beri udara segar dikipasi, orang lain menyingkir
- Longgarkan pakaian yang mengikat setelah 5 menit korban sadar
16 Tanyakan KOMPAK pada korban
17 Korban diminta untuk istitahat dahulu
18 Korban disarankan ke dokter
19 Periksa berkala
20 Pelaporan
Kasus : Serangan Asma
: Teman kamu habis olahraga tiba-tiba
Ilustrasi memegang dada dan leher
Posisi Penderita : Bediri
Tingkat uji

Nomor Kapling : ……………


Asal Kontingen : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..

No Uraian Kondisi
1 Penilaian keadaan aman, ada teman di sampingnya
2 Tanyakan kronologis kejadian pada orang sekitar selesai pelajaran olahraga, tiba-tiba
dada merasa sakit sulit bernapas
3 Perkenalkan diri
4 Minta ijin menolong diijinkan
5 Pakai Alat Pelindung Diri (APD)
6 Respon respon ada, korban memegang dada
dan leher, kulit pucat
7 Minta bantuan
8 KOMPAK, Tanyakan keluhan pada korban dada sakit berat, untuk bernapas
leher tercekik
9 Tenangkan korban
10 Korban disuruh duduk bertopang dagu
11 Korban disuruh ambil napas panjang
12 Lutut korban ditekuk
13 Periksa tanda vital :
- Frekuensi napas 20 x permenit, tidak teratur/cepat
- Frekuensi nadi 100 x permenit, tidak teratur/cepat
dangkal
- Suhu tubuh dingin, berkeringat
14 Kendorkan pakaian yang mengikat
15 Tanyakan apakah punya obat ada, disaku
16 Bantu mengambilkan obat
17 Korban disuruh untuk istirahat dahulu
18 Tanyakan kualitas napas apakah sudah normal
19 Dibawa ketempat rujukan
20 Periksa berkala
21 Pelaporan
Kasus : Mimisan / Hidung berdarah
: Teman kamu saat istirahat tiba-tiba
Ilustrasi memegang hidung
Posisi Penderita : Bediri
Tingkat uji

Nomor Kapling : ……………


Asal Kontingen : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..

No Uraian Kondisi
1 Penilaian keadaan aman, ada teman di sampingnya
2 Tanya kejadian saat jam istirahat, tiba-tiba temanmu
memegangi hidung dan berdarah
3 Perkenalkan diri
4 Minta ijin menolong diijinkan
5 Pakai Alat Pelindung Diri (APD)
6 Respon respon ada, korban memegang hidung
dan berdarah
7 Minta bantuan
8 KOMPAK, Tanyakan keluhan pada korban hidung berdarah
9 Tenangkan korban
10 Korban disuruh duduk dan menundukan kepala
11 Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan
cuping hidung
12 Sarankan untuk bernapas lewat mulut
13 Tanyakan apakah darah sudah berhenti belum
14 Jika darah belum berhenti dikompres dengan es
diantara kening dan hidung
15 Tanyakan apakah darah sudah berhenti sudah
15 Bersihkan darah di sekitar hidung
16 Periksa tanda vital :
- Frekuensi napas 15 x permenit, sesak
- Frekuensi nadi 90 x permenit, tidak teratur/cepat
dangkal
- Suhu tubuh dingin, berkeringat
17 Korban disuruh untuk istirahat dahulu
18 Dibawa ketempat rujukan
19 Periksa berkala
20 Pelaporan
Kasus : Patah tulang tertutup
Ilustrasi : Jatuh dari pohon, tinggi 3 m
Posisi Penderita : Terlentang
Tingkat uji

Nomor Kapling : ……………


Asal Kontingen : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..

No Uraian Kondisi
1 Penilaian keadaan Penolong, Korrban Lingkungan (aman)
2 Tanyakan kronologis kejadian pada orang sekitar jatuh dari pohon
3 Perkenalkan diri
4 Minta ijin untuk menolong diijinkan
5 Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
6 Respon tidak ada
7 Minta bantuan
8 Posisi tungkai penolong kedua lutut menyentuh tanah
9 Periksa Nadi
10 Periksa spinal korban tidak ada kelainan
11 Periksa jalan napas tehnik tekan dahi angkat dagu
12 Periksa sumbatan di mulut sumbatan tidak ada
13 Periksa pernapasan / teknik lihat, dengar, rasa nafas ada
14 Pastikan Cedera/Perdarahan yang terlihat ada lecet di pelipis kiri
Penanganan Luka Lecet pelipis kiri
15 - Bersihakn luka dengan anti septik
16 - Tutup luka dengan kasa streril/plester
Pemeriksaan Fisik/memastikan cedera didaerah lain
17 - Kepala
18 - Batang tubuh
19 - Punggung
20 - Alat gerak atas
21 - Alat gerak bawah ada perubahan bentuk ditungkai kiri bawah
Penanganan
22 - Paparkan daerah cidera
23 - Tidak merubah posisi cidera/fiksasi daerah cidera
24 - Nilai GSS Sebelum melakukan penanganan
25 - Kesesuaian bidai
26 - Bidai diberi lapisan
27 - Ikat sendi bergerak dulu
27 - Nilai GSS setelah pembidaian
28 Lanjutkan Cek Fisik
Periksa Tanda Fital
30 - Frekuensi napas 20 x/menit, kuat
31 - Frekuensi nadi 95 x/menit
32 - Suhu tubuh dingin
33 Dibawa ketempat rujukan
34 Periksa berkala
35 Pelaporan
Kasus : Epilepsi / Ayan
: Teman kamu tiba-tiba jatuh dan kejang-kejang serta mulut
Ilustrasi berbuih
Posisi Penderita : Terlentang
Tingkat uji

