I NYOMAN SUSANTA

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA
 : sistem pemadam kebakaran
adalah sistem pengamanan, perlindungan
dan pencegahan dari
untuk keselamatan orang, bangunan serta
benda-benda (dokumen, alat-alat, dll) dari
bahaya kebakaran sebelum dan sesudah
terjadi secara cepat dan aman
: adalah bahaya yang
ditimbulkan oleh adanya nyala api yang
tidak terkendali, sehingga dapat
mengancam keselamatan jiwa maupun
harta benda
 Hotaurface

SUMBER PENYEBAB
KEBAKARAN :

SINAR MATAHARI
LISTRIK -.�
.
PANAS DARI ENERGI
MEKANIS
PANAS DARI REAKSI KIMIA
KOMPRESI UDARA Elecl"lcalygerwated 9PSt.

Figure 3: Sources of ignition

 PRINSIP-PRINSIP API :
A. PROSES NYALA API :
BAHAN BAKAR + PANAS + OKSIGEN

B. PEMADAMAN :

BAHAN BAKAR PANAS + OKSIGEN

Pemadaman api dengan cara memisahkan
/menyingkirkan bahan-bahan yang mudah
terbakar

PANAS BAHAN BAKAR + OKSIGEN

Pemadaman api dengan jalan menusunkan panas
bahan yang terbakar sampai dibawah titik
nyalanya.

OKSIGEN BAHAN BAKAR + PANAS

Pemadaman dengan mencegah reaksi dengan
oksigen/menurunkannya < 12 %
 JENIS SUMBER KEBAKARAN/ API
KARAKTERISTIK BANGUNAN
JENIS ALAT PEMADAM KEBAKARAN
LINGKUNGAN
1. SISTEM PENCEGAHAN
2. SISTEM PEMADAMAN /FIRE FIGHTING
3. SISTEM EVAKUASI
4. SISTEM MENEJEMEN PEGAMANAN
KEBAKARAN/FIRE SAFETY
MANAGEMENT
INTERPOLARISASI
KOMPARTEMENISASI
PEMILIHAN MATERIAL
SISTEM DETEKSI
Tujuan : untuk menghindari
penjalaran kebakaran dengan
menentukan jarak minimum
dan tinggi bangunan.
Menurut Petunjuk Perencanaan Bangunan dan
Lingkungan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran :

TINGGI JARAK MINIMUM

to tl lo l1
s/d 8 M - 3M
CONTOH :
8 s/d 14 M 3 s/d 6M
Tinggi bangunan 10 M, maka jarak
minimum : 14 s/d 40 M 6 s/d 8M
Diatas 40 M Diatas 8M

Lx = 3 + [ (10 – 8 ) (6 – 3) ]
[(tx – to) (l1 – lo)]
14 – 8 Lx = lo +
=3+1 tl - to
= 4 mete r
JARAK ANTARA BANGUNAN DENGAN LUAS KUBIKAL BANGUNAN :

Luas kubikal Bangunan Jarak Minimum

>7100 M³ 1/6 X Keliling bangunan

>28400 M³ 1/4X Keliling bangunan

>56000 M³ 1/2 X Keliling bangunan

>85200M³ 3/4 X Keliling bangunan

>113600 M³ Jalan atau tempat terbuka ditengah

halaman yang luas
Type Jenis Konstruksi

1 Rangaka tahan api

2 Dinding pemikul yang terlindung

3 Biasa/sederhana

4 Baja/besi yang tidak dilindungi

5 Kayu
 • i..,o.--
- i; .. �111o1 O llrooooW. .... ......,...iw
® n.. o- Q i;,.w..-,..-c....... a...•

C:, 'o"-
=-':.!o:-i.-.o...� q>, ,;,.iE,.,;..-,...f_
�e..,.
0 e-,...,�
(JI. Fi .. E.0..---¥1-\ ... C!J
"" .........
...... . -
q
c#--
fi:)J:.:--;- (J) Fi .. E,.,;.,.-Gy ...........

� i w.Fi .. -
qi Fi ....... ® f"-E-os,.
!!! ..... �

1][] ,; .. .-.......-
DETECTION SYSTEM
:

I
" 1' or
SMOKE or
-, ,-[J::T
DETECTION �sual Audible/
voice
HEAT DETECTION
FIRE DETECTION

Figure 7: Fire-detection
and warning system
 JENIS SUMBER BAHAN BAKU
KEBAKARAN PEMADAMAN

TIPE BAHAN AIR BUSA CO2/GA FOAM GAS

S CAIR
A Kertas, Kain,
Plastik, Karet, ◙ ◙ ◙ ◙ ◙
Kayu, Karpet

B Minyak ◙ ◙ ◙ ◙
C Gas ◙ ◙ ◙
D Listrik, Petir, ◙ ◙ ◙

Kendaraan ◙ ◙
1. FIRE HIDRANT :
INDOOR HYDRANT & OUTDOOR
HYDRANT
2. SPRINGKLER :
WET SPRINKLER SYSTEM & DRY
SPRINKLER SISTEM
3. DELUGE SISTEM
4. PEMADAM API RINGAN (PAR) : A, B, C, D
AIR, BUSA, POWDER, CO2
5. ALAT PEMADAM KEBAKARAN LAINNYA
Hidran adalah alat pemadam
kebakaran yang memakai AIR
sebagai bahan baku untuk
memadamkan api

