Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Option & Corporate Finance

1. dr Irwan Wicakson
2. dr Agus Hasan
3. Hendra
4. M Habie
5. Elizabeth
6. Hartoyo
ABSTRAK

Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan Perusahaan” ini membahas


keseluruhan tentang manajemen keuangan pada perusahaan. Dibuatnya makalah ini, dilatar
belakangi karena masih banyak masyarakat umum yang belum mengetahui bagaimana bentuk
manajemen keuangan pada perusahaan.

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui peran, fungsi, prinsip manajemen
keuangan pada perusahaan.

Metode makalah ini dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang bersumber dari
internet. Berdasarkan hasil pencarian manajemen keuangan perusahaan dari berbagai sumber
diinternet.

Kata Kunci : Manajemen Keuangan Perusahaan


Manajemen Keuangan Pada Perusahaan.
PENDAHULUAN

Latar Belakang Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah agar masyarakat umum
mengetahui bagaimana cara perusahaan mengatur keuangannya.

Rumusan Masalah
1. Pengertian manajemen keuangan perusahaan.
2. Peran manajemen keuangan pada perusahaan.
3. Prinsip-prinsip manajemen keuangan perusahaan. Tujuan Supaya masyarakat umum
mengerti pengertian manajemen keuangan, peran manajemen keuangan pada
perusahaan dan prinsip-prinsip majemen keuangan perusahaan.
LANDASAN TEORI

1. Pengertian manajemen keuangan menurut Liefman : Manajemen Keuangan


merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat
atau memperoleh aktiva.
2. Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan
merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan
tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana
menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
3. Pengertian manajemen keuangan menurut Depdiknas : Manajemen keuangan
merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
4. Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan
manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan
menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
5. Pengertian manajemen keuangan menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
6. Pengertian manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta
usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
PEMBAHASAN

Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia


merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan
lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar
dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara
baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik
dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya
dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana
mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan
merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Unsur manajemen
keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan
tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan
muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut. Sebab itu, seorang manajer
keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya
penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan
maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik eksternal maupun internal. Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan
adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk
itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik maka diperlukan
pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pula.

Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:


1. Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus
konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh
disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten
terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di
dalam pengelolaan keuangan. 2. Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah
kewajiban moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi
untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak
ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia
menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai
pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua
pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan
digunakan.
2. Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan pekerjaannya,
menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para
pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan keuangan yang
akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
3. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di
tingkat strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan
dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah
rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan
rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
4. Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang
terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan
keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan
pencatatan keuangan.
5. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang
telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan
keuangan dengan baik melalui berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi
resiko-resiko keuangan, dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang
sesuai dengan organisasi.
6. Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan yang
digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku
secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti
sistem yang digunakan organisasi.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer
keuangan yang antara lain:
● Perolehan dana dengan biaya murah,
● Penggunaan dana efektif dan efisien,
● Analisis laporan keuangan,
● Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan
rutin.

Berdasarkan tujuan tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain:


1. Memaksimalkan nilai perusahaan,
2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang, dan sifat dasar perusahaan.
Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada
manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen
harus berperilaku:
3. Memaksimumnkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus menghasilkan laba
lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
4. Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak
lingkungan alam, sosial, dan budaya.
5. Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma
sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat sebagai
konsumen.

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:


1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari
sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam
bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

Fungsi Manajemen Keuangan Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen
Keuangan:
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat
detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan
sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada
agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
sekaligus sebagai bahan evaluasi Bila dikaitkan dengan tujuan ini,
9.
maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja Tujuan Manajemen Keuangan Tujuan
Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar
terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer
keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal
perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan
penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan
yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan
perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau
penggunaan dana.

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-
supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari
kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap
oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan
rasio hasil pengembalian.

Pengertian Modal Istilah "modal" biasa diartikan bermacam-macam, istilah modal dalam
pembelanjaan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: modal aktif dan modal pasif.

Modal aktif merupakan kekayaan atau penggunaan dana, sedangkan modal pasif merupakan
sumber dana. Manajer Keuangan Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai
hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan
pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang
keuangan pada suatu perusahaan.

PERAN MANAJER KEUANGAN


Peran seorang manajer yaitu memproses input menjadi output. Dengan melaksanakan
kegiatan Planning, Organizing, Leading, dan Controlling melalui peranan yang harus
dilakukan antar pribadi (hubungan interpersonal) yang sangat membantu melaksanakan tgas
pekerjaan, pemberian informasi kepada pihak yang berkepentingan dengan pekerjaannya
terutama informasi mengenai policy perusahaan (informational role), dan peranan ketiga
yang harus dilakukan seorang manajer yang tidak kalah pentingnya adalah cara manajer
menginplementasikan suatu keputusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan (decesion
role).
Tanggung jawab seorang manajer keuangan, yaitu : Peramalan dan perencanaan keuangan
Keputusan besar dalam investasi dan pembiayaan Pengkoordinasikan dan pengendalian
Interaksi dengan pasar modal PENGANGGARAN MODAL Adalah penggunaan dana atau
modal yang waktu kembalinya lebih dari satu tahun (jangka panjang).
Dengan kata lain berkaitan dengan Keputusan Investasi pada aktiva tetap. Capital Budgeting
atau penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang lebih rinci dan hati-hati karena
pengembaliaan dana > 1 tahun. ARUS KAS MASUK Uang tunai atau cash merupakan saldo
sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode lalu.
Arus kas bersih (net cash flow) mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada
periode berjalan.
Average Return on Investment Method (Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.

Investasi Rata-Rata Investasi Kriteria Penilaian:


1. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi
batasan yang ditetapkan manajer.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka
dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat
kembalian yang terbesar.

Metode masa pengembalian investasi Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi
bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem
utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk
dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah
payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.

Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya
aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode
Discounted Cash Flow.
Misalnya

proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5
juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6
juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang
4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun
secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia
ekonomis yang lebih lama).
Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi
belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun
demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian
investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau
kelancaran keuangan jangka pendek.

Metode net presen value Selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan
memperhatikan time value of money. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat
bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun
waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini
hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

Metode profibality index Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI
lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.

Metode internal rate of return Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang
menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan
(yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.

Perencanaan keuangan

1. Mengapa perusahaan membutuhkan dana ? Karena suatu perusahaan membutuhkan


suatu dana untuk dapat di investasikan kepada perusahaan lain agar perusahaannya
tetap berkembang.
2. Untuk apa Pembiayaan Perusahaan? Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran
jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja
dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam
menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan
perkembangan kemajuan perusahaannya.
KESIMPULAN

Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia


merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan
lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar
dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara
baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik
dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya
dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana
mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan
merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:


1. Konsistensi (Consistency)
2. Akuntabilitas (Accountability)
3. Transparansi (Transparency)
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
5. Integritas (Integrity)
6. Pengelolaan (Stewardship)
7.Standar Akuntansi (AccountingStandards)

You might also like