Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

RESUME SEMINAR

PROGRAM ALIH JENJANG

RIZKI TAUFIKUR RAHMAN

NIM : 185070209111028

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2018
RESUME SEMINAR

Judul seminar : International Seminar in Nursing, Global Health Competencies for Nursing in
Indonesia
Resume oleh : Rizki Taufikur Rahman / 185070209111028 / SAP Keperawatan UB 2018

Rektor UB membuka acara seminar, beliau mengatakan bahwa banyak lulusan


keperawatan UB yang sudah bekerja di luar negeri, ini membuka peluang bagi calon perawat
Indonesia untuk bekerja diluar negeri, rektor UB juga menjelaskan beberapa hal penting
lainnya terkait pemerintah yang memfasilitasi perawat untuk bekerja diluar negeri dan hal hal
lain yang berkaitan dengan peluang perawat Indonesia di luar negeri.
Acara seminar dimoderati oleh bapak Suryanto, dengan 3 sesi diskusi.

Sesi Pertama
Pembicara : Dr. Ir. Parisyanti Nurwardani, MP.
Topik : Polecy in Nurses Cometencies
Sekarang kita berada di area globalisasi, yang sangat memerlukan soft skill, dasar soft
skill itu sendiri adalah komunikasi, kolaborasi, tantangan pada era globalisasi saat ini untuk
pekerja indonesia adalah kompetensi standard, regulasi sistem seharusnya sama dengan
regulasi sistem internasional, ini diperlukan untuk menyetarakan standard kita/Indonesia
dengan internasional sehingga peluang untuk pekerja indonesia bekerja diluar negeri juga
meningkat,pengetahuan saja belum cukup pada era globalisasi ini, harus diikuti dengan atau
dilengkapi dengan kekampuan kreatif dan kemampuan berfikir kritis, ada 13 kompetensi yang
seharusnya dilakukan/dimasukkan seperti komunikasi, kreatif, efektif dan lain sebagainya, bila
regulasi tersebut memenuhi 13 komptensi itu maka regulasi tersebut dapat dikatakan menjadi
regulasi yang baik.
Pendidikan nasional bergungsi mengembangkan kemampuan dan menjadikan manusia
yang beriman, bertakawa kepada Tuhan YME, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan
sebagainya, referensi proses yaitu dimulai dari implementasi NQF > dokumentasi > referensi
proses > referensi panel > observasi dari negara lain.
Bukan hanya soft skill yang harus difokuskan tetapi pengetahuan kembali lagi juga
harus ditingkatkan, kompetensi utama praktik keperawatan internasional adalah safe and
quality nuursing practice, management of resource, environment, health education, legal
responsibilty, ethic, quality imrovement etc.
IPK yang akan kamu peroleh hanya menunjukkan hard skiillmu, tapi tidak cukup hanya
hard skill tapi harus ada soft skill yang harus kampu punya untuk berkompeten di dunia
internasional, kebijakan dit. Jen BELMAWA Pendidikan tinggi yaitu Reorientasi kurikulum,
Hybrid/blended learning, life long learning.
Sesi Kedua
Judul :
 Global Mobility and Nurse Migration by Suzanne Willord, PhD, APN-C, FAAN
 International Certification : Intent, Content, Outcomes by Peter Preziosi, PhD, RN,
CAE
 Upgrading Nursing Education by Julia To Dutka, EdD