Nomor Kapling : ……………


Asal Kontingen : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..

No Uraian Kondisi
1 Penilaian keadaan belum aman, ada bahaya lanjutan, kursi dan
meja (bisa disingkirkan)
2 Menyingkirkan bahaya lanjutan tersebut
3 Tanyakan kronologis kejadian pada orang sekitar
Saat ulangan matematika tiba-tiba jatuh , disertai
kejang-kejang dan mulut mengeluarkan buih
4 Perkenalkan diri
5 Minta ijin untuk menolong diijinkan
6 Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
7 Respon respon tidak ada
8 Minta bantuan
9 Periksa spinal korban
10 Kepala korban di kasih bantalan setelah 5 menit korban sudah berhenti kejang
11 Posisi tungkai penolong kedua lutut menyentuh tanah
12 Periksa pernapasan / teknik lihat, dengar, rasa napas ada
12 Periksa tanda vital :
- Frekuensi napas 14 x permenit
- Frekuensi nadi 85 x permenit, kuat
- Suhu tubuh dingin, lembab, wajah pucat
13 Pemeriksaan ujung kepala sampai ujung kaki tidak ada kelainan
14 Penanganan Ayan
- Posisikan pulih /miring stabil
- Longgarkan pakaian yang mengikat setelah 5 menit korban sadar
15 Tanyakan KOMPAK pada korban belum bisa diajak komunikasi
16 Korban diminta untuk istitahat dahulu
17 Korban disarankan ke dokter
18 Periksa berkala
19 Pelaporan
Kasus : Serangan Stroke
Ilustrasi : Kakek kamu tiba-tiba jatuh terkulai dan sebagaian alat
gerak kaku /lumpuh,sukar bicara, mata kabur, ngompol )
Posisi Penderita : Terlentang
Tingkat uji

Nomor Kapling : ……………


Asal Kontingen : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..

No Uraian Kondisi
1 Penilaian keadaan belum aman, ada bahaya lanjutan, kursi ayun
menimpa badannya (bisa disingkirkan)

2 Menyingkirkan bahaya lanjutan tersebut


3 Tanyakan kronologis kejadian pada orang Kakek kamu tiba-tiba jatuh terkulai, pada
sekitar sebagian alat gerak kaku/lumpuh, sukar bicara,
mata kabur, ngompol
4 Perkenalkan diri
5 Minta ijin untuk menolong diijinkan
6 Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
7 Respon respon ada
8 Minta bantuan
9 Beri perintah ringan pada korban
- Untuk menggakkan wajah dan mata ada sedikit hambatan
- Untuk menggerakkan lengan dan jari ada sedikit hambatan
- Untuk berbicara suara parau dan kelu
10 Periksa spinal tidak ada kelainan
11 Tenangkan korban
12 Periksa tanda vital :
- Frekuensi napas 14 x permenit
- Frekuensi nadi 85 x permenit, kuat
- Suhu tubuh dingin, lembab, wajah pucat
13 Pemeriksaan ujung kepala sampai ujung kaki tidak ada kelainan
14 Tanyakan KOMPAK pada korban belum bisa diajak komunikasi
15 Korban diminta untuk istitahat dahulu
16 Korban disarankan ke dokter
17 Periksa berkala
18 Pelaporan
Kasus : Patah tulang terbuka dan perdarahan besar
: Jatuh dari pohon tinggi 4 m dan tungkai terkena
Ilustrasi sabit
Posisi Penderita : Terlentang
Tingkat uji

Nomor Kapling : ……………


Asal Kontingen : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..