CARA PENDINGINAN
1. BERDASARKAN PENEMPATAN :
Hidran gedung/FHC
Hidran halaman/siamese
2. BERDASARKAN UKURAN SELANG
Hidran kelas I : Ø slang 6,25 Cm
Hidran kelas II : Ø slang 3,75 Cm
Hidran kelas III : kombinasi I & II
3. BERDASARKAN BENTUK
Standard hose rock
Standard pipe
House rockand fire extingusher in
cabinet dengan glass door
1. Umum : Instalasi diluar persil/jalan
umum, pengelolaan oleh pemerintah,
opersional oleh dinas pemadam
kebakaran. Lokasi dijalan umum
dengan jarak 50 – 200 meter.
Pemanfaatan oleh masyarakat saat
kebakaran secara gratis.
2. Private: Instalasi yang ada dalam fersil,
bangunan yang dilayana low-medium-
high rise building. Cara pemanfaatan :
indoor, out door dan kombinasi
Klasifikasi Ketingian Bangunan Sampai (M)

A 8 atau 1 lantai

B 8 atau 2lantai

C 14 atau 4 lantai

D 40 atau 8 lantai

E 40 atau diatas 8 lantai

Klasifikasi R Tertutup R Tertutup/Terpisah
Jumlah/1000 M² Jumlah/1000 M²

A 1 buah 2 buah

B 1 buah 2 buah

C 1 buah 2 buah

D 1 buah 2 buah

E 1 buah 2 buah
Tekanan air pada titik tertinggi 4,5 kg/cm²
Tekanan air pada standard pipe/hose rock
min ,84 kg/cm², optimum 1,75 kg/cm²,
max 5,6 kg/cm²
Debit air 400 ltr/menit
Ø pipa induk 6” pipa cabang Ø 4 ”
Ø slang min 1,5 ”
Letak hidran 75 cm diatas lanta, mudah
dilihat, mudah dicapai dan dicat warna
merah dan diisi tulisan ”HIDRAN ” warna
putih dgn tinggi tulisan 10 cm
Diameter pipa tegak sesuai klasifikasi
bangunan : Klasifikasi A,B, C :2 ”, D : 2,5 ”, E :
4”
Tekanan air 4,5 kg/cm²
Debit air 1000 ltr/mnt
Ø pipa induk 6 ” dan Ø pipa cabang
4”
Ø slang min 2,5 ”
Perletakan hidran halaman :
Kasifikasi gedung A, B, C jarak
antar hidran , <90 m,
Klasifikasi gedung D, E jarak
antar hidran < 60 m
 Dari PDAM, BPAM, sumur artesis
Persediaan air untuk hidran 30000
liter
Bisa dilengkapi pompa untuk
mencapai tekanan standar
Instalasi hidran tidak boleh
dihubungkan dengan instalasi
lain kecuali springkler
Seprinkler adalah alat
semacam nozzle 1. Wet Pipe
(penyemprot) yang Sprinkler Sistem :
dapat memancarkan Instalasi selalu
air secara pengabutan
penuh air.
(fog) dan bekerja
otomatis apabila 2. Dry Pipe
terjadi kebakaran dan Sprinkler Sistem :
dibarengi dengan Instalasi tidak
bekerjanya alarm air/terisi udara
 sprinkler system
�1 ........,.._.,._
-
,.
,

...... ...,. .,

, . . . ..... ..
4 ,,_
-
, ..........0,.,..-,.......... ,,.....,
,, "�
....
,.,... .....
"""' .... ""' ,...

• ._... c. uim'
o-t.-,,. lt .,......,..,,.. ......

•'....,,..,..
•"*"I""'
1 :;n .._....,
u ........... .._ .......
n ..._., .....
If ra......_ M .._,......
1 . .. . �
,1..c........
I)
..... ll o.i-..
»� ......
J7 ,,,..._......_c/wllll .....
14 °""')',.,.
Schematic of sprinkler system.
 sprinkler system

