5 BAB III (Belum FIX)

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS


PENELITIAN

A. Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep adalah model konseptual yang berkaitan dengan
bagaimana seorang peneliti menyusun suatu teori atau menghubungkannya
secara logis berdasarkan faktor-faktor terkait yang dianggap penting untuk
suatu masalah (Lusiana, dkk, 2015). Uraian dalam kerangka
konsepmencakup hubungan dan keterkaitan antar variabel dalam
penelitian. Pengembangan kerangka konsep dapat dilakukan dengan dua
pendekatan, yaitu dengan melihat hubungan variabel dependen-
independen dan melalui pendekatan input-output (Wasis, 2008). Kerangka
konsep penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:
Variabel independen adalah kegiatan shalat dhuha
Variabel dependen adalah tingkat konsentrasi belajar

Shalat Dhuha Konsentrasi


Belajar

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep diatas bahwa variabel independen


dari penelitian ini adalah kegiatan shalat dhuha, sedangkan variabel
dependennya adalah tingkat konsentrasi belajar. Maka dari itu peneliti
ingin melihat adakah pengaruh dari kegiatan shalat dhuha dengan tingkat
konsentrasi belajar pada siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Al-
Falah Jakarta.
Variabel perancu adalah pemenuhan nutrisi sebelum memulai
kegiatan pembelajaran, yang merupakan termasuk kedalam salah satu
faktor eksternal yang mempengaruhi tingkat konsentrasi. Variabel-variabel
perancu pada penelitian ini adalah para siswa yang tidak melaksanakan

37
38

sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Maka dari itu, akan dikendalikan


dengan cara responden akan dihomogenkan. Peneliti menghomogenkan
responden dengan cara yaitu peneliti mengambil responden dalam satu
lingkungan yang sama, satu strata yang sama, tingkat pengetahuan yang
sama. Untuk menanggulangi variabel perancu yaitu asupan nutrisi sarapan
pagi peneliti bekerjasama dengan pihak sekolah memberi himbauan
kepada para siswa khususnya kelas VIII yang akan dijadikan sampel pada
penelitian ini untuk melakukan sarapan sebelum berangkat ke sekolah.
39

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Skala

Definisi operasional adalah suatu definisi yang digambarkan ketika variabel-variabelnya menjadi bersifat operasional, dimana ini
memudahkan peneliti karena menjadikan variabel yang semula bersifat abstrak menjadi bersifat operasional sehingga pengukuran
variabel tersebut menjadi lebih mudah (Wasis, 2008).
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Pengukuran
1 Konsentrasi Belajar konsentrasi belajar adalah Menghitung skor Army Alpha Test Total Skor, dengan Ordinal
kemampuan memusatkan pertanyaan yang merupakan menggunakan skala
perhatian pada pelajaran dijawab kuesioner baku guttman:
(Dimyati dan Mudjiono, responden untuk mengukur Benar = 1
2009) tingkat Salah = 0
konsentrasi yang Range penilaian:
diperoleh dari 1-3 jawaban benar =
buku yang konsentrasi kurang
berjudul Kupas 4-6 jawaban benar=
Tuntas Psikotes konsentrasi cukup
Gambar oleh 7-9 jawaban benar =
Tim Garuda konsentrasi baik
Eduka (2017). 10-12 jawaban benar
40

= konsentrasi sangat
baik
2 Shalat Dhuha Shalat dhuha adalah shalat observasi Lembar  Shalat dhuha Ordinal
sunnah yang dikerjakan observasi  Tidak shalat
pada dhuha yakni saat dhuha
matahari sedang naik
setinggi kira-kira 7 hasta
atau antara pukul 07.00-
09.00 pagi. Shalat dhuha
hendaknya sedikitnya
dikerjakan sebanyak 2
rakaat dan maksimal 8- 12
rakaat, diikuti dengan salam
(Dianawati, 2004)
41

C. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono (2011), hipotesis adalah jawaban sementara dari
rumusan masalalah penelitian, dikattakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru berdasarkan teori yang relevan saja, belum didasarkan pada
fakta-fakta yang diperoleh dari pengumpulan data. Jadi hipotesis dapat
disimpulkan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empirik.
Hipotesis alternatif pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh
dari pelaksanaan shalat dhuha terhadap tingkat konsentrasi belajar pada
siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Jakarta.

You might also like