No Uraian Kondisi
1 Penilaian keadaan belum aman, ada bahaya lanjutan
berupa batang pohon dan sabit
2 Menyingkirkan bahaya lanjutan tersebut
3 Tanya kronologis kejadian jatuh dari pohon saat sedang
memotong batang pohon
4 Memperkenalkan diri
5 Minta ijin untuk menolong diijinkan
6 Pakai Alat Pelindung Diri (APD)
7 Respon tidak ada
8 Minta bantuan untuk membawa ke rumah sakit
9 Periksa kelainan tulang leher tidak ada kelainan
10 Buka jalan nafas tehnik tekan dahi angkat dagu
11 Periksa sumbatan di mulut sumbatan tidak ada
12 Periksa nafas dengan teknik LDR nafas ada
13 Periksa tanda vital
- Mengukur pernafasan 14 x permenit
- Mengukur denyut nadi 100 x/menit, kuat
- Suhu badan dingin / sianosis
14 Tanya apa ada perdarahan besar ada di tungkai atas kanan dekat lutut

15 Posisi tungkai penolong kedua lutut menyentuh tanah


16 Penanganan perdarahan besar
- Paparkan daerah cidera luka sayat/robek lebar 7 cm
kedalaman 3 cm, darah keluar
memancar
- Bersihkan luka dengan antiseptik
- Tutup luka dengan kasa/pembalut
- Tanyakan apa darah masih keluar darah masih
- Beri penutup luka sampai darah tidak keluar lagi
- Tanyakan apa darah masih keluar darah sudah tidak keluar
- Ikat luka tersebut yang sudah diberi pembalut
- Nilai GSS setelah pembalutan
17 Tanya apa ada cairan ditempat yang lain ada di alat gerak atas, silahkan dicari

18 Penanganan fraktur terbuka di lengan bawah kanan


- Paparkan daerah cidera ada patah tulang terbuka di lengan
kiri atas kedalaman luka 1 cm dan
lebar luka 3 cm, darah keluar
merembes
- Tidak merubah posisi cidera/fiksasi daerah cidera
- Nilai GSS sebelum pembidaian
- Balut cincin/bantalan
- Kesesuaian bidai pengukuran bidai pada tangan sehat
- Bidai diberi lapisan
- Ikat sendi bergerak dulu
- Nilai GSS setelah pembidaian
19 Periksa fisik
- Kepala
- Batang tubuh
- Punggung
- Alat gerak atas
- Alat gerak bawah
20 Korban diselimuti
21 Dibawa ketempat rujukan
22 Periksa berkala
23 Pelaporan
Kasus : Patah tulang terbuka dan perdarahan besar
: Jatuh dari pohon tinggi 4 m dan tungkai terkena
Ilustrasi sabit
Posisi Penderita : Terlentang
Tingkat uji

Nomor Kapling : ……………


Asal Kontingen : ………………………………………..
Tanggal : ………………………………………..

No Uraian Kondisi
1 Penilaian keadaan belum aman, ada bahaya lanjutan
berupa batang pohon dan sabit
2 Menyingkirkan bahaya lanjutan tersebut
3 Tanya kronologis kejadian jatuh dari pohon saat sedang
memotong batang pohon
4 Memperkenalkan diri
5 Minta ijin untuk menolong diijinkan
6 Pakai Alat Pelindung Diri (APD)
7 Respon nyeri
8 Minta bantuan untuk membawa ke rumah sakit
9 Tenangkan Korban, Ajak Komunikasi korban Korban Bisa Menjawab
10 Tanya Bagian Yang Paling sakit Telapak Tangan
11 Posisi tungkai penolong kedua lutut menyentuh tanah
12 Penanganan perdarahan besar
- Paparkan daerah cidera luka obek lebar 7 cm kedalaman 3 cm,
darah keluar memancar
- Bersihkan luka dengan antiseptik
- Tutup luka dengan kasa/pembalut
- Tanyakan apa darah masih keluar darah masih
- Beri penutup luka sampai darah tidak keluar lagi
- Tanyakan apa darah masih keluar darah sudah tidak keluar
- Ikat luka tersebut yang sudah diberi pembalut
- Nilai GSS setelah pembalutan
14 Tanya apa ada cairan ditempat yang lain ada di alat gerak atas, silahkan dicari
15 Penanganan fraktur terbuka di lengan bawah kanan
- Paparkan daerah cidera ada patah tulang terbuka di lengan kiri
atas kedalaman luka 1 cm dan lebar
luka 3 cm, darah keluar merembes

- Tidak merubah posisi cidera/fiksasi daerah cidera


- Nilai GSS sebelum pembidaian
- Balut cincin/bantalan
- Kesesuaian bidai pengukuran bidai pada tangan sehat
- Bidai diberi lapisan
- Ikat sendi bergerak dulu
- Nilai GSS setelah pembidaian
16 Pastikan Cedera ditempat lain
17 Minta Ijin Cek Fisik
18 Periksa fisik
- Kepala
- Batang tubuh
- Punggung
- Alat gerak atas
- Alat gerak bawah
19 - GSS diujung alat gerak
20 Periksa tanda vital
- Mengukur pernafasan LDR 14 x permenit
- Mengukur denyut nadi Radialis 100 x/menit, kuat
- Suhu badan dingin / sianosis
Korban diselimuti
21 Dibawa ketempat rujukan
22 Periksa berkala
23 Pelaporan

You might also like