To detect, control and extinguish a fire

To warn the occupants of the occurrence of fire

..
�
. • .
_.
•
. •
• ••
�

• • •
• •
• •
• •
3. DELUGE SISTEM :
Deluge sistem adalah
sprinkler terbuka (open
sprinkler yang dikontrol oleh
valve/kran yang bisa
membuka dengan cepat
(quicle opening valve/deluge
valve) yang dioperasikan
dengan heat detector atau
instalasi sprinkler.
Terdapat 2 sistem yaitu :
Manual dan Otomatis
(pneumatik heat detector,
electrik detector
system/smoke detectror,
hydraulic dengan sistem
sprinkler tersebar
Pemanfaatan spesial pada bahaya
yang memerlukan air cepat dan besar
seperti :
Polister
Foam making machines
Fire work factory
Drying section of hard board plan
Aircraft hangers
Processing structures and equipment
Transformator
Oil switches
Motor
4. PEMADAM API RINGAN (PAR) /
FIRE EXTANGUISHER
PAR adalah pemadam KLASIPIKASI FAR :
api yang ringan , mudah 1. PAR golongan A bahan air
dibawa/dipindahkan bertekanan, zat kimia larut, asam
dan dilayani oleh satu soda,busa. Tanda A pada dasar
orang dan alat tersebut segitiga warna hijau
hanya digunakan untuk
memadamkan api pada
mula terjadi kebakaran, 2. PAR golongan B bahan zat kimia
pada saat api belum seperti CO2, tanda B pada dasar
besar. segiempat warna merah.

Terdapat dua sistem 3. PAR golongan C bahan zat yang tidak

yaitu : menghantarkan listrik, tanda C pad
1. MANUAL lingkaran warna biru
2. AUTOMATIS
4. PAR golongan D zat khusus berupa
serbuk kering
PEMADAM API RINGAN (PAR) /
FIRE EXTANGUISHER

WATER
POWDER
FOAM
CO2
PINTU DARURAT
TANGGA DARURAT
LIFT DARURAT
LIFT PEMADAM
EVAKUASI HORIZONTAL
PETANDA / SIGN, BEL, ALARM, DLL
RAMPS
PETANDA ARAH
EVAKUASI : PETANDA PERINGATAN :

-
[D 1. Operate nearest
fire alarm.
� 2. Leave building by
the nearest exit.
� 3. Report to the
assembly point.

0 1. DONOT=coloct
personal lngL

0 2. DO NOT re-enter untl

!Old It Is aale to do so,

 Arrangement of storey exits
The principle of this clause is that once the escape route is inside a protected zone, then
the route shall remain protected all the way to the final exit.

•••

--- ----
-----
u.u

...........
5. ALAT PEMADAM KEBAKARAN LAINNYA
1. SISTEM ALARM SISTEM ALARM TERDIRI
DAN DETEKSI DARI :
2. TANDA BAHAYA 1. Alat deteksi asap (smoke
KEBAKARAN detector)
3. SISTEM 2. Alat deteksi nyala api
KOMUNIKASI (flame detector)
3. Alat deteksi panas (heat
detector)
4. Lonceng/sirene
5. Master control fire alarm
 u

Design requirement

• Location of fire lifts

• Number of fire lifts
• Numbers of floor to be served
• Lift well/shaft
• Landing doors
• Other requirement for fire lifts
 equipments
>>Emergency intercom system
provide automatic zoned
announcement in the event of
fire
>>Smoke detector • corridors

Alarm sounden >>Sprinkler • all offices and

rooms

>>Alarm sounder- all the offices

>>Break glass • all the offices

fire alarm panel
 equipments
>>Roller shutter -
basement and lobby

>>Pressurization fans•
stairways and lobby
>>Hose reel and fire hose

>>C02 fire extinguishing installations

 inside
I L,...:aut=•=de::
c.._ -J Motorized ._ _J

damper
 FIRE SAFETY MANAGEMENT
• MENEJEMEN SISTEM PENCEGAHAN
• MANEJEMEN SISTEM PEMADAMAN
• MENEJEMEN SITEM EVAKUASI
• MENEJEMEN SISTEM PERAWATAN DAN
FAKTOR MANUSIA
 procedures when fire happen

>> The building management office will be in

control-including answering all the coming in calls

>>All lifts will go down automatically

>>The roller shutter activated - at basement &

lobby

>> The pressurization fans on:

- to control the fire from spreading to other area
- help to reduce smoke - especially at the main fire
escape route

>>The air conditioning system turn off

 equipments
Smoke detector
Sprinkler
FIRE ALARM
Alarm sounder
PANEL
Roller shutter
Pressurization fans

Hose reel & fire hose

Break glass MANUAL
CO, fire extinguishing installations
 procedures when fire happen
>>When fire occurs at certain level, the evacuation will be
starting from the 2 floor below the level and then 2
floor above. This method repeated until every level is
covered. This is important to avoid from congestion in
the fire escape route.

>>Every floor will be controlled by a warden. Priority will

be given to the pregnant women and disable
occupants.

]-- Secondly evacuated

FIRE
 .T.:WDCIAlf

u.ecnm ,n,,AN
f.tbL,iKl&LiC Il

'
D
 L-
23 11,• ,,,
�·
--··-··
-
-

.. .
•
 EVAKUASI
TAHAN API

PINTUKELUAR
KORIDOR DAN JALAN KELUAR : tanda,
kompartemen, tekanan udara +,
pengendalian asap, chute,
SKY LOBBY : assembly point : jarak,
lokasi, bebes dr bahaya lain,
EXIT SIGN