Latar belakang dibentuknya CGFNS adalah banyaknya perawat luar US yang ingin
berkerja di US tetapi tidak memenuhi kriteria untuk bekerja di US, CGFNS bukan hanya
di US tapi ada di di kanada , new zealand, china dsb.
Tujuan dari keperawatan internasional, standard edukasinya adalah outcomes/hasil
akhir yang baik untuk global/dunia. Prinsip dari CGFNS adalah memperbaiki dan
menyetarakan competensi dengan mebangun kurikulum untuk pembelajaran yang mana itu
untuk kebutuhan kesehatan intenasional, interaksi antara siswa keperawatan dan klien
adalah fokus utama dari kualitas edukasi dan perawatan, pendekatan edukasi dan klinikal
praktik internasional.
CGFNS mempunyai beberapa jasa/layanan/produk yaitu CP (Certification Proggram),
ISPN (International Standard for Professional Nurses), Certified ISPN Instructor, Visa
Screen Program. ISPN (International Standard for Professional Nurses) dapat diperoleh
dengan syarat validasi lisensi/str dinegara awal, llusan universitas yang telah
disetujui/diterima oleh CGFNS, lulus ujian kualifikasi CGFNS.
Tujuan utama dari ISPN adalah untuk mengetes perawata/memvalidasi kemampuan
dan pengetahuan keperawatan mereka dengan standard internasional, dan untuk
meningkatkan edukasi perawat, pertama ISPN dilakukan di China pada 2008 tetapi pada
perkembangannya sudah dilakukan diberbagai negara termasuk Indonesia mulai tahun
2017 dan negara-negara lain.
Certified Program (CP) mempunyai 3 komponen yaitu credential evaluation, validasi
lisensi, kemampuan bahasa inggris, dan ujian kualifikasi CGFNS, kemampuan bahasa
diukur dengan TOEFL IBT dengan minimal skor IBT 83 dan speaking 26 atau IELTS dsb,
seharusnya ISPN pada awalnya juga harus mempunyai kemampuan bahsa ingris tetapi pada
perkembangannya pada ISPN komponen bahasa inggris telah dihapus sehingga ISPN
hanya mempunyai 1 syarat/komponen untuk memperolehnya yaitu lulus ujian kualifikasi
CGFNS.
P-ISPN adakah Preparation ISPN yang diberikan untk pelajar keperawatan dalam
bentuk kurikulum keperawatan bertaraf internasional, P-ISPN hanya untuk pelajar
keperawatan atau dalam hal ini mempersiapkan untuk ISPN dimana mempersiapkan ujian
kualifikasi CGFNS.
CGNC (CGNFS Global Nursing Curiculum) dibuat dari kepercayaan bahwa
keperawatan adalah sebuah seni yang membutuhkan kemampuan berfikir kritis, kreatif dan
sebagainya, kurikulum CGNC memakai active learning strategi yaitu refleksi, journaling,
flipper classroom, memakai subtittle film untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris.
Bila anda lulus ISPN kamu akan punya pekerjaan yang lebih baik. Bila sudah lulus
ISPN mengurus credential/evaluation dan ditambah dengan bahasa inggris yang baik >
Certified Program (C) > visa screen > Mendapat pekerjaan sesuai visa > mendapat lisensi
pekerjaan di US > Bekerja di US. Impact dari mengembangkan profesi perawat adalah
kesehatan yang lebih baik, persamaan gender lebih baik, ekonomi yang lebih baik.

Sesi Ketiga
Judul : Contribution of Indonesian Nurses Association in Preparation of Nurses Working
in Overseas by Masfuri, Skp. M. N.
INNA (Indonesian National Nurses Association) Perawat Indonesia SWOT : Strengthn
(kerja keras, kemampuan/skill yang baik, sopan), Weakness (ketegasan kurang,
kemampuan berbahasa kurang, motivasi keluar negeri kurang), Opportunity (Kerja diluar,
praktik mandiri, kebutuhan domestiik), Threat/Ancaman (Perawat asing, regulasi
internasional, kondisi pekerjaan domestik). Faktor pendorong migrasi perawat adalah gaji,
pekerjaan yang memuaskan dan sebagainya, migrasi perawat internasional untuk indonesia
sangat tinggi potensinya, ada dua cara untuk bekerja diluar negeri misal australia dan
jepang yaitu STR sudah ada, minimal pengalaman 2 tahun, bahasa inggris/jepang
ditingkatkan dan mengikuti program bekerja diluar ole pemerintah atau swasta yang telah
dipercayai, yang kedua adalah punya double ijasah yang satu harus di negera lain sehingga
bisa bekerja di negara yang dituju.

You